cover
Contact Name
Riga Mardhika
Contact Email
riga@unipasby.ac.id
Phone
+6281393625518
Journal Mail Official
adiraga@unipasby.ac.id
Editorial Address
Jl. Dukuh Menanggal XII, Surabaya, 60234, Jawa Timur, Indonesia
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Adiraga : Jurnal Penelitian Olahraga
ISSN : 24772445     EISSN : 27752836     DOI : https://doi.org/10.36456/adiraga.v10i01
Core Subject : Education,
The aim of this journal publication is to disseminate the conceptual thoughts or ideas and research results that have been achieved in the area of sport Jurnal Ilmiah ADIRAGA particularly focuses on the main problems in the development of the sciences of sport areas as follows: 1. Physical Education 2. Sports Tourism 3. Sport Coaching 4. Physical Activities 5. Sports Biomechanics 6. Sports Pedagogy 7. Sports Physiology 8. Sports Psychology 9. Traditional Sports
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 110 Documents
Pengaruh Latihan Bodyweight Training Terhadap Peningkatan Daya Ledak Otot Tungkai Siswa Ekstrakurikuler Renang Di Sma Dr. Soetomo Surabaya gatot margisal utomo; Rizky Randy utomo
Jurnal Ilmiah Adiraga Vol 6 No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Adiraga: Jurnal Penelitian Olahraga
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani, Fakultas Pedagogik dan Psikologi (FPeP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/adiraga.v6i2.2789

Abstract

Salah satu upaya untuk meningkatkan kecepatan renang siswa yang mengikuti ekatrakurikuler renang SMA DR. Soetomo Surabaya yaitu dengan memaksimalkan daya ledak otot tungkai agar memperoleh daya dorong yang lebih baik sehingga mampu menambah kecepatan dari sebelumnya. Cara yang dilakukan yaitu dengan menggunakan metode body weight training. Latihan body weight training merupakan bentuk latihan beban yang menggunakan tubuh masing-masing sebagai bebannya. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen semu (quasi experimental design).Sedangkan desain atau rancangan dalam penelitian ini menggunakan Non-Randomize Control Grup Pretest-Postest. Hasil penelitian menggambarkan bahwa nilai signifikan 2 tailed uji paired sampel t test dan uji independent sampel t test yaitu 0,00 lebih kecil dari 0,05. Persentase peningkatan dari pemberian latihan bodyweight training dalam meningkatkan daya ledak otot tungkai sebesar 10,3% untuk kelompok eksperimen dan 3,2% untuk kelompok kontrol. Hal tersebut menunjukan bahwa pemberian latihan bodyweight training lebih besar persentase peningkatannya dibandingkan dengan yang tidak diberikan. Kesimpulan dari hasil penelitian yaitu terdapat pengaruh yang signifikan latihan bodyweight training dalam meningkatkan daya ledak otot tungkai.
Mempelajari Peran Sosial Wanita Dalam Olahraga Learning Women's Social Role In Sports mulyono mulyono; Anang Tri Prasetyawan
Jurnal Ilmiah Adiraga Vol 6 No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Adiraga: Jurnal Penelitian Olahraga
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani, Fakultas Pedagogik dan Psikologi (FPeP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/adiraga.v6i2.2790

Abstract

Di lingkungan masyarakat di mana kita tinggal, kita dapat menjumpai orang-orang yang termasuk golongan kaya, sedang, dan miskin. Penggolongan tersebut menunjukkan bahwa di dalam masyarakat terdapat tingkatan-tingkatan yang membedakan antara manusia yang satu dengan manusia yang lain. Dalam sosiologi, pengelompokan masyarakat berdasarkan tingkatan-tingkatan tertentu itu disebut dengan stratifikasi sosial. Stratifikasi sosial atau pelapisan sosial secara umum dapat diartikan sebagai pembedaan atau pengelompokan anggota masyarakat secara vertikal. Stratifikasi sosial merupakan gejala sosial yang sifatnya umum pada setiap masyarakat. Pada kasus olahraga pun, interaksi yang terjadi diantara partisipannya melahirkan tingkatan-tingkatan tertentu atau stratifikasi sosial sebagai sistem lapisan masyarakat. Bukan hanya pada jenis aktivitasnya melainkan pelaku yang terlibat didalamnya. Misalnya ada istilah olahraga elit, olahraga masyarakat, olahraga amatir dan profesional, olahraga khusus untuk pria dan olahraga khusus wanita dan lain sebagainya. Wanita yang aktif berolahraga berarti dia terlibat secara intens dalam pola interaksi tertentu di masyarakat. Dari sinilah masyarakatnya akan memandang, dan akan memberikan penilaian hingga akhirnya memberikan status kepadanya.
Hubungan Antara Mental Toughness dan Competitive Anxiety Atlet UKM Softball Universitas PGRI Adi Buana Surabaya Eka Kurnia Darisman Darisman; Ismawandi B.P; Wahyu Dewi Sriningsih
Jurnal Ilmiah Adiraga Vol 6 No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Adiraga: Jurnal Penelitian Olahraga
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani, Fakultas Pedagogik dan Psikologi (FPeP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/adiraga.v6i2.2791

Abstract

Abstrak Competitive Anxiety merupakan sebuah emosi yang menimbulkan respon tentang bagaimana individu menginterpretasikan dan menilai situasi lingkungan seperti kompetisi atau pertandingan. Dalam menghadapi kompetisi, kecemasan dapat menurunkan capaian prestasi dan hal ini diindikasi salah satunya terkait dengan mental toughness atau kemampuan untuk bersikap positif ketika menghadapi tekanan khususnya dalam sebuah pertandingan. Kecemasan berada pada tingkat yang tinggi akan menyebabkan atlet menjadi sangat hati-hati, takut berbuat salah, tidak berani membuat keputusan, dan terlalu bersikap menunggu. Oleh karena itu penting bagi atlet untuk memahami emosi yang dirasakan dan bagaimana mengelola agar emosi tersebut tidak mengganggu performa atlet dalam pertandingan sehingga dapat mencapai prestasi yang maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara mental toughness dengan kecemasan bertanding pada atlet UKM softball Universitas PGRI Adi Buana Surabaya. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 49 atlet softball yang berusia 19 hingga 25 tahun responden yang mengisi lengkap dan data selanjutanya dianalisis melalui product moment correlation Pearson SPSS 21.0. Hasil menunjukkan adanya hubungan negatif yang signifikan antara mental toughness dengan competitive anxiety (r = -0,670 dan p < 0,001). Semakin mampu seorang atlit untuk bersikap positif terhadap tekanan maka semakin rendah kecemasannya menghadapi kompetisi. Kata kunci: mental toughness, competitive anxiety, atlet softball
Efek Target Game Pada Peningkatan Ketepatan Shooting Dalam Permainan Sepak Bola ramadhany hananto puriana
Jurnal Ilmiah Adiraga Vol 6 No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Adiraga: Jurnal Penelitian Olahraga
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani, Fakultas Pedagogik dan Psikologi (FPeP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/adiraga.v6i2.2793

Abstract

Tujuan penelitian ini membuktikan ada dan tidaknya latihan target yang mampu meningkatkan akurasi sebuah tendangan menuju gawang seorang atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini yaitu adakah peningkatan akuarsi shooting pada latihan target dalam permainan sepak bola untuk usia remaja. Sampel yang dipakai dalam penelitian ini adalah atlet usia remaja 15-17 tahun di club Indonesia Muda Surabaya yang berjumlah 20 atlet. Dalam penelitian ini menggun n pretest research design-posttest control group design. Rancangan penelitian ini ada dua kelompok (kelompok kontrol dan kelompok perimen) yang dipilih secara acak. Analisis data menggunakan rumus uji independent sample t- test. Kesimpulan penelitian ada pengaruh antara model latihan dengan target permainan terhadap peningkatan akurasi menembak pada permainan sepak bola untuk atlet usia remaja.
Analisis Gerak Teknik Jump Service Pada Atlet Bolavoli Putri Petrokimia Gresik Imam Sugeng; Dhedhy Yuliawan
Jurnal Ilmiah Adiraga Vol 7 No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Adiraga: Jurnal Penelitian Olahraga
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani, Fakultas Pedagogik dan Psikologi (FPeP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/adiraga.v7i1.3325

Abstract

Salah satu teknik dasar sebagai awal permainan bolavoli yaitu servis. Salah satu ketrampilan yang paling dramatis dalam permainan bolavoli modern adalah servis melompat. Servis melompat dalam permainan bolavoli modern, menghasilkan kecepatan bola tinggi, sehingga lawan tidak bisa menerimanya. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah pola gerak seorang pemain bolavoli dalam melakukan jump service tepat dan cepat. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan indikator pola gerak jump service yang tepat dan cepat dalam permainan bolavoli. Jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif dengan teknik analisis menggunakan prinsip-prinsip Biomekanika dan pengukurannya menggunakan software Dartfish. Dartfish dapat dipakai untuk melambatkan sebuah hasil rekaman gerakan dan menghentikannya, melakukan pengukuran panjang, sudut-sudut dalam gerakan, kecepatan dan percepatan gerak serta waktunya. Hasil dari penelitian ini adalah atlet Petrokimia Gresik belum mampu menghasilkan gerak jump service dengan kecepatan besar layaknya gerak jump service yang dilakukan oleh atlet Internasional Serbia, hal ini disebabkan pola gerak atlet Petrokimia Gresik belum mempunyai sudut segmen tubuh yang optimal ketika melakukan gerak awalan, awalan akan memukul (posisi badan saat di udara) dan saat impact. Maka dapat disimpulkan jarak awalan memberikan dampak pada gerakan akan melompat untuk mendapatkan titik tumpu yang tinggi untuk menetukan arah jatuhnya bola.
Memahami Konflik Dalam Olahraga Eka Kurnia Darisman Darisman; luqmanul hakim; Akbar Sudjatmoko
Jurnal Ilmiah Adiraga Vol 7 No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Adiraga: Jurnal Penelitian Olahraga
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani, Fakultas Pedagogik dan Psikologi (FPeP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/adiraga.v7i1.3499

Abstract

Dalam sistem demokrasi sebuah organisasi selalu dihadapkan oleh peristiwa-peristiwa politik dan kepentingan personal yang akhirnya berbuah menjadi konflik. Adapun peristiwa tersebut seringkali berdampak pada perkembangan masyarakat, tidak terkecuali dalam dunia olahraga salah satunya adalah sepak bola.Sepak bola pada saat sekarang ini, tidak hanya diartikan sebagai suatu permainan atau suatu pertandingan saja, namun telah menjadi barometer perkembangan suatu negara dan diperhitungkan dalam hubungan internasional. Sebagai contoh, banyak negara-negara yang baru merdeka mendaftarkan diri menjadi negara anggota FIFA (Federation of International Football Assosiation), bahkan jumlah negara anggota FIFA lebih banyak daripada jumlah negara anggota PBB. Olahraga menjadi alat bagi negara untuk menunjukkan eksitensinya dan alat untuk mendapatkan pengakuan internasional. Benua Eropa, Amerika, Afrika bahkan Asia juga menjadikan olahraga sebagai upaya pencitraan suatu negara. Austria misalnya, pelaksanaan Piala Eropa 2008 digunakan untuk menghapus ingatan publik tentang terungkapnya kasus inses yang terjadi di Austria. Afrika selatan juga menggunakan olahraga untuk kepentingan politik. Penyelenggaraan Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan digunakan untuk “membersihkan” citra Afrika Selatan yang dulu dikenal sebagai negara apartheid. Event ini juga digunakan sebagai media bagi Afrika Selatan untuk bergabung dan diterima secara terbuka di Komunitas Internasional. Dengan olahraga, negara- negara saling mendukung satu sama lain dalam hal yang positif demi perdamaian dunia. Kata kunci: Olahraga, Konfilk, Sepakbola.
Pengaruh Pelatihan Rope Pushdown Menggunakan Alat Resistance Band Dan Naik Turun Bangku Terhadap Kecepatan Renang Gaya Bebas 50 Meter Putra Sidoarjo U 15 Dwi Prastyo; ramadhany dhany
Jurnal Ilmiah Adiraga Vol 7 No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Adiraga: Jurnal Penelitian Olahraga
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani, Fakultas Pedagogik dan Psikologi (FPeP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/adiraga.v7i1.3500

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh latihan pushdown tali dalam menggunakan resistance band terhadap kecepatan renang gaya bebas 50 meter pria “Diamond Aquatic Club Sidoarjo” usia 15 tahun. Hipotesis tersebut menunjukkan ada tidaknya latihan pushdown tali terhadap kecepatan kecepatan gaya bebas mempengaruhi 50 meter kolam renang. Subjek penelitian adalah atlet “Diamond Aquatic Club” Sidoarjo usia 15 tahun yang berjumlah 20 orang. Dalam penelitian ini menggunakan draft design control group pre test dan post test design. Analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah rumus uji “t”. Hasil perhitungan diperoleh nilai rata-rata kelompok eksperimen 32,1140 dan nilai rata-rata kelompok kontrol ada 34,999. Kemudian didapat nilai 4,468. Dan nilai probabilitas, 0. Sedangkan pada dengan taraf signifikansi 5% adalah 2,101 yaitu 4,46 lebih besar 2,10, sehingga nilai tersebut lebih besar dari hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh tali. latihan pushdorwn kecepatan 50 meter gaya bebas kolam renang putra “Diamond Aquatic Club Sidoarjo” usia 15. Kata kunci: Rope Pushdown, Renang, Gaya bebas.
Hubungan Motivasi Belajar Dengan Kemampuan Motorik Terhadap Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok Siswa Putra Kelas Viii Smpn 36 Surabaya satrio aguna prawira
Jurnal Ilmiah Adiraga Vol 7 No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Adiraga: Jurnal Penelitian Olahraga
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani, Fakultas Pedagogik dan Psikologi (FPeP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/adiraga.v7i1.3501

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimanakah hubungan motivasi belajar dengan kemampuan motorik terhadap hasil belajar lompat jauh gaya jongkok serta faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar dengan kemampuan motorik terhadap hasil belajar lompat jauh gaya jongkok siswa putra kelas VIII SMPN 36 Surabaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan motivasi belajar dengan kemampuan motorik terhadap hasil belajar lompat jauh gaya jongkok siswa putra kelas VIII SMPN 36 Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan teknik tes dan pengukuran. Populasi dalam penelitian ini menggunakan seluruh siswa putra kelas VIII SMPN 36 Surabaya yang terdiri dari 7 kelas dengan jumlah siswa 145 orang sedangkan sampel dalam penelitian ini menggunakan sampel 15% dari jumlah populasi sejumlah 22 siswa laki-laki kelas VIII SMPN 36 Surabaya. Berdasarkan penelitian yang dapat diperoleh adalah sebagai berikut: (1) Motivasi Belajar mempunyai hubungan yang signifikan dengan hasil belajar lompat jauh gaya jongkok siswa putra kelas VIII SMPN 36 Surabaya dengan nilai rhitung = 0,463 dan rtabel 0,423. (2) Kemampuan motorik mempunyai hubungan yang signifikan dengan hasil belajar lompat jauh gaya jongkok siswa putra kelas VIII SMPN 36 Surabaya dengan nilai rhitung = 0,443 dan rtabel 0,423. (3) Motivasi belajar dan kemampuan motorik mempunyai hubungan yang signifikan dengan hasil belajar lompat jauh gaya jongkok siswa putra kelas VIII SMPN 36 Surabaya dengan nilai rhitung > rtabel, Fhitung < Ftabel.
Pengaruh Pelatihan Shuttle Run Terhadap Keterampilan Menggiring Bola Dalam Permainan Sepak Bola Pada Siswa Putra Kelas Viii Upt Smp Negeri 8 Gresik Tahun Pelajaran 2019-2020 Fahrizal Mahardhika Haris
Jurnal Ilmiah Adiraga Vol 7 No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Adiraga: Jurnal Penelitian Olahraga
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani, Fakultas Pedagogik dan Psikologi (FPeP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/adiraga.v7i1.3502

Abstract

Permainan sepak bola adalah permainan yang berfungsi sebagai mediator untuk mendidik anak-anak sehingga pada suatu hari nanti menjadi anak yang cerdas, terampil, jujur, dan adil. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan ada atau tidaknya efek pelatihan pada keterampilan dribbling shuttle run dalam pertandingan sepak bola pada siswa laki-laki kelas VIII SMP 8 Gresik tahun ajaran 2019-2020. Metode dalam penelitian ini adalah salah satu kelompok pretest posttest design. Dengan menggunakan sampel 11 siswa laki-laki kelas VIII SMP 8 Gresik tahun ajaran 2019-2020. Teknik pengumpulan data dalam bentuk keterampilan penelitian data pretest menggiring bola melewati kerucut sebelum sampel diberikan perlakuan, dan data posttest setelah sampel diberikan latihan atau perlakuan dengan menggunakan pelatihan shuttle run. Analisis data menggunakan uji-t. Hasil penelitian ini diperoleh t-count sebesar 10,42 sedangkan tabel t 2.228 dengan angka N 11 dan tingkat signifikansi 5%. Karena hitungan-t lebih besar dari t-tbale maka Ho ditolak dan Ha menerima dengan 10,42 > 2.228 sehingga Ha menyatakan tidak ada pengaruh shuttle run training pada keterampilan dribbling dalam permainan sepak bola pada siswa laki-laki kelas delapan SMP Negeri 8 Gresik tahun ajaran 2019-2020. Kata kunci: Latihan, Shuttle run, menggiring bola.
Peran orangtua dalam mendukung prestasi bulutangkis anak usia 14-15 tahun di PB. Arista Kota Semarang Ahmad Khusni; Sugiharto
Jurnal Ilmiah Adiraga Vol 7 No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Adiraga: jurnal Penelitian Olahraga
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani, Fakultas Pedagogik dan Psikologi (FPeP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/adiraga.v7i2.4229

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini yaitu seberapa baik peran orangtua dalam mendukung prestasi bulutangkis anak usia 14-15 tahun di PB. Arista Kota Semarang?. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui peran orangtua dalam mendukung prestasi bulutangkis anak usia 14-15 tahun di PB. Arista Kota Semarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan metode survei dengan teknik pengumpulan data menggunakan angket. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukan peran orangtua dalam mendukung prestasi bulutangkis anak usia 14-15 tahun di PB. Arista Kota Semarang masuk dalam kategori cukup. Secara rinci menunjukan pada kategori sangat baik sebesar 3,3% (1 orang), baik sebesar 26,7% (8 orang), cukup sebesar 46,7% (14 orang), kurang sebesar 16,7% (5 orang), dan sangat kurang sebesar 6,7% (2 orang). Simpulan berdasarkan hasil dan pembahasan tersebut yaitu peran orangtua dalam mendukung prestasi bulutangkis anak usia 14-15 tahun di PB. Arista Kota Semarang masuk dalam kategori cukup. Hal ini dilihat dari keseluruhan masing- masing komponen yang meliputi faktor perhatian, pemenuhan gizi, sarana dan prasarana, dan lingkungan.

Page 7 of 11 | Total Record : 110