cover
Contact Name
Affinal Islamovis
Contact Email
affinalislamovis9@gmail.com
Phone
+6282294217046
Journal Mail Official
affinalislamovis9@gmail.com
Editorial Address
MEKANIKA – Jurnal Teknik Mesin Fakultas Teknik, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Jalan Semolowaru No. 45, Surabaya 60118 Telepon: (031) 5931800 Negara: Indonesia
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
MEKANIKA - JURNAL TEKNIK MESIN
ISSN : 24603384     EISSN : 26863693     DOI : belum tersedia
MEKANIKA – Jurnal Teknik Mesin adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Fakultas Teknik, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Jurnal ini bertujuan untuk mewadahi hasil-hasil penelitian, studi eksperimen, kajian analitis, maupun pengembangan teknologi di bidang keteknikan, khususnya teknik mesin. Ruang lingkup jurnal meliputi termodinamika, perpindahan panas, sistem pendingin dan tata udara (HVAC), energi terbarukan, konversi energi, mekanika fluida, desain mesin, manufaktur, sistem kontrol mekanik, dan otomasi teknik.
Articles 139 Documents
STRUKTUR MIKRO BAHAN PROPELLER DARI KOMPOSIT ALUMINIUM 6061-ALUMINIUM OXIDE DENGAN METODE SQUEEZE CASTING Santoso, Edi; Faizin Aswanto, Muhammad; Rigi Santoso, Achmad
MEKANIKA: Jurnal Teknik Mesin Vol 2 No 01 (2016): July
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.69 KB)

Abstract

The composite is a combination of two or more materials that form a bond, in which eachmaterial has different elements and forms a new material. One way to improve themechanical properties of composite materials is by heat treatment T6 consisting of threestages: 1. Solution treatment, 2. Quenching, 3. Artificial aging. The purpose of this study isas a comparison between the influence of type variations and temperature of cooling mediato the change of shape, dimensions, distribution of hardness and microstructure after andbefore T6 process of composite material aluminum 6061-aluminum oxide by squeeze castingmethod. In the process of T6 is done solution heat treatment at temperature 530℃ for 2 hoursand aging at temperature 180 ℃ for 2 hours. Specimen 9 with variations of coolant mediatype (water, brine, and oil SAE 40) and variations of coolant media temperature (roomtemperature, 70℃, dan 110℃). From the result of measurement and testing conducted showthat, changes in shape and dimensions are irregular due to non-uniform cooling rates. Thevalue of hardness increases after the heat treatment process and the value of hardness thatexist in the variation of the type and temperature of irregular cooling media, because it isinfluenced by the internal condition of the material. XRD microstructure testing showed thatall specimens in the compound candidate (Al, MgO, Si, and O) had a percentage value andthe compound formed differently. But the MgO compound affects changes in shape anddimension, If the value of MgO percentage is low then the change of shape and dimensionhas the biggest difference value. While the MgO is high then the change of shape anddimension has the smallest difference value
ANALISA PENGARUH PENAMBAHAN UNSUR Cu DAN VARIASI TEMPERATUR PELEBURAN TERHADAP SIFAT MEKANIK KEPALA PISTON Achmad, Zainun; Setiawan, Sony
MEKANIKA: Jurnal Teknik Mesin Vol 3 No 01 (2017): July
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.612 KB)

Abstract

This study aims to determine the effect of adding Cu elements and variations in meltingtemperature to mechanical properties on the piston head.From this research used as main material that is used piston head melted into furnace withvariation of melting temperature such as 680 oC, 700 oC, and 720 oC and will be combinedwith Cu alloy with variation of 2%, 4%, and 6%. There will be further impact testing andmicrostructure testing.From the research, it can be concluded that on impact test at 680 oC, 700 oC, and 720 oCmelting temperature and addition of Cu 2%, 4%, and 6%. Experiencing increased energyabsorbed and impact price of raw material. While at 720⁰C temperature combined with Cu6% of energy absorbed by 2.28 joules and for the impact price is 0.036 Joule / mm2. Moreresilient than other material impact prices. Each addition of melting temperature andaddition of Cu elements produce impact and energy values absorbed differently. And themore the impact price is high, the fracture of the specimen becomes resilient as well as viceversa, if the impact price is low the fracture of the specimen becomes brittle. As for theresults of microstructure testing performed, each addition of Cu elements and meltingtemperature resulted in different microstructures and each addition of Cu elements willproduce a new phase that is CuAl2 which in this phase can cause the material becomestougher than raw material.
EFEK PERLAKUAN PANAS T6 TERHADAP STRUKTURMIKRO (UKURAN BUTIR) DAN KEKERASAN PELAT KOMPOSIT ALUMUNIUM 2075-ABU DASAR BATUBARA Seputro, Harjo; Amanuddin, Aris
MEKANIKA: Jurnal Teknik Mesin Vol 5 No 01 (2019): July
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1108.915 KB)

Abstract

Dalam aplikasinya komponen harus mempunyai sifat mekanis yang keras, agar komponen tidak mudah rusak dan umur dari komponen tersebut bisa lebih panjang. Kekerasan dipengaruhi oleh strukturmikro yang ada dalam bahan. Dan untuk memperoleh sifat mekanik yang keras maka harus merubah strukturmikro dengan melalui proses perlakuan panas yang diberikan terhadap bahan tersebut. Bahan yang digunakan adalah komposit alumunium 2075 - abu dasar batubara. Tujuan dari penelitihan untuk mengetahui pengaruh variasi temperatur aging 100°C, 125°C, 150°C dan waktu aging 45 menit, 60 menit, dan 75 menit pada perlakuan panas T6 terhadap kekerasan dan strukturmikro. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan pengujian dan pengamatan di laboratorium. Dari hasil analisa yang dilakukan, pada rentang temperatur dan waktu aging yang diterapkan, bahwa semakin tinggi temperatur dan waktu aging kekerasan yang diperoleh semakin tinggi dan ukuran butir yang dihasilkan semakin kecil, hal ini disbabkan oleh jumlah presipitat yang diperoleh semakin banyah sehingga menghambat pertumbuhan butir. Nilai kekerasan terendah terletak pada temperatur aging 100°C dengan waktu aging 45 menit menghasilkan nilai kekerasan 45HRA. Meningkatnya temperatur aging dan waktu aging menyebabkan ukuran butir semakin kecil. Butiran terkecil terdapat pada temperatur aging 150°C dengan waktu aging 75 menit dengan diameter rata-rata 88,714μm. Butiran terbesar terdapat pada temperatur aging 100°C dengan waktu aging 45 menit dengan diameter rata-rata 137,756μm.
ANALISA PENGARUH VARIASI JENIS MATERIAL PROPELLER DAN JARAK PROPELLER DI DALAM AIR TEHADAP PERFORMANSI MESIN MOTOR PERAHU NELAYAN Martini, Ninik; Hendra, Alfedo; Pasha, Crysna; Alfian, Itmi
MEKANIKA: Jurnal Teknik Mesin Vol 2 No 01 (2016): July
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.558 KB)

Abstract

Perkembangan industri komponen alat transportasi di dalam negeri semakin marak. Hal itumendorong permintaan akan jenis komponen yang beragam juga semakin tinggi sehinggamembuka peluang yang tidak kecil bagi para pelaku industri terutama industri otomotif dantransportasi senantiasa berupaya meningkatkan produktifitas dan efisiensi guna mendukungdan mencapai pertumbuhan yang dipersyaratkan. Kegiatan penelitian kali ini difokuskan padaanalisa performansi mesin perahu nelayan menggunaan propeller yang terbuat dari bahankomposit matrik logam berbasis Al-abu dasar batubara, aluminium, dan stainless steel. Denganvariable jarak propeller tehadap permukaan air. Langkah – langkah dalam penelitian inimeliputi studi literature, studi lapangan, persiapan alat dan bahan, pengujian, analisa data, danpengambilan kesimpulan. Variasi yang dilakukan adalah menggunakan propeller yang terbuatdari material komposit matrik logam berbasis Al-abudasar batu bara, aluminium, dan stainlessstell dengan kondisi tidak dimasukan ke dalam air, 50cm di bawah permukaan air, dan 80cmdi bawah permukaan air. Sedangkan untuk mesin motornya adalah motor bensin 4 langkahdengan nomor mesin 7DH2-3000378. Hasil dari pengujian ini dengan menggunakan propellerkomposit dapat lebih meningkatkan efisiensi panas ƞth. Hal ini dapat dilihat melaluipeningkatan parameter-parameter yang dihasilkan dari pengujian ketiga jenis materialpropeller tersebut. Peningkatan efisiensi panas mesin terbesar terjadi pada putaran mesin 2500rpm pada propeller aluminium berada di dalam air sedalam 50cm yaitu sebesar 78%, konsumsibahan bakar spesifik Sfc sebesar 0,076 dalam waktu 40,9 detik.
ANALISA PENGARUH VARIASI PUTARAN DAN TEMPERATUR DRUM TERHADAP HASIL PENGERINGAN KOPI PADA TYPE DRUM DRYER Mufti, Mohammad; Nur Halim, Muhammad Lutfi; Sanjung Arifan, Ilham
MEKANIKA: Jurnal Teknik Mesin Vol 4 No 01 (2018): July
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (830.147 KB)

Abstract

Komoditi perkebunan sudah menjadi suatu sumber usaha dan perdagangan yang penting untuk meningkatkan perekonomian suatu negara. Salah satunya dari sektor perkebunan yang ada di indonesia yaitu perkebunan kopi. Penanganan pasca musim panen yang bertepatan dengan musim penghujan membuat proses pengeringan biji kopi terhambat. Saat musim penghujan pengeringan kopi tidak dapat berjalan dengan optimal, karena proses pengeringannya masih dilakukan secara tradisional. Pengeringan bertujuan mengurangi kandungan air pada biji kopi yang masih basah menjadi kering yang menyisakan kadar air 13% - 13,5%. Kelembaban yang tinggi bisa menyebabkan biji kopi memburuk dan diserang jamur,Oleh karena itu untuk mempercepaat proses pengeringan saat musim penghujan, maka dibuatlah mesin pengering kopi dengan type Drum Dryer dengan kapasitas 20kg/jam. Pengujian dilakukan dengan variasi temperature 60 °C, 80 °C, dan 100 °C dengan perbedaan variasi putaran 10 rpm, 15 rpm, 20 rpm.Hasil pengujian terbaik pada biji kopi di capai dengan temperatur 80 °C pada putaran 10 rpm dengan waktu pengeringan sekitar 1 jam. Dengan menggunakan mesin pengering kopi type Drum Dryer para petani dapat mempercepat waktu pengeringan, menghemat tempat, dan tidak perlu takut dengan kondisi cuaca.
ANALISA PENGARUH WAKTU PEMANFAATAN SOLAR CELL & LUAS HEADSINK TERHADAP SUHU Martini, Ninik; Suyono, Suyono; Ramadani, Tony; Firmansyah, Hendra
MEKANIKA: Jurnal Teknik Mesin Vol 5 No 01 (2019): July
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (911.719 KB)

Abstract

Kotak pendingin atau juga dikenal cooler box adalah tempat tempat untuk menyimpan es batu atau minuman dingin. Saat didalam rumah kita bisa memanfaatkan kulkas untuk menyimpan es batu atau minuman dingin. Namun saat kita beraktivitas diluar rumah sering kebingungan untuk menjaga es batu atau minuman dingin tersebut,maka dari itu cooler box hadir untuk menunjang aktivitas diluar rumah serta jauh dari sumber listrik.Disebabkan kotak pendingin berguna untuk menyimpan es atau minuman, banyak orang-orang menggunakan kotak tersebut untuk berbagai macam diantaranya untuk menyimpan daging,ikan,dan lain sebagainya.Tingkat kesegaran ikan akan semakin cepat menurun atau ikan akan mudah membusuk pada suhu tinggi namun sebaliknya jika suhu rendah dapat menghambat pembusukan(Suparno et al.1993).Maka dari pada itu banyak orang – orang berangsur menggunakan kotak pendingin untuk menyimpan ikan,karena didalam kotak pendingin dapat mengurangi bakteri pembusukan di suhu badan ikan.Dalam penelitian ini kami membuat kotak pendingin yang terbuat dari sytrofroam dengan bantuan alat seperti solar cell,battery,fan,heatsink,dan thermoelectric atau peltier.Kami menganalisa heatsink variable 8 x 10cm,9 x 10 cm, serta 10 x 12 cm selama 1 jam, 2 jam, serta 3 jam.Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini pada variable 8 x 10 cm dengan waktu 1 jam,dengan waktu tersebut menghasilkan 𝑄 konveksi yang sama dengan 𝑄 radiasi.sehingga variable 8 x 10 lebih efektif dari pada variable yang lainnya.
ANALISA PENGARUH MACAM MACAM FLUIDA DAN VARIASI KIPAS TERHADAP EFEKTIFITAS PENYERAPAN PANAS PADA MOTOR BENSIN 135CC Sulistyono, Djoko; Nuansa Gusti, Aris
MEKANIKA: Jurnal Teknik Mesin Vol 3 No 01 (2017): July
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.876 KB)

Abstract

Radiator cooling system is by using a liquid fluid as a heat exchanger. How to work theradiator with ducted heat released by the motor is then absorbed by the fluid in the radiatorcoolant. the fan on the radiator is typically only the size of the already terstandart. Little bigfan sizes affect the performance of the radiator. This research was conducted with the aim ofanalyzing the influence of a range of different kinds of fluid in the radiator and the fanagainst variations in the effectiveness of absorption of heat radiator. In the study conducted acomparative test of the effectiveness of heat-absorption fluid 100% variation between RCPower coolant, RC Megacools 100% and 50% coolant Power RC + 50% RC Megacools witheach variation of the fan, the fan is standard, large, single fan and double fan on everyvariation of the fluid. Based on the results of observation and data analysis in fluid 100% RCPower coolant obtained value effectiveness 0.512 on fan standard. On the variation of singlelarge fan of 0.528, and variations of the double fan of 0.539. Then it can be inferred that thelarger the fan is used, then the ride also value their effectiveness. This is because the largerthe fan to make the air more and more collisions so that accelerate the process of absorptionof the heat from the radiator. Whereas in fluid, variations on the variations of the double fanwith fluid 100% RC Megacools obtained the value of effectiveness of 0.477. On the fluid 50%+ 50% Megacools RC RC Power coolant fluid and in 0.502 100% RC Power coolant of0.539. Then it can be inferred that the fluid with 100% Power RC cooant is the best fluidvalues effectiveness due to fluid 100% RC has a higher boiling point than in other variationsof the fluid.
ANALISA PENGARUH VARIASI PENGELASAN ULANG DAN VARIASI DIAMETER KAWAT LAS PADA PLAT BAJA TERHADAP CACAT LAS DAN SIFAT MEKANIK Santoso, Edi; Al Farisyi, Salman
MEKANIKA: Jurnal Teknik Mesin Vol 4 No 01 (2018): July
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (579.743 KB)

Abstract

Perkembangan dalam dunia perindustrian pada saat ini mulai mempertimbangkan material baja untuk bahan utama dalam proses produksinya. Baja salah satu logam ferro yang banyak dipergunakan di dunia teknik,misalnya digunakan dalam bidang kontruksi, membuat alat-alat perkakas,alat-alat pertanian,komponen otomotif,dan semua struktur logam akan terkena pengaruh gaya luar yaitu berupa tekanan dan gaya tegangan gesek. Perbedaan paling mendasar adalah terdapat nilai keuletan pada logam las tersebut,dimana nilai keuletan logam las besi selalu lebih tinggi jika di bandingkan dengan logam induk. Proses pengelasan ulang atau repair dapat terjadi apabila material yang mengalami kerusakan atau cacat akibat kesalahan dalam pekerjaan di lapangan dan pengulangan pekerjaan. Karena terjadi proses pengelasan ulang ini maka akan mengakibatkan perubahan sifat mekanik dan struktur mikro pada suatu material. Pada umumnya sifat logam las besi lebih ulet,sehingga perlu dilakukan pengujian ketangguhan material untuk mengetahui sampai berapa kali pengelasan ulang atau repair dapat di lakukan. Maka berdasarkan hal tersebut di Tugas Akhir ini akan menganalisa pengaruh pengelasan ulang pada besi karbon terhadap nilai kekerasan serta terjadinya cacat di bawah permukaan yang mungkin terjadi akibat dilakukanya pengelasan ulang. Dari variasi tegangan dapat mempengaruhi hasil pengelasan. Terdapat beberapa hasil cacat las yang timbul yaitu incomplete penetration dan incomplete fusion. Terdapat kategori cacat las yang berbeda-beda pada hasil pengelasan normal dan repair. Pengujian hardness menunjukan bahwa nilai kekerasan dapat berubah disebabkan karena pengaruh perubahan deformasi pada saat pengelasan. Dari hasil diameter filler 2,6 menghasilkan nilai kekerasan diangka maksimum 3,2 HRA sedangkan diameter filler 3,2 volt menghasilkan nilai kekerasan minimum 1,6 HRA.
ANALISA PENGARUH KEDALAMAN POTONG DAN KECEPATAN POTONG TERHADAP KERATAAN PERMUKAAN BAJA AISI 1045PADA MESIN MILLING CNC Mufti, Mohammad; Zulfi, Aqly
MEKANIKA: Jurnal Teknik Mesin Vol 2 No 01 (2016): July
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.72 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kecepatan potong yaitu 70 m/ min 89m/ min 103 m/ min, dengan kedalaman potong 0,1 0,2 0,3 mm terhadap tingkat kerataanpermukaan benda kerja baja AISI 1045 pada mesin milling CNC. Untuk Proses permesinanmilling cnc di lakukan di smkn 5 dan pengujian kekasarannya dilakukan di blk Surabaya danalat ukur yang digunakan surface teaster oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untukmengetahui tingkat kekasaran permukaan hasil permesinan milling terhadap pengaruh variasikecepatan pemotongan dan kedalaman pemotongan untuk medapatkan hasil yang terbaik. Danberdasarkan hasil penelitian yang didapatkan pada proses pengujian kerataan tersebut didapatkenaikan kecepatan potong dengan kedalaman potong yang sama dapat menghasilkan kerataanterhalus
PENGARUH CELAH FIN, SUDUT KEMIRINGAN FIN DAN CELAH SUDU TERHADAP KINERJA TURBIN ANGIN SAVONIUS TYPE V Kastiawan, I Made; Gofur, Abdul; Catur Pamungkas, Angga; Budianto, Aries
MEKANIKA: Jurnal Teknik Mesin Vol 3 No 01 (2017): July
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.514 KB)

Abstract

This article is the result of research on wind turbine savonius type V. In thisresearch designed 4 blade type V which has angle 110 ÌŠ. This windmill analyzes the effect offin gaps, fin angle and blade slits. This windmill is designed by analyzing the lowest wind byutilizing the wind speed of passing vehicles on the road. The results of the study showed that5 mm fin breaks, a1 blade slits, b1 (5mm, 2.5mm) and fin angle of 30 ÌŠ can improve goodperformance. These results are evidenced by a maximum rotation speed of 96.7 Rpm and amaximum force of 1.4 N.

Page 6 of 14 | Total Record : 139