cover
Contact Name
Berta Bekti Retnawati
Contact Email
praxis@unika.ac.id
Phone
+6282223137973
Journal Mail Official
praxis@unika.ac.id
Editorial Address
Jl.Pawiyatan Luhur IV/1 Bendan Duwur Semarang 50234
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Praxis : Jurnal Sains, Teknologi, Masyarakat dan Jejaring
ISSN : -     EISSN : 26229137     DOI : 10.24167
PRAXIS: Jurnal Sains, Teknologi, Masyarakat dan Jejaring Jurnal Praxis merupakan jurnal ilmiah nasional yang diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unika Soegijapranata dan merupakan jurnal peer reviewed dan Open-Acces. Jurnal Praxis menerima artikel hasil penelitian murni ataupun hasil penelitian yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat dan artikel belum pernah dimuat di media lainnya. Fokus artikel yang diterbitkan berkaitan dengan Sains, Teknologi, Masyarakat dan Jejaring. Adapun topik-topik artikel yang dipublikasikan di jurnal Praxis mencakup Semua topik yang tercakup dalam ilmu Sains dan Teknologi meliputi berbagai bidang : - Teknologi Pangan - Elektro - Teknik Sipil - Arsitektur - Desain Komunikasi Visual - Komputer - Teknologi Informasi - Kimia - Biologi - Matematika - Teknologi Rekayasa - Farmasi - serta bidang-bidang lain yang relevan Semua topik yang berkaitan dengan Masyarakat dan Jejaring - Manajemen - Psikologi - Hukum - Komunikasi - Bahasa dan Sastra - Akuntansi - Struktur Sosial Kemasyarakatan
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 113 Documents
Reviu Pelingkupan: Alergen Dan Resiko Zoonosis Pada Serangga Konsumsi (Edible Insect) Katharina Ardanareswari
Praxis : Jurnal Sains, Teknologi, Masyarakat dan Jejaring Vol 6, No 1: September 2023
Publisher : Soegijapranata Catholic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/praxis.v6i1.11574

Abstract

Seiring dengan prediksi peningkatan populasi manusia hingga 9 milyar orang pada tahun 2050, permintaan untuk makanan berbasis hewani akan meningkat sebanyak 70-80% antara tahun 2012 hingga 2050. Tantangan ini datang bersamaan dengan kelangkaan berbagai sumber daya dan juga perubahan iklim. Food and Agricultural Organization (FAO) menekankan perlunya memanfaatkan sumber protein alternatif seperti serangga. Di berbagai belahan dunia, entomofagi atau aktivitas memakan serangga telah cukup dikenal, namun keamanan pangan terhadap serangga masih belum menjadi perhatian. Ruang lingkup reviu ini adalah kandungan alergen pada serangga. Reviu dibuat dengan metode Prisma Extension for Scoping Reviews (PRISMA-ScR). Pencarian literatur dilakukan pada lima basis data yaitu Google Scholar, Semantic Scholar, Science Direct, Wiley Online Library, dan MDPI dengan kata kunci pencarian “edible insect allergy” dan “edible insect zoonosis”. Ditemukan 29 artikel dan setelah disaring dengan kriteria inklusi didapatkan 7 artikel penelitian. Kesimpulannya, alergen yang paling banyak ditemukan pada serangga adalah arginin kinase dan tropomyosin, yang mungkin menyebabkan reaktivitas silang pada artropoda lain. Sebagian parasit yang ditemukan pada serangga konsumsi hasil budidaya bersifat patogen bagi manusia, sehingga sepertinya serangga konsumsi memiliki tantangan dan resiko yang serupa dengan hewan ternak lainnya.
Gambaran Pelaksanaan Layanan Konseling Online di Perguruan Tinggi Lucia Hernawati; Haryo Goeritno
Praxis : Jurnal Sains, Teknologi, Masyarakat dan Jejaring Vol 5, No 2: Maret 2023
Publisher : Soegijapranata Catholic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/praxis.v5i3.11262

Abstract

Abstrak Sebagai sebuah institusi pendidikan tinggi, perguruan tinggi pada umumnya memiliki unit bimbingan dan konseling yang membuat berbagai program untuk membantu mahasiswa menyelesaikan masalah akademik dan non akademik. Salah satu program layanan konseling yang dijalankan di masa pandemi ini adalah layanan konseling online. Mahasiswa tidak perlu datang ke kampus, lepas dari sosial stigma, tidak perlu cemas dan gugup menghadapi seorang psikolog/konselor. Mahasiswa yang memiliki jadual kuliah yang padat atau malu bertemu psikolog/konselor dapat memakai layanan konseling online. Walaupun layanan konseling online berpotensi untuk membantu menyelesaikan berbagai masalah mahasiswa namun perlu penelitian untuk mendukung evaluasi dan pembuatan strategi regulasi layanan konseling online di perguruan tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi layanan konseling online di perguruan tinggi dari sudut pandang mahasiswa sebagai pengguna layanan konseling online. Delapan orang mahasiswa dari empat universitas negeri dan swasta di kota yang pernah mendapat layanan konseling online di kampusnya terlibat sebagai partisipan dalam penelitian ini. Dengan metode kualitatif fenomenologi dilakukan wawancara mendalam untuk mengetahui persepsi partisipan tentang bentuk, proses dan efektivitas konseling online yang pernah diikutinya. Data akan dianalisa secara kualitatif untuk  mengetahui fenomena layanan konseling online untuk mahasiswa di perguruan tinggi. Ditemukan pada umumnya layanan konseling online yang diberikan pada bentuk text-chat. Persiapan sarana Smartphone, headset, mic, webcam, kuota, wifi dilakukan. Sebagian konselor ramah, suasana konseling kondusif, mahasiswa merasa dipahami masalah dan perasaannya, konselor mampu membantu mahasiswa mencapai insight. Konseling berjalan efektif. Dengan indikator tersedia sarana dan prasarana, target dan strategi jelas untuk mencapai target jelas, analisa masalah jelas, perencanaan matang, dan insight tercapai. Sedangkan sebagian yang lain kebalikannya. Kata kunci: konseling online, perguruan tinggi, mahasiswa 
Analisis HBU dan Peluang Kejenuhan Lalu Lintas pada Pengembangan Plasa Simpang Lima Semarang Alberta Kristi Purwandari; Agung Sugiarto; Lintang Jata Angghita
Praxis : Jurnal Sains, Teknologi, Masyarakat dan Jejaring Vol 6, No 1: September 2023
Publisher : Soegijapranata Catholic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/praxis.v6i1.11715

Abstract

Simpang Lima Plaza is a Semarang City Government asset which is located in the city center, precisely on Jalan Ahmad Yani, Semarang City. The Plaza Simpang Lima building was built in 1990 with a building area of 38,935 m2. Plaza Simpang Lima is managed by PT Argamukti with a 30 year contract system which will end in 2024. When the contract ends, the age of the Plaza Simpang Lima building will be 30 years, so the use of the Plaza Simpang Lima building needs to be reviewed in relation to its potential utilization. Previous research discussed asset optimization but ignored the impact on traffic potential of selected land uses. This research was conducted to find out the most effective land optimization and the resulting traffic impacts. In this research the analysis was carried out using the Highest and Best Use method to determine alternative uses that are appropriate and technically and financially possible to determine the optimum value and the trip generation method to determine the potential traffic impacts that occur from the selected land use. The results of this research were obtained that the alternative effective use of land is a mall which will result in an increase in land value in the 7 year projection period of IDR 379,259,450,817 with an increase in roundabout delays of 35.23% and the chance of this condition occurring is 36.2%.
Erosi Ketimpangan Kesehatan Digital Eviana Budiartanti Sutanto; To Lidwina Prillia Indra Christyana; Aprilia Karen Mandagie1; Cynthia Tjitradinata; Henrita Ernestia Simanjuntak
Praxis : Jurnal Sains, Teknologi, Masyarakat dan Jejaring Vol 5, No 2: Maret 2023
Publisher : Soegijapranata Catholic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/praxis.v5i3.11114

Abstract

Ketika inovasi terjadi dalam kesehatan digital, tantangan seputar kesenjangan kesehatan dan kesetaraan masih tetap ada. Krisis kesehatan mempercepat penerapan kesehatan digital di seluruh dunia dan menyoroti banyak manfaat dari inovasi ini. Namun, hal ini juga menekankan besarnya kesenjangan dalam mengakses kesehatan digital. Dengan menggunakan tinjauan pelingkupan, artikel ini mengeksplorasi potensi manfaat teknologi digital bagi populasi global, dengan referensi khusus pada penggunaan kecerdasan buatan di layanan primer sebagai poin analisis. Kebijakan dapat memberikan landasan inklusif bagi sistem kesehatan digital. Peneliti menyimpulkan bahwa ekosistem kesehatan digital harus dirancang dengan mengedepankan keadilan kesehatan untuk menghindari semakin dalamnya kesenjangan kesehatan yang ada. Kami menyerukan pemahaman yang lebih akurat tentang literasi kesehatan digital untuk menilai kesiapan mengadopsi inovasi kesehatan digital dengan lebih baik. Semua orang harus ditempatkan sebagai pusat kebijakan dan inovasi kesehatan digital untuk memastikan mereka tidak tertinggal. Dengan pendekatan ini, kita dapat terus berupaya menuju masa depan kesehatan digital yang adil. 
Urgensi Pemberian Insentif Pajak Bagi Pekerja Difabel Apelina Teresia; Shandy Jannifer Matitaputty; Agung Sugiarto
Praxis : Jurnal Sains, Teknologi, Masyarakat dan Jejaring Volume 6, No. 2: Maret 2024
Publisher : Soegijapranata Catholic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/praxis.v6i2.11696

Abstract

Government policies and community support for providing tax incentives for workers with disabilities in Indonesia remain uncertain. This study aims to analyze public perceptions regarding the necessity of implementing tax incentives for workers with disabilities to support the disabled community in Indonesia. Data were collected through surveys and interviews, and the Analytical Hierarchy Process (AHP) was employed to determine the order of importance of various aspects related to implementing special tax measures for people with disabilities based on public perceptions. The analysis reveals that the community perceives individuals with disabilities as having lower performance and requiring support from external sources, thus warranting a comprehensive taxation scheme. The primary rationale behind the importance of this scheme is rooted in the mandate of Law Number 25 of 2009, which stipulates that employers must provide special treatment to individuals with disabilities. A crucial priority identified is the provision of special incentives for taxpayers with disabilities, as it can incentivize companies to continue offering extensive employment opportunities for this demographic
Analysis of Reinforced Concrete Durability Against Corrosion Due to Chloride Penetration Gabriel Jose Posenti Ghewa
Praxis : Jurnal Sains, Teknologi, Masyarakat dan Jejaring Vol 6, No 1: September 2023
Publisher : Soegijapranata Catholic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/praxis.v6i1.11485

Abstract

Corrosion in reinforced concrete is a serious problem in the construction industry as it can reduce the strength and service life of concrete. Chloride penetration has been identified as one of the main causes of corrosion in reinforced concrete. Therefore, in this study, an analysis of the resistance of reinforced concrete to corrosion due to chloride penetration was conducted. The testing method included varying the concentration of chloride in seawater and testing the compressive strength of reinforced concrete after exposure to chloride for a certain period of time. The results showed that the higher the concentration of chloride, the faster the corrosion occurred and the lower the compressive strength of reinforced concrete. Therefore, prevention efforts are needed by using additives such as corrosion inhibitors or reducing the chloride content in the concrete mix to increase the resistance of reinforced concrete to corrosion due to chloride penetration. From the test results, the use of 5% silica fume by weight of concrete increased the compressive strength of concrete by 13% and reduced the rate of chloride penetration by 30%, as assessed from the chloride ion penetrability value.
Penegakan Ham Bagi Anak Penderita Stunting Di Indonesia Elsa Widjaja; Pramana Adhityo; Nadya Restu Ryendra; Naomy Cristiany
Praxis : Jurnal Sains, Teknologi, Masyarakat dan Jejaring Vol 5, No 2: Maret 2023
Publisher : Soegijapranata Catholic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/praxis.v5i3.11189

Abstract

Stunting telah menjadi masalah kesehatan utama yang terjadi di Indonesia dan dunia. Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) pada Rapat Kerja Nasional BKKBN, angka stunting atau gizi buruk di Indonesia pada tahun 2022 adalah 21,6% dimana sudah mengalami penurunan dari tahun sebelumnya 2021 yakni 24,4%. Stunting sendiri dapat mengancam tumbuh kembang anak akibat gizi buruk dan stimulasi psikososial yang buruk. Stunting dapat berdampak pada perekonomian negara dan kesehatan anak baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Teori utama yang dipakai untuk penelitian ini merupakan teori hukum alam HAM/hak alami dan teori positivisme bahwa setiap anak sejak dalam kandungan sudah mempunyai hak secara alami sesuai dengan takdirnya dalam hal ini memperoleh kesehatan, dilindungi dan bertahan hidup. Dalam pembahasan ini dilakukan metode penelitian hukum secara normatif dengan pendekatan perundang-undangan. Melalui sumber data/bahan-bahan hukum primer dan sekunder. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana perspektif HAM atas penyakit stunting yang dialami anak di Indonesia serta bagaimana penegakan HAM atas kasus stunting di Indonesia dalam perlindungan kesehatan anak di Indonesia. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa menurut Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia perspektif HAM atas penyakit stunting ada dalam Pasal 52 dan 53 yang intinya menyatakan bahwa anak mempunyai hak untuk hidup dan meningkatkan taraf hidupnya bahkan anak juga mempunyai hak untuk dilindungi sejak dalam kandungan, negara dan orangtua mempunyai peran dalam mewujudkan hak asasi manusia anak ini salah satunya dalam pemenuhan hak kesehatan anak yang mengalami stunting dimana penyakit stunting ini terjadi akibat kurangnya asupan gizi, tidak terpenuhinya makanan anak, sanitasi yang tidak baik, kurangnya gizi bagi ibu yang sedang hamil sehingga dapat menyebabkan anak mengalami penyakit kronis, mental hingga kematian. Penegakan hukum atas penyakit stunting yang dialami anak dalam perlindungan kesehatan ada dalam undang-undang nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak di mana pemerintah bertanggungjawab untuk menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan yang memadai serta melaksanakan upaya pemenuhan kesehatan secara lengkap dan menyeluruh sejak dalam kandungan. Selain itu, menurut Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan UUD RI tahun 1945 sebagai konstitusi negara Indonesia juga menjamin tentang perlindungan atas hak kesehatan anak yang apabila dilanggar berarti melakukan pelanggaran Hak dan HAM anak.
Perubahan Struktur Rumah Terdampak Rob di Dusun Morosari, Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Demak Antonius Ardiyanto, M.T.
Praxis : Jurnal Sains, Teknologi, Masyarakat dan Jejaring Volume 6, No. 2: Maret 2024
Publisher : Soegijapranata Catholic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/praxis.v6i2.11921

Abstract

Daerah pesisir Kabupaten Demak telah lebih dari 20 tahun mengalami permasalahan lingkungan yaitu banjir rob. Kondisi banjir rob ini  juga dialami oleh masyarakat di dusun Morosari, Desa Bedono Kecamatan Sayung Kabupaten Demak yang berdampak pada perubahan kondisi rumah tinggal oleh karena harus beradaptasi dengan kondisi rob yang berlangsung setiap tahun. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dan mengidentifikasi perubahan struktur rumah terdampak banjir rob dan bagaimana struktur rumah tersebut dapat membuat penduduk beradaptasi pada lingkungan rob di sekitar tetap tinggal pada Dusun Morosari. Metode yang digunakan dalam penilitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Data diperoleh dengan  melakukan observasi terhadap kondisi dan struktur rumah terdampak rob dengan dukumentasi dan penggambaran  dan foto dokumentasi.   Metode wawancara juga dilakukan untuk mendapatkan data ketinggian level, jangka waktu banjir rob terjadi, struktur yang digunakan pada rumah tinggalnya, dan pengaruh variabel banjir rob terhadap rumah tinggal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa warga Dusun Morosari melakukan pengurugan tanah dengan rata-rata 50cm per lima tahun dikarenakan air rob naik 10cm per tahun. Rumah yang terbangun terjadi perubahan struktur mengikuti ketinggian air dan tanah urugan jalan akses. Struktur rumah kayu digunakan sebagian warga sebagai bentuk adaptasi rumah baru karena fleksibel dan mudah dibongkar pasang. Sistem urug dan rumah panggung merupakan sistem yang digunakan warga Morosari untuk bertahan.
Identifikasi Rekomendasi Perbaikan terhadap Dampak Rekonstruksi Pasar Bulu Semarang Clara Angelina Kusuma Dewi; Lintang Jata Angghita; Shandy Jannifer Matitaputty
Praxis : Jurnal Sains, Teknologi, Masyarakat dan Jejaring Vol 5, No 2: Maret 2023
Publisher : Soegijapranata Catholic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/praxis.v5i2.11414

Abstract

Pasar Bulu merupakan salah satu aset Pemerintah Kota Semarang yang mempunyai peran dalam meningkatkan perekonomian daerah. Rekonstruksi Pasar Bulu dilakukan bersamaan dengan revitalisasi pasar dengan tujuan utama menambah ruang berjualan para pedagang. Dalam pelaksanaannya, revitalisasi dapat memberikan dampak positif seperti peningkatan perekonomian dan perbaikan lingkungan, namun revitalisasi juga dapat memberikan dampak negatif seperti pada Pasar Bulu. Hal ini terlihat dari kondisi pasar yang semakin sepi. Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki kondisi Pasar Bulu dengan menggunakan metode campuran. Metode kualitatif digunakan untuk memperoleh informasi umum mengenai Pasar Bulu yang selanjutnya akan dianalisis secara kuantitatif menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk mendapatkan kepentingan prioritas. Hasil analisis prioritas kepentingan ditindaklanjuti dengan penilaian terhadap kondisi aktual untuk memperoleh rekomendasi perbaikan. Hasil penelitian memberikan rekomendasi perbaikan berupa perbaikan jaringan air kotor, penertiban pedagang, penambahan kamar mandi, dan pembuatan rambu penunjuk arah.
Efektifitas Kinerja Cekdam dalam Upaya Pengendalian Sedimentasi Danau Rawa Pening Lintang Jata Angghita; Budi Santosa; Benediktus Yosef Arya Wasunimpuna
Praxis : Jurnal Sains, Teknologi, Masyarakat dan Jejaring Volume 6, No. 2: Maret 2024
Publisher : Soegijapranata Catholic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/praxis.v6i2.11550

Abstract

Permasalahan sedimentasi pada tampungan air alami dan buatan merupakan permasalahan yang perlu mendapat perhatian khusus. Rawa Pening merupakan tampungan air alami yang mengalami pendangkalan dan penurunan kapasitas tampungan, sehingga kondisi tersebut harus diantisipasi mengingat banyaknya penduduk yang menggantungkan suplai air dari Rawa Pening ini terutama pada musim kemarau. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis perubahan laju sedimentasi pada tiga anak sungai, dengan bangunan pengendali sedimen yang sudah terbangun, yang bermuara ke Rawa Pening. Untuk menganalisis laju sedimentasi pada muara anak sungai dilakukan dengan menggunakan metode USLE (Universal Soil Loss Equation). Analisis laju sedimentasi dilakukan pada kondisi pra-konstruksi dan pasca konstruksi cekdam. Verifikasi data analisis sedimentasi yang dihasilkan dilakukan dengan cara pengambilan sample air secara langsung di muara anak sungai yang dimaksud. Dari hasil yang telah dilakukan dengan adanya cekdam Legi, Cekdam Parat, dan Cekdam Sraten ini mampu mereduksi 9,27% sedimen Danau Rawa Pening.

Page 9 of 12 | Total Record : 113