cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Jurusan Ilmu Keolahragaan
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 509 Documents
perkembangan motorik usia dini i nyoman, sudarmada
Jurnal Ilmu Keolahragaan Undiksha Vol 1, No 1 (2013): sport injuries
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jiku.v1i1.224

Abstract

ABSTRAK I NYOMAN SUDARMADA, Perkembangan Kemampuan Loncat Tegak pada Anak Usia 6-12 Tahun Ditinjau Ketinggian Wilayah Tempat Tinggal di Bali.   Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) perkembangan kemampuan loncat tegak pada anak usia 6-12 yang tinggal di dataran tinggi dan dataran rendah di Bali, 2) perbedaan kemampuan loncat tegak anak usia 6-12 tahun yang tinggal di dataran tinggi dan dataran rendah di Bali. Penelitian ini merupakan penelitian perkembangan dengan menggunakan metode cross sectional. Populasi yang digunakan untuk dataran tinggi adalah kecamatan Kintamani dan untuk dataran rendah adalah kecamatan Kubu. Jumlah sampel untuk daerah dataran tinggi 507 orang (267 laki-laki dan 240 perempuan) untuk dataran rendah jumlah sampel 572 orang (285 laki-laki dan 287 perempuan). Data kemampuan loncat tegak diukur dengan tes kemampuan loncat tegak. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji t pada taraf signifikansi α = 0.05. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) terdapat perkembangan kemampuan loncat tegak pada anak usia 6-12 tahun yang tinggal di dataran tinggi dan tinggal di dataran rendah. Anak yang tinggal di dataran tinggi meningkat 12.4 cm sedangkan anak di dataran rendah meningkat 11.4 cm; 2) Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan loncat tegak anak usia 6-12 tahun yang tinggal di dataran tinggi dan tinggal di dataran rendah.     Kata-kata kunci : Kemampuan Loncat Tegak, Ketinggian Wilayah Tempat Tinggal.
PENGARUH PELATIHAN JUMP SERVICE DENGAN AWALAN DAN TANPA AWALAN TERHADAP KETEPATAN SERVICE BOLA VOLI PADA SISWA PUTRA EKSTRA KULIKULER BOLA VOLI SMP NEGERI 2 BLAHBATUH 2016/2017. Buwana, I Putu Wira Tresna; Kanca, I Nyoman; Tisna, Gede Doddy
Jurnal Ilmu Keolahragaan Undiksha Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jiku.v6i2.14923

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui pengaruh pelatihan jump service dengan awalan dan tanpa awalan terhadap ketepatan service. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan rancangan the non-randomized control group pretest posttest design. Subjek penelitian adalah siswa putra ekstra kulikuler bola voli SMP N 2 Blahbatuh tahun pelajaran 2016/2017 berjumlah 36 orang, kemudian dibagi menjadi 2 kelompok dengan menggunakan teknik ordinal pairing, yaitu 18 orang diberikan pelatihan jump service dengan awalan dan 18 orang diberikan pelatihan sprint jump service tanpa awalan. Ketepatan service diukur dengan test ketepatan. Data yang di dapat dianalisis dengan uji-t Independent pada taraf signifikansi (α) = 0,05 dengan bantuan program SPSS 16.0. Hasil analisis data menunjukan adanya perubahan nilai rata-rata pada variabel ketepatan service. Pada kelompok perlakuan jump serviceI dengan awalan terjadi peningkatan sebesar 3.56, pada kelompok perlakuan jump service tanpa awalan terjadi peningkatan sebesar 5.50. Hasil uji-t Independent variabel ketepatan service antara kelompok perlakuan jump service dengan awalan dan jump service tanpa awalan didapat nilai thitung sebesar 2,602 dan signifikasi 0,014 yang berarti terdapat perbedaan pengaruh antara pelatihan jump service dengan awalan dan jump service tanpa awalan terhadap ketepatan service. Berdasarkan hasil analisis data Post-test nilai rata-rata kelompok perlakuan, maka kelompok pelatihan jump service tanpa awalan lebih baik pengaruhnya dibandingkan pelatiha jump service dengan awalan terhadap ketepatan service sebesar 1,94 Dari hasil analisis data dalam pembahasan disimpulkan bahwa; (1) pelatihan jump service dengan awalan tidak berpengaruh terhadap peningkatan ketepatan service. (2) pelatihan jump service tanpa awalan berpengaruh terhadap peningkatan ketepatan service. (3) ada perbedaan pengaruh antara pelatihan jump service dengan awalan dan jump service tanpa awalan berpengaruh terhadap ketepatan service. Kata Kunci : pelatihan jump service dengan awalan, pelatihan jump service tanpa awalan, ketepatan sevice. This study aims to determine the effect of jump service exercise with prefix and no prefix to the accuracy of service. This type of research is an experiment with the design of nonrandomized control group pretest posttest design. The subjects of the study were students of extracurricular volleyball of SMP N 2 Blahbatuh school year 2016/2017 amounted to 36 people, Then divided into 2 groups using ordinal pairing technique, 18 people were given a jump service training with the prefix and 18 people were given sprint jump service training without prefix. Service accuracy is measured by accuracy test. The data can be analyzed by the Independent t-test at the level of significance (α) = 0.05 with the help of SPSS 16.0 program. The result of data analysis shows the change of mean value on variable of service accuracy. In the service group jump service with a prefix occured an increase of 3.56, In the non-prefixed service jump group an increase of 5.50, T-test results Independent variables of service accuracy between the treatment group jump service with prefix and jump service without the prefix obtained tcount value of 2.602 And significance of 0.014 which means there is a difference of influence between jump service practice with prefix and jump service without prefix to service accuracy. Based on the analysis of Post-test data, the average value of treatment group, Then the training group jump service without prefix better influence than the coach jump service with the prefix to the service accuracy of 1.94 From the results of data analysis in the discussion concluded that, (1) the jump service training with the prefix has no effect on the improvement of service accuracy. (2) jump service training without prefix affects the improvement of service accuracy. (3) there is difference of influence between jump service training with prefix and jump service without prefix influence to service accuracy. keyword : jump service training with prefix, jump service training without prefix, precision sevice.
PENGARUH PELATIHAN PLYOMETRICS ZIG-ZAG DRILLS TERHADAP DAYA LEDAK DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP N 1 MENGWI TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Krismana Putra, I Nyoman
Jurnal Ilmu Keolahragaan Undiksha Vol 1, No 1 (2013): sport injuries
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jiku.v1i1.1580

Abstract

This study aims to prove the influence of training plyometrics zig-zag drills against yield and strength of limb muscles. This type of research is a true experiment with the design of the study randomized pre-test post-test control group design. Samples of the student’s research is the son of class VIII SMP N 1 Mengwi year 2012/2013 lessons as much as 40 people then divided into two groups. An explosive vertical jump test measured by muscle power while limbs are measured with a leg dynamometer, the next leg of the test data were analysed by t-test for independent significance level 0,05 at with the help of the program SPSS 16,0. Based on the results of the analysis of research data, using independent t-test for the data yield limb muscles gained significance rating count is smaller than the value of a (sig < 0,05) which is equal to 0,001. As for limb muscle strength data obtained significance value count is smaller than the value of a (sig < 0,05) which of research plyometrics zig-zag drills training effect on yield and strength of limb muscles is acceptable. Recommended for sports players (teachers, coaches, builders of the sports and athletes) by using the plyometrics zig-zag drills training as one alternative in increasing yield and strength of limb muscles.
PENGARUH PELATIHAN QUICK LEAP DAN LOMPAT KATAK TERHADAP PENINGKATAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI ., I Wayan Lenu Jumata; ., I Gst Lanang Agung Parwata,S.Pd, M.Kes; ., Gede Doddy Tisna, M.S., S.Or.
Jurnal Ilmu Keolahragaan Undiksha Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jiku.v2i1.2647

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan quick leap dan lompat katak terhadap peningkatan daya ledak otot tungkai pada siswa putra kelas XI SMP Negeri 2 Payangan. Jenis penelitian adalah eksperimen sungguhan dengan rancangan “ The randomized pretest-posttest control group design”. Sampel penelitian adalah siswa putra kelas XI SMP Negeri 2 Payangan tahun pelajaran 2013/2014. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini tes standing broad jump untuk mengukur daya ledak otot tungkai. Data dianalisis dengan uji anava satu jalur taraf signifikansi α = 0,05 bantuan komputer program SPSS 16,0. Hasil analisis data menggunakan uji anava satu jalur pada variabel daya ledak otot tungkai diperoleh nilai signifikansi lebih kecil dari nilai α = 0,05 sebesar 0,00 sehingga hipotesis terdapat perbedaan pengaruh antara pelatihan quick leap dan lompat katak terhadap peningkatan daya ledak otot tungkai, diterima. Berdasarkan hasil uji LSD, pelatihan quick leap berpengaruh terhadap peningkatan daya ledak otot tungkai dengan mean difference 13.80, pelatihan lompat katak berpengaruh terhadap peningkatan daya ledak otot tungkai dengan mean difference 26.30, dan pelatihan lompat katak mempunyai pengaruh lebih baik dari pada quick leap terhadap peningkatan daya ledak otot tungkai dengan mean difference 12.50. Dari hasil analisis data dan pembahasan disimpulkan bahwa; pelatihan quick leap dan lompat katak berpengaruh terhadap peningkatan daya ledak otot tungkai, terdapat perbedaan pengaruh antara pelatihan quick leap dan lompat katak terhadap peningkatan daya ledak otot tungkai, dan pelatihan lompat katak lebih baik pengaruhnya dibandingkan quick leap terhadap peningkatan daya ledak otot tungkai.Kata Kunci : Pelatihan quick leap, pelatihan lompat katak, daya ledak otot tungkai. This study is aimed at determining the effect of quick leap and leap frog in improving men’s leg muscle explosive power of the ninth grade students of SMP Negeri 2 Payangan. This experiment study used “The randomized pretest-posttest control group design”. The samples of the study were the ninth grade students of SMP Negeri 2 Payangan in the academic year 2012/2013. The instrument was test of standing broad jump to measure the leg muscle explosive power. The data was analyzed by one way ANAVA α = 0.05 through SPSS 16.0. The result of the analysis showed that in the variable of leg muscle explosive the significant value = 0.00 α = 0.05, the hypothesis of there is different between quick leap and frog leap in improving leg muscle explosive is accepted. (1) Based on the LSD test, quick leap and frog leap affect the leg muscle explosive with mean different 13.80. (2) Frog leap training improves the leg muscle explosive, mean difference 26.30. (3) Frog leap training is better than quick leap in improving leg muscle explosive, mean difference 12.50. Based on data analysis and the discussion, it can be concluded that (1) quick leap training and frog leap affect leg muscle explosive; (2) there is different between quick leap training and frog leap in the improvement of leg muscle explosive; (3) frog leap training is better than quick leap in improving leg muscle explosive.keyword : quick leap training, frog leap training, leg muscle exlposive.
PENGARUH PELATIHAN SIRKUIT (CIRCUIT TRAINING) TERHADAP KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KELINCAHAN PADA SISWA PUTRA KELAS VII SMP NEGERI 1 TEMBUKU TAHUN PELAJARAN 2013/2014 ., I Wayan Agus Wira Astika; ., I Ketut Sudiana, S.Pd. M Kes; ., dr. Ni Luh Kadek Alit Arsani, S.Ked.
Jurnal Ilmu Keolahragaan Undiksha Vol 4, No 1 (2016):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jiku.v4i1.2830

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan sirkuit (circuit training) terhadap kekuatan otot lengan dan kelincahan pada siswa putra kelas VII SMP Negeri 1 Tembuku tahun pelajaran 2013/2014. Metode penelitian ini adalah eksperimen semu dengan rancangan penelitian the randomized pre-test post tes control group design. Kekuatan otot lengan diukur dengan tes push-up dan kelincahan diukur dengat tes lari bolak-balik. Data dianalisa dengan menggunakan uji-t independent pada taraf signifikansi 5% dengan bantuan program SPSS 16,0. Berdasarkan hasil uji-t independent , nilai signifikansi kekuatan otot lengan = 0,005, signifikansi lebih kecil dari pada α (Sig < 0,05), sehingga hipotesis penelitian “circuit training berpengaruh terhadap peningkatan kekuatan otot lengan diterima. Berdasarkan uji-t independent kelincahan, nilai signifikansi kelincahan = 0,026, signifikansi lebih kecil dari pada α (Sig < 0,05), sehingga hipotesis penelitian ” circuit training berpengaruh terhadap peningkatan kelincahan diterima. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa: circuit training berpengaruh terhadap peningkatan kekuatan otot lengan dan kelincahan pada siswa putra kelas VII SMP Negeri 1 Tembuku tahun pelajaran 2013/2014. Sehingga, pelaku olahraga disarankan untuk menggunakan pelatihan ini sebagai salah satu alternatif dalam meningkatkan kekuatan otot lengan dan kelincahan. Kata Kunci : Kata kunci:circuit training, kekuatan otot lengan, kelincahan This research aimed at knowing the effect of circuit training toward arm muscle strength and agility of seventh grade male students of SMP Negeri 1Tembuku in the academic year 2013/2014.The research method used in this study was experimental research which used the randomized pre-test post test control group design as the design of the study. The arm muscle strengthwas measured by push up test and the agility was measured by using zig-zag run. The data was analyzed by using t-independent test at 5% alpha level of significance by the used of SPSS 16.0 program. Based on the results of t-independent test, the siginificance value of arm muscle strength = 0.005,the significance value was lower than α (Sig < 0,05), it meant that the research hypothesis “circuit training gave effect in increasing the arm muscle strength” was accepted.Based on the results of t-independent test, the siginificance value of agility = 0.026, the significance value was lower than α (Sig < 0,05), it meant that the research hypothesis “circuit training gave effect in increasing the agility” was accepted. Based on the results of data analysis and the explanation above, it can be concluded thatcircuit training gave effect in increasing the arm muscle strength and the agility of seventh grade male students of SMP Negeri 1Tembuku in the academic year 2013/2014. It is suggested to use this training as an alternative in increasing arm muscle strength and agility. keyword : Key words: Circuit training, arm muscle strength, agility
PENGARUH PELATIHAN LANGKAH BAYANGAN (SHADOW) MEMINDAHKAN BOLA BULUTANGKIS TERHADAP KELINCAHAN DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI Saputra, Gde Ryan; Budiawan, Made Budiawan; Tisna, Gede Doddy
Jurnal Ilmu Keolahragaan Undiksha Vol 6, No 3 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jiku.v6i3.3691

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan langkah bayangan (shadow) memindahkan bola bulutangkis terhadap kelincahan dan daya ledak otot tungkai. Jenis penelitian adalah eksperimen semu dengan rancangan the non randomized pretest-posttest control group design. Subjek penelitian sebanyak 20 orang. Kelincahan diukur dengan tes zig-zag run, dan untuk daya ledak otot tungkai menggunakan tes vertical jump, selanjutnya data dianalisis dengan bantuan komputer program SPSS 16.0. Hasil analisis data kelincahan pada kelompok perlakuan langkah bayangan terjadi peningkatan rata-rata gaint score sebesar 0,49 dan pada kelompok kontrol terjadi peningkatan rata-rata gaint score sebesar 0,25. Hasil analisis data daya ledak otot tungkai pada kelompok perlakuan langkah bayangan terjadi peningkatan rata-rata gaint score sebesar 9,1 dan pada kelompok kontrol terjadi peningkatan rata-rata gaint score sebesar 5,0. Hasil uji t-independent variabel kelincahan antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol didapat Thitung sebesar 5,082 dengan signifikansi 0,000 dan untuk variabel daya ledak otot tungkai antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol didapat Thitung sebesar 6,403 dengan signifikansi 0,000. Dari hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa; (1) pelatihan langkah bayangan (shadow) memindahkan bola bulutangkis berpengaruh terhadap peningkatan kelincahan pada siswa putra ekstrakurikuler bulutangkis SMP Negeri 1 Ubud. (2) pelatihan langkah bayangan (shadow) memindahkan bola bulutangkis berpengaruh terhadap peningkatan daya ledak otot tungkai pada siswa putra ekstrakurikuler bulutangkis SMP Negeri 1 Ubud.Kata Kunci : Langkah Bayangan (shadow), kelincahan, daya ledak otot tungkai The aims of this study was to determined the effect of training shadow step moving a shuttlecock to the agility and leg muscle power. Type of research was quasi experiment with the non randomized pre-test-post-test control group design. This research as many as 20 subjacts. Agility measured with a zig-zag run test and Leg muscle power measured with a vertical jump tests, then the data were analyzed with the aid of a computer program SPSS 16.0. The results of the analysis of agility on a shadow step treatment group, the mean of gaint score increased of 0,49, in the control group there was an increase of 0,25. The result of the analysis of leg muscle power on a shadow step treatment group, the mean of gaint score increased of 9,1, in the control group there was an increase of 5,0. The results of t-Independent agility variables between the treatment and control groups obtained Taccount of 5,082 with significance 0,000, leg muscle power variables between the treatment and control groups obtained Taccount of 6,403 with significance 0,000. From the results of the data analysis and discussion, it can be concluded that; (1) shadow step training effect on the increase in agility men's badminton extracurricular of SMPN 1 Ubud. (2) shadow step training effect on the increase in leg muscle power men's badminton extracurricular of SMPN 1 Ubud.keyword : shadow step, agility, leg muscle power
PENGARUH PELATIHAN DOWN THE LINE DRILL TERHADAP KELINCAHAN DAN POWER OTOT TUNGKAI ., I Putu Agus Hendrawan; ., I Ketut Sudiana, S.Pd. M Kes; ., dr. Ni Putu Dewi Sri Wahyuni, S.Ked.
Jurnal Ilmu Keolahragaan Undiksha Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jiku.v2i1.4436

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan down the line drill terhadap kelincahan dan power otot tungkai pada siswa putra kelas VII SMP Negeri 2 Sawan tahun 2014. Jenis penelitian adalah eksperimen sungguhan dengan rancangan “The randomized pretest-posttest control group design”. Sampel penelitian ini siswa putra kelas VII jumlah 32. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini zig-zag run untuk kelincahan dan standing broad jump untuk power otot tungkai. Data dianalisis dengan uji-t independent pada taraf signifikansi () 0,05 dengan SPSS 16. Dengan menggunakan uji-t independent untuk data kelincahan diperoleh nilai signifikansi hitung lebih kecil dari nilai α (Sig < 0,05) yaitu sebesar 0,02. Sedangkan untuk data power otot tungkai diperoleh nilai signifikansi hitung lebih kecil dari nilai α (Sig < 0,05) yaitu sebesar 0,00. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pelatihan down the line drill berpengaruh terhadap peningkatan kelincahan dan power otot tungkai pada siswa putra kelas VII SMP Negeri 2 Sawan tahun 2014. Kata Kunci : pelatihan down the line, kelincahan, power otot tungkai This study aims to determine the effect of training down the line drill on agility and leg muscle power in men's class VII student of SMP Negeri 2 Sawan 2014. This type of research is to design a real experiment "The randomized pretest-posttest control group". The sample of this study male student of class VII number 32. The instrument used in this study zigzagging run for agility and a standing broad jump for leg muscle power. Data were analyzed by independent t-test at the significance level () 0.05 with SPSS 16.0. Based on the data analysis of this study, using independent t-test to the data obtained agility significance count value is smaller than the value of α (Sig
PENGARUH PELATIHAN DOWNHILL DAN UPHILL RUNNING TERHADAP PENINGKATAN DAYA TAHAN KARDIOVASKULER Jaya, I Ketut Okta Pradipta; Yoda, I Ketut; Sudarmada, I Nyoman
Jurnal Ilmu Keolahragaan Undiksha Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jiku.v4i2.7898

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan downhill running dan uphill running terhadap peningkatan daya tahan kardiovaskuler. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan rancangan penelitian the nonrandomized pretest-posttest control group design. Subjek penelitian sebanyak 39 orang yang dibagi menjadi tiga kelompok dengan teknik ordinal pairing berdasarkan hasil pre-test. Daya tahan kardiovaskuler diukur dengan multistage fitness test (MFT). Berdasarkan hasil analisis menggunakan hasil T-Independent test dan Uji-F One Way Anova terhadap daya tahan kardiovaskuler diperoleh nilai Thitung sebesar 2.822 dengan signifikansi hitung α < 0,05 maka terdapat peningkatan pengaruh dari masing-masing kelompok dan Fhitung sebesar 19.148 dengan nilai signifikansi hitung 0,000 α < 0,05, maka terdapat perbedaan pengaruh dari masing-masing kelompok. Maka dilakukan uji Least Significant Difference untuk mengetahui pelatihan mana yang lebih baik pengaruhnya terhadap peningkatan daya tahan kardiovaskuler, Dapat disimpulkan bahwa pelatihan downhill dan uphill running berpengaruh terhadap peningkatan daya tahan kardiovaskuler dimana pelatihan uphill running lebih baik pengaruhnya untuk peningkatan daya tahan kardiovaskuler. Saran yang dapat disampaikan adalah agar penelitian ini bisa digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan pelatihan ataupun penelitian selanjutnya.Kata Kunci : Pelatihan, Uphill, Downhill, Kardiovaskuler This study was aimed to identify the effect of downhill running and uphill running toward the cardiovascular endurance. The type of the research is quasi experiment. This study was designed in the nonrandomized pretest-posttest control group design. There were 39 samples for this study which were divided into three groups decided by ordinal pairing technique based on the results of pre-test. Cardiovascular endurance measured by Multistage Fitnes Test. Based on result of analysis using T-Independent test and One Way Anova From the result of Tmeasure toward the cardiovascular endurance, there was obtained 2.822 with significance measure α < 0,05. meant that there was increased effect from each group. Fmeasure there was obtained 19.148 with significance measure 0.000 it meant α < 0,05, meant that there was different effect from each group. the researcher conducted Least Significant Different (LSD) test in order to determine which training have better effect toward the improvement of cardiovascular endurance. Could be concluded that downhill and uphill running was affecting improvement of the cardiovascular endurance, in which uphill running have better effect for the improvement of cardiovascular endurance. From this study it is recommended that this study can be used as reference in conducting the next training and study.keyword : training, downhill running,uphill running, cardiovascular endurance
PENGARUH PELATIHAN STAR RUN TERHADAP KECEPATAN DAN KELINCAHAN ., I Kadek Anom Sanjaya; ., Dr. I Ketut Yoda, S.Pd., M.Or.; ., I Nyoman Sudarmada, S.Or.
Jurnal Ilmu Keolahragaan Undiksha Vol 4, No 1 (2016):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jiku.v5i1.8831

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan star run terhadap peningkatan kecepatan dan kelincahan pada siswa pesetra ekstrakurikuler sepakbola SMP Negeri 2 Pupuan tahun 2016. Jenis penelitian adalah eksperimen semu dengan rancangan “The non-randomized control group pretest posttest design”. Subyek penelitian ini siswa peserta ekstrakurikuler sepakbola SMP Negeri 2 Pupuan dengan jumlah 38 orang. Instrumen yang digunakan tes lari cepat (sprint) dengan jarak 50 meter untuk kecepatan dan Illinois agility run untuk kelincahan. Data dianalisis dengan uji-t independent pada taraf signifikansi () 0,05 dengan bantuan program SPSS 16.0. Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan uji-t independent untuk kecepatan diperoleh nilai signifikansi (0,000) dan untuk kelincahan diperoleh nilai signifikansi (0,000) semua data lebih kecil dari nilai α (Sig < 0,05). Dapat disimpulkan bahwa pelatihan star run berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kecepatan dan kelincahan pada siswa peserta ekstrakurikuler sepakbola SMP Negeri 2 Pupuan tahun pelajaran 2016/2017. Bagi para pelaku olahraga, disarankan untuk menggunakan pelatihan star run sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan kebugaran jsmani khususnya kecepatan dan kelincahan. Kata Kunci : pelatihan, star run, kecepatan, kelincahan This study aims to determine the influence of star training run against the increased speed and agility on the soccer extracurricular pesetra students SMP Negeri 2 Pupuan 2016. The study was a quasi-experimental design with "The non-randomized control group pretest posttest design". The subjects of this study student extracurricular participants soccer SMP Negeri 2 Pupuan by the number 38. The instruments used to run tests quickly (sprint) with a distance of 50 meters for speed and agility run for the Illinois agility. Data were analyzed by independent t-test at the significance level () 0.05 with SPSS 16.0. Based on the analysis of data using independent t-test for speed significance value (0,000) and for agility significance value (0.000) all data is smaller than the value α (Sig
PENGARUH METODE LATIHAN WALL PASS DAN PUSH AND RUN TERHADAP AKURASI PASSING DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA PADA SISWA SSB PUTRA MUMBUL USIA 10-13 TAHUN Suantama, Putu Agus Budi; Swadesi, I Ketut Iwan; Sudarmada, I Nyoman
Jurnal Ilmu Keolahragaan Undiksha Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jiku.v5i2.14911

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Apakah metode latihan wall pass berpengaruh terhadap akurasi passing dalam permainan sepak bola pada siswa SSB Putra Mumbul usia 10-13 tahun, (2) Apakah metode latihan push and run berpengaruh terhadap akurasi passing dalam permainan sepak bola pada siswa SSB Putra Mumbul usia 10-13 tahun, (3) Apakah terdapat Perbedaan pengaruh antara metode latihan wall pass dan push and run terhadap akurasi passing dalam permainan sepak bola pada siswa SSB Putra Mumbul usia 10-13 tahun. Jenis penelitian adalah quasi eksperiment dengan desain “The Randomized Control Group Pretest Posttest Design”. Populasi penelitian adalah siswa SSB Putra Mumbul Badung, berusia 10-13 tahun yang berjumlah 30 orang. Instrumen yang digunakan adalah tes mengoperkan bola rendah dari Subagyo Irianto (1995) dengan validitas sebesar 0,812 dan reliabilitas sebesar 0,879. Analisis data menggunakan uji One Way Anova dilanjutkan mencari data yang lebih berpengaruh menggunakan uji LSD dengan taraf signifikansi kurang dari 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara metode latihan wall pass dan push and run terhadap akurasi passing dalam permainan sepak bola SSB Putra Mumbul usia 10-13 tahun, dengan nilai signifikansi 0,002, untuk yang lebih berpengaruh terhadap peningkatan akurasi passing adalah pelatihan push and run dilihat dari mean difference uji LSD yaitu sebesar 0,80000*. Kata Kunci : latihan wall pass, latihan push and run, akurasi passing This study aims to know: (1) Does the method of wall pass exercise affect the accuracy of passing in the football game on students SSB Putra Mumbul age 10-13 years, (2) Is the push and run training method affect the accuracy of passing in the football game in SSB Putra Mumbul students age 10-13 years, (3) Is there any difference in influence between wall pass and push and run training methods on passing accuracy in the football game on students SSB Putra Mumbul age 10-13 years. The type of research is quasi experiment with design "The Randomized Control Group Pretest Posttest Design". The population of this study were SSB Putra Mumbul Badung students, aged 10-13 years, amounting to 30 people. The instrument used is a low ball pass test from Subagyo Irianto (1995) with validity of 0.812 and reliability of 0.879. Data analysis using One Way Anava test was continued to look for more influential data using LSD test with significance level less than 5%. The result of this research shows that there is significant effect difference of wall pass and push and run training method on passing accuracy in the football game on students SSB Putra Mumbul age 10-13 years, with significance value 0,002, for which more influence to the increase of passing accuracy is training push and run seen from the mean difference of LSD test that is equal to 0,80000 *.keyword : wall pass exercises, push and run exercises, passing accuracy

Page 6 of 51 | Total Record : 509