Articles
88 Documents
Peningkatan Pendapatan Pada Kelompok Usaha Keripik Pisang Aneka Cita Rasa Di Kabupaten Konawe Selatan
Abdullah, Sukmawati;
Daud, L;
Alwi, La Ode
PROSIDING SEMINAR NASIONAL AGRIBISNIS PROSIDING SEMINAR NASIONAL PANGAN DAN PERKEBUNAN (Realitas Pangan dan Perkebunan saat ini dan Prospe
Publisher : Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo Kendari Sulawesi Tenggara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37149/11354
Olahan keripik pisang dilkukan dengan tujuan terbentuknya wirausaha baru kelompok usaha keripik pisang yang dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas keripik pisang pada kelompok wanita tani sehingga produksi dan pendapatan pada kelompok usaha Keripik Pisang Aneka Cita Rasa tersebut, dapat dimanfaatkan menjadi produk pangan bernilai ekonomi. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian yang digunakan yaitu dengan menggunakan metode penyuluhan dan praktek secara langsung pembuatan olahan keripik pisang kepada kelompok wanita di Kabupaten Konawe Selatan dan juga dilakukan metode pendekatan pada manajemen produksi dan manajemen pemasaran diantaranya 1) Masalah Manajemen Produksi: melakukan perbaikan proses produksi dan pembuatan media promosi produk mitra yang akan digunakan oleh mitra sasaran dan untuk mempromosikan produk mitra sasaran kepada masyarakat calon olahan keripik pisang. 2) Masalah Manajemen Pemasaran: melakukan sosialisasi kepada mitra, pelaku usaha dan calon konsumen serta pemerintah terkait tentang produk mitra. Kegiatan-kegiatan tersebut mencakup teori dan praktek yang meliputi: (1) Kegiatan penyuluhan; (2) Pengenalan kemasan produk olahan keripik pisang aneka cita rasa; dan (3) Pembuatan kemasan produk olahan keripik pisang aneka cita rasa. Hasil yang diperoleh dalam kegiatan ini adalah (1) Anggota kelompok wanita tani memperoleh pemahaman dan pengalaman untuk diversifikasi olahan keripik pisang, serta pengemasan dan pelabelan produk pangan, (2) Perbaikan manajemen kelompok Wanita tani melalui struktur organisasi, pembukuan sederhana dan pemahaman strategi pemasaran dan promosi melalui media sosial (blog). Hal lain yang diperoleh kelompok wanita tani adalah adanya peningkatan pemasaran ke warung, dan usaha-usaha yang tersebar di pasar tradisional di Desa Landono. Adanya peningkatan kerja sama antar anggota melalui pembagian tugas dan tanggung jawab.
Dinamika Ketenagakerjaan Dan Pengangguran Di Provinsi Sulawesi Tenggara
Geo, Laode
PROSIDING SEMINAR NASIONAL AGRIBISNIS PROSIDING SEMINAR NASIONAL PANGAN DAN PERKEBUNAN (Realitas Pangan dan Perkebunan saat ini dan Prospe
Publisher : Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo Kendari Sulawesi Tenggara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37149/11358
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dinamika perkembangan angkatan kerja dan pengangguran di Provinsi Sulawesi Tenggara. Penelitian ini dilaksanakan di Wilayah Kota Kendari Dan Kabupaten Konawe yang dipilih secara purposive, masing-masing dipilih satu kecamatan dan dua Desa/Kelurahan Per-Kecamatan, dilaksanakan pada bulan Januari sampai Maret 2018 dengan menggunakan data primer melalui wawancara terhadap 150 responden yang ditentukan secara stratified random sampling, disamping data sekunder, sedangkan metode analisis yang digunakan yakni analisis deskriptif dan regresi berganda. Hasil Penelitian menunjukkan Perkembangan angkatan kerja menunjukkan peningkatan rata-rata 0,02 persen per tahun, sedangkan pengangguran menurun rata-rata 0,0022 persen per tahun. Faktor yang mempengaruhi meningkatnya jumlah pengangguran adalah Upah minimum Provinsi (UMP),pertumbuhan ekonomi, tingkat pendidikan, dan ketersediaan lapangan kerja sedangkan persepsi masyarakat terhadap penyebab pengangguran adalah kurangnya lapangan pekerjaan, kurangnya keterampilan, kurangnya modal usaha, minimnya pengetahuan terhadap tekhnologi dan kurangnya informasi kesempatan kerja.
Model Diversifikasi Budidaya Ikan Nila Mujair Organik Sebagai Wisata Pemancingan Di Kota Kendari
Hartati, Hartati;
Nuryadi, Ahmad Muhlis;
Husain, Herdianto
PROSIDING SEMINAR NASIONAL AGRIBISNIS PROSIDING SEMINAR NASIONAL PANGAN DAN PERKEBUNAN (Realitas Pangan dan Perkebunan saat ini dan Prospe
Publisher : Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo Kendari Sulawesi Tenggara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37149/11332
Model diversifikasi usaha ikan Nila-Bandeng Organik yang dikembangkan merupakan bentuk wisata pemancingan sebagai solusi permasalahan petani tambak di Kota Kendari.Tujuan yang ingin dicapai adalah (1) untuk mendesain model pengelolaan usaha tambak berbasis wisata melalui diversifikasi usaha ikan Nila-Bandeng Organik (2) untuk mengetahui kelayakan finansial diversifikasi usaha ikan Nila-Bandeng Organik sebagai wisata pemancingan. Metode yang digunakan adalah studi kasus petani tambak bandeng di Kelurahan Anduonohu Kota Kendaridengan menggunakan analisis kelayakan finansial NBCR, PP, NVP dan IRR.Hasil penelitian diperoleh suatu model usaha berbasis wisata pemancingan memenuhi kebutuhan masyarakat dengan pertimbangan kompetitor, spesifikasi, desain dan inovasi,manajemen (pelayanan, kenyamanan dan keamanan), harga dan kualitas.Hasil analisislayak secara finansial dengan nilai NBCR = 1,12, PP = 2 tahun, NVP = 8.285.599dan IRR = 21%.Terima kasih kepada Ristek Dikti atas dukungan dana melalui Skim PPUPIK.
Efektivitas Komunikasi Organisasi Pada Klinik Konsultasi Agribisnis Kecamatan Landono Kabupaten Konawe Selatan
Wunawarsih, Ima Astuty
PROSIDING SEMINAR NASIONAL AGRIBISNIS PROSIDING SEMINAR NASIONAL PANGAN DAN PERKEBUNAN (Realitas Pangan dan Perkebunan saat ini dan Prospe
Publisher : Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo Kendari Sulawesi Tenggara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37149/11337
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas komunikasi organisasi pada Klinik Konsultasi Agribisnis (KKA) Kecamatan Landono Kabupaten Konawe. Penelitian ini dilaksananan pada bulan Mei sampai Juli 2018. Variabel yang diamati terdiri dari karakteristik responden dan komunikasi organisasi yang meliputi komunikasi ke atas (Upward Communication) dan komunikasi ke bawah (Horizontal Communication). Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder kemudian dianalisis secara deskriptif dan kuantitatif. Analisis kuantitatif dilakukan dengan cara tabulasi menggunakan interval kelas. Data yang dikumpulkan diperoleh melalui wawancara terhadap resonden dengan menggunakan kuisioner, pencatatan dan dokumentasi. Responden dalam penelitian ini adalah penyuluh yang berjumlah 10 orang yang bekerja pada Klinik Konsultasi Agribisnis (KKA) Kecamatan Landono Kabupaten Konawe Selatan. Hasil penelitin menunjukkan bahwa komunikasi organisasi yang terjadi di KKA Kecamatan Landono Kabupaten Konawe Selatan dengan kategori komunikasi ke bawah berada pada kategori efektif, Sedangkan komunikasi ke atas dan komunikasi horizontal berada pada kategori sangat efektif.
Pemodelan Sistem Komunikasi Pembangunan Pertanian Berbasis Cyber Extention Di Kabupaten Kolaka
Zaitun, Zaitun;
Widayati, Weka;
Rianda, La;
Husain, Najib
PROSIDING SEMINAR NASIONAL AGRIBISNIS PROSIDING SEMINAR NASIONAL PANGAN DAN PERKEBUNAN (Realitas Pangan dan Perkebunan saat ini dan Prospe
Publisher : Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo Kendari Sulawesi Tenggara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37149/11342
Cyber extension merupakan sistem informasi penyuluhan pertanian melalui media internet yang dibangun untuk mendukung penyediaan materi penyuluhan dalam memfasilitasi proses pembelajaran agribisnis pelaku utama dan pelaku usaha agar berdaya saing.Penelitian ini bertujuan untuk (1) MenganalisisKerangka konseptual model cyber extention,(2) Menganalisis model adopsi pengelolaan sistem komunikasi pembangunan pertanian berbasis cyber extention yang spesifik. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Kolaka. Informan 6 orang dari BP4K, pengguna 20 orangdi 3 Kecamatan. Metode analisis yang digunakan adalah qualitative research. Hasil penelitian menunjukan secara kualitatif model terapan cyber extention di Kabupaten Kolaka mengacu dari Kementan. Secara aplikatif di lapangan mengalami perubahan sistem, admin level 4 membagi admin di tiap Kecamatan untuk memudahkan perolehan data dan informasi ke cyber extention pusat, hal ini terjadi sebab (1) luasnya cakupan daerah penyuluhan pertanian yang tersebar di Kabupaten Kolaka dan banyaknya sumber data; (2) infrastruktur dan sarana-prasarana (rendah/kurang stabilnya pasokan listrik dan keterbatasan jaringan koneksi internet atau infrastruktur komunikasi, dana Pemda terbatas); (3) Keterbatasan Sumber Daya Manusia (Kompetensi admin yang tidak sesuai dengan bidang kerja teknologi komunikasi informasi, kurangnya kemampuan narasi menulis informasi dalam sebuah berita informatif); (4) Kebijakan yang sering berubah akibat pergantian pucuk kepemimpinan di BP4K. Hasil analisis berdasarkan kriteria pengelolaan sistem komunikasi pembangunan pertanian berbasis cyber extention aplikatif di Kabupaten Kolaka tidak berkualitas, disebabkan kurangnya kepercayaan untuk kemandirian dalam melaksanakan pengelolaan sistem komunikasi penyuluhan pertanian dari pusat ke pihak pengelola BP4K di Kabupaten Kolaka.
Sub Sektor Perkebunan Dan Aspek Kelembagaan Terhadap Perekonomian Rakyat Kabupaten Buton Utara
Syamsinar, Syamsinar
PROSIDING SEMINAR NASIONAL AGRIBISNIS PROSIDING SEMINAR NASIONAL PANGAN DAN PERKEBUNAN (Realitas Pangan dan Perkebunan saat ini dan Prospe
Publisher : Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo Kendari Sulawesi Tenggara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37149/11347
Pembangunan sub sektor perkebunan harus senantiasa berorientasi pada pemanfaatan sumber daya alam secara maksimal dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan hidup dan manifestasi nilai tambah atau manfaat ekonomi bagi masyarakat. Kabupaten Buton Utara merupakan salah satu wilayah di Sulawesi Tenggara dengan topografi wilayah yang potensial dalam pengembangan komoditi perkebunan khususnya usahatani cengkeh. Penelitian ini bertujuan mengetahui (1) kontribusi sub sektor perkebunan terhadap perekonomian rakyat Kecamatan Kulisusu Utara Kabupaten Buton Utara: (2) bagaimana model kelembagaan sub sektor perkebunan yang ada di Kecamaan Kulisusu Utara Kabupaten Buton Utara. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa luas lahan cengkeh, jumlah produksi, harga jual cengkeh, dan total pendapatan daerah Kecamatan Kulisusu utara yang disumbangkan sektor pertanian dalam bentuk Nilai Produk Ekonomi Kerakyatan tiga tahun (2013, 2014, dan 2015). Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontribusi sub sektor perkebunan (cengkeh) terhadap Nilai Produk Ekonomi Kerakyatan di Kecamatan Kulisusu Kabupaten Buton Utara sebesar 34,08 %, sedangkan model kelembagaan sub sektor perkebunan di wilayah ini dibawah koordinasi Assosiasi Petani Cengkeh Indonesia (APCI) cabang Kecamatan Kulisusu Utara yang berfungsi mengawasi dan mengontrol kegiatan pemasaran produksi cengkeh.
Analisis Efisiensi Pemasaran Kelapa Sawit Petani Rakyat Di Desa Prapat Janji Kecamatan Buntupanekabupaten Asahan
Novida, Asri;
Saleh, Khairul;
Saragih, Faoeza Hafiz
PROSIDING SEMINAR NASIONAL AGRIBISNIS PROSIDING SEMINAR NASIONAL PANGAN DAN PERKEBUNAN (Realitas Pangan dan Perkebunan saat ini dan Prospe
Publisher : Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo Kendari Sulawesi Tenggara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37149/11350
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui rantai pemasaran, farmer’s share dan efisiensi pemasaran petani kelapa sawit di Desa Prapat Janji, Kecamatan Buntu Pane Kabupaten Asahan. Metode sampling yang digunakan adalah Disproportionate Stratified Random Sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah petani, pedagang pengumpul, pedagang besar dan pabrik kelapa sawit yang berada di Desa Prapat Janji dengan jumlah sampel sebanyak 36 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 2 rantai pemasaran petani kelapa sawit di Desa Prapat Janji yang terdiri dari yaitu rantai pemasaran I : petani – pedagang pengumpul – pedagang besar – pabrik kelapa sawit. Rantai pemasaran II : petani – pedagang besar – pabrik kelapa sawit. Margin pemasaran kelapa sawit pada rantai pemasaran I lebih besar dari rantai pemasaran II sebesar Rp.333/Kg dan rantai pemasaran II lebih efisien sebesar 0.11%.
Prospek Penawaran Bawang Daun Organik Berbasis Pembangunan Pertanian Berkelanjutan
Dirgantoro, Muhammad Arief;
Adawiyah, Robiatul
PROSIDING SEMINAR NASIONAL AGRIBISNIS PROSIDING SEMINAR NASIONAL PANGAN DAN PERKEBUNAN (Realitas Pangan dan Perkebunan saat ini dan Prospe
Publisher : Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo Kendari Sulawesi Tenggara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37149/11355
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aplikasi pupuk daun organik pada tanaman bawang daun, dan mengkaji prospek penawaran bawang daun organik. Kajian paper ini menggunakan konsep teori penawaran yang diterapkan pada komoditas bawang daun. Aplikasi pupuk daun organik pada bawang daun tidak membutuhkan biaya yang tinggi, bahan dasarnya mudah diperoleh dari lingkungan sekitar dan tidak mempunyai efek negatif terhadap kesehatan, sehingga pertanian dapat berkelanjutan. Penggunaan pupuk organik akan menekan biaya rata-rata produksi. Dengan menurunkan biaya rata-rata produksi, dapat diprediksi bahwa penawaran atau supply bawang daun akan meningkat.
Pola Potensi Kerawanan Bahan Pangan Beras Di Provinsi Sulawesi Tenggara
Padangaran, Ayub Manggala;
Padangaran, Normal Bivariant
PROSIDING SEMINAR NASIONAL AGRIBISNIS PROSIDING SEMINAR NASIONAL PANGAN DAN PERKEBUNAN (Realitas Pangan dan Perkebunan saat ini dan Prospe
Publisher : Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo Kendari Sulawesi Tenggara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37149/11359
Kerawanan pangan bisa terjadi karena adanya kesenjangan antara kuantitas dan waktu ketersediaan dengan kuantitas dan waktu kebutuhan bahan pangan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan menganalisis: (1) Tingkat kesenjangan persediaan beras di Provinsi Sulawesi Tenggara, (2) Pola potensi kerawanan pangan antar daerah di Sulawesi Tenggara, (3) Waktu terjadinya potensi kerawanan pangan pada masing-masing kabupaten kota di Sulawesi Tenggara (4) Jumlah beras yang perlu disuplay ke masing-masing daerah yang rawan pangan. Data yang digunakan adalah Data BPS Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2017 dan analisis data menggunakan Indeks Williamson yang dilanjutkan dengan analisis statistik deskriptif dengan pendekatan tabulasi dan grafik. Hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) Tingkat kesenjangan persediaan beras pada kabupaten kota di sulawesi tenggara, tergolong tinggi yakni dengan Indeks Williamson mencapai 1,11 (2) Sebanyak 12 dari 17 Kabupaten Kota di Provinsi Sulawesi Tenggara potensi mengalami kerawanan pangan beras, jika suplay beras dari daerah lain tidak lancar atau tidak tepat waktu dan tepat jumlah. (3) Waktu terjadinya potensi kerawanan pangan pada 12 kabupaten kota di Sulawesi Tenggara adalah sepanjang tahun yakni mulai dari bulan Januari sampai dengan bulan Desember setiap tahunh. Khusus untuk tingkat provinsi, potensi kerawanan beras terjadi pada bulan Mei sampai Juli dan pada bulan September sampai Desember. (4) Jumlah beras yang harus disuplay dari provinsi lain ke Sulawesi Tenggara pada bulan Mei – Desember adalah kurang lebih 34,886 – 161,993 ton tiap bulan.
Aplikasi Kompos Limbah Kulit Jambu Mete Pada Jagung Lokal Muna Di Lahan Kering Marginal
Rahni, Nini Mila;
Safuan, La Ode;
Salmatia, Salmatia;
Zulfikar, Zulfikar;
Nuraida, Nuraida
PROSIDING SEMINAR NASIONAL AGRIBISNIS PROSIDING SEMINAR NASIONAL PANGAN DAN PERKEBUNAN (Realitas Pangan dan Perkebunan saat ini dan Prospe
Publisher : Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo Kendari Sulawesi Tenggara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37149/11328
Indonesia khususnya Sulawesi Tenggara, rendahnya produksi jagung terutama terkait dengan aspek fisik yaitu tanah dan iklim. Sebagian besar budidaya jagung diusahakan pada lahan-lahan marginal dengan tingkat kesuburan yang rendah dengan kondisi iklim yang kering. Namun demikian, dengan pengelolaan dan cara budidaya yang baik, lahan kering marginal tersebut sangat potensial untuk daerah pengembangan jagung. Salah satu cara budidaya yang tepat adalah dengan pemupukan yang tepat. Pada penelitian ini menggunakan kompos limbah kulit jambu mete dapat memperbaiki sifat fisik, biologi dan kimia tanah serta ramah lingkungan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respons tanaman jagung lokal terhadap kompos limbah kulit jambu mete pada lahan kering marginal. Penelitian dilaksanakan pada Bulan Maret–Agustus 2017 di Kebun Percobaan, Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dan kompos kulit jambu mete sebagai perlakuan dengan 5 taraf dosis yaitu kontrol, 5 ton ha-1, 10 ton ha-1, 15 ton ha-1 dan 20 ton ha-1. Data dianalisis sesuai dengan rancangan yang digunakan dan dilanjutkan dengan uji BNT 5%. Hasil penelitian menununjukkan bahwa pemberian kompos limbah kulit jambu mete mempengaruhi semua variabel pengamatan yaitu pertumbuhan tanaman (tinggi tanaman, luas daun dan diameter batang), komponen hasil dan hasil (bobot tongkol per tanaman, bobot biji per tongkol, bobot 100 biji, bobot tongko ton ha-1 dan bobot biji (ton ha-1). Aplikasi kompos limbah kulit jambu mete taraf dosis 20 ton ha-1 memberikan pengaruh terbaik pada keseluruhan variabel pengamatan.