cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
PROSIDING SEMINAR NASIONAL AGRIBISNIS
Published by Universitas Halu Oleo
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Arjuna Subject : -
Articles 88 Documents
Optimalisasi Pemanfaatan Lahan untuk Pengembangan Tanaman Jagung dan Kacang Tanah di Das Tiworo Berbasis Evaluasi Kesesuaian Lahan Zulfikar, Zulfikar; Tufaila, Muhammad; Rianse, Usman; Leomo, Sitti; Rahni, Nini Mila
PROSIDING SEMINAR NASIONAL AGRIBISNIS PROSIDING SEMINAR NASIONAL (Pembangunan Pertanian dan Pangan Berkelanjutan di Era Disrupsi)
Publisher : Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo Kendari Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37149/15075

Abstract

Identifikasi suatu wilayah yang akan dimanfaatkan untuk pengembangan tanaman jagung dan kacang tanah diwilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) menjadi hal yang penting untuk dipertimbangkan berdasarkan pada pola tata guna lahan yang baik berbasis evaluasi kesesuaian lahan. Penelitian ini bertujuan menentukan wilayah-wilayah yang sesuai sehingga lebih optimal dalam pengembangan komoditas jagung dan kacang tanah berdasarkan hasil evaluasi kesesuaian lahan di DAS Tiworo. Metode menggunakan metode matching/mencocokkan antara kualitas/karakteristik lahan dengan persyaratan tumbuh tanaman jagung dan kacang tanah. Jenis data yang dikumpulkan untuk evaluasi kesesuaian lahan adalah sifat fisik tanah dan kimia meliputi pH-tanah, kandungan C-Organik tanah, N-total, kandungan P2O5, K2O, Kapasitas Tukar Kation (KTK) tanah, Kejenuhan Basa (KB), tekstur tanah, kondisi drainase, bahaya banjir, data curah hujan dan temperatur udara,  serta kelas kelerengan dan tingkat bahaya erosi dengan pendekatan unit lahan. Setiap unit lahan kemudian dilakukan survei untuk mendapatkan data karakteristik pada masing-masing unit lahan. Berdasarkan hasil evaluasi kesesuaian lahan aktual untuk tanaman jagung dan kacang tanah di DAS Tiworo hanya memiliki  2 tingkat klasifikasi kesesuaian lahan yakni kelas S3 (sesuai marginal) dan kelas N (tidak sesuai). Wilayah yang dapat dioptimalkan untuk pengembangan tanaman jagung pada Kelas S3sebesar 22,30% (6.479,24 ha) dengan faktor penghambat yaitu 1) ketersediaan air (wa), 2) retensi hara (nr), 3) ketersediaan hara (na) dan 4) bahaya erosi (eh) demikian pula untuk tanaman kacang tanah pada Kelas S3 sebesar 22,06% (6.408,60 ha) dengan faktor penghambat yaitu 1) ketersediaan air (wa), 2) retensi hara (nr), 3) ketersediaan hara (na) dan 4) bahaya erosi (eh).
Efektifitas Wanita Nelayan Sebagai Agen Penyuluhan Pengelolaan Ekosistem Mangrove Khodijah, Khodijah
PROSIDING SEMINAR NASIONAL AGRIBISNIS PROSIDING SEMINAR NASIONAL EKONOMI MARITIM (Pengelolaan Ekonomi Maritim yang Mandiri dan Berkelanjut
Publisher : Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo Kendari Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37149/17241

Abstract

Pengelolaan ekosistem mangrove adalah salah satu upaya penting dalam pembangunan kelautan dan perikanan di kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil. Melalui penyuluhan diharapkan masyarakat memiliki kesadaran yang baik untuk menjaga ekosistem mangrove di sekitar wilayahnya. Peran wanita nelayan sebagai agen penyuluhan di kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil merupakan alternatif upaya mencapai tujuan tersebut. Selama ini wanita nelayan sudah membuktikan kemampuannya berkontribusi dalam meningkatkan kehidupan ekonomi rumah tangga nelayan di kawasan pesisir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas wanita nelayan sebagai agen penyuluhan dalam pengelolaan ekosistem mangrove di wilayah pesisir Pulau Duyung Kabupaten Lingga Propinsi Kepulauan Riau. Penelitian ini menggunakan metode penelitian survei yang bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan dinilai efektif sebagai agen penyuluhan pengelolaan ekosistem mangrove di Pulau Duyung. Hal ini ditunjukkan dari hasil pengelolaan ekosistem mangrove di kawasan ini menjadi semakin baik setelah perempuan nelayan berpartisipasi aktif menjadi agen penyuluhan. Metode penyuluhan yang digunakan wanita nelayan melalui arisan kampung yang dikenal dengan sebutan “jula-jula”, wirid bulanan, sosialisasi dalam keluarga masing-masing serta aksi pembibitan dan penanaman mangrove di sekitar desa. Kondisi ekosistem mangrove saat ini di sekitar kawasan Pulau Duyung dapat mendukung pengembangan ekowisata bahari di wilayah ini.
Aspek Sosial Ekonomi Nelayan Perikanan Cakalang Kota Kendari dalam Mendukung Swasembada Pangan Nasional Fajriah, Fajriah; Bafadal, Azhar
PROSIDING SEMINAR NASIONAL AGRIBISNIS PROSIDING SEMINAR NASIONAL SWASEMBADA PANGAN (Indonesia Menuju Swasembada Pangan dalam Tiga Tahun Ke
Publisher : Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo Kendari Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37149/14490

Abstract

Sektor perikanan tangkap terbukti mampu menjadi penggerak ekonomi masyarakat Indonesia utamanya di daerah kepulauan, salah satu komoditi potensial adalah ikan cakalang. Ikan cakalang sebagai sumber protein hewani berperan dalam menunjang ketahanan pangan nasional. Nelayan sebagai penggerak utama sektor perikanan tangkap memiliki peran yang sangat penting dalam peningkatan produksi baik dari segi kualitas maupun kuantitas yang mempengaruhi daya saing komoditi ikan cakalang. Peran nelayan tersebut tidak lepas dari aspek kehidupan sosial ekonomi nelayan yang meliputi pendidikan, aktifitas usaha penangkapan, pendapatan, dan organisasi sosial kemasyarakatan serta dukungan pemerintah memberi andil yang cukup besar bagi peningkatan pendapatan dan kesejahteraan nelayan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspek sosial ekonomi nelayan perikanan cakalang Kota Kendari yang memiliki peran dalam peningkatan pendapatan dan produktifitas, hal ini sesuai dengan target pembangunan Indonesia menuju swasembada pangan 3 tahun kedepan. Metode penelitian menggunakan metode survey yang bersifat deskriptif. Data diperoleh melalui teknik observasi langsung melalui pengamatan dan wawancara dengan jumlah responden sebanyak 38 orang nelayan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa salah satu pendorong meningkatnya pendapatan nelayan dan produktifitaas hasil tangkapan adalah dengan memanfaatkan aspek sosial ekonomi nelayan perikanan cakalang, hal ini karena sifat dasar mereka yang sangat senang gotong royong dan memiliki rasa persaudaraan yang tinggi untuk bahu membahu menyelesaikan masalah. Dari hal tersebut diharapkan agar produksi hasil tangkapan meningkat dan harapan menuju swasembada pangan segera terwujud.
Strategi Pencapaian Ketahanan Pangan Afa, La Ode; Hamzah, Awaluddin
PROSIDING SEMINAR NASIONAL AGRIBISNIS PROSIDING SEMINAR NASIONAL SWASEMBADA PANGAN (Indonesia Menuju Swasembada Pangan dalam Tiga Tahun Ke
Publisher : Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo Kendari Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37149/16774

Abstract

Sebagai negara yang berada di wilayah tropika, Indonesia dianugerahi keanekaragaman hayati yang sangat kaya. Di daratan maupun lautan tersedia berbagai macam spesies yang potensial untuk didayagunakan sebagai bahan pangan. Walaupun upaya pendayagunaan (diversifikasi pangan) telah dilakukan namun perkembangannya masih lambat. Dalam konteks penyediaan pasokan, diversifikasi adalah salah satu cara adaptasi yang efektif untuk mengurangi risiko produksi akibat perubahan iklim. Deversifikasi juga kondusif untuk mendukung perkembangan industri pengolahan berbasis sumberdaya lokal. Pada sisi konsumsi, diversifikasi pangan memperluas pilihan pangan dan kondusif untuk mendukung terwujudnya pola pangan harapan. Diversifikasi pangan dapat mendukung stabilitas ketahanan pangan sehingga dapat dipandang sebagai salah satu pilar pemantapan ketahanan pangan.
Fermentasi Tambelo (Bactronophorus sp.) dan Karakteristik Produknya Anwar, Lely Okmawaty; Hardjito, Linawati; Desniar, Desniar
PROSIDING SEMINAR NASIONAL AGRIBISNIS PROSIDING SEMINAR NASIONAL EKONOMI MARITIM (Pengelolaan Ekonomi Maritim yang Mandiri dan Berkelanjut
Publisher : Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo Kendari Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37149/17242

Abstract

Tambelo (Bactronophorus sp.) adalah hewan penggerek kayu yang dikelompokkan ke dalam filum moluska, hidup pada batang kayu bakau yang telah mati dan mengalami proses pembusukan. Pengalaman empiris masyarakat pantai Sulawesi Tenggara dan beberapa hasil penelitian menunjukkan tambelo memiliki nilai gizi yang tinggi sehingga bermanfaat bagi kesehatan. Tambelo sangat mudah mengalami pembusukan dan pengolahan tambelo belum banyak dilakukan sehingga tingkat konsumsinya rendah, oleh karena itu pembuatan tambelo fermentasi adalah cara yang tepat. Tujuan penelitian ini adalah membuat tambelo fermentasi menggunakan bakasang sebagai starter dan menentukan mutu produk akhirnya. Selama fermentasi tambelo, dilakukan analisis pH, NaCl, total bakteri, dan total bakteri asam laktat (BAL) setiap minggu selama 4 minggu, kemudian mutu produk akhir dianalisis komposisi kimia dan asam aminonya. Selama fermentasi nilai pH dan kadar NaCl mengalami penurunan, total bakteri dan total bakteri asam laktat (BAL) mengalami peningkatan sampai minggu ke dua lalu mengalami penurunan sampai minggu ke empat. Tambelo fermentasi memiliki kadar protein total yang lebih tinggi dibandingkan dengan tambelo segar dan proses fermentasi berlangsung sempurna meskipun kadarnya lebih rendah dibandingkan dengan komposisi asam amino total pada tambelo segar.
Analisis Saluran dan Efisiensi Pemasaran Abalon (Haliotis Asinina) di Kabupaten Buton Endryawan, Endryawan; Bafadal, Azhar; Salam, Idrus
PROSIDING SEMINAR NASIONAL AGRIBISNIS PROSIDING SEMINAR NASIONAL EKONOMI MARITIM (Pengelolaan Ekonomi Maritim yang Mandiri dan Berkelanjut
Publisher : Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo Kendari Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37149/15072

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis saluran dan efisiensi pemasaran abalon di Kabupaten Buton. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni – Juli 2015 dengan metode survey. Sampel nelayan ditentukan dengan metode sampling jenuh (sensus), sedangkan sampel pedagang ditentukan dengan metode penelusuran mengikuti teknik snowball sampling. Analisis saluran pemasaran dilakukan dengan analisis deskriptif. Analisis efisiensi pemasaran dilakukan dengan analisis margin pemasaran dan farmer’s share. Hasil penelitian menunjukkan saluran pemasaran abalon di Kabupaten Buton terdiri dari dua saluran, saluran pertama secara berturut-turut terdiri atas : nelayan, pedagang pengumpul desa, pedagang antar pulau dan eksportir. Saluran pemasaran kedua secara berturut-turut terdiri atas : nelayan, pedagang antar pulau, dan eksportir. Margin pemasaran terbesar yaitu pada pedagang antar pulau yaitu sebesar Rp. 113667 per kilogram. Saluran pemasaran 
Pendugaan Potensi dan Pemanfaatan Perikanan Demersal Pantai Timur Provinsi Jambi Alamsyah, Zulkifli; Soelistiowaty, Soelistiowaty
PROSIDING SEMINAR NASIONAL AGRIBISNIS PROSIDING SEMINAR NASIONAL EKONOMI MARITIM (Pengelolaan Ekonomi Maritim yang Mandiri dan Berkelanjut
Publisher : Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo Kendari Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37149/17238

Abstract

This study aimed to estimate the potential for sustainable and resource utilization rate of demersal fisheries on the East Coast Jambi Province. According to the availability of data, this research using time series data for the period 2003 to 2012. Data were analyzed using the Gordon-Schaefer bioeconomic fisheries approach in the estimation of the potential for sustainable (maximum sustainable yield) and maximum sustainable catch on maximum sustainable yield. Moreover, predictions were also conducted to determine the effect of effort units (fishing trips) to catch per unit effort (CPUE). Fishing gear is used as the standard in estimation as it is the majority of coastal trawlers used by fishermen with the highest productivity of demersal fisheries compared to other fishing gear. The results show that the average production per unit effort over the analysis period observed was 116.05 tons/trip/year. The results of the estimation significantly show that the more the business units (efforts), the less catch per unit effort. The maximum sustainable yields (CMSY) is 41.10 thousand tons/year with a maximum Effort (EMSY) of 438 trips/year means that the potential maximum sustainable yields are allowed by 93.78 tonnes/trip/year. While economically, the maximum production rate (CMEY) is 31.8 thousand tonnes with a maximum effort (CMEY) is 230 trips/year. It can be concluded that the rate of utilization of demersal fishery resources in the East Coast area of Jambi Province during the period of 2003-2012, had been in the utilization of overfishing and economically is on the condition that do not provide maximum benefit to fishermen.
Pengaruh Infrastruktur dan Sumberdaya Maritim terhadap Perekonomian Wilayah dan Kesejahteraan Masyarakat di Provinsi Sulawesi Tenggara Iswandi, R. Marsuki
PROSIDING SEMINAR NASIONAL AGRIBISNIS PROSIDING SEMINAR NASIONAL EKONOMI MARITIM (Pengelolaan Ekonomi Maritim yang Mandiri dan Berkelanjut
Publisher : Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo Kendari Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37149/17243

Abstract

Pembangunan infrastruktur dan sumberdaya kemaritiman ditujukan untuk meningkatkan perekonomian wilayah kesejahteraan masyarakat khususnya bagi masyarakat maritim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (i) pengaruh langsung variabel eksogen infrastruktur transportasi laut, wisata bahari, dan produktivitas perikanan tangkap terhadap PDRB per kapita; (ii) pengaruh lansung dan tidak langsung variabel eksogen dan PDRB per kapita terhadap variabel endogen kesejahteraan masyarakat pesisir; (iii) status keberlanjutan pengelolaan sumberdaya maritim. Data yang digunakan pada penelitian ini yaitu data sekunder, berupa data times series infrastruktur maritim, PDRB, pendapatan sektor pariwisata, nilai perikanan tangkap dan pengeluaran masyarakat (tahun 2006 sampai 2014) setiap kabupaten/kota di Provinsi Provinsi Sulawesi Tenggara. Disamping itu digunakan data primer yang diperoleh dari hasil wawancara dengan informan yang ditentukan secara purposif. Teknis analisis data yang digunakan yakni Part Analysis dan analisis Multidimensional Scalling (MDS) melalui program Rapfish. Hasil kajian menunjukkan bahwa variabel eksogen (infrastruktur transportasi laut, wisata bahari dan produktivitas penangkapan ikan) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap PDRB per kapita, namun secara parsial wisata bahari tidak berpengaruh terhadap variabel PDRB per kapita. Variabel eksogen dan PDRB per kapita berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat . Status keberlanjutan pengelolaan sumberdaya kemaritiman pada dimensi ekologi, ekonomi, dan sosial masuk dalam ketegori baik, namun pada dimensi kelembagaan masuk dalam kategori buruk.