cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : 14124920     EISSN : 27755614     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 283 Documents
Analisis Kinerja Penanggung Jawab Program Tb Puskesmas Dalam Penemuan Kasus Baru Tb Bta Positif Di Puskesmas Kabupaten Bangka Tengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Sutinbuk, Dedek; Mawarni, Atik; Kartika Wulan, Lucia Ratna
MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 11, No 2 (2012): MKMI
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.61 KB) | DOI: 10.14710/mkmi.11.2.142-150

Abstract

Pencapaian target penemuan kasus baru TB BTA positif di Kabupaten Bangka Tengah tahun 2009-2011 menunjukkan angka dibawah 70%. Peran penanggungjawab program TB sangat penting dalam pencapaian target. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan bagaimana kinerja penanggung jawab program TB dalam penemuan kasus baru TB BTA positif. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan cross sectional. Informan penelitian adalah 4 orang penanggung jawab program TB dari Puskesmas terpilih. Data dikumpulkan dengan wawancara mendalam dan dianalisis menggunakan metode analisis isi (content analysis ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja penanggung jawab program TB dalam penemuan kasus baru belum baik karena sebagian besar hanya melakukan penyuluhan di Posyandu, menjaring suspek dari pasien yang berkunjung di Puskesmas, persepsi kurang puas terhadap imbalan yang diterima dan persepsi terhadap beban kerja yang dirasakan cukup berat. Kata Kunci : Penemuan Kasus Baru TB, Penanggungjawab program TB, Kinerja
Hubungan Faktor Lama Menderita DM dan Tingkat Pengetahuan dengan Distres Diabetes pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 Tahun 2017 (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Rowosari, Kota Semarang) Fitrianur Laili
MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 18, No 2 (2019): MKMI
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.937 KB) | DOI: 10.14710/mkmi.18.2.35-38

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang : Distres Diabetes adalah suatu kondisi yang banyak dialami oleh penderita Diabetes Mellitus (DM). Sebagaimana disebutkan sebesar 48,5% penderita DM Tipe 2 berisiko terkena Distres Diabetes. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis hubungan antara durasi DM dan tingkat pengetahuan mengenai Distres Diabetes pada penderita DM Tipe 2 tahun 2017.Metode : Populasi dalam penelitian ini adalah penderita DM Tipe 2 yang tercatat di Puskesmas Rowosari, Kota Semarang, tahun 2017, yang berjumlah 231 orang. Sampel minimal adalah 100 responden yang diambil dengan metode sampel acak sederhana, dan analisis data menggunakan uji Rank-Spearman dengan interval kepercayaan 95%.Hasil : Hasil menunjukkan bahwa rerata durasi DM adalah 4,66 tahun, rerata tingkat pengetahuan adalah 4,33 poin, dan rerata skor distres diabetes adalah 51,16 poin. Nilai signifikansi untuk variabel durasi DM dan tingkat pengetahuan masing-masing adalah p=0,005 (rp=-0,280) dan p=0,001 (rp=-0,654).Simpulan : Simpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara durasi DM dan tingkat pengetahuan dengan distres diabetes.
Penerapan Model Hot Fit pada Evaluasi Sistem Informasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja di RSUD Dr. Moewardi Nabilatul Fanny
MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 18, No 1 (2019): MKMI
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.784 KB) | DOI: 10.14710/mkmi.18.1.%p

Abstract

Penggunaan teknologi sistem informasi yang baik dapat membantu terlaksananya program K3 secara efektif dan efisien, kegiatan program K3RS dapat dilaporkan secara periodik dan sistematis sehingga pihak manajer puncak dapat mengambil keputusan dengan tepat. Keberhasilan sistem informasi suatu organisasi tergantung bagaimana sistem itu dijalankan, kemudahan sistem itu bagi para pemakainya, dan pemanfaatan teknologi yang digunakan. Evaluasi program sangat penting dan bermanfaat terutama bagi pengambil keputusan. Tujuan penelitian ini adalah Melakukan evaluasi terhadap sistem informasi keselamatan dan kesehatan kerja di RSUD Dr. Moewardi dengan menggunakan pendekatan model HOT Fit.Jenis penelitian adalah deskriptif eksploratori dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Subyek penelitian adalah orang-orang yang terlibat dalam pengelolaan sistem informasi berjumlah 8 orang. Obyek penelitian adalah sistem informasi keselamatan dan kesehatan kerja di RSUD Dr. Moewardi. Analisis isi digunakan untuk mendapatkan gambaran sistem informasi berdasarkan model HOT Fit terdiri dari Manusia, Organisasi, dan Teknologi.Hasil penelitian bila ditinjau dari faktor manusia, SI P2K3RS mudah pelaksanaannya, belum ada pelatihan atau sosialisasi. Faktor organisasi, sudah terbentuk struktur organisasi, belum ada anggaran khusus, tidak adanya juklak/juknis dan prosedur kerja. Teknologi belum semua menggunakan komputer komunikasi antar sesama anggota pelaksana sudah berjalan lancar.Disarankan ada prosedur pelaksanaan, juklak, juknis dan uraian kerja, melaksanakan sosialisasi dan pelatihan bagi anggota tim dan pegawai dilingkungan RSUD Dr. Moewardi melakukan pengawasan berkesinambungan yang terjadwal, memperbaiki kualitas informasi dan menambah jumlah tenaga sesuai antara pendidikan dengan kebutuhan.
Perilaku Wanita Pekerja Seks dalam Pencegahan Infeksi Menular Seksual (Studi Kualitatif Pada Anak Asuh di Lokalisasi Gembol, Sukosari, Bawen, Kabupaten Semarang) Prihani, Ninik; Nugraha Prabamurti, Priyadi; Riyanti, Emmy
MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 11, No 1 (2012): MKMI
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.34 KB) | DOI: 10.14710/mkmi.11.1.71-74

Abstract

Wanita Pekerja Seks (WPS) adalah wanita-wanita yang bekerja menjual atau menyewakan tubuhnya untuk kenikmatan orang lain dengan mengharapkan suatu imbalan atau upah. Di Kabupaten Semarang khususnya di lokalisasi Gembol Sukosari biasa disebut Anak Asuh. Mereka termasuk kelompok beresiko tinggi dalam penyebaran kasus IMS. Tujuan penelitian ini adalah memahami perilaku seksual WPS dalam pencegahan IMS di Lokalisasi Gembol, Sukosari, Bowen, Kabupaten Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan subyek penelitian sebanyak 7 WPS di Lokalisasi Gembol yang memiliki kriteria tinggal menetap, sebagai peer educater (PE), mempunyai pasangan seksual, dan telah bekerja selama 1 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan subyek penelitian sudah cukup baik. Subyek penelitian dapat menjelaskan definisi, gejala, dan cara penularan IMS. Sikap subyek terhadap upaya pencegahan IMS sudah baik, akan tetapi praktek WPS terhadap upaya pencegahan IMS masih kurang, mereka tidak 100% menggunakan alat pelindung (kondom) ketika melakukan aktifitas seksual. Kata Kunci: Perilaku Wanita Pekerja Seks, Infeksi Menular Seksual, Lokalisasi Gembol. Behaviour of Female Sex Workers in the Prevention of Sexually Transmitted Infection (Qualitative Studies of Foster Children in Lokalisasi Gembol, Sukosari, Semarang Regency, Female Sex Workers (WPS) is the women who work to sell or rent her body for the enjoyment of others by expecting a reward or remuneration. Particularly localized in Semarang District Gembol Sukosari called Foster Children. They include high-risk groups in the spread of STI cases. The aim of this research is to understand the sexual behavior of WPS in the prevention of STI in the localization of Gembol. This research is a qualitative with the research subjects are 7 WPS that have characteristic are residence, as Peer Educater (PE), has a sexual partner, working as a sex worker for at least one year. This results showed that the knowledge of WPS was good enough. Research subjects can explain the definition, symptoms, and modes of transmission of STIs. Subjects attitude towards STI preventionhas been good, but the practice of WPS STI prevention efforts are still lacking, they wasn’t use of condoms l00% as a preventive effort when they had a sexual activity. Key words: Behavior of Female Sex Workers, Sexually Transmitted Infection, Lokalisasi Gembol
Analisis Kesiapan Puskesmas Dalam Pelaksanaan Program Puskesmas Tanpa Antrian Kota Semarang (PUSTAKA) di Kota Semarang Nidya Diah Prameswati; Antono Suryoputro; Eka Yunila Fatmasari
MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 18, No 4 (2019): MKMI
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.04 KB) | DOI: 10.14710/mkmi.18.4.%p

Abstract

Latar Belakang : Pemerintah Indonesia telah melakukan upaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan. Terdapat inovasi Program yaitu Puskesmas tanpa Antrian Kota Semarang (PUSTAKA). Program ini bertujuan untuk mengurai antrian di Puskesmas. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kesiapan Puskesmas dalam Pelaksanaan Program PUSTAKA. Penelitian ini berlokasi di Puskesmas Gayamsari, Srondol, Gunungpati, dan Tlogosati Kulon.Metode : Penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan indepth interview dengan purposive sampling. Variabel yang diteliti adalah tenaga, dana, sarana prasarana, kebijakan dan SOP, sosialisasi, perencanaan, organisasi, pelaksanaan, penilaian dan lingkungan.Hasil : Puskesmas dengan pengguna layanan PUSTAKA tinggi dan rendah memiliki kesamaan dalam beberapa variabel. Untuk variabel Kebijakan yang masih belum diimplementasikan secara optimal, untuk sosialisasi hanya menggunakan metode media sosial dan informasi yang diberikan kurang rinci. Variabel perencanaan sendiri, proses perencanaan yang sesuai belum dilakukan. Terkait aspek lingkungan, telah ada dukungan dari masyarakat untuk menggunakan program ini, namun belum ada dukungan dari kader kesehatan maupun tokoh masyarakat. Kendalanya terdapat pada golongan lanjut usia yang terbatas kemampuannya dalam penggunaan teknologi.Simpulan dan Saran : Puskesmas harus mengembangkan, memperbaiki, dan membangun SOP internal, membuat perencanaan yang sesuai, memaksimalkan dan sosialisasi inovatif secara langsung atau dengan media sosial yang inovatif, dan informasi yang disampaikan lebih rinci, serta berkolaborasi dengan kader kesehatan.
Kelelahan Pada Pekerja Bagian Pengepakan di PT. X Semarang Jamaludin, Jejen; Lestantyo, Daru; Wahyuni, Ida
MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 11, No 1 (2012): MKMI
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.028 KB) | DOI: 10.14710/mkmi.11.1.25-33

Abstract

Pengeluaran keringat yang banyak tanpa diimbangi denagn asupan cairan yang cukup akan mengakibatkan dehidrasi yang juga bisa berakibat pada timbulnya kelelahan. Tuiuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara konsumsi cairan dan sodium dengan kelelahan pada pekerja wanita bagian pengepakan PT. X Semarang. Penelitian ini merupakan jenis penelitian explanatory research dengan pendekatan cross sectional. Berdasarkan hasil penelitian menggunakan uji korelasi Kendall's Tau dengan taraf signifikansi (ά=0,05, menuniukkan ada hubungan antara konsumsi cairan dengan kelelahan (p=0,001), dan ada hubungan antar akonsumsi Sodium dengan kelelahan (p=0,005). Kata Kunci : konsumsi cairan, konsumsi sodium, kelelahan, pekerja  Relation of Fluid and Sodium Consumption with Fatigue in the Packing Workers on PT X Semarang; Perspiring body without being balanced by adequate fluid intake may cause dehydration which may also cause fatigue against worker. The purpose of this research was to analyze the correlation between fluid and Sodium intake with fatigue on women employees in packaging division PT X Semarang. This research used explanatory research type with cross sectional approach. Based on statistic test result using Kendall's tau test, 5% of level of signification, it showed that there were correlation between fluid consumption and fatigue (p=0,001), and there were correlation between sodium consumption with fatigue (p=0,005). Key words : fluid consumption, sodium consumption, fatigue, workers
Analisis Inisiasi Pembentukan Badan Pengawas Rumah Sakit Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Dea Devita; Septo Pawelas Arso; Nurhasmadiar Nandini
MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 18, No 3 (2019): MKMI
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.356 KB) | DOI: 10.14710/mkmi.18.3.26-30

Abstract

Latar belakang: Peran pemerintah sangat diperlukan untuk peningkatan kualitas rumah sakit, seperti  dibentuknya Badan Pengawas Rumah Sakit baik di tingkat pusat maupun provinsi. Salah satu BPRSP yang terlihat sudah mampu melaksanakan fungsinya adalah BPRSP DIY sehingga perlu adanya analisis insiasi pembentukan BPRSP untuk nantinya dapat menjadi gambaran bagi provinsi lain yang akan membentuk BPRSP. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis inisiasi pembentukan Badan Pengawas Rumah Sakit Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (BPRSP DIY).Metode: Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif dan menggunakan teknik purposive sampling dalam menentukan informan utama dan trangulasi. Informan utama dalam penelitian ini adalah anggota Badan Pengawas Rumah Sakit Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sedangkan informan triangulasi meliputi Dinas Kesehatan Provinsi Daerah Istimewa Yogayakarta.Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa BPRSP DIY pertama kali di inisiasi oleh DINKES PROV DIY karena tuntutan kebutuhan penyelesaian konflik DIY dan munculnya peraturan Peraturan Pemerintah nomor 49 tahun 2013 tentang BPRS. Pembentukan BPRSP DIY dilakukan pada tahun 2015 dengan pedoman SK Kepala DINKES PROV DIY yang saat ini pedomannya berubah menjadi SK Gubernur DIY, namun hingga saat ini Peraturan Gubernur DIY terkait BPRSP DIY belum diterbitkan. Pada awal pembentukannya, BPRSP DIY juga melakukan pembuatan instrumen yang sesuai dengan kebutuhan rumah sakit di DIY dan melakukan sosialisasi dengan survey terpadu dengan DINKES PROV DIY ke seluruh rumah sakit di DIY.Simpulan dan Saran: Kesimpulan dari penelitian ini adalah Proses inisiasi dilakukan dengan sangat cepat karena dukungan dari berbagai pihak serta komitmen dari personel BPRSP yang sangat kuat. Saran dari penelitian ini ialah bagi BPRSP DIY diharapkan senantiasa dapat  mempertahankan dan meningkatkan komitmen dalam pelaksanaan fungsi pembinaan dan pengawasan rumah sakit serta mampu memperluas jejaring yang telah dibentuk, bagi DINKESPROV DIY diharapkan dapat mengawal pembentukan Peraturan Gubernur terkait BPRSP DIY dan bagi Pemerintah Daerah Yogyakarta diharapkan dapat segera menerbitkan Peraturan Gubernur DIY terkait BPRSP DIY.
Perbedaan Nilai Kesegaran Punggung Sebelum dan Sesudah Pemberian Stretching Mc. Kenzie Extension pada PekerjaWanita Pengepak Jamu PT. X Semarang Permana, Dinda Rizki; Wahyuni, Ida
MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 9, No 1 (2010): MKMI
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.627 KB) | DOI: 10.14710/mkmi.9.1.18-26

Abstract

Every work has the potential on giving risk to health; one of them is caused by unnatural workingposition. As an example, for work that require their worker to do the work in sitting position potentiallygive a health risk such as complaint on musculoskeletal. Sitting work position that being done by theherbal medicine packager at PT.X Semarang for 8 working hours allows the occurrence of the unnaturalgesture. From short interview to 6 workers, there were 5 of them that complaint about the feeling of lesscomfortable/stiff on area around back and neck after work. Some studies said that by giving stretchingmovement can reduce this muscular complaint. Stretching Mc.Kenzie Extension is one of stretchingmethod that intended to strengthen the back. Back fitness value will show how well the back of a workerto work on a sitting position is. The goal of this study is to know the difference between back fitness valuebefore and after treatment of Stretching Mc.Kenzie Extension to PT.X Semarang herbal medicinepackager workwoman.This research is Quasi Experiment using One Group Time Series Design with amount of sample is 10peoples. The result tested with statistical paired T-test (α = 0,05) preceded with data normality test usingSaphiro Wilk test.The result showed tahat there was a difference between back fitness value before and after treatment ofStretching Mc.Kenzie Extension. Therefore, it is advised for the company to give knowledge to workerabout sitting position that meet ergonomic norm. Furthermore by doing design improvement on workfacilities such as work table and chair.Keywords: back fitness value, stretching Mc.Kenziehttp://ejournal.undip.ac.id/index.php/mkmi/article/view/2892 
Hubungan Asupan Zat Gizi, Aktivitas Fisik, dan Persentase Lemak Tubuh dengan Kebugaran Jasmani Rhosidatus Salamah
MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 18, No 2 (2019): MKMI
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.871 KB) | DOI: 10.14710/mkmi.18.2.14-18

Abstract

ABSTRAKLatar belakang: Kebugaran jasmani merupakan kemampuan individu untuk melakukan aktivitas fisik dengan mudah tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan. Kebugaran jasmani akan menunjang kemampuan atlet namun diperlukan asupan yang memiliki kandungan zat gizi yang cukup dan seimbang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan asupan zat gizi, aktivitas fisik, dan persentase lemak tubuh dengan kebugaran jasmani pada atlet taekwondo. Metode: Jenis penelitian ini adalah explanatory research dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah seluruh atlet taekwondo anggota Klub HTC Central Semarang (laki-laki dan perempuan) sebanyak 50 responden. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, subjek sejumlah 42 orang. Bivariat dianalisis dengan menggunakan uji korelasi Pearson Product Moment dan Rank Spearman. Multivariat dianalisis menggunakan uji regresi linier dengan variabel dummy.Hasil: Tidak ada hubungan antara tingkat konsumsi energi (p = 0,528, r = -0,100) dan tingkat konsumsi lemak (p = 0,741 r = 0,052) dengan persentase lemak tubuh pada atlet taekwondo. Ada hubungan antara tingkat konsumsi energi (p = 0,035 r = -0,326) dengan kebugaran fisik pada atlet taekwondo. Tidak ada hubungan tingkat konsumsi lemak (p=0,188 r=-0,207). Ada hubungan antara aktivitas fisik (p=0,000 r=0,822) dengan kebugaran fisik pada atlet taekwondo. Ada hubungan antara persentase lemak tubuh (p = 0,005 r = -0,422) dengan kebugaran fisik pada atlet taekwondo. Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa aktivitas fisik merupakan variabel yang paling berhubungan dengan kebugaran jasmani atlet taekwondo. Simpulan: Penelitian ini merekomendasikan agar atlet dapat meningkatkan asupan energi guna mencukupi kebutuhan atlet, serta kebugaran
Analisis Perilaku Keselamatan Mengemudi (Safety Driving) Pada Sopir Bus PO X Slawi Tegal Desta Windafasa, Nener; -, Ekawati; Kurniawan, Bina
MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 10, No 2 (2011): MKMI
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (618.974 KB) | DOI: 10.14710/mkmi.10.2.81-87

Abstract

Traffic is a major factor supporting the productivity of labor, so we must realize the potential hazards of traffic in order to prevent traffic accidents. Road traffic accidents can be controlled with the implementation of safety driving and training of safety driving. The purpose of this study were analysis of  predisposing factors, enabling factors and reinforcing factors of  bus driver behavior to apply safety driving at PO X. This study used qualitative research with an interpretive approach. The subjects of this research were main director, board manager and bus driver. Sources of primary data obtained from in-depth interviews and observation. Data analysis used descriptive content analysis. This research shows that the road traffic accidents in the PO X controlled by safety driving  training of the bus driver. Predisposing factors were knowledge, attitudes, belief of safety driving benefit and appraisal about safety driving. Enabling factors were the availability of personal protective equipment and the integrity of the machine, regulations and penalties on implementation of safety driving and additional knowledge of safety driving. Reinforcing factors of safety driving implementation were board manager and main director. Conclusion of this study is the behavior of drivers depends on themselves and superior’s behaviour.

Page 5 of 29 | Total Record : 283