Dermawan, Rahmansyah
Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin

Published : 23 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Budidaya Jagung dengan Populasi Tinggi untuk Meningkatkan Produktivitas dan Efisiensi Lahan di Indonesia Zhiwu, Wang; Kai, Chen; Shijun, Qi; Zengbin, Lu; Wen, Cheng; Huanying, Xiao; Suxian, Zhao; Musa, Yunus; Dermawan, Rahmansyah; Syahruddin, Karlina; Zhaohua, Ding
AGROSAINSTEK: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pertanian Vol 3 No 1 (2019): AGROSAINSTEK: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pertanian
Publisher : Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (560.068 KB) | DOI: 10.33019/agrosainstek.v3i1.36

Abstract

This study aims to support technically the use of space by adjusting the spacing and the use of high yielding new CI01, CI02 and CI03 maize varieties jointly developed by corn researchers from China and Indonesia with appropriate cultivation techniques. This experiment was conducted in March 2018 in Kediri, East Java, Indonesia. Planting is carried out in beds using plastic mulch. Planting was designed with a high population using a distance of 14 cm between plants, 2 rows per bed, and zigzag planted to obtain 99,000 plants/ha population. With this method, high yields of 13.35 t / ha for CI01 varieties, 13.72 t / Ha for CI02 varieties, and 12.78 t / Ha for CI03 varieties were obtained. The downy mildew disease rate was the lowest 0.8% in the CI01 variety. Economically, the use of high yield pattern planting methods increases yields by more than 20% and increases economic profit by 15% of the cost of corn production.
Pengendalian Kejadian Gugur Bunga dan Buah (Fruit-drop) dengan Aplikasi Indole Acetic Acid (IAA), Indole Butyric Acid (IBA) dan Giberelin Pada Tanaman Cabai (Capsicum annuum L.) Dermawan, Rahmansyah; Saleh, Ifayanti Ridwan; Mantja, Katriani; Iswoyo, Hari; Salmiati, St
AGROSAINSTEK: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pertanian Vol 4 No 1 (2020): AGROSAINSTEK: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pertanian
Publisher : Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (525.96 KB) | DOI: 10.33019/agrosainstek.v4i1.56

Abstract

Penelitian bertujuan mendapatkan data dan informasi morfofisiologi kejadian gugur bunga dan buah (fruit-drop) pada tanaman cabai terhadap pemberian zat pengatur tumbuh (ZPT) auksin (IAA dan IBA) dan GA3. Penelitian disusun berdasarkan Rancangan Petak Terpisah dalam rancangan acak kelompok dengan 3 ulangan. Petak utama adalah 3 jenis ZPT yaitu IAA, IBA, dan GA3. Anak petak yaitu konsentrasi perlakuan yang terdiri dari 5 taraf (ppm) yaitu 0, 25, 50, 75, dan 100 ppm. Data yang diperoleh dianalis menggunakan software STAR dan jika terdapat beda nyata diuji lanjut dengan Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan IAA, IBA, dan GA3 serta konsentrasi perlakuannya tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah bunga tinggal maupun bunga gugur pada tanaman cabai besar. Namun, hasil penelitian menemukan bahwa perlakuan ZPT menghasilkan jumlah bunga tinggal yang lebih banyak dibandingkan bunga gugur. Pemberian IAA 25 ppm menghasilkan jumlah buah tinggal tertinggi dibandingkan konsentrasi IAA lainnya. Peningkatan konsentrasi GA3 cenderung meningkatkan jumlah buah tinggal dan tertinggi pada konsentrasi GA3 100 ppm. Interaksi antara jenis ZPT dan konsentrasi pemberiannya berpengaruh nyata terhadap bobot per buah. Perlakuan GA3 100 ppm menghasilkan bobot per buah tertinggi. Peningkatan konsentrasi auksin cenderung menurunkan bobot per buah. Pemberian IBA 100 ppm menurunkan panjang buah cabai besar.
APLIKASI PUPUK BORON DAN PENGAYAAN TRICHODERMA PADA MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI VARIETAS CABAI BESAR (Capsicum annuum L.) Rahmansyah Dermawan
Jurnal Floratek Vol 13, No 1 (2018): April 2018
Publisher : Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (711.492 KB)

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan produksi beberapa varietas tanaman cabai besar (Capsicum annuum L.) dengan aplikasi pemupukan mikro Boron dan pengayaan Trichoderma. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin, Makassar dan berlangsung dari bulan Juni-September 2017 dalam bentuk percobaan rancangan petak terpisah (RPT) faktorial dengan 2 faktor. Sebagai petak utama adalah varietas cabai besar yang terdiri dari varietas Karina (V1), varietas Tombak (V2), dan varietas Panex 100 F1(V3). Anak petak adalah kombinasi pengayaan Trichoderma dan pemupukan mikro Boron yang terdiri dari 6 kombinasi perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan varietas secara nyata menunjukkan perbedaan pertumbuhan yakni pada jumlah cabang produktif dengan jumlah terbanyak ditunjukkan oleh varietas Karina (58,54 buah) dan bobot basah dan bobot kering akar tertinggi oleh varietas Panex 100 yakni masing-masing 6,67 g dan 4,83 g. Pada komponen produksi, varietas Karina secara nyata menunjukkan hasil tertinggi pada jumlah buah per tanaman (51,09 buah) dan panjang buah per tanaman pada umur panen 90 HST (10,69 cm) dan 100 HST (10,68 cm). Kombinasi aplikasi pupuk Boron-Trichoderma secara nyata meningkatkan panjang buah per tanaman pada umur panen 110 HST (9,93 cm) dengan perlakuan terbaik diperoleh oleh aplikasi Trichoderma asperellum 4 g tan-1 + Boron 1 mg L-1.    Kata Kunci : Boron, Trichoderma sp., Capsicum annuum L.,  Varietas
Budidaya Jagung dengan Populasi Tinggi untuk Meningkatkan Produktivitas dan Efisiensi Lahan di Indonesia: Budidaya Jagung dengan Populasi Tinggi untuk Meningkatkan Produktivitas dan Efisiensi Lahan di Indonesia Wang Zhiwu; Chen Kai; Qi Shijun; Lu Zengbin; Cheng Wen; Xiao Huanying; Zhao Suxian; Yunus Musa; Rahmansyah Dermawan; Karlina Syahruddin; Ding Zhaohua
AGROSAINSTEK: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pertanian Vol 3 No 1 (2019): AGROSAINSTEK: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pertanian
Publisher : Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/agrosainstek.v3i1.36

Abstract

This study aims to support technically the use of space by adjusting the spacing and the use of high yielding new CI01, CI02 and CI03 maize varieties jointly developed by corn researchers from China and Indonesia with appropriate cultivation techniques. This experiment was conducted in March 2018 in Kediri, East Java, Indonesia. Planting is carried out in beds using plastic mulch. Planting was designed with a high population using a distance of 14 cm between plants, 2 rows per bed, and zigzag planted to obtain 99,000 plants/ha population. With this method, high yields of 13.35 t / ha for CI01 varieties, 13.72 t / Ha for CI02 varieties, and 12.78 t / Ha for CI03 varieties were obtained. The downy mildew disease rate was the lowest 0.8% in the CI01 variety. Economically, the use of high yield pattern planting methods increases yields by more than 20% and increases economic profit by 15% of the cost of corn production.
Pengendalian Kejadian Gugur Bunga dan Buah (Fruit-drop) dengan Aplikasi Indole Acetic Acid (IAA), Indole Butyric Acid (IBA) dan Giberelin Pada Tanaman Cabai (Capsicum annuum L.): Pengendalian Kejadian Gugur Bunga dan Buah (Fruit-drop) dengan Aplikasi Indole Acetic Acid (IAA), Indole Butyric Acid (IBA) dan Giberelin Pada Tanaman Cabai (Capsicum annuum L.) Rahmansyah Dermawan; Ifayanti Ridwan Saleh; Katriani Mantja; Hari Iswoyo; St Salmiati
AGROSAINSTEK: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pertanian Vol 4 No 1 (2020): AGROSAINSTEK: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pertanian
Publisher : Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/agrosainstek.v4i1.56

Abstract

The study aimed to obtain morphophysiology information on fruit-drop events in chili plants on application of plant growth regulator (PGR) auxin (IAA and IBA) and gibberellins. The study was arranged based on a split-plot design in a randomized block design with 3 replications. The main plot is 3 types of PGR namely IAA, IBA, and GA3. The subplots are 5 levels of concentrations (ppm): 0, 25, 75, 50, and 100. The data were analyzed using STAR software and Smallest Significant Difference (LSD) 5%. The results showed that the application of PGR and concentration did not significantly affect the number of attached and abscised flowers. However, the application of PGR resulted in a higher number of attached flowers than the abscised flowers. Giving IAA 25 ppm produced the highest number of fruits compared to other IAA concentrations. Increasing the concentration of GA3 tends to increase the number of attached fruits and the highest at 100 ppm GA3. The interaction between PGR and concentration significantly affected the weight per fruit. The treatment of GA3 100 ppm produces the highest weight per fruit. Increasing the concentration of auxin tends to reduce the weight per fruit. The IBA 100 ppm decreases the length of chili.
PENERAPAN TEKNOLOGI DRIP-FERTIGASI PADA KEBUN SAYURAN KWT BATUA RAYA VIII, KOTA MAKASSAR Dermawan, Rahmansyah; Nurfaida, Nurfaida; Dariati, Tigin; Yanti, Cri Wahyuni Brahmi; Iswoyo, Hari; Mantja, Katriani; Ridwan, Ifayanti; Juita, Nirmala
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 10 No. 1 (2024): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 10 NO. 1 OKTOBER 2024
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v10i1.35797

Abstract

Pengembangan teknologi pada kebun sayuran di Kelompok Wanita Tani (KWT) perlu dilakukan untuk peningkatan efisiensi terutama dalam hal pemeliharaan tanaman. Penyiraman dan pemupukan tanaman secara manual dapat dilakuan tetapi akan menguras tenaga dan waktu. Penerapan teknologi drip-fertigasi diharapkan mampu meningkatkan efisiensi dalam pemeliharaan tanaman di kebun. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada mitra mengenai pemeliharaan kebun sayuran menggunakan teknologi drip-fertigasi. Teknologi drip-fertigasi mampu menjadi solusi bagi permasalahan yang dialami mitra dalam hal penyiraman dan pemupukan tanaman sayuran di kebun. Drip-fertigasi meningkatkan efisiensi penggunaan air dan pupuk dalam mengatasi dampak negatif perubahan iklim (kekeringan). Teknologi penyiraman dan pemupukan yang baik diharapkan meningkatkan produksi dan kualitas tanaman sayuran di kebun-kebun KWT. Tujuan lain, agar ibu-ibu anggota KWT semakin bersemangat dan bergairah dalam melakukan kegiatan budidaya sayuran karena adanya teknologi penyiraman dan pemupukan secara bersamaan (fertigasi) yang meringankan beban kerja, menghemat waktu, dan biaya. Kegiatan ini membekali mitra dengan keterampilan budidaya tanaman sayuran, diperkenalkan dengan teknologi drip-fertigasi, dan mendapatkan pengetahuan, wawasa serta keterampilan mengenai penyiraman dan pemupukan yang baik. Kegiatan ini berlangsung selama 6 bulan di lokasi mitra, yaitu di KWT BATUA RAYA VIII di Kelurahan Paropo, Kecamatan Panakukang, Kota Makassar. Luaran dari kegiatan ini berupa peningkatan pengetatahuan dan keterampilan tentang budidaya sayuran berbasis drip-fertigasi, teknologi tepat guna berupa instalasi drip-fertigasi yang dapat digunakan oleh mitra,  dan tersebarnya pengetahuan dan informasi terkait kegiatan ini di media massa dan online. ABSTRACT Technology development in vegetable gardens in women farmer groups (KWT) needs to be done to increase efficiency, especially in terms of plant maintenance. Manual watering and fertilizing of plants can be done but it will drain energy and time. The application of drip-fertigation technology is expected to increase efficiency in plant maintenance in the garden.  This community service activity aims to provide knowledge and skills to partners regarding the maintenance of vegetable gardens using drip-fertigation technology. Drip-fertigation technology can be a solution to the problems experienced by partners in terms of watering and fertilizing vegetable plants in the garden. Drip-fertigation increases the efficiency of water and fertilizer use in overcoming the negative impacts of climate change (drought). Good watering and fertilization technology is expected to increase the production and quality of vegetable crops in KWT gardens. Another goal is to make the women members of KWT more enthusiastic and passionate in doing vegetable cultivation activities because of the technology of watering and fertilizing simultaneously (fertigation) which lightens the workload, saves time, and costs. This activity equipped partners with vegetable cultivation skills, introduced them to drip-fertigation technology, and gained knowledge, awareness and skills regarding proper watering and fertilization. This activity took place for 6 months at the partner location, namely at KWT BATUA RAYA VIII in Paropo Village, Panakukang District, Makassar City. The output of this activity is an increase in knowledge and skills about drip-fertigation-based vegetable cultivation, appropriate technology in the form of drip-fertigation installations that partners can use, and the spread of knowledge and information related to this activity in mass media and online. Keywords: Drip-fertigation, urban agriculture, women farmer groups, vegetables.
PENDAMPINGAN PETANI DALAM PENINGKATAN KUALITAS BUAH MELON DENGAN TRICHODERMA DAN BIOCHAR DI KWT ALAMANDA, KELURAHAN PACCERAKKANG Mantja, Katriani; Dermawan, Rahmansyah; Yanti, Cri Wahyuni Brahmi; Dariati, Tigin; Ridwan, Ifayanti; Sulaeha, Sulaeha; Nurfaida, Nurfaida; Iswoyo, Hari; Faried, Muhammad
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 10 No. 1 (2024): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 10 NO. 1 OKTOBER 2024
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v10i1.35920

Abstract

Kelompok Wanita Tani (KWT) merupakan komponen pendukung ketahanan pangan di kota. Salah satunya yang berada di Kota Makassar, KWT Alamanda, belum memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam memanfaatkan biochar pada budidaya tanaman di lahannya. Selain itu, pengetahuan terkait manfaat mikroba yang dapat membantu dalam meningkatkan ketahanan tanaman budidaya terhadap serangan penyakit terutama Trichoderma juga masih kurang dikalangan KWT mitra ini. Tujuan pengabdian pada masyarakat ini adalah sebagai transfer pengetahuan kepada mitra tentang penggunaan Biochar dan Trichoderma pada budidaya tanaman Melon. Metode yang digunakan pada kegiatan pengabdian ini adalah penyuluhan dan pelatihan dalam bentuk pendampingan budidaya Melon pada lahan KWT mitra. Selama kegiatan pengabdian, kelompok mitra secara aktif mengikuti penyuluhan dan pelatihan.  Sebanyak 20 orang anggota KWT Alamanda mengikuti kegiatan ini. Pendampingan dilakukan pada semua tahapan budidaya melon menggunakan biochar dan Trichoderma yang dilaksanakan pada  demonstration plot sejak persiapan lahan sampai panen. Dari kegiatan pengabdian dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan mitra sebesar 25% dalam melakukan budidaya tanaman melon yang diindikasikan oleh hasil pre-test dan post-test. ABSTRACT Women Farmers Group (KWT) is a supporting component of food security in the city. One of the KWTs in Makassar City, KWT Alamanda, does not have the knowledge and skills to utilize biochar in cultivating crops on their land. In addition, knowledge related to the benefits of microbes that can help increase the resistance of cultivated plants to disease attacks, especially Trichoderma, is still lacking among these KWT partners. The purpose of this community service is to transfer knowledge to partners about the use of Biochar and Trichoderma in Melon crop cultivation. The method used in this community service activity is counseling and training in the form of Melon cultivation assistance on the KWT partner's land. The partner group actively participated in counseling and training during the service activities.  A total of 20 members of KWT Alamanda participated in this activity. Assistance is carried out at all stages of melon cultivation using biochar and Trichoderma, which are carried out on demonstration plots from land preparation to harvest. From the service activities, it can be concluded that partners' knowledge and skills increased by 25% in cultivating melon plants, as indicated by the pre-test and post-test results. Keywords: Melon, KWT, Biochar, Trichoderma.
“SIPRODIV”: SISTEM PRODUKSI HORTIKULTURA BERBASIS DRIP FERTIGASI GRAVITASI KELOMPOK WANITA TANI (KWT) KERABAT DI KELURAHAN TAMALANREA INDAH Astrada, Muhammad Fachri Rama Dwi; Irsan, Muhammad; Adam, Ahmad Fatih; Nurannisa, Sitti; Meyrliani, Meyrliani; Bintoyan, Winda; Feriawan, Andi; Pata’dungan, Lianan; Shadiq, Syarifah Askina; Winanda, Erdy; Nanda, Rezki Ayu; Sampepadang, Novianti; Ihsan, Muhammad Takbiratul; Aswin, Rifdah Nafilah; Rifai, Ahmad; Dermawan, Rahmansyah
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 10 No. 1 (2024): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 10 NO. 1 OKTOBER 2024
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v10i1.36924

Abstract

SIPRODIV memanfaatkan ketinggian sumber air sebagai sumber tenaga (energi) irigasi dan pemupukan yang efisien. Pengabdian ini menggunakan metode pendekatan Asset-Based Community Development (ABCD) dan untuk evaluasi keberhasilan program menggunakan Participatory Action Research (PAR). Kegiatan pemberdayaan dilakukan melalui sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan intensif. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan kemandirian Kelompok Wanita Tani (KWT) Kerabat di kebun sayuran melalui penerapan teknologi pertanian modern berbasis drip fertigasi gravitasi. Hasil pelaksanaan program menunjukkan peningkatan pemahaman dan keterampilan anggota KWT dalam instalasi dan pengoperasian sistem drip fertigasi gravitasi, budidaya hortikultura, serta pengolahan pascapanen dan pemasaran produk. Terbetuknya sebelas bedengan sayuran yang berisi tanaman hortikultura seperti cabai, terong, pakcoy, bayam, dan kangkung. Anggota KWT mampu menjadi paham budidaya hottikultura dan mampu memahami system tentang SIPRODIV. Evaluasi menunjukkan adanya peningkatan pemahaman sebesar 50,03% terkait sistem ini. ABSTRACT SIPRODIV utilizes the height of water sources as a source of efficient irrigation and fertilization energy. This community service uses the Participatory Action Research (PAR) method and the Asset-Based Community Development (ABCD) approach. Empowerment activities are carried out through socialization, training, and intensive mentoring. This study aims to improve the ability and independence of the Kerabat Women Farmers Group (KWT) in vegetable gardens by applying modern agricultural technology based on gravity drip fertigation. The results of the program implementation showed an increase in the understanding and skills of KWT members in the installation and operation of the gravity drip fertigation system, horticulture cultivation, post-harvest processing, and product marketing. The formation of eleven vegetable beds containing horticultural plants such as chili, eggplant, pak choy, spinach, and water spinach. KWT members were able to understand horticulture cultivation and were able to understand the SIPRODIV system. The evaluation showed an increase in understanding of 50.03% regarding this system. Keywords: Gravity drip fertigation, Women Farmers Group (KWT), Community empowerment.
Pengaruh Perendaman Benih terhadap Pertumbuhan dan Produksi Padi Varietas Pare Ambo pada Berbagai Jumlah Populasi dan Dosis Kompos Kaimuddin, Kaimuddin; Yassi, Amir; Iswoyo, Hari; Dermawan, Rahmansyah; Viligius, Viligius
Jurnal Agrivigor VOLUME 13 NOMOR 2, DESEMBER 2022
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/ja.v13i2.42967

Abstract

Pertanian masa kini tidak dapat dipungkiri bahwa telah ketergantungan akan penggunaan bahan-bahan agrokimia dibandingkan dengan pertanian yang bersifat organik. Hal ini dikarenakan karena banyak petani yang fokus akan tingginya produksi sehingga tidak memperhatikan akan dampak yang akan ditimbulkan, sehingga perlu dilakukan penelitian untuk mengatasi tantangan dalam pengembangan budidaya varietas padi lokal serta penerapan pertanian organik yang lebih ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh invigorasi benih, dosis kompos, serta jumlah populasi terhadap kualitas pertumbuhan dan produksi tanaman padi lokal Toraja. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Buntu Datu, Kecamatan Mengkendek, Kabupaten Tana Toraja selama 5 bulan dari bulan Januari sampai bulan Mei 2021. Penelitian ini menggunakan rancangan petak-petak terpisah dengan faktor pertama yaitu dosis kompos sebagai petak utama, faktor kedua yaitu jarak tanam sebagai anak petak, dan faktor ketiga yaitu priming POC sebagai anak-anak petak. Hasil penelitian diperoleh bahwa tidak terdapat pengaruh yang nyata jika dilakukan interaksi antara perendaman benih, dosis kompos dan jumlah populasi terhadap pertumbuhan dan produksi padi Pare Ambo, namun jika diberi masing-masing perlakuan menunjukkan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan produksi padi Pare Ambo. Perlakuan perendaman benih menghasilkan produksi tertinggi pada parameter jumlah gabah/malai sebesar 133,92 g, perlakuan jumlah populasi (35 x 35) menghasilkan produksi tertinggi pada parameter tinggi tanaman yakni 163,07 cm dan produksi per rumpun tertinggi yakni 66,74 g, dan perlakuan dosis kompos 6 ton/hektar menghasilkan pertumbuhan terbaik pada parameter tinggi tanaman yakni 163,07 cm dan pada parameter produksi/ petak yakni 11,15 kg.
INTRODUKSI TEKNOLOGI TRASHPONIK DALAM PENINGKATAN PEMAHAMAN ANAK USIA SEKOLAH MENGENAI SWAKELOLA SAMPAH DI LINGKUNGAN PESANTREN Iswoyo, Hari; Ridwan, Ifayanti; Kaimuddin, .; Amin, Rusdayani; Dermawan, Rahmansyah
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 2 No. 1 (2016): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 2 NO. 1 OKTOBER 2016
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v2i1.1479

Abstract

Tujuan kegiatan adalah untuk memberdayakan masyarakat pesantren mencakup santri, ustadz dan warga lainnya dengan memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada kelompok mitra (pesantren) dalam memanfaatkan lahan untuk melakukan sistem budidaya dengan berbasis kepada pemanfaatan sampah sehari-hari baik sampah organik maupun anorganik. Konsep trashponik dapat menjadi alternatif untuk menjawab permasalahan limbah dan sampah yang juga bisa mendukung bagi kegiatan penghijauan di wilayah pesantren sekaligus sebagai sumber pangan untuk kebutuhan sendiri maupun untuk komersil sehingga dapat mendukung enterpreneurship bagi warga pesantren. Dengan sistem ini, penanaman dapat dilakukan dengan menggunakan kompos atau pupuk organik cair yang berasal dari sampah organik. Selain itu, sampah anorganik dapat dimanfaatkan sebagai wadah tanaman, seperti botol atau gelas plastik bekas kemasan minuman. Budidaya tanaman dilakukan dengan teknik konvensional atau hidroponik atau budidaya tanaman tanpa tanah. Kegiatan penyuluhan dan pelatihan telah dilaksanakan di Pesantren Putra IMMIM Makassar dan Sekolah Putri Darul Istiqamah. Hasil survei terhadap warga mitra pesantren menunjukkan relevansi kegiatan ini dalam peningkatan pemahaman warga pesantren terhadap pengelolaan dan pemanfaatan sampah. Kegiatan yang dilakukan secara umum telah berhasil dalam: 1) peningkatan pengetahuan kelompok mitra dalam melakukan pemanfaatan lahan dengan kegiatan budidaya berbasis trashponik; 2) peningkatan pemahaman kelompok terhadap potensi pemanfaatan sampah organik sebagai media tanam dan pupuk dalam bentuk kompos dan pupuk organik cair; dan 3) peningkatan keterampilan mitra dalam membuat instalasi penanaman sederhana berbahan dasar barang bekas dari sampah anorganik. Kata kunci: trashponik, hidroponik, sampah, kompos, pupuk organik, pesantren