cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga Undiksha
ISSN : 25993372     EISSN : 26146932     DOI : -
Core Subject : Health, Education,
Arjuna Subject : -
Articles 388 Documents
E-Modul Pembelajaran Kepelatihan Bulutangkis Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga Luh Putu, Tuti Ariani; Ni Wayan, Marti
Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga Undiksha Vol 16 No 1 (2025): Maret 2025
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran berupa E-Modul pada matakuliah kepelatihan bulutangkis dan mengetahui kelayakan media berdasarkan pengujian para ahli. E-modul adalah seperangkat bahan ajar yang digital atau non cetak yang disusun secara sistematis yang digunakan untuk keperluan belajar mandiri sehingga menuntut peserta didik untuk belajar memecahkan masalah dengan caranya sendiri. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Adapun Prosedur pengembangan menggunakan model pengembangan (R&D) dengan model ADDIE. Model pengembangan ADDIE terdapat lima tahapan yaitu tahap analisis, tahap desain, tahap pengembangan, tahapan imlementasi dan tahap evaluasi. Pada penelitian ini hanya menggunakan tiga tahap yaitu tahap analisis, tahap desain, dan tahap pengembangan. Metode pengumpulan data menggunakan lembar assesmen uji kelayakan dari 2 ahli yaitu ahli konten dan ahli desain. Penelitian ini akan menghasilkan produk e-Modul yang berisi keseluruhan materi pembelajaran pada mata kuliah Kepelatihan Bulutangkis sebagai berikut: sejarah, sarana dan prasarana, cara melatih jenis pegangan (grip), posisi siap (stance) pada saat menerima serivice atau menerima pukulan, cara melatih gerakan kaki (footwork), dan cara memukul pada teknik pukulan permainan bulutangkis dan peraturan permainan bulutangkis serta model latihan dalam permainan bulutangkis. Hasil perancangan e-modul dapat digunakan sebagai model pembelajaran inovatif yang akan berhasil diterapkan dan layak diimplementasikan dalam proses pembelajaran.
Pentingnya Warming-Up dan Cooling-Down Meminimalisirkan Cedera dalam Olahraga Siregar, Muhammad Ferdi Hakim; Manalu, Nimrot; Nadeak, Andi; Manulla, Marsaulina
Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga Undiksha Vol 16 No 1 (2025): Maret 2025
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini membahas betapa pentingnya warming-up dan cooling-down dalam olahraga untuk meminimalkan cedera olahraga. Olahraga merupakan aktivitas penting untuk meningkatkan kondisi fisik, kebugaran, rekreasi, dan prestasi. Namun tanpa persiapan mental dan fisik yang memadai, olahraga juga berpotensi menyebabkan cedera. Warming-up adalah serangkaian latihan yang terstruktur dengan tujuan mempersipakan tubuh baik secara fisik maupun mental. Sedangkan cooling-down adalah proses mengembalikan tubuh ke kondisi istirahat setelah berolahraga, membantu menurunkan detak jantung, menurunkan suhu tubuh secara perlahan serta mencegah penumpukan darah. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan, mengumpulkan informasi dari artikel jurnal, artikel internet, dan sumber releven lainnya yang terbit antara tahun 2020-2025. Artikel-artikel tersebut akan di analisis untuk mengevaluasi pengaruh warming-up dan cooling-down terhadap pencegahan cedera. Hasil penelitian menunjukkan bahwa warming-up memiliki banyak manfaat termasuk meningkatkan performa fisik, konsentrasi, kesiapan mental, dan kebugaran jasmani jangka panjang. Warming-up dapat dilakukan secara aktif (pemanasan umum, dinamis, dan preventif). Sementara itu, cooling-down membantu memulihkan kondisi tubuh, mencegah nyeri otot, dan meningkatkan relaksasi. Cooling-doen juga dapat dilakukan secara aktif (latihan intensitas rendah) atau pasif (misalnya, berendam air dingin).
Experimental Study: The Impact of Isometric Training on Increasing Muscle Capacity and Energy Efficiency in Soccer Athletes Fatoni, Fatoni; Juhanis; Ihsan, Andi; Hamzah, Fajri; Mufarid, Andi Muhammad Rizky Al
Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga Undiksha Vol 16 No 2 (2025): Juli 2025
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpko.v16i2.95442

Abstract

Abstract This study aims to examine the impact of isometric training on increasing muscle capacity and energy efficiency in soccer athletes. A total of 30 soccer athletes from the Faculty of Sport and Health Sciences, Universitas Negeri Makassar (UNM) were divided into two groups, namely the experimental group that underwent isometric training for 8 weeks and the control group that did not undergo the treatment. The isometric training program was carried out 3 times a week, with a duration of each training session of 30 minutes. The variables measured in this study included muscle strength, energy efficiency, oxygen use, and heart rate. Measurements were taken before and after the intervention in both groups to evaluate the differences that occurred. The results showed that the experimental group experienced a significant increase in muscle strength (from 75.4 ± 6.5 kg to 82.7 ± 5.4 kg) and energy efficiency (from 65.2 ± 4.3% to 70.8 ± 3.7%). In addition, there was a significant decrease in oxygen utilization (from 42.3 ± 3.1 ml/kg/min to 39.8 ± 2.8 ml/kg/min) and heart rate (from 138.5 ± 10.2 bpm to 132.4 ± 9.1 bpm). In contrast, the control group did not show significant changes in these variables. Based on these findings, it can be concluded that isometric training has a positive effect on increasing muscle strength and energy efficiency, as well as decreasing oxygen utilization and heart rate in soccer athletes.
Pengembangan Multimedia Pembelajaran Teknik Servis Berbasis Website Berorientasi Problem Based Learning Pada Mata Kuliah Teori dan Praktik Tenis Lapangan Oktavian, Ardi; I Ketut, Budaya Astra; I Gede , Suwiwa
Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga Undiksha Vol 16 No 2 (2025): Juli 2025
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpko.v16i2.95545

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu multimedia pembelajaran teknik servis berbasis website berorientasi problem based learning pada mata kuliah TP. Tenis lapangan. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah jenis penelitian pengembangan model ADDIE yang terdiri dari 5 tahapan, yaitu analisis (analye), desain (design), pengembangan (development), implementasi (implementation), dan evaluasi (evaluation). Subjek uji coba dalam penelitian ini melibatkan ahli isi pembelajaran, ahli desain pembelajaran, ahli media pembelajaran. Dalam penelitian ini juga dilaksanakan uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil, uji coba kelompok besar, dan uji kepraktisan. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah intrumen/angket. Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam peneliti ini yaitu angket atau kuesioner dalam bentuk skala skor. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa dari uji ahli isi pembelajaran memperoleh persentase skor 98% dengan kriteria sangat baik, uji ahli desain memperoleh persentase skor 97% dengan kriteria sangat baik, uji ahli media mendapatkan skor persentase 93% dengan kualifikasi sangat baik, uji coba perorangan memperoleh skor 94% dengan kualifikasi sangat baik, uji coba kelompok kecil 92,8% dengan kualifikasi sangat baik, uji coba kelompok besar mendapatkan skor 95,9% dengan kualifikasi sangat baik, uji kepraktisan mendapatkan skor 96.6% dengan kualifikasi sangat baik. Diperoleh kesimpulan bahwa pengembangan multimedia pembelajaran teknik servis berbasis website berorientasi problem based learning pada mata kuliah TP.Tenis lapangan ini dinyatakan sangat layak digunakan sebagai sumber belajar, sehingga dapat meninkatkan kualitas pembelajaran, serta sesuai dengan pedoman tujuan pembelajaran
Studi Etnografi Permainan Olahraga Tradisional Deduplak Di Desa Pemecutan Kaja Kota Denpasar Angga Ariesta Putra, I Putu Mahesa; Made , Agus Wijaya; I Gede , Suwiwa
Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga Undiksha Vol 16 No 2 (2025): Juli 2025
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpko.v16i2.95848

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan etnografi permainan olahraga tradisional deduplak di Desa Pemecutan Kaja, Kota denpasar. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Subjek penelitian terdiri dari Kepala Desa Pemecutan Kaja, tokoh masyarakat, Kepala Bidang Pemuda Olahraga dan Pengurus Portina Bali. Pengambilan data dilakukan menggunakan 3 teknik yaitu observasi, wawancara, dan dokumen mengacu pada aspek: 1) sejarah olahraga tradisional deduplak, 2) sarana dan prasaranan, 3) peraturan permainan, 4) karakter yang dikembangkan dalam permainan, dan 5) komponen kebugaran jasmani. Adapun tahapan teknik analisis data meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan verifikasi. Berdasarkan analisi data dan pembahasan, simpulan penelitian ini adalah 1) sejarah deduplak adalah olahraga tradisional yang diwariskan turuntemurun dan berkembang sebagai bagian dari budaya, dimainkan di Desa Pemecutan Kaja, Bali. Nama "Deduplak" berasal dari bunyi yang dihasilkan saat permainan berlangsung, 2) Permainan ini membutuhkan area luas dan dapat dimainkan secara individu maupun beregu dengan sistem estafet. 3) Pemain harus menjaga keseimbangan saat menggunakan deduplak, apabila kaki pemain menyentuh tanah maka pemain tersebut didiskualifikasi. Pemenang ditentukan berdasarkan peserta didik yang mencapai garis finis terlebih dahulu tanpa melakukan kesalahan. 4) karakter yang dikembangkan antara lain disiplin, pantang menyerah, mandiri, kreatif yang sesuai dengan profil pelajar Pancasila, 5) kebugaran jasmani yang disasar tertuju pada komponen keseimbangan, kecepatan, kordinasi mata-tangan. Disarankan kepada guru PJOK SD, dapat mengimplementasikan permainan deduplak di SD sebagai salah satu materi ajar PJOK serta bagi pemerintah dapat melombakan deduplak untuk peserta didik SD.
Pengaruh Pelatihan Interval Terhadap Peningkatan Vo2max Atlet Karate Forki Kota Denpasar Firmansyah, Devilito Andrian; Gede, Eka Budi Darmawan; Anak Agung, Ngurah Putra Laksana
Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga Undiksha Vol 16 No 2 (2025): Juli 2025
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpko.v16i2.95990

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Pelatihan Interval terhadaap kemampuan VO2Max atlet karate FORKI Kota Denpasar. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif eksperimen metode “one group pretest-posttest”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan tes pengukuran MFT (Multistage Fitness Test). Subyek dalam penelitian ini berjumlah 15 orang atlet. Hasil penelitian ini menunjukan, sebelum pelatihan (pre-test), total nilai VO2max adalah 552,9, dengan rata-rata 36,86, median 36,8, dan modus 35. Setelah pelatihan (post-test), total nilai meningkat menjadi 600,3, dengan rata-rata 40,02, median 39,6, dan modus 39.6. Peningkatan rata-rata sebesar 3,16 poin mengindikasikan peningkatan kapasitas VO2max atlet secara signifikan. Peningkatan juga terlihat pada nilai maksimum (awalnya 39,6, meningkat menjadi 42,6) dan minimum (awalnya 35, meningkat menjadi 38,2), masing-masing sebesar 3,0 poin dan 3,2 poin. Berdasarkan hasil uji t dua sampel independen, diperoleh nilai signifikansi p < 0001, ini menunjukkan perbedaan signifikan antara kedua kelompok. Uji Levene menunjukkan homogenitas varians kedua kelompok (p = 0,567), sehingga asumsi kesamaan varians terpenuhi. Nilai rata-rata kedua kelompok berbeda sebesar 3,16 poin, dengan kelompok pertama memiliki nilai lebih rendah. Selisih ini didukung interval kepercayaan 95% yang tidak mencakup nol, yaitu antara -4,24 hingga -2,08, memperkuat bahwa perbedaan tersebut bukan kebetulan. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pelatihan interval berpengaruh terhadap peningkatan kemampuan VO2max pada atlet karate FORKI Kota Denpasar. Kata kunci: Pelatihan, Interval, VO2Max This study aims to determine the effect of Interval Training on the VO2Max ability of FORKI karate athletes in Denpasar City. This type of research is a quantitative experimental research using the "one group pretest-posttest" method. The method used in this study uses the MFT (Multistage Fitness Test) measurement test. The subjects in this study were 15 athletes. The results of this study showed that before training (pre-test), the total VO2max value was 552.9, with an average of 36.86, a median of 36.8, and a mode of 35. After training (post-test), the total value increased to 600.3, with an average of 40.02, a median of 39.6, and a mode of 39.6. An average increase of 3.16 points indicates a significant increase in the athlete's VO2max capacity. The increase was also seen in the maximum value (initially 39.6, increased to 42.6) and minimum (initially 35, increased to 38.2), respectively by 3.0 points and 3.2 points. Based on the results of the independent two-sample t-test, a significance value of p < 0.001 was obtained, indicating a significant difference between the two groups. Levene's test showed homogeneity of variance between the two groups (p = 0.567), so the assumption of equality of variance was met. The average value of the two groups differed by 3.16 points, with The first group has a lower value. This difference is supported by a 95% confidence interval that does not include zero, which is between -4.24 to -2.08, strengthening that the difference is not a coincidence. The results of this study can be concluded that interval training has an effect on increasing VO2max ability in athletes from the FORKI team in Denpasar City. Keyword: Training, Interval, VO2Max
Minat Masyarakat Singaraja Terhadap Olahraga Rekreasi Kajian Pada Olahraga Canoe Norazila, Anika; Artanayasa, I Wayan; Suwiwa, I Gede; Mashuri, Hendra
Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga Undiksha Vol 16 No 2 (2025): Juli 2025
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpko.v16i2.102433

Abstract

Penelitian ini merupakan kajian terkait minat masyarakat terhadap olahraga rekreasi canoe adapun lokasi penelitian berada di kota Singaraja, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali. Subjek dari penelitian ini yakni masyarakat sekitar kota singaraja. Kajian secara mendalam peneliti membahasa terkait (1) Bagaimana minat masyarakat Singaraja terhadap olahraga rekreasi canoe dipantai penimbangan, (2) Apa saja faktor – faktor yang mempengarungi minat masyarakat Singaraja terhadap olahraga rekreasi Canoe dipantai penimbangan. Pada penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan deskritif kualitatif dengan metode pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan penyebaran angket terbuka dan tertutup untuk mengetahui respon dari responden pengguna olahraga rekreasi canoe. Adapun dari hasil penelitian dari indokator yang ada responden menujukan hasil yang sangat baik dalam minat terhadap olahraga rekreasi canoe ini dan faktor yang mempengaruhi minat masyarakat kepada olahraga canoe ini merujuk pada indicator lingkungan yang mendukung, teman dan fasilitas yang dapat mendukung timbulnya minat.
Studi Etnografi Olahraga Tradisional Metempeng Gandong Di Desa Banyuning Yulianto, Yosep Bartholomeus Dwi; Wijaya, Made Agus; Dartini, Ni Putu Dwi Sucita
Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga Undiksha Vol 16 No 2 (2025): Juli 2025
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpko.v16i2.102435

Abstract

Penelitian ini menjelaskan etnografi olahraga tradisional "metempeng gandong" di Desa Banyuning melalui pendekatan kualitatif. Subjek penelitian adalah Lurah Desa Banyuning, Kelian Banjar Adat Desa Banyuning Tengah, tokoh masyarakat, dan penggiat seni. Penelitian mengevaluasi sejarah, sarana, prasarana, cara bermain, dan peraturan olahraga ini. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumen, kemudian dianalisis dengan reduksi, penyajian, dan verifikasi data. Hasilnya menunjukkan bahwa sejarah olahraga tradisional metempeng gandong diprediksi mulai dimainkan sejak tahun 1700an saat adanya Pura Gede Pemayun. Permainan melibatkan batu pipih dan lapangan terbuka, dengan aturan yang menentukan siapa yang menggendong batu dan siapa yang melemparkannya. Pemenang ditentukan ketika batu yang dilempar mengenai batu yang sudah ada. Meskipun permainan ini tidak memiliki sejarah tertulis, praktiknya tetap dilestarikan di Desa Banyuning.