Indonesian Journal of Primary Education
Indonesian Journal of Primary Education adalah jurnal berkala ilmiah yang diterbitkan dua kali setahun (Juni-Desember) yang mempublikasikan hasil penelitian orisinal tentang pendidikan dasar dan pendidikan guru sekolah dasar. Jurnal ini bertujuan untuk mengembangkan konsep, teori, perspektif, paradigma, dan metodologi dalam ruang lingkup pendidikan dasar dan pendidikan guru sekolah dasar meliputi kurikulum, bahan ajar, media, metode, dan evaluasi pembelajaran sekolah dasar.
Articles
216 Documents
Rekayasa Transfer Materi Bahasa Inggris Menjadi Lagu untuk Memacu Animo Belajar Siswa
Poniman Poniman
Indonesian Journal of Primary Education Vol 1, No 1 (2017): Indonesian Journal of Primary Education: June 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17509/ijpe.v1i1.7496
Belajar Bahasa Inggris selalu dianggap momok bagi sebagian besar anak. Pada observasi awal pembelajaran di kelas Kelas Tinggi (Kelas VI SDN 1 Kresnomulyo), terdapat sebuah permasalahan bahwa ternyata siswa pasif dalam mengikuti Pelajaran Bahasa Inggris yang disampaikan oleh guru. Hal ini mengakitbatkan hasil belajar siswa menjadi rendah, tidak sesuai dengan harapan. Peneliti kemudian menerapkan model sistem Pendekatan Pembelajaran melalui MENCIPTA LAGU. Karena dengan demikian ternyata siswa menjadi mengerti dan mudah mengingat pelajaran yang diberikan. Kelemahan lagu Bahasa Inggris yang beredar dan ada di buku cetak saat ini adalah karena rata-rata yang dilagukan itu bukanlah materi atau kaidah dari Bahasa Inggris itu sendiri. Sebuah penelitian yang penulis telah implementasikan kurang lebih 1 tahun, sehingga mudah dipahami perkembangan dan output yang luar biasa. Hal ini dapat dilihat dari Nilai yang didapat siswa yang menunjukkan angka fantastis setelah menempuh beberapa masa ujian, baik ujian semester, maupun Ujian Sekolah berskala Nasional tahun ini. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa. Saran, untuk kepala sekolah hendaknya dapat memotivasi guru untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Bagi guru agar menerapkan Bernyanyi Materi Bahasa Inggris dalam pembelajaran.
Pengaruh Model Problem Based Learning (PBL) terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika ditinjau dari Metakognisi Belajar Siswa Sekolah Dasar
Faisal Rahman;
Yurniwati Yurniwati;
Totok Bintoro
Indonesian Journal of Primary Education Vol 2, No 1 (2018): Indonesian Journal of Primary Education: June 2018
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17509/ijpe.v2i1.11648
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model problem based learning (PBL) terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika ditinjau dari metakognisi dalam belajar siswa sekolah dasar. Penelitian dilakukan di SD Negeri 1 Cieurih dengan sampel siswa kelas IVA 30 orang sebagai kelas eksperimen dan kelas IV B dengan sampel siswa 30 orang sebagai kelas kontrol yang dilaksanakan pada tahun ajaran 2017/2018. Penelitian menggunakan treatment by level 2 x 2. Teknik analisis data adalah analisis varians dua jalur (ANAVA). Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang melalui model problem based learning dengan siswa yang menggunakan metode ekspositori; (2) terdapat interaksi antara metode pembelajaran dan metakognisi belajar terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika; (3) Siswa yang memiliki metakognisi belajar tinggi, kemampuan pemecahan masalah matematika antara kelompok siswa yang diajar model problem based learning lebih tinggi dari pada kelompok siswa yang diajar menggunakan metode ekspositori; (4) Siswa yang memiliki metakognisi belajar rendah, kemampuan pemecahan masalah matematika antara kelompok siswa yang diajar menggunakan model problem based learning lebih rendah dari pada kelompok siswa yang diajar menggunakan metode ekspositori.
Pengembangan Media berbasis Web (Virtual Map) sebagai Inovasi Media di SD
Susilo Tri Widodo;
Mahmud Rafi Al Ghani
Indonesian Journal of Primary Education Vol 1, No 2 (2017): Indonesian Journal of Primary Education: December 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17509/ijpe.v1i2.9316
This research aims to develop web based media (virtual map) on the civic education learning of NKRI materials on fifth-grade. This type of research is Research and Development (RD). The procedure of this research is analysis, design, manufacture, testing, and maintenance. The subject of study was fifth-grade students in Wonorejo Elementary School. Data collection using interview, tests, questionnaires, and documents. Data were analyzed using descriptive analysis consist central tendency and varians analysis. The results showed that virtual map fit for use with a score of the media percentage assessment 88% and a score of the content’s material components 100%. Media test results showed an average increase equal to 29,57%. Percentage mastery increased from 35.71% to 42.82%. Conclusion in this study is the media virtual map effectively used in learning civic education of NKRI materials.
Desain Didaktis Konsep Skala Berbasis RME
Risa Zakiatul Hasanah;
Rustono W.S;
Dindin Abdul Muiz Lidinillah
Indonesian Journal of Primary Education Vol 1, No 1 (2017): Indonesian Journal of Primary Education: June 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17509/ijpe.v1i1.7501
Penelitian ini didasarkan pada hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti mengenai pembelajaran konsep skala berkenaan dengan hambatan belajar yang dialami oleh siswa. Pemahaman siswa terhadap konsep skala masih rendah karena adanya beberapa hambatan belajar terkait keterbatasan konteks yang dialami oleh siswa saat pertama kali mempelajari konsep skala. Konsep merupakan sebuah fondasi yang harus dimiliki oleh siswa untuk memahami suatu materi. Sehingga hambatan belajar yang dialami siswa harus diantisipasi melalui proses pembelajaran yang dapat mengatasi hambatan belajar pada siswa. Peneliti merancang sebuah desain didaktis pada pembelajaran konsep skala agar siswa dapat lebih memahami konsep skala dengan menggunakan pendekatan yang relevan. Realistic Mathematics Education (RME) merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang mengangkat dunia nyata sebagai pokok permasalahannya. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Didactical Design Research (DDR) yang terdiri dari tiga tahapan yaitu tahap analisis situasi didaktis sebelum pembelajaran yang terwujud dalam HLT dan ADP; analisis metapedadidaktis; dan analisis retrospektif . Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik triangulasi (observasi, wawancara, angket). Proses pengembangan desain didaktis ini dilaksanakan di kelas VA dan VB SD Negeri Pahlawan. Desain didaktis dikembangkan dengan memperhatikan prinsip RME yaitu looking for problems, solving problem dan organizing subject matter. Serta berbasis pada kegiatan RME yaitu memahami masalah kontekstual, menjelaskan masalah kontekstual, menyelesaikan masalah kontekstual, membandingkan dan diskusi hasil pengerjaan serta menyimpulkan. Semua komponen trsebut tertuang dalam bentuk kegiatan siswa. Penelitian ini menghasilkan data mengenai hambatan belajar siswa pada materi konsep skala, desain didaktis yang dapat mengatasi hambatan belajar siswa pada konsep skala, serta implementasi desain didaktis konsep skala dalam proses pembelajaran.
Pengaruh PBL terhadap Kemandirian Belajar Siswa SD
Ani Susilowati
Indonesian Journal of Primary Education Vol 2, No 1 (2018): Indonesian Journal of Primary Education: June 2018
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17509/ijpe.v2i1.9392
AbstractRenewal of education in Indonesia is necessary to be aligned with the development of science and technology. Educational problems are changing attitude and conventional learning system in education. Primary School Teachers as the spearhead of the success of the education process in Indonesia. Therefore, teachers must be active and creative in finding and finding and developing education and teaching system so as to meet the students' needs optimally in the learning process. This study aims to involve students in learning to solve a problem relevant to the material or problems that exist around the students. The result is expected that students can gain a real learning experience. Students can also develop self-learning skills by seeking information through relevant sources to solve a problem related to the subject matter. The research method used is Nonequivalent Control Group Pretes-Postes Design. Conducted pretest before being treated, treatment results can be known more accurately because it can compare with the situation before being treated. This study shows that children's bad habits in learning have an impact on low learning achievement. Prior to complete treatment 48% of students. After doing the treatment by using Problem Based learning model has increased, to 86,96% of students who have above average learning achievement. Based on the research, the use of Problem Based Learning (PBL) model can foster self-reliance in grade V elementary school students.Keywords: Problem Based Learning; Learning Independence. AbstrakPembaharuan pendidikan di Indonesia sangat diperlukan agar sejajar dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Permasalahan pendidikan yaitu mengubah sikap maupun sistem pembelajaran yang konvensional dalam pendidikan. Guru Sekolah Dasar sebagai ujung tombak keberhasilan proses pendidikan di Indonesia. Oleh karena itu, guru harus aktif dan kreatif dalam mencari dan menemukan serta mengembangkan sistem pendidikan dan pengajaran sehingga dapat memenuhi kebutuhan siswa secara optimal dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk melibatkan siswa dalam belajar memecahkan suatu permasalahan yang relevan dengan materi atau permasalahan yang ada disekitar siswa. Hasilnya diharapkan siswa dapat memperoleh pengalaman belajar yang nyata. Siswa juga dapat mengembangkan kemampuan belajar mandiri dengan cara mencari informasi-informsi melalui sumber-sumber yang relevan untuk memecahkan suatu masalah yang berkaitan dengan materi pelajaran. Metode penelitian yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Pretes-Postes Design. Dilakukan pretest sebelum diberi perlakuan, hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat karena dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan. Penelitian ini menunjukkan bahwa kebiasaan buruk anak dalam belajar berdampak terhadap prestasi belajar yang rendah. Sebelum dilakukannya treatment siswa yang tuntas hanya 48%. Setelah dilakukannya treatment dengan menggunakan model Problem Based learning mengalami peningkatan, menjadi 86,96% siswa yang memiliki prestasi belajar diatas rata-rata. Berdasarkan penelitian tersebut penggunaan model Problem Based Learning (PBL) dapat menumbuhkan kemandirian belajar siswa kelas V Sekolah Dasar.Kata Kunci: Problem Based Learning; Kemandirian Belajar.
Keterampilan Mengarang Melalui Pendekatan Saintifik di SD
Tatang Tatang
Indonesian Journal of Primary Education Vol 1, No 1 (2017): Indonesian Journal of Primary Education: June 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17509/ijpe.v1i1.7492
Peningkatan Keterampilan Mengarang Melalui Pendekatan Saintifik Di Sekolah Dasar Kelas V SDN Lenteng Agung 07 Jakarta Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan keterampilan mengarang melalui pendekatan saintifik.Metode yang digunakan dalam pembelajaran tersebut adalah metode ceramah, diskusi,tanya jawab, demonstrasi ( gambar Monas dua dimensi dan video tentang Monas). Sebelum penulis melaksanakan pembelajaran diawali dengan mengadakan observasi sebelum dan sesudah tindakan.Instrumen tes yang digunakan adalah mengerjakan karangan berdasarkan gambar yang ditayangkan. Penerapan pendekatan saintifik dapat dilakukan karena menunjukkan adanya perbaikan atau peningkatan keterampilan mengarang bagi siswa kelas V SD Negeri Lenteng Agung 07.
PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI CERITA RAKYAT PADA SISWA SEKOLAH DASAR
Vit Ardhyantama
Indonesian Journal of Primary Education Vol 1, No 2 (2017): Indonesian Journal of Primary Education: December 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17509/ijpe.v1i2.10819
Degradasi moral bangsa Indonesia tercermin dari banyaknya penyimpangan sosial yang terjadi dalam masyarakat, baik dari kalangan muda sampai kalangan tua. Indonesia sedang menghadapi krisis moral yang amat tidak sesuai dengan amanat Pancasila. Tawuran yang sudah dilakukan secara turun menurun oleh pelajar Indonesia, kini bahkan sudah merambah ke anak usia SD. Menengok kembali berbagai permasalahan yang melanda negeri ini maka sudah saatnya kita melihat kembali betapa pentingnya pendidikan karakter bagi bangsa Indonesia. Karakter bangsa Indonesia baik secara implisit maupun eksplisit sudah diceritakan dalam dongeng-dongeng yang diberikan secara turun temurun kepada anak cucu Indonesia sejak zaman dahulu. Cerita rakyat selain menarik bagi anak usia SD juga sarat akan nilai dan budaya. Metode penelitian kepustakaan digunakan dalam mendalami pendidikan karakter anak SD melalui cerita rakyat. Menggunakan cerita rakyat sebagai pembentuk karakter dalam diri anak lebih mudah diterima dan jauh dari kesan pemaksaan. Karakter anak dapat terbentuk dari pesan-pesan baik tersirat maupun tersurat dalam cerita serta melalui tingkah laku tokoh yang digambarkan dalam cerita.
Analisis Capaian Potensi Kecerdasan Logis-Matematis Siswa dalam Pembelajaran berbasis Kemampuan Otak
Hilman Hilmawan;
Nurani Hadnistia Darmawan
Indonesian Journal of Primary Education Vol 1, No 2 (2017): Indonesian Journal of Primary Education: December 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17509/ijpe.v1i2.9312
Penelitian yang berjudul “analisis capaian potensi kecerdasan logis-matematis siswa sekolah dasar dalam pembelajaran berbasis kemampuan otak (Brain Based Learning)”, berjujuan untuk mengetahui dan menganalisis potensi kecerdasan logis-matematis yang tampak pada siswa sekolah dasar dalam pembelajaran berbasis kemampuan otak (Brain Based Learning). Masalah yang ingin dijawab adalah “bagaimana capaian potensi kecerdasan logis-matematis siswa sekolah dasar dalam pembelajaran berbasis kemampuan otak (Brain Based Learning)?” Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan desain metode deskriptif. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas III SDN 1, 2, 4 Pasirhalang, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum capaian potensi kecerdasan logis-matematis siswa pada pembelajaran berbasis kemampuan otak (Brain Based Learning) telah merata dan mencapai tingkat perkembangan yang cukup memadai. Jumlah kemunculannya relatif tidak terlalu banyak dengan frekuensi kemunculan sebanyak 63 eviden. Salah satu penyebabnya dari pencapaian ini karena jumlah pertemuan yang terbatas. Walaupun demikian, siswa telah memiliki potensi kecerdasan logis-matematis yang dapat dikembangkan secara optimalkan.
Peningkatan Pemahaman Konsep Bangun Datar Segitiga melalui Pendekatan Realistic Mathematics Education di Kelas II SD
Aldi Purnama;
Yusuf Suryana;
Elan Elan
Indonesian Journal of Primary Education Vol 2, No 1 (2018): Indonesian Journal of Primary Education: June 2018
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17509/ijpe.v2i1.13751
Pemahaman konsep siswa dalam bangun datar segitiga di kelas II SD dinilai masih perlu ditingkatkan. Permasalahan ditunjukkan dengan miskonsepsi banyak sisi yang dijadikan unsur segitiga. Terdapat beberapa siswa belum mampu memahami konsep segitiga dari jumlah sisi segitiga. Menindaklanjuti permasalahan tersebut, peneliti menemukan alternatif peningkatan pemahaman konsep segitiga melalui pendekatan Realistic Mathematics Education. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Pemahaman konsep segitiga siswa sebelum dan sesudah pembelajaran; 2) Proses pembelajaran menggunakan pendekatan Realistic Mathematics Education dalam pembelajaran konsep segitiga; 3) Peningkatan pemahaman konsep segitiga setelah proses pembelajaran Realistic Mathematics Education; dan 4) Perbandingan peningkatan pemahaman konsep segitiga siswa setelah mendapatkan pembelajaran Realistic Mathematics Education dan siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional. Data diambil berdasarkan instrumen tes uraian dengan menggunakan metode kuasi eksperimen bentuk Nonequivalent Control Group Design di SD yang ada di wilayah Manonjaya. Sampel penelitian ditentukan menggunakan teknik sampling purvosive. Temuan yang diperoleh terdiri atas: 1) Pemahaman awal konsep segitiga siswa berada pada kategori sedang dengan rata-rata 52,95 kelas eksperimen dan 49,85 kelas kontrol; 2) Proses pembelajaran menggunakan RME mempermudah siswa memahami konsep segitiga; 3) Pemahaman setelah pembelajaran di kelas eksperimen tergolong sangat tinggi dengan presentase 90% lebih unggul dibanding kelas kontrol; 4) Pemahaman konsep segitiga kelas eksperimen mengalami peningkatan tinggi dengan nilai gain 0,87. Peningkatan tersebut lebih baik dibandingkan peningkatan pemahaman konsep segitiga kelas eksperimen.
Pengembangan Instrumen Tes Higher-Order Thinking Skill pada Pembelajaran Tematik Berbasis Outdoor Learning di Sekolah Dasar Kelas IV
Desi Fitriani;
Yusuf Suryana;
Ghullam Hamdu
Indonesian Journal of Primary Education Vol 2, No 1 (2018): Indonesian Journal of Primary Education: June 2018
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17509/ijpe.v2i1.13752
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan instrumen tes kemampuan berpikir tingkat tinggi (higher-order thingking skill) berbasis outdoor learning untuk siswa kelas IV sekolah dasar. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk 1) mengembangkan instrumen tes kemampuan berpikir tingkat tinggi berbasis outdoor learning di sekolah dasar.; 2) memvalidasi instrumen tes melalui validasi ahli dan validitas empiris. Validasi ahli dilakukan dengan mengkonsultasikan rancangan produk pengembangan kepada dosen ahli. Validitas empiris dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi product moment, sedangkan penentuan reliabilitas menggunakan formula Alpha Cronbach. Penelitian ini menggunakan metode Design Based Research. Pengembangan model ini terdiri dari 4 tahap yaitu tahap yaitu 1) identifikasi dan analisis masalah oleh peneliti dan praktisi secara kolaboratif 2) mengembangkan solusi yang didasarkan pada patokan teori, design principle yang ada dan inovasi teknologi 3) melakukan proses berulang untuk menguji dan memperbaiki solusi secara praktis 4) refleksi untuk menghasilkan design principle serta meningkatkan implementasi dari solusi secara praktisi. Hasil penelitian berupa 1) 22 butir soal kemampuan berpikir tingkat tinggi; 2) validasi oleh para ahli menyatakan bahwa instrumen penilaian ini layak digunakan sebagai alat penilaian, sedangkan dalam validasi empiris dinyatakan secara keseluruhan hasil dari pengujian menggunakan rumus product moment butir soal telah dinyatakan valid. Penentuan reliabilitas dengan menggunakan formula alpha Cronbach memiliki nilai reliabilitas sebesar 0,935 yang dikategorikan reliabel tinggi. Hasil yang diperoleh secara keseluruhan dalam penelitian pengembangan ini bahwa instrumen penilaian kemamuan berpikir tingkat tinggi ini dikatakan valid dan reliabel sebagai bentuk penilaian.