cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
Seminar Nasional Kota Berkelanjutan
Published by Universitas Trisakti
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Arjuna Subject : -
Articles 26 Documents
Pengelolaan Sumber Daya Air Berkelanjutan di Perkotaan: Kajian Status Mutu Air Kali Krukut Depok, Jawa Barat menggunakan Indeks Pencemar Water Quality Analysis of Kali Krukut, Depok, West Java using Pollution Index Methods Yuni Sesempuli; Bambang Iswanto; Diana Hendrawan
Seminar Nasional Kota Berkelanjutan 2018: Prosiding Seminar Nasional Kota Berkelanjutan
Publisher : Fakultas Arsitektur Lanskap dan Teknologi Lingkungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/psnkb.v1i1.2885

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sumber pencemar, kualitas air, status mutu dan pengelolaan Kali Krukut di Depok, Jawa Barat. Kali Krukut yang menjadi area kajian sepanjang 9 km terbagi menjadi 7titik sampling. Parameter yang dikaji terdiri dari TSS, TDS, DO, BOD, COD, PO43-, N total, deterjen (MBAS), minyak dan lemak. Analisis kualitas air dibandingkan dengan Baku Mutu Peraturan Pemerintah PemerintahRepublik Indonesia No.82 Tahun 2001 kelas I. Status mutu air dihitung dengan metode Indeks Pencemar (IP). Sumber pencemar dominan di Kali Krukut berasal dari permukiman dengan karakteristik pencema rorganik.  BOD berkisar antara 10,81 – 91,25 mg/l sedangkan baku mutu BOD sebesar 2 mg/l, COD berkisarantara 17.28-124 mg/l sedangkan baku mutu COD sebesar 10 mg/l, N total berkisar antara 1,99 – 2,49 mg/lsedangkan baku mutu N total adalah nihil dan fosfat berkisar antara 0,21 - 6,03 mg/l sedangkan baku mutu fosfat adalah 0,2 mg/l. Status Mutu Air dengan nilai Indeks Pencemar (IP) 1,36 (tercemar ringan) – 7,08 (tercemar sedang). Perencanaan pengelolaan dengan meniadakan tumpukan sampah liar, penghijauan bantaran sungai dan penerapan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) komunal di permukiman.Kata Kunci: berkelanjutan, indeks pencemar, kualitas air, status mutu, sumber daya air
Bioremediasi Pencemar Mikroplastik di Ekosistim Perairan Menggunakan Bakteri Indigenous (Bioremediation of Microplastic Pollutant in Aquatic Ecosystem by Indigenous Bacteria) Melati Ferianita Fachrul; Astri Rinanti
Seminar Nasional Kota Berkelanjutan 2018: Prosiding Seminar Nasional Kota Berkelanjutan
Publisher : Fakultas Arsitektur Lanskap dan Teknologi Lingkungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/psnkb.v1i1.2910

Abstract

Permasalahan lingkungan hidup yang menjadi isu dan belum banyak terpecahkan adalah kontaminasi pencemar mikroplastik yang bersifat persisten pada ekosistim perairan baik di sungai maupun di lautan. Pada umumnya sumber mikroplastik berasal dari air limbah rumah tangga dan industri. Mikroplastik adalah partikel plastik yang mempunyai diamater kurang dari 5 milimeter (mm) hingga 330 mikron (0,33 mm). Proses dekomposisi sampah plastik menjadi mikroplastik berlangsung sangat lama bahkan memerlukan waktu hingga ratusan tahun melalui berbagai proses fisik, kimiawi, maupun biologi. Di dalam partikel plastik terkandung bahan kimia berbahaya yang bersifat karsinogenik. Pencemar mikroplastik ini dapat masuk ke dalam rantai makanan pada berbagai tingkat trofik yang pada akhirnya berdampak pada lingkungan maupun kesehatan manusia. Demikian luas dampak dari pencemaran mikroplastik ini, maka diperlukan penelitian yang mendalam mengenai dekomposisi mikroplastik di perairan. Untuk mereduksi pencemar mikroplastik tersebut dapat dilakukan dengan pendekatan bioteknologi. Strategi untuk mengendalikan pencemaran mikroplastik dapat dilakukan dengan pengembangan teknologi remediasi dengan memanfaatkan potensi bakteri indigenous yang ditumbuhkan dalam lingkungan yang terkontrol.Kata Kunci: bakteri indigenous, mikroplastik, pencemaran, perairan, remediasi
Perencanaan Bangunan Pengolahan Air Minum di Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat (Design of Water Treatment Plant in East Bekasi District, Bekasi City, West Java) Adrian Dwi Putra; Rositayanti Hadisoebroto; Widyo Astono
Seminar Nasional Kota Berkelanjutan 2018: Prosiding Seminar Nasional Kota Berkelanjutan
Publisher : Fakultas Arsitektur Lanskap dan Teknologi Lingkungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/psnkb.v1i1.2900

Abstract

Perencanaan Bangunan Pengolahan Air Minum Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat (6°15’40.143”S, 107°1’4.968”E) ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat Kecamatan Mustika Jaya. Saat ini kebutuhan air di Kecamatan Mustika Jaya dipenuhi dari air tanah atau sumur yang masih kurang terjaga kualitas dan kuantitasnya. Sumber air baku diambil dari Saluran Irigasi Tarum Barat. Metode evaluasi yang digunakan adalah evaluasi multi kriteria. Metode ini digunakan untuk membandingkan beberapa alternatif sekaligus memilih alternatif terbaik. Kriteria desain perencanaandiperoleh dengan membandingkan melalui evaluasi IPA setara. Hasil perencanaan dengan kapasitas produksi IPA sebesar 300 L/detik adalah unit pengolahan terdiri dari bangunan Intake, Cascade Aerator, Koagulasi, Flokulasi, Sedimentasi, Filtrasi dan Reservoir. Rencana anggaran biaya untuk pembangunan unit IPA rencana adalah sebesar Rp. 4.149.462.423,- atau Rp. 13.831.541,- per L/detik.Kata Kunci : air, bangunan pengolahan air minum, mustika jaya, perencanaan
Kajian Tingkat Kebisingan di Kawasan Pendidikan SD Negeri 06 Tanjung Duren, Jakarta Barat (Study of Noise Level in Education Areas SD Negeri 06 Tanjung Duren, West Jakarta) Anggie Trixy; Hernani Yulinawati; Bambang Iswanto
Seminar Nasional Kota Berkelanjutan 2018: Prosiding Seminar Nasional Kota Berkelanjutan
Publisher : Fakultas Arsitektur Lanskap dan Teknologi Lingkungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/psnkb.v1i1.2891

Abstract

Tingkat Kebisingan akibat aktivitas lalu lintas berpotensi menjadi salah satu sumber kebisingan yang dapat menganggu efektivitas kegiatan belajar mengajar di SD Negeri 06 Tanjung Duren. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui tingkat kebisingan lingkungan di Kawasan Pendidikan SD Negeri 06 Tanjung Duren dan membandingkan tingkat kebisingan berdasarkan ketinggian pada lantai 1, 2, dan 3 serta untuk mengetahui tingkat ketidaknyamanan civitas akademika di SD Negeri 06 Tanjung Duren berdasarkananalisis kuisioner. Penelitian ini dilakukan selama 14 hari dengan mengukur tingkat kebisingan di 8 titik sampling selama 16 jam (Ls) mengacu pada Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 48 Tahun 1996.Tingkat kebisingan tertinggi selama pengukuran adalah 76.4 dB(A) pada hari Rabu dan tingkat kebisingan terendah selama pengukuran adalah 65.9 dB(A) pada hari Minggu. Tingkat kebisingan yang dihasilkan pada hari kerja maupun hari libur melebihi baku mutu kebisingan untuk kawasan pendidikan yaitusebesar 55 dB(A). Pengendalian kebisingan yang dapat dilakukan di SD Negeri 06 Tanjung Duren adalah dengan menanam tanaman dan mengganti peralatan yang ada di sekolah seperti Pintu, Jendela, menggunakan Cat Peredam Suara, Insulasi dan Gorden di sekolah yang dapat mengurangi tingkatkebisingan.Kata Kunci: dB(A), kawasan pendidikan, kebisingan, lalu lintas, leq
Kajian Pusat Tanaman Herbal sebagai Pendukung Pembangunan Keberlanjutan: Studi Kasus di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat (Study on Herbal Plants Center as a Supporter of Sustainable Development : Case Study in Purwakarta Regency, West Java) Dhia Fitrianti Suwandi; Irina Mildawani
Seminar Nasional Kota Berkelanjutan 2018: Prosiding Seminar Nasional Kota Berkelanjutan
Publisher : Fakultas Arsitektur Lanskap dan Teknologi Lingkungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/psnkb.v1i1.2906

Abstract

Tanaman obat atau biasa disebut tanaman herbal adalah tanaman yang memiliki khasiat obat dan digunakan sebagai obat dalam penyembuhan maupun pencegahan penyakit. Keberadaan tanaman obat ini sangat diminati oleh masyarakat Indonesia, selain karena mempunyai manfaat bagi kesehatan, budaya mengkonsumsi tanaman herbal dan jamu yang cukup besar. Purwakarta merupakan Kabupaten di Jawa Barat yang cukup produktif dalam menghasilkan tanaman obat tiap tahunnya. Senada dengan hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Purwakarta memiliki prioritas pembangunan daerah yang tertuangdalam Pra Musrenbang BKPP Wilayah II Bappeda Provinsi Jawa Barat Tahun 2015, yang menyatakan bahwa pemerintah Kabupaten Purwakarta akan melakukan Penguatan Pusat Pengobatan Tradisional dan Lumbung Obat Tradisional pada beberapa Kecamatan di Purwakarta. Oleh karena itu perlu adanya bentuk nyata sebagai suatu upaya peningkatan, pemusatan, dan pembudidayaan dalam bidang tanaman obat atau herbal di Purwakarta yaitu dengan pengadaan Pusat Tanaman Herbal di Kabupaten Purwakarta.Tujuannya tidak hanya sebagai upaya peningkatan dalam bidang herbal atau tanaman obat namun juga sebagai wadah edukasi bagi para pelajar maupun masyarakat lainnya dalam bagaimana membudidayakan dan memproduksi tanaman herbal serta berbagai macam informasi mengenai tanaman herbal. Tulisan ini mengkaji Pusat Tanaman Herbal yang bertema “adaptif” yang merupakan penyesuaian atau menyesuaikan keadaan sekitar. Selain itu desain Pusat Tanaman Herbal tersebut bersifat adaptif yaitumenyesuaikan dengan alam sekitar. Hal ini bertujuan agar pembudidayaan tanaman herbal dengan baik dan menghasilkan kualitas tanaman herbal yang baik pula, sehingga bangunan dapat menyatu dan menyesuaikan dengan alam sekitar.Kata Kunci: adaptif, Kabupaten Purwakarta, pusat tanaman herbal
Kajian Perseptual Terhadap Revitalisasi Lanskap pada Makam Juang Mandor, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat (Perceptual Study to Landscape Revitalisation at Juang Mandor Grave, Landak Regency, West Kalimantan) Achmad Ryan; Hinijati Widjaja; Quintarina Uniaty
Seminar Nasional Kota Berkelanjutan 2018: Prosiding Seminar Nasional Kota Berkelanjutan
Publisher : Fakultas Arsitektur Lanskap dan Teknologi Lingkungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/psnkb.v1i1.2896

Abstract

Makam Juang Mandor merupakan kawasan situs cagar budaya, terletak di wilayah pedalaman Kalimantan Barat, tepatnya di Kabupaten Landak (10°19’02,38’’ LU –109°20’10,94’’ BT) dengan permasalahan fisikmaupun non-fisik yang memerlukan upaya revitalisasi. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian dengan pendekatan kualitatif yang dikombinasikan dengan observasi langsung ke lokasi penelitian sebagai bahan kajian penyusunan kriteria pengembangan revitalisasi lanskap. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dimana data yang dikumpulkan akan diolah dan dikelompokan menjadi tabel, metode perolehan data dilakukan melalui kuesioner terhadap 100 responden yang disebarkan keberbagai lapisan masyarakat di Kalimantan Barat; mulai dari pelajar, ibu rumah tangga, karyawan swasta, sampai pegawai negeri. Hal ini dilakukan untuk menggali persepsi dan aspirasi masyarakat Kalimantan Barat terhadap rencana pengembangan revitalisasi kawasan Makam Juang Mandor, dan juga menggali nilai-nilai kesejarahan bagi upaya penyusunan kriteria perancangan lanskap. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa mayoritas responden menyetujui untuk dilakukan revitalisasi lanskap yang bertujuan untuk meningkatkan nilai sejarah, kebudayaan, dan peningkatan perekonomian masyarakat sekitar dengantetap memperhatikan nilai budaya dari masyarakat setempat. Usulan kepada PEMDA daerah Kalimantan Barat dalam bentuk revitalisasi kawasan Makam Juang Mandor pada berberapa segmen tetap mempertahankan nilai keorisinilan, kesejarahan, dan pengembangan situs cagar budaya serta tempatwisata bagi masyarakat.Kata Kunci: cagar budaya, ekonomi kawasan, makam juang mandor, nilai budaya, revitalisasi
Pengaruh Kinetika Visual untuk Penataan Lanskap Jalan Tol Bagi Pengguna (The Influence of Visual Kinetics to Landscape Arrangement of Toll Road for Users) Imam Khanafi Gandara; R. L. Pangaribowo; Ida Bagus Rabindra
Seminar Nasional Kota Berkelanjutan 2018: Prosiding Seminar Nasional Kota Berkelanjutan
Publisher : Fakultas Arsitektur Lanskap dan Teknologi Lingkungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/psnkb.v1i1.2886

Abstract

Tujuan dari penelitian difokuskan pada mengoptimalkan penataan lanskap dan visual sepanjang ruas jalan tol Cijago seksi II untuk meningkatkan keamanan, keselamatan, dan kenyamanan pengguna jalan tol yang kemudian akan dijadikan acuan dalam rancangan pengembangan lanskap jalan tol pada ruas tol Cijago (Jalan Tol Ruas Cinere – Jagorawi Seksi II dan III Sta. 16+700 – 20+200 di Cinere – Cisalak, Depok - Jawa Barat.). Jalan tol adalah jalan umum yang merupakan bagian dari sistem jaringan jalan nasional yang penggunanya diwajibkan membayar tol dan memiliki peran dalam perkembangan suatu daerah. Di samping itu, jalan tol merupakan jalan bebas hambatan dan jalan nasional yang dapat menunjang peningkatan pertumbuhan perekonomian. Dalam pembangunan sebuah jalan tol, pendekatan pada lanskap sepanjang koridor jalan tol menjadi aspek penting bagi keamanan dan kenyamanan pengguna jalan tol. Jalan tol memiliki perpaduan karakteristik dataran tinggi dan dataran rendah, sehingga terdapat keberagaman ketinggian lahan, kemiringan lereng sisi jalan, dan vegetasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan analisis deskriptif. Analisis data menghasilkan pertimbanganpertimbangan rancangan (problem statement) dari potensi dan kendala yang di analisis, kemudian dikembangkan melalui perancangan lanskap yang sesuai dengan tujuan penelitian. Ruas jalan tol Cijago belum memiliki rencana pengembangan lanskap jalan tol yang mengarah pada keamanan, keselamatan, dan kenyamanan, serta terdapatnya potensi visual yang dapat dikembangkan di sepanjang ruas jalan tol. Hal-hal ini yang menyebabkan pentingnya penataan lanskap ruas tol Cijago dengan memanfaatkan danmengoptimalkan potensi-potensi visual yang ada.Kata kunci: jalan tol, lanskap, lanskap jalan tol, visual
Indeks Afiliasi dan Indeks Penulis Indeks ,
Seminar Nasional Kota Berkelanjutan 2018: Prosiding Seminar Nasional Kota Berkelanjutan
Publisher : Fakultas Arsitektur Lanskap dan Teknologi Lingkungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/psnkb.v1i1.2911

Abstract

Prosiding Seminar Nasional Kota Berkelanjutan 2018
Pengaruh Aspek Estetika Visual untuk Pengembangan Lanskap Bogor Green Forest Resort, Bogor, Jawa Barat (The Influence of Visual Aesthetic Aspects to Landscape Development of Bogor Green Forest Resort, Bogor, West Java) Risa Monika Alindo; Abdul Chalim; Nur Intan Mangungsong
Seminar Nasional Kota Berkelanjutan 2018: Prosiding Seminar Nasional Kota Berkelanjutan
Publisher : Fakultas Arsitektur Lanskap dan Teknologi Lingkungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/psnkb.v1i1.2901

Abstract

Bogor Green Forest Resort merupakan salah satunya hotel resort di kawasan Cijeruk, Bogor Selatan dengan suasana sekelilingnya yang masih alami. Dengan karakteristik dan kawasan yang masih alami sehingga Bogor Green Forest Resort memiliki potensi untuk menarik pengunjung. Oleh karena itudiperlukan identifikasi aspek estetika visual dan penataan ruang luar untuk meningkatkan kualitas lanskap yang berkesinambungan dengan kondisi lingkungan Tujuan kajian ini yaitu menentukan aspek visual estetika dengan memperhatikan lingkungan sekitar dan meningkatkan aspek visual estetika padapengembangan resort tanpa harus mengubah karakter lahan yang berkontur dan mempertahankan kondisi alam semaksimal mungkin. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang merupakan penilaian terhadap potensi estetika visual dari dalam tapak maupun di luar tapak. Penelitianini menggunakan data primer dan data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan terdapat good view, fare view dan bad view dalam pendekatan estetika visual. Oleh karena itu penelitian ini mempunyai potensi besar dalam pengembangan perancangan hotel resort di Bogor Green Forest Resort untuk menciptakan ruang luar yang memenuhi kebutuhan penunjung dan estetika visual lanskap yang menjadi daya tarik masyarakat sekitar.Kata kunci: Bogor Green Forest Resort, estetika, lanskap, pegunungan, resort, visual
Identifikasi Formasi Mangrove Wilayah Pesisir Teluk Jakarta dalam Upaya Mewujudkan Kota Berkelanjutan (Identification of Mangrove Formation in Jakarta Bay Coastal in Efforts to Realize Sustainable City) Arwindrasti Bandjar Kusumah
Seminar Nasional Kota Berkelanjutan 2018: Prosiding Seminar Nasional Kota Berkelanjutan
Publisher : Fakultas Arsitektur Lanskap dan Teknologi Lingkungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/psnkb.v1i1.2892

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan identifikasi tanaman antara lain morfologi, hábitat dan kriteria jenis maupun jumlah tanaman kawasan pesisir, identifikasi daya dukung dan kesesuaian lahanserta membuat alternatif pemanfaatan potensi sumberdaya alam dan nilai ekologis kawasan pesisir (pantai Mutiara Pluit) di Teluk Jakarta. Telah dilakukan penetapan 3 zona, yaitu zona preservasi, zona konservasi, dan zona pengembangan. Keanekaragaman pada zona preservasi yaitu terdapat 3 – 5 formasi tumbuhan mangrove dengan jumlah spesies ≥ 11 spesies, memiliki kekhasan berdasarkan keberadaan habitat satwa liar, dan memiliki kelangkaan meliputi 4 jenis flora, mamalia, burung, reptilia dan ampibia.Keanekaragaman pada zona konservasi yaitu terdapat 2 – 3 formasi tumbuhan mangrove sedangkan keanekaragaman zona pengembangan terdapat 1 – 2 formasi tumbuhan mangrove dengan jumlah spesies mangrovenya terdapat ≥ 3 spesies, yang memiliki kriteria kekhasan dan kriteria kelangkaan.Kata kunci: mangrove, zona preservasi, zona konservasi, zona pengembangan kota berkelanjutan

Page 2 of 3 | Total Record : 26