cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Journal of Nutrition and Health
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : 23383380     EISSN : 26228483     DOI : -
Core Subject : Health,
JNH (JOURNAL OF NUTRITION AND HEALTH) is a journal scientific articles about nutrition and health managed by Department of Medicine of diponegoro university and Departement of Doctor of Clinical Nutrition , Faculty of Medicine, Diponegoro University.
Arjuna Subject : -
Articles 116 Documents
PENGARUH PENDIDIKAN GIZI TERHADAP KONSUMSI MAKANAN JAJANAN ANAK 4-6 TH CANDRA, ARYU
JNH (Journal of Nutrition and Health) Vol 3, No 2 (2015): JOURNAL OF NUTRITION AND HEALTH
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jnh.3.2.2015.%p

Abstract

PENGARUH PENDIDIKAN GIZI TERHADAP KONSUMSI MAKANAN JAJANAN ANAK 4-6 TH
Efek Nigella Sativa Terhadap LDL Teroksidasi pada Tikus Hiperkolesterolemia Martha Ardiaria
JNH (Journal of Nutrition and Health) Vol 6, No 1 (2018): JOURNAL OF NUTRITION AND HEALTH
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.484 KB) | DOI: 10.14710/jnh.6.1.2018.37-41

Abstract

 Latar Belakang: Asupan antioksidan dipercaya dapat memperbaiki penyakit degeneratif yang dipicu oleh keadaan stress metabolik. Nigella sativa(NS) sebagai salah satu herbal yang terbukti memiliki aktivitas antioksidan memilik potensi mencegah atau mengurangi oksidasi LDL sehingga lebih lanjut diduga dapat mengurangi peluang terjadinya aterosklerosis sekaligus kejadian PJK dan penyakit lain yang dilatarbelakangi oleh proses stres metabolik.Metode: Darah diambil dari pleksus orbita sebanyak 3 mL kemudian dilakukan sentrifugasi untuk mendapatkan plasma. Kadar oxLDL diukur menggunakan metode ELISA. Angka optical density (OD) yang dihasilkan oleh ELISA reader diplotkan ke dalam kurva standard untuk mendapatkan kadar oxLDL. Kadar HDL diukur menggunakan metode presipitasi kuantitatif.Hasil: Tidak ada perbedaan yang signifikan secara statistik namun kadar LDL terendah berada pada kelompok perlakuan 2. Begitu pula dengan kadar oxLDL, hasil terendah berada pada kelompok 3 walaupun tidak terdapat perbedaan yang signifikan.Kata Kunci: LDL,Nigella sativa, aterosklerosis
DIET PERIOPERATIF PRASETYO, BONDAN
JNH (Journal of Nutrition and Health) Vol 2, No 3 (2014): JOURNAL OF NUTRITION AND HEALTH
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jnh.2.3.2014.%p

Abstract

DIET PERIOPERATIF
Pengaruh Suplementasi Mikronutrien Terhadap Tingkat Kecukupan Energi Balita Enny Probosari
JNH (Journal of Nutrition and Health) Vol 5, No 2 (2017): JOURNAL OF NUTRITION AND HEALTH
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (627.041 KB) | DOI: 10.14710/jnh.5.2.2017.116-128

Abstract

Latar Belakang : Asupan gizi balita berkaitan dnegan nafsu makan dan pola makan balita. Nafsu makan yang rendah pada balita akan menyebabkan asupan energi rendah. Tidak hanya asupan energi saja, namun juga asupan zat gizi mikro terutama seng dan zat besi. Kekurangan energi dalam jangka panjang dapat menurunkan status gizi balita. Berdasarkan riskesdas 2013, prevalensi gizi buruk dan gizi kurang meningkat dari tahun 2007 ke tahun 2013. Gizi buruk pada tahun 2013 mencapai angka 5,7% sedangkan untuk gizi kurang 13,9%.Metode :  Jenis Penelitian ini adalah quasi experimental dengan randomized control group pre-post test design. Subjek penelitian adalah balita usia 3-5 tahun di Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari, Kota Semarang sebanyak 36 subjek yang diambil secara purposive sampling sesuai kriteria inklusi dan dibagi kedalam 4 kelompok (9 subjek/kelompok) secararandom sampling. Kelompok 1 / kontrol diberikan placebo, sedangkan kelompok perlakuan 2, 3, dan 4 berturut-turut diberikan suplementasi Seng, Zat Besi, dan Seng-Zat Besi selama 60 hari. Dosis seng dan zat besi masing-masing sebesar 10 mg/hari dan 7,5 mg/hari. Asupan makan di peroleh dengan metode Semi Quantitative Food Frequency Questionaire (SQ-FFQ). Analisis data menggunakan uji beda paired t-test,dan uji Kruskal-Wallis.Hasil : Dari sampel sebanyak 36 balita terdiri dari 20 balita laki-laki dan 16 balita perempuan. Sebagian besar tingkat kecukupan energi balita tergolong dalam kategori cukup (75%). Setelah pemberian intervensi kelompok1,2 dan 3 tidak berpengaruh terhadap tingkat kecukupan energi. Hanya kelompok 4 yang berpengaruh dengan nilai sebesar 0.001.Simpulan :. Pemberian suplementasi seng dan zat besi berpengaruh meningkatkan tingkat kecukupan energy balita usia 3-5tahun.Kata Kunci : Suplementasi, seng-besi, kecukupan energi, asupan makan, balita
Hubungan Asupan Zat Gizi dan Indeks Antropometri dengan Tekanan Darah Remaja Aryu Candra
JNH (Journal of Nutrition and Health) Vol 5, No 2 (2017): JOURNAL OF NUTRITION AND HEALTH
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (526.19 KB) | DOI: 10.14710/jnh.5.2.2017.85-101

Abstract

ABSTRAKLatar belakang: Prehipertensi dan hipertensi berhubungan dengan berbagai komplikasi, namun belum menjadi perhatian bagi dewasa muda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi prehipertensi dan hipertensi pada dewasa muda di pelayanan kesehatan dasar di wilayah kerja Kedung Mundu, Kota Semarang, Jawa Tengah.Metode: Studi potong lintang ini dilakukan di wilayah kerja Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kedung Mundu, Kota Semarang, Jawa Tengah. Subjek penelitian adalah warga yang bertempat tinggal dalam cakupan wilayah kerja Puskesmas Pusat Kedung Mundu diambil dengan metode konsekutif pada bulan Maret 2017, wanita berusia antara 18–25 tahun, tidak hamil, tidak dalam kondisi sakit. Subjek diwawancarai (usia, aktivitas fisik, waktu duduk, perilaku merokok, minum alkohol, dan asupan makanan) dan diperiksa oleh tenaga kesehatan (berat, tinggi, tekanan darah sistolik ).Hasil: Dari 66 dewasa muda, 9% memiliki prehipertensi. Status gizi seperti IMT berhubungan dengan prehipertensi (RR = 2,350; p = 0,006); lingkar pinggang (RR = 1,400; p = 0,004); dan RLPP (RR = 2,350; p = 0,006). Asupan makanan baik makronutrien (lemak,serat) dan mikronutrien (natrium, kalium, magnesium, vitamin c) tidak berhubungan dengan tekanan darah sistolik. Aktivitas total tidak terlihat berhubungan dengan prehipertensi (RR = 1,033; p = 0,182).Kesimpulan: Prevalensi prehipertensi sebesar 9% pada dewasa muda di pelayanan kesehatan dasar pada wilayah kerja Kedung Mundu, Kota Semarang. IMT, lingkar pinggang dan RLPP berhubungan dengan tekanan darah sistolik.Kata kunci :Prehipertensi, dewasa muda, antopometri, tekanan darah
PERBEDAAN KADAR HEMOGLOBIN BERDASARKAN STATUS OBSTETRIKUS IBU WIRAWANNI, YEKTI
JNH (Journal of Nutrition and Health) Vol 2, No 2 (2014): JOURNAL OF NUTRITION AND HEALTH
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (111.141 KB) | DOI: 10.14710/jnh.2.2.2014.%p

Abstract

Abstrak   Latar belakang: Pasangan usia subur merupakan salah satu sasaran dari gerakan keluarga berencana nasional dalam menggapai terwujudnya pembudayaan norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera. Selama ini upaya penanggulangan anemia gizi lebih difokuskan pada sasaran ibu hamil, sementara kelompok lain yang termasuk kelompok wanita pasangan usia subur (PUS) belum ditangani. Tujuan: Untuk mengetahui gambaran kadar hemoglobin masa reproduksi/ibu pasangan usia subur (PUS ) berdasarkan status obstetrikusnya. Metode: Penelitian ini bersifat diskriptik dengan pedekatan belah lintang, dan dilakukan pada semua ibu usia subur yang bertempat tinggal di dua desa di Kabupaten Grobogan Jawa Tengah dan Kabupaten Lombok Timur di Nusa Tenggara Barat. Sampel penelitian adalah semua ibu yang anaknya menjadi indeks penelitian tentang hubungan seng dengan pertumbuhan anak. Data primer didapat dari pemeriksaan hemoglobin dengan menggunakan spectophotometer dalam satuan g/dl. Status obstetrikus dilakukan dengan wawancara dengan menggunakan kuesioner. Pengolahan dan analisis data dilakukan dengan komputer PC SPSS. Hasil dan Simpulan: Dua koma tiga persen ibu PUS mempunyai kadar Hb < 8 gr/dl, 37,1% < 11 gr/dl dan 64,6% < 12 gr/dl. Kelompok ibu dengan GPA lebih banyak cenderung mempunyai kadar Hb lebih rendah. Kadar Hb rata-rata ibu hamil lebih rendah dari ibu yang tidak hamil. Kadar ibu dalam keadaan menyusui cenderung lebih tinggi dari yang tidak menyusui. Kadar Hb ibu yang mengikuti keluarga berencana lebih tiggi dari yang tidak ber-keluarga berencana. Kadar Hb ibu pengguna kontrasepsi hormonal lebih tinggi dibandingkan dengan pengguna kontrasepsi non hormonal, namun secara statistik tidak bermakna.Kadar Hb ibu pengguna kontrasepsi hormonal lebih tinggi dibandingkan dengan pengguna kontrasepsi non hormonal, namun secara statistik tidak bermakna. Kata kunci: Kadar hemoglobin, ibu masa repoduksi, status obstetrikus.
Emotional Focused Therapy pada Pasangan Paska Perselingkuhan Natalia Dewi Wardani
JNH (Journal of Nutrition and Health) Vol 5, No 1 (2017): JOURNAL OF NUTRITION AND HEALTH
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (588.131 KB) | DOI: 10.14710/jnh.5.1.2017.1-11

Abstract

Pengalaman dan ekspresi emosi berperan penting dalam mengubah relasi pasangan. Ekspresi afektif merupakan bentuk komunikasi dan ekspresi emosi tertentu merupakan hal penting dalam relasi pasangan. Emosi, persepsi, kognisi dan interaksi merupakan target yang perlu diubah  dalam penyelesaian masalah. Enam bulan yang lalu pasien kembali berhubungan intensif dengan mantan pacar. Hal ini kemudian diketahui suami yang melihat telepon seluler pasien. Sejak itu pasien menyesal dan tidak lagi berhubungan dengan mantan pacarnya. Suami merasa sakit hati kemudian mulai berhubungan lagi dengan mantan pacar suami hingga berhubungan intim. Sejak itu pasien sedih dan mempertanyakan apa yang membuat suami tega melakukan hal tersebut dengan mantan pacar. Pasien menyesalkan suami yang tidak memikirkan keluarganya dan dua anak mereka yang masih kecil.Sejak itu pasien takut kehilangan suami dan ingin ikut suami berangkat bekerja karena sering sesak nafas dan berdebar-debar saat suami akan berangkat bekerja. Suami jengah dengan perilaku pasien dan makin sering berhubungan pesan dengan mantan yang sudah menikah di Bandung. Saat pasien pergi dengan keluarga besarnya ke Jakarta, suami pergi ke Bandung menemui mantan pacarnya. Suami mantan pacar suami memberitahu pasien tentang kedatangan suami pasien ke Bandung. Pasien makin marah dan memukul suami ketika pulang dan mengusir suami. Suami setelah diusir pergi ke Bandung untuk meminta maaf pada keluarga besar mantan pacar dan berjanji pada mereka untuk tidak akan berhubungan lagi.Dalam proses terapi, suami menceritakan bahwa dia merasa dikekang dan kecewa karena istri terlalu perhitungan. Contohnya saat suami menghilangkan jam tangan pasien, pasien marah-marah. Suami merasa pasien berselera tinggi dan suami sering tidak mengerti barang yang sesuai dengan keinginan pasien. Akhirnya suami memilih pasif dan banyak diam karena takut salah.Sedangkan pasien merasa suami banyak diam dan kurang perhatian ke pasien padahal ke orang lain perhatian sekali. Bisa dilihat dari aktivitas suami di media sosial ke teman-teman tampak akrab dan dekat namun pasien merasa saat bersama pasien tidak perhatian. Suami sering tidak menelpon pasien dan anak, diam saja saat menyetir hingga pasien meminta suami untuk mengobrol. Pasien ingin mendapat perhatian suami dan bisa mengobrol dengan suami seperti suami ke teman-temannya.Dari ilustrasi di atas bisa dilihat adanya siklus interaksi yang negatif antara pasien dan suami. Pasien banyak memulai kontak dengan suami namun tidak direspon oleh suami. Semakin pasien menuntut, suami semakin menarik diri. Terapis kemudian mengidentifikasi siklus interaksi negatif ini dan mengeksplorasi perasaan yang mendasari interaksi mereka tersebut. Keywords : ekspresi emosi, pasangan, perselingkuhan
PENGARUH PROTEIN DIET TERHADAP INDEKS GLIKEMIK Probosari, Enny
JNH (Journal of Nutrition and Health) Vol 7, No 1 (2019): JOURNAL OF NUTRITION AND HEALTH
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.052 KB) | DOI: 10.14710/jnh.7.1.2019.33-39

Abstract

Protein adalah makromolekul polipeptida yang tersusun dari sejumlah L-asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Protein dalam makanan nabati terlindung oleh dinding sel yang terdiri atas selulosa sehingga daya cerna sumber protein nabati pada umumnya lebih rendah dibandingkan dengan sumber protein hewani.Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap indeks glikemik dalam makanan adalah protein. Semakin tinggi kandungan protein dalam makanan maka indeks glikemiknya semakin rendah. Salah satu karakteristik protein adalah mampu memicu sekresi insulin tanpa meningkatkan glukosa darah. Hal ini dapat terjadi karena sekresi insulin yang dipicu oleh adanya protein relatif lebih lemah jika dibandingkan dengan karbohidrat. Selain itu proses pencernaan protein juga dapat memicu pelepasan hormon (kolesistokinin) yang dapat meningkatkan rasa kenyang. Oleh karena itu protein merupakan makronutrien yang memiliki efek rasa kenyang yang lebih lama dibandingkan dengan karbohidrat dan lemak.
PERBEDAAN STATUS GIZI, UREUM DAN KREATININ PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DENGAN DIABETES MELITUS DAN NON DIABETES MELITUS DI RSUD DR. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH Chadijah, Siti; Wirawanni, Yekti
JNH (Journal of Nutrition and Health) Vol 1, No 1 (2013): JOURNAL OF NUTRITION AND HEALTH
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.79 KB) | DOI: 10.14710/jnh.1.1.2013.%p

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang : Malnutrisi sering terjadi pada pasien Gagal Ginjal Kronik (GGK) dengan Diabetes Melitus (DM) atau Non Diabetes Melitus (DM) yang merupakan bagian dari progresifitasgagal ginjal. Penilaian status gizi pada pasien GGK dianjurkan untuk melihat beberapa parameterdiantaranya adalah biokimiawi (Albumin, hemoglobin dan ureum/kreatinin), pemeriksaan klinis,dan antropometri (LLA).Tujuan : Mengetahui perbedaan status gizi, ureum dan kreatinin pasien GGK dengan DM danNon DM di ruang rawat inap RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh.Metode : Merupakan penelitian observasional dengan rancangan Cross Sectional. Dilaksanakanpada bulan Desember 2010 ? Januari 2011 dengan metode purposive sampling. Populasi dalampenelitian ini adalah pasien GGK dengan DM dan Non DM di ruang inap RSUD dr. ZainoelAbidin Banda Aceh dengan jumlah responden sebanyak 12 orang yang diperoleh dengan kriteriainklusi. Alat yang dipergunakan dalam penelitian ini pita LLA untuk mengukur lingkar lenganatas, dan catatan rekam medik pasien untuk melihat hasil laboratorium Albumin, Hemoglobin,ureum dan kreatinin. Semua data yang diperoleh kemudian dianalisis secara statistik. Analisisdeskriptif digunakan untuk menjelaskan gambaran karakteristik variabel.Hasil : Nilai median LLA pasien GGK dengan DM 24,5 dan pasien GGK Non DM 28, nilaiMedian albumin pasien GGK dengan DM 3,1 dan pasien GGK Non DM 3,3, nilai Medianhemoglobin pasien GGK dengan DM 6,7dan pasien GGK Non DM 7,7, nilai Median ureumpasien GGK dengan DM 119 dan pasien GGK Non DM 149,5, nilai Median kreatinin pasien GGKdengan DM 6,0 dan pasien GGK Non DM 8,8Simpulan: Status gizi berdasarkan LLA, albumin, hemoglobin, dilihat dari nilai median lebihrendah/buruk pada pasien GGK dengan DM dibandingkan dengan pasien GGK Non DM, namundari nilai ureum dan kreatinin pasien GGK dengan DM lebih baik/rendah dibandingkan GGK NonDM.Kata kunci : LLA, Albumin, Hemoglobin, ureum/kreatinin, GGK dengan DM dan non DM
HUBUNGAN ASUPAN MIKRONUTRIEN DAN TEKANAN DARAH Hendraningtyas, Meita
JNH (Journal of Nutrition and Health) Vol 4, No 1 (2016): JOURNAL OF NUTRITION AND HEALTH
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jnh.4.1.2016.%p

Abstract

ABSTRAKHUBUNGAN ASUPAN MIKRONUTRIEN DAN TEKANAN DARAH

Page 7 of 12 | Total Record : 116