cover
Contact Name
NUANSA : Jurnal Ilmiah Pendidikan
Contact Email
jurnal.stkipalamindpu@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
admin@stkip-al-amin-dompu.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. dompu,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
NUANSA
Published by STKIP Al-Amin Dompu
ISSN : 22524975     EISSN : 26227665     DOI : -
Core Subject : Education,
Nuansa: Jurnal ilmiah pendidikan berisi tulisan ilmiah tentang pendidikan, inovasi-inovasi pendidikan, dan pemikiran pendidikan dalam bentuk: 1) Hasil penelitian, 2) Gagasan konseptual, 3) Kajian kepustakaan, dan pengalaman praktis
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue " Vol 6 No 2 (2018): Edisi September 2017-Februari 2018" : 6 Documents clear
Implementasi Pendekatan Konstruktivisme dalam Pembelajaran Biologi Peserta Didik Sebagai Landasan Pendidikan Nasional Ardiansyah, Ardiansyah
NUANSA Vol 6 No 2 (2018): Edisi September 2017-Februari 2018
Publisher : STKIP Al-Amin Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan sangatlah penting untuk menjadikan manusia lebih baik, lebih beradab dan lebih sejahtera ini menjadi salah satu kebutuhan dasar bagai setiap orang. Di setiap negara pendidikan itu dilakukan dengan berbagai cara dan metode untuk mencapai tujuan yang ingin di capai oleh setiap negara, dalam mencapai tujuan setiap Negara yang sangat berpariasi/berbeda satu negara dan negara yang lain maka lahir berbagai pendekatan dan model pembelajaran. Di Indonesia pendidikan itu menjadi tanggung jawab oleh negara sehingga setiap warga negara berhak untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan hasil belajar memadai. Untuk meningkatakan hasil belajar yang maksimal maka pemerintah sebagai penaggung jawab pendidikan selalu berupaya untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan berbagai upaya dan trik sehingga tujuan pendidikan nasional akan dapat tercapai baik IMTAK dan IPTEK nya yang terintegrasi dalam kebudayaan dan kehidupan sehari-hari. Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang penulis angkat dari jurnal ini antara lain: 1) Bagaimanakan Implementasi Pendekatan Konstruktivisme dalam Pembelajaran Biologi?, 2) Bagaimanakah Konstribusi Landasan Pendidikan Nasional dalam Mengawasi Pembelajaran Biologi?, 3) Apa kelebihan dan kekurangan pendekatan konstruktivisme? Berdasarkan Kajian diatas maka dapat disimpulkan sebagai berikut : Konstruktivisme berlaku apabila siswa membina makna tentang dunia dengan mensintesis pengalaman baru pada apa yang mereka telah faham sebelum ini. Mereka akan membentuk peraturan melalui cerminan tentang  tindak balas mereka dengan objek dan idea. Apabila mereka bertemu dengan objek, ide atau perkaitan yang tak bermakna pada mereka, maka mereka akan menginterpretasikan apa yang mereka lihat supaya sesuai dengan peraturan yang telah dibentuk atau disesuaikan dengan peraturan agar dapat menerangkan informasi baru. Dalam teori konstruktivisme, penekanan diberikan pada siswa lebih aktif dari pada guru. Ini dikarenakan  siswa  yang berhubuungan langsung dengan bahan dan peristiwa   dan memperoleh pemahaman tentang bahan dan peristiwa tersebut. Justru, siswa membina sendiri konsep dan membuat penyelesaian kepada masalah
Pemanfaatan Cerita Rakyat Mbojo (Bima-Dompu) sebagai Sumber Bahan Ajar Pembelajaran Menulis Cerpen pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Irfan, Muh
NUANSA Vol 6 No 2 (2018): Edisi September 2017-Februari 2018
Publisher : STKIP Al-Amin Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan mutu pendidikan dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya  adalah berusaha untuk memahami bagaimana karakter peserta didik dalam proses kegiatan belajar dan bagaimana informasi yang diperoleh dapat diproses oleh pikiran siswa sehingga menjadi milik mereka serta bertahan lama dalam pikiran siswa. Berdasarkan itu, perlu diupayakan hal-hal yang bersifat inovatif dan kreatif guru dalam merencanakan kegitan belajar mengajar. Dengan pemanfaatan kearifan lokal Mbojo (Bima-Dompu) sebagai sumber belajar dalam mengembangkan potensi lokal, siswa dapat memahami lebih cepat apa yang diajarkan oleh guru karena materi yang diajarkan ke siswa sangat kontekstual. Tujuan dari pemanfaatan cerita rakyat Mbojo adalah untuk menghasilkan produk berupa bahan ajar menulis cerita pendek berbasis cerita rakyat Mbojo. Sebagai sumber bahan ajar pembelajaran bahasa Indonesia dalam meningkatkan kualitas belajar siswa, dan membuka peluang bagi siswa untuk mengembangkan potensi budaya lokal Mbojo, maka dengan hadirnya bahan ajar ini siswa dapat menerima materi yang kontekstual. Berdasarkan hasil uji siswa, ketujuh kriteria tersebut sudah memenuhi syarat kelayakan untuk diimplementasikan. Aspek kelayakan isi bahan ajar diperoleh presentase sebesar 87,5% yang didapatkan dari uji ahli 99,7%, uji  praktisi 79,2% dan uji siswa sebesar 92,3%. Hampir setiap criteria yang terdapat pada aspek isi (materi) tidak ada yang memperoleh skor dibawah 75%. Hal itu berarti bahan ajar tergolong layak dan dapat diimplementasikan
Analisis Pemecahan Masalah Geometri Berdasarkan Langkah Memahami Masalah Polya Komalasari, Lala Intan
NUANSA Vol 6 No 2 (2018): Edisi September 2017-Februari 2018
Publisher : STKIP Al-Amin Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan pemcecahan masalah siswa pada materi geometri, penelitian dilakukan di SMP Advent Purwodadi Pasuruan, peneltian ini merupakan penelitian kualitatif, sehinnga data yang dihasilkan merupakan data deskriptif berupa gambaran mengenai analisis kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah geometri berdasarkan tahapan memahami masalah Polya. Subjek penelitian adalah siswa kelas IX SMP Advent Purwodadi, subjek penelitian terdiri dari tiga orang siswa yang dipilih berdasarkan tingkat kemampuan pemecahan masalah yakni tinggi, sedang dan rendah, pengumpulan data dilakukan dengan memberikan soal yang  berkaiatan dengan geometri, serta dilakukan wawancara. Analisis data adalah menganalisis hasil kerja siswa dan hasil wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa siswa dengan kemampuan tinggi dapat memahami masalah dengan baik,sedangkan siswa dengan kemampuan pemecahan masalah dengan kategori rendah memiliki kemampuan pemahaman yang kurang baik
Desain Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran Biologi Setiyadi, Muhammad Wahyu
NUANSA Vol 6 No 2 (2018): Edisi September 2017-Februari 2018
Publisher : STKIP Al-Amin Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.051 KB)

Abstract

Akhir-akhir ini penelitian pengembangan menjadi daya tarik tersendiri bagi peneliti maupun mahasiswa. Beberapa mahasiswa dalam menyusun desain penelitian pengembangan perangkat pembelajaran menggunakan model Four-D oleh Thiagarajan, semmel & semmel yang perkenalkan pada tahu 1974 yang terdiri dari empat langkah: define, design, develop, dan disseminate; menggunakan model ADDIE yang dikembangkan oleh Molenda, Pershing & Reigeluth. Selain kedua model pengembangan tersebut beberapa mahasiswa lainnya menggunakan model pengembangan perangkat pembelajaran lainnya. Namun, masih banyak mahasiswa yang kurang memahami dan tepat dalam memaknai dan mendiskripsikan langkah-langkah kegiatan yang terkandung dalam model pengembangan perangkat pembelajaran yang dipilih. Studi ini merupakan analisis terhadap desain model pengembangan perangkat pembelajaran, dimaksudkan untuk memperluas ide dan wawasan mahasiswa sehingga diharapkan dapat melakukan analisis dan mengaplikasikannya dalam desain penelitiannya, khusunya pada penelitian pengembangan. Fokus dari tulisan ini adalah diskripsi hasil analisis dari kegiatan yang terkandung dalam langkah-langkah atau fase-fase model Four-D dan model pengembangan ADDIE. Mahasiswa diharapkan dapat melakukan analisis terhadap desain model penelitian pengembangan lainnya, dan memodifikasi berdasar analisis ilmiah yang logis sesuai dengan penelitiannya. Di samping itu, dalam artikel ini disajikan alternatif uji kualitas prototipe hasil pengembangan yang mencangkup kevalidan, kepraktisan dan keevektifan.
Pembelajaran Sebagai Media Komunikasi Syatriadin, Syatriadin
NUANSA Vol 6 No 2 (2018): Edisi September 2017-Februari 2018
Publisher : STKIP Al-Amin Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Komunikasi dalam pembalajaran mendapatkan perhatian yang luar biasa. Tentu dalam hal ini dilatarbelakangi pentingnya memilih cara komunikasi dalam proses pembelajaran agar kegiatan tersebut mencapai tujuan secara efektif dan efesien. Komunikasi yang efektif berkolerasi dengan tingkat keberhasilan pembelajaran. Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan dari sumber pesan ke penerima pesan melalui saluran atau media tertentu. Proses komunikasi dalam pembelajaran ini merupakan pengajar yang menjalankan fungsinya sebagai pemberi pesan, pembelajar sebagai penerima pesan, materi sebagai pesan, media pembelajaran sebagai media komunikasi, dan faktor lain sebagai umpan balik. Berdasarkan uraian diatas, jelas tergambar bahwa media merupakan bagian dari proses komunikasi. Baik buruknya sebuah komunikasi ditunjang oleh penggunaan saluran dalam komunikasi tersebut. Saluran/channel dimaksud diatas adalah media. Karena pada dasarnya pembelajaran merupakan proses komunikasi, maka media yang dimaksud adalah media pembelajaran
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Bervisi Sets Biologi Melalui Direct Instruction Berbasis Pemecahan Masalah terkait Kompetensi Pencemaran Lingkungan Qaimudin, Qaimudin
NUANSA Vol 6 No 2 (2018): Edisi September 2017-Februari 2018
Publisher : STKIP Al-Amin Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran Biologi di MAN Kandai II Dompu terkait kompetensi pencemaran lingkungan belum menerapkan visi Science, Environment, Technology and Society (SETS), juga belum menerapkan pembelajaran langsung (direct instruction). Penelitian ini bertujuan menguji validitas, pengaruh hasil belajar dan keefektivan perangkat pembelajaran. Jenis penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D). Uji coba skala besar dilakukan pada kelas eksperimen dan kontrol dengan masing-masing 30 peserta didik. Desain penelitian uji coba skala besar menggunakan Pretest-postest Control Group Design. Produk perangkat yang dikembangkan  berupa silabus, RPP, bahan ajar, LKPD dan soal evaluasi. Dari hasil penelitian dan pengembangan diperoleh perangkat pembelajaran sangat valid dan sangat efektif untuk digunakan karena sesuai hasil validasi dari pakar dan hasil belajar peserta didik pada aspek kognitif, afektif dan psikomotorik mencapai ketuntasan KKM 70. Secara klasikal 97%  (29 peserta didik yang tuntas), nilai N-gain 0,5 kategori sedang, dan hasil uji thitung lebih besar dari pada nilai ttabel (5,64 > 2,00) pada taraf signifikasi α = 0,05 berarti hipotesis diterima. Tanggapan positif peserta didik dan guru menyatakan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan sangat praktis dan sangat efektif untuk digunakan. Dari informasi dan analisis data bahwa perangkat pembelajaran bervisi SETS Biologi melalui direct insturuction berbasis pemecahan masalah terkait kompetensi pencemaran lingkungan dapat disimpulkan sangat efektif dan dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada aspek kognitif, afektif dan psikomotorik

Page 1 of 1 | Total Record : 6