cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Rotasi
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : 1411027x     EISSN : 24069620     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 671 Documents
Pengaruh Sudut Penembakan pada Pelapisan WC12Co Terhadap Sifat Kekerasan dan Keausan Material untuk Bahan Baku Pembuatan Impeller Pompa dengan Metode High Velocity Oxy-Fuel (HVOF) Haryadi, Gunawan Dwi; Fitriyana, Deni Fajar; Karomi, Dimas Adib
ROTASI Vol 20, No 3 (2018): VOLUME 20, NOMOR 3, JULI 2018
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (891.039 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.20.3.165-171

Abstract

Proses pelapisan bahan untuk impeller pompa dengan metode thermal spray coating dapat di pertimbangkan sebagai aplikasi ketahan aus. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu high velocity oxy-fuel. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sudut penembakan lapisan WC12Co terhadap material untuk impeller pompa terhadap nilai kekerasan dan keausan. Didapatkan nilai variasi sudut penembakan terbaik pada sudut 90° dengan nilai kekerasan 1629 HV dan nilai laju keausan 0,00006685 mm3/s. Hal ini karena kecilnya/rendahnya persentase porositas dan un-melted partikel sebesar 4,845%.
ANALISIS PATAHAN BAHAN PART CHAINLINK PADA DRAG CHAIN CONVEYOR DENGAN PENGUJIAN FRAKTOGRAFI MENGGUNAKAN SEM DAN EDX Haryadi, Gunawan Dwi
ROTASI Volume 10, Nomor 2, April 2008
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8225.243 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.10.2.13-18

Abstract

Failure of production tool components is undesirable for several reasons, one of them is economic because it can increase maintenance cost. Drag chain conveyor is one of the important tool which is used for coal handling in cement industries. The problem that often happens is  failure of chainlink. This paper is aimed to analyze the characteristics of chainlink's fracture. Material examination which have been done is frctographic test for fractograph analysis. The result showed that overload was the root cause of failure. Overload that indicated by dimple rupture mode on its fracture apperence was caused by jam of chainlink movement on its way. In addition, low quality of surface finish introduced so many stress raiser and unfortunately severe wear also contributed to reduce its strength.
ANALISIS HIGH AXIAL VIBRATION PADA BLOWER 22K-102 REFORMER FORCE DRAFT FAN (FDF) - HYDROGEN PLANT Iskandar, Norman; Azzura, Muhammad Lazuardi
ROTASI Vol 18, No 4 (2016): VOLUME 18, NOMOR 4, OKTOBER 2016
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.795 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.18.4.101-105

Abstract

Blower 22K-102 FDF berfungsi untuk menggerakkan atau menghasilkan udara sekunder yang bertekanan tinggi, udara yang diambil FDF diambil dari luar, dalam perjalanan menuju boiler, udara tersebut dinaikkan suhunya oleh secondary air heater (pemanas udara sekunder) agar proses pembakaran bisa terjadi di boiler. Dalam proses perawatannya, kemudian dilakukan inspeksi terhadap blower 22K-102 FDF selama 2 minggu sekali, pada tanggal 21 januari 2016 terjadi kenaikan trending vibrasi pada bearing outboard yang diukur secara axial. Melalui metode defect frequency, yaitu dengan cara menggunakan data trending vibrasi dan spectrum vibrasi, kemudian dilakukan perhitungan terhadap tiap bagian sebuah bearing yaitu outerrace, innerrace, train, dan ball bearing, maka didapatkan hasil frekuensi dari metode tersebut, kemudian dilakukan plotting pada spektrum vibrasi, dari keempat bagian bearing tidak terdapat masalah kerusakan dikarenakan frekuensi kurang dari 1 kali RPM dan tidak menyentuh puncak RPM pada spektrum vibrasi, dimana pada tabel 1 dijelaskan bahwa hal tersebut dikarenakan mechanical looseness, dan kemudian dilakukan proses perbaikan yaitu tightening locknut dimana bagian ulir dari bearing dikencangkan, proses ini pada awalnya dilakukan pengecekan clearance pada bearing dengan feeler, dan didapatkan clearance bearing yaitu sebesar 0,2 mm, hasil ini tidak sesuai dari standar clearance bearing yaitu sebesar 0,05 mm, maka dilakukan proses tightening locknut dan regreasing pada bagian bearing, dan didapatkan clearance yang sesuai standar bearing yaitu sebesar 0,05 mm, maka dilakukan running dan didapatkan vibrasi pada bearing sudah dibawah alert high sebesar 4,53 mm/s rms. Maka dari itu dapat diambil kesimpulan bahwa bearing tidak terjadi kerusakan pada tiap bagiannya dan terjadi kelonggaran pada clearance bearing dan vibrasi pada bearing kembali normal
KONFIGURASI KINEMATIK DAN DINAMIK SIMULATOR KENDALI TURRET Munadi, Munadi; Tauviqirrahman, Mohammad
ROTASI Volume 9, Nomor 1, Januari 2007
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.917 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.9.1.47-51

Abstract

Technology development is a fundamental need for a country, especially in the defense area. To catch uptechnological with advancement, it requires many skills according to the vast and complex defence technologydevelopment. We need to start basic research in the defense area to minimize our dependence to foreign countries.One important device that is still imported is the gun turret. This equipment can be placed in a tank or a battleship to control gun, cannon or missile launcher.The design of a turret control simulator is a preliminary stage in designing the real turret. This simulatorimplements knowledge from robotic science which study the kinematic and dynamic aspects of a robot. From thekinematic aspect, the speed of each link is known. From the dynamics aspect, the torque for each joint from theactuator, which due to the hydraulic force or a hydraulic torque, is known. The Newton-Euler method is used to solvethe dynamic equation.
Unjuk Kerja Separator Gas Liquid Cylindical Cyclone (GLCC Metering Loop) Effendy, Marwan
ROTASI Vol 21, No 2 (2019): VOLUME 21, NOMOR 2, APRIL 2019
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (651.562 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.21.2.68-75

Abstract

Separator siklon silinder vertikal (Gas Liquid Cylindrical Cyclones) merupakan alat pemisahan aliran multifase yang umum dipergunakan dalam industri perminyakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi unjuk kerja dan perilaku hidrodinamika fluida separator GLCC metering loop pada pemisahan aliran campuran udara dan air. Eksperimen dilakukan  dengan membuat separator skala uji laboratorium menggunakan pipa acrylic plexyglass diameter 6,25 cm, tinggi 140 cm dengan sistem inlet tangensial pada sudut inklinasi 30o,  serta dilengkapi 5 variasi posisi saluran keluaran. Percobaan dilakukan dengan memvariasikan debit udara dan efek posisi saluran keluaran (recombination point). Beberapa aspek penting seperti kecepatan superficial gas (Vsg), kecepatan superficial cairan (Vsl), level cairan kesetimbangan (Leq), liquid carry over (LCO) dan gas carry under (GCU) menjadi perhatian selama percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa empat regim aliran yaitu aliran gelembung (bubble flow), aliran gelembung paket (packed bubble flow), aliran kantung gas atau sumbat cair (slug flow) dan aliran acak (churn flow) dipengaruhi oleh konfigurasi rasio aliran gas-cairan dan posisi rekombinasinya. Rasio kecepatan superfisial antara udara dan cairan memainkan peran penting terhadap terbentuknya regim aliran dan ketinggian level cairan kesetimbangan.
PEMISAHAN ALIRAN KEROSEN-AIR (Pada Variasi Sudut Kemiringan Side Arm vertikal keatas) Puspitasari, Dewi; Indarto, Indarto; Purnomo, Purnomo; Khasani, Khasani
ROTASI VOLUME 14, NOMOR 2, APRIL 2012
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1340.945 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.14.2.11-16

Abstract

Penelitian mengenai pemisahan fase air-kerosen yang melewati T-junction telah dilakukan. Hasil pemisahan fase akan diamati dengan mengubah sudut kemiringan side arm (branch) dimulai dari posisi vertical keatas 90o, ,60o dan 30o dengan radius belokan 15 mm.Untuk mengamati pengaruh sudut kemiringan side arm terhadap pemisahan fase yang dihasilkan maka dibuatlah seksi uji T-junction dengan diameter pipa horisontal 36 mm, diameter side arm 26 mm (rasio diameter 0,7), bahan pipa adalah acrylic dengan variasi water cut 49% - 70%, kecepatan superfisial air 0,20 ~ 0,39 m/s, kecepatan superfisial kerosene 0,15 ~ 0,25 m/s pada tiga variasi hambatan downstream. Berdasarkan data hasil eksperimen dan visualisasi aliran pada seksi uji, hasil pemisahan fase terbaik dicapai pada sudut kemiringan branch 90o dengan tekanan downstream 107843,5 Pa, watercut 49% yang menghasilkan fraksi kerosene di branch Fk = 94,7% dan fraksi air di branch Fw = 3,4% dengan efisiensi pemisahan fase sebesar η = 95%. Kondisi terbaik diatas diperoleh pada Jw = 0,20 m/s, Jk = 0,22 m/s pada pola aliran Three Layer (3L-2).
Desain dan Simulasi Frame dan Bodi Kendaraan Konsep Urban Menggunakan Software CAD Mukhtar, Agus; Setyoadi, Yuris; Burhanuddin, Aan
ROTASI Vol 19, No 3 (2017): VOLUME 19, NOMOR 3, JULI 2017
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1159.294 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.19.3.156-164

Abstract

Mobil urban adalah mobil yang mesin dan dimensinya didesain untuk jalan raya di kota besar karena jalanan di kota besar karena biasanya padat dan macet. Mobil mungil ini bisa dipakai untuk menghemat bahan bakar minyak (BBM) karena memang konsumsinya tidak sebesar mobil jenis lain [1]. Salah satu hal yang perlu diperhatikan dari mobil urban adalah segi kekuatan dari rangka/frame yang menerima beban oleh beberapa komponen diantaranya, pengemudi, mesin penggerak, body dan baterai. Simulasi beban statik casis dan simulasi aerodinamis dari bodi kendaraan dilakukan dengan menggunakan software Solidworks yang dilakukan pada rangka dengan dari baja kontruksi jenis Al 6061 dan body fiber. Hasil analisis dan simulasi, displacement maksimal beban bodi pada casis sebesar 3,77 mm dan von Mises Stresses beban bodi pada casis sebesar 2,17 N/mm2. Displacement maksimal beban penumpang pada casis sebesar 4,42 mm dan von Mises Stresses beban bodi pada casis sebesar 0,32 N/mm2. Flow simulation pada kecepatan angin 11.12 m/s diperoleh gambar tekanan, dimana terdapat tekanan yang tinggi pada bagian ujung depan bodi dengan nilai tekanan maksimal yang terdapat pada color bar adalah sebesar 101.561,12 Pa
OPTIMASI JARAK ADJUSTMENT TENSIONING DEVICE PADA DRAG CHAIN CONVEYOR Setiyana, Budi
ROTASI Volume 10, Nomor 1, Januari 2008
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.771 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.10.1.37-42

Abstract

Drag Chain Conveyor (DCC) adalah salah satu jenis alat transport untuk memindahkan material baik powder maupun granular dari suatu unit produksi ke unit produksi yang lain. Drag Chain Conveyor yang diteliti digunakan untuk memindahkan batubara dari Bin batubara (Feed Bin) ke penggilingan batubara (Coal Mill) pada pabrik semen. Performa drag chain conveyor lulus uji pada kondisi tanpa beban, akan tetapi setelah selama tiga minggu beroperasi dengan kapasitas beban penuh, timbul beberapa masalah, yaitu terjadi defleksi yang diikuti dengan kegagalan pada sambungan antara drag (penyekrap) dengan chain link yang disebabkan oleh masuknya bongkahan banda asing (batu/kayu) dan kegagalan pin link pada chain karena chain terjepit di daerah double liner. Permasalahan tersebut menyebabkan macetnya pasokan umpan batubara untuk kebutuhan pembakaran. Tulisan ini membahas permasalahan mengenai kerusakan system Drag Chain Conveyor akibat putusnya chain link disertai dengan analisis jarak penyetelan yang optimal dari pegas tensioning device agar aman dalam operasinya.
Uji Prestasi Air Heater pada Pelat Bergelombang Melintang dengan Variasi Kecepatan Udara Masuk Yunianto, Bambang; Surya, Sumar Hadi; Oktavian, Dicky
ROTASI Vol 21, No 4 (2019): VOLUME 21, NOMOR 4, OKTOBER 2019
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (602.809 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.21.4.258-263

Abstract

Energi surya merupakan salah satu energi terbarukan non-konvensional yang tersedia secara bebas sebagai sumber energi yang  bebas polusi. Cara yang paling sederhana dan paling efisien untuk memanfaatkan energi surya adalah mengubahnya menjadi energi termal untuk aplikasi pemanasan dengan menggunakan kolektor surya. Penelitian ini membahas tentang perbedaan efisiensi antara kolektor pelat  datar dan pelat dengan plat gelombang melintang. Dari penelitian ini didapatkan  panas yang berguna, panas yang masuk, panas yang hilang, dan efisiensi kolektor. Energi input pada kolektor adalah panas yang berasal dari lampu halogen (sebagai simulator matahari) yang diarahkan ke kolektor. Pengujian dari penelitian  ini bertujuan untuk mendapatkan data-data temperatur dari 3 buah sensor yang berada pada ruangan, pelat penyerap panas dan tempat keluar kolektor. Kemudian mengetahui efisiensi kolektor pemanas udara dari 7 variasi kecepatan udara yaitu 2,1 m/s, 2,3 m/s, 2,4 m/s, 3 m/s, 3,5 m/s, 4 m/s, 4,5 m/s. Dan yang terakhir adalah membandingkan nilai efisiensi kolektor pelat datar dan pelat gelombang melintang. Hasil pengujian menunjukkan bahwa efisiensi kolektor pelat gelombang melintang lebih tinggi dibanding pelat datar dan semakin meningkat laju  kecepatan udara maka efisiensi juga akan meningkat.
Aplikasi Pilot In the Loop (PIL) untuk uji unjuk kerja dan kekokohan sistem kontrol proportional-derivative (PD) dengan Hardware in The Loop (HIL) Mukhtar, Agus; Setiawan, Joga Dharma; Munadi, Munadi
ROTASI Vol 15, No 4 (2013): VOLUME 15, NOMOR 4, OKTOBER 2013
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1376.517 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.15.4.1-15

Abstract

Pengembangan quadrotor telah banyak dikembangkan dalam berbagai bidang diantaranya adalah sebagai traffic monitoring, alat pelacak dan penyelamatan, alat pengintai dan sebagainya. Untuk itu diperlukan sistem kontrol yang kokoh dan teruji serta dapat dikendalikan dengan menggunakan remote kontrol. Dalam penelitian ini dilakukan pembuatan dan pengujian sistem kontrol proportional- derivative (PD) untuk quadrotor terhadap ketidakpastian masa dan inersia dengan Hardware In the Loop System (HIL) serta dikembangkan Pilot in The Loop System (PIL) untuk sistem kendalinya. Identifikasi parameter merupakan hal pertama yang perlu dilakukan untuk pembuatan quadrotor, kemudian dilakukan desain sistem kontrol dengan menggunakan MATLAB/Simulink untuk melakukan simulasi desain sistem kontrol dan PIL yang dibuat. Langkah selanjutnya adalah mengalikasikan desain sistem kontrol kedalam quadrotor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam simulasi desain kontrol PD terhadap ketidakpastian masa dan inersia dengan settling time 0.7s dan PO 3% diperoleh kondisi roll dan pitch respon dengan PO 0% dan settling time 0.7s; alt respon PO 3.3% dan settling time 0.7s; yaw respon PO 0%, settling time 0.9s dan error steady state 0.1o. Dalam aplikasinya pengujian dengan HIL pada respon roll diperoleh error steady state sekitar 1o. Sedangkan dalam aplikasi Pilot In the Loop (PIL) respon roll quadrotor sesuai dengan perintah yang diberikan, namun terdapat error steady state dan osilasi pada control PD

Filter by Year

2000 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 27, No 2 (2025): VOLUME 27, NOMOR 2, JULI 2025 Vol 27, No 1 (2025): VOLUME 27, NOMOR 1, JANUARI 2025 Vol 26, No 4 (2024): VOLUME 26, NOMOR 4, OKTOBER 2024 Vol 26, No 3 (2024): VOLUME 26, NOMOR 3, JULI 2024 Vol 26, No 2 (2024): VOLUME 26, NOMOR 2, APRIL 2024 Vol 26, No 1 (2024): VOLUME 26, NOMOR 1, JANUARI 2024 Vol 25, No 4 (2023): VOLUME 25, NOMOR 4, OKTOBER 2023 Vol 25, No 3 (2023): VOLUME 25, NOMOR 3, JULI 2023 Vol 25, No 2 (2023): VOLUME 25, NOMOR 2, APRIL 2023 Vol 25, No 1 (2023): VOLUME 25, NOMOR 1, JANUARI 2023 Vol 24, No 4 (2022): VOLUME 24, NOMOR 4, OKTOBER 2022 Vol 24, No 3 (2022): VOLUME 24, NOMOR 3, JULI 2022 Vol 24, No 2 (2022): VOLUME 24, NOMOR 2, APRIL 2022 Vol 24, No 1 (2022): VOLUME 24, NOMOR 1, JANUARI 2022 Vol 23, No 4 (2021): VOLUME 23, NOMOR 4, OKTOBER 2021 Vol 23, No 3 (2021): VOLUME 23, NOMOR 3, JULI 2021 Vol 23, No 2 (2021): VOLUME 23, NOMOR 2, APRIL 2021 Vol 23, No 1 (2021): VOLUME 23, NOMOR 1, JANUARI 2021 Vol 22, No 4 (2020): VOLUME 22, NOMOR 4, OKTOBER 2020 Vol 22, No 3 (2020): VOLUME 22, NOMOR 3, JULI 2020 Vol 22, No 2 (2020): VOLUME 22, NOMOR 2, APRIL 2020 Vol 22, No 1 (2020): VOLUME 22, NOMOR 1, JANUARI 2020 Vol 21, No 4 (2019): VOLUME 21, NOMOR 4, OKTOBER 2019 Vol 21, No 3 (2019): VOLUME 21, NOMOR 3, JULI 2019 Vol 21, No 2 (2019): VOLUME 21, NOMOR 2, APRIL 2019 Vol 21, No 1 (2019): VOLUME 21, NOMOR 1, JANUARI 2019 Vol 20, No 4 (2018): VOLUME 20, NOMOR 4, OKTOBER 2018 Vol 20, No 3 (2018): VOLUME 20, NOMOR 3, JULI 2018 Vol 20, No 2 (2018): VOLUME 20, NOMOR 2, APRIL 2018 Vol 20, No 1 (2018): VOLUME 20, NOMOR 1, JANUARI 2018 Vol 19, No 4 (2017): VOLUME 19, NOMOR 4, OKTOBER 2017 Vol 19, No 3 (2017): VOLUME 19, NOMOR 3, JULI 2017 Vol 19, No 2 (2017): VOLUME 19, NOMOR 2, APRIL 2017 Vol 19, No 1 (2017): VOLUME 19, NOMOR 1, JANUARI 2017 Vol 18, No 4 (2016): VOLUME 18, NOMOR 4, OKTOBER 2016 Vol 18, No 3 (2016): VOLUME 18, NOMOR 3, JULI 2016 Vol 18, No 2 (2016): VOLUME 18, NOMOR 2, APRIL 2016 Vol 18, No 1 (2016): VOLUME 18, NOMOR 1, JANUARI 2016 Vol 17, No 4 (2015): VOLUME 17, NOMOR 4, OKTOBER 2015 Vol 17, No 3 (2015): VOLUME 17, NOMOR 3, JULI 2015 Vol 17, No 2 (2015): VOLUME 17, NOMOR 2, APRIL 2015 Vol 17, No 1 (2015): VOLUME 17, NOMOR 1, JANUARI 2015 Vol 16, No 4 (2014): VOLUME 16, NOMOR 4, OKTOBER 2014 Vol 16, No 3 (2014): VOLUME 16, NOMOR 3, JULI 2014 Vol 16, No 2 (2014): VOLUME 16, NOMOR 2, APRIL 2014 Vol 16, No 1 (2014): VOLUME 16, NOMOR 1, JANUARI 2014 Vol 15, No 4 (2013): VOLUME 15, NOMOR 4, OKTOBER 2013 Vol 15, No 3 (2013): VOLUME 15, NOMOR 3, JULI 2013 Vol 15, No 2 (2013): VOLUME 15, NOMOR 2, APRIL 2013 Vol 15, No 1 (2013): VOLUME 15, NOMOR 1, JANUARI 2013 VOLUME 14, NOMOR 4, OKTOBER 2012 VOLUME 14, NOMOR 3, JULI 2012 VOLUME 14, NOMOR 2, APRIL 2012 VOLUME 14, NOMOR 1, JANUARI 2012 VOLUME 13, NOMOR 4, OKTOBER 2011 VOLUME 13, NOMOR 3, JULI 2011 VOLUME 13, NOMOR 2, APRIL 2011 VOLUME 13, NOMOR 1, JANUARI 2011 Volume 12, Nomor 4, Oktober 2010 Volume 12, Nomor 3, Juli 2010 Volume 12, Nomor 2, April 2010 Volume 12, Nomor 1, Januari 2010 Volume 11, Nomor 4, Oktober 2009 Volume 11, Nomor 3, Juli 2009 Volume 11, Nomor 2, April 2009 Volume 11, Nomor 1, Januari 2009 Volume 10, Nomor 4, Oktober 2008 Volume 10, Nomor 3, Juli 2008 Volume 10, Nomor 2, April 2008 Volume 10, Nomor 1, Januari 2008 Volume 9, Nomor 4, Oktober 2007 Volume 9, Nomor 3, Juli 2007 Volume 9, Nomor 2, April 2007 Volume 9, Nomor 1, Januari 2007 Volume 8, Nomor 4, Oktober 2006 Volume 8, Nomor 3, Juli 2006 Volume 8, Nomor 2, April 2006 Volume 8, Nomor 1, Januari 2006 Volume 3, Nomor 2, April 2001 Volume 3, Nomor 1, Januari 2001 Volume 2, Nomor 4, September 2000 More Issue