cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
PROSIDING SEMINAR NASIONAL AGRIBISNIS
Published by Universitas Halu Oleo
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Arjuna Subject : -
Articles 88 Documents
Persepsi Peserta Terhadap Efektivitas Pelaksanaan Program Rehabilitasi Tanaman Jambu Mete Di Kabupaten Buton Tengah Tabia, La Aman; Salam, Idrus; Dirgantoro, Muhammad Arief
PROSIDING SEMINAR NASIONAL AGRIBISNIS PROSIDING SEMINAR NASIONAL PANGAN DAN PERKEBUNAN (Realitas Pangan dan Perkebunan saat ini dan Prospe
Publisher : Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo Kendari Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37149/11345

Abstract

Penelitian  ini  bertujuan  untuk  menganalisis  tingkat  efektivitas  pelaksanaan program rehabilitasi tanaman jambu mete di Kabupaten Buton Tengah dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhinya. Pengukuran efektivitas digunakan konsep Richard M. Steers. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Juni 2018. Penentuan lokasi dilakukan secara purposif dan pengambilan sampel dilakukan secara simple random sampling. Sampel penelitian ini adalah petani jambu mete yang menjadi peserta  kegiatan  rehabilitasi  tanaman  jambu  mete  pada  tahun  2011.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat efektivitas sebesar 78% yang dapat diartikan bahwa program rehabilitasi tanaman jambu mete sudah berjalan dengan cukup efektif. Faktor pendorong yang mempengaruhi efektivitas program rehabilitasi  tanaman  jambu  mete,  (1)  dilakukannya  sosialisasi  dan  bimbingan teknis terhadap petani rehabilitasi tanaman jambu mete, (2) sasaran program rehabilitasi tanaman jambu mete merupakan petani yang tetrhimpun dalam suatu kelompok tani, (3) peserta (petani) kegiatan rehabilitasi tanaman jambu mete merupakan orang-orang yang sudah berpengalaman dalam hal budidaya tanaman jambu mete. Faktor penghambat yang mempengaruhi efektivitas program rehabilitasi tanaman jambu mete, (1) kondisi cuaca yang tidak bisa diprediksi sehingga dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman jambu mete yang telah dibudidayakan, (2) kurangnya kapasitas petani dalam budidaya tanaman jambu mete khususnya menghadapi masalah-masalah dalam budidaya tanaman jambu mete, (3) kurangnya pendampingan oleh pemerintah kepada masyarakat petani jambu mete yang menjalankan program rehabilitasi tanaman jambu mete.
Analisis Kelayakan Usahatani Padi Sawah (Oryza sativa) Sistem Tanam Jajar Legowo (Studi Kasus di Desa Merak Kecamatan Dempet Kabupaten Demak) Istanto, Istanto; Syekha, Qosim Nur; Subantoro, Renan
PROSIDING SEMINAR NASIONAL AGRIBISNIS PROSIDING SEMINAR NASIONAL PANGAN DAN PERKEBUNAN (Realitas Pangan dan Perkebunan saat ini dan Prospe
Publisher : Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo Kendari Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37149/11389

Abstract

This study aims to determine the income and feasibility of rice farming with jajar legowo system in Merak Village, Dempet District, Demak Regency. The method used is descriptive method where data collection based on interview, observation, recording, survey through questionnaire, and literature review. The sampling technique was done by purposive sampling method, the respondents used in this research were 40 people (12%) from farmer population amounting to 350 farmers. Rice farming income with jajar legowo system in Merak Village in one planting season is Rp 8,464,910 /ha. The result of analysis shows Revenue of Cost Ratio of paddy field farming on legowo java system of 2.24 or R/C > 1, so the rice farming jajar legowo system in Merak village is feasible to cultivate. Land area affects R/C, narrow land between 0,1-0,5 value RC Ratio 2,08, medium land between 0,51-1 ha value R/C 2,28, land of narrow> 1 ha value R/C 2.48. Thus the more land owned by farmers the higher the R/C value.
Analisis Laporan Keuangan Perusahaan Agribisnis (Studi Kasus pada Perusahaan Pengolahan Padi “PB. XXX” di Kecamatan Ladongi Kabupaten Kolaka Timur) Ikhtiar, Andi Muhammad Adli; Bafadal, Azhar; Salam, Idrus
PROSIDING SEMINAR NASIONAL AGRIBISNIS PROSIDING SEMINAR NASIONAL PANGAN DAN PERKEBUNAN (Realitas Pangan dan Perkebunan saat ini dan Prospe
Publisher : Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo Kendari Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37149/11353

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis laporan keuangan perusahaan PB. XXX pada tahun 2016. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2017 sampai Februari 2018. Analisis yang digunakan adalah analisis rasio keuangan yang meliputi rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas dan rasio profitabilitas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi dan posisi rasio keuangan perusahaan PB. XXX yaitu rasio likuiditas dan rasio solvabitias dalam keadaan baik.Rasio aktivitas perusahaan sudah efektif dalam penagihan piutang usaha. Namun belum mampu dalam memanfaatkan persediaan, modal kerja aktiva tetap dan total aktivanya dalam menghasilkan penjualan.Pihak manajeman perusahaan belum mampu mengambil keputusan secara tepat terkait pemasaran produk, manajeman keuangan yang berkaitan dengan pembiayaan operasional perusahaan dan penentuan jenis produk yang akan diperoduksi.Rasio profitabilitas perusahaan PB. XXX tidak dalam keadaan baik karena rasio yang dimilikinya masih dibawah standar rata-rata industri yang disebabkan kurangnya pengelolaan keuangan perusahaan secara memadai.
Kebijakan Swasembada Beras Di Indonesia: Apakah Perlu Dipertahankan? Budiyanto, Budiyanto
PROSIDING SEMINAR NASIONAL AGRIBISNIS PROSIDING SEMINAR NASIONAL PANGAN DAN PERKEBUNAN (Realitas Pangan dan Perkebunan saat ini dan Prospe
Publisher : Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo Kendari Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37149/11357

Abstract

Pemenuhan kebutuhan pangan yang cukup bagi seluruh penduduk merupakan salah satu kewajiban utama bagi suatu Negara. Indonesia, yang sebagian besar penduduknya mengkonsumsi pangan pokok beras maka kebijakan pembangunan pertanian tanaman pangan di Indonesia difokuskan pada satu komoditas pangan, yaitu beras sehingga muncul kebijakan swasembada beras. Namun sejak diimplementasikan-nya kebijakan tersebut, banyak pakar telah mengkritisinya. Makalah ini berupaya untuk menunjukkan besarnya korbanan yang digunakan untuk mendukung kebijakan swasembada beras, dan berupaya untuk memberikan sumbangan pemikiran dalam menuju ketahanan pangan nasional. Data yang dikumpulkan meliputi: luas panen tanaman pangan, nilai perdagangan pangan dengan luar negeri, dosis penggunaan pupuk dan nilai subsidi pupuk kimia, serta NTP (Nilai Tukar Petani). Selanjutnya, data dianalisis guna menggambarkan dan mendukung pengambilan kesimpulan. Beberapa hal yang bisa disampaikan dalam kaitannya dengan kebijakan swasembada beras adalah terjadinya pemborosan penggunaan sumberdaya, neraca perdagangan produk tanaman pangan Indonesia yang defisit, dan pencemaran lingkungan, serta kesejahteraan petani tidak meningkat secara signifikan.
Transformasi Mata Pencaharian Dari Sektor Pertanian Ke Sektor Pertambangan (Studi kasus Pemuda Tani di Desa Geresa, Kecamatan Bungku Timur Kabupaten Morowali) Taufik, Yani
PROSIDING SEMINAR NASIONAL AGRIBISNIS PROSIDING SEMINAR NASIONAL PANGAN DAN PERKEBUNAN (Realitas Pangan dan Perkebunan saat ini dan Prospe
Publisher : Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo Kendari Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37149/11362

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengkajian terhadap beberapa faktor yang mempengaruhi proses perpindahan tenaga kerja dari sektor pertanian ke sektor pertambangan akibat maraknya kegiatan pembukaan industri pertambangan yang dilakukan oleh perusahaan multi-nasional. Faktor-faktor tersebut dibagi ke dalam 2 kelompok, yaitu faktor internal yang terdiri dari pendidikan, status perkawinan, keterampilan dan pengalaman bekerja. Sedangkan faktor eksternal terdiri dari ketersediaan sumberdaya lahan dan tingkat upah. Penelitian ini bersifat deskriptif, data dikumpulkan melalui wawncara mendalam (depth interview) dengan informan kunci (key informant) dan beberapa responden lainya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor pendidikan dan status perkawinan berpengaruh terhadap proses transformasi. Sedangkan faktor eksternal yang berpengaruh adalah lebih tinggi dan pastinya upah yang diterima pekerja tambang dibandingkan pendapatan yang diperoleh dari sektor pertanian, serta jaminan kesehatan yang tidak tersedia di sektor pertanian. Kondisi ini menyebabkan hampir seluruh pemuda tani di desa Geresa yang memiliki ijazah minimal SLTA memilih untuk bekerja di sektor pertambangan di bandingkan bertahan di sektor pertanian. Kondisi ini menyebabkan ketergantungan masyarakat yang tinggi terhadap kegiatan di sektor pertambangan. Ancaman yang mungkin timbul adalah jika sewaktu-waktu perusahaan menghentikan kegiatannya akan menyebabkan seagian besar masyarakat kehilangan matapencaharian mereka. Dukungan dan perhatian pemerintah maupun pihak perusahaan tambang terhadap pengembangan sektor pertanian sangat diperlukan untuk tetap memberikan perhatian terhadap berbagai upaya peningkatan produksi pertanian.
Memperbaiki Pascapanen Kakao Untuk Meningkatkan Daya Saing Indonesia Di Era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) Ansi, Azhar
PROSIDING SEMINAR NASIONAL AGRIBISNIS PROSIDING SEMINAR NASIONAL PANGAN DAN PERKEBUNAN (Realitas Pangan dan Perkebunan saat ini dan Prospe
Publisher : Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo Kendari Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37149/11331

Abstract

Pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tahun 2015 menyebabkan lalulintas perdagangan bebas di kawasan Asia Tenggara. Pemberlakuan MEA diharapkan dapat mendorong negara-negara di kawasan ASEAN untuk meningkatkan daya saing mereka. MEA menjadi peluang dilihat dari keunggulan komparatif yang dimiliki Indonesia terkait dengan kekayaan Sumberdaya Alam. Khusus untuk kakao saat ini produksi Indonesia menempati tempat ke tiga dunia setelah Pantai Gading dan Ghana sehingga merupakan produsen terbesar di ASEAN.Sebagian besar kakao kita masih diperdagangkan dalam bentuk biji kering yang digolongkan sebagai produk primer dengan mutu yang rendah karena tidak difermentasi dan berbagai penanganan pascapanen lainnya yang kurang baik. Akibatnya nilai jual biji kakao tersebut rendah sehingga kurang menguntungkan. Dengan demikian diperlukan perbaikan pascapanen untuk meningkatkan mutu biji kakao sehingga dapat memberi keuntungan yang lebih baik. Secara geografis negara-negara di ASEAN berdekatan sehingga beberapa produk pertaniannya sama yang menyebabkan terjadinya persaingan sesama negara ASEAN. Hal ini tidak terjadi pada biji kakao karena Indonesia sebagai negara penghasil kakao dan pemasok kakao terbesar di ASEAN.
Dampak Ekonomi Usaha Pengolahan Sagu Di Kelurahan Besulutu Kabupaten Konawe Fyka, Samsul Alam; Sidarilis, Sidarilis
PROSIDING SEMINAR NASIONAL AGRIBISNIS PROSIDING SEMINAR NASIONAL PANGAN DAN PERKEBUNAN (Realitas Pangan dan Perkebunan saat ini dan Prospe
Publisher : Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo Kendari Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37149/11336

Abstract

Potensi sagu yang dihasilkan di Kelurahan cukup besar yaitu 25 – 62 pohon atau sekitar 35 ton per panen, mendorong masyarakat sekitar untuk membuka usaha pengolahan sagu di Kelurahan tersebut. Usaha pengolahan sagu tersebut membuka peluang kerja dan pendapatan baru bagi masyarakat lokal, sehingga memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat lokal, baik dampak ekonomi langsung, tidak langsung dan dampak ekonomi lanjutan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis dampak ekonomi keberadaan usaha pengolahan sagu bagi masyarakat sekitar di Kelurahan Besulutu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dampak ekonomi langsung sebesar Rp. 106.900.000, dampak ekonomi tidak langsung sebesar Rp. 74.950.000, sedangkan nilai dampak lanjutan sebesar Rp. 8.658.000. Sehingga Nilai Keynesian Income Multiplier sebesar 0,99 yang berarti bahwa dampak ekonomi usaha pengolahan sagu yang dirasakan oleh masyarakat sekitar masih kecil. Hal ini karena keterlibatan masyarakat lokal masih sangat sedikit dalam usaha pengolahan sagu tersebut. 
Faktor-Faktor Yang Menghambat Pendidikan Karakter Pada Anak Buruh Tani Di Kabupaten Ponorogo Arvianti, Eri Yusnita; Anggrasari, Herdiana
PROSIDING SEMINAR NASIONAL AGRIBISNIS PROSIDING SEMINAR NASIONAL PANGAN DAN PERKEBUNAN (Realitas Pangan dan Perkebunan saat ini dan Prospe
Publisher : Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo Kendari Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37149/11341

Abstract

Pendidikan karakter merupakan suatu pendidikan yang mengajarkan tentang nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, norma hokum, tata krama, budaya, dan adat istiadat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hambatan pendidikan karakter dan pengaruh pendidikan karakter pada anak dalam keluarga buruh tani terhadap konsistensi di sektor pertanian.. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Mojorejo dan Kelurahan Sukosari Kabupaten Ponorogo mulai  bulan April sampai dengan November 2016. Pendekatan yang digunakan di dalam penelitian adalah pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hambatan orang tua dalam mengajarkan anak bertani adalah modal sebagai upaya mengembangkan usahatani. Selanjutnya, hasil analisa regresi berganda diperoleh persamaan regresi Y = 1,733 + 0.785X1 - 0.208X2 + 0.622X3 + ε. Uji hipotesis secara simultan menjelaskan bahwa kesadaran anak, perasaan anak dan tindakan anak dalam pendidikan karakter oleh orang tua berpengaruh secara nyata terhadap konsistensi anak buruh tani untuk menekuni pertanian. Uji parsial menunjukkan kesadaran anak dan tindakan anak berpengaruh secara signifikan terhadap minat bertani di Kabupaten Ponorogo, sedangkan perasaan berpengaruh tidak signifikan.
Strategi Manajemen Industri Kakao Fermentasi Menggunakan Matriks Grand Strategy Pada Lembaga Ekonomi Masyarakat (LEM) Sejahtera Desa Andomesinggu Hasidu, La Ode Abdul Asis; Rianda, La; Rosmawaty, Rosmawaty
PROSIDING SEMINAR NASIONAL AGRIBISNIS PROSIDING SEMINAR NASIONAL PANGAN DAN PERKEBUNAN (Realitas Pangan dan Perkebunan saat ini dan Prospe
Publisher : Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo Kendari Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37149/11346

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor kekuatan, kelemahan, ancaman dan peluang pada usaha biji kakao fermentasi oleh LEM Sejahtera Andomesinggu. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mendesain trategi pengembangan usaha biji kakao. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan June sampai Desember 2015. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode analisis SWOT. Untuk merancang model usaha biji kakao fermentasi yang dilakukan oleh LEM sejahtera Andomesinggu, penelitian ini menggunakan matrix  Grand Strategy. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, untuk mengembangkan usaha biji kakao fermentasi, LEM sejahtera Andomesinggu perlu mengimplementasikan metode integrasi vertikal untuk memotong panjangnya rantai pasok dan rantai pemasaran biji kakao. Selain itu, LEM Sejahtera juga perlu membuat kerjasama dengan beberapa pihak pengempul dengan merekrut mereka sebagai member dan merekrut petani kakao lainnya.
Modal Sosial Perempuan Pelaku Usaha Mikro Di Kecamatan Konda Kabupaten Konawe Selatan Batoa, Hartina; Limi, Muhammad Aswar
PROSIDING SEMINAR NASIONAL AGRIBISNIS PROSIDING SEMINAR NASIONAL PANGAN DAN PERKEBUNAN (Realitas Pangan dan Perkebunan saat ini dan Prospe
Publisher : Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo Kendari Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37149/11471

Abstract

Tujuan dilakukan penelitian adalah untuk mengetahui modal sosial perempuan pelaku usaha mikro (PPUM) dilihat dari nilai yang terkandung dalam modal sosial. Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada tahun 2018 di Kecamatan Konda. Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja dan yang menjadi populasi adalah Perempuan Pelaku Usaha Mikro (PPUM) yang ditentukan secara acak dan akan diambil sebagai sampel. Data yang dikumpulkan untuk menarik kesimpulan terhadap data yang dikumpulkan menggunakan skala Likert sebagai jawaban tentang kondisi modal sosial Perempuan Pelaku Usaha Mikro melalui pemberian makna penelitian secara empiris dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kondisi modal sosial perempuan pelaku usaha mikro yang berkaitan dengan kepercayaan (trust) dan norma (norm) berada pada ketegori tinggi sedangkan  jaringan (network) berada pada kategori sedang.