cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga Undiksha
ISSN : 25993372     EISSN : 26146932     DOI : -
Core Subject : Health, Education,
Arjuna Subject : -
Articles 388 Documents
PENGARUH PELATIHAN INTERVAL ANAEROB JARAK 60-100 METER DAN JARAK 110-150 METER TERHADAP KECEPATAN LARI 100 METER PADA SISWA PUTRA KELAS X SMA NEGERI 1 KUBU KARANGASEM ., Ni Komang Wiwin Ariningsih; ., Dr. Suratmin, S.Pd., M.Or.; ., Ketut Chandra Adinata Kusuma, S.Pd., M.P
Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga Undiksha Vol 11 No 3 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpko.v11i3.27780

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan interval anaerob jarak 60-100 dan interval anaerob jarak 110-150 terhadap kecepatan lari 100 meter. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Rancangan penelitian yang digunakan the modified pre-test – post-test group design. Subyek penelitian ini berjumlah 30 orang siswa berjenis kelamin putra. Tes yang digunakan lari 100 meter. Analisis data menggunakan perhitungan statistik uji-t taraf signifikansi 5%. Hasil analisis data menunjukkan (1)pelatihan interval anaerob jarak 60-100, dengan hasil thitung sebesar 5,701>ttabel=2,145, (2)pelatihan interval anaerob jarak 110-150, dengan hasil thitung= 5,528 > ttabel=2,145, dan (3)perbedaan pengaruh antara pelatihan interval anaerob jarak 60-100 dan jarak 110-150, dengan hasil thitung=1.323 ttable = 2,145. (2) Anaerobic interval training 110-150 meters had impact 100 meters running speed with statistic tcount result 5,528 > ttable = 2,145. (3)There was no difference impact betwen anaerobic interval training 60-100 meters and anaerobic interval training 110-150 meters torward 100 meters running speed with the same good impact to increase running speed. keyword : Speed, run 100 meters, anaerobic interval training.
Pengaruh Pelatihan Double Leg Bound dan Single Leg Bound Terhadap Lompat Jauh Gaya Jongkok pada SMP Negeri 1 Abang Karangasem ., Desak Gede Suci Paramita; ., Dr. Suratmin, S.Pd., M.Or.; ., Gede Eka Budi Darmawan, S.Pd., M.Or.
Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga Undiksha Vol 11 No 3 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpko.v11i3.27781

Abstract

PPenelitian ini bertujuan mengetahui (1) pengaruh pelatihan double leg bound terhadap lompat jauh gaya jongkok, (2) pengaruh pelatihan single leg bound terhadap lompat jauh gaya jongkok, dan (3) perbedaan pengaruh pelatihan double leg bound dan single leg bound terhadap lompat jauh gaya jongkok. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen, subyek penelitian berjumlah 30 siswa putra. Penelitian ini menggunakan rancangan the modified pre-test – post-test group design. Disimpulkan bahwa (1) terdapat pengaruh pelatihan double leg bound terhadap lompat jauh gaya jongkok, signifikan sebesar 0,22%, (2) terdapat pengaruh pelatihan single leg bound terhadap lompat jauh gaya jongkok, signifikan sebesar 0,33%, dan (3) terdapat perbedaan pengaruh pelatihan double leg bound dan single leg bound terhadap lompat jauh gaya jongkok sebesar 11%. Pelatihan single leg bound memberikan pengaruh yang lebih baik daripada pelatihan double leg bound. Saran bagi peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitian dengan pelatihan yang berbeda untuk memperoleh pengaruh lompat jauh yang lebih baik.Kata Kunci : pelatihan double leg bound, pelatihan single leg bound. TThis study aims to determine (1) the effect of double leg bound training toward crouching style of long jump, (2) the effect of single leg bound training toward crouching style of long jump, and (3) the difference of the effect of double leg bound training with single leg bound towards crouching style of long jump. The method which was used in this study was an experimental method with the research subjects were 30 male students. This study used the modified pre-test - post-test group design. It was concluded that (1) there was siginificant effect of double leg bound training toward crouching style of long jump results of 0,22%, (2) there was significant effect of single leg bound training towards crouching style of long jump results of 0,33% (3) there were differences in effect between double leg bound training with single leg bound to crouching style of long jump results with 11. Single leg bound training gives better effect than double leg bound training. The suggestions for the future researchers can develop research with different training to get better crouching style of long jump results. keyword : double leg bound training, single leg bound.
HUBUNGAN TINGGI BADAN, POWER OTOT TUNGKAI DAN POWER OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SMASH PADA CLUB BOLA VOLI CITROEN PEDAWA TAHUN 2020 ., KADEK RAMAWAN; ., Syarif Hidayat, S.Pd., M.Pd.; ., Gede Eka Budi Darmawan, S.Pd., M.Or.
Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga Undiksha Vol 11 No 3 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpko.v11i3.27782

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tinggi badan, power otot tungkai dan power otot lengan terhadap kemampuan smash. Penelitian ini menggunakan metode korelasi. Subjek penelitian 20 orang. Analisis data menggunakan uji korelasi dengan taraf signifikansi r > r tabel. Hasil penelitian adalah sebagai berikut (1) terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap kemampuan smash dengan hasil r = 611 > r tabel = 0,444, (2) terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap kemampuan smash dengan hasil r = 0,634 > r tabel = 0,444, (3) terdapat hubungan antara power otot lengan terhadap kemampuan smash dengan hasil r = 817 > r tabel = 0,444, dan (4) terdapat hubungan antara tinggi badan, power otot tungkai dan power otot lengan terhadap kemampuan smash dengan hasil r = 842 > r tabel = 0,444.Kata Kunci : Kata kunci : tinggi badan, power otot tungkai, power otot lengan, kemampuan smash This study aims to determine the relationship between height, leg muscle power and arm muscle power and the ability to smash. This study uses the correlation method. The subjects used total of 20 people. Data analysis using correlation test with significance level r > r table. The results of the study are as follows (1) there is a relationship between height and smash ability with results r = 611 > r table = 0.444, (2) there is a relationship between leg muscle power and smash ability with results r = 0.634 > r table = 0.444, (3) there is a relationship between arm muscle power to the ability of smash with results r = 817 > r table = 0.444, and (4) there is a relationship between height, leg muscle power and arm muscle power to the ability to smash with results r = 842 > r table = 0.444. keyword : Keywords: height, leg muscle power, arm muscle power, smash ability
HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN DAN KELINCAHAN TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PADA PEMAIN SEPAKBOLA TUNAS HARAPAN ., M. Ryan Padli; ., Syarif Hidayat, S.Pd., M.Pd.; ., Ketut Chandra Adinata Kusuma, S.Pd., M.P
Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga Undiksha Vol 11 No 3 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpko.v11i3.27783

Abstract

Penelitianinibertujuanuntukmengujihubunganantarakecepatandankelincahanterhadapkemampuanmenggiring bola. JenisPenelitianiniadalahpenelitiankorelasional.Subjekdalam penelitianini adalahpemainsepakbolaklub Tunas HarapanTahun 2020 denganjumlah 20 orang danrentangusianya 18 sampai 20 tahun. Objekdalampenelitianiniadalahkecepatan, kelincahan, dan kemampuanmenggiring bola.Instrumen yang digunakanuntukmengumpulkan data yaitu 30 meter sprint test untukmengukurkecepatanlari, Illinois agility run untukmengukurkelincahan, dantesmengiring bola.Hasilpenghitungankorelasigandadiperolehhasilnilai r hitung> r tabelyaitu= 0.602 > 0.444. Saran bagipelatihsepakbolaklub Tunas Harapan agar dalamlatihanlebihmeningkatkankecepatanlaridankelincahanpemain.Kecepatandalammenggirirng bola digunakanuntukmemenangkan duel saatmenggirirng bola danuntukmelewatipertahananlawan, kelincahandalammenggiring bola digunakanuntukmelewatihadanganpemainlawandenganmelakukangerakanmerubaharah yang cepatsaatmenggiring bola. Kata Kunci : kecepatanlari, kelincahan,menggiring bola This study aims to examine the relationship between speed and agility on the ability to dribble. This type of research is correlational research. The subjects in this study were Tunas Harapan club soccer players in 2020 with a total of 20 people and their age range was 18 to 20 years.The objects in this study were speed, agility, and dribbling skills. The instruments used to collect data were 30 meter sprint tests to measure running speed, Illinois agility run to measure agility, and dribbling tests. The results of the calculation of multiple correlations obtained r count value>r table that is = 0.602> 0.444. Suggestions for the club soccer coach shoots hope that in training further improve running speed and agility of players. Speed in dribbling is used to win a duel when dribbling and to get past the opponent’s defense by making a quick change of direction when dribbling.keyword : running speed, agility, dribbling
Survey Tingkat Indeks Massa Tubuh, Kecepatan Lari Dan Kelincahan Pada Pemain Tunas Harapan Tahun 2020 ., Walid Salham Nur Sani; ., Luh Putu Tuti Ariani, S.Pd., M.Fis.; ., Gede Eka Budi Darmawan, S.Pd., M.Or.
Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga Undiksha Vol 11 No 3 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpko.v11i3.28372

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat Indeks Massa Tubuh, kecepatan lari dan kelincahan pada pemain sepakbola Tunas Harapan Tahun 2020. Subjek dalam penelitian ini adalah pemain sepakbola Tunas Harapan yang berjumlah 20 orang. Metode yang digunakan adalah survey dengan data tes dan pengukuran. Intrumen yang digunakan adalah tes pengukuran tinggi badan dan berat badan untuk mengetahui Indeks Massa Tubuh, 30 meter sprint test untuk mengukur kecepatan lari menggunakan dan tes illinois agility run untuk mengukur kelincahan. Hasilnya yakni Indeks Massa Tubuh pada pemain Tunas Harapan pemain dalam kategori kurus terdapat 7 orang (35%), pemain dalam kategori normal 13 orang (65%), dan tidak ada (0%) pemain dalam kategori gemuk maupun obesitas. Tingkat kecepatan lari menunjukkan kategori baik sekali terdapat 1 orang (5%), pemain dalam kategori baik 6 orang (30%), pemain dalam kategori cukup 4 orang (20%), pemain dalam kategori sedang 7 orang (35%), pemain dalam kategori kurang 2 orang (10%). Tingkat kelincahan menunjukkan tidak terdapat (0%) pemain pada kategori baik sekali, pemain dalam kategori baik 3 orang (15%), pemain dalam kategori cukup 9 orang (45%), pemain dalam kategori sedang 5 orang (25%), pemain dalam kategori kurang 3 orang (15%). Simpulan tingkat Indeks Massa Tubuh pemain Tunas Harapan dalam kategori ideal, kecepatan lari dalam kategori sedang dan kelincahan dalam kategori sedang. Disarankan kepada pelatih agar mampu menyusun program latihan uintuk meningkatkan kecepatan dan kelincahan pemain Tunas Harapan agar lebih baik. Bagi pemain hasil ini sebagai acuan untuk tetap menjaga tubuh agar tetap ideal dan meningkatkan kecepatan lari dan kelincahan yang masih sedang.Kata Kunci : Kata kunci: Indeks massa tubuh, Kecepatan lari, Kelincahan This study aims to determine the level of Body Mass Index, running speed and agility in the Tunas Harapan soccer player 2020. The subjects in this study were 20 Tunas Harapan soccer players. The method used is a survey with test and measurement data. The instruments used were a height and weight measurement test to determine the Body Mass Index, a 30 meter sprint test to measure running speed using an illinois agility run test to measure agility. The result is the Body Mass Index in Tunas Harapan players in the thin category, there are 7 people (35%), players in the normal category are 13 people (65%), and there are no (0%) players in the fat or obese category. The level of running speed shows that there are very good categories of 1 person (5%), players in the good category are 6 people (30%), players in the category are quite 4 people (20%), players in the moderate category are 7 people (35%), players in less category 2 people (10%). The level of agility shows there are no (0%) players in the excellent category, players in the good category 3 people (15%), players in the category are 9 people enough (45%), players in the medium category are 5 people (25%), players in the category less 3 people (15%). Conclusion Level of Body Mass Index Tunas Harapan players in the ideal category, running speed in the medium category and agility in the medium category. It is recommended to coaches to be able to develop training programs to improve the speed and agility of Tunas Harapan players to be better. For players this result is as a reference to keep the body in order to remain ideal and increase running speed and agility that is still moderate.keyword : Keywords: Body mass index, Running speed, Agility
HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT PERUT, KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN SMASH BOLA VOLI ., I MADE ADI AGASTA; ., Syarif Hidayat, S.Pd., M.Pd.; ., Luh Putu Tuti Ariani, S.Pd., M.Fis.
Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga Undiksha Vol 11 No 3 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpko.v11i3.28420

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kekuatan otot perut, kekuatan otot lengan, dan kekuatan otot tungkai terhadap kemampuan smash dalam permainan bola voli. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dan dilakukan dengan alasan karena sebelumnya belum pernah dikaji mengenai hubungan antar variabel tersebut. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 15 orang, dan seluruh populasi merupakan sampel penelitian. Teknik yang digunakan untuk mengumpukan data dalam penelitian ini yaitu teknik tes dan pengukuran dengan instrumen berupa tes sit-up, single hand push test, leg dynamometer tes keterampilan smash bola voli. Analisis data yang digunakan adalah uji korelasional menggunakan uji-r, dengan ketentuan apabila rhitung > rtabel maka dinyatakan bahwa kedua variabel memiliki hubungan. Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut (1) terdapat hubungan antara kekuatan otot perut terhadap kemampuan smash dengan hasil r = 0.682 > r tabel = 0.514, (2) terdapat hubungan antara kekuatan otot lengan dengan kemampuan smash dengan hasil r = 0.751 > r tabel 0.514, (3) terdapat hubungan antara kekuatan otot tungkai terhadap kemampuan smash dengan hasil r = 0.824 r > r tabel = 0.514, (4) terdapat hubungan antara kekuatan otot perut, kekuatan otot lengan dan kekuatan otot tungkai terhadap kemampuan smash dengan hasil r = 0.868 > r tabel = 0.514. Berdasarkan hasil analisis data tersebut disimpulkan bahwa antar variabel tersebut memiliki korelasi. Kata Kunci : kekuatan otot perut, kekuatan otot lengan, kekuatan otot tungkai, kemampuan smash. Abstact This reserch aims to determine the relationship between abdominal muscle strength, arm muscle strength, and leg muscle strength on the ability to smash in volleyball games. This research is a correlational research and was carried out on the grounds that it had not previously been studied regarding the relationship between these variables. The population in this study amounted to 15 people, and the entire population was the study sample. The techniques used to collect data in this study are test and measurement techniques with instruments in the form of sit-up tests, single hand push tests, leg dynamometer volleyball smash skills tests. Analysis of the data used is the correlational test using the r-test, provided that if r count> r table is stated that the two variables have a relationship. The results of this study are as follows (1) there is a relationship between abdominal muscle strength and smash ability with the results of r = 0.682> r table = 0.514, (2) there is a relationship between arm muscle strength and smash ability with results r = 0.751> r table 0.514, (3) there is a relationship between leg muscle strength and smash ability with results r = 0.824 r> r table = 0.514, (4) there is a relationship between abdominal muscle strength, arm muscle strength and leg muscle strength and smash ability and r = 0.868> r table = 0.514. Based on the results of the analysis of the data it was concluded that between these variables have a correlation. keyword : abdominal muscle strength, arm muscle strength, leg muscle strength, smash ability.
Kontribusi Kekuatan Otot Lengan, Dan Koordinasi Mata Tangan Pada Pukulan Long Drive Atlet Nusa Penida Woodball Club Adi Permana Putra, I Ngurah; Danardani, Wasti; Eka Budi Darmawan, Gede
Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga Undiksha Vol 12 No 2 (2021): Juli 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpko.v12i2.40692

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi kekuatan otot lengan dan koordinasi mata tangan pada pukulan long drive atlet Nusa Penida Woodball Club. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode korelasional. Sampel pada penelitian ini adalah seluruh populasi, yaitu atlet Nusa Penida Woodball Club yang berjumlah 12 orang. Instrumen penelitian ini menggunakan 3 jenis tes dalam pengukuran. Press-up test untuk mengukur kekuatan otot lengan, tes lempar tangkap bola tenis untuk mengukur koordinasi mata tangan, dan tes pukulan long drive. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan rumus sumbangan efektif (SE) dan sumbangan relatif (SR). Hasil penelitian menunjukkan: (1) pada hipotesis pertama diperoleh sumbangan efektif (SE) 35.77%, dan sumbangan relatif (SR) 42.08% (2) pada hipotesis kedua diperoleh sumbangan efektif (SE) 49.23%, dan sumbangan relatif (SR) sebesar 57.92%, (3) dan pada hipotesis ketiga diperoleh perbandingan 42.08%<57.92%. Maka dapat disimpulkan bahwa variabel kekuatan otot lengan memiliki kontribusi sebesar 42.08%, dan koordinasi mata tangan memiliki kontribusi sebesar 57.92%, sehingga koordinasi mata tangan merupakan komponen yang lebih dominan pada pukulan long drive atlet Nusa Penida Woodball Club.
Hubungan Kelincahan Dan Koordinasi Mata Tangan Terhadap Hasil Dribbling Siswa Ekstrakurikuler Bola Basket Smk Negeri 1 Denpasar Tahun 2021 Yoga Diputra, I Nyoman; Hidayat, Syarif; Eka Budi Darmawan, Gede
Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga Undiksha Vol 12 No 2 (2021): Juli 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpko.v12i2.40693

Abstract

Penelitian eini ebertujuan euntuke(1) emengetahui eHubungan ekelincahan eterhadap ehasil dribbling bola ebakset epada esiswa eekstrakurikuler eSMK eNegeri e1 eDenpasar, e(2) mengetahui eHubungan koordinasi emata etangan eterhadap ehasil edribbling bola ebakset pada esiswa eekstrakurikuler eSMK eNegeri e1 eDenpasar, e(3) emengetahui eHubungan kelincahan edan ekoordinasi emata etangan eterhadap ehasil edribbling bola ebakset epada siswa eekstrakurikuler eSMK eNegeri e1 eDenpasar. ePenelitian emenggunakan emetode korelasi. eSubjek eyang edigunakan edalam epenelitian eini eadalah esiswa eekstrakurikuler bola ebasket eSMK eNegeri e1 eDenpasar eyang eberjumlah e20 eorang. eTeknik eyang digunakan edalam epengumpulan edata emenggunakan etes edan epengukuran. eInstrumen yang edigunakan eadalah ezlg-zag erun etest e, etes emelempar edan emenangkap ebola eserta tes eketerampilan emenggiring ebola ebasket. eAnalisis edata emenggunakan euji ekorelasi dengan etaraf esignifikan er e> er etabel. eHasil epenelitian eini eadalah esebagai eberikute(1) terdapat eHubungan eantara ekelincahan eterhadap ekemampuan edribbling edengan ehasil er = e0.451> er etabel e= e0.444, e(2) eterdapat eHubunganantara ekoordinasi emata etangan dengan ekemampuan edribbling edengan ehasil er e= e0.751 e> er etabel e0.444, e(3) eterdapat Hubungan eantara ekelincahan edan ekoordinasi emata etangan eterhadap ekemampuan dribbling edengan ehasil er e= e0.722 e> er etabel e= e0.444. eHasil epenelitian edapat disimpulkan ebahwa e(1) eterdapat eHubungan eantara ekelincahan eterhadap ekemampuan dribbling epada esiswa eekstrakurikuler ebola ebasket eSMK eNegeri e1 eDenpasar edalam kategori ecukup ekuat, e(2) eterdapat eHubungan eantara ekoordinasi emata etangan eterhadap kemampuan edribbling epada esiswa eekstrakurikuler ebola ebasket eSMK eNegeri e1 Denpasar dalam ekategori ekuat, e(3) eterdapat eHubungan eantara ekelincahan edan ekoordinasi emata tangan eterhadap ekemampuan edribbling epada esiswa eekstrakurikuler ebola ebasket eSMK Negeri e1 eDenpasar edalam ekategori ekuat.
Hubungan Power Otot Lengan Dan Kekuatan Menggenggam Terhadap Pukulan Forehand Tenis Lapangan Pada Atlet Sadar Tenis Club Wulan Krisna Dewi, Ni Putu; Agus Dharmadi, Made; Tuti Ariani, Luh Putu
Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga Undiksha Vol 12 No 2 (2021): Juli 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpko.v12i2.40694

Abstract

AbstrakPukulan forehand sangat dipengaruhi komponen fisik, diantaranya power otot lengan, kekuatan menggenggam dan kekuatan otot lengan. Penelitiansini bertujuan untuk mengetahui hubungan power otot lengan terhadap pukulan forehand dalam permainan tenis lapangan pada atlet Sadar Tenis Club, hubungan kekuatan menggenggam dengan pukulan forehand permainan tenis lapangan pada atlet Sadar Tenis Club, dan hubungan power otot lengan dan kekuatan menggenggam terhadap pukulan forehand dalam permainan tenis lapangan pada atlet Sadar Tenis Club. Subjek penelitian berjumlah 15 orang atlet Sadar Tenis Club yang dipilih dengan menggunakan teknik random sampling yang berjumlah dengan populasi 20 orang. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik statistik dengan analisis kolerasi regresi product moment. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil perhitungan pada variabel power otot lengan (X1) terhadap pukulan forehand (Y) dengan peroleh hasil yaitu 0,741 artinya bahwa hubungan antara power otot lengan dengan pukulan forehand termasuk dalam kategori kuat. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka diperoleh hasil perhitungan pada variabel kekuatan menggenggam (X2) terhadap pukulan forehand (Y) dengan perolehan hasil 0,947 yang artinya bahwa hubungan antara kekuatan menggenggam dengan pukulan forehand termasuk dalam kategori sangat kuat. Hasil perhitungan pada variabel power otot lengan (X1) dan kekuatan menggenggam (X2) terhadap pukulan forehand (Y) dengan perolehan hasil 0,953 artinya bahwa hubungan power otot lengan dan kekuatan menggenggam  dengan pukulan forehand termasuk dalam kategori sangat kuat. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan menggenggam terhadap pukulan forehand pada atlet Sadar Tenis Club.
Tingkat Volume Oksigen Maksimal (Vo2max) Pemain Sepakbola Bali Youth Football Tahun 2021 Panjaitan, Anthoni; Agus Dharmadi, Made; Muliarta, I Wayan
Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga Undiksha Vol 12 No 2 (2021): Juli 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpko.v12i2.40695

Abstract

Penelitian iini ibertujuan iuntuk imengetahui itingkat ivolume ioksigen imaksimal i(vo2max) ipemain isepak ibola iBali iYouth iFootball itahun i2021. iSubjek idalam ipenelitian iini iadalah ipemain isepakbola iBali iYouth iFootball iyang iberjumlah i15 ipemain. iMetodeyang idigunakan iadalah isurvey idengan ites idan ipengukuran. iInstrumen iyang idigunakan iuntuk imengetahui ivolume ioksigen imaksimal i(vo2max) iadalah iMultistage iFitness iTest i(MFT) iyang imerupakan ites iVo2max idengan ijarak i20M iyang iterdiri idari i21 ilevel idimana isetiap ilevel imemiliki ijumlah ibalikan iyang iberbeda-beda. iHasil ipenelitian imenunjukkan itidak iada ipemain iyang imeraih ikategori iistimewa idan ikategori isangat iburuk i(0%), idalam ikategori isangat ibaikter idapat i2 ipemain i(13,33%), idalam ikategori ibaik iterdapat i10 ipemain i(66,67), idalam ikategori isedang iterdapat i2 ipemain i(13,33%), idalam ikategori iburuk iterdapat i1 ipemain i(6,67%). iBerdasarkan ihasil ipersentase iterbesar itingkat iVo2max ipemain isepak ibola iBali iYouth iFootball isebagian ibesar imemiliki ikriteria ibaik. iSehingga idisarakan ibagi ipelatih iagar idalam imenyusun iprogram ilatihan imemperhatikan iupaya imempertahankan idan imeningkatkan itingkat ivolume ioksigen imaksimal i(vo2max) itanpa imengesampingkan ilatihan iteknik iatau ipun itaktik. iMaka idapat idisimpulakan ibahwa ipertandingan ipada icabang iolahraga isepakbola imembutuhkan itingkat ivolume ioksigen imaksimal i(VO2Max) iyang ibaik idan imaksimal iguna iuntuk imenunjang iperforma iseorang ipemain iselama i2 ix i45 imenit. iUntuk iitu iperlu idiketahui idata iterkini ikondisi itingkat ivolume ioksigen imaksimal i(VO2Max) ipemain isepakbola iBali iYouth iFootball.