cover
Contact Name
gigih ibnu prayoga
Contact Email
gigih ibnu prayoga
Phone
-
Journal Mail Official
agrosainstek@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. bangka,
Kepulauan bangka belitung
INDONESIA
AGROSAINSTEK: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pertanian
ISSN : 26152207     EISSN : 2579843X     DOI : -
AGROSAINSTEK: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pertanian (AGROSAINSTEK: Journal of Agricultural Science and Technology) is a journal that publishes research articles, review articles, and research notes related to agrotechnology in both Bahasa and English. The published fields consist of plant cultivation, plant breeding, plant ecophysiology, seed science, land agriculture, post-harvest, plant pests and diseases, weeds, agricultural technology, and agricultural biotechnology.
Arjuna Subject : -
Articles 197 Documents
Karakterisasi Plasma Nutfah Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) Lokal Asal Bangka Berdasarkan Karakter Morfologi Kusmiadi, Riwan; Prayoga, Gigih Ibnu; Apendi, Fitra; Alfiansyah, Alfiansyah
AGROSAINSTEK: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pertanian Vol 2 No 2 (2018): AGROSAINSTEK: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pertanian
Publisher : Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1017.779 KB) | DOI: 10.33019/agrosainstek.v2i2.25

Abstract

Produksi kacang tanah dapat ditingkatkan melalui penggunaan benih unggul yang berasal dari plasma nutfah lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik morfologi aksesi kacang tanah lokal Bangka serta hubungan kekerabatan antara berbagai aksesi kacang tanah lokal Bangka. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan dan Penelitian, Universitas Bangka Belitung dari bulan Maret sampai Agustus 2017. Penelitian ini menggunakan RAK dengan perlakuan sembilan aksesi lokal dan satu varietas unggul nasional. Sembilan aksesi tersebut adalah aksesi Bedeng Akeh, Lubuk kelik, Matras, Sungailiat, Arung Dalam, Belimbing, Jongkong, Air Ketimbai 1, dan air Ketimbai 2. Varietas unggul nasional adalah varietas Kancil. Analisis hubungan kekerabatan dilakukan dengan UPGMA. Hasil karakterisasi morfologi menunjukan memiliki kesamaan dalam karakter yaitu bentuk tanaman, tipe percabangan, warna batang, warna daun, warna bunga, bentuk paruh, dan variasi warna biji. Adapun perbedaan yaitu bentuk daun, bentuk pinggang, jaringan kulit, dan warna biji. Hasil analisis kekerabatan karakterisasi morfologi menunjukan 4 grup pada kemiripan 87%. Grup pertama yaitu aksesi Belimbing, Jongkong, Air Ketimbai 2, Sungailiat, dan varietas Kancil. Grup kedua yaitu aksesi Matras, Lubuk Kelik, dan Bedeng Akeh. Grup ketiga aksesi Air Ketimbai 1 dan grup keempat aksesi Arung Dalam.
Peningkatan Kualitas Fisika Tanah Guna Efisiensi Air Melalui Pengkayaan Media Tanam Dengan Kompos Plus Pada Budidaya Tanaman Jagung Manis Sugiono, Darso; Subardja, Vera O; Sudjana, Briljan
AGROSAINSTEK: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pertanian Vol 2 No 2 (2018): AGROSAINSTEK: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pertanian
Publisher : Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (669.523 KB) | DOI: 10.33019/agrosainstek.v2i2.27

Abstract

Sifat fisik tanah memegang peranan penting dalam ketersediaan unsur hara dan air bagi tanaman. Tanah kering adalah salah satu tanah marginal yang memiliki potensi untuk digunakan sebagai lahan budidaya Jagung. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kasa PT. Pupuk Kujang Cikampek. Penelitian diawali dengan pembuatan kompos plus dengan menggunakan limbah media tanam jamur merang yang diperkaya dengan Azotobacter sp dan Pseudomonas sp. Penelitian dirancang dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial. Faktor pertama adalah dosis pupuk organik dengan taraf O1 = tanpa kompos plus (0 ton kompos plus ha-1), O2 = 50 % dosis anjuran (10 ton kompos plus ha-1) dan O3 = 100 % dosis anjuran (20 ton kompos plus ha-1). Faktor kedua adalah volume air dengan 4 taraf perlakuan yaituV1 = 25% volume air kapasitas lapang, V2 = 75% volume air kapasitas lapang, V3 = 100% volume airkapasitas lapang dan V4 = 150% volume air kapasitas lapang. Perhitungan kebutuhan air kapasitas lapang akan dilakukan dengan metode gravimetri. Sifat fisika tanah dianalisa dengan mengacu pada metode analisa Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian tahun 2006. Hasil penelitian menunjukan penggunaan kompos plus dapat meningatkan kualitas sifat fisik tanah pada kegiatan budidaya tanaman jagung dilahan kering, seperti kadar air, bulk density, porositas tanah. Penggunaan kompos plus mampu mensubtitusi kebutuhan air tanaman Jagung terlihat dengan pertumbuhan dan hasil tanaman Jagung pada kondisi cekaman air namun diberikan kompos plus tetap memberikan performa dan hasil yang baik.
Pemanfaatan Colopogonium mucunoides sebagai Pupuk Hijau terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Tomat di Media Tailing Pasir Pasca Penambangan Timah Ramadhika, Juanda; Santi, Ratna; Apriyadi, Rion
AGROSAINSTEK: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pertanian Vol 2 No 2 (2018): AGROSAINSTEK: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pertanian
Publisher : Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (790.359 KB) | DOI: 10.33019/agrosainstek.v2i2.29

Abstract

Pupuk hijau (Colopogonium mucunoides) merupakan salah satu jenis pupuk organik yang berasal dari tanaman leguminosae. Pupuk hijau berpotensi meningkatkan unsur hara tanah, terutama unsur hara N (nitrogen). Pemanfaatan pupuk hijau pada lahan pasca penambangan timah bertujuan untuk memperbaiki bahan organik tanah dan memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi pasir tailing. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui respon pertumbuhan dan produksi tomat dengan penambahan Colopogonium mucunoides sebagai pupuk hijau pada media tailing pasca penambangan timah. Penelitian dilakukan pada bulan Maret sampai Juni 2017 di Kebun Percobaan dan Penelitian, Fakultas Pertanian, Perikanan, dan Biologi Universitas Bangka Belitung. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap satu faktor. Tingkat perlakuannya adalah: CM0 = 0 g / tanaman, CM1 = 200g / tanaman, CM2 = 400g / tanaman, CM3 600 g / tanaman, CM4 = 800 g / tanaman, CM5 = 1000g / tanaman. Setiap perlakuan diulang 3 kali sehingga diperoleh 18 unit percobaan. Setiap unit percobaan terdiri dari 4 sampel. Hasil percobaan menunjukkan bahwa tanaman tomat dengan pupuk hijau (Colopogonium mucunoides) memberikan berbagai respon terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman tomat pada media tailing pasca penambangan timah. Pemanfaatan Colopogonium mucunoides sebagai pupuk hijau tidak berpengaruh signifikan terhadap semua parameter yang diamati
Penetapan Dosis Tepung Daun Cengkeh untuk Mengendalikan Hama Gudang Kacang Hijau (Callosobruchus Maculatus Fabricius.)(Coleoptera : Bruchidae) pada Suhu Penyimpanan yang Berbeda Norenza, Evinia; Lestari, Tri; Apriyadi, Rion
AGROSAINSTEK: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pertanian Vol 3 No 1 (2019): AGROSAINSTEK: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pertanian
Publisher : Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.558 KB) | DOI: 10.33019/agrosainstek.v3i1.31

Abstract

Callosobruchus maculatus merupakan hama pascapanen di penyimpanan yang menyebabkan penurunan kualitas kacang hijau. Salah satu upaya pengendalian dapat dilakukan dengan menggunakan tepung daun cengkeh sebagai insektisida nabati pada suhu penyimpanan yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai dosis tepung daun cengkeh, mengetahui pengaruh suhu penyimpanan dan interaksi antar berbagai dosis dengan suhu penyimpanan yang berbeda dalam mengendalikan C. maculatus. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen Rancangan Split Plot yang terdiri main plot 3 perlakuan dan sub plot 5 perlakuan. .Setiap perlakuan terdapat 3 ulangan. .Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan dosis dan suhu serta interaksi keduanya berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah telur, jumlah imago dan persentase kerusakan biji. Kadar air mengalami peningkatan pada suhu ±15 ºC dan penurunan pada suhu ±35 ºC. Kesimpulan penelitian ini adalah tepung daun cengkeh memberi pengaruh terhadap mortalitas hama C. maculatus, suhu penyimpanan berpengaruh tehadap mortalitas hama C. maculatus, dosis tepung daun cengkeh 5 g per 100 g kacang hijau dan suhu penyimpanan ±15 ºC merupakan kombinasi terbaik dalam mengendalikan hama C. maculatus pada biji kacang hijau
Respon Perkecambahan Benih Jagung (Zea mays. L) Pada Kondisi Cekaman Garam Amartani, Kalis
AGROSAINSTEK: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pertanian Vol 3 No 1 (2019): AGROSAINSTEK: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pertanian
Publisher : Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (620.967 KB) | DOI: 10.33019/agrosainstek.v3i1.32

Abstract

Perkecambahan merupakan tahap awal perkembangan suatu tanaman khususnya tanaman berbiji. Pengaruh salinitas selama fase perkecambahan dapat menyebabkan terhambatnya perkecambahan pada benih karena benih mengalami plasmolisis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui respon perkecambahan benih jagung pada kondisi cekaman garam. Penelitian disusun berdasarkan rancangan acak lengkap dengan 5 ulangan. Perlakuan adalah 0 ppm (Kontrol), 2000 ppm, 4000 ppm, 6000 ppm, 8000 ppm kemudian mengamati proses perkecambahan benih 14 hari setelah semai. Analisis data menggunakan uji F dan dilanjutkan dengan menggunakan uji Beda Nyata Jujur pada taraf 0,05. Hasil analisis data menunjukkan bahwa perlakuan cekaman garam dengan konsentrasi 4000 ppm berbeda tidak signifikan dengan perlakuan cekaman garam dengan konsentrasi 0 ppm
Pertumbuhan Tanaman Lada (Piper nigrum L.) Umur 1 Tahun pada Lahan Bekas Tambang Timah dengan Pemberian Dosis Pupuk Anorganik Tunggal yang Berbeda Fatwa, Eeza; Inonu, Ismed; Asriani, Euis
AGROSAINSTEK: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pertanian Vol 3 No 1 (2019): AGROSAINSTEK: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pertanian
Publisher : Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (557.136 KB) | DOI: 10.33019/agrosainstek.v3i1.30

Abstract

Penelitian tentang budidaya lada pada lahan bekas tambang sudah banyak dilakukan, tetapi masih mengalami kendala pada pertumbuhan tanaman lada. Hal tersebut disebabkan oleh cepat berkurangnnya ketersediaan hara yang mudah hilang pada lahan bekas tambang. Mengetahui respon pertumbuhan lada umur satu tahun di lahan bekas tambang timah dengan pemberian dosis pupuk anorganik tunggal yang berbeda.Memperoleh dosis pupuk anorganik tunggal yang memberikan respon terbaik terhadap pertumbuhan lada umur satu tahun di lahan bekas tambang timah. Penelitian ini dimulai dari bulan Januari sampai bulan Mei 2018 di lahan pasca penambangan timah milik PT. Timah di Dusun Air jangkang, Desa Dwi Makmur, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka. Dalam penelitian ini menggunakan Rancangan Acak kengkap (RAK) satu faktor. Faktor yang digunakan adalah pemberian dosis pupuk Anoragnik Tunggal (Urea 105, TSP 90, KCL 80; Urea 125, TSP 110, KCL 100; Urea 145, TSP 130, KCL 120; Urea 165, TSP 150, KCL 140; Urea 185, TSP 170, KCL 160 gram/tanaman). Pemberian dosis pupuk anorganik tunggal menunjukan hasil berpengaruh tidak nyata pada setiap peubah pertumbuhan pada tanaman lada dimungkinkan dosis yang diberikan belum efektif untuk menunjang pertumbuhan tanaman.
Budidaya Jagung dengan Populasi Tinggi untuk Meningkatkan Produktivitas dan Efisiensi Lahan di Indonesia Zhiwu, Wang; Kai, Chen; Shijun, Qi; Zengbin, Lu; Wen, Cheng; Huanying, Xiao; Suxian, Zhao; Musa, Yunus; Dermawan, Rahmansyah; Syahruddin, Karlina; Zhaohua, Ding
AGROSAINSTEK: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pertanian Vol 3 No 1 (2019): AGROSAINSTEK: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pertanian
Publisher : Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (560.068 KB) | DOI: 10.33019/agrosainstek.v3i1.36

Abstract

This study aims to support technically the use of space by adjusting the spacing and the use of high yielding new CI01, CI02 and CI03 maize varieties jointly developed by corn researchers from China and Indonesia with appropriate cultivation techniques. This experiment was conducted in March 2018 in Kediri, East Java, Indonesia. Planting is carried out in beds using plastic mulch. Planting was designed with a high population using a distance of 14 cm between plants, 2 rows per bed, and zigzag planted to obtain 99,000 plants/ha population. With this method, high yields of 13.35 t / ha for CI01 varieties, 13.72 t / Ha for CI02 varieties, and 12.78 t / Ha for CI03 varieties were obtained. The downy mildew disease rate was the lowest 0.8% in the CI01 variety. Economically, the use of high yield pattern planting methods increases yields by more than 20% and increases economic profit by 15% of the cost of corn production.
Kelimpahan dan Dominansi Lalat Buah (Diptera: Tephritidae) pada Pertanaman Cabai (Capsicum annuum L.), di Desa Paya Benua, Bangka Saputra, Herry Marta; Sarinah, Sarinah; Hasanah, Mardian
AGROSAINSTEK: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pertanian Vol 3 No 1 (2019): AGROSAINSTEK: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pertanian
Publisher : Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (526.469 KB) | DOI: 10.33019/agrosainstek.v3i1.38

Abstract

Fruit flies Bactrocera spp. (Diptera: Tephritidae) is one of the major pests in chili plants. The information about abundance and dominance of fruit fly species in chili orchard was limited, especially in Bangka Island. The purpose of this study was to determine the abundance and dominance species of fruit flies found in the chili orchard. This field experiment was conducted in the three chili orchard, Paya Benua Village, Bangka. This research used survey method by placing traps with methyl eugenol on host plants, in which four traps were being placed for each location. Traps were set in the morning (06.00-10.00), noon (10.00-14.00), and afternoon (14.00-18.00). The fruit fly species from trapping were identified as Bactrocera carambolae, Bactrocera dorsalis, and Bactrocera umbrosa. A total of 899 individuals were captured, with abundance of 251, 546, 102 individuals for Bactrocera carambolae, Bactrocera dorsalis, and Bactrocera umbrosa, respectively. The results showed that fruit fly Bactrocera dorsalis as the most abundant and dominant species in chili orchard, Paya Benua Village, Bangka.
Pengujian Berbagai Varietas Padi (Oryza sativa L.) terhadap Kondisi Cekaman Fe2+ Di Lahan Pasang Surut Dirgasari, Karterine Dewi Endah; Hasmeda, Mery; Harun, Umar
AGROSAINSTEK: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pertanian Vol 3 No 1 (2019): AGROSAINSTEK: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pertanian
Publisher : Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (549.364 KB) | DOI: 10.33019/agrosainstek.v3i1.55

Abstract

Pengembangan budidaya tanaman di lahan pasang surut memiliki kendala cekaman Fe2+ yang menjadi faktor pembatas pertumbuhan dan produksi tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari karakteristik pertumbuhan dan kemampuan produksi dari varietas padi di lahan pasang surut serta untuk mendapatkan varietas yang toleran terhadap cekaman Fe2+ di lahan pasang surut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) tunggal dengan 20 perlakuan varietas yang diulang sebanyak 3 kali. Uji lanjut menggunakan uji BNT 5%. Perlakuan yang diaplikasikan adalah 20 varietas padi yang meliputi varietas Towuti, Siam Unus, Mashuri, Mekongga, Ciherang, Cilamaya Muncul, Pokalli, IR 64, Siak Raya, Inpari 30, Inpara 1, Limboto, Inpara 3, Inpara 4, Inpara 5, Inpara 6, Inpara 7, Inpara 8, Inpara 9 dan Awan Kuning. Hasil penelitian menunjukkan bahwa panjang akar, jumlah anakan, bobot gabah per plot dan bobot basah malai berpengaruh sangat nyata terhadap parameter yang diamati. Varietas Mashuri, Mekongga, Towuti, Siam Unus dan Awan kuning memiliki tingkat toleran yang tinggi pada lahan yg cengkaman Fe nya tinggi dilahan pasang surut dibanding dengan varietas lainnya.
The Effects of Fertilizer Treatment, Rhizome Seed Size, and Day of Harvest In Java Turmeric (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) Adi, Eko Binnaryo Mei; Mulyaningsih, Enung Sri
AGROSAINSTEK: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pertanian Vol 3 No 2 (2019): AGROSAINSTEK: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pertanian
Publisher : Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (587.825 KB) | DOI: 10.33019/agrosainstek.v3i2.49

Abstract

Java turmeric (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) is cultivated as a secondary crop, resulting in variable rhizome quality which can be increased by suitable cultivation methods. This study investigated the effect of different cultivation methods on the rhizome yield of Java turmeric. Different fertilizer treatments(none, organic, inorganic, and semi-organic fertilizer), three groups of rhizome seed size (small (50–80 g), medium (100–150 g), and large (200–250 g)) and three groups of harvesting age (eight, ten, and twelve months after planting) were evaluated in a split plot design experiment. Results show that large rhizome seed size together with organic fertilizer treatment increased secondary rhizome production, yielding the highest number, weight and diameter. As high levels of starch in the primary rhizome are crucial for growth of the plant, the use of large rhizomes for propagation is indicated in Java turmeric cultivation. The highest weight and number of primary rhizomes were yielded when plants were harvested twelve months after planting.

Page 3 of 20 | Total Record : 197