cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota palu,
Sulawesi tengah
INDONESIA
Jurnal Agrotech
Published by Universitas Alkhairaat
ISSN : 1858134X     EISSN : 26217236     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Agrotech merupakan media informasi berupa hasil penelitian, studi kepustakaan, gagasan, aplikasi teori dan kajian analisis dari bidang ilmu agronomi, ilmu tanah, ilmu hama dan penyakit tanaman, ilmu benih, pemuliaan tanaman, agribisnis pertanian dan ekofisiologi yang diterbitkan oleh Fakultas Pertanian Universitas Alkhairaat Palu. Jurnal Agrotech terbit dua kali dalam setahun yaitu bulan juni dan desember.
Arjuna Subject : -
Articles 168 Documents
IDENTIFIKASI DAN PENGARUH PENGENDALIAN HAMA KUTU DAUN Rhopalosiphum maidis Fitch (HEMIPTERA: APHIDIDAE) PADA PERTANAMAN JAGUNG Azizah Nurul Hawiyah; Lutfi Afifah; Slamet Abadi; Dwi Priyo Prabowo; Budi Irfan; Aditya Bagus Widiawan
Jurnal Agrotech Vol 12 No 2 (2022)
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/agrotech.v12i2.98

Abstract

Serangan hama masih menjadi permasalahan penting dalam proses budidaya, adapun upaya pengendalian hama akan memberikan pengaruh terhadap intensitas serangan hama. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendapatkan teknik pengendalian yang mampu menekan intensitas serangan hama kutu daun pada tanaman jagung. Metode yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktor tunggal yang terdiri dari 4 perlakuan dan 6 ulangan. Perlakuan yang dimaksud diantaranya Kontrol (K), Pengendalian Kombinasi (PK), Pengendalian Biointensif (PB), dan Pengendalian Sintetik (PS). Hasil penelitian dengan analisis ragam menggunakan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) taraf nyata 5% menunjukkan bahwa perlakuan PS memberikan nilai intensitas serangan hama kutu daun terendah (4,17% - 8,33%) diikuti oleh PB (5,83% - 57,50%), PK (9,17% - 59,17%), dan K (18,33% - 90,00%). Perlakuan PK memberikan hasil panen tertinggi sebesar 23,22 kg/petak diikuti oleh PS 22,20 kg/petak, PB 20,03 kg/petak dan K 18,90 kg/petak. Adapun hasil analisis korelasi antara serangan hama dengan hasil panen menunjukkan bahwa hama kutu daun tidak secara nyata berpengaruh terhadap hasil panen dengan nilai koefisien korelasi sebesar -0,031. Oleh karena itu, pengendalian sintetik dapat direkomendasikan sebagai alternatif teknik pengendalian dalam menekan intensitas serangan hama kutu daun.
PENGARUH PANJANG STEK DAN KONSENTRASI HORMON IBA TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT STEK TANAMAN KELOR (Moringa oleifera L.) Wahyu Aditiya Pratama; Bambang Prijanto; Juli Santoso Pikir
Jurnal Agrotech Vol 12 No 2 (2022)
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/agrotech.v12i2.99

Abstract

Tanaman kelor memiliki banyak manfaat untuk tubuh manusia. Pengadaan bibit tanaman kelor dengan stek batang dapat dilakukan sebagai upaya pemenuhan kebutuhan pasar. Keberhasilan pembibitan tanaman kelor perlu ditingkatkan dengan mencari metode paling efektif khususnya dalam memilih panjang stek dan konsentrasi zat pengatur tumbuh. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui panjang stek batang dan konsentrasi hormon IBA yang paling efektif dalam meningkatkan keberhasilan stek batang tanaman kelor. Pelaksanaan penelitian bertempat di Green House Fakultas Pertanian Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur tanggal 01 April 2021 sampai dengan 31 Juni 2021. Penelitian menggunakan metode rancangan acak lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari dua faktor, yaitu panjang stek batang dan konsentrasi hormon IBA yang dikombinasi menjadi 12 perlakuan dengan tiga kali ulangan. Hasil analisis ragam penelitian tidak didapati adanya pengaruh nyata kombinasi perlakuan panjang stek dan konsentrasi hormon IBA terhadap semua parameter pengamatan. Panjang stek batang 50 cm dan pemberian konsentrasi hormon IBA 100 ppm secara faktor tunggal memberikan pertumbuhan dan hasil terbaik.
PENGARUH PENGGUNAAN DAYA LAMPU LED (Light Emitting Diode) DAN MEDIA TANAM SECARA INDOOR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAYAM MERAH (Amaranthus tricolor L.) Yoga Wahyu Krisdianto; Hadi Suhardjono; Makhziah
Jurnal Agrotech Vol 12 No 2 (2022)
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/agrotech.v12i2.100

Abstract

Tanaman bayam merah memiliki kandungan gizi lebih yang baik dibandingkan dengan tanaman bayam hijau. Permintaan bayam merah di pasar perkotaan tergolong cukup tinggi. Produksi bayam merah secara indoor di perkotaan membutuhkan cahaya yang lebih dikarenakan intensitas cahaya yang kurang dalam bangunan perkotaan. Hal tersebut dapat diatasi dengan penambahan lampu LED karena memiliki spektrum cahaya yang sesuai dengan kebutuhan tanaman. Penelitian dilaksanakan untuk mengetahui daya lampu LED dan media tanam yang efektif untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil secara optimal tanaman bayam merah. Penelitian dilakukan bulan Oktober sampai Desember 2021 di Desa Bolorejo, Kauman, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur serta di Laboratorium Fakultas Pertanian UPN “Veteran” Jawa Timur. Penelitian menggunakan rancangan petak terbagi dua faktor, daya lampu LED dan media tanam dengan tiga kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh nyata kombinasi perlakuan lampu led dengan media tanam hanya pada karakter berat basah dan kering, serta kadar klorofil bayam merah. Perlakuan daya lampu LED memiliki pengaruh nyata hanya pada tinggi tanaman dan jumlah daun. Tidak ada pengaruh nyata perlakuan media tanam pada semua karakter pengamatan. Lampu LED 6 watt dan media tanah kompos merupakan hasil terbaik pada berat basah dan kering bayam merah.
PENGARUH BERBAGAI KONSENTRASI HORMON TUMBUH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG PULUT Jumardin; Arfan; Febrianti
Jurnal Agrotech Vol 12 No 2 (2022)
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/agrotech.v12i2.131

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan mengetahui tentang pengaruh berbagai konsentrasi hormon tumbuh terhadap pertumbuhan tanaman jagung pulut. Diharapkan hasil Penelitian ini dapat dijadikan bahan informasi tentang pengaruh berbagai konsentrasi hormon tumbuh terhadap pertumbuhan tanaman jagung pulut dan untuk dijadikan pembanding bagi Penelitian selanjutnya. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) satu faktor. Pengelompokan berdasarkan sinar matahari. Adapun perlakuan yang dicobakan yaitu konsentrasi berbagai hormon tumbuh sebagai berikut:K0 =Tanpa hormon tumbuh (Kontrol), K₁=10 cc/liter air, K₂= 15 cc/liter air, K₃ = 20 cc/liter air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan konsentrasi hormon tumbuh tidak berkorelasi positif terhadap peningkatan pertumbuhan dan hasil tanaman jagung pulut dan perlakuan konsentrasi 150 mil/liter air memberikan pengaruh yang lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan lainnya terhadap pertumbuhan jagung pulut.
PENGARUH DOSIS DAN FREKUENSI PEMBERIAN BIO-SLURRY KOTORAN KAMBING TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN TOMAT Intan Nur Vita Sari; RA Nora Augustien Kusumaningrum; Hadi Suhardjono
Jurnal Agrotech Vol 13 No 1 (2023)
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/agrotech.v13i1.101

Abstract

Tanaman tomat memiliki potensi dan manfaat untuk dikembangkan. Upaya peningkatan produksi tomat perlu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pasar. Upaya tersebut dapat dilakukan dengan pemberian pupuk organik secara efektif sebagai penyediaan unsur hara tanaman tomat. Penelitian bertujuan menggali informasi dosis dan frekuensi pemberian bio slurry kotoran kambing hasil fermentasi Mol Trichoderma sp. yang efektif untuk pertumbuhan dan produksi tanaman tomat. Penelitian bertempat di lahan Dusun Gandu, Desa Mlaras, Sumobito, Jombang bulan Februari sampai bulan Mei 2022. Rancangan percobaan dalam penelitian adalah RAL faktorial dua faktor, yaitu dosis bio slurry kotoran kambing dan frekuensi pemberian bio slurry kotoran kambing yang dikombinasikan menjadi 16 dan diulang tiga kali. Hasil penelitian menunjukkan kombinasi dosis dan frekuensi pemberian memiliki interaksi terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, umur muncul bunga, jumlah total bunga, dan diameter buah. Perlakuan dosis dan frekuensi pemberian secara faktor tunggal masing-masing memberikan pengaruh nyata pada parameter hasil tanaman tomat. Kombinasi perlakuan dosis 75 ml/liter air dan 4x frekuensi pemberian bio slurry kotoran kambing hasil fermentasi Mol Trichoderma sp. memberikan pertumbuhan dan hasil terbaik.
KAJIAN DOSIS PUPUK MAJEMUK NPK 16-16-16 DAN KETEBALAN MULSA JERAMI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata L.) PADA SISTEM TANPA OLAH TANAH (TOT) Nurcahyo, Rizky Devin; Pribadi, Didik Utomo; Koentjoro, Yonny
Jurnal Agrotech Vol 13 No 1 (2023)
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/agrotech.v13i1.102

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis pada sistem TOT terhadap pemberian dosis pupuk majemuk NPK 16-16-16 dan pemberian mulsa jerami dengan ketebalan tertentu, serta mengetahui dosis yang efisien dari penggunaan pupuk NPK 16-16-16 dan tingkat ketebalan mulsa jerami untuk tanaman jagung manis yang dibudidayakan pada sistem tanpa olah tanah (TOT). Penelitian ini merupakan percobaan faktorial yang disusun menggunakan Rancangan Petak Terbagi. Pada penelitian ini pembagian petak menjadi 2 macam yaitu petak utama yang merupakan perlakuan ketebalan mulsa jerami dan anak petak yang merupakan dosis pupuk NPK 16-16-16. Petak utama pada penelitian ini disusun dengan menggunakan rancangan dasar RAK Hasil penelitian ini menemukan bahwa perlakuan dosis pupuk Majemuk NPK 16-16-16 berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis. Perlakuan dosis pupuk Majemuk NPK 16-16-16 300 kg/ha menunjukan hasil terbaik terhadap panjang tanaman (umur 28, 42, dan 56 HST), jumlah daun (umur 28, 42, dan 56 HST), panjang tongkol berkelobot, diameter tongkol berkelobot, berat tongkol berkelobot, dan kadar gula dengan perlakuan terbaik menggunakan dosis pupuk majemuk NPK 16-16-16 300 kg/ha (P3). Selain itu perlakuan ketebalan mulsa jerami berpengaruh nyata terhadap parameter berat tongkol berkelobot dan kadar gula.
INVEKTIVITAS CENDAWAN ENTOMOPATOGEN Beauveria bassiana UNTUK MENGENDALIKAN HAMA BOLENG Cylas formicarius F Amelia, Nada; Afifah, Lutfi; Sugiarto; Kurniati, Anik
Jurnal Agrotech Vol 13 No 1 (2023)
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/agrotech.v13i1.108

Abstract

Hama boleng (Cylas formicarius) merupakan hama utama pada tanaman ubi jalar dan dapat menurunkan hasil sebanyak 100%. Beauveria bassiana merupakan cendawan entomopatogen yang berpotensi untuk mengendalikan hama tanaman. Efikasi B. bassiana dipengaruhi oleh produksi toksin yang terdiri dari beauvericin, bassianin, bassiacridin, bassianolide, cyclosporine, oosporein, dan tenellin yang dapat mengganggu sistem syaraf dan membunuh serangga sasaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi cendawan entomopatogen B. bassiana untuk mengendalikan imago C. formicarius. Metode penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL). Terdapat 4 (empat) perlakuan yaitu kontrol (akuades); 107; 108; 109 konidia/ml dalam 6 (enam) kali ulangan. Pengamatan dilakukan setiap hari selama 10 hari setelah aplikasi (hsa) dengan menghitung 10 imago C. formicarius yang mati akibat disemprot dengan suspensi cendawan B. bassiana sebanyak 1 ml/perlakuan. Data yang diperoleh berupa persentase mortalitas dan LT50 hama C. formicarius dan dilanjutkan dengan uji lanjut Beda Nyata Terkecil (BNT) 5% pada pengamatan mortalitas dan LT50 dengan analisis uji probit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerapatan konidia B. bassiana 109 konidia/ml memberikan hasil paling efektif terhadap mortalitas C. formicarius sebesar 53% dengan nilai LT50 yang diperoleh 7,6 hari. Dengan demikian, cendawan entomopatogen B. bassiana sebagai agens hayati C. formicarius layak untuk dikembangkan.
KOMPATIBILITAS RIZOBAKTERI DAN MIKORIZA TERHADAP PERKECAMBAHAN BENIH KAKAO (Theobroma cacao L.) La Mudi; Wahyudi, Reza; Bahrudin, Moh. Ma’aruf; Putri, Tasya Valentina
Jurnal Agrotech Vol 13 No 1 (2023)
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/agrotech.v13i1.109

Abstract

Pengujian kompatibilitas rizobakteri dan mikoriza terhadap perkecambahan benih kakao. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai Juli 2022, di Laboratorium Agronomi Program Studi Budidaya Tanaman Perkebunan, Politeknik Pertanian Negeri Samarinda. Penelitian Menggunakan rancangan acak lengkap yang terdiri dari 9 perlakuan yaitu tanpa rizobakteri dan mikoriza (R0M0), tanpa rizobakteri + dosis mikoriza 25 g (R0M1), tanpa rizobakteri + dosis mikoriza 50 g (R0M2), aplikasi rizobakteri isolat SK03 + tanpa mikoriza (R1M0), aplikasi rizobakteri isolat SK03 + dosis mikoriza 25 g (R1M1), aplikas rizobakteri isolat Sk03 + dosis mikoriza 50 g (R1M2), aplikasi rizobakteri isolat S06 + tanpa mikoriza (R2M0), aplikasi rizobakteri isolat S06 + dosis mikoriza 25 g (R2M1), aplikasi rizobakteri isolat S06 + dosis mikoriza 50 g (R2M2). Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 27 unit percobaan. Rizobakteri diperbanyak menggunakan media TSA dan disuspensikan. Pengujian perkecambahan dilakukan dengan menanam benih pada boks perkecambahan yang telah diberi perlakuan mikoriza dan perlakuan benih menggunakan rizobakteri sesuai perlakuan. Data hasil pengamatan ditabulasi dan dianalisis secara deskriptif. Kompabilitas rizobakteri dan mikoriza mempengaruhi potensi tumbuh maksimum, kecepatan tumbuh dan panjang akar kecambah. Hasil tertinggi diperoleh pada perlakuan R2M2 dengan potensi tumbuh, kecepatan tumbuh dan panjang akar berturut-turut sebesar 100,00%, 12,43 etmal, dan 13,68 cm sedangkan perkecambahan terendah pada perlakuan R0M0.
PERTUMBUHAN DAN KUALITAS NUTRIS INDIGOFERA ZOLLINGERIANA PADA TANAH MARJINANL DAN INOKULUM MIKORIZASEBAGAI PAKAN TERNAK KERBAU RAWA Hermanto; Syintia Dwi Agustina; Sumini; Laksono, Judo
Jurnal Agrotech Vol 13 No 1 (2023)
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/agrotech.v13i1.110

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui bagaimana pertumbuhan dan kualitas tanaman Indigofera di tanah marjinal dengan bantuan pupuk hayati Fungi Mikoriza Arbuskular. Penelitian ini akan dilaksanakan di Kebun Percobaan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Musi Rawas, untuk menganalisa kualitas nutrisi akan di uji di laboratoriumn Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peterternakan Universitas Jambi Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial dengan 6 perlakukan . Setiap unit perlakuan di ulang 4 kali, sehingga jumlah keseluruhan unit percobaan sebanyak 24 unit percobaan. Adapun Faktor Perlakuakn Sebagai berikut : M0 = Tanpa Mikoriza M1 = 5 gr Mikoriza / polybag M2 = 10 gr Mikoriza / polybag M3 = 15 gr Mikoriza / polybag M4 = 20 gr Mikoriza / polybag M5 = 25 gr Mikoriza / polybag Data yang penelitian ini akan di analisis menggunakan analisisi ragam (ANOVA), jika terdapat perbedaan yang nyata antar perlakuan maka akan dilakukan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) Dari hasil analisis sidik ragam pertumbuhan Indigofera zollingeriana dan Inokulum Mikoriza pada tanah marjinal sebagai pakan ternak, berpengaruh nyata (P<0.05) terhadap parameter Tinggi tanaman, Jumlah Tangkai Daun, Diameter Batang, Panjang Akar dan Berat Biomas. Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa pemeberian mikoriza arbuskula dapat meningkatan pertumbuhan dan produksi tanaman Indigofera zollingeriana
PERTUMBUHAN DAN HASIL JAMUR MERANG (Volvariella volvaceae) AKIBAT SUBSTITUSI PROPORSI LIMBAH BATANG PISANG PADA MEDIA TUMBUH April liyani, Tesya; Laksono, Rommy Andhika; Lestari, Ani
Jurnal Agrotech Vol 13 No 1 (2023)
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/agrotech.v13i1.111

Abstract

Penggunaan limbah batang pisang sebagai media substitusi jamur merang dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui subtitusi proporsi limbah batang pisang yang terbaik bagi jamur merang. Penelitian dilaksanakan di Desa Waringin Karya, Kecamatan Lemah Abang, Kabupaten Karawang pada bulan Mei sampai Juni 2022. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial dengan 5 ulangan. Terdapat 5 perlakuan mandiri yaitu A (Jerami 100%), B (Batang pisang 100%), C (Jerami 25% + Batang pisang 75%), D (Jerami 50% + Batang pisang 50%), E (Jerami 75% + Batang pisang 25%) sehingga terdapat 25 unit percobaan. Pengaruh perlakuan dianalisis dengan sidik ragam dan apabila uji F taraf 5% signifikan, maka dilanjutkan dengan uji lanjut DMRT (Duncan Multiple Range Test) pada taraf 5% untuk mengetahui perlakuan paling baik. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh nyata pada substitusi proporsi limbah batang pisang terhadap panjang badan buah, diameter badan buah, jumlah badan buah, bobot badan buah, berat total panen per petak, dan intensitas panen satu periode tanam. Perlakuan B (Batang pisang 100%) memberikan hasil terbaik panjang badan buah (22,45 mm), diameter badan buah ( 19,75 mm), bobot badan buah (6,90 g).

Page 7 of 17 | Total Record : 168