Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

STUDI BLOCKAGE EFFECT TERHADAP ALIRAN PADA KONFIGURASI WING-BODY FAIRING Rozi, Khoiri; Sasongko, Herman
Mesin Vol 23, No 2 (2008)
Publisher : Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6586.759 KB)

Abstract

The study was performed to acquire information on the qualitative flow condition and dynamical blockage effect on wing-body fairing configuration. The study was used to computational fluid dynamics to provide the pathlines patters and the total static pressure distribution in the vicinity junction region. Results of study in the research indicated that flow pattern influences by variation of angle of attack. As increasing of angle of attct so that the saddle point position move in to pressure side and away from wing surface. Meanwhile, separation line or imprint horseshoe vortex due to increasing angle of attack became more than opened. Results of total static pressure distribution show that the blockafe effect area seems deeply on incoming trailing edge location. Therefore, as increasing of angle of attack will be blockage effect to fluid flow on pressure side and suction side stronger.
DISTRIBUSI TEKANAN AKIBAT EFEK SECONDARY FLOW DAN SEPARASI PADA INNER WALL DARI RECTANGULAR ELBOW Atmaja, Sugeng Tirta; Rozi, Khoiri
ROTASI VOLUME 13, NOMOR 3, JULI 2011
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.574 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.13.3.9-12

Abstract

Studi ini dibuat untuk menguji karakteristik aliran yang melewati elbow. Hasil-hasil pengukuran tekanan statis pada daerah inner surface menunjukkan bahwa aliran pada sisi upstream mengalami akselerasi secara gradual dan kemudian melewati convex wall/suction side, kondisi aliran dipercepat secara tajam sampai di Ó¨ = 45o. Kondisi aliran menuju downstream saluran menunjukkan bahwa aliran diperlambat secara gradual sampai pada exit saluran di x/L = 1,0 dimana aliran mengalami separasi.
EFEK SECONDARY FLOW DAN SEPARASI TERHADAP POLA DISTRIBUSI TEKANAN PADA OUTER WALL DARI RECTANGULAR ELBOW Rozi, Khoiri; Atmaja, Sugeng Tirta
ROTASI VOLUME 13, NOMOR 2, APRIL 2011
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.34 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.13.2.18-21

Abstract

Studi ini secara umum dibuat untuk menguji karakteristik aliran melewati outer wall dari elbow. Hasil-hasil pengukuran tekanan statis pada outer surface ditemukan bahwa aliran mula-mula mengalami deselerasi melewati concave wall/pressure side sampai di Ó¨ = 45o dan kemudian menuju downstream aliran mengalami recovery dengan penambahan kecepatan secara gradual dan sampai di x/L = 1,0 pada exit saluran aliran diprediksi mengalami terseparasi secara masive.
INTERPRETASI TOPOLOGI SEPARASI ALIRAN TIGA DIMENSI MELEWATI KONFIGURASI BLADE DENGAN FLAT PLATE Rozi, Khoiri; Kiono, Berkah Fajar Tamtomo
ROTASI Volume 12, Nomor 2, April 2010
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.787 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.12.2.34-37

Abstract

Studi ini dibuat untuk memenuhi informasi kualitatif aliran dan efek blockage pada interseksi unsymmetrical wing dengan flat surface. Kajian menggunakan computational fluid dynamics untuk memberikan informasi pola pathlin dan interpretasi topologi pola aliran di flat surface. Hasil-hasil simulasi ini menunjukkan pola aliran dipengaruhi oleh angle of attack. Bertambahnya angle of attack menjadikan posisi saddle point bergerak menuju lower side dan menjauhi permukaan wing. Separation line atau imprint horseshoe vortex karena membesarnya angle of attack menjadi terbuka lebih lebar baik pada pressure side maupun pada suction side, ini berarti daerah efek blockage yang diciptakan menjadi semakin besar.
Pengaruh Bilangan Reynold Pada Optimasi Airfoil Dengan Metode Panel Dan Algoritma Genetika Haryanto, Ismoyo; Rozi, Khoiri; Setiawan, Joga Dharma
ROTASI Vol 26, No 2 (2024): VOLUME 26, NOMOR 2, APRIL 2024
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/rotasi.26.2.62-72

Abstract

Pengaruh bilangan Reynold pada optimasi airfoil telah dikaji. Pada penelitian ini analisis aerodinamika airfoil dilakukan menggunakan metode panel sedangkan optimasi dilakukan dengan Algoritma Genetika (GA). Sedangkan sebagai pembangkit geometri airfoil digunakan transformasi Joukowski. Dengan transformasi ini geometri airfoil dapat diperoleh dengan mentransformasikan bentuk lingkaran dengan koordinat titik pusat tertentu. Adapun analisis karakteristik aerodinamikanya dilakukan dengan menggunakan metode panel dimana aliran dianggap bersifat tak viskos (inviscid) dan tak mampat (incompressible). Pada penelitian ini efek viskositas dikaji dengan menerapkan metode interaksi viskos-tak viskos. Untuk keperluan tersebut analisis lapisan batas (boundary layer) dilakukan untuk mendapatkan tebal perpindahan (displacement thickness). Informasi tebal perpindahan ini selanjutnya digunakan untuk update geometri airfoil. Langkah berikutnya adalah optimasi guna mendapatkan geometri airfoil yang mempunya rasio gaya angkat terhadap gaya hambat maksimum terbesar dengan koordinat titik pusat lingkaran sebagai variabel perancangan. Sebagai pengoptimum (optimizer) dipilih GA karena algoritma ini mampu memberikan solusi optimum global. Pada penelitian ini optimasi dilakukan untuk beberapa harga bilangan Reynold. Dari hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa analisis karakteristik aerodinamika menggunakan metode panel dengan melibatkan interaksi viskos-tak viskos memberikan hasil yang cukup akurat terhadap hasil eksperimen. Sedangkan hasil optimasi menunjukkan bahwa kondisi optimum sangat dipengaruhi oleh bilangan Reynold. Sekalipun secara umum hasil optimasi yang diperoleh cukup baik akan tetapi memerlukan validasi dan variasi lebih lanjut
Karakteristik Aliran Turbin Hidrokinetik Savonius Susunan Inward dan Outward Overlap dengan Dua Semicircular Blade-Flat Leading Edge Rozi, Khoiri; Kiono, Berkah Fajar Tamtomo; Haryanto, Ismoyo; Rahmansyah, Adam
Journal of Mechanical Design and Testing Vol 5, No 2 (2023): Articles
Publisher : Department of Mechanical and Industrial Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jmdt.74371

Abstract

Penelitian ini dibuat untuk mempelajari medan aliran melalui turbin hidrokinetik Savonius dengan flat-leading edge. Pengaruh ketebalan blade, overlap, dan kecepatan freestream disimulasikan menggunakan ANSYS FLUENT dengan model k-w SST. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur aliran berubah seiring dengan meningkatnya putaran turbin dengan kompleksitas aliran terbentuk pada sudut putar yang lebih besar. Posisi inward dan outward overlap menciptakan pola aliran lebih kompleks. Koefisien torsi dan daya untuk blade tipis lebih tinggi daripada blade yang lebih tebal dan nilainya meningkat dengan peningkatan kecepatan aliran bebas.
STUDI NUMERIK PENGARUH VARIASI KEMIRINGAN DAN KETINGGIAN STEP TERHADAP MEDAN ALIRAN MELALUBACKWARD-FACING STEP Fahmi, Heydar Nur; Rozi, Khoiri; Tamtomo Kiono, Berkah Fajar
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 11, No 4 (2023): VOLUME 11, NOMOR 4, OKTOBER 2023
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengkaji performa aliran saat melewati saluran tertutup berbentuk backward-facing step (BFS). Metode penelitian yang digunakan adalah Computational Fluid Dynamics (CFD) berbasis ANSYS FLUENT 2022 dengan model turbulensi k-ε realizable. Pengaruh kemiringan dan perubahan tinggi step terhadap karakteristik distribusi aliran disimulasikan dengan dua variasi bilangan Reynolds yaitu Re = 1,5 x 104 dan 9 x 104. Hasil simulasi dari penelitian ini mengungkapkan bahwa perubahan kemiringan dan ketinggian step menyebabkan perubahan pada zona resirkulasi. Dimana efek perubahan kemiringan step memperlihatkan bahwa semakin besar sudut kemiringan step menyebabkan semakin berkurangnya zona resirkulasi dan panjang reattachment yang terbentuk. Sebaliknya, semakin bertambah tinggi step menyebabkan semakin besar zona resirkulasi dan panjang jarak reattachment yang terbentuk. Pengaruh perubahan energi kinetik turbulen dan distribusi tekanan akibat perubahan kemiringan dan ketinggian step juga ditemukan dalam penelitian ini. Setiap pertambahan sudut kemiringan step menyebabkan energi kinetik turbulen dan distribusi tekanan semakin kecil. Sedangkan setiap kenaikan ketinggian step menyebabkan energi kinetik turbulen dan distribusi tekanan semakin besar. Efek perbedaan antara dua bilangan Reynolds yang diuji pada semua variasi kemiringan dan ketinggian step juga menghasilkan perubahan terhadap pola pembentukan resirkulasi dan panjang reattachment dari backward-facing step yang diuji. This study aims to examine the flow performance when passing through a backward-facing step (BFS) channel. The method used in this research is Computational Fluid Dynamics (CFD) based on ANSYS FLUENT 16 with a realizable k-ε turbulence model. The effect of changing the height and slope of the steps on the flow characteristics is simulated with two different Reynolds numbers, namely Re = 1.5 x 104 and 9 x 104. The simulation results from this study reveal that changes in step height cause changes in the recirculation zone and reattachment distance, where The higher the step, the larger the recirculation zone and the longer the reattachment distance is formed. The effect of changing the slope angle of the steps in this study shows that the greater the slope of the steps, the less the recirculation zone and the reattachment length are formed. In this study it was also found that at each step height increase the turbulent kinetic energy increases. Meanwhile, the increase in the angle of inclination of the step causes the turbulent kinetic energy to decrease. The effect of changing the difference between the two Reynolds numbers tested did not produce significant changes to the pattern of recirculation formation and reattachment length with respect to all variations of step height and step slope from the backward-facing step that was tested.
STUDI PENGARUH VARIASI KEMIRINGAN DAN KETINGGIAN STEP TERHADAP MEDAN ALIRAN MELALUI BACKWARD FACING STEP Irawan, Irwan; Rozi, Khoiri; Haryanto, Ismoyo
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 12, No 1 (2024): VOLUME 12, NOMOR 1, JANUARI 2024
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Studi ini mengkaji performa aerodinamis yang terjadi pada BFS dengan menggunakan fluida gas butena jika diterapkan variasi sudut kemiringan, tinggi langkah, dan variasi kecepatan yang berbeda. Penelitian ini menggunakan solusi numerik Computational Fluid Dynamics, dimana perangkat lunak yang digunakan adalah ANSYS 16. Model turbulensi yang digunakan dalam penelitian ini adalah k-ε realizable dengan perlakuan fungsi dinding non-equilibrium. Pengaruh perubahan tinggi dan sudut kemiringan step terhadap karakteristik aliran dipelajari dengan menggunakan kecepatan U∞ = 5; 10; dan 15 m/s. Hasil simulasi dari penelitian ini menemukan bahwa pengaruh perubahan tinggi step mempengaruhi intensitas turbulensi dan pembentukan resirkulasi. Semakin tinggi step membuat zona resirkulasi lebih besar dan jarak reattachment. Efek dari perubahan sudut kemiringan step menyebabkan pengurangan ukuran zona resirkulasi dan jarak reattachment yang lebih pendek di sisi hilir atau dekat dinding step. Peningkatan kecepatan tidak menyebabkan perubahan signifikan pada zona resirkulasi dan jarak reattachment. Namun, perubahan variasi ini menghasilkan energi kinetik turbulen yang meningkat dengan setiap peningkatan kecepatan dan koefisien gesekan dengan setiap peningkatan kecepatan.
KAJIAN EKPERIMENTAL PERFORMA WATER HARVESTING PADA UNIT AIR CONDITIONING SYSTEM TIPE ET 915.07 Yunianto, Irawan; TK, Berkah Fajar; Rozi, Khoiri
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 11, No 4 (2023): VOLUME 11, NOMOR 4, OKTOBER 2023
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Water harvesting merupakan metode mendapatkan air dengan cara mengumpulkan dan menyimpan air dalam tangka. Pemanenan air bisa dilakukan dalam berbagai metode salah satunya yaitu dengan memanfaatkan water condensate pada air conditioning sistem pada evaporator. Water harvesting memiliki banyak tujuan dalam pemanfaatannya untuk kehidupan sehari-hari. Tujuan dalam penelitian ini yaitu membandingkan nilai laju lkondensasi pada air conditioning sistem tipe Gunt ET 915.07. Dalam metode pemanenan air dalam penilitian dilakukan dalam kondisi satu hari selama 24 jam dan mendapatkan nilai kondensasi air pada evaporator. Variasi dalam pengambilan data menggnakan variasi pengaturan temperatur dengan menggunakan AC split pada ruangan dan tanpa meggunakan AC split pada ruangan. Hasil penelitian menunjukkan nilai laju kondensasi pada air conditioning sistem dengan variasi tanpa menggunakan AC split pada ruangan lebih tinggi dibandingkan dengan variasi menggunakan AC split pada ruangan. Selain itu pada hasil penelitian nilai laju kondensasi dengan variasi menggunakan AC memiliki laju yang lebih stabil karena terjada temperatur ruangannya dengan AC split.
STUDI NUMERIK PERPINDAHAN PANAS DAN TEGANGAN GESER DINDING UNTUK SILINDER TUNGGAL DENGAN ALIRAN CROSSFLOW PADA VARIASI BILANGAN REYNOLDS (Re) = 17.000, 51.000, 85.000, DAN 140.000 Siregar, Jeremy Sabam Chrisgar; TK, Berkah Fajar; Rozi, Khoiri
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 11, No 4 (2023): VOLUME 11, NOMOR 4, OKTOBER 2023
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mempelajari pengaruh Bilangan Reynolds terhadap pola dan karakteristik aliran, distribusi tegangan geser dinding dan perpindahan panas konveksi sepanjang permukaan silinder dengan memanfaatkan metode CFD (Computational Fluid Dynamics). Udara pada temperatur 20 °C diasumsikan sebagai fluida incompressible. Variasi Bilangan Reynolds yang digunakan meliputi Re = 17.000, 51.000, 85.000, dan 140.000. Pemodelan geometri silinder dilakukan pendekatan 2D dengan model turbulensi SST k-ꞷ. Distribusi kecepatan, tekanan statis, koefisien hidrodinamika, Bilangan Strouhal, tegangan geser dinding dan Bilangan Nusselt digunakan sebagai parameter pembanding. Hasil simulasi menunjukkan pada Re = 17.000, 51.000, dan 85.000 menghasilkan skema yang identik untuk setiap parameter pembanding, sedangkan Re = 140.000 menghasilkan nilai yang berbeda. Hal ini disebabkan oleh transisi rezim aliran, oleh sebab itu separasi aliran mengalami penundaan. Faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan nilai tersebut adalah distribusi kecepatan aliran, jarak aliran terhadap titik stagnasi, dan lapisan batas permukaan silinder.