cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Rotasi
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : 1411027x     EISSN : 24069620     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 671 Documents
ADC 12 SEBAGAI MATERIAL SEPATU REM MENGGUNAKAN PENGECORAN HIGH PRESSURE DIE CASTING DENGAN VARIASI TEMPERATUR PENUANGAN Bayuseno, Athanasius Priharyoto; Chamdani, Nasrudin Arif
ROTASI VOLUME 13, NOMOR 1, JANUARI 2011
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.999 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.13.1.17-23

Abstract

Kebutuhan penggunaan sepatu rem semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah sepeda motor. Produksi sepatu rem tidak hanya dilakukan oleh produsen skala besar tetapi juga dilakukan oleh industri kecil menengah. Tantangan yang dialami oleh industri kecil menengah adalah bagaimana agar dapat bersaing dengan industri besar dikarenakan keterbatasan pengetahuan dan teknologi dibidang pengecoran logam. Metode yang sering digunakan oleh industri kecil dan menengah adalah metode pengecoran gravitasi, tetapi hasilnya masih belum memenuhi standar kualitas yang diinginkan, sehingga salah satu solusinya adalah dengan menggunakan metode lain yaitu HPDC ( High Pressure Die Casting). Bahan yang digunakan adalah ADC12 yang merupakan paduan Aluminium dengan komposisi Silikon < 12%. Variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah temperature tuang (700oC, 750oC, dan 800oC). Kualitas pengecoran dapat dilihat dari sifat fisis dan sifat mekanisnya dengan cara melakukan karakterisasi material, yaitu : uji kekerasan , uji densitas , uji porositas , dan pengamatan struktur mikro. Setelah dilakukan pengujian densitas, porositas, dan kekerasan pada sepatu rem ADC12 hasil pengecoran HPDC didapatkan data Densitas rata-rata pada temperatur penuangan 700oC, 750oC, dan 800oC berturut-turut sebesar 1.566 gr/cm3, 1.573 gr/cm3, dan 1.575 gr/cm3. Porositas rata-rata pada temperatur penuangan 700oC, 750oC, dan 800oC berturut-turut sebesar 11.8%,11.4%, dan 11.3%. Nilai kekerasan rata-rata pada temperature penuangan 700oC, 750oC, dan 800oC berturut-turut sebesar 43.33 HRB, 45.44 HRB, dan 46.36 HRB. Hasil analisis struktur mikro menunjukkan bahwa persebaran Si semakin merata seiring dengan kenaikan temperature penuangan.
SIMULASI DISTRIBUSI TEMPERATUR DAN KELEMBABAN RELATIF RUANGAN DARI SISTEM DEHUMIDIFIKASI MENGGUNAKAN COMPUTATIONAL FLUIDS DYNAMICS (CFD) Yohana, Eflita; Yunianto, Bambang; Diana, Ade Eva
ROTASI Vol 19, No 1 (2017): VOLUME 19, NOMOR 1, JANUARI 2017
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1187.311 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.19.1.1-11

Abstract

Dehumidifikasi merupakan proses pengurangan kadar uap air  yang berpengaruh terhadap besar nilai kelembaban relatif dan temperatur suatu ruangan. Dalam mengkondisikan kadar uap air dalam suatu ruangan tersebut agar dapat sesuai dengan kebutuhan, maka perlu diketahui distribusi kelembaban relatif dan temperatur dalam ruangan menggunakan Computational Fluid Dynamics (CFD). Pada penelitian ini, pengambilan data dilakukan selama 20 menit dan dilakukan pada pukul 08.00 WIB.  Liquid desiccant yang digunakan dijaga pada temperatur 10°C dengan variasi konsentrasi 40% dan 50%. Sensor DHT 11 dipasang pada lima sisi, atap, dinding, lantai, inlet, outlet, yang berfungsi untuk mencatat perubahan kelembaban dan temperatur selama pengujian berlangsung. Pada kondisi normal tanpa menyalakan alat dehumidifier, sensor mencatat temperatur rata-rata di dalam ruangan sebesar 29,9°C dan RH 58,9%. Simulasi dilakukan menggunakan software CFD Solidworks Flow Simulation 2014. Validasi hasil eksperimen dengan hasil simulasi dengan membandingan bahwa liquid desiccant 40% dan 50%, nozzle sprayer 0.2 mm dengan temperatur yang dijaga pada 10°C mempunyai distribusi yang cukup merata dengan konsentrasi 40% memiliki nilai RH terendah sebesar 65,21%, nilai RH tertinggi sebesar 68,99%, nilai ω = 18 gr/kg, serta mempunyai temperatur tertinggi 31,11°C dan temperatur terendah 30,05°C. Sedangkan dengan konsentrasi 50% distribusi dalam ruangan juga cukup merata karena memiliki nilai RH terendah sebesar 59,21%., nilai RH tertinggi sebesar 62,80%, nilai ω = 17 gr/kg, serta mempunyai temperatur tertinggi 31,71°C dan temperatur terendah 30,93°C. Sehingga liquid desiccant dengan konsentrasi 50% mempunyai nilai Humidity Ratio (ω) lebih rendah dibandingkan dengan yang memiliki konsentrasi 40%.
AN ELLIPTIC ELASTIC-PLASTIC ASPERITY MICRO-CONTACT MODEL Jamari, Jamari
ROTASI Volume 8, Nomor 3, Juli 2006
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.206 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.8.3.1-5

Abstract

A theoretical model for the elastic-plastic contact of ellipsoid bodies is presented in this paper. Contactparameters, such as the mean contact pressure, the contact area and the contact load as a function of the contactinterference are formulated and modeled in the three different contact regimes: elastic, elastic-plastic and fully plastic.The model introduces a new simple method to analyze the complexity of the elliptical integral by an accurateapproximation so that the calculation can be executed very fast.
Front Matter Rotasi Vol. 21 No. 2 April 2019 Saputra, Eko
ROTASI Vol 21, No 2 (2019): VOLUME 21, NOMOR 2, APRIL 2019
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.219 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.21.2.i-v

Abstract

SIMULASI ALIRAN UDARA DALAM RAM-AIR INTAKE PADA SEPEDA MOTOR SPORT DENGAN MENGGUNAKAN COMPUTATIONAL FLUID DYNAMIC Utomo, MSK Tony Suryo; Prayoga, Rama Dwi
ROTASI VOLUME 14, NOMOR 4, OKTOBER 2012
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1269.831 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.14.4.8-14

Abstract

Peningkatan tekanan statik yang dihasilkan ram-air intake pada sepeda motor sport diteliti dengan menggunakan computational fluid dynamic (CFD).Desain ram-air intake Yamaha YZF-R6 tahun produksi 1999-2002 dan Kawasaki ZX-9 tahun 1992 menjadi rujukan pada pemodelan ram-air intake dalam penelitian ini.Metode komputasi yang digunakan yaitu k-ε realizable didapat dengan memvalidasi penelitian dari T.S. Cheng dan W.J. Yang mengenai simulasi numerik aliran turbulen berseparasi serta bersirkulasi kembali di dalam sebuah saluran. Dari simulasi yang telah dilakukan terhadap ketiga model ram-air intake yang telah didesain yaitu Ram 1, Ram 2, dan Ram 3 diperoleh hasil bahwa peningkatan tekanan statik untuk masing-masing model ram-air intake sebesar 1.457,57 Pa, 1.482,42 Pa, dan 1.537,82 Pa untuk aliran kecepatan 44 m/s serta 4.569,49 Pa, 4.575,30 Pa, dan 4.649,09 Pa untuk aliran kecepatan 83 m/s (dimana nilai tekanan terukur pada tekanan gauge).Peningkatan tekanan statis menuju ruang bakar memiliki efek positif pada tenaga mesin, baik karena tekanan itu sendiri maupunmass flow udara yang lebih besar memberikan suplai bahan bakar yang besar pula sehingga sistem pembakaran dalam ruang bakar akan menghasilkan ledakan/gaya dorong lebih besar untuk mendorong piston bergerak ke TMB (titik mati bawah) memutar poros engkol sepanjang langkah torak yang pada gilirannya daya motor akan meningkat.
Pengujian Mampu Las Baja Karbon Astm A36 dengan Proses Las Busur Listrik Rusnaldy, Rusnaldy; Maulana, Muhammad Erfas
ROTASI Vol 19, No 4 (2017): VOLUME 19, NOMOR 4, OKTOBER 2017
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.987 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.19.4.226-230

Abstract

Proses pengelasan busur listrik dengan elektroda terbungkus (Shielded Metal Arc Welding-SMAW) banyak digunakan dalam aplikasi di industri dan konstruksi. Material yang juga banyak digunakan dalam aplikasi proses SMAW adalah baja karbon ASTM A36, yaitu jenis plain carbon steel. Kemampuan baja tersebut untuk disambung dengan menggunakan proses SMAW (weldability) dipengaruhi oleh banyak hal, salah satunya adalah heat input. Besarnya heat input pada proses pengelasan tergantung dari besarnya arus yang digunakan. Pada studi ini akan diteliti pengaruh besarnya arus yang digunakan, yaitu 70 A, 80 A dan 90 A, terhadap mampu las baja karbon ASTM A36. Metode yang digunakan untuk mengetahui mampu las baja tersebut adalah Controlled Thermal Severity (CTS) Test. Kawat elektroda yang digunakan adalah kawat elektroda terbungkus jenis E6013. Hasil yang diperoleh dari pengujian ini adalah mampu las baja ASTM A36 cukup baik. Hal ini diindikasikan dengan jumlah dan ukuran dari retak yang ditemukan masih di bawah harga minimum yang dipersyaratkan. Kemudian juga diketahui bahwa makin besar arus listrik yang digunakan menyebabkan peningkatan nilai kekerasan mikro dari logam las dan HAZ, namun jumlah dan ukuran retak jadi bertambah banyak dan besar.
ASPEK TORSI DAN DAYA PADA MESIN SEPEDA MOTOR 4 LANGKAH DENGAN BAHAN BAKAR CAMPURAN PREMIUM – METHANOL Kurdi, Ojo; Arijanto, Arijanto
ROTASI Volume 9, Nomor 2, April 2007
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.223 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.9.2.54-60

Abstract

Persedian minyak bumi yang terus menipis mendorong manusia menemukan teknologi untuk mengefisienkan kinerja mesin, penelitian juga dilakukan untuk mencari alternatif bahan bakar selain minyak bumi. Bahan – bahan yang sebelumnya tidak diperhitungkan sebagai bahan bakar diuji coba dan dikaji kelayakannya sebagai bahan bakar.Metanol adalah salah satu bahan bakar yang layak digunakan sebagai bahan bakar alternatif. Metanol termasuk dalam turunan alkohol dengan rumus kimia yang paling sederhana ( CH3OH ). Keuntungan penggunaan metanol antara lain, emisi gas buang yang rendah, performa yang baik, dan tidak mudah terbakar bila dibandingkan dengan bensin. Di samping itu, metanol juga mudah diproduksi dari hasil tambang seperti gas alam, batu bara, dan bahkan dari biomassa seperti kayu. Meskipun demikian beberapa hal yang perlu menjadi pertimbangan apabila menggunakan metanol sebagai bahan bakar, yaitu metanol tidak dianjurkan pada mesin kendaraan bermotor dalam kondisi masih standar. Perlu diingat bahwa karakteristik alkohol berikut turunannya bersifat relatif korosif bila bercampur dengan karet, plastik, tembaga, kuningan, dan aluminium.Pengujian yang dilakukan akan menggunakan komposisi premium murni, campuran antara premium dan 20 % metanol, 40 % metanol, serta 60 % metanol. Pengujian dilakukan menggunakan Dyno Dynamics Chassis Dynamometer, dimana mesin yang diuji harus terpasang pada rangka kendaraan lengkap dengan seluruh aksesoris kendaraan tersebut. Hasil dari pengujian diketahui bahwa ternyata campuran premium - metanol dapat meningkatkan torsi, daya mesin, Air/Fuel Ratio, dan efisiensi. Walaupun demikian terjadi beberapa kerugian, yaitu konsumsi bahan bakar yang meningkat
KETAHANAN BALISTIK LEMBARAN BAJA PADA BERBAGAI SUDUT TEMBAK Rusnaldy, Rusnaldy; Haryanto, Ismoyo; Iskandar, Norman; Anugra, Binar Ade; Zaedun, Ahmad
ROTASI Vol 16, No 1 (2014): VOLUME 16, NOMOR 1, JANUARI 2014
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.88 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.16.1.34-37

Abstract

Results of study on the performance of 0.4 mm mild steel plate when impacted by 4.5 mm diameter steel ogive-shaped projectile at 45o, 60o (oblique impact) and 90 o (normal impact) angles of attack are presented. The projectiles were fired at highest velocity using air riffle gun. The target-holding fixture was located at a distance of 2 m from the gun. Experimental results show that steel plate provides protection at 45o and 60o obliquity, but fails to provide protection at angle of attack of 90o (normal impact)
Front Matter Rotasi Vol. 19 No. 1 Januari 2017 Saputra, Eko
ROTASI Vol 19, No 1 (2017): VOLUME 19, NOMOR 1, JANUARI 2017
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.507 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.19.1.i-v

Abstract

PENGUJIAN KONDUKTIVITAS TERMAL MATERIAL PADAT SILINDER UNTUK KONDISI STEADY SATU DIMENSI MENGGUNAKAN AUISISI DATA Yunianto, Bambang
ROTASI Volume 10, Nomor 4, Oktober 2008
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5046.336 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.10.4.19-25

Abstract

Pengujian ini bertujuan untuk merancang alat uji konduktivitas termal pada material silinder padat dengan pendekatan aliran panas pada keadaan tunak (steady) berdimensi satu serta melakukan pengujian pada material Aluminum, Baja dan Nylon. Alat uji ini menggunakan isolator yang terbuat dari kayu jati dengan ukuran 70X70X130mm, sementara sensor temperatur yang digunakan yaitu termokopel tipe T. Tegangan keluaran dari sensor linear terhadap perubahan suhu. Tegangan ini dirubah bentuk sinyalnya ke digital oleh Analog to Digital Converter (ADC) untuk diteruskan ke komputer. Komputer dan perangkat lunaknya berfungsi untuk mengatur pengambilan data suhu. Nilai konduktivitas termal hasil pengujian untuk ketiga material (Aluminum, Baja dan Nylon) dibandingkan dengan data konduktivitas termal material dari literatur. Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai konduktivitas termal material uji mempunyai selisih dan galat yang kecil (<10%), dan mendekati dengan data konduktivitas termal dari literatur. Sehingga alat uji konduktivitas termal ini layak untuk dipergunakan.

Filter by Year

2000 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 27, No 2 (2025): VOLUME 27, NOMOR 2, JULI 2025 Vol 27, No 1 (2025): VOLUME 27, NOMOR 1, JANUARI 2025 Vol 26, No 4 (2024): VOLUME 26, NOMOR 4, OKTOBER 2024 Vol 26, No 3 (2024): VOLUME 26, NOMOR 3, JULI 2024 Vol 26, No 2 (2024): VOLUME 26, NOMOR 2, APRIL 2024 Vol 26, No 1 (2024): VOLUME 26, NOMOR 1, JANUARI 2024 Vol 25, No 4 (2023): VOLUME 25, NOMOR 4, OKTOBER 2023 Vol 25, No 3 (2023): VOLUME 25, NOMOR 3, JULI 2023 Vol 25, No 2 (2023): VOLUME 25, NOMOR 2, APRIL 2023 Vol 25, No 1 (2023): VOLUME 25, NOMOR 1, JANUARI 2023 Vol 24, No 4 (2022): VOLUME 24, NOMOR 4, OKTOBER 2022 Vol 24, No 3 (2022): VOLUME 24, NOMOR 3, JULI 2022 Vol 24, No 2 (2022): VOLUME 24, NOMOR 2, APRIL 2022 Vol 24, No 1 (2022): VOLUME 24, NOMOR 1, JANUARI 2022 Vol 23, No 4 (2021): VOLUME 23, NOMOR 4, OKTOBER 2021 Vol 23, No 3 (2021): VOLUME 23, NOMOR 3, JULI 2021 Vol 23, No 2 (2021): VOLUME 23, NOMOR 2, APRIL 2021 Vol 23, No 1 (2021): VOLUME 23, NOMOR 1, JANUARI 2021 Vol 22, No 4 (2020): VOLUME 22, NOMOR 4, OKTOBER 2020 Vol 22, No 3 (2020): VOLUME 22, NOMOR 3, JULI 2020 Vol 22, No 2 (2020): VOLUME 22, NOMOR 2, APRIL 2020 Vol 22, No 1 (2020): VOLUME 22, NOMOR 1, JANUARI 2020 Vol 21, No 4 (2019): VOLUME 21, NOMOR 4, OKTOBER 2019 Vol 21, No 3 (2019): VOLUME 21, NOMOR 3, JULI 2019 Vol 21, No 2 (2019): VOLUME 21, NOMOR 2, APRIL 2019 Vol 21, No 1 (2019): VOLUME 21, NOMOR 1, JANUARI 2019 Vol 20, No 4 (2018): VOLUME 20, NOMOR 4, OKTOBER 2018 Vol 20, No 3 (2018): VOLUME 20, NOMOR 3, JULI 2018 Vol 20, No 2 (2018): VOLUME 20, NOMOR 2, APRIL 2018 Vol 20, No 1 (2018): VOLUME 20, NOMOR 1, JANUARI 2018 Vol 19, No 4 (2017): VOLUME 19, NOMOR 4, OKTOBER 2017 Vol 19, No 3 (2017): VOLUME 19, NOMOR 3, JULI 2017 Vol 19, No 2 (2017): VOLUME 19, NOMOR 2, APRIL 2017 Vol 19, No 1 (2017): VOLUME 19, NOMOR 1, JANUARI 2017 Vol 18, No 4 (2016): VOLUME 18, NOMOR 4, OKTOBER 2016 Vol 18, No 3 (2016): VOLUME 18, NOMOR 3, JULI 2016 Vol 18, No 2 (2016): VOLUME 18, NOMOR 2, APRIL 2016 Vol 18, No 1 (2016): VOLUME 18, NOMOR 1, JANUARI 2016 Vol 17, No 4 (2015): VOLUME 17, NOMOR 4, OKTOBER 2015 Vol 17, No 3 (2015): VOLUME 17, NOMOR 3, JULI 2015 Vol 17, No 2 (2015): VOLUME 17, NOMOR 2, APRIL 2015 Vol 17, No 1 (2015): VOLUME 17, NOMOR 1, JANUARI 2015 Vol 16, No 4 (2014): VOLUME 16, NOMOR 4, OKTOBER 2014 Vol 16, No 3 (2014): VOLUME 16, NOMOR 3, JULI 2014 Vol 16, No 2 (2014): VOLUME 16, NOMOR 2, APRIL 2014 Vol 16, No 1 (2014): VOLUME 16, NOMOR 1, JANUARI 2014 Vol 15, No 4 (2013): VOLUME 15, NOMOR 4, OKTOBER 2013 Vol 15, No 3 (2013): VOLUME 15, NOMOR 3, JULI 2013 Vol 15, No 2 (2013): VOLUME 15, NOMOR 2, APRIL 2013 Vol 15, No 1 (2013): VOLUME 15, NOMOR 1, JANUARI 2013 VOLUME 14, NOMOR 4, OKTOBER 2012 VOLUME 14, NOMOR 3, JULI 2012 VOLUME 14, NOMOR 2, APRIL 2012 VOLUME 14, NOMOR 1, JANUARI 2012 VOLUME 13, NOMOR 4, OKTOBER 2011 VOLUME 13, NOMOR 3, JULI 2011 VOLUME 13, NOMOR 2, APRIL 2011 VOLUME 13, NOMOR 1, JANUARI 2011 Volume 12, Nomor 4, Oktober 2010 Volume 12, Nomor 3, Juli 2010 Volume 12, Nomor 2, April 2010 Volume 12, Nomor 1, Januari 2010 Volume 11, Nomor 4, Oktober 2009 Volume 11, Nomor 3, Juli 2009 Volume 11, Nomor 2, April 2009 Volume 11, Nomor 1, Januari 2009 Volume 10, Nomor 4, Oktober 2008 Volume 10, Nomor 3, Juli 2008 Volume 10, Nomor 2, April 2008 Volume 10, Nomor 1, Januari 2008 Volume 9, Nomor 4, Oktober 2007 Volume 9, Nomor 3, Juli 2007 Volume 9, Nomor 2, April 2007 Volume 9, Nomor 1, Januari 2007 Volume 8, Nomor 4, Oktober 2006 Volume 8, Nomor 3, Juli 2006 Volume 8, Nomor 2, April 2006 Volume 8, Nomor 1, Januari 2006 Volume 3, Nomor 2, April 2001 Volume 3, Nomor 1, Januari 2001 Volume 2, Nomor 4, September 2000 More Issue