cover
Contact Name
Tri Rahayuningsih
Contact Email
tri.rahayuningsih@univrab.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
psychopolytan@univrab.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota pekanbaru,
Riau
INDONESIA
Psychopolytan (Jurnal Psikologi)
Published by Universitas Abdurrab
ISSN : 26145227     EISSN : 26543672     DOI : -
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 4 No 1 (2020): Agustus" : 8 Documents clear
Identitas Nasional, Pemahaman Pancasila dan Relasi Interpersonal Anggota DPRD Sumatera Selatan Sarah Afifah; Kwartarini Wahyu Yuniarti; Catur Widiatmoko
Psychopolytan : Jurnal Psikologi Vol 4 No 1 (2020): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/psi.v4i1.830

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh identitas nasional dan pemahaman Pancasila terhadap relasi interpersonal anggota DPRD Sumsel. Relasi interpersonal adalah hubungan antar individu untuk performa kerja. Salah satu upaya untuk meningkatkan performa kerja adalah dengan meningkatkan relasi interpersonal. Faktor yang mempengaruhi relasi interpersonal dari aspek individu adalah identitas nasional dan pemahaman Pancasila. Identitas nasional adalah identifikasi individu kepada negaranya sedangkan pemahaman Pancasila adalah kemampuan anggota DPRD dalam memahami ideologi Pancasila. Subjek penelitian berjumlah 58 orang anggota DPRD Sumatera Selatan periode 2014-2019 dari berbagai fraksi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survei. Instrumen penelitian menggunakan skala yakni skala identitas nasional, pemahaman Pancasila dan relasi interpersonal. Adapun hasil penelitian menggunakan analisis regresi berganda menunjukan bahwa identitas nasional dan pemahaman Pancasila secara bersama-sama berpengaruh pada relasi interpersonal (p= 0.001). Identitas nasional memiliki kontribusi yang lebih besar dalam memengaruhi relasi interpersonal dibanding pemahaman Pancasila.
Persepsi Lingkungan Kerja Fisik dengan Employee Engagement pada Karyawan Sowanya Ardi Prahara; Ony Sholikhatun Rukmi Putri
Psychopolytan : Jurnal Psikologi Vol 4 No 1 (2020): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/psi.v4i1.1232

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi lingkungan kerja fisik dengan employee engagement pada karyawan. Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan positif antara persepsi lingkungan kerja fisik dengan employee engagement pada karyawan. Responden dalam penelitian ini adalah karyawan bagian produksi yang sudah bekerja minimal 6 bulan, berstatus karyawan tetap, dan berusia 21-40 tahun sebanyak 53 karyawan dengan sampling purporsive. Skala Employee Engagement dan Skala Persepsi Lingkungan Kerja Fisik digunakan sebagai alat ukur, yang selanjutnya data dianalisis dengan korelasi product moment. Didapatkan nilai koefisien korelasi sebesar 0.650 (p<0.005). hal ini menunjukkan ada hubungan positif yang signifikan antara persepsi lingkungan kerja fisik dengan employee engagement pada karyawan.
Penerapan Teknik Total Task Presentation untuk Meningkatkan Keterampilan Bina Diri Berpakaian pada Disabilitas Intelektual Berat Syarifah Rachmedi Amran; Dewi Retno Suminar
Psychopolytan : Jurnal Psikologi Vol 4 No 1 (2020): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/psi.v4i1.1241

Abstract

Kriteria dalam menegakan diagnosa disabilitas intelektual berat salah satunya adalah memiliki hambatan fungsi adaptif. Salah satu bentuk permasalahan fungsi adaptif yang dimiliki individu dengan disabilitas intelektual berat adalah permasalahan dalam keterampilan bina diri yang di dalamnya termasuk berpakaian. Individu dengan disabilitas intelektual berat merupakan individu yang mampu dilatih dengan intens dalam hal keterampilan bina diri sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan bina diri berpakaian pada individu remaja dengan disabilitas intelektual berat. Subjek dalam penelitian ini adalah laki-laki berusia 15 tahun yang didiagnosa disabilitas intelektual berat. Penelitian ini menggunakan metode dengan desain single case ABA. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah total task presentation. Penerapan teknik dilakukan dengan total 9 sesi yang terdiri dari 1 sesi pengukuran baseline dan 8 sesi penerapan total task presentation. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa teknik total task presentation dapat meningkatkan keterampilan bina diri berpakaian pada individu dengan disabilitas intelektual.
Asesmen Potential Review pada Karyawan Rumah Sakit XX dalam Pengembangan Sumber Daya Manusia di Bagian Penagihan Donni Revi Ardhi; Dian Fithriwati Darusmin
Psychopolytan : Jurnal Psikologi Vol 4 No 1 (2020): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/psi.v4i1.1255

Abstract

Rumah sakit merupakan salah satu tempat yang menyediakan jasa pelayanan pada bidang kesehatan. Rumah sakit yang semakin berkembang, mengharuskan karyawan medis maupun non medis untuk bekerja dengan memberikan pelayanan yang prima kepada pelanggan, sehingga masing-masing karyawan dituntut untuk bekerja dengan optimal berdasarkan kemampuan yang dimiliki. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur potensi yang dimiliki oleh karyawan yang mengikuti evaluasi kinerja dan sebagai pemenuhan kebutuhan pengembangan diri karyawan RS XX. Subjek dalam penelitian ini sebanyak 1 orang yang berada posisi supervisor penagihan. Metode pengumpulan data menggunakan tes psikologi dan wawancara. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis kualitatif. Hasil asesmen menunjukkan bahwa subjek memenuhi standar potensi yang diharapkan pada posisi supervisor penagihan dengan rekomendasi masih dapat dipertimbangkan dan perlu dilakukan pengembangan pada aspek daya tahan stres lebih lanjut. Kesimpulan asesmen potenial review pada posisi supervisor penagihan diperlukan pengembangan melalui program counselling, agar subjek mampu mengelola stres yang dimiliki dengan baik, sehingga subjek tetap mampu bekerja dengan optimal.
Teknik Sinema Edukasi untuk Meningkatkan Empati pada Siswa SMP Pelaku Perundungan Amallia Putri Kartika Sari; Nanik Prihartanti; Zahrotul Uyun
Psychopolytan : Jurnal Psikologi Vol 4 No 1 (2020): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/psi.v4i1.1284

Abstract

Teknik Sinema Edukasi ini bertujuan untuk menguji pengaruh pelatihan teknik sinema edukasi efektif untuk menungkatkan empati pada siswa SMP pelaku perundungan. Keseluruhan subjek dalam penelitian berjumlah 30 siswa yang memiliki empati rendah dengan rerata usia 13-14 tahun, dibagi dalam 2 kelompok yaitu eksperimen dan kontrol. Keduanya tidak dikelompokkan secara acak (non random assignment). Metode pengumpulan data menggunakan skala empati dengan validitas sebesar 0,80 dengan p=0,040 dan reliabilitas 0,891. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Experimental Design dengan desain pretest-postest control group design. Uji hipotesis menggunakan Man Whitney U-Test dengan nilai z= -4.706, nilai Asymp. Sig. (2-tailed) 0, 813 (p>0.05) yang artinya terdapat perbedaan tingkat empati yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol setelah diberikan pelatihan teknik sinema edukasi. Hal tersebut sesuai dengan hipotesis pada penelitian ini yakni pelatihan teknik sinema edukasi efektif meningkatkan empati pada siswaSMP pelaku perundungan. Ada 4 sesi dalam pelatihan ini yang berpengaruh dalam peningkatan empati pada peserta intervensi yakni “bagaimana empatiku, mendalami empati, strategi penyelesaian konflik dan rencana tindakan”. Sesi tersebut mewakili aspek-aspek yang ada dalam empati.
Kecemasan Anak Korban Bullying : Efektifitas Terapi Menulis Ekspresif Menurunkan Kecemasan Salmiyati Salmiyati; Wiwik Sulistyaningsih; Eka Ervika
Psychopolytan : Jurnal Psikologi Vol 4 No 1 (2020): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/psi.v4i1.1307

Abstract

Salah salah satu dampak psikologis bullying bagi anak, adalah munculnya kecemasan. Intensitas kecemasan akan terlihat dari reaksi fisik, emosi, kognitif serta perilaku anak. Pada penelitian ini, terapi menulis ekspresif digunakan sebagai intervensi untuk menurunkan kecemasan anak korban bullying. Kecemasan diukur menggunakan modifikasi skala Spence Children’s Anxiety Scale (SCAS) meliputi area kecemasan, separation anxiety, general anxiety, social anxiety, panic/agoraphobia, obsessive compulsive dan fear of physical injury. Responden penelitian, 2 orang laki-laki dan 6 orang perempuan dengan rentang usia 9-12 tahun. Ada 2 kelompok (ekperimen dan kontrol) dengan setiap kelompok terdiri dari 4 orang anak. Uji Mann Whitney, memperlihatkan bahwa tidak terdapat perbedaan kecemasan antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol (r = 0.72 ; p > 0.05). Selanjutnya pada kelompok eksperimen dilakukan uji wilcoxon, didapat hasil bahwa terapi menulis ekspresif tidak efektif menurunkan kecemasan anak korban bullying (r = -0.13 ; p > 0.05). Beberapa faktor yang menyebabkan kondisi tersebut terjadi diantaranya, responden belum memperoleh insight dari terapi yang dilaksanakan, tidak terpenuhinya karakteristik terapi menulis ekspresif, bullying masih terjadi, rentang pelaksanaan menulis dan individual karakteristik. Akan tetapi, temuan lain yang diperoleh dari penelitian ini adalah terapi menulis ekspresif mampu menjadi media katarsis bagi responden.
Peran Dukungan Sosial dan Implementasi RAB Value terhadap Work Engagement pada Civitas Akademika di Universitas Abdurrab Muhammad Fadhli; Auliya Syaf
Psychopolytan : Jurnal Psikologi Vol 4 No 1 (2020): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/psi.v4i1.1311

Abstract

Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran dukungan sosial dan implementasi RAB Value terhadap work engagement pada Civitas Akademika yang bekerja di Universitas Abdurrab. Work engagement merupakan situasi dan kondisi ketika individu melibatkan diri secara penuh dalam pekerjaannya. Diantara hal yang bisa meningkatkan work engagement adalah dukungan sosial yang diperoleh individu dari lingkungan sosialnya. Kemudian faktor penting yang harus diamalkan oleh Civitas Akademika Universitas Abdurrab adalah RAB Value yang merupakan ciri khas dan merupakan nilai luhur yang harus ditanamkan di dalam diri. Sebanyak 68 orang partisipan yang terdiri dari 52 orang dosen dan 16 orang tenaga kependidikan terlibat dalam penelitian ini. Penentuan sampel menggunakan purposive sampling yaitu dengan ciri-ciri merupakan karyawan tetap di Universitas Abdurrab. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan skala work engagement, dukungan sosial, dan implementasi RAB Value. Analisis dalam penelitian ini menggunakan regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran yang diberikan dukungan sosial dan implementasi RAB Value menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,000 (p<0,005). Hal tersebut menunjukkan bahwa dukungan sosial dan implementasi RAB Value berperan terhadap work engagement yang dimiliki civitas akademika Universitas Abdurrab.
Peran Keluarga dalam Proses Disengagement Pelaku Teror di Indonesia Dhestina Religia Mujahid
Psychopolytan : Jurnal Psikologi Vol 4 No 1 (2020): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/psi.v4i1.1325

Abstract

Proses disengagement pelaku teror mulai marak terjadi. Faktor disengagement sangat beragam. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peran keluarga dalam disengagement pelaku teror. Peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan naratif dan purposive sampling pada tiga orang laki-laki pelaku teror. Satu orang diantaranya terlibat dalam peristiwa Bom Bali 1, informan lain terlibat dalam jaringan MILF, dan informan terakhir adalah pelaku teror bom low explosive di sekitar tempatnya tinggal. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi, telaah dokumen BAP dan buku harian, serta pemberitaan media massa. Triangulasi dilakukan dengan melibatkan significant other informan utama. Kredibilitas penelitian didapat melalui triangulasi, member checking, dan paper trail. Keluarga berperan penting dalam proses disengagement. Budaya kolektivis di Indonesia membantu pelaku meninggalkan jalan teror. Keluarga mendukung pelaku untuk memulai kehidupan baru disaat mereka bimbang atas aksi kekerasan yang dilakukan. Menjadikan keluarga sebagai partner merupakan solusi baru dalam program rehabilitasi teroris.

Page 1 of 1 | Total Record : 8