cover
Contact Name
Arif Rahman
Contact Email
pasirlaut.msdp@gmail.com
Phone
+6224-76404447
Journal Mail Official
pasirlaut.msdp@gmail.com
Editorial Address
Program Magister Manajemen Sumberdaya Perairan, Departemen Sumberdaya Akuatik, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro Jalan Prof. Soedarto, SH Gedung J Lt. 3 Tembalang Semarang Kode Pos 50275
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Pasir Laut
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : 18581684     EISSN : 27470776     DOI : https://doi.org/10.14710/pasirlaut
Core Subject : Social,
The articles on the Pasir Laut Journal are the result of scientific research in coastal and marine resources management that have never been previously published. Article scope: (a)Coastal and fisheries resources, (b) Aquaculture, (c) Post Harvest Technology, (e) Resource Exploitation Fisheries, (f) Socio-Economic and Policy Fisheries, (g) Maritime Anthropology, (h) Oceanography Fisheries (i) Coastal Environment and Habitat and (j) Marine biotechnology to support management coastal and marine resources.
Articles 96 Documents
Analisis Kesesuaian Pengembangan Wisata Pantai Blebak Kabupaten Jepara Wardhani, Pramudia; Purwanti, Frida; Prakoso, Kukuh; Haeruddin, Haeruddin; Rahman, Arif
Jurnal Pasir Laut Vol 8, No 1 (2024): Februari
Publisher : Master Program of Aquatic Resources Management, Department of Aquatic Resources, Undip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jpl.2024.60307

Abstract

Pantai Blebak adalah salah satu destinasi wisata pantai yang ada di Kabupaten Jepara yang terletak di Desa Sekuro, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara. Pantai ini memiliki pemandangan pantai yang indah dengan air yang cukup jernih dan ombak yang sangat tenang sehingga menjadi daya tarik tersendiri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui persepsi responden terhadap potensi dan ancaman di Pantai Blebak dan mengetahui Indeks Kesesuaian Wisata (IKW) Pantai Blebak. Penelitian dilakukan pada bulan Juni-Juli 2023. Metode yang digunakan adalah studi kasus. Analisis Indeks Kesesuaian Wisata (IKW) menggunakan analisis kuantitatif. Analisis persepsi wisatawan, masyarakat dan pengelola terkait potensi dan ancaman wisata menggunakan analisis kualitatif. Kuesioner disebarkan kepada 50 responden wisatawan menggunakan teknik accidental sampling, serta 30 responden masyarakat dan 10 responden pengelola menggunakan teknik purposive sampling. Persepsi wisatawan, masyarakat dan pengelola terkait potensi dan ancaman wisata Pantai Blebak memberikan nilai yang baik. Hasil perhitungan IKW Pantai Blebak sebesar 2,76 sehingga sangat sesuai untuk dijadikan sebagai wisata rekreasi pantai.
Kesuburan Perairan Berdasarkan Kandungan Nutrien Pada Ekosistem Mangrove Di Kawasan Hutan Mangrove Pasar Banggi, Rembang - Jawa Tengah Romadhony, Muchammad Yusuf; Hartoko, Agus; Muskananfola, Max Rudolf
Jurnal Pasir Laut Vol 7, No 1 (2023): Februari
Publisher : Master Program of Aquatic Resources Management, Department of Aquatic Resources, Undip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jpl.2023.52274

Abstract

Nutrien memiliki peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan biota laut. Kandungan nutrien merupakan salah satu indikator terhadap kesuburan sebagai deskripsi kualitatif suatu perairan. Secara alamiah konsentrasi nutrien dalam perairan bervariasi dan dalam kondisi tertentu dapat terjadi keadaan di luar batas optimal bagi organisme. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan nutrien Nitrat, Fosfat, Organik Terlarut dan Makrozoobentos dan mengetahui tingkat kesuburan perairan Hutan Mangrove Desa Pasar Banggi, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif, sedangkan pemilihan lokasi pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling method. Kesimpulan pada penelitian ini adalah kandungan nutrien nitrat pada area penelitian menunjukkan variasi yang cukup besar yaitu antara kurang dari 0.02 - 0.621 mg/L tergolong dalam klasifikasi oligotrofik, Kandungan fosfat masih relatif sama di semua titik pengamatan yaitu kurang dari 0.018 mg/L. Kandungan C-organik bervariasi yaitu kurang dari 0,5 mg/L - 0.67 mg/L tergolong dalam klasifikasi oligotrofik, dan zat organik mencapai 4,74 mg/L - 34.128 mg/L, bentos jenis Terebralia sp dan Telescopium telescopium hidup pada seluruh lokasi pengamatan sementara hanya ditemukan di 3 stasiun pengamatan, bentos jenis Gyraulus  sp memiliki jumlah yang paling banyak ditemukan dan kandungan nutrien perairan tergolong rendah atau termasuk perairan oligotrofik. Sifat hidup makrozoobentos memberikan keuntungan untuk digunakan sebagai indikator biologi diantaranya memiliki habitat hidup yang menetap. Dengan demikian, perubahan-perubahan kualitas air tempat hidupnya akan berpengaruh terhadap komposisi dan kelimpahannya.
Pola Ionik Udang Jerbung (Penaeus merguiensis) di Perairan Tambak Lorok, Semarang Nurfuad, Ferdian Adam; Suryanti, Suryanti; Jati, Oktavianto Eko; Anggoro, Sutrisno
Jurnal Pasir Laut Vol 7, No 2 (2023): September
Publisher : Master Program of Aquatic Resources Management, Department of Aquatic Resources, Undip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jpl.2023.58572

Abstract

Udang jerbung (Penaeus merguiensis) ialah jenis udang laut yang cenderung hidup di dasar laut atau bersifat bentik. salinitas yang mengandung ion-ion elektrolit merupakan faktor yang mempengaruhi persebaran dan kelangsungan hidup udang jerbung. Saat lingkungan tidak sesuai, udang akan menggunakan energi ekstra untuk melakukan osmoregulasi hingga batasnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar ion elektrolit udang jerbung di perairan Tambak Lorok. Penelitian dilakukan Juli 2022 hingga Januari 2023. Lokasi penelitian di Dusun Tambak Lorok, Kelurahan Tanjungmas, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kuantitatif, sementara untuk pemilihan lokasi dilakukan melalui metode Purposive Sampling. Hasil yang didapatkan menunjukkan kadar elektrolit media memiliki rata-rata ion Na+ 10,125 mg/kg H2O; K+ 0,35 mg/kg H2O; Ca2+ 0,4 mg/kg H2O, Mg2+ 1,92 mg/kg H2O, dan Cl- 18,4 mg/kg H2O. Sedangkan pada haemolymph udang jerbung didapatkan rata-rata Na+ 9,55 mg/kg H2O; ion K+ 0,35 mg/kg H2O, ion Ca2+ 0,35 mg/kg H2O, ion Mg2+ 4,53 mg/kg H2O, dan ion Cl- sebesar 17,5 mg/kg H2O. Pola ion elektrolit udang jerbung di perairan Tambak Lorok bersifat hipoionik.
Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Ekosistem Mangrove di Pulau Pramuka Rizky, Fadhila Novita; Sulardiono, Bambang; Rahman, Arif
Jurnal Pasir Laut Vol 7, No 1 (2023): Februari
Publisher : Master Program of Aquatic Resources Management, Department of Aquatic Resources, Undip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jpl.2023.52918

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat dan bentuk partisipasi masyarakat serta mengidentifikasi faktor yang berpengaruh dalam pengelolaan ekosistem mangrove. Penelitian dilaksanakan pada 26 Maret – 01 April 2022 di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pengambilan data menggunakan kuesioner, wawancara dan dokumentasi. Teknik penentuan responden melalui purposive sampling dengan target masyarakat lokal Pulau Pramuka yaitu RW. 04 dan RW. 05. Responden berjumlah 95 orang. Tingkat partisipasi masyarakat diketahui melalui pengolahan data kuesioner menggunakan skala likert empat kategori yaitu sangat rendah, rendah, tinggi, dan sangat tinggi. Analisis regresi linear sederhana digunakan agar mengetahui hubungan antara variabel seperti usia, tingkat pendidikan, lama bermukim dengan variabel tahapan pengelolaan mangrove dan pengetahuan masyarakat mengenai pengelolaan ekosistem mangrove. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Pulau Pramuka memiliki tingkat partisipasi masyarakat yang sangat rendah dalam pengelolaan ekosistem mangrove. Bentuk partisipasi yang dilakukan yaitu partisipasi keahlian dengan perwakilan, yakni mempercayakan pengelolaan mulai dari tahap perencanaan hingga monitoring/evaluasi kepada Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah III Pulau Pramuka. Faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam pengelolaan ekosistem mangrove antara lain adalah usia, tingkat pendidikan, dan pekerjaan. Tingkat partisipasi masyarakat Pulau Pramuka tergolong sangat rendah karena masyarakat dengan usia produktif dan tingkat pendidikan tinggi yang cenderung sadar akan pentingnya kelestarian lingkungan, memiliki ketersediaan waktu yang terbatas karena lebih memilih pekerjaan sebagai prioritas.
Strategi Pengelolaan Sumber Daya Teripang Ekonomis Penting di Kepulauan Karimunjawa Putri, Amanda Nerissa; Hartoko, Agus; Prakoso, Kukuh
Jurnal Pasir Laut Vol 8, No 1 (2024): Februari
Publisher : Master Program of Aquatic Resources Management, Department of Aquatic Resources, Undip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jpl.2024.60742

Abstract

Teripang merupakan komoditas perikanan ekonomis penting yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat baik lokal maupun internasional. Permintaan yang tinggi memicu pemanfaatan teripang secara berlebihan. Kegiatan eksploitasi teripang masih mengandalkan penangkapan di alam, apabila pemanfaatannya berlebihan akan memicu penurunan jumlah populasi. Hal tersebut kurang diimbangi dengan kegiatan pengelolaan yang baik, sehingga teripang dapat terancam punah. Kegiatan penelitian dilaksanakan pada Agustus-September 2023 di Kepulauan Karimunjawa. Tujuan peneltian ini untuk mengetahui jenis-jenis teripang ekonomis penting, mengetahui persepsi dan partisipasi nelayan, pengepul, pengelola (stakeholders) dalam pengelolaan sumber daya teripang, serta strategi pengelolaan sumber daya teripang ekonomis penting. Metode penelitian menggunakan penelitian kualitatif dengan pengumpulan data obervasi di lapangan, sampling di lapangan, dan wawancara menggunakan kuesioner. Penentuan responden dengan metode sensus, terdapat sebanyak 30 responden. Pembobotan data menggunakan skala Likert dan analisis data menggunakan analisis SWOT. Terdapat 26 teripang hasil tangkapan yang diperoleh, diantaranya teridentifikasi 9 spesies teripang ekonomis penting yaitu Holothuria flavomaculata, Stichopus ocellatus, Holothuria pervicax, Holothuria fuscocinerea, Isostichopus badionotus, Stichopus horrens, Holothuria spinifera, Bohadschia suburbra, dan Bohadschia argus. Nelayan, pengepul dan pengelola setempat menyadari bahwa pengelolaan sumber daya teripang sangat penting untuk dilaksanakan. Alternatif strategi pengelolaan yang didapat yaitu weakness-opportunity (turnaround), diantaranya yaitu memperkenalkan metode pada teknologi budidaya teripang, menegakkan kebijakan peraturan ukuran tangkap dan musim penangkapan dengan memberikan perhatian khusus untuk sumber daya teripang dan mengoptimalkan kegiatan pendataan secara rutin untuk memperoleh informasi terkait sumber daya teripang. Strategi WO berpotensi memulihkan kembali populasi sumber daya teripang ekonomis penting di Kepulauan Karimunjawa yang menurun.
Dampak Pencemaran Mikroplastik di wilayah Pesisir dan Kelautan Jamika, Fadel Ikrar
Jurnal Pasir Laut Vol 7, No 1 (2023): Februari
Publisher : Master Program of Aquatic Resources Management, Department of Aquatic Resources, Undip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jpl.2023.51132

Abstract

Permasalahan lingkungan hidup di dunia sangat beragam, tak terkecuali terkait pencemaran di wilayah pesisir dan kelautan. Pengelolaan pesisir dan kelautan memiliki kompleksitas masalah, peluang, dan tantangan tersendiri yang berbeda di setiap daerah. Masalah utama dalam pengelolaan pesisir dan kelautan adalah masalah pencemaran sampah plastik khususnya mikroplastik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan gambaran dan dampak pencemaran mikroplastik di wilayah pesisir dan kelautan. Metode yang digunakan adalah kualitatif atau literatur review. Mikroplastik merupakan plastik yang mengalami degradasi dan berukuran diameter < 5 mm. Sumber mikroplastik terdiri dari yaitu primer dan sekunder. Mikroplastik masuk ke wilayah pesisir dan laut melalui beberapa cara seperti aliran air dari sungai, angin, dan terbawa oleh arus dan beberapa masuk ke laut melalui limpasan. Pencemaran mikroplastik mempunyai dampak luas, diantaranya kesehatan manusia, ekonomi, pariwisata dan estetika pantai. Mikroplastik di lingkungan pesisir dan laut menyebabkan kerusakan serius pada kehidupan laut, ikan, kematian hewan laut melalui lilitan dan menelan puing-puing plastik
Struktur Komunitas Sumber Daya Teripang di Perairan Tanjung Gelam, Pulau Karimunjawa Pinasthi, Laili Salma; Hartoko, Agus; Muskananfola, Max Rudolf
Jurnal Pasir Laut Vol 8, No 1 (2024): Februari
Publisher : Master Program of Aquatic Resources Management, Department of Aquatic Resources, Undip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jpl.2024.60115

Abstract

Teripang merupakan salah satu echinodermata yang dapat ditemukan di perairan Tanjung Gelam, Karimunjawa dan bernilai ekonomis tinggi di pasaran domestik maupun internasional. Perairan Tanjung Gelam memiliki ekosistem terumbu karang yang disukai teripang, namun saat ini terjadi penurunan populasi teripang yang ditunjukkan dari semakin menurunnya jenis teripang karena adanya kegiatan penangkapan secara ekstensif. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui jenis teripang yang ada, struktur komunitas sumber daya teripang, kelimpahan relatif, indeks keanekaragaman, indeks keseragaman, indeks dominansi, dan kualitas perairan di Tanjung Gelam, Karimunjawa. Penelitian dilakukan pada bulan April – November 2023. Pengambilan sampel teripang dilakukan di 2 stasiun perairan Tanjung Gelam, Karimunjawa pada bulan Agustus 2023. Hasil data struktur komunitas menunjukkan bahwa pada Stasiun-1 (10-15 m) ditemukan 6 jenis teripang dengan kelimpahan tertinggi pada spesies Bohadschia argus dan Stichopus horrens dengan nilai masing-masing sebesar 28,6%, sedangkan nilai terendah terdapat pada spesies Bohadschia subrubra dan Isostichopus badionotus dengan nilai masing-masing sebesar 7,1%. Stasiun-1 memiliki indeks keanekaragaman senilai 1,649 (sedang); indeks keseragaman senilai 0,920 (tinggi); indeks dominansi senilai 0,214 (rendah). Di samping itu, pada Stasiun-2 ditemukan 5 jenis teripang dengan kelimpahan relatif tertinggi terdapat pada spesies Stichopus horrens dengan nilai 50,0% sedangkan nilai terendah pada spesies Holothuria flavomaculata dan Isostichopus badionotus dengan nilai kelimpahan relatif masing-masing sebesar 8,3%. Stasiun-2 (17-18 m) memiliki indeks keanekaragaman senilai 1,358 (sedang); indeks keseragaman senilai 0,844 (tinggi); indeks dominansi senilai 0,319 (sedang). Kedua stasisun memiliki nilai parameter kualitas air yang tidak berbeda signifikan dimana parameter suhu, salinitas, pH dan substrat tergolong optimal bagi kehidupan teripang.
Analisis Beban dan Status Pencemaran Sungai Banjir Kanal Timur, Semarang, Segmen Tengah hingga Hilir Wahyuni, Fidya Ridha; Haeruddin, Haeruddin; Rahman, Arif
Jurnal Pasir Laut Vol 8, No 2 (2024): September
Publisher : Master Program of Aquatic Resources Management, Department of Aquatic Resources, Undip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jpl.2024.64726

Abstract

Sungai Banjir Kanal Timur (BKT) merupakan salah satu sistem drainase di Semarang. BKT melintasi pemukimanpadat penduduk, daerah industri mikro, serta hilirnya dijadikan tempat sandar dan transportasi kapal nelayan.Hal tersebut menghasilkan limbah yang berpotensi masuk ke sungai dan mempengaruhi kualitas air sungai.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui konsentrasi TSS, BOD, dan COD sebagai variabel utama penelitian,mengetahui beban dan status pencemaran, serta rasio BOD/COD Sungai Banjir Kanal Timur. Penelitiandilaksanakan pada Februari-Maret 2024. Metode yang digunakan adalah purposive sampling berdasarkan sumberpencemar. Sampel diambil di 3 stasiun, 3 titik, dengan 3 kali pengulangan. Pengukuran secara insitu dilakukanuntuk variabel suhu, pH, debit sungai, salinitas, dan DO. Pengukuran TSS dan BOD dilakukan di LaboratoriumPengelolaan Sumber Daya Ikan dan Lingkungan (PSDIL), Departemen Sumber Daya Akuatik, UniversitasDiponegoro. Pengukuran COD dilakukan di Laboratorium Teknik Lingkungan, Universitas Diponegoro. Hasilpenelitian pada stasiun I-III menunjukkan bahwa konsentrasi TSS berkisar antara 12-48 mg/L, konsentrasi BODberkisar antara 7,9-43,4 mg/L, dan konsentrasi COD berkisar antara 45,68-97,26 mg/L. Sungai Banjir Kanal Timurmenghasilkan beban pencemaran TSS, BOD, dan COD secara berurutan sebesar 487,30-18.035,14 kg/hari,375,41-37.272,61 kg/hari, dan 2.368,05-43.756,68 kg/hari. Sungai Banjir Kanal Timur telah tercemar kategoricemar ringan dengan nilai Indeks Pencemaran berkisar antara 2,98-3,86. Polutan di Sungai Banjir Kanal Timurbersifat non-biodegradable pada stasiun I dan II, dan diperlukan treatment pada stasiun III dengan RasioBOD/COD berkisar antara 0,23-0,38.
Perbandingan Produktivitas Alat Tangkap Sodo (Push Net) dan Wangkong (Trap Net) Terhadap Hasil Tangkapan Udang Putih (Penaeus merguiensis) di Perairan Wedung, Kabupaten Demak Griselda, Adinda Putri Khairunnisa; Saputra, Suradi Wijaya; Purnomo, Pujiono Wahyu
Jurnal Pasir Laut Vol 8, No 2 (2024): September
Publisher : Master Program of Aquatic Resources Management, Department of Aquatic Resources, Undip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jpl.2024.65734

Abstract

Perairan Wedung merupakan wilayah potensial sumber daya udang di Kabupaten Demak. Sodo dan wangkong merupakan alat tangkap yang memanfaatkan udang putih (P. merguiensis) sebagai hasil tangkapan utamanya. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui produktivitas dari kedua alat tangkap tersebut terhadap hasil tangkapan udang putih.  Hasil penelitian menunjukkan ukuran panjang karapas dominan udang putih yaitu 30,66-35,66 mm pada sodo dan 22,56-27,56 mm pada wangkong dengan nilai Lc50% pada sodo yaitu 34,5 mm lebih besar dibandingkan wangkong yaitu 25,8 mm. Perbandingan rasio kelamin udang putih jantan dan betina pada sodo dan wangkong masing-masing 1:0,80 dan 1:0,89. Pola pertumbuhan udang putih oleh sodo yaitu b=3,1116 pada jantan dan b=2,952 pada betina. Sedangkan, pola pertumbuhan udang putih oleh wangkong yaitu b=2,9974 pada jantan dan b=2,8754 pada betina. Uji-t pada nilai b tersebut menunjukkan t hitung<t tabel sehingga pola pertumbuhan dari kedua alat tangkap bersifat isometrik. Nilai CPUE udang putih kedua alat tangkap menunjukkan pada bulan Februari-April 2024 cenderung meningkat, namun menurun pada bulan Mei 2024. Nilai CPUE tertinggi yaitu 9 kg/trip pada sodo dan 4,87 kg/trip pada wangkong. Sedangkan nilai CPUE terendah yaitu 2,69 kg/trip pada sodo dan 2,8 kg/trip pada wangkong.
Analisis Kesehatan, Kandungan Klorofil-A, Biomassa dan Karbon Mangrove di Desa Tambakbulusan, Demak Wijayanti, Amelia; Hartoko, Agus; Febrianto, Sigit
Jurnal Pasir Laut Vol 8, No 2 (2024): September
Publisher : Master Program of Aquatic Resources Management, Department of Aquatic Resources, Undip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jpl.2024.63863

Abstract

Pemanasan global saat ini menjadi isu lingkungan utama dan keberadaan ekosistem mangrove ternyata mempunyai peranan yang cukup penting dalam mitigasi pemanasan global. Upaya mitigasi dapat dilakukan dengan meningkatkan peran mangrove sebagai penyerap karbon. Ekosistem mangrove yang terdapat di wilayah pesisir, mempunyai kemampuan yang sangat efektif dalam mengurangi konsentrasi gas karbondioksida (CO2) di alam. Tujuan penelitian ini dilakukan atas dasar untuk menganalisis tingkat kesehatan hutan mangrove berdasarkan nilai NDVI dan untuk mengetahui kandungan klorofil-a, biomassa dan karbon mangrove di Desa Tambakbulusan, Demak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif eksploratif. Metode untuk menentukan tingkat kesehatan mangrove berdasarkan analisis NDVI (Normalized Difference Vegetation Index) menggunakan data citra satelit Sentinel 2A. Pengukuran kadar klorofil-a daun menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis, pengukuran biomassa dan karbon mangrove dihitung dengan persamaan allometrik dari masing-masing spesies mangrove yang ditemui. Hasil penelitian pada tiap Stasiun penelitian ditemukan 2 spesies mangrove yaitu Avicennia marina dan Rhizophora mucronata. Nilai indeks NDVI mangrove dibagi menjadi 3 kategori, kategori rendah berkisar antara 0,369 – 0,541 dengan luas 24,675 ha atau 20,14% dari total luas mangrove Desa Tambakbulusan, kategori sedang berkisar antara 0,541 – 0,695 dengan luas 34,130 ha atau 27,85% dari total luas mangrove Desa Tambakbulusan dan yang paling mendominasi yaitu kategori tinggi berkisar antara 0,695 – 0,896 dengan luas 63,733 ha atau 52,01% dari total luas mangrove. Estimasi nilai klorofil-a yang diperoleh berkisar pada 3,268 – 5,891 mg/L, kemudian total biomassa mangrove yang diperoleh adalah 211,638 ton/ha dengan total kandungan karbon mangrove 97,354 ton/ha.

Page 8 of 10 | Total Record : 96