cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Desain Idea: Jurnal Desain Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
ISSN : 14113023     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal Desain Idea: Jurnal Desain Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.
Arjuna Subject : -
Articles 85 Documents
Desain Produk Kemasan Cokelat dengan Menggunakan Peran Elemen Fungsional Desain Yosef Richo
Jurnal Desain Idea: Jurnal Desain Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Vol 16, No 2 (2017)
Publisher : LPPM, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.305 KB) | DOI: 10.12962/iptek_desain.v16i2.3586

Abstract

Industri cokelat menjadi bisnis yang sangat berpotensi baik secara global maupun lokal(Indonesia) karena cokelat adalah jenis produk makanan ringan yang paling diminati secara oleh konsumennya saat ini dan yang berikutnya adalah Indonesia adalah penghasil cokelat terbesar ketiga didunia saat ini. Adalah tepat bagi para creativepreuner untuk mencoba menilik industri cokelat ini, dan salah satu peran penting bagi aspek peningkatan penjualan produk cokelat adalah dari desain produk kemasannya, maka dalam artikel ini akan menjelaskan lebih lanjut terkait strategi bagi para desainer dalam mendesain sebuah kemasan yang diharapkan dapat membantu menarik minat pembelian konsumen, ada beberapa atribut elemen desain secara fungsional didalam kemasan yakni elemen bentuk, ukuran dan material, hasil koletif data dapat dari responden akan diaplikasikan dalam proses mendesain dengan metode RDE atau mendesain dengan menggunakan bantuan teknologi pada sebuah kemasan cokelat. 
Pemodelan Karakter Animasi Wayang Orang Berbasis Motion Capture Didit Prasetyo; Rabendra Yudistira Alamin
Jurnal Desain Idea: Jurnal Desain Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Vol 16, No 2 (2017)
Publisher : LPPM, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.635 KB) | DOI: 10.12962/iptek_desain.v16i2.3591

Abstract

-- Desain karakter animasi memiliki keunikan dan menjadi daya tarik tersendiri bagi penggemar film animasi, berbagai macam bentuk karakter animasi telah ada sejak berdirinya industri film animasi, keragaman bentuk karakter animasi menimbulkan permasalahan, salah satunya adalah permasalahan retargeting file biovision yang diterapkan pada model karakter animasi, terutama pada karakter animasi stylized, bentuk dan ukuran anggota badan karakter stylized yang tidak proporsional menjadi permasalahan yang harus diantisipasi dalam tahapan perancangan karakter animasi motion capture, oleh karena itu diperlukan referensi yang terukur untuk membuat sistem riging karakter.Penelitian ini memetakan pemodelan karakter animasi menyerupai manusia stylized dengan tema pewayangan dalam kisah pewayangan di pulau Jawa dengan sistem auto-riging pada perangkat lunak open source yang dimodifikasi skala dan tranformasi tulangnya secara terukur supaya sesuai dengan proporsi gerakan file biovision dan menghasilkan animasi yang baik. Karakter animasi wayang orang yang digunakan dalam penelitian ini adalah karakter manusia yang dirancang secara tidak proporsional bentuk dan ukuran anggota badannya dengan tetap mempertahankan karakteristik utama bentuk manusia. Hasil pemodelan karakter animasi wayang stylized berbasis motion capture diharapkan menambah referensi bagi animator dalam bekerja lebih efektif dan efisien. 
Analisa Akurasi Geometri Penggunaan Metode Injection Moulding Berbasis Printer 3D Untuk Produksi Implan Pada Bedah Cranioplasty Djoko Kuswanto; Alva Edy Tontowi; Taufik Hidayat; Agus Windharto; Arie Kurniawan
Jurnal Desain Idea: Jurnal Desain Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Vol 16, No 1 (2017)
Publisher : LPPM, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.281 KB) | DOI: 10.12962/iptek_desain.v16i1.2832

Abstract

Perkembangan teknologi printer 3D untuk medis, memungkinkan aplikasi produksi implan pra-operasi dengan keunggulan akurasi geometri yang baik, mengurangi waktu operasi dan resiko kehilangan banyak darah. Teknologi printer 3D paling populer dan potensial untuk dikembangkan masal di Indonenesia adalah fused deposition modeling/FDM. Akan tetapi memiliki kekurangan: single material, jenis material terbatas dan temperatur yang tinggi sehingga tidak bisa dicampur dengan material/senyawa bioaktif yang sensitif terhadap panas. Pengembangan metode injection moulding berbasis printer 3D telah dilakukan pada penelitian ini dengan melakukan modifikasi alat, material, tahapan dan sistim produksi implan pra-operasi yang mengacu pada teknologi printer 3D untuk cranioplasty yang sudah dilakukan di negara maju. Untuk memastikan modifikasi ini bisa menghasilkan implan pra-operasi dengan akurasi geometri yang diinginkan, dilakukan karakterisasi terhadap deviasi dimensi implan yang diproduksi yaitu deviasi volume, deviasi tebal, deviasi panjang linear dan deviasi sudut kelengkungan permukaan implan, pada dua metode berbeda yang diuji, yaitu metode cranial/intra operatif dan metode injection moulding dengan menggunakan material polymethylmethacrylate/ PMMA.Hasil yang didapatkan adalah deviasi volume implan yaitu sebesar 1.87  ± 1.27 % (injection moulding) dibandingkan 11.39 ± 3.71 % (metode cranial), deviasi tebal sebesar 2.54 ± 0.86 % (injection moulding) dibandingkan 7.35 ± 1.43 % (metode cranial), deviasi panjang linear sebesar 2.61 ± 0.47% (injection moulding) dibandingkan 5.76 ± 0.79 % (metode cranial) dan deviasi sudut kelengkungan permukaan sebesar 0.98  ± 0 % (injection moulding) dibandingkan 15.45 ± 3.94 % (metode cranial). Dapat diambil kesimpulan bahwa metode injection moulding lebih baik daripada metode cranial/intra operatif.Perkembangan teknologi printer 3D untuk medis, memungkinkan aplikasi produksi implan pra-operasi dengan keunggulan akurasi geometri yang baik, mengurangi waktu operasi dan resiko kehilangan banyak darah. Teknologi printer 3D paling populer dan potensial untuk dikembangkan masal di Indonenesia adalah fused deposition modeling/FDM. Akan tetapi memiliki kekurangan: single material, jenis material terbatas dan temperatur yang tinggi sehingga tidak bisa dicampur dengan material/senyawa bioaktif yang sensitif terhadap panas. Pengembangan metode injection moulding berbasis printer 3D telah dilakukan pada penelitian ini dengan melakukan modifikasi alat, material, tahapan dan sistim produksi implan pra-operasi yang mengacu pada teknologi printer 3D untuk cranioplasty yang sudah dilakukan di negara maju. Untuk memastikan modifikasi ini bisa menghasilkan implan pra-operasi dengan akurasi geometri yang diinginkan, dilakukan karakterisasi terhadap deviasi dimensi implan yang diproduksi yaitu deviasi volume, deviasi tebal, deviasi panjang linear dan deviasi sudut kelengkungan permukaan implan, pada dua metode berbeda yang diuji, yaitu metode cranial/intra operatif dan metode injection moulding dengan menggunakan material polymethylmethacrylate/ PMMA.Hasil yang didapatkan adalah deviasi volume implan yaitu sebesar 1.87  ± 1.27 % (injection moulding) dibandingkan 11.39 ± 3.71 % (metode cranial), deviasi tebal sebesar 2.54 ± 0.86 % (injection moulding) dibandingkan 7.35 ± 1.43 % (metode cranial), deviasi panjang linear sebesar 2.61 ± 0.47% (injection moulding) dibandingkan 5.76 ± 0.79 % (metode cranial) dan deviasi sudut kelengkungan permukaan sebesar 0.98  ± 0 % (injection moulding) dibandingkan 15.45 ± 3.94 % (metode cranial). Dapat diambil kesimpulan bahwa metode injection moulding lebih baik daripada metode cranial/intra operatif.
Perancangan Buku Visual Tapis Lampung sebagai Media Pelestarian Tapis Rangga Aviantara Rosanta; Raditya Eka Rizkiantono
Jurnal Desain Idea: Jurnal Desain Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Vol 17, No 1 (2018)
Publisher : LPPM, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (673.3 KB) | DOI: 10.12962/iptek_desain.v17i1.4370

Abstract

Tapis adalah salah satu peninggalan budaya tradisional masyarakat Lampung berupa tenunan kain yang sudah dipakai turun temurun. Namun saat ini jumlah motif kain yang dibuat sudah langka, pengrajin hanya membuat motif sesuai pesanan pembeli.Kurangnya pengetahuan masyarakat juga memperburuk keadaan ini. Karenanya diperlukan sebuah upaya nyata untuk mendokumentasikan, menginventarisasi, dan melindungi Tapis Lampung. Penelitian ini dilakukan dengan metode antara lain observasi langsung ke pasar tapis dan sentra tenun, serta wawancara mendalam dengan penjual, pengrajin dan museum untuk mendapatkan proses pembuatan dan jenis-jenisnya. Selain itu juga dilakukan studi literatur tentang tenun dan tapis yang didapat dari Museum Lampung untuk mendapatkan konten buku. Buku visual Tapis Lampung yang dirancang ini terbagi menjadi enam bab yang terdiri dari dua bab pengantar yang berisikan tentang konten pendahuluan serta proses pembuatan tapis dan empat bab utama yang berisikan tentang jenis-jenis tapis yang dibagi berdasarkan klasifikasinya yang didukung dengan foto. Penggunaan visual berupa fotografi dan ilustrasi juga mempermudah pembaca dalam memahami isi dari suatu pembahasan dalam buku. Elemen fotografi yang digunakan adalah macro photography untuk menampilkan detail kain dan table top photography untuk menampilkan motif kain tapis pada bab utama. Sedangkan untuk elemen ilustrasi yang digunakan adalah berupa watercolor illustration dan outline illustration.
Desain Penggorengan Kerupuk (Airfryer) Tanpa Minyak, Tanpa Pasir, Tanpa Listrik untuk Rumah Tangga Menengah Taufik Hidayat; Djoko Kuswanto; Ari Dwi Krisbianto
Jurnal Desain Idea: Jurnal Desain Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Vol 17, No 1 (2018)
Publisher : LPPM, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (798.584 KB) | DOI: 10.12962/iptek_desain.v17i1.4371

Abstract

Kerupuk adalah makanan khas Indonesia, makan nasi tanpa kerupuk dirasa kurang mantap. Hampir seluruh warga negara Indonesia menyukai kerupuk, apapun namanya: kerupuk udang, kerupuk bawang, kerupuk aci (Bandung), kerupuk upil (Sidoarjo), kerupuk kulit, kerupuk puli (bahan nasi), kerupuk Palembang, kerupuk kuning (kerupuk mie) ataupun kerupuk lainnya. Di Indonesia umumnya menggoreng kerupuk menggunakan minyak kelapa, bila terlau sering makan makanan yang digoreng dapat mengakibatkan radang tenggorokan, juga kolesterol yang dapat mengakibatkan stroke dan gangguan kesehatan lainnya. Apalagi jika menggoreng dengan menggunakan minyak kelapa yang sudah berulang kali digunakan. Apabila menggoreng dengan pasir, sering terjadi pasir masih menempel pada kerupuknya sehingga ikut termakan. Tentunya bila pasir tersebut terlalu banyak dimakan akan dapat mengganggu kesehatan. Produk Airfryer dengan menggunakan tenaga listrik dari sisi kesehatan lebih baik akan tetapi listrik yang digunakan cukup besar yaitu minimum 1200 Watt dengan harga alat tersebut dikisaran 3-4 juta rupiah. Disisi lain dengan menggunakan microwave selain energy listrik yang besar juga hasilnya kurang sempurna. Sementara produk seperti ketel dua muka (atas bawah) seperti merk Happycall kalau digunakan untuk menggoreng kerupuk tanpa minyak, hasilnya kerupuk tidak mengembang dengan baik atau bantat. Masalah-masalah tersebut diupayakan dapat diselesaikan dengan melaksanakan penelitian mendesain penggoreng kerupuk tanpa minyak goreng tanpa pasir dan tanpa listrik tapi tetap menggunakan kompor biasa. Pada akhir penelitian ini akan diperoleh sebuah prototype alat penggorengan dengan tanpa menggunakan minyak, tanpa listrik dengan menggunakan kompor gas LPG dan atau LNG.
Analisis Geometri pada Perancangan Fasilitas Duduk: Sebuah Aplikasi Hertina Susandari; Taufik Hidayat
Jurnal Desain Idea: Jurnal Desain Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Vol 17, No 1 (2018)
Publisher : LPPM, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1257.405 KB) | DOI: 10.12962/iptek_desain.v17i1.4372

Abstract

Hingga saat ini analisis geometri diyakini masih relevan digunakan untuk menciptakan karya atau produk yang berkualitas secara visual.  Tetapi aspek visual juga harus berkompromi dengan aspek yang lainnya agar menghasilkan produk yang optimal.  Artikel ini akan mengkompromilan  analisis geometri dengan aspek antropometri duduk pada produk kursi makan dan kursi teras/ santai.  Belum ada panduan yang ketat untuk melakukan analisis geometri menjadikan tantangan tersendiri  untuk diselesaikan. Hasil akhir yang didapatkan selain panduan analisis geometri adalah dua alternatif rekomendasi geometri dari kursi balero silang dan kursi minimalis.
Pengembangan Desain Produk Berbahan Pelepah Pisang Untuk Meningkatkan Daya Saing Usaha Kecil Bambang Tristiyono; Bambang Mardiono Soewito; Hertina Susandari; Thomas Ari Kristianto; Aria Weny Anggraita
Jurnal Desain Idea: Jurnal Desain Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Vol 17, No 1 (2018)
Publisher : LPPM, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1358.573 KB) | DOI: 10.12962/iptek_desain.v17i1.4369

Abstract

Industri kreatif adalah industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, keterampilan serta bakat individu untuk menciptakan nilai ekonomi serta lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan mengeksploitasi daya kreasi dan daya cipta individu tersebut. Industri kreatif semakin penting dalam mendukung kesejahteraan dalam perekonomian bangsa. Program ini membantu mengembangkan mitra usaha kecil untuk mandiri secara ekonomi, berbasis kompetensinya dan berkelanjutan, meningkatkan ketrampilan berpikir dalam mengolah peluang pasar, sehingga dapat diwujudkan menjadi produk yang potensial di pasar. Metode yang direncanakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah membimbing mitra dalam meningkatkan kualitas produk dengan membuat variasi desain khusus (unik) yang berbeda dengan produk sebelumnya dengan target pasar yang spesifik (ceruk pasar). Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi resiko produk tidak diminati konsumen/pasar, karena dasar penciptaan ide desain adalah keinginan/kebutuhan konsumen. Dengan desain yang spesifik, unik dan berorientasi konsumen, diharapkan mitra usaha kecil bisa mengekploitasi potensinya, sehingga memiliki daya saing untuk bertahan hidup dan berkembang menjadi besar. Program ini dimaksudkan dapat membantu Mitra dalam menghasilkan desain produk yang lebih variatif dan ekploratif, serta mempunyai nilai fungsi yang berbasis keinginan dan kebutuhan konsumen, dengan harapan penjualan akan semakin meningkat dan Mitra menjadi berkembang, sehingga nantinya bisa menjadi contoh dan dapat diterapkan untuk usaha kecil sejenis yang lain.
Pemodelan Elemen Interior untuk Pusat Pendidikan dan Pelatihan bagi Tunarungu di Jakarta Muhammad Fauzi; Andi Youna Catherine Bachtiar
Jurnal Desain Idea: Jurnal Desain Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Vol 17, No 2 (2018)
Publisher : LPPM, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.784 KB) | DOI: 10.12962/iptek_desain.v17i2.4682

Abstract

Kebutuhan tuna rungu dalam fasilitas umum yang kurang ideal dari faktor kenyamanan dan keamanan maka hal ini perlu diperhatikan dalam pengembangan fasilitas umum salah satunya berupa tempat sarana pendidikan yang berkaitan dengan Rehabilitasi dan Pendidikan bagi tunarungu di Jakarta banyak yang belum ideal karena terbatasnya manfaat dan fungsi elemen ruang  yang disesuaikan dengan fisiknya. Hal ini dapat disebabkan adanya beberapa faktor permasalahan dalam karakteristik tunarungu yang perlu dikaitkan dalam pengembangan elemen interior agar dapat memberi solusi untuk tunarungu dalam beraktifitas secara optimal dan mandiri. Metode penelitian ini menggunakan kualitatif dengan cara pengamatan fenomenologi. Dalam Grounded Theory tidak dikenal adanya hipotesis, akan tetapi diperkenankan sebuah hipotesis kerja yang di deskripsikan sebagai sebuah pernyataan. Hipotesis kerja dalam penelitian ini adalah Pemodelan Elemen Interior Untuk Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bagi Tunarungu di Jakarta. Studi Kasus  dilaksanakan pada sebuah Sekolah Luar Biasa Pangudi Luhur Jakarta Barat dan Yayasan Rumah Siput Indonesia yang paling dominan terhadap rehabilitasi dan pendidikan Tunarungu sehingga mempermudah eksperimen dan kajian dalam menemukan karakteristik elemen interior yang pada awalnya menggunakan prinsip The Deaf Space Design Guidelines berupa Space and Proximity, Sensory Reach, Mobility and Proximity, Light and Color dan Acoustics. Kesimpulan dalam analisa ini ditemukan sebuah karakteristik elemen interior yang sesuai karakteristik tunarungu hingga dilanjutkan usulan konsep desain interior untuk pusat Rehabilitasi dan Pendidikan Bagi Tunarungu.
Pemodelan Karaketeristik Papan Tanda Informasi untuk Ruang Usaha Pengrajin Batik Plentong di Yogyakarta Ratih Pertiwi; Waslam .
Jurnal Desain Idea: Jurnal Desain Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Vol 17, No 2 (2018)
Publisher : LPPM, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.983 KB) | DOI: 10.12962/iptek_desain.v17i2.4678

Abstract

Batik Plentong yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta didirikan pada tahun 1952. Fenomena permasalahan dalam penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran mengenai pemodelan papan tanda informasi yang terdapat di ruang usaha pengrajin Batik Plentong belum memiliki karakteristik sesuai dengan standarisasi. Terdiri dari penggunaan huruf, penggunaan simbol, penggunaan warna dan pemilihan material. Dalam menghadapi Making Indonesia 4.0 erat kaitannya dengan revolusi industri, maka papan tanda informasi disetiap bidang usaha diperlukan sebagai penunjang atas keberhasilan dari suatu kegiatan industri guna meningkatkan jumlah pengunjung. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, melalui pendekatan fenomenologi.. Penulis menggunakan pendekatan fenomenologi yang melibatkan semua panca indera dalam melakukan pengamatan terhadap objek penelitian. Kebaruan yang dihasilkan adalah pemilihan dan penggunaan material yang ramah lingkungan dan tahan terhadap reaksi kimia, dengan alasan kondisi lokasi dari sebuah proses pembatikan yang erat kaitannya dengan bahan malam dan bahan kimia. Selain itu, kebaruan lainnya yang peneliti lakukan adalah penggunaan aspek elemen grafis. Seperti menambahkan dan memberikan simbol (ikon) di masing-masing dari proses pembatikan untuk ruang usaha pengrajin Batik Plentong. Kesimpulan yang diperoleh adalah perlu adanya sebuah karakteristik dari pemodelan papan tanda informasi sebagai bagian dari suatu proses kegiatan yang dapat digunakan oleh publik umum.
Efektivitas Penggunaan Infografis Pada Perancangan Buku Profil Universitas (Studi Objek Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur) Widyasari .; Aris Sutejo; Adibah Nurul Yunisya
Jurnal Desain Idea: Jurnal Desain Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Vol 17, No 2 (2018)
Publisher : LPPM, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (688.315 KB) | DOI: 10.12962/iptek_desain.v17i2.4683

Abstract

Adanya perubahan dan perkembangan positif pada kampus UPN “Veteran” Jatim sudah selayaknya dikemas dalam sebuah media yang dapat menyajikan informasi profil UPN “Veteran” Jatim dengan cara yang menarik dan mudah dipahami. Media tersebut berupa buku profil UPN “Veteran” Jatim yang dirancang dengan menggunakan teknik infografis yakni jenis gambar yang memadukan informasi dengan desain, yang bertujuan untuk berkomunikasi secara singkat dan jelas kepada pembaca.Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dan kuantitatif dengan langkah-langkah mencari literatur, mengumpulkan data kualitatif dan kuantitatif, menganalisis data dengan menggunakan tabel TOWS (Threat, Opportunities, Weakness, Strength) matrix untuk menentukan Unique Selling Proposition, menganalisis insight target audiens untuk menyusun solusi kreatif, menganalisis dan menyimpulkan hasil kuesioner untuk mengukur capaian penelitian. Dari hasil analisis TOWS matrix dapat disimpulkan bahwa Unique Selling Proposition yang ditemukan adalah UPN “Veteran” Jatim sebagai Perguruan Tinggi Negeri baru terakreditasi “A” yang konsisten dalam menerapkan karakter Bela Negara pada kegiatan akademik dan non-akademik. Unique Selling Proposition inilah yang menjadi konten pada buku profil UPN “Veteran” Jatim. Sedangkan dari hasil analisis consumer insight dapat disimpulkan bahwa audiens menginginkan penyampaian informasi profil UPN “Veteran” Jatim berupa informasi tekstual yang disertai dengan elemen-elemen visual seperti unsur grafis, ilustrasi, pictogram, dan grafik. Hasil dari penelitian adalah sebesar 83% (sangat kuat) setuju jika penggunaan infografis berupa unsur grafis, ilustrasi, pictogram, dan grafik pada perancangan buku profil UPN “Veteran” Jatim dapat memiliki tampilan visual yang lebih menarik. Selanjutnya sebesar 83,2% (sangat kuat) setuju jika penggunaan infografis berupa unsur grafis, ilustrasi, pictogram, dan grafik pada perancangan buku profil UPN “Veteran “ Jatim dapat menyajikan informasi menjadi lebih mudah dipahami.