cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Rotasi
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : 1411027x     EISSN : 24069620     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 671 Documents
ANALISA RELIABILITAS GENERATOR UNIT 4 PADA PLTU TANJUNG PERAK SURABAYA Sugiyanto, Sugiyanto
ROTASI Volume 9, Nomor 4, Oktober 2007
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.967 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.9.4.15-18

Abstract

Keandalan suatu mesin merupakan ukuran kemampuan mesin tersebut dalam menjalankan fungsinya. GeneratorUnit 4 PLTU Tanjung Perak Surabaya, mulai beroperasi tahun 1980. Sebagai sebuah peralatan Pembangkit Listrik,kehandalannya merupakan tolok ukur yang dapat digunakan sebagai salah satu faktor untuk menentukan layaktidaknya pembangkit listrik tersebut beroperasi. Analisa kehandalan didasarkan pada jumlah jam operasi selama kurunwaktu tertentu (dalam kajian ini selama 6 bulan) yang dapat dilayani oleh generator tersebut. Berdasarkan kajiantersebut rata-rata operasi per bulan sebesar 544 jam dengan kehandalan 11,80 %.
PERUBAHAN NILAI KEKERASAN DAN KONDUKTIVITAS LISTRIK ALUMINIUM AKIBAT PROSES EQUAL CHANNEL ANGULAR PRESSING (ECAP) Rusnaldy, Rusnaldy; Iskandar, Norman; Rais, Muhammad Khairul; Erlangga, Wisnu Tri
ROTASI Vol 16, No 4 (2014): VOLUME 16, NOMOR 4, OKTOBER 2014
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (549.146 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.16.4.41-47

Abstract

In current study, Equal Channel Angular Pressing (ECAP) process was applied to pure aluminium rod. The effect of the number of passes on hardness and electrical conductivity ECAP samples was investigated. The dimensions of ECAP die for 12 mmm diameter workpieces are designed with intersect angle of 120o. The experiments were carried out by using samples cut from an ingot and a rod and machined to a size of 12 mm in diameter and 50 mm in length. The workpiece was pressed into the ECAP die up to 7 passes at room temperature.After deformation, all samples were subjected to a hardness test, an electrical conductivity test and for optical microscope study. The hardness measurement of the ECAP samples suggested that enhanced hardness would be obtained by repeating ECAP process.Increasing the electrical conductivity of the ECAP samples indicatesthat there is no dislocation formation due to increasing plastic deformation in ECAP process
STUDI KARAKTERISTIK ALIRAN FLUIDA NON NEWTONIAN (PASIR BESI) Yohana, Eflita
ROTASI Volume 2, Nomor 4, September 2000
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.59 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.2.4.5-11

Abstract

This research investigated the characteristic of dilatant fluid flow of  iron sand and water within a pipe.The fluid flow in  a transparant pipe,  a straight and an elbow pipe on horizontal position, with length 1.5 m for straight pipe and radius of curvature is 0.96 m for elbow pipe and 38 mm diameter. The variation of  sand concentrations , were 4%, 6%, 9%, and 13%, for the elbow pipe and 4%, 5%, 7%, and 10%, for the straight pipe.  The variation of flow rates within a range of 0.2 l/s to 2.5 l/s. The results show that rheology of dilatant fluid influenced by iron sand concentrations, flow rates and the forms of  the pipe.  Increasing the mass concentration will increased wall shear and fluid viscosity. The wall shear, the apparent viscosity and the friction coefficient on the elbow pipe are higher than straight pipe.  At cm = 4 %, tw = 3,069   N/m2 ,hc = 0,012  N. s/m2, ,   cm = 13 %, tw = 3,999  N/m2, hc = 0,016 N. s/m2,  for elbow pipe, and cm = 4 % , tw = 2,965  N/m2 ,hc = 0,010 N. s/m2, , cm = 7 %, tw   = 2,755 N/m2 ,hc = 0,009 N. s/m2 ,  for the straight pipe. Key words :  Fluid flow, Dilatant, Mass concentration, iron sand.
Back Matter Rotasi Vol. 17 No. 1 Januari 2015 Saputra, Eko
ROTASI Vol 17, No 1 (2015): VOLUME 17, NOMOR 1, JANUARI 2015
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (431.507 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.17.1.App. 1-4

Abstract

PENGAMATAN STRUKTUR MIKRO DAN KEKERASAN PADA RODA GIGI PASCA PENGERASAN PERMUKAAN MENGGUNAKAN PEMANAS INDUKSI Ismail, Rifky; Aprilitama, Nizar Rahman; Sugiyanto, Sugiyanto
ROTASI Vol 17, No 3 (2015): VOLUME 17, NOMOR 3, JULI 2015
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (944.161 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.17.3.145-152

Abstract

Pemanasan induksi merupakan proses pemanasan benda kerja menggunakan metode induksi elektromagnetik. Arus eddy yang dihasilkan dalam  logam menyebabkan pemanasan pada logam. Pemanas induksi dapat digunakan dalam berbagai fungsi, antara lain pengerasan permukaan, peleburan logam, pengelasan, dan pemanasan pada temperatur yang diinginkan. Pada industri otomotif, dibutuhkan pengerasan pada permukaan beberapa komponen seperti roda gigi, katup dan cranksaft dengan tetap menjaga keuletan di bagian dalam komponen tersebut. Objek pada penelitian ini adalah roda gigi transmisi yang membutuhkan tahan aus dann sifat keras pada permukaan serta tangguh dan ulet di bagian dalam. Proses pengerasan permukaan dilakukan menggunakan alat pemanas induksi. Material yang digunakan adalah baja AISI 4140 dan baja ST60 yang banyak digunakan sebagai bahan baku dalam industri alat transportasi. Spesimen berbentuk gear ditempatkan di tengah koil induksi dan dipanaskan sampai suhu austenit kemudian dicelupkan ke dalam minyak pendingin dengan cepat. Percobaan terhadap 12 spesimen dibedakan oleh variasi modul roda gigi induksi, serta temperatur dan waktu penahanan. Spesimen dianalisis dengan uji komposisi kimia, uji kekerasan makro dan uji mikrografi. Hasilnya adalah peningkatan nilai kekerasan permukaan dan ketebalan pengerasan permukaan. Semakin rendah frekuensi induksi maka pengerasan yang terjadi semakin tebal dan struktur martensit semakin dominan. Alat pemanas induksi terbukti mampu meningkatkan nilai kekerasan permukaan spesimen sebesar 65 - 75 HRC dengan ketebalan 3-4 mm sesuai yang distandarkan oleh ASTM
PENGARUH PERUBAHAN SAAT PENYALAAN (IGNITION TIMING) TERHADAP PRESTASI MESIN PADA SEPEDA MOTOR 4 LANGKAH DENGAN BAHAN BAKAR LPG Yunianto, Bambang
ROTASI Volume 11, Nomor 3, Juli 2009
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.514 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.11.3.1-4

Abstract

Bahan bakar LPG merupakan bahan bakar gas yang ramah lingkungan, sehingga dapat dijadikanbahan bakar alternatif selain bahan bakar bensin Performa Mesin bensin yang dioperasikandengan menggunakan bahan bakar gas LPG mengalami penurunan. Penurunan ini terjadidikarenakan karakteristik sifat bahan bakar bensin berbeda dengan LPG. Hal ini dapat diatasidengan mengatur saat penyalaan sehingga lebih sesuai dengan karakteristik gas LPG. Dari hasilpengujian diperoleh bahwa dengan pengaturan saat penyalaan 11° sebelum TMA, menghasilkanprestasi (Torsi dan Daya) yang dekat dengan prestasi motor bensin yaitu hanya selisih 3 %.Prestasi terbaik pada mesin bahan bakar bensin ataupun LPG berkisar pada putaran 4000 s.d 5000rpm
Analisis Displacement dan Tegangan von Mises Terhadap Chassis Mobil Listrik Gentayu Ismail, Rifky; Munadi, Munadi; Ahmad, Zakki Kurniawan; Bayuseno, Athanasius Priharyoto
ROTASI Vol 20, No 4 (2018): VOLUME 20, NOMOR 4, OKTOBER 2018
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (681.216 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.20.4.231-236

Abstract

Penggunaan mobil listrik semakin dinilai positif karena tidak menimbulkan polusi udara secara langung dan memiliki kontruksi mesin yang lebih sederhana. Universitas Diponegoro saat ini memiliki mobil listrik platform 2 penumpang Gentayu yang telah dikembangkan dalam beberapa tahun terakhir. Pada pengembangan mobil listrik Gentayu ini dibutuhkan sebuah rangka chassis yang berfungsi sebagai penopang semua beban kendaraan. Chassis ini harus memiliki kekuatan untuk menahan beban dan dapat mendistribusikan beban dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pilihan chassis mobil listrik Gentayu menggunakan metode elemen hingga dan memberikan rekomendasi material untuk chassis mobil listrik Gentayu. Penelitian ini mempunyai 2 tahapan inti yaitu, melakukan perancangan/desain model mobil listik Gentayu menggunakan aplikasi Solidwork 2017 dan simulasi finite element method (FEM) menggunakan software ABAQUS. Pada tahap simulasi FEM dilakukan proses import model chassis dari aplikasi Solidwork. Material yang digunakan dalam simulasi ini adalah alloy steel, alumunium AISI 6061, dan carbon fiber. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah tegangan von Mises dan displacement. Tegangan von Mises tertinggi berada pada material carbon fiber  yaitu 200,82 MPa dan displacement tertinggi berada pada material alumunium AISI 6061 yaitu 5,83 mm. Secara umum ketiga jenis material yang dipilih pada simulasi memberikan nilai yang masih aman secara teknis. Material alloy steel memiliki keunggulan dari aspek biaya dan kemudahan dalam proses pengelasan dengan body mobil listrik
EFEK SECONDARY FLOW DAN SEPARASI TERHADAP POLA DISTRIBUSI TEKANAN PADA OUTER WALL DARI RECTANGULAR ELBOW Rozi, Khoiri; Atmaja, Sugeng Tirta
ROTASI VOLUME 13, NOMOR 2, APRIL 2011
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.34 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.13.2.18-21

Abstract

Studi ini secara umum dibuat untuk menguji karakteristik aliran melewati outer wall dari elbow. Hasil-hasil pengukuran tekanan statis pada outer surface ditemukan bahwa aliran mula-mula mengalami deselerasi melewati concave wall/pressure side sampai di Ó¨ = 45o dan kemudian menuju downstream aliran mengalami recovery dengan penambahan kecepatan secara gradual dan sampai di x/L = 1,0 pada exit saluran aliran diprediksi mengalami terseparasi secara masive.
RANCANG BANGUN ALAT PERMAINAN EDUKATIF JENIS GELINDING KELERENG UNTUK PENDIDIKAN ANAK USIA DINI KELOMPOK USIA 4-6 TAHUN Kusumaningtyas, Nila; Setyoadi, Yuris
ROTASI Vol 19, No 1 (2017): VOLUME 19, NOMOR 1, JANUARI 2017
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.204 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.19.1.29-35

Abstract

Pendidikan bagi anak usia dini merupakan proses pendidikan yang sangat fundamental sebagai kerangka dasar pembentukan dan pengembangan dasar-dasar pengetahuan, sikap dan ketrampilan pada anak. Keberhasilan proses pendidikan diusia dini menjadi dasar sangat penting untuk proses pendidikan selanjutnya. Alat Permainan Edukatif (APE) meerupakan sarana yang dapat dipergunakan sebagai alat permainan yang mengandung makna pendidikan, dan dapat dipergunakan sebagai alat stimulasi seluruh aspek perkembangan anak yang meliputi aspek moral agama, fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional dan seni. Manfaat APE selain untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan anak, juga mendorong aktifitas bermain dan membantu menstimulasi kepekaan anak terhadap kondisi lingkungan di sekitarnya. Dalam artikel ini rancang bangun alat permainan edukatif jenis gelinding kelereng untuk pendidikan anak usia dini kelompok usia 4-6 tahun yang sebelumnya dilakukan secara konvensional, dialakukan perbuahan proses rancang bangun menggunakan software CAD dan pencetakan menggunakan 3D printer, proses rancang bangun ini dlakukan agar prosedur rancang bangun menjadi cepat dan bisa dilakukan berulang-ulang.
PERBAIKAN SIFAT MEKANIS BESI COR KELABU LEWAT PENAMBAHAN UNSUR Cr DAN Cu Suprihanto, Agus; Umardani, Yusuf
ROTASI Volume 8, Nomor 3, Juli 2006
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.288 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.8.3.24-28

Abstract

Sifat mekanis besi cor kelabu dipengaruhi oleh laju pendinginan, tebal coran, perlakuan panas, perlakuan saat cairan dan penambahan unsur paduan. Beberapa penggunaan material ini membutuhkan kekuatan yang tinggi. Untuk memperbaiki kekuatannya dapat dilakukan dengan penambahan unsur paduan yang bersifat penggalak karbida seperti Cr dan Cu.Dalam penelitian ini pengaruh penambahan Cr dan Cu pada sifat mekanis besi cor kelagu telah diteliti. Material dasar FC20 yang ditambah dengan Cr Cr 0,23 %, 0, 32% dan 0,47% serta Cu antara 0,6% to 0,7% telah diuji. Pengujian metalografi dan tarik telah dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan Cr dan Cu terhadap sifat mekanis besi cor kelabu.Hasil pengujian tarik terlihat terdapat peningkatan kekuatan tarik sebesar 20% yaitu dari 191MPa menjadi 232MPa. Meskipun demikian hasil metalografi menunjukkan bahwa kesemua spesimen uji memiliki struktur mikro matrik perlit dengan grafit serpih tipe VII, distribusi A dan berukuran 3-5.

Page 6 of 68 | Total Record : 671


Filter by Year

2000 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 27, No 2 (2025): VOLUME 27, NOMOR 2, JULI 2025 Vol 27, No 1 (2025): VOLUME 27, NOMOR 1, JANUARI 2025 Vol 26, No 4 (2024): VOLUME 26, NOMOR 4, OKTOBER 2024 Vol 26, No 3 (2024): VOLUME 26, NOMOR 3, JULI 2024 Vol 26, No 2 (2024): VOLUME 26, NOMOR 2, APRIL 2024 Vol 26, No 1 (2024): VOLUME 26, NOMOR 1, JANUARI 2024 Vol 25, No 4 (2023): VOLUME 25, NOMOR 4, OKTOBER 2023 Vol 25, No 3 (2023): VOLUME 25, NOMOR 3, JULI 2023 Vol 25, No 2 (2023): VOLUME 25, NOMOR 2, APRIL 2023 Vol 25, No 1 (2023): VOLUME 25, NOMOR 1, JANUARI 2023 Vol 24, No 4 (2022): VOLUME 24, NOMOR 4, OKTOBER 2022 Vol 24, No 3 (2022): VOLUME 24, NOMOR 3, JULI 2022 Vol 24, No 2 (2022): VOLUME 24, NOMOR 2, APRIL 2022 Vol 24, No 1 (2022): VOLUME 24, NOMOR 1, JANUARI 2022 Vol 23, No 4 (2021): VOLUME 23, NOMOR 4, OKTOBER 2021 Vol 23, No 3 (2021): VOLUME 23, NOMOR 3, JULI 2021 Vol 23, No 2 (2021): VOLUME 23, NOMOR 2, APRIL 2021 Vol 23, No 1 (2021): VOLUME 23, NOMOR 1, JANUARI 2021 Vol 22, No 4 (2020): VOLUME 22, NOMOR 4, OKTOBER 2020 Vol 22, No 3 (2020): VOLUME 22, NOMOR 3, JULI 2020 Vol 22, No 2 (2020): VOLUME 22, NOMOR 2, APRIL 2020 Vol 22, No 1 (2020): VOLUME 22, NOMOR 1, JANUARI 2020 Vol 21, No 4 (2019): VOLUME 21, NOMOR 4, OKTOBER 2019 Vol 21, No 3 (2019): VOLUME 21, NOMOR 3, JULI 2019 Vol 21, No 2 (2019): VOLUME 21, NOMOR 2, APRIL 2019 Vol 21, No 1 (2019): VOLUME 21, NOMOR 1, JANUARI 2019 Vol 20, No 4 (2018): VOLUME 20, NOMOR 4, OKTOBER 2018 Vol 20, No 3 (2018): VOLUME 20, NOMOR 3, JULI 2018 Vol 20, No 2 (2018): VOLUME 20, NOMOR 2, APRIL 2018 Vol 20, No 1 (2018): VOLUME 20, NOMOR 1, JANUARI 2018 Vol 19, No 4 (2017): VOLUME 19, NOMOR 4, OKTOBER 2017 Vol 19, No 3 (2017): VOLUME 19, NOMOR 3, JULI 2017 Vol 19, No 2 (2017): VOLUME 19, NOMOR 2, APRIL 2017 Vol 19, No 1 (2017): VOLUME 19, NOMOR 1, JANUARI 2017 Vol 18, No 4 (2016): VOLUME 18, NOMOR 4, OKTOBER 2016 Vol 18, No 3 (2016): VOLUME 18, NOMOR 3, JULI 2016 Vol 18, No 2 (2016): VOLUME 18, NOMOR 2, APRIL 2016 Vol 18, No 1 (2016): VOLUME 18, NOMOR 1, JANUARI 2016 Vol 17, No 4 (2015): VOLUME 17, NOMOR 4, OKTOBER 2015 Vol 17, No 3 (2015): VOLUME 17, NOMOR 3, JULI 2015 Vol 17, No 2 (2015): VOLUME 17, NOMOR 2, APRIL 2015 Vol 17, No 1 (2015): VOLUME 17, NOMOR 1, JANUARI 2015 Vol 16, No 4 (2014): VOLUME 16, NOMOR 4, OKTOBER 2014 Vol 16, No 3 (2014): VOLUME 16, NOMOR 3, JULI 2014 Vol 16, No 2 (2014): VOLUME 16, NOMOR 2, APRIL 2014 Vol 16, No 1 (2014): VOLUME 16, NOMOR 1, JANUARI 2014 Vol 15, No 4 (2013): VOLUME 15, NOMOR 4, OKTOBER 2013 Vol 15, No 3 (2013): VOLUME 15, NOMOR 3, JULI 2013 Vol 15, No 2 (2013): VOLUME 15, NOMOR 2, APRIL 2013 Vol 15, No 1 (2013): VOLUME 15, NOMOR 1, JANUARI 2013 VOLUME 14, NOMOR 4, OKTOBER 2012 VOLUME 14, NOMOR 3, JULI 2012 VOLUME 14, NOMOR 2, APRIL 2012 VOLUME 14, NOMOR 1, JANUARI 2012 VOLUME 13, NOMOR 4, OKTOBER 2011 VOLUME 13, NOMOR 3, JULI 2011 VOLUME 13, NOMOR 2, APRIL 2011 VOLUME 13, NOMOR 1, JANUARI 2011 Volume 12, Nomor 4, Oktober 2010 Volume 12, Nomor 3, Juli 2010 Volume 12, Nomor 2, April 2010 Volume 12, Nomor 1, Januari 2010 Volume 11, Nomor 4, Oktober 2009 Volume 11, Nomor 3, Juli 2009 Volume 11, Nomor 2, April 2009 Volume 11, Nomor 1, Januari 2009 Volume 10, Nomor 4, Oktober 2008 Volume 10, Nomor 3, Juli 2008 Volume 10, Nomor 2, April 2008 Volume 10, Nomor 1, Januari 2008 Volume 9, Nomor 4, Oktober 2007 Volume 9, Nomor 3, Juli 2007 Volume 9, Nomor 2, April 2007 Volume 9, Nomor 1, Januari 2007 Volume 8, Nomor 4, Oktober 2006 Volume 8, Nomor 3, Juli 2006 Volume 8, Nomor 2, April 2006 Volume 8, Nomor 1, Januari 2006 Volume 3, Nomor 2, April 2001 Volume 3, Nomor 1, Januari 2001 Volume 2, Nomor 4, September 2000 More Issue