cover
Contact Name
Sumasno Hadi
Contact Email
sumasno.hadi@ulm.ac.id
Phone
+6281328516583
Journal Mail Official
pelataran.seni@ulm.ac.id
Editorial Address
Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan FKIP Universitas Lambung Mangkurat Jl. Brigjend H. Hasan Basry, Gedung FKIP Universitas Lambung Mangkurat, Kotak Pos No. 87, Banjarmasin, 70123
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Pelataran Seni : Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni
ISSN : 25025848     EISSN : 25286404     DOI : https://doi.org/10.20527/jps.v1i2
Pelataran Seni contains research articles, findings, ideas, and scientific studies related to the field of arts education and art studies. The editor also receives a review or book review related to the scope of the Pelataran Seni.
Articles 97 Documents
Implementasi Pembelajaran Seni Tari pada Kegiatan Ekstrakurikuler di SMP Negeri 2 Srengat Duwi Aprilia Wati; Endang Wara Suprihatin Dyah P.; Rully Aprilia Zandra
Pelataran Seni Vol 5, No 2
Publisher : Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jps.v5i2.9125

Abstract

Estetika Gaya Vokal Pesindhen Anik Sunyahni Tri Astari; Asep Saepudin
Pelataran Seni Vol 5, No 1
Publisher : Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jps.v4i1.7590

Abstract

IntisariTulisan ini bertujuan untuk mengetahui estetika gaya vokal Anik Sunyahni khususnya pada penyajian gending popular seperti gending Kutut Manggung. Penelitian ini menggunakan metode kua-litatif. Data-data diperoleh melalui observasi dan wawancara de-ngan Sunyahni dan beberapa narasumber. Anik Sunyahni adalah seorang pesindhen karawitan Jawa yang pernah meraih popularitas sebagai penyanyi melalui genre musik campursari di era tahun 1990-an. Sunyahni dikenal sebagai pesindhen yang luwes, kreatif, dan mampu menguasai teknik vokal sindhenan karawitan maupun vokal campursari. Gaya vokal Sunyahni perlu diteliti karena mem-punyai ciri khas pada warna suara, teknik suara dan cengkok sindhenan. Hasil penelitian tentang estetika gaya vokal Suyahni ini menemukan bahwa Anik Sunyahni menerapkan cengkok, gregel, luk, wiled dan teknik sindhenan yang dibawakan memiliki karak-teristik yang unik. Gaya vokal Sunyahni pun telah menjadi inspira-si bagi generasi pesindhen dan penyanyi campursari berikutya.Kata kunci: anik sunyahni, estetika vokal, gregel, sindhenan AbstractThis article aims to find out the aesthetics of Anik Sunyahni's vocal style, especially on the presentation of popular gending such as Kutut Manggung gending. This study uses the qualitative method. The data were obtained through observations and interviews with Sunyahni and several sources. Anik Sunyahni is a Javanese songwriter who once gained popularity as a singer through the genre of campursari music in the 1990s era. Sunyahni is known as a flexible singer, creative, and able to master the technique of sindhenan karawitan and campursari vocals. Sunyahni's vocal style needs to be studied because it has distinctive features in sound color, sound technique and sindhenan crook. The results of this study on the aesthetics of Suyahni's vocal style found that Anik Sunyahni applied cengkok, gregel, luk, wiled and sindhenan techniques that were presented with unique characteristics. Sunyahni's vocal style has also become an inspiration for the next generation of campursari singers and singers.Keywords: anik sunyahni, vocal aesthetics, gregel, sindhenan
Meningkatkan Keterampilan Bermain Recorder Melalui Metode Modelling di Kelas VII SMPN 14 Malang Dita Widyawati; Rully Aprilia Zandra; EW. Suprihatin Dyah P.
Pelataran Seni Vol 4, No 1
Publisher : Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jps.v4i2.8984

Abstract

Manajemen Pembelajaran Musik Siswa MIS (Manado Internasional School) secara virtual di Era Kenormalan Baru Meyny S. C. Kaunang
Pelataran Seni Vol 5, No 2
Publisher : Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jps.v5i2.9126

Abstract

IntisariPenelitian ini di lakukan pada sekolah MIS (Manado Internasional School), yang memiliki latarbelakang budaya yang berbeda sehing-ga menjadikan pembelajaran dalam kelas menjadi saling mengisi. Manajemen pembelajaran yang diterapkan pada masa pandemik Covid-19 lebih pada bentuk virtual, atau jaga jarak apabila ber-tatap muka. Manajemen yang dilaksanakan pada pembelajaran ini bertujuan agar siswa lebih cepat dalam menerima pembelajaran musik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode diskriptif-kualitatif. Pengumpulan data menggunakan trigulasi. Ob-servasi dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan, wawancara dilakukan dengan jaga jarak dan secara virtual, melalui aplikasi Zoom Cloud Meetings atau video call. Hasil penelitian ini menun-jukkan bahwa manajemen pembelajaran musik  di MIS dalam masa pandemik Covid-19 atau Era Kenormalan Baru dilaksanakan dalam bentuk virtual. Media pembelajaran yang digunakan untuk penun-jang siswa dalam berlatih mandiri adalah media youtube. Hasil pembelajaran ini diketahui lebih efektif dalam hal melatih kepekaan siswa bisa, dan mereka pun dapat dikontrol secara ber-ulang-ulang.Kata kunci:  pembelajaran musik, permbelajaran virtual, era kenormalan baru, manado internasional school AbstractThis research was conducted at the MIS (Manado International School) school, which has different cultural backgrounds so that learning in the classroom is complementary. Learning management that was applied during the Covid-19 pandemic was more in a vir-tual form, or maintaining a distance when face to face. Manage-ment carried out in this learning aims to make students accept music learning more quickly. The method used in this research is descriptive-qualitative method. Data collection using trigulation. Ob-servers were carried out in accordance with health protocols, interviews were conducted in a distance and virtually, via the Zoom Cloud Meetings application or video call. The results of this study indicate that the management of music learning in MIS during the Covid-19 pandemic or the New Normal Era was implemented in vir-tual form. The learning media used to support students in prac-ticing independently is the youtube media. The learning outcomes are known to be more effective in terms of training students' sensi-tivity, and they can be controlled repeatedly.Keywords: music learning, virtual learning, new normal era, manado international school
Pandangan Islam terhadap Seni Tari di Indonesia (Sebuah Kajian Literatur) Heni Siswantari
Pelataran Seni Vol 5, No 1
Publisher : Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jps.v5i1.8957

Abstract

Pengembangan Alat Musik Panting Melalui Bentuk VSTi Muhammad Budi Zakia Sani; Andi Muhammad Ramadhani
Pelataran Seni Vol 4, No 1
Publisher : Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jps.v4i2.8990

Abstract

Eksistensi Musik Perkusi Cha Catuk Percussion di Kota Banjarmasin Lidya Nurina; Edlin Yanuar Nugraheni; M. Budi Zakia Sani
Pelataran Seni Vol 5, No 2
Publisher : Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jps.v5i2.9127

Abstract

Intisari Tulisan ini mengkaji topik tentang eksistensi kelompok musik perkusi Cha Catuk Percussion di Banjarmasin. Kajian atau penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif-kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah triangu-lasi, yang meliputi wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Berdasarkan hasil kajian, dapat diketahui bahwa eksistensi musik perkusi dari kelompok Cha Catuk Percussion di Kota Banjarmasin cukup bernilai. Sejak beraktivitas di tahun 2010 hingga 2019, hampir satu dekade mereka memberi kontribusi bagi dunia per-tunjukan musik di masyarakat Kota Banjarmasin, bahkan lingkup Kalimantan Selatan. Ragam segmen acara dan bentuk kegiatan yang mereka ikuti menunjukkan kelompok Cha Catuk Percussion dapat diterima oleh publik Kota Banjarmasin, khususnya publik pertunjukan.Kata kunci: cha catuk percussion, musik perkusi, banjarmasin  Abstract This paper examines the topic of the existence of the Cha Catuk Percussion music group in Banjarmasin. This study or research uses a descriptive-qualitative approach. The data collection technique used is triangulation, which includes interviews, observations, and document analysis. Based on the results of the study, it can be seen that the existence of percussion music from the Cha Catuk Percussion group in Banjarmasin is quite valuable. Since their activities in 2010 to 2019, almost a decade they have contributed to the world of musical performances in the people of Banjarmasin City, even in the scope of South Kalimantan. The various segments of the event and the forms of activities they participated in showed that the Cha Catuk Percussion group could be accepted by the Banjarmasin City public, especially the performance public.Keywords: cha catuk percussion, percussion music, Banjarmasin
Seni Kriya Kain Perca sebagai Media Pengembangan Kreativitas Mahasiswa Fery Setyaningrum
Pelataran Seni Vol 4, No 1
Publisher : Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jps.v4i2.5219

Abstract

IntisariArtikel ini merupakan hasil penelitian yang membahas topik tentang pengembangan kreativitas mahasiswa dalam matakuliah Seni Budaya dan Keterampilan di Univseritas Ahmad Dahlan (UAD), khususnya melalui media seni kriya kain perca. Dua aspek yang akan digali dari topik tersebut adalah mengenai (1) karakteristik dan (2) proses hingga hasil pembuatan medianya. Metode penelitian menggunakan pende-katan penelitian deskriptif-kualitatif, dengan subjek penelitiannya adalah sejumlah mahasiswa PGSD UAD yang mengikuti matakuliah Seni Budaya dan Keterampilan pada tahun 2017. Pengumpulan data menggunakan teknik pengamatan/observasi terkendali, wawancara, dan studi dokumen. Data dianalisis melalui tahapan reduksi, penya-jian dan penarikan simpulan atau verifikasi data. Hasil penelitian ini adalah: (1) karya seni kain perca pada mahasiswa PGSD UAD memiliki unsur-unsur seni rupa dan prinsip desain yang lengkap, namun dalam posisi low art: (2) proses pembuatan dari awal hingga akhir produk lebih mengarah ke makna ekonomi-industri. Karya seni kain perca para mahasiswa ini lebih berfungsi praktis, sedangkan fungsi hiasan merupakan unsur pendukung saja.Kata kunci: seni kriya, kain perca, pengembangan kreativitas, mahasiswa PGSD AbstractThis article is the result of research that discusses the topic of deve-loping student creativity in the subject of Cultural Arts and Skills at the Ahmad Dahlan University (UAD), particularly through patchwork craft art media. Two aspects that will be explored from this topic are (1) characteristics and (2) the process to the results of the media making. The research method used a descriptive-qualitative research approach, with the research subjects being a number of UAD PGSD students who took the Cultural Arts and Skills course in 2017. Data collection used controlled observation techniques, interviews, and document study. The data were analyzed through the stages of reduction, presentation and drawing conclusions or data verification. The results of this study are: (1) the patchwork artwork of PGSD UAD students has elements of fine art and complete design principles, but in a low art position: (2) the process of making from beginning to end of the product is more towards economic meaning-industry. The students' patchwork works are more practical, while the decoration function is only a supporting element.Keywords: craft art, patchwork, creativity development, PGSD students
Sumber Nilai dan Pola Pewarisan Kebudayaan Masyarakat Meratus di Kalimantan Selatan Sumasno Hadi; Suwarjiya Suwarjiya
Pelataran Seni Vol 4, No 1
Publisher : Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jps.v4i2.8991

Abstract

Kearifan Lokal Pentas Tradisi Topeng Banjar Rusma Noortyani; Ahsani Taqwiem
Pelataran Seni Vol 5, No 1
Publisher : Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jps.v4i1.7172

Abstract

IntisariPenelitian ini berupaya menemukan kearifan lokal topeng Banjar di Desa Banyiur Luar, Kelurahan Basirih, Kecamatan Banjarmasin Barat. Untuk mencapai tujuan tersebut, peneliti menggunakan metode kuali-tatif yakni (1) menggunakan latar alami sebagai sumber data langsung dan peneliti sebagai instrumen utama, (2) bersifat deskriptif, (3) lebih memperhatikan proses daripada hasil, (4) cenderung menganalisis data secara induktif, dan (5) makna merupakan perhatian utama. Hasil penelitian diperoleh norma atau nilai yang bersifat lokalitas secara simbolis ditampilkan melalui peragaan dalam bentuk tradisi manu-ping Kearifan lokal yang tercermin dari tradisi pertunjukan manuping antara lain terdapat dalam aspek membersihkan topeng. Keturunan tradisi manuping membersihkan topeng dengan tapung tawar. Hal tersebut dapat dimaknai adanya nilai-nilai yang mengatur kearifan lokal setempat, terkandung nilai persahabatan dengan alam. Hasil penelitian ini dapat menjadi media untuk melindungi, mempertahan-kan, mengembangkan, dan melestarikan keberadaan tradisi menuping sebagai kekayaan budaya etnik Banjar.Kata kunci: topeng banjar, kearifan lokal, pertunjukan tradisi  AbstractThis research seeks to find the local wisdom of Banjar masks in Banyiur Luar Village, Basirih Village, West Banjarmasin District. To achieve these objectives, researchers used qualitative methods, namely (1) using natural settings as direct data sources and researchers as the main instrument, (2) descriptive, (3) paying more attention to process than results, (4) tending to analyze data inductive, and (5) meaning is the main concern. The results showed that the norms or values that are locality symbolically displayed through demonstrations in the form of the traditional manu-ping. Local wisdom is reflected in the tradition of performing manuping, among others, in the aspect of cleaning masks. Descendants of the manuping tradition of cleaning masks with plain tapung. This can be interpreted as the existence of values that govern local local wisdom, which contains the value of friendship with nature. The results of this research can serve as a medium for protecting, maintaining, developing, and preserving the existence of the Menuping tradition as a cultural wealth of the Banjar ethnic group.Keywords: banjar mask, local wisdom, traditional performance

Page 6 of 10 | Total Record : 97