cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
PROSIDING SEMINAR NASIONAL AGRIBISNIS
Published by Universitas Halu Oleo
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Arjuna Subject : -
Articles 88 Documents
Optimalisasi Potensi Entres Untu Meningkatkan Keberhasilan Sambungan Bibit Durian (Durio zibethinus. Murr) Suharjo, Suharjo
PROSIDING SEMINAR NASIONAL AGRIBISNIS PROSIDING SEMINAR NASIONAL PANGAN DAN PERKEBUNAN (Realitas Pangan dan Perkebunan saat ini dan Prospe
Publisher : Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo Kendari Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37149/11333

Abstract

Perbanyakan vegetatif merupakan salah satu pilihan untuk memperoleh bibit unggul. Salah satu cara yang digunakan dalam perbanyakan vegetatif adalah dengan grafting. Perbanyakan tanaman durian dengan cara grafting sering mengalami kegagalan. Salah satu penyebab kegagalan grafting durian diduga karena pemilihan batang bawah dan batang atas yang kurang tepat.  Kendala yang sering dihadapi ketika melakukan penyambungan durian dengan metode sambung pucuk adalah jauhnya jarak antara pohon induk atau sumber entres dengan tempat penyambungan, sehingga dibutuhkan waktu yang agak lama mulai dari pengambilan entres sampai dengan proses penyambungan. Faktor lain adalah tanaman durian setelah berbuah mengalami  kondisi pertumbuhan vegetatif yang kurang baik digunakan sebagai bahan entres.  Selain itu  jumlah batang bawah yang akan disambung sering dalam jumlah yang sangat banyak, sehingga tidak bisa dilakukan penyambungan dalam waktu sehari dan entres yang belum tersambung harus disimpan untuk keesokan harinya baru dilakukan penyambungan. Disimpulkan Lama Simpan Entres berpengaruh nyata terhadap Persentase Sambung Hidup, Persentase Entres Dorman, Jumlah Tunas, Jumlah Daun, Diameter Batang, Luas Daun Total, Nisba Luas Daun, dan Nisba Pupus Akar.  Sumber Entres bepengaruh nyata terhadap Luas Daun Total dan Diameter Batang.  Persentase Sambung Hidup tertinggi dipengaruhi oleh Kandungan Karbohidrat, Persentase Entres Dorman tertinggi dipengaruhi oleh Kandungan Kadar Air, Jumlah Tunas tertinggi dipengaruhi oleh Kadar Air, Panjang Tunas tertinggi dipengaruhi oleh Kadar Air, Jumlah Daun tertinggi dipengauhi oleh Kandungan Kadar Air. Keberhasilan dan Kompatibilitas sambungan terbaik diperoleh dari perlakuan sumber entres yang berasal dari cabang sekunder  dan lama penyimpanan 4 hari.
Faktor Harga Yang Mempengaruhi Produktivitas Jagung Menuju Swasembada Pangan Berkelanjutan Asriani, Asriani; Herdhiansyah, Dhian
PROSIDING SEMINAR NASIONAL AGRIBISNIS PROSIDING SEMINAR NASIONAL PANGAN DAN PERKEBUNAN (Realitas Pangan dan Perkebunan saat ini dan Prospe
Publisher : Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo Kendari Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37149/11338

Abstract

Jagung merupakan salah satu tanaman pangan yang memiliki peranan strategis dan bernilai ekonomis serta mempunyai peluang untuk dikembangkan karena kedudukannya sebagai sumber utama karbohidrat dan protein setelah beras.  Dalam rangka upaya pencapaian swasembada pangan di Indonesia produksi jagung perlu untuk ditingkatkan. Untuk meningkatkan produksi jagung dapat melalui peningkatan produktivitas tanaman  jagung.  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor  yang mempengaruhi produksi atau penawaran jagung di Indonesia. Data yang dipergunakan adalah data time series. Metode analisis yang digunakan adalah Partial Adjusment Model berupa persamaan tunggal regresi berganda dengan fungsi Natural Logaritma (Ln) dengan menggunakan teknik estimasi Ordinary Least Square (OLS). Berdasarkan hasil penelitian faktor produksi yang berpengaruh terhadap produksi  usahatani Jagung di Indonesia adalah harga riil jagung tahun sebelumnya, lag produktivitas, harga riil pupuk dan harga riil pestisita.
Pengembangan Kelembagaan Untuk Keberlanjutan Proyek (Suatu Studi Kasus pada Proyek Pengadaan Sapi oleh Koperasi Wabita Sri Rejeki Desa Ahuhu Kecamatan Wawotobi Kabupaten Konawe) Nalefo, La
PROSIDING SEMINAR NASIONAL AGRIBISNIS PROSIDING SEMINAR NASIONAL PANGAN DAN PERKEBUNAN (Realitas Pangan dan Perkebunan saat ini dan Prospe
Publisher : Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo Kendari Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37149/11343

Abstract

Suatu studi kasus mengenai dampak pengembangan kelembagaan peserta proyek terhadap keberlanjutan proyek (project sustainability) telah dilakukan terhadap aset purna proyek Modal Awal Padanan (MAP) yang difasilitasi oleh Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia di Desa Ahuhu Kecamatan Wawotobi Kabupaten Konawe Propinsi Sulawesi Tenggara. Studi dilakukan melalui survey terhadap 12 kelompok tani dengan mewawancarai 60 orang responden peserta proyek dari anggota kelompok tersebut. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa kinerja kelembagaan petani peserta proyek sangat rendah. Hal ini dibuktikan dengan rendahnya tingkat partisipasi responden dalam kegiatan kelompok yang berkaitan dengan penyuluhan, pengelolaan proyek dan pengembangan ternak. Salah satu dampak dari lemahnya kinerja kelembagan peserta proyek ini adalah ketidakmampuan kelompoktani untuk mengembangkan lembaga perekonomian yang berbasis masyarakat guna membantu kegiatan pengembangan peternakan petani. Studi ini membuktikan bahwa salah satu penyebab tidak terbentuknya lembaga perekonomian petani yang mampu mengambil alih pengelolaan purna proyek sesuai rancangan semula dikarenakan rendahnya perhatian pemerintah dalam pengembangan kelembagaan kelompoktani sebagai wadah pembinaan peserta proyek.
Validitas Dan Realibilitas Instrumen Efikasi Diri Petani Arissaryadin, Arissaryadin; Arimbawa, Putu
PROSIDING SEMINAR NASIONAL AGRIBISNIS PROSIDING SEMINAR NASIONAL PANGAN DAN PERKEBUNAN (Realitas Pangan dan Perkebunan saat ini dan Prospe
Publisher : Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo Kendari Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37149/11348

Abstract

Performansi kerja petani dalam usaha tani mendukung pencapaian ketahanan pangan. Adanya efikasi diri positif individu mempengaruhi performansi kerja. Sejumlah penelitian yang terpublikasi di Indonesia, belum ada yang secara spesifik menghasilkan instrumen untuk mengungkap efikasi diri petani dalam berusaha tani . Tujuan penelitian ini untuk menghasilkan instrumen efikasi diri petani yang valid dan realibel. Sebanyak 20 aitem pernyataan diujicobakan  kepada 30 orang petani.  Hasil uji validitas menunjukkan bahwa nilai  r hitung tiap butir pernyataan lebih besar dari nilai r tabel, sehingga semua aitem pernyataan dinyatakan valid. Sedangkan hasil uji realibitas menunjukkan semua variabel reliabel yang dibuktikan dengan nilai cron bach alpha sebesar 0,86.
Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Nilai Tambah Pengolahan Jambu Mete Di Kabupaten Buton Zani, Munirwan
PROSIDING SEMINAR NASIONAL AGRIBISNIS PROSIDING SEMINAR NASIONAL PANGAN DAN PERKEBUNAN (Realitas Pangan dan Perkebunan saat ini dan Prospe
Publisher : Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo Kendari Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37149/11351

Abstract

Penelitian bertujuan untuk menganalisis faktor-faktaor yang berpengaruh terhadap nilai tambah pengolahan jambu mete di Kabupaten Buton. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni tahun 2015 dengan jumlah responden sebanyak 61 orang pengolah jambu mete yang diambil dengan menggunakan teknik acak sederhana (simple random sampling). Data penelitian dikumpulkan melalui wawancara langsung dan dianalisis menggunakan regresi linear berganda.  Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa nilai tambah pengolahan jambu mete di Kabupaten Buton sebesar Rp 4.547,91/kg mete gelondongan. Biaya  produksi  dan  jumlah  tenaga  kerja  berpengaruh nyata negatif terhadap nilai tambah pengolahan jambu mete, sedangkan harga kacang mete dan jumlah kacang mete berpengaruh nyata positif terhadap nilai tambah pengolahan jambu mete.
Sistem Agribisnis Dan Kesejahteraan Petani Kakao Di Kecamatan Lasalimu Selatan Kabupaten Buton Yunus, Lukman; Zani, Munirwan; Batoa, Hartina
PROSIDING SEMINAR NASIONAL AGRIBISNIS PROSIDING SEMINAR NASIONAL PANGAN DAN PERKEBUNAN (Realitas Pangan dan Perkebunan saat ini dan Prospe
Publisher : Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo Kendari Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37149/11356

Abstract

Tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah: (1) Menggambarkan  pelaksanaan sistem agribisnis kakao (2) Mengetahui tingkat kesejahteraan petani kakao, dan (3) Merumuskan strategi pengembangan agribisnis kakao untuk meningkatkan kesejahteraan rumahtangga petani kakao. Penelitian dilaksanakan pada tahun 2014 dengan jumlah sampel sebanyak 2 (dua) kelompok tani yang ditentukan secara purposif.Data penelitian dikumpulkan melalui wawancara langsung dan dianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif, analisis kesejahteraan dan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Sistem agribisnis kakao belum dilakukan secara baik dan terintegrasi oleh petani kakao, (2) Rumah tangga petani kakao rata-rata memiliki tingkat kesejahteraan yang rendah atau tergolong miskin, dan (3) Strategi pengembangan agribisnis kakao yang dapat dilakukan petani dan kelompok tani, adalah strategi W-O meliputi: (a) Penguatan kelompok tani dengan pembinaan oleh pemerintah dan instansi terkait, (b) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani melalui bimbingan dan pelatihan, (c) Memperluas lahan usahatani untuk meningkatkan produksi, (d) Meningkatkan kepemilikan modal, dan (e) Menjalin kemitraan dengan pedagang dalam memasarkan produk kakao.
Dinamika Patron-Klien Dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan Hasil Laut Bagi Nelayan Kampung Bugis, Kota Kendari Hamzah, Awaluddin
PROSIDING SEMINAR NASIONAL AGRIBISNIS PROSIDING SEMINAR NASIONAL PANGAN DAN PERKEBUNAN (Realitas Pangan dan Perkebunan saat ini dan Prospe
Publisher : Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo Kendari Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37149/11360

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dinamika patron-klien pada masyarakat nelayan di Kampung Bugis. Pendekatan penelitan menggunakan paradigma interpretatif yang didasarkan keyakinan bahwa manusia merupakan mahluk yang secara sosial dan simbolik membentuk dan mempertahankan realitas mereka sendiri. Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek alami, di mana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, dengan kata lain menjelaskan fakta melalui tindakan individu. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan perkembangan investasi, teknologi, dan manajemen berpengaruh terhadap berlangsungnya transformasi pada komunitas nelayan, yang dapat mempengaruhi ketersediaan pangan hasil laut. Sedangkan rekomendasi yang diberikan adalah oleh karena ketimpangan pendapatan antara nelayan lapisan atas dan lapisan bawah cukup besar, maka perlu adanya kelembagaan sosial (pranata) yang mengatur, serta dapat meredam terjadinya konflik sosial nelayan. 
Desain Alat Pengambilan Minyak Cnsl Jambu Mete Sebagai Teknologi Tepat Guna Untuk Usaha Kecil Masyarakat Baco, Abdu Rahman; Rianda, La; Hermanto, Hermanto; Wahab, Djukrana; Rejeki, Sri
PROSIDING SEMINAR NASIONAL AGRIBISNIS PROSIDING SEMINAR NASIONAL PANGAN DAN PERKEBUNAN (Realitas Pangan dan Perkebunan saat ini dan Prospe
Publisher : Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo Kendari Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37149/11329

Abstract

Jambu mete (Anacardium occidentale. L) merupakan salah satu komoditas yang menghasilkan devisa bagi Negara. Pengembangannya perlu didukung oleh keberadaan hasil teknologi yang sesuai perkembangan tanaman jambu mete di suatu wilayah. Teknologi pengolahan minyak CNSL jambu mete yang dapat diperoleh dari mete gelondongannya dan kulitnya hanya terbuat begitu saja, pada hal ini masih banyak hasil sampingan yang dapat dikembangkan untuk menunjang teknologi kreatif masyarakat usahatani jambu mete, seperti pengolahan minyak CNSL dari gelondongan mete dengan metode pemanasan (penggorengan) sampai berhenti menetes agar biji metenya jangan sampai gosong.Untuk kulit mete sendiri dapat dilakukan dengan teknologi pemanasan dan pemerasan (preses). Dari hasil desain alat pengambilan minyak laka (CNSL) sangat memungkinkan untuk dipakai dan dapat dibuat oleh masyarakat untuk menambah pendapatan petani itu sendiri. Dalam pengujian 2 kg mete gelondongan diperoleh hasil minyak CNSL 120 ml, tapi hasil ini masih sedikit disebabkan belum semua mete terbakar, masih ada yang setengah matang Untuk memperoleh hal tersebut  perlu diadakan penyuluhan kepada petani jambu mete  teknik-teknik pengolahan yang berbasis industri kreatif masyarakat tani sebagai nilai tambah dan bersifat agribisnis.
Proses Pengolahan Sekunder Biji Kakao Menjadi Produk Olahan Kakao Setengah Jadi Asyik, Nur; Ansi, Azhar
PROSIDING SEMINAR NASIONAL AGRIBISNIS PROSIDING SEMINAR NASIONAL PANGAN DAN PERKEBUNAN (Realitas Pangan dan Perkebunan saat ini dan Prospe
Publisher : Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo Kendari Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37149/11334

Abstract

Kakao merupakan salah satu komoditas unggulan dari sub-sektor perkebunan dan merupakan komoditas perkebunan terbesar ketiga di Indonesia setelah kelapa sawit dan karet. Pengolahan kakao menjadi produk olahan setengah jadi merupakan salah satu cara untuk meningkatkan nilai jual kakao karena sebagian besar biji kakao diekspor dalam bentuk biji kering tanpa pengolahan yang menyebabkan harga jualnya menjadi rendah. Pengolahan kakao meliputi pengolahan primer yaitu tahap pengolahan kakao sampai memperoleh biji kakao kering dan pengolahan sekunder yaitu  merupakan pengolahan biji kakao menjadi bahan setengah jadi berupa pasta, lemak dan bubuk kakao, yang dapat dimanfaatkan menjadi berbagai produk jadi baik itu makanan cokelat, minuman coklat instan, permen, kosmetik dan produk-produk lainnya.
Analisis Saluran, Margin Dan Efisiensi Pemasaran Komoditi Perikanan Di Kota Baubau Nikoyan, Anas; Yusran, Yusran
PROSIDING SEMINAR NASIONAL AGRIBISNIS PROSIDING SEMINAR NASIONAL PANGAN DAN PERKEBUNAN (Realitas Pangan dan Perkebunan saat ini dan Prospe
Publisher : Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo Kendari Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37149/11339

Abstract

Kota Baubau memiliki potensi perikanan yang dapat menjadi salah satu pemasok utama dalam distribusi komoditi hasil perikanan di daerah-daerah lain di provinsi Sulawesi Tenggara.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) saluran pemasaran perikanan; (2) marjin pemasaran perikanan; (3) efisiensi pemasaran perikanan.Metode penelitian yang digunakan yaitu analisis saluran pemasaran hasil perikanan, analisis margin pemasaran hasil perikanan, analisis efisiensi pemasaran ikan.Hasil dari penelitianmenunjukan bahwa terdapat 3 jenis saluran pemasaran di lokasi penelitian yaitu 1.Nelayan-pengumpul besar-pengumpul kecil-pengecer-konsumen, 2.Nelayan-pengumpul besar-konsumen, 3.  Nelayan-pengecer-konsumenMargin share saluran pemasaran I untuk komoditi ikan tongkol dan layang masing-masing sebesar 18,18% dan 14,29%, Margin share saluran pemasaran II oleh pedagang besar untuk komoditi ikan tongkol dan layang masing-masing sebesar 28 % dan 25,69 %, Margin share saluran pemasaran III untuk komoditi ikan tongkol dan layang masing-masing sebesar 17,39 % dan 20%.Pada saluran pemasaran I, jenis komoditi ikan tongkol kurang efisien dibanding dengan komoditi ikan layang, pada saluran pemasaran II, jenis ikan tongkol maupun ikan layang memiliki tingkat efisiensi yang tinggi, pada saluran pemasaran III, jenis ikan tongkol maupun ikan layang memiliki tingkat efisiensi yang tinggi.