cover
Contact Name
TYAGITA WIDYA SARI
Contact Email
tyagita.ws@univrab.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnal.cmj@univrab.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota pekanbaru,
Riau
INDONESIA
Collaborative Medical Journal (CMJ)
Published by Universitas Abdurrab
ISSN : 26150328     EISSN : 26156741     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Collaborative Medical Journal (CMJ) adalah open access journal yang memuat artikel ilmiah di bidang ilmu kedokteran dan kesehatan, yang meliputi ilmu kedokteran dasar, ilmu kedokteran klinis, ilmu kedokteran komunitas, dan ilmu kesehatan masyarakat. Collaborative Medical Journal (CMJ) merupakan wadah bagi para dosen dan peneliti, baik dari lingkup internal Program Studi Pendidikan Dokter - Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan - Universitas Abdurrab, maupun dari lingkup eksternal untuk dapat mempublikasikan hasil penelitian dan hasil review literature yang dilakukan. Collaborative Medical Journal (CMJ) terbit sebanyak 3 kali dalam setahun yaitu pada bulan Januari, Mei, dan September.
Arjuna Subject : -
Articles 121 Documents
PENGARUH EKSTRAK ETANOL 96% DAUN KEMANGI (OCIMUM AMERICANUM L) TERHADAP BERAT TESTIS DAN KONSENTRASI SPERMATOZOA TIKUS PUTIH JANTAN (RATTUS NOVERGICUS) May Valzon; Deinike Wanita Marwan
Collaborative Medical Journal Vol 1 No 3 (2018): September
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.715 KB)

Abstract

Kejadian infertilitas pria merupakan 36% dari seluruh kejadian infertilitas di dunia. Sebanyak 27,8% merupakan infertilitas idiopatik yang salah satu penyebabnya adalah reactive oxygen species (ROS). Ekstrak etanol 96% daun kemangi (Ocimum americanum L.) diduga mampu memperbaiki masalah fertilitas karena aktivitas zat yang dikandungnya, yaitu: flavonoid (orientin dan vicenin), zink, boron, dan arginin. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh ekstrak etanol 96% kemangi terhadap berat testis dan konsentrasi spermatozoa tikus putih jantan. Dua puluh empat ekor tikus jantan dibagi secara acak menjadi empat kelompok, masing-masing terdiri dari 6 tikus. Kelompok A, B, C akan diberikan ekstrak kemangi oral setiap hari selama 20 hari dengan dosis 50 mg/kgBB/hari, 100 mg/kgBB/hari, dan 200 mg/kgBB/hari, sedangkan kelompok D adalah kontrol. Semua kelompok diberikan makan dan minum ad libitium selama 20 hari. Tepat pada hari ke-21 dilakukan pengangkatan testis dan pemeriksaan berat testis dan konsentrasi spermatozoa. Data yang diperoleh akan dianalisis secara kuantitatif dengan one way anova. Terdapat perbedaan bermakna rata-rata berat testis di dalam dan antar kelompok, tetapi tidak ditemukan perbedaan signifikan antar kelompok kontrol dan kelompok A dan B. Terdapat perbedaan bermakna rata-rata konsentrasi spermatozoa di dalam dan antar kelompok perlakuan, kecuali pada antara kelompok kontrol dengan kelompok A dan kelompok A dengan kelompok B. Penulis menyimpulkan bahwa pemberian ekstrak etanol 96% kemangi dapat meningkatkan berat testis dan konsentrasi spermatozoa.
HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN HIPERTENSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS SIDOMULYO RAWAT INAP KOTA PEKANBARU Tyagita Widya Sari; Desi Kartika Sari; M Beni Kurniawan; M Ibnu Herman Syah; Novia Yerli; Samirathul Qulbi
Collaborative Medical Journal Vol 1 No 3 (2018): September
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.744 KB)

Abstract

Hipertensi merupakan masalah kesehatan utama karena banyaknya jumlah penderita dan risiko yang terkait, biaya medis dan sosial yang tinggi, dan dapat menyebabkan komplikasi kardiovaskular dan ginjal. Stres mental atau psikososial adalah salah satu faktor risiko utama hipertensi. Hipertensi merupakan penyakit terbanyak di Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo Kota Pekanbaru pada tahun 2017. Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan antara tingkat stres dengan hipertensi pada pasien rawat jalan di Puskesmas Sidomulyo Rawat Inap Kota Pekanbaru. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik yang menggunakan desain studi cross sectional. Metode pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian adalah Accidental Sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer (kuesioner Perceived Stress Scale (PSS-10)) dan data sekunder (rekam medis status hipertensi dan tekanan darah pasien rawat jalan bulan Mei-Juni 2018). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 18 responden (45%) mengalami stres ringan dan 15 responden (37,5%) mengalami prehipertensi. Hasil uji korelasi ditemukan adanya hubungan antara tingkat stres dengan hipertensi pada pasien rawat jalan di Puskesmas Sidomulyo Rawat Inap Kota Pekanbaru (p-value = 0,000 ; r = 0,688). Kesimpulan penelitian adalah terdapat hubungan antara tingkat stres dengan hipertensi di Puskesmas Sidomulyo Rawat Inap Kota Pekanbaru.
PENGARUH PERAN TENAGA KESEHATAN TERHADAP KESUKSESAN PELAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI DI RUANG BERSALIN RSU SARAH MEDAN TAHUN 2016 Martha Saptariza Yuliea
Collaborative Medical Journal Vol 2 No 1 (2019): Januari
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.198 KB)

Abstract

Inisiasi Menyusu Dini (IMD) merupakan program pemerintah Indonesia untuk menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB) usia 28 hari sebesar 32/1000 kelahiran hidup, yang belum mencapai target MDG’s 2015 yaitu 23/1000 kelahiran hidup. Sementara data SDKI tahun 2002 menunjukkan praktik IMD di Indonesia masih sangat rendah yaitu sebesar 4%. Hal ini diduga disebabkan berbagai faktor yang diduga sangat tergantung pada petugas kesehatan yaitu perawat, bidan atau dokter. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh peran tenaga kesehatan terhadap kesuksesan pelaksanaan IMD di Ruang Bersalin Rumah Sakit Umum Sarah Medan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional dan metode pengambilan sampel Total Sampling yang melibatkan 32 orang terdiri atas dokter, bidan dan perawat. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan lembar observasi serta dianalisis dengan menggunakan Uji Regresi Linier Berganda. Hasil penelitian menunjukkan variabel yang berpengaruh terhadap peran tenaga kesehatan dalam kesuksesan pelaksanaan IMD adalah pemberian informasi (p-value = 0,016) dimana pemberian informasi yang baik meningkatkan kemungkinan pelaksanaan IMD baik sebesar 4,50 kali. Penelitian ini menunjukkan perlu adanya peningkatan pelatihan kepada tenaga kesehatan, sosialisasi dan peningkatan upaya pemberian informasi kesehatan kepada ibu-ibu tentang IMD dan peningkatan pengetahuan masyarakat tentang IMD dan ASI Eksklusif.
INTERLEUKIN 18 (IL-18) URIN SEBAGAI DETEKSI DINI GANGGUAN GINJAL AKUT PADA PENDERITA SEPSIS Faisal Faisal
Collaborative Medical Journal Vol 2 No 1 (2019): Januari
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.154 KB)

Abstract

GgGA manifestasinya mulai dari yang ringan tanpa gejala hingga yang sangat berat dengan gagal organ multiple. Angka kematian akibat GgGA pasien di ICU 20-70%, dan diruangan biasa 25-80%. Sepsis dan syok sepsis merupakan faktor risiko penting terjadinya GgGA. Gangguan ginjal akut sampai saat ini didiagnosis dengan menggunakan nilai kreatinin serum. Padahal diagnosis GgGA dengan menggunakan nilai kreatinin sudah mengalami keterlambatan 48 jam, sedangkan injury sudah dapat dilihat setelah 6 jam dengan menggunakan biomarker. Interleukin 18 (IL-18) adalah sitokin proinlamasi yang terinduksi dalam tubulus proksimal ginjal setelah terjadinya GgGA. Penelitian ini adalah studi prospektif tehadap 50 orang penderita sepsis dengan kadar kreatinin serum < 1,5 mg/dl yang dirawat di bangsal ilmu penyakit dalam RSUP DR.M.Djamil Padang dengan cara konsekutif sampling. Hasil penelitian menunjukan IL-18 urin dapat digunakan untuk deteksi dini GgGA pada penderita sepsis.Biomarker IL-18 urin pada waktu 6 jam setelah sepsis untuk mendeteksi GgGA memiliki sensitivitas 77,78%, spesifitas 82,60%, Biomarker IL-18 urin pada waktu 48 setelah sepsis untuk mendeteksi GgGA memiliki sensitivitas 70,37 %, Spesifitas 69,56 %.
HUBUNGAN FAKTOR DEMOGRAFI DENGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM PADA WANITA USIA SUBUR DI PUSKESMAS PAYUNG SEKAKI KOTA PEKANBARU Tyagita Widya Sari; Yulnefia Yulnefia
Collaborative Medical Journal Vol 2 No 1 (2019): Januari
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.189 KB)

Abstract

Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) adalah suatu alat untuk mencegah kehamilan yang efektif, aman, dan reversibel. Suntik dan pil adalah cara KB modern yang paling diketahui oleh masyarakat di semua golongan usia risiko tinggi di atas 35 tahun, namun dinilai kurang efektif untuk mencegah kehamilan. Sedangkan jenis kontrasepsi yang efektif untuk mencegah kehamilan bagi wanita risiko tinggi adalah AKDR. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan faktor demografi dengan penggunaan AKDR pada Wanita Usia Subur (WUS) di wilayah kerja Puskesmas Payung Sekaki Kota Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan desain studi observasional dengan pendekatan kasus kontrol. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling, dengan perbandingan sampel kasus dan kontrol 1:2. Hasil penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara faktor demografi (umur, tingkat pendidikan, status pekerjaan, pendapatan keluarga) dengan penggunaan AKDR pada WUS di wilayah kerja Puskesmas Payung Sekaki Kota Pekanbaru (p-value > 0,05). Salah satu misi dari program KB adalah terciptanya keluarga dengan jumlah anak yang ideal yakni dua anak. Para WUS umumnya menganggap bahwa bila jumlah anak sudah ideal, maka mereka cenderung untuk mengikuti program KB, khususnya jenis alat kontrasepsi jangka panjang, salah satunya adalah AKDR. Simpulan penelitian ini adalah faktor demografi tidak berhubungan dengan penggunaan AKDR pada WUS di wilayah kerja Puskesmas Payung Sekaki Kota Pekanbaru.
IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK SEL PRE-KANKER SERVIK DARI CITRA MIKROSKOP ELEKTRON Juhesni Juhesni; Ratih Ayuningtiyas; Yessi Jusman
Collaborative Medical Journal Vol 2 No 1 (2019): Januari
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (45.947 KB)

Abstract

Kanker rahim adalah penyakit yang banyak menyebabkan kematian wanita di dunia. Risiko wanita terkena penyakit kanker rahim meningkat ketika wanita tersebut mencapai usia 30 tahun. Setelah dijalani dan diinvestigasi, teknik screening memiliki kelemahan dan keterbatasan dari segi persiapan sampel yang tidak memuaskan sehingga berefek kepada ketelitian hasil screening. Di sisi lain, karakteristik yang membedakan antara sel normal dan abnormal memainkan peranan yang penting dalam meningkatkan kualitas data yang akan didiagnosis oleh patologi. Dengan menggunakan Field Emission Scanning Electron Microscopy (FE-SEM), citra sel serviks yang dilihat di bawah FE-SEM telah digunakan untuk mendiagnosis keabnormalannya. Namun, identifikasi lebih lanjut untuk melihat karakteristik sel serviks citra FE-SEM belum dilakukan. Sehingga, pada penelitian ini difokuskan untuk identifikasi karakteristik sel pre-kanker serviks dengan metode metanol dan mikroskop elektron.
ANALISIS HUBUNGAN FAKTOR USIA, AKTIVITAS FISIK DAN ASUPAN MAKAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI PUSKESMAS WILAYAH KERJA TANGERANG SELATAN Thresya Febrianti; Mustakim Mustakim
Collaborative Medical Journal Vol 2 No 2 (2019): Mei
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.507 KB)

Abstract

Pola makan yang buruk yaitu asupan natrium, asupan lemak berlebih, dan sedikitnya asupan buah dan sayur dapat meningkatkan risiko terjadinya hipertensi. Di Indonesia hipertensi masih menjadi masalah kesehatan masyarakat dan mengalami peningkatan kasus baru setiap tahunnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat hubungan usia, aktivitas fisik dan asupakan makan dengan kejadian hipertensi di Puskesmas Wilayah Kerja Tangerang Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan menggunakan desain kasus kontrol. Penelitian ini menggunakan data sekunder Surkesdas FKM UMJ tahun 2018. Sampel kasus dalam penelitian adalah responden yang pernah didiagnosis hipertensi oleh tenaga kesehatan sebanyak 125 orang dan kontrol adalah yang bukan mengalami hipertensi yaitu sebanyak 125 orang. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara usia dengan kejadian hipertensi (p value =0,01 dan OR= 2,76 (95%CI=1,57-4,86)) dan ada hubungan yang bermakna antara aktivitas fisik dengan kejadian hipertensi (p value=0,00 dan OR=4,46 (95%CI=2,29-8,67)). Tidak ada hubungan yang bermakna antara makan asin, makan berlemak, makan makanan berpenyedap, makan sayur dan makan buah dengan kejadian hipertensi (p value > 0,05). Masyarakat diharapkan melakukan aktivitas fisik minimal 3 kali dalam seminggu secara rutin terutama pada kelompok usia ≥ 40 tahun.
FAKTOR DETERMINAN KEJADIAN SKABIES PADA MASYARAKAT DI KELURAHAN TANGKERANG TIMUR KECAMATAN TENAYAN RAYA KOTA PEKANBARU Zulmeliza Rasyid; Nofri Hasrianto; Syukaisih Syukaisih; Alhidayati Alhidayati; Siska Mairiza
Collaborative Medical Journal Vol 2 No 2 (2019): Mei
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.531 KB)

Abstract

Skabies adalah penyakit kulit akibat infestasi dan sensitisasi oleh tungau Sarcoptes Scabiei Var Hominis, dimana menyerang bagian kulit yang tipis dan lembab, contohnya lipatan kulit. Berdasarkan data di Klinik Salsa, angka skabies meningkat setiap tahunnya yaitu tahun 2015 terdapat 28 kasus, tahun 2016 terdapat 32 kasus sedangkan pada tahun 2017 meningkat menjadi 37 kasus.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan determinan kejadian skabies. Jenis Penelitian ini analitik kuantitatif dengan desain Case Control. Sampel kasus berjumlah 53 orang dan sampel control berjumlah 53 orang (perbandingan 1:1), total sampel 106 orang. Teknik sampling adalah quota sampling. Alat ukur yang digunakan dalam pengumpulan data adalah kuesioner dan lembar ceklis. Analisis data dengan univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara praktek mandi yang kurang baik (p value = 0,002), kebersihan pakaian yang kurang baik (p value = 0,018) kebersihan sprei tempat tidur yang kurang baik (p value = 0,000), kepadatan hunian yang tidak memenuhi syarat (p value= 0,000) terhadap kejadian skabies. Diharapkan petugas klinik salsa dapat menjalin kerjasama dengan instansi kesehatan lainnya seperti puskesmas dan lintas program serta kader-kader kesehatan untuk aktif dalam upaya preventif dan promotif pencegahan penyakit skabies di Kelurahan Tangkerang Timur.
AKTIVITAS PEMBERIAN MADU ASAL BASERAH KUANTAN SINGINGI TERHADAP PERTUMBUHAN STAPHYLOCOCCUS AUREUS Eliya Mursyida; Deinike Wanita Marwan
Collaborative Medical Journal Vol 2 No 2 (2019): Mei
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.084 KB)

Abstract

Madu merupakan cairan kental yang dihasilkan oleh lebah dan memiliki aktivitas sebagai antimikroba. Staphylococcus aureus (S. aureus) adalah bakteri Gram positif penyebab infeksi nosokomial, keracunan makanan, dan sindroma syok toksik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aktivitas pemberian madu terhadap pertumbuhan bakteri S. aureus. Metode pada penelitian ini adalah eksperimental dengan post only with control group menggunakan difusi kertas cakram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa madu memiliki aktivitas dalam menghambat pertumbuhan bakteri S. aureus dengan zona hambat tertinggi yaitu 5,33mm pada konsentrasi 100% dan terrendah pada konsentrasi 25% dengan zona hambat yaitu 3,00mm.
HUBUNGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU SELAMA HAMIL DENGAN BERAT BADAN LAHIR BAYI Ratih Ayuningtiyas; Erick Caesarrani Asmara
Collaborative Medical Journal Vol 2 No 2 (2019): Mei
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.426 KB)

Abstract

Berat badan merupakan salah satu indikator kesehatan bayi baru lahir. Salah satu faktor yang diketahui mempengaruhi berat badan lahir yaitu penambahan berat badan ibu selama hamil. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan penambahan berat badan ibu selama hamil dengan berat badan lahir bayi. Penelitian ini menggunakan desain studi observasional dengan pendekatan cross sectional. Adapun teknik pengambilan sampel yaitu dengan metode accidental sampling pada ibu-ibu yang membawa bayinya yang memenuhi kriteria inklusi yaitu ibu dengan riwayat post partum maksimal 6 bulan dan memiliki buku KIA yang telah diisi selama responden hamil. Peneliti kemudian mengambil data sekunder yang terdapat pada buku KIA yang mencakup berat badan ibu sebelum ibu hamil, tinggi badan ibu, penambahan berat badan ibu selama hamil dan berat badan lahir bayi. Hasil penelitian pada 41 responden penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan penambahan berat badan ibu dengan berat badan lahir bayi dengan p-value sebesar 0,120. Simpulan penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan antara penambahan berat badan ibu selama hamil dengan berat badan lahir bayi.

Page 3 of 13 | Total Record : 121