cover
Contact Name
Eko Sujadi
Contact Email
ekosujadi91@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
ekosujadi91@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. kerinci,
Jambi
INDONESIA
Islamika : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman
ISSN : 16938712     EISSN : 25027565     DOI : -
Jurnal Islamika: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman (e-ISSN 2502-7565, p-ISSN 1693-8712 is a peer-reviewed (double blind review) journal published by Research and Community Service Office, State Islamic Institute of Kerinci. The goal of this journal is to facilitate scholars, researchers, and teachers for publishing the original research articles or review articles. Journal Islamika is published 14 articles in two editions in one year in July and December.
Arjuna Subject : -
Articles 295 Documents
KEBIJAKAN FISKAL DAN MONETER DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM Al-Fadli, Al-Fadli
Islamika : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol 15 No 1 (2015)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pegabdian pada Masyarakat, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci, Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Islam does not separate between what is required for people with efforts to achieve human prosperity, but it makes two things are related. Muslims consider the interests of individual communities simultaneously. When Islam organize a society problem, it noticed the interests of individuals, thus in vise versa when setting individual interests, community interests are not ignored. This paper outlines a sistematic way how the rules of Islam are in the economy macro, especially in matters of monetary policy and physical (monetary and fiscal policy). However, before entering into the study of monetary policy in Islam economy, it should be emphasized that Islam forbids the practice of usury. Fiscal policy is government policy to use instruments such as tax-fiscal instruments (tax), transfer, or government spending (government spending / purchase) intended to affect the macro-economic indicators such as economic growth and inflation. In general, fiscal policy is a form of macro-economic policies in government where the achievement of objectives focused on goods within the country (domestic goods), household, and corporate / private / entrepreneur. Monetary policy (monetary policy) is an effort to control macroeconomic circumstances in order to be able to run as desired by setting the amount of money circulating in the economy. That effort aims tomakeprice stability and inflation Islam tidak memisahkan antara apa yang wajib bagi masyarakat dengan upaya mewujudkan kesejahteraan manusia, tapi menjadikannya dua hal yang berhubungan. Islam memperhatikan kepentingan individu dan masyarakat secara bersamaan. Ketika Islam mengatur masalah masyarakat, ia memperhatikan kepentingan individu, demikian sebliknya ketika mengatur kepentingan individu, kepentingan masyarakat tidak diabaikan.Tulisan ini menguraikan secara sistematis bagaimana aturan-aturan ekonomi Islam secara makro itu, khususnya dalam masalah kebijakan moneter dan fiskal ( monetary dan fiskal policy). Kebijakan fiskal adalah kebijakan pemerintah dengan menggunakan instrument-instrument fiskal seperti pajak (tax), transfer, atau belanja pemerintah (government spending/purchase) yang ditujukan untuk mempengaruhi indikatorindikator makro ekonomi seperti pertumbuhan ekonomi dan inflasi.Secara umum, kebijakan fiskal adalah bentuk kebijakan ekonomi makro dalam pmerintah di mana pencapaian sasarannya difokuskan pada barang-barang di dalam negeri (domesticgoods), rumah tangga, ataupun perusahaan/swasta/pengusaha. Kebijakan moneter (monetarypolicy) adalah suatu usaha dalam mengendlikan keadaan ekonomi makro agar dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan melalui pengaturan jumlah uang yang beredar dalam perekonomian. Usaha tersebut dilakukan agar terjadi kestabilan harga dan inflasi.
THE ISLAMIC SOCIAL IDEOLOGY IN WILLIAM WORDSWORTH’S POEM Hartono, Rodi
Islamika : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol 16 No 2 (2016)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pegabdian pada Masyarakat, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci, Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The socialism is the basic ideology for many ideologies in the world. Even Indonesian ideology also adapted the socialist ideology (Pancasila doctrines). In this study the researcher would like to search and know about the development of social idealism in Islam. And how the people apply the ideology in the daily activities.The aim of this research of this study is to identify the extent of Islamic socialism influence in Wordsworth’s poem. This is a content analysis research. The researcher analyzed the content of the poems. And the type of the content analysis anylisis applied in the study is the propoganda analysis.The results of the research showed that the researcher just discovered 163 data talked about the socialism in the poem of William Wordsworth in this research, the researcher explained about Lower Social Class People and Hope of Socialism (Freedom and Equality or brotherhood).
AN ANALYSIS OF POLITICAL RHETORIC IN INDONESIAN PRESIDENTIAL ELECTION 2014 Hartono, dkk, Rodi
Islamika : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol 14 No 2 (2014)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pegabdian pada Masyarakat, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci, Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa berita terutama jenis teks dan wacana. Pertimbangan besar dalam analisis ini adalah struktur wacana berita, seperti berbagai tingkat atau dimensi penggambaran dan unit-unit atau kategori yang berguna untuk mengkategorikam tingkat dan dimensi tersebut. Analisis ini menjawab pertanyaan penting mengenai struktur wacana berita yang khusus seperti yang dibandingkankan dengan jenis lain dari wacana. Penulis hanya fokus pada studi retorika wacana saja. Karena dengan menganalisa retorika wacana, penulis mengharapkan mampu mengetahui bagaimana wartawan membujuk orang dalam surat kabar. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi topik dan gaya retorika yang digunakan dalam surat kabar terkait proses pemilihan presiden di Indonesia tahun 2014. Data diambil dari tanggal 5 Juni hingga 5 Juli 2014 dari surat kabar Kompas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peneliti menemukan sepuluh (10) jenis gaya retorika. Ada 5 contoh metapora,1 contoh sinekdot, 1 contoh metonimi, 2 contoh personifikasi, 1contoh perfrasis, 1 contoh eufemisme, 1 contoh litotes, 3 contoh anafora, 1 contoh aliterasi, dan 1 contoh alegori. Hanya sepuluh jenis yang dapat ditemukan di berita yang terpilih sebagai data. Seluruh isi berita dapat dimasukkan ke dalam tiap jenis temuan topik dari retorika. Di surat kabar Kompas, ada beberapa berita netral yang masih disampaikan oleh jurnalis dan beritayang keluar bukan diambil dari sisi salah satucalon presiden saja. This research was to analyze news primarily as a type of text or discourse. The major consideration in such an analysis was the structures of news discourse, such as the various levels or dimensions of description and the units or categories used to explicitly characterize such levels or dimensions. This analysis should answer the important question about the structural specifics of news discourse as compared to other types of discourse. The writer only focused the study in the rhetoric of discourse. Because by analyzing the rhetoric of discourse, the writer hoped to know how the presses persuaded people in the newspapers. The aims of the research were Identify topicand style of rhetoric was used in newspaper regarding the process of Presidential Election in Indonesia2014.The data were taken in June5th, 2014 until July5th 2014 from Kompas Newspaper. The results of the research showed that The researchers just discovered eleven (10) types in style of rhetoric. They were 5 examples of metaphor, examples of synechdoche, 1 examples of metonymy, 2 examples of personification, 1 examples of periphrasis, 1 example of euphemism, 1 example of litotes3 example of anaphora, 1 example of alliteration, and 1 example of alegory. Only eleven (10) types of styles could be found in the news chosen as the data. All the content of the news could be included to each kinds of topic invention in the canons of rhetoric. In Kompas Newpaper, there were some news which still delivered by the journalist in neutral news and the news release was not take side to one of the candidate of the president
PRESISI ARAH KIBLAT MASJID-MASJID DI KABUPATEN KERINCI Zufriani, Zufriani
Islamika : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol 16 No 1 (2016)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pegabdian pada Masyarakat, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci, Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada umumnya penentuanarahkiblatmasjid-masjiddikabupatenKerinci hanyamenggunakankompas sertaarahkiblatyang merekayakini,yaknike barat.Olehkarenaituperlupengecekankembaliarahkiblatsupayaakurat dan tepat sesuai syar’i dan astronomi.Metodeyang dipilihuntuk mengukurarah kiblat yakniteodholit berdasarkan  posisi   matahari  setiap saat. Penelitian ini menggunakan mixed method research dengan mayor reka bentuk The Explanatory Sequential Design.  Lokasiatautempatyang dijadikantempatpenelitianadalahmasjid- masjidyang beradadikabupatenKerinci (29 masjid yang tersebar dari 29 desa).Adapun diperoleh hasil penelitian sebagai berikut: Presisi sangat tinggi 24 %. Presisi tinggi 7 %.Presisi sedang 14 %.Presisicukup 7%.Presisirendah 10 %.Presisisangat rendah 38 %.Deviasi atau pergerseran arah kiblat itu ada dua kategori, pertama pergeseran itu ke Arah Barat dimana Arah Masjid > Arah pengukuran yang menggunakan theodolit.Kedua, pergeseran itu ke arah Utara dimana Arah Masjid < arah pengukuran dengan theodolit.Ada 7 masjid yang arah kiblatnya sudah tepat menghadap kiblat.Ada 12 Masjid yang bergeser ke Arah Barat, dan ada 10 masjid yang bergeser ke arah utara.
HAK ASASI MANUSIA DALAM PANDANGAN ISLAM Pitriani, Pitriani
Islamika : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol 14 No 1 (2014)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pegabdian pada Masyarakat, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci, Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Normally, the position of the human person with all the rights of the most fundamental has gained recognition in the Declaration and the International Covenants. Human rights have become values and norms in international relations. This is shown by the agreement of all countries, at least in countries that are members of the United Nations to the United Nations Charter, the Universal Declaration of Human Rights (1948). Islam as a religion and its teachings are universal and comprehensive, encompassing faith, worship, and muamalat, each of which contains the doctrine of the faith; religious dimension to the teachings of the mechanisms of human devotion to God; with either the doctrine of mans relationship with fellow humans and to the environment. Each dimension is based on the teachings of the provisions referred to by the term Sharia or Islamic jurisprudence. In the context of law or jurisprudence there are teachings on Human Rights (HAM). The existence of the doctrine of human rights in Islam shows that Islam as a religion has placed man as honorable and noble creatures. Therefore, the protection and respect for the human being is the claim of Islam itself must be carried out by Muslims against fellow human beings without exception.Secara normatif, kedudukan pribadi manusia dengan segala hak-haknya yang paling asasi telah memperoleh pengakuan dalam Deklarasi dan Kovenan-kovenan internasional. Hak-hak asasi manusia telah menjadi nilai dan norma dalam hubungan internasional. Hal ini ditunjukkan oleh persetujuan semua negara, setidak-tidaknya negara-negara yang menjadi anggota PBB terhadap piagam PBB, Deklarasi Universal tentang Hak-Hak Asasi Manusia (1948).Islam sebagai sebuah agama dengan ajarannya yang universal dan komprehensif meliputi akidah, ibadah, dan mu’amalat, yang masing-masing memuat ajaran tentang keimanan; dimensi ibadah memuat ajaran tentang mekanisme  pengabdian manusia terhadap Allah; dengan memuat ajaran tentang  hubungan manusia dengan sesama manusia maupun dengan alam sekitar. Kesemua demensi ajaran tersebut dilandasi oleh ketentuan-ketentuan yang disebut dengan istilah syari’ah atau fikih.Dalam konteks syari’at atau fikih itulah terdapat ajaran tentang Hak Asasi Manusia (HAM).Adanya ajaran tentang HAM dalam Islam menunjukkan bahwa Islam sebagai agama telah menempatkan manusia sebagai makhluk terhormat dan mulia.Karena itu, perlindungan dan penghormatan terhadap manusia merupakan tuntutan dari ajaran Islam itu sendiri yang wajib dilaksanakan oleh umatnya terhadap sesama manusia tanpa kecuali.
PEMIKIRAN NIZAM AL-MULK (1018 M - 1092 M) ‎ DALAM EKONOMI ISLAM 'Athifa, Rofifa Dhia; Ghozali, Mohammad
Islamika : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol 18 No 1 (2018): Volume 18 Nomor 1 Tahun 2018
Publisher : Pusat Penelitian dan Pegabdian pada Masyarakat, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci, Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.121 KB) | DOI: 10.32939/islamika.v18i1.233

Abstract

Nizam al-Mulk bukan hanya sekedar wazir yang telah membangkitkan keterpurukan Daulah Abbasiyah namun beliau juga telah membawa zamannya dengan sebutan golden age. Keberhasilan Nizam al-Mulk dalam membangkitkan keterpurukan Daulah Abbasiyah sangat mempengaruhi perkembangan Baghdad terutama pada bidang politik dan ekonomi Islam. Pemikiran Nizam al-Mulk terhadap politik dan ekonomi Islam dituangkan dalam karyanya “The Book The Book of Government or Rules for Kings (The Siyar al-Muluk or Siyasat-Nama of Nizam al-Mulk)” yang sekarang menjadi suatu pusat perhatian yang sangat besar. Makalah ini merupakan analisis deskripsi terhadap pemikiran Nizam al-Mulk khususnya pada pemikiran Ekonomi Islam. Yang bertujuan untuk menganalisa pemikiran Nizam al-Mulk terhadap ekonomi Islam.
PEMIKIRAN SYAUQI DHAIF DAN UPAYA PEMBAHARUANNYA DI BIDANG PENGAJARAN NAHWU (Telaah Buku Tajdid al-Nahwi Karya Syauqi Dhaif) Ardinal, Eva
Islamika : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol 13 No 2 (2013)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pegabdian pada Masyarakat, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci, Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Science of Nahwu is recognized as a discipline that is loaded with a variety of rules and theories, as the result of a process of a long journey in the history of Arabic linguistics. Starting from the codification and systemization activities of Arabic vocabulary is quite time consuming, then linguists (al-Lughawiyyûn / linguist) construct and lay the basic principles of the rules of the language. The basic principles of nahwu at first is  very simple then evolved into a "science" which is very complicated and cumbersome. Nahwu is no longer just functions as a deductive rule or a grammar, but it also has become one of the instruments to understand the Quran itself, which in turn gave rise to many theories nahwu developed by experts nahwu (nuhât / Grammarian). This, of course, more difficult to understand and learn the science of Nahwu itself. For the purposes of education and teaching that is deemed necessary rethinking and renewal (tajdid) in the field of teaching and teaching nahwa materials simplification.
TRADISI KENDURI SKO DAN MEMANDIKAN BENDA-BENDA PUSAKA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Kasus Di Kelurahan Dusun Baru Kota Sungai Penuh) Nasution, Syamsarina
Islamika : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol 17 No 2 (2017): Volume 17 Nomor 2
Publisher : Pusat Penelitian dan Pegabdian pada Masyarakat, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci, Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah pokok dalam penelitian ini adalah Prosesi Tradisi Kenduri Sko Dan Memandikan Benda-Benda Pusaka Dalam Persepektif Hukum Islam (Studi Kasus Di Desa Dusun Baru Kota Sungai Penuh). Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah Untuk mengetahui apa yang menjadi latar belakang penyebab timbulnya tradisi kenduri dan memandikan benda benda pusaka Di Kelurahan Dusun Baru Kota Sungai Penuh, 2) Ingin mengetahui bagaimana pandangan masyarakat tentang hukum kenduri dan memandikan benda-benda pusaka, 3) Ingin mengetahui bagaimana tinjauan hukum Islam tentang tradisi kenduri memandikan benda benda pusaka. Jenis Penelitian dalam tesis ini adalah field research. Objek penelitian  di Kelurahan/Desa Dusun Baru Kota Sungai Penuh yakni masyarakat yang terlibat dalam Tradisi Kenduri Sko Dan Memandikan Benda-Benda Pusaka. Adapun teknik pengumpulan data dengan menggunakan teknik wawancara, pengamatan dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tradisi Kenduri merupakan tradisi penting di Kelurahan/Desa Dusun Baru Kota Sungai Penuh , dan melibatkan semua unsur masyarakat ulama tokoh adat bahkan pemerintah. Persepsi masyarakat tentang tradisi ini bermacam-macam ada yang melihat tradisi ini dan penobatan para pemangku adat positif karna dianggap sebagai ungkapan rasa syukur pasca panen padi dan juga sebagai ajang silaturhmi. Ada juga juga yang berpandangan bahwa tradisi ini tidak sesuai dengan syariat karna di beberapa bagian acara terjadi pengkultusan terhadap benda-benda pusaka dan penghormatan yang berlebihlebihan. Sedangkan pemerintah menganggap ini sebagai promosi pariwisata dan terkadang jika tepat waktunya dijadikan sebagai lahan kampanye politik. Namun efeksamping dari kenduri sko ini, menurut peneliti termasuk kategori hukum makruh, bahkan bisa haram karena tradisi kenduri sko sampai tujuh hari tujuh malam, sehingga mubazir dari sisi tenaga materi dan waktu, bahkan juga dapat menyebabkan kelalaian dalam beribadah. Tetapi tidak dipungkiri terdapat juga sisi manfaat, seperti terjalinnya silaturahmi antara berbagai komponen masyarakat yang menetaap di dusun baru pada khususnya dan juga antar perantau yang sengaja pulang pada acara ini pada umumnya. Kenduri ini juga dianggap dapat melestarikan adat budaya setempat dan mewariskannya secara turun-temurun.
INTERNALISASI PENDIDIKAN KARAKTER DI PERGURUAN TINGGI (STUDI KASUS DI JURUSAN TARBIYAH STAIN PONOROGO) Wathoni, Kharisul
Islamika : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol 15 No 2 (2015)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pegabdian pada Masyarakat, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci, Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Character education is essentially an effort to develop the moral intelligence of students to behave noble (noble character). Thus forming efforts in the institutional character does not stop until the secondary level but it should be up to the college level. From the results of research studies conducted in STAIN Ponorogo in this case an institutional case study at Tarbiyah Department has made efforts to internalize the character education to student which are through three patterns: first, conducted in the learning process in the lecture; The second, conducted in the process of academic administrative services; The third, carried through extracurricular activities and student intracuricular followed by majors Tarbiyah STAIN Ponorogo. The character values are internalized are: honesty, discipline, religious, creative, self-reliance, responsibility, tolerance, communicative and responsibility. Pendidikan karakter secara esensial adalah sebuah upaya mengembangkan kecerdasan moral peserta didik agar mempunyai perilaku yang mulia (noble character). Dengan demikian upaya penanaman karakter secara kelembagaan tidak hanya berhenti hingga jenjang menengah namun seharusnya hingga jenjang perguruan tinggi. Dari hasil kajian penelitian yang dilakukan di STAIN Ponorogo dalam hal ini studi kasus pada Jurusan Tarbiyah- secara kelembagaan telah melakukan upaya internalisasi pendidikan karakter kepada mahasiswa dalam hal ini melalui tiga pola: pertama, dilakukan dalam proses pembelajaran di perkuliahan; kedua, dilakukan dalam proses pelayanan akademik administratif; ketiga, dilakukan melalui kegiatankegiatan ekstrakulikuler maupun intrakulikuler kemahasiswaan yang diikuti oleh mahasiswa jurusan Tarbiyah STAIN Ponorogo. Adapun nilai-nilai karakter yang diinternalisasikan adalah: kejujuran, kedisiplinan, religius, kreatif, kemandirian, tanggung jawab, toleransi, komunikatif dan tanggung jawab.
Sejarah Jambi Ahmad, Jafar
Islamika : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol 15 No 2 (2015)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pegabdian pada Masyarakat, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci, Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sejarah Jambi

Page 5 of 30 | Total Record : 295


Filter by Year

2013 2025


Filter By Issues
All Issue Vol. 25 No. 1 (2025): Islamika: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 24 No. 2 (2024): Islamika: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 24 No. 1 (2024): Islamika: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 23 No. 2 (2023): Islamika: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 23 No. 1 (2023): Islamika: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 22 No. 01 (2022): Islamika: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 22 No. 2 (2022): Islamika: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 21 No. 02 (2021): Islamika: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 21 No. 01 (2021): Islamika: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol. 20 No. 02 (2020): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol. 20 No. 01 (2020): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol 19 No 02 (2019): Jurnal Islamika Volume 19 No 02 Vol 19 No 01 (2019): Jurnal Islamika Volume 19 No 01 Vol. 19 No. 02 (2019): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol. 19 No. 01 (2019): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol 18 No 1 (2018): Volume 18 Nomor 1 Tahun 2018 Vol 18 No 02 (2018): Jurnal Islamika Volume 18 No 02 Vol. 18 No. 02 (2018): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol. 18 No. 01 (2018): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol 17 No 2 (2017): Volume 17 Nomor 2 Vol 17 No 1 (2017): Volume 17 Nomor 1 Vol. 17 No. 2 (2017): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol. 17 No. 1 (2017): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol. 16 No. 2 (2016): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol 16 No 2 (2016) Vol 16 No 1 (2016) Vol. 16 No. 1 (2016): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol 15 No 2 (2015) Vol. 15 No. 2 (2015): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol 15 No 1 (2015) Vol. 15 No. 1 (2015): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol. 14 No. 2 (2014): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol 14 No 2 (2014) Vol 14 No 1 (2014) Vol. 14 No. 1 (2014): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol. 13 No. 2 (2013): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol 13 No 2 (2013) Vol 13 No 1 (2013) Vol. 13 No. 1 (2013): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman More Issue