Norman Iskandar
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang, Jawa Tengah, 50275

Published : 57 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS PROSES DRAWING UNTUK PEMBUATAN PEDAL BRAKE SEPEDA MOTOR RODA TIGA DENGAN SOFTWARE BERBASIS FEM Iskandar, Norman; Fitriyana, Deni Fajar; Raharjo, Fuad Arief
Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer Vol 9, No 1 (2018): JURNAL SIMETRIS VOLUME 9 NO 1 TAHUN 2018
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (725.65 KB) | DOI: 10.24176/simet.v9i1.1947

Abstract

Pedal Brake berfungsi sebagai tempat pijakan kaki pada sistem pengereman pada salah satu produk motor roda tiga di Indonesia. Pembuatan pedal brake menggunakan proses drawing yaitu proses dimana gaya diberikan pada benda kerja agar terdeformasi plastis mengikuti bentuk dari punch dengan kedalaman tertentu. Dalam pembuatan pedal brake menggunakan proses drawing terdapat potensi cacat yang bisa terjadi akibat  besarnya gaya  serta tingkat  kedalaman cetakan.  Analisa  draw ability  dilakukan untuk mengetahui seberapa besar kedalaman proses drawing sebelum benda kerja mengalami kegagalan dengan menghitung nilai Limiting Drawing Ratio (LDR) dan rata-rata plastic strain ratio (Ravg). Simulasi dilakukan untuk mengetahui parameter seperti gaya pembentukan, jumlah energi yang digunakan beserta potensi cacat yang timbul pada pedal brake seperti earing dan kegagalan pada saat melakukan proses drawing. Dari hasil perhitungan LDR sebesar 1,028 dan Ravg  sebesar 2,8 untuk jenis material ST-37 menunjukkan bahwa kemampuan draw ability yang rendah dengan gaya pembentukan maksimum sebesar 92,8 kN dan energi yang diserap sebesar 0,69 kJ. Nilai Ravg sebesar 1,2 untuk jenis material ST-37 cukup besar sehingga potensi terjadinya earing tidak terlalu nampak untuk proses drawing. Perbandingan antara analisa teoritis dan simulasi memiliki error sebesar 6% sehingga hasil masih dapat dikatakan valid.
Pengaruh Jarak Penembakan pada Pelapisan 95MXC Terhadap Sifat Kekerasan dan Keausan Material SS 304 dengan metode Twin Wire Arc Spray (TWAS) Fitriyana, Deni Fajar; Haryadi, Gunawan Dwi; Sulardjaka, Sulardjaka; Iskandar, Norman; Amrizal, Abdi Gilang
ROTASI Vol 20, No 4 (2018): VOLUME 20, NOMOR 4, OKTOBER 2018
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.087 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.20.4.202-206

Abstract

Proses pelapisan pada SS 304 dengan metode thermal spray dapat di pertimbangkan sebagai metode untuk peningkatan ketahan aus. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jarak penembakan pada proses pelapisan SS 304 dengan metode twin wire arc spray coating terhadap peningkatan ketahanan aus dengan material coating 95MXC. Variasi jarak penembakan yang digunakan adalah 100 mm, 200 mm, 300 mm dan 400 mm dengan air pressure 4 bar. Dari hasil penelitian, pada jarak penembakan 100 mm menghasilkan nilai kekerasan 1227 HV, nilai laju keuasan 4,0x10-4 mm3/s, nilai presentase porositas dan unmelt 9,278% dan kekuatan lekat coating sebesar 22,62 MPa. Semakin dekat jarak penembakan, nilai kekerasan yang dihasilkan akan semakin tinggi sehingga nilai laju keausan yang didapatkan menurun. Hal tersebut dikarenakan rendahnya nilai presentase porositas dan unmelt.
PERUBAHAN NILAI KEKERASAN DAN KONDUKTIVITAS LISTRIK ALUMINIUM AKIBAT PROSES EQUAL CHANNEL ANGULAR PRESSING (ECAP) Rusnaldy, Rusnaldy; Iskandar, Norman; Rais, Muhammad Khairul; Erlangga, Wisnu Tri
ROTASI Vol 16, No 4 (2014): VOLUME 16, NOMOR 4, OKTOBER 2014
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (549.146 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.16.4.41-47

Abstract

In current study, Equal Channel Angular Pressing (ECAP) process was applied to pure aluminium rod. The effect of the number of passes on hardness and electrical conductivity ECAP samples was investigated. The dimensions of ECAP die for 12 mmm diameter workpieces are designed with intersect angle of 120o. The experiments were carried out by using samples cut from an ingot and a rod and machined to a size of 12 mm in diameter and 50 mm in length. The workpiece was pressed into the ECAP die up to 7 passes at room temperature.After deformation, all samples were subjected to a hardness test, an electrical conductivity test and for optical microscope study. The hardness measurement of the ECAP samples suggested that enhanced hardness would be obtained by repeating ECAP process.Increasing the electrical conductivity of the ECAP samples indicatesthat there is no dislocation formation due to increasing plastic deformation in ECAP process
Analisis Pengaruh Modifikasi Gerakan Pahat pada Proses Permesinan Rumah Poci Komponen Dies Drawing Pedal Brake dengan Software Inventor CAM Iskandar, Norman; Raharjo, Fuad Arief; Nugroho, Sri
ROTASI Vol 21, No 3 (2019): VOLUME 21, NOMOR 3, JULI 2019
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (502.845 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.21.3.173-180

Abstract

Pedal Brake adalah komponen otomotif untuk pijakan kaki pada sistem pengereman pada kendaraan roda tiga. Untuk membuat pedal brake diperlukan adanya dies berupa dies drawing pedal brake. Salah satu komponen dari dies tersebut adalah yang dinamakan komponen rumah poci. Rumah Poci terbuat dari material baja ST-42 yang berfungsi sebagai landasan utama dan wadah dari semua komponen die bawah pada dies drawing pedal brake. Proses permesinan yang dapat dilakukan untuk membuat rumah poci adalah proses milling dimana terdapat tiga proses permesinan yaitu proses pembuatan profil, pembuatan pocket dan pembuatan lubang (drill). Salah satu tipe mesin yang digunakan untuk memproduksi rumah poci adalah mesin CNC Hermle UWF 721H. Proses permesinan yang efektif dan efisien diperlukan untuk menjamin produk yang berkualitas dengan biaya produksi beserta waktu produksi yang minimal. Penelitian ini mengkaji proses pembuatan rumah poci menggunakan software InventorCAM untuk mengetahui waktu permesinan, plotting dan kode pemrograman (G-Code) mesin CNC yang selama ini digunakan apakah sudah optimal secara biaya dan perhitungan waktu. Selanjutnya dilakukan proses optimasi dengan memodifikasi tahapan pemrograman untuk mencari program yang lebih efisien dan efektif. Dari hasil simulasi menunjukkan bahwa hasil modifikasi proses permesinan CNC rumah poci dengan mengubah gerakan pembuatan profil dan pembuatan lubang (drill) diperoleh waktu yang lebih singkat yaitu menjadi 209,44 menit dimana sebelum dimodifikasi sebesar 240,41 menit. Dari sudut pembiayaan dengan mengambil tarif jasa dari salah satu perusahaan di Kota Semarang dimana tarifnya adalah sebesar Rp. 200.000/jam maka, rumah poci yang diproduksi sebelum dilakukan modifikasi program memerlukan biaya jasa sebesar Rp. 801.400,- dan setelah dilakukan modifikasi biaya yang diperlukan berkurang menjadi sebesar Rp. 698.150,-.
KETAHANAN BALISTIK LEMBARAN BAJA PADA BERBAGAI SUDUT TEMBAK Rusnaldy, Rusnaldy; Haryanto, Ismoyo; Iskandar, Norman; Anugra, Binar Ade; Zaedun, Ahmad
ROTASI Vol 16, No 1 (2014): VOLUME 16, NOMOR 1, JANUARI 2014
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.88 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.16.1.34-37

Abstract

Results of study on the performance of 0.4 mm mild steel plate when impacted by 4.5 mm diameter steel ogive-shaped projectile at 45o, 60o (oblique impact) and 90 o (normal impact) angles of attack are presented. The projectiles were fired at highest velocity using air riffle gun. The target-holding fixture was located at a distance of 2 m from the gun. Experimental results show that steel plate provides protection at 45o and 60o obliquity, but fails to provide protection at angle of attack of 90o (normal impact)
ANALISIS HIGH AXIAL VIBRATION PADA BLOWER 22K-102 REFORMER FORCE DRAFT FAN (FDF) - HYDROGEN PLANT Iskandar, Norman; Azzura, Muhammad Lazuardi
ROTASI Vol 18, No 4 (2016): VOLUME 18, NOMOR 4, OKTOBER 2016
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.795 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.18.4.101-105

Abstract

Blower 22K-102 FDF berfungsi untuk menggerakkan atau menghasilkan udara sekunder yang bertekanan tinggi, udara yang diambil FDF diambil dari luar, dalam perjalanan menuju boiler, udara tersebut dinaikkan suhunya oleh secondary air heater (pemanas udara sekunder) agar proses pembakaran bisa terjadi di boiler. Dalam proses perawatannya, kemudian dilakukan inspeksi terhadap blower 22K-102 FDF selama 2 minggu sekali, pada tanggal 21 januari 2016 terjadi kenaikan trending vibrasi pada bearing outboard yang diukur secara axial. Melalui metode defect frequency, yaitu dengan cara menggunakan data trending vibrasi dan spectrum vibrasi, kemudian dilakukan perhitungan terhadap tiap bagian sebuah bearing yaitu outerrace, innerrace, train, dan ball bearing, maka didapatkan hasil frekuensi dari metode tersebut, kemudian dilakukan plotting pada spektrum vibrasi, dari keempat bagian bearing tidak terdapat masalah kerusakan dikarenakan frekuensi kurang dari 1 kali RPM dan tidak menyentuh puncak RPM pada spektrum vibrasi, dimana pada tabel 1 dijelaskan bahwa hal tersebut dikarenakan mechanical looseness, dan kemudian dilakukan proses perbaikan yaitu tightening locknut dimana bagian ulir dari bearing dikencangkan, proses ini pada awalnya dilakukan pengecekan clearance pada bearing dengan feeler, dan didapatkan clearance bearing yaitu sebesar 0,2 mm, hasil ini tidak sesuai dari standar clearance bearing yaitu sebesar 0,05 mm, maka dilakukan proses tightening locknut dan regreasing pada bagian bearing, dan didapatkan clearance yang sesuai standar bearing yaitu sebesar 0,05 mm, maka dilakukan running dan didapatkan vibrasi pada bearing sudah dibawah alert high sebesar 4,53 mm/s rms. Maka dari itu dapat diambil kesimpulan bahwa bearing tidak terjadi kerusakan pada tiap bagiannya dan terjadi kelonggaran pada clearance bearing dan vibrasi pada bearing kembali normal
Pengaruh Tinggi Patahan Jalan dan Kecepatan Kendaraan Terhadap Potensi Cedera Tulang Belakang Pada Pengendara Sepeda Motor Iskandar, Norman; R., Ikhsan Muhammad
ROTASI Vol 19, No 3 (2017): VOLUME 19, NOMOR 3, JULI 2017
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (676.789 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.19.3.125-133

Abstract

Cedera tulang belakang (spinal cord injury) adalah kondisi medis yang sering dialami terutama oleh pengendara kendaraan bermotor roda dua. Cedera ini terjadi akibat adanya beban hantaman pada stuktur tulang belakang, maupun berupa pembebanan yang berulang dan fluktuatif. Penyebab kondisi ini pada pengendara sepeda motor bisa berasal dari gaya dan posisi mengemudi, dapat juga disebabkan oleh kondisi eksternal berupa adanya patahan jalan dan tingkat kecepatan. Jurnal ini dibuat untuk mencari tahu bagaimana pengaruh tinggi patahan jalan dan kecepatan sepeda motor terhadap risiko cedera tulang belakang melalui seberapa besar gaya reaksi dan beban yang ditimbulkan pada kondisi mengemudi tersebut. Hasil yang didapat adalah adanya gaya sebesar 452 N hingga 611.84 N. Dengan struktur tulang belakang yang mampu menahan gaya 650 N hingga 6431 N tergantung faktor kesehatan tulang. Juga, kemungkinan adanya kegagalan lelah akibat pembebanan berulang dan terus-menerus meningkatkan risiko bahaya terjadinya cedera tulang belakang.
PEMODELAN SMART HOUSE SYSTEM BERBASIS HUMAN MACHINE INTERFACE MENGGUNAKAN SOFTWARE LABVIEW DAN MIKROKONTROLER ARDUINO Munadi, Munadi; Aditiyo, Bob; Ariyanto, Moch.; Iskandar, Norman
ROTASI Vol 17, No 4 (2015): VOLUME 17, NOMOR 4, OKTOBER 2015
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1339.753 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.17.4.175-181

Abstract

Penghematan energi listrik menjadi trend penelitian dibidang energi. Salah satu usaha penghematan energi listrik untuk rumah tangga salah satunya adalah aplikasi smart house systems dimana saat ini sedang dikembangkan banyak pihak. Hal ini dikarenakan smart house systems dapat memberikan rasa kemudahan, kenyamanan, keamanan, selain dapat menghemat penggunaan energi listrik. Smart house systems merupakan sebuah sistem otomasi berbasis komputer yang berlangsung secara otomatis dan terprogram melalui komputer yang diaplikasikan pada peralatan rumah. Dalam perkembangannya, smart house systems didukung dengan aplikasi Human Machine Interface (HMI) sebagai user interface untuk mempermudah pengunaanya. Pada penelitian ini, telah dibuat model smart house system yang terintergrasi dengan HMI (LabView) untuk memonitor keadaan yang ada di depan rumah dengan CCTV, mengontrol pintu gerbang,  lampu-lampu, atap jemuran, alarm kebocoran gas, serta alarm pencuri. Metode untuk sistem jaringan yang digunakan pada smart house systems ini menggunakan main server untuk penyimpanan program dan sebagai sistem kendali. Dengan menggunakan smart house systems, berdasarkan estimasi perhitungan yang dilakukan, dapat menghemat energi listrik sebesar 27,2 %  karena semua peralatan elektronik yang ada di rumah dapat diatur jam kerjanya menggunakan HMI
Analisis Pengaruh Curah Hujan dan Kecepatan Angin Terhadap Konstruksi Papan Reklame Single Pole Tipe Sumbu Tengah Iskandar, Norman; Damarjati, Wahyu; Utomo, M.S.K Tony Suryo
ROTASI Vol 21, No 1 (2019): VOLUME 21, NOMOR 1, JANUARI 2019
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (646.724 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.21.1.61-67

Abstract

Kasus robohnya papan reklame masih cukup sering terjadi. Ketidakmampuan menahan beban diduga menjadi penyebabnya. Hal ini menjadi alasan perlunya dikaji ulang standarisasi keamanan yang telah ditentukan oleh pemerintah selaku pihak yang berwenang memberikan ijin. Pada artikel ini akan dibahas tentang hasil analisis terhadap papan reklame yang telah diberikan ijin untuk dipasang oleh pemerintah Kota Semarang dengan metode simulasi software berbasis FEM. Papan reklame yang dianalisis berukuran 4 x 6 m dengan pipa baja schedule 40 berdiameter 12in sebagai penumpu, baja siku 40 x 40 x 4 mm sebagai struktur truss, dan plat baja galvanis dengan luas 4 x 6 m setebal 0,2 mm. Data kecepatan angin dan curah hujan yang digunakan bersumber dari BMKG Kota Semarang, dengan variasi kecepatan angin adalah 15 m/s, 25 m/s dan volume curah hujan adalah 736 mm/hari. Dari hasil simulasi didapatkan nilai stress maksimal 1,025 x 108 Pa pada kecepatan angin 15 m/s, dan 2,754 x 108 Pa pada kecepatan angin 25 m/s untuk kondisi pembebanan berupa angin. Sedangkan nilai stress maksimal 1,029 x 108 Pa pada kecepatan angin 15 m/s, dan 2,762 x 108 Pa pada kecepatan angin 25 m/s untuk kombinasi beban angin serta curah hujan. Kedua nilai tegangan maksimum masih dibawah yield strength dari material pembentuk struktur, yaitu 235 MPa. Sehingga struktur aman digunakan pada kondisi pembebanan tersebut. Namun pada kecepatan 25 m/s, tegangan maksimum berada pada ±30 Mpa diatas yield strength, artinya struktur tidak aman apabila mengalami beban sebesar itu secara terus menerus dan riskan oleh tegangan fatigue. Gaya akibat air hujan pada struktur tidak terlalu signifikan. Besarnya selisih gaya antara gaya drag hujan dengan gaya drag air dan hujan selalu lebih kecil dari 50 N. Sehingga untuk perhitungan secara umum, besarnya gaya akibat air hujan bisa diabaikan.
EVALUASI RENDAHNYA MAINTENANCE BETWEEN FAILURE (MTBF) PADA POMPA VERTIKAL Iskandar, Norman; Pangestu, Restu Bagas
ROTASI Vol 19, No 1 (2017): VOLUME 19, NOMOR 1, JANUARI 2017
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.034 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.19.1.18-23

Abstract

Untuk memproduksi bahan bakar minyak dan gas dibutuhkan peralatan-peralatan penunjang seperti turbin, tungku pembakaran, boiler, blower, pompa dan lain-lain. Peralatan-peralatan ini  harus dalam kondisi prima karena tanpa peralatan ini produksi tidak dapat berjalan. Peralatan-peralatan ini harus memiliki kehandalan, efisiensi dan ketahanan yang baik. Untuk menujang hal tersebut dibutuhkan riset, analisa serta manajemen perawatan yang baik. Salah satu peralatan dalam dunia industri MIGAS adalah pompa sentrifugal dengan poros vertikal atau sering disebut pompa vertikal. Pada kasus pompa vertikal ini digunakan untuk mengalirkan slop oil dari CDU (Crude Distillation Unit) dan ARHDM (Atmospheric Residue Hydrodemetalizzation) menuju RCC (Residue Catalytic Cracking). Pada penggunaan pompa vertikal sering terjadi rendahnya anatara waktu pemakaian dengan perawatan yang telah ditentukan atau yang disebut rendahnya MTBF (maintenance time between failure). Pompa vertikal yang seharusnya dilakukan preventive maintenace setahun sekali tetapi sudah mengalami kerusakan sebelum satu tahun.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rendahnya MTBF dan terjadinya kegagalan. Metode yang  dilakukan analisa  dan   antara sumur dan pompa dengan temperatur 40ºC dan 50ºC  serta analisa tinggi fluida dan panjang poros. Untuk analisa  dan   bertujuan apakah nilai  lebih besar dari . Sedangkan  analisa tinggi fluida dan panjang poros bertujuan apakah pompa vertikal memiliki lowest allowable liquid level yang diizinkan. Lowest allowable liquid level merupakan batas toleransi tinggi fluida didalam sumur terhadap impeller agar impeller tetap terendam fluida.  Dari hasil  perhitungan  dan analisa bahwa nilai  >   dengan nilai untuk temperatur 40ºC adalah 9,42 meter dan pada temperatur 50ºC adalah 9,02 meter. Untuk pompa vertikal yang memiliki lowest allowable liquid level diluar dibawah standar impeller mengalami kavitasi ringan