I Wayan Muliarta
Universitas Pendidikan Ganesha

Published : 58 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

PERAN PEMANDU OLAHRAGA SNORKLING DALAM MEMANDU WISATAWAN Muliarta, I Wayan
Ordik Vol 12, No 1 (2014): Vol. 12 No 1 Tahun 2014
Publisher : Ordik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pariwisata Indonesia dan Bali pada khususnya sudah tidak bisa diragukan lagi keistimewaannya. Kekayaan alam dan budaya menjadi ciri khas kebesaran pariwisata Indonesia. Daerah perairan Indonesia menyimpan kekayaan bawah air yang sangat menakjubkan. Perkembagan dan keberlangsungannya perlu ditingkatkan dan dijaga agar tetap lestari. Pramuwisata apapun bidangnya tidak bisa terlepas dari kualitas pelayanan yang disajikan selama proses kegiatan wisata. Menjaga kualitas pelayanan wiasata perlu etikad dan etika yang kuat agar dalam memberikan pelayanan tidak menghalalkan segala cara untuk memperoleh kesan positif, melahirkan empati dari wisatawan yang nantinya bermuara pada pemberianTIP atau uang tambahan oleh wisatawan kepada pramuwisata. Terkait dengan uraian latar belakang diatas maka permasalahan yang ada dibatasi pada bagaimana peran pemandu wisata olahraga snorkling dalam  memandu wisatawan. Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran pemandu olahraga snorkling dalam memandu wisatawan. Adapun manfaat yang ingin dicapai dalam penulisan ini adalah untuk memberikan wawasan dan pemahaman tentang bagaimana peran pemandu olahraga snorkling dalam memandu wisatawan.   Kata kunci: pemandu, snorkling, wisatawan
PELATIHAN PEMBELAJARAN PENJASORKES BERBASIS BLENDED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETRAMPILAN MENGAJAR GURU-GURU PENJASORKES SD SE-KOTAMADYA DENPASAR Satyawan, I Made; Sudarmada, I Nyoman; Muliarta, I Wayan
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.837 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v4i2.9599

Abstract

Pendidikan Jasmani adalah suatu proses yang dilakukan secara sadar dan sistematik melalui berbagai kegiatan jasmani untuk memperoleh pertumbuhan jasmani, kesehatan dan kebugaran jasmani, kemampuan dan keterampilan, kecerdasan dan perkembangan watak serta kepribadian yang harmonis. Agar para pengajar Pendidikan Jasmani, Olahraga dan kesehatan pada berbagai jenjang sensitif terhadap perkembangan pengetahuan tentang pembelajaran masa depan, diperlukan serangkaian kegiatan untuk mengembangkan pembelajaran. Kegiatan ini sangat urgent dilakukan untuk memfasilitasi upaya peningkatan kualitas pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran berbasis blended learning. Dengan pembelajaran berbasis blended learning akan memudahkan bagi pebelajar (learner) untuk mengakses pembelajaran penjas dengan menggunakan berbagai modus belajar. Melalui pembelajaran berbasis blended learning juga akan meningkatkan keterampilan soft skill (keterampilan memanfaatkan teknologi informasi) bagi pelajar dan mahasiswa. Melalui Pembelajaran Berbasis blended learning akan membangun jembatan antara konteks pembelajaran yang bersifat teaching-based, instructor-mediated ke arah konteks pembelajaran yang bersifat learning-based. Keuntungan yang akan diperoleh melalui pembelajaran ini terutama untuk menyediakan sumber-sumber belajar bagi mahasiswa yang berpeluang untuk mengembangkan setiap individu mencapai kemampuan optimal dalam keterampilan hard skill maupun soft skill.
PENGARUH PELATIHAN DOUBLE LEG SPEED HOP DAN SIDE HOP TERHADAP DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI PADA SISWA PUTRA PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI SMP NEGERI 2 SINGARAJA ., Ketut Yudi Ariawan; ., I Kd. Happy Kardiawan, S.Pd.; ., I Wayan Muliarta, S.Pd., M.Or.
Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga Undiksha Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpko.v2i1.4280

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh pelatihan double leg speed hop terhadap daya ledak otot tungkai, (2) pengaruh pelatihan side hop terhadap daya ledak otot tungkai, (3) perbedaan antara pelatihan double leg speed hop dan side hop terhadap daya ledak otot tungkai. Subjek penelitian adalah siswa putra peserta ekstrakurikuler bola voli SMP Negeri 2 Singaraja berjumlah 30 orang. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan the modified group pre-tes post-test design. Tes pengumpulan data menggunakan tes vertical jump. Analisis data menggunakan perhitungan dengan manual uji-t independent pada taraf signifikansi (α) 0,05, dengan bantuan program SPSS 16,0. Hasil penelitian ini (1) pelatihan double leg speed hop berpengaruh terhadap daya ledak otot tungkai, dengan hasil thit = 8,94 > ttab = 2,048, (2) pelatihan side hop berpengaruh terhadap daya ledak otot tungkai, dengan hasil thit = 16,51 > ttab = 2,048, (3) Terdapat perbedaan antara pelatihan double leg speed hop dan side hop terhadap daya ledak otot tungkai, dengan hasil thit = 10,01 > ttab = 2,048. Pelatihan side hop memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan pelatihan double leg speed hop terhadap daya ledak otot tungkai, dilihat dari hasil rata-rata pelatihan side hop = 52,80 > pelatihan double leg speed hop 48,80. Disimpulkan bahwa (1) Ada pengaruh pelatihan double leg speed hop terhadap peningkatan daya ledak otot tungkai, (2) Ada pengaruh pelatihan side hop terhadap peningkatan daya ledak otot tungkai, (3) Ada perbedaan peningkatan daya ledak otot tungkai antara pelatihan double leg speed hop dan side hop, dimana pelatihan side hop lebih baik dari pada pelatihan duble leg speed hop terhadap peningkatan daya ledak otot tungkaiKata Kunci : double leg speed hop, side hop, daya ledak, otot tungkai This study aims to determine (1) the effect of training on the double leg speed hop leg muscle explosive power, (2) the effect of side hop training on explosive leg muscle power, (3) the difference between the training double leg speed hop and side hop on explosive leg muscle power. Subjects were participants in extracurricular boys volleyball SMP 2 Singaraja numbered 30 people. This study used an experimental method to the design of the modified group pre-test post-test design. Test data collection using the vertical jump test. Analysis of the data using calculations with independent t-test at the significance level (α) of 0.05, with SPSS 16.0. The results of this study (1) the training effect on the double leg speed hop leg muscle explosive power, with the result thit = 8,94 > ttab = 2.048, (2) side hop training effect on leg muscle explosive power, with the result thit = 16,51 > ttab = 2.048, (3) There is a difference between training double leg speed hop and side hop on explosive leg muscle power, with the result thit = 10,01 > ttab = 2.048. Side hop training gives better results than the double leg speed hop training on explosive leg muscle power, seen from the average of the training side hop = 52,80 > 48,80 double leg speed hop training. It was concluded that (1) There is a double leg speed hop training effect to the increase in leg muscle explosive power, (2) There is the influence of side hop training to increase explosive leg muscle power, (3) There are differences increase the explosive power of the leg muscles between the training double leg speed hop and side hop, where the side hop training is better than double leg speed hop training to increase explosive leg muscle powerkeyword : double leg speed hop, side hop, explosive power, muscular legs
PENGARUH PELATIHAN FARTLEK DAN HOLLOW SPRINT TERHADAP DAYA TAHAN ANAEROBIK ATLET KYORUGI REMAJA PUTRA USIA 15-19 TAHUN BULDOG TAE KWON DO CLUB TAHUN 2015 ., Gede Arix Subagia; ., I Kd. Happy Kardiawan, S.Pd.; ., I Wayan Muliarta, S.Pd., M.Or.
Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga Undiksha Vol 3, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpko.v3i1.5574

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh pelatihan fartlek terhadap daya tahan anaerobik, (2) pengaruh pelatihan pelatihan hollow sprint terhadap daya tahan anaerobik, (3) perbedaan pengaruh antara pelatihan fartlek dan hollow sprint terhadap daya tahan anaerobik. Subyek penelitian adalah atlet kyourugi usia 15-19 tahun Bulldog Tae Kwon Do Club berjumlah 22 orang. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu dengan rancangan the modified two groups pretest-posttest design. Pengumpulan data menggunakan tes lari 300 meter. Analisis data menggunakan perhitungan statistik uji-t (t-test) pada taraf signifikansi 5%. Hasil analisis data (1) pelatihan fartlek berpengaruh terhadap terhadap daya tahan anaerobik, dengan hasil thit = 3,81> ttab = 2,22, (2) pelatihan hollow sprint berpengaruh terhadap daya tahan anaerobik, dengan hasil thit = 2,39< ttab = 2,22, (3) tidak terdapat perbedaan pengaruh daya tahan anaerobik antara pelatihan fartlek dan hollow sprint , dengan hasil thit = -0,09< ttab = 2,08. Disimpulkan bahwa (1) terdapat pengaruh pelatihan fartlek terhadap peningkatan daya tahan anaerobik, (2) terdapat pengaruh pelatihan hollow sprint terhadap peningkatan daya tahan anaerobik, (3) tidak terdapat perbedaan pengaruah antara pelatihan fartlek dan hollow sprint terhadap peningkatan daya tahan anaerobik.Kata Kunci : PELATIHAN FARTLEK, PELATIHAN HOLLOW SPRINT, DAYA TAHAN ANAEROBIK This study aims to determine (1) the effect of fartlek training for anaerobic endurance, (2) the effect of hollow sprint training for anaerobic endurance, (3) the difference against between the influence of fartlek training and hollow sprint for anaerobic endurance. The subjects of this research were 22 people at 15-19 years old from Bulldog Tae Kwon Do Club. This research was an appearance experimental study, with the modified group pre-test – post-test design. The data collection test was using 300 m run. The data was analyzed using statistical calculations t-test at the 5% significance level. The results of this study are (1) the fartlek training affected to the anaerobic endurance, with result thit = 3,81 > ttab = 2,22, (2) the hollow sprint training affected to the anaerobic endurance, with result thit = 2,39 > ttab = 2,22, (3) there was not differences in the anaerobic endurance between the fartlek training and hollow sprint training, with result thit = 0,09> ttab = 2,08. The conclution of the study are (1) the fartlek training affected to the anaerobic endurance, (2) the hollow sprint training affected to the anaerobic endurance, (3) there was not differences in the anaerobic endurance between the fartlek training and hollow sprint training. keyword : Pelatihan fartlek dan hollow sprint, daya tahan anaerobik
PENGARUH PELATIHAN MENGGUNAKAN SASARAN DAN TANPA SASARAN TERHADAP PENINGKATAN KETRAMPILAN TEKNIK DASAR PADA ATLET PEMULA PERGURUAN PENCAK SILAT SATRIA MUDA INDONESIA KOMWIL BULELENG TAHUN 2014 ., Agus Sudibya Putra; ., Luh Putu Tuti Ariani, S.Pd; ., I Wayan Muliarta, S.Pd., M.Or.
Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga Undiksha Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpko.v2i1.4268

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh pelatihan menggunakan sasaran terhadap peningkatan keterampilan tendangan lurus pada atlet pemula perguruan pencak silat Satria Muda Indonesia Komwil Buleleng, (2) pengaruh pelatihan tendangan tanpa sasaran terhadap peningkatan keterampilan tendangan lurus pada atlet pemula perguruan pencak silat Satria Muda Indonesia Komwil Buleleng, (3) perbedaan pengaruh pelatihan tendangan menggunakan sasaran dan tanpa sasaran terhadap peningkatan keterampilan tendangan lurus pada atlet pemula perguruan pencak silat Satria Muda Indonesia Komwil Buleleng. Subjek dalam penelitian adalah atlet pemula perguruan penca ksilat SMI Komwil Buleleng sebanyak 32 orang. Data dianalisis menggunakan SPSS 16 dan manual. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode eksperimen, yaitu dengan metode yang memberikan atau menggunakan suatu treatment (perlakuan), Hasil Penelitian ini adalah (1) pengaruh pelatihan menggunakan sasaran terhadap keterampilan teknik tendangan lurus, dengan hasil thit = 22.79. Sedangakan ttab = 2,042. (2) Pengaruh pelatihan tanpa sasaran terhadap keterampilan teknik tendangan lurus diperoleh hasil thit = 1,82. Sedangakan ttab = 2,042. Dilihat dari hasil rata pelatihan menggunakan sasaran 66,88> pelatihan tanpa sasaran 51,25. Kesimpulan dari penelitian ini adalah (1) Ada pengaruh pelatihan tendangan menggunakan sasaran terhadap peningkatan keterampilan teknik tendangan lurus pada atlet pemula perguruan pencak silat SMI Komwil Buleleng tahun 2014, (2) Ada pengaruh pelatihan tendangan tanpa sasaran terhadap peningkatan keterampilan teknik dasar tendangan lurus pada atlet pemula perguruan pencak silat SMI Komwil Buleleng tahun 2014, (3) Ada perbedaan pengaruh pelatihan tendangan menggunakan sasaran dan tanpa sasaran terhadap peningkatan keterampilan teknik tendangan lurus pada atlet pemula perguruan pencak silat SMI Komwil Buleleng tahun 2014. Kata Kunci : tanpa sasaran, menggunakan sasran, keterampilan, tendangan lurus This study aimed to determine (1) the effect of using targeted training to improve skills kick straight at the beginner martial arts college athletes Satria Muda Indonesia Komwil Buleleng, (2) the effects of training kicks without a goal kick straight to the enhancement of skills in martial arts college athletes beginner Satria Muda Indonesia Komwil Buleleng, (3) the effect of using a kick training target and without target straight kick to the enhancement of skills in athletes beginner martial arts college Satria Muda Indonesia Komwil Buleleng. Subjects in the study were college athletes beginner ksilat Disabled SMI Komwil Buleleng as many as 32 people. Data were analyzed using SPSS 16 and manual. The method used in this research is to use the experimental method, ie the method of providing or using a treatment (treatment), results of this study are (1) the effect of the targeted skills training using techniques straight kick, with the result thit = 22.79. While the ttab = 2.042. (2) Effect of training without a goal kick straight to the engineering skills obtained results thit = 1.82. While the ttab = 2.042. Judging from the average results using targeted training 66.88> 51.25 target training without. The conclusion of this study were (1) There is an effect shot using target training to increase technical skills kick straight at the beginner martial arts college athletes SMI Komwil Buleleng 2014, (2) There is a training effect without a goal kick to the improvement of the basic engineering skills straight kick in athletes beginner martial arts college SMI Komwil Buleleng 2014, (3) There are differences in the effects of training kicks using goals and without goals to increase technical skills kick straight at the beginner martial arts college athletes SMI Komwil Buleleng 2014. keyword : without the target, using sasran, skill, kick straight
PENGARUH PELATIHAN LARI INTERVAL DAN LARI BOLAK-BALIK TERHADAP KECEPATAN TENDANGAN DEPAN PENCAK SILAT PADA SISWA EKSTRAKURIKULER PENCAK SILAT KATAGORI LAGA DI SMP NEGERI 5 DENPASAR TAHUN 2014 ., I Kadek Winarta; ., I Ketut Budaya Astra, S.Pd, M.Or; ., I Wayan Muliarta, S.Pd., M.Or.
Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga Undiksha Vol 3, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpko.v3i1.4829

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh pelatihan lari interval terhadap kecepatan tendangan depan, (2) pengaruh pelatihan lari bolak-balik terhadap kecepatan tendangan depan, (3) perbedaan pengaruh antara pelatihan lari interval dan lari bolak-balik terhadap kecepatan tendangan depan. Subjek penelitian adalah siswa ekstrakurikuler pencak silat katagori laga di SMP Negeri 5 Denpasar berjumlah 30 orang. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan the modified non-randomized pre-test post test group design. Tes pengumpulan data menggunakan tes keterampilan kecepatan tendangan depan. Analisis data dengan menggunakan uji anava satu jalur taraf signifikansi α = 0,05 bantuan program SPSS 16,0. Hasil deskripsi uji data menggunakan LSD, pelatihan lari interval berpengaruh terhadap kecepatan tendangan depan dengan mean difference -1,133, pelatihan lari bolak-balik berpengaruh terhadap kecepatan tendangan depan dengan mean difference 1,133, dan pelatihan lari bolak-balik memberikan pengaruh lebih baik daripada pelatihan lari interval terhadap kecepatan tendangan depan pencak silat dengan mean difference 1,133. Disimpulkan bahwa (1) ada pengaruh pelatihan lari interval terhadap kecepatan tendangan depan, (2) ada pengaruh pelatihan lari bolak-balik terhadap kecepatan tendangan depan, (3) pelatihan lari bolak-balik lebih baik dari pelatihan lari interval terhadap kecepatan tendangan depan. Kata Kunci : Kata-kata kunci: kecepatan, tendangan, pelatihan, ekstrakurikuler This study aims to determine ( 1 ) the effect of the speed interval training running front kick, ( 2 ) the effect of the training run back and forth to the front of the kick velocity, ( 3 ) the difference between the effect of interval training run and run back and forth to the front of the kick velocity. The subjects were students extracurricular martial arts match in the Junior High School category 5 Denpasar amounted to 30 people. This study used an experimental method to the design of the modified non-randomized pre-posttest group design. Test data collection using the skills test speed front kick. Data analysis using anava test of the path α = 0.05 significance level SPSS 16.0. The description of the test data using LSD, interval training run effect on the speed of the front kick with a mean difference -1.133, training run back and forth affect the speed of the front kick with a mean difference 1.133, and training to run back and forth to give effect better than interval training run the speed of the front kick martial arts with mean difference 1.133. It was concluded that (1) no effect on the speed interval training running front kick, (2) there was an effect of training to run back and forth to the front of the kick velocity, (3) training run back and forth better than interval training run on the speed front kick.keyword : Keywords : velocity, kick, training, extracurricular.
PENGARUH PELATIHAN SINGLE LEG SPEED HOP DAN DOUBLE LEG BOUND TERHADAP POWER OTOT TUNGKAI PADA SISWA EKSTRAKURIKULER SEPAK BOLA SMP NEGERI 4 SINGARAJA TAHUN 2014 ., I Gede Arif Maha Putra; ., Luh Putu Tuti Ariani, S.Pd; ., I Wayan Muliarta, S.Pd., M.Or.
Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga Undiksha Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpko.v2i1.4281

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh pelatihan single leg speed hop terhadap power otot tungkai, (2) pengaruh pelatihan double leg bound terhadap power otot tungkai, (3) perbedaan pengaruh pelatihan single leg speed hop dan pelatihan double leg bound terhadap power otot tungkai. Subjek penelitian berjumlah 50 orang yaitu siswa peserta ekstrakurikuler sepak bola SMP Negeri 4 Singaraja. Data diukur dengan instrumen tes standing broad jump. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan the modified group pre-test - post-test design. Analisis data menggunakan penghitungan statistik uji-t pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian (1) pelatihan single leg speed hop berpengaruh terhadap power otot tungkai, dengan signifikan 30,44 (2) pelatihan double leg bound berpengaruh terhadap power otot tungkai, dengan signifikan 36,01 (3) perbedaan antara pelatihan single leg speed hop dan double leg bound terhadap power otot tungkai, dengan signifikan 8,50. Pelatihan double leg bound (hasil rata-rata 183,52) berpengaruh lebih baik dibandingkan pelatihan single leg speed hop (hasil rata-rata 175,68) terhadap power otot tungkai. Berdasarkan analisis data dan pembahasan disimpulkan bahwa (1) pelatihan single leg speed hop berpengaruh terhadap peningkatan power otot tungkai, (2) pelatihan double leg bound berpengaruh terhadap peningkatan power otot tungkai, (3) terdapat perbedaan pengaruh antara pelatihan single leg speed hop dan double leg bound terhadap power otot tungkai. Pelatihan double leg bound lebih baik dibandingkan single leg speed hop terhadap power otot tungkai. Kata Kunci : Pelatihan, Single leg speed hop, Double leg bound dan Power otot. This study aims to determine (1) the effect of single leg speed hop exercise to the muscle leg power, (2) the effect of double leg bound exercise to the muscle leg power, (3) the difference effect of between the single leg speed hop exercise and the double leg bound exercise to the muscle leg power. The subjects of this research were 50 students of football extracurricular SMP Negeri 4 Singaraja. The data measured with standing broad jump test. This research was an experimental study, with the modified group pre-test - post-test design. The data was analyzed using statistical calculations t-test at the 5% significance level. The results of this study are (1) the single leg speed hop exercise affected to the muscle leg power, with result of signifikan 30,44, (2) the double leg bound exercise affected to the muscle leg power, with result of signifikan 36,01, (3) there was difference effect of between the single leg speed hop exercise and double leg bound to the muscle leg power, with result of signifikan 8,50. The double leg bound exercise (result of mean 183,52) gives a better effect than with single leg speed hop exercise (result of mean 175,68) to the muscle leg power. Based on data analysis concluded that (1) the single leg speed hop exercise affected to the muscle leg power, (2) the double leg bound exercise affected to the muscle leg power, (3) there was difference effect of between the single leg speed hop exercise and double leg bound of muscle leg power. The double leg bound exercise gives a better effect than with single leg speed hop exercise to the muscle leg power. keyword : Training, Single leg speed hop, Double leg bound and Muscle power.
PENGARUH PELATIHAN SQUAT THRUST DAN SHUTTLE RUN TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN PADA SISWA PUTRA PESERTA EKSTRAKULIKULER SEPAKBOLA SMA PGRI 1 AMLAPURA TAHUN 2015 ., Kadek Arnawa Dwi Payana; ., Suratmin, S.Pd. M.Or; ., I Wayan Muliarta, S.Pd., M.Or.
Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga Undiksha Vol 3, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpko.v3i1.6111

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Pengaruh pelatihan squat thrust terhadap peningkatan kelincahan pemain sepakbola, (2) Pengaruh pelatihan shuttle run terhadap peningkatan kelincahan pemain sepakbola, dan (3) Perbedaan pengaruh pelatihan squat thrust dan shuttle run terhadap kelincahan. Subyek penelitian ini adalah siswa putra peserta exstrakurikuler sepakbola SMA PGRI 1 Amlapura tahun 2015 yang berjumlah 22 orang. Tes kelincahan menggunakan illinois agility run. Penelitian ini mengunakan metode eksperimen dengan rancangan the modified grup pre-tes-post-tes. Analisis data mengunakan perhitungan statistic uji-t (t-test) padatarafsignifikasi 5%. Hasil analisis data, (1) Pelatihan squat thrust terhadap peningkatan kelincahan pemain sepakbola dengan hasilthitung =7,18 >ttabel = 2,086, (2) Pelatihan shuttle run terhadap peningkatan kelincahan pemain sepakbola dengan hasil thitung =15,37 >ttabel = 2,086, dan (3) Tidak ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara pelatihan squat thrust dengan pelatihan shuttle run dengan hasilthitung = 0,27887 t table = 2.086, (2) shuttle run training to the improve football players’ agilitywith the outcome t = 15.37> table = 2.086, and (3) There is no significant difference between training with training squat thrust and shuttle run with the results of t = 0.27887
PENGARUH PELATIHAN SERVICE PENDEKBACKHAND DENGAN NET TETAP DAN TINGGI BERTAHAP TERHADAP KETEPATAN SERVICE PENDEK BACKHAND PADA SISWA PUTRA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS SMP NEGERI 2 AMLAPURA ., I Gusti Ayu Sri Wahyuni; ., Luh Putu Tuti Ariani, S.Pd; ., I Wayan Muliarta, S.Pd., M.Or.
Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga Undiksha Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpko.v2i1.4263

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh pelatihan service pendek backhand dengan net tetap terhadap ketepatan service pendek backhand, (2) pengaruh pelatihan service pendek backhand dengan net tinggi bertahap terhadap ketepatan service pendek backhand, (3) Perbedaan pengaruh antara pelatihan service pendek backhand dengan net tetap dan net tinggi bertahap terhadap ketepatan service pendek backhand. Subjek penelitian adalah siswa putra ekstrakurikuler bulutangkis SMP Negeri 2 Amlapura yang berjumlah 36 orang. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan the modified group pre-test–post-test design. Hasil penelitian (1) pelatihan net tetap berpengaruh terhadap ketepatan service pendek backhand dengan thitung 8,872 dengan signifikansi thitung 0,000 lebih kecil dari α = 0,05. (2) pelatihan net tinggi bertahap berpengaruh terhadap ketepatan service pendek backhand thitung 11,103 dengan signifikansi thitung 0,000 lebih kecil dari α = 0,05 dan, (3) perbedaan antara pelatihan net tetap dan net tinggi bertahap terhadap ketepatan service pendek backhand, dengan signifikan sebesar 0,007. Pelatihan net tinggi bertahap (hasil rata-rata 22,39) berpengaruh lebih baik dibandingkan dengan pelatihan net tetap (hasil rata-rata 14,89). Berdasarkan analisis data dan pembahasan disimpulkan bahwa (1) pelatihan net tetap berpengaruh terhadap peningkatan ketepatan service pendek backhand, (2) pelatihan net tinggi bertahap berpengaruh terhadap peningkatan ketepatan service pendek backhand, (3) terdapat perbedaan pengaruh antara pelatihan net tetap dan net tinggi bertahap terhadap ketepatan service pendek backhand, pelatihan net tinggi bertahap lebih baik dibandingkan net tetap terhadap peningkatan ketepatan service pendek backhand. Kata Kunci : Service PendekBackhand, Net Tetap, Tinggi Bertahap This study destination to determine ( 1 ) the effect of short - service backhand with a net fixed to the accuracy of the backhand short service, ( 2 ) the backhand short service trainee effect with high net gradually to the accuracy of the backhand short service, ( 3 ) The difference between the effect of short - service traineebackhand to the net fixed and high gradually to the accuracy of the backhand short service. Subjects were boys extracurricular badminton in SMP Negeri 2 Amlapura totaling 36 people . This study used an experimental method to the design of the modified group pre-test-post-test design . The results of the study ( 1 ) the trainee effect on the accuracy of the net remains a backhand short service with t-test with significance 8.8720.000 t-test is less than α = 0.05, ( 2 ) high net trainee gradually affect the accuracy of the backhand short service account 11,103 with 0,000 t-test of significance is smaller than α = 0.05 and, ( 3 ) the difference between the net trainee remains high and net gradually to the accuracy to the backhand short servic, with significantly by 0.007. High net training stages (average yield of 22.39) effect is better than the fixed net trainee (average yield of 14.89. Based on data analysis and discussion is concluded that ( 1 ) the training effect on the increase in net fixed precision backhand short service, ( 2 ) high net training gradually affect the increased accuracy backhand short service, ( 3 ) there is a difference between training the net effect remains and high net gradually the accuracy backhand short service , high net training gradually better than net fixed to the increased accuracy backhand short service. keyword : Short Backhand Service, Net Fixed, High Gradually
PENGARUH PELATIHAN BOX DRILL FITNESS DAN BOOMERANG RUN TERHADAP KELINCAHAN SISWA PUTRA EKTRAKURIKULER TAEKWONDO SMP MAULANA PEGAYAMAN TAHUN 2014 ., Moh Marfain; ., I Kd. Happy Kardiawan, S.Pd.; ., I Wayan Muliarta, S.Pd., M.Or.
Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga Undiksha Vol 3, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpko.v3i1.4830

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh pelatihan box drill fitness, (2) pengaruh pelatihan boomerang run terhadap kelincahan, (3) perbedaan hasil dari pelatihan box drill fitness dan boomerang run terhadap peningkatan kelincahan. Subjek penelitian ini adalah siswa putra ekstrakurikuler taekwondo SMP Maulana Pegayaman tahun 2014 yang berjumlah 30 orang. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan the modifide group pre-test pos-ttest design. Tes pengumpulan data menggunakan tes shuttle run. Analisis Data dengan uji anava satu jalur taraf signifikansi α = 0,05 bantuan program SPSS 16,0. Hasil deskripsi uji data menggunakan LSD, pelatihan box drill fitness berpengaruh terhadap peningkatan kelincahan dengan mean difference -0,048, pelatihan boomerang run berpengaruh terhadap peningkatan kelincahan dengan mean difference 0,048, dan pelatihan boomerang run memberikan pengaruh lebih baik dari pada pelatihan box drill fitness terhadap peningkatan kelincahan dengan mean difference 0,048. Disimpulkan bahwa (1) ada pengaruh pelatihan box drill fitness terhadap peningkatan kelincahan, (2) ada pengaruh pelatihan boomerang run terhadap peningkatan kelincahan, (3) ada perbedaan hasil peningkatan kelincahan antara pelatihan box drill fitness dan boomerang run, dimana pelatihan boomerang run lebih baik dari pada pelatihan box drill fitness terhadap kelincahan siswa putra ekstrakurikuler taekwondo SMP Maulana Pegayaman. Kata Kunci : pelatihan, box drill fitness, boomerang run, kelincahan, taekwondo This Study means to know (1) The effect of box drill fitness training, (2) boomerang run training effect for agility, (3) The differences of training results between fitness box drill and boomerang run for agilities enhancement. The subject for this study are 30 male students of taekwondo’s extracurricular in SMP Maulana Pegayaman on 2014. The Research using experimental method the modifide group pre-test pos-ttest design, data collection using shuttle run test. Data analysis with ANOVA test one lane significance level α = 0,05 program supported SPSS 16.0 The description of research using LSD, box drill fitness training affect increased the agilities by mean difference 0,048,and boomerang run training results showing a better effect then box drill fitness training for agility enhancement by mean difference 0,048. The conclusion is (1) there is effect of box drill fitness training for agilities enhancement (2) there is effect of boomerang run training for agilities enhancemen (3) No difference in the result of increased agility between box drill fitness and boomerang run , boomerang run training better than box drill fitness training for agility junior taekwondo extracurricular in SMP Maulana Pegayaman. keyword : training, box drill fitness, boomerang run, agility, taekwondo