cover
Contact Name
Wike Adhi Anggono
Contact Email
wike73@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalpangan@yudharta.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. pasuruan,
Jawa timur
INDONESIA
TEKNOLOGI PANGAN : Media Informasi dan Komunikasi Ilmiah Teknologi Pertanian
ISSN : 20879679     EISSN : 2597436X     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
The Journal of Food Technology is a Food Technology scientific information and communication media aimed at accommodating and communicating the results of research and service of students, lecturers and researchers. The fields of science include food science, technology, and processed food products, health, agribusiness, and fields related to fisheries, livestock, and agrotechnology related to food. The Journal of Food Technology is published twice in March and September and in an additional edition in December.
Arjuna Subject : -
Articles 383 Documents
PENGARUH PROPORSI GULA DAN PEKTIN PADA PEMBUATAN PERMEN JELLY CARICA (Carica Pubescens L.) M. Nuzul Minggi; Muh. Aniar Hari Swasono

Publisher : Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Universitas Yudharta, Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.458 KB) | DOI: 10.35891/tp.v9i2.1189

Abstract

Buah Carica pubescens memiliki beberapa perbedaan ciri dibanding dengan Carica papaya yaitu buah beraroma khas, ukuran lebih kecil, daging buah lebih tipis dengan warna kuning sedikit jingga dan rasanya masam. Sehingga perlu adanya inovasi pengolahan carica yait u permen jelly carica yang merupakan permen dari ekstrak buah carica dengan tambahan proporsi pektin dan gula. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktoria l yang terdiri dari 2 faktor. Faktor 1 proporsi pektin (P) terdiri dari 2 lev el yaitu 40gr dan 60gr. Faktor 2 proporsi gula (G) terdiri dari 3 level yaitu 0gr, 20gr dan 50gr sehi ngga terdapat 6 kombinasi perlakuan yang masing masing diulang 2 kali. hasil analisa indeks efektif itas terdapat pada perlakuan P2G2 (Proporsi pektin 60 gr dan gula 20 gr) yaitu kadar air dengan nilai 65,06 %, total gula dengan nilai 7,74 %, vitamin C dengan nilai 11,50 mg/100g, rasa dengan nilai 3,55 (netral), aroma dengan nilai 3,25 (netral), warna dengan nilai 3,60 (netral) dan tekstur dengan nilai 3,50 netral. Analisis data menggunakan ANOVA dengan selang kepercayaan 1% dan 5 %, apabila ditemukan pengaruh terhadap salah satu variabel maka dilanjutkan dengan uji BN T (5%). Pengamatan yang dilakukan meliputi uji fisikokimiawi yaitu kadar air de ngan metode gravimetri, total gula dengan metode Spektrofotometri UV-Vis, vitamin C deng an metode Iodimetri Titrasi dan uji organoleptik yaitu rasa, aroma, warna dan tekstur. -
PENGARUH PENAMBAHAN AIR EKSTRAK BENGKOANG (PACHYRHIZUS EROSUS) TERHADAP MUTU PRODUK NATA DE PACHY Deny Utomo; Alfi Ro’isatul Muna

Publisher : Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Universitas Yudharta, Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.492 KB) | DOI: 10.35891/tp.v9i2.1190

Abstract

Nata de pachy merupakan diversifikasi bahan pangan yang berasal dari golongan umbi- umbian dengan spesies Pachyrhizus erosus yang biasa dikenal dengan sebutan bengkoang. Bengkoang dalam masyarakat lebih dikenal digunakan sebagai masker wajah dan di makan dagingnya tanpa diketahui bahwasanya bengkoang juga memiliki kandungan manfaat lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh proporsi penambahan air ekstrak bengkoang terhadap mutu produk nata de pachy dari segi fisiko kimia dan organoleptik. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 2 faktor, yang meliputi faktor lama fermentasi L1= 9 hari, L2= 11 hari, L3= 13 hari dan faktor perlakuan menggunakan 3 variabel yaitu, P1= 50% air ekstrak bengkoang, P2= 75% air ekstrak bengkoang, P3= 100% air ekstrak bengkoang dari 200 ml air ekstrak bengkoang. Berdasarkan hasil analisis fisikokimia dan organoleptik diperoleh nata de pachy yang disukai konsumen yaitu perlakuan L3P3 (lama fermentasi 13 hari dengan proporsi penambahan air ekstrak bengkoang 100% : 40 ml starter nata) dengan karakteristik sebagai berikut; rata-rata kadar vi tamin C 2,89%; tekstur 40,67 N; serta rata-rata tingkat kesukaan panelis terhadap rasa 3; aroma 2,2; dan kek enyalan (tekstur) 3,8.
ANALISIS USAHA TERASI UDANG DI DESA TAMBAK LEKOK KABUPATEN PASURUAN Zaini Musthofa; Roisatul Ainiyah

Publisher : Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Universitas Yudharta, Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.33 KB) | DOI: 10.35891/tp.v9i2.1191

Abstract

Potensi kelautan dan perikanan Kabupaten Pasuruan meliputi wilayah perairan laut yang mencapai sekitar 48 km mulai Kecamatan Nguling, Lekok, Rejoso, hingga Bangil. Desa Tambaklekok merupakan desa pesisir di Kecamatan Lekok Kabupaten Pasuruan, dikenal sebagai tempat pengolahan hasil perikanan, seperti kerupuk ikan, keripik ikan, petis ikan, i kan asin, ikan asap, terasi, dan lain-lain. Terasi memiliki nilai ekonomis tingg i. Penduduk Desa Tambaklekok yang mata pencaharian sebagai nelayan mencapai 45% dari jumlah total penduduk, dan hanya ada 5 (lima) kepala keluarga yang memiliki usaha pembuatan terasi. Hal ini mengindikasikan wilayah Tambaklekok berpotensi bagi pengembangan usaha pembuatan terasi.Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis potensi kelayakan usaha pembuat an terasi udang di Desa Tambaklekok. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus, dengan melakukan pendekatan melalui observasi, wawancara, dan kuesioner. Analisis kelayakan usaha dilakukan dengan pendekatan harga produksi, Break Even Point (BEP), R/C Ratio (Return Cost of Ratio), B/C Ratio (Benefit Cost of Ratio).Hasil analisis finansi al diketahui bahwa dari perhitungan rata-rata nilai R/C ratio dan B/C ratio, yang dapat menentukan kelayakan usaha terasi di Desa Tambaklekok. Diketahui bahwa usaha terasi mendapat nila i B/C ratio < 1 yaitu 0,82. Hal ini menunjukkan bahwa usaha terasi di Desa Tambaklekok tidak layak dijalankan. Namun, jika menurut kriteria R/C ratio, nilai R/C ratio > 1 yaitu sebesar 1,82. Hal ini menunjukkan usaha terasi di Desa Tambaklekok dapat dikatakan layak untuk dilanjutkan dan dikembangkan.Hasil tersebut menunjukan perhitungan rata-rata nilai R/C ratio, usaha teras i di Desa Tambaklekok termasuk kategori menguntungkan dan layak dilanjutkan.
PENGARUH PENAMBAHAN PEKTIN KULIT JERUK DAN SUKROSA TERHADAP KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA DAN ORGANOLEPTIK SELAI JAHE(Zingiber Officinale) Ana Ummu Mas’ula; Hapsari Titi Palupi

Publisher : Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Universitas Yudharta, Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.58 KB) | DOI: 10.35891/tp.v9i2.1192

Abstract

Selai merupakan produk makanan bertekstur kental yang dibuat dengan memasak hancuran buah yang dicampur sukrosa. Bahan baku utama yang digunakan untuk pembuatan selai adalah jahe emprit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan pek tin kulit jeruk dan sukrosa dilihat dari mutu fisik dan kimianya dan daya terima k onsumen. Rancangan percobaan penelitian adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK), memiliki 2 perlakuan yaitu konsentrasi pektin kulit jeruk (0,5%, 1%) dan konsentrasi sukrosa (40%, 50%, 60%) diulang 3 kali. Parameter selai yang diamati adalah kadar air, pH, gula r eduksi, warna dan organoleptik (rasa, warna, tekstur/kekentalan dan aroma). Data yang diperoleh dilak ukan analisis statistik anova menggunakan software Minitab 17 dan apabila terjadi pengaruh ny ata dilakukan uji beda Tukey, sedangkan parameter organoleptik dilakukan analisis statistik menggunakan uji Fridmen. Hasil dari penelitian menunjukkan perlakuan terbaik terdapat pada sempel P2S2 (pektin kulit jeruk 1% dan sukrosa 50%) dengan ketentuan fisikokimia kadar air 32,86%, pH 6,59, gula reduksi 3,08%, warna L 38,20, serta organoleptik rasa 4,90, warna 4,90, tekstur 4,90, dan aroma 4,85.
IMPLEMENTASI PENJAMINAN MUTU PADA PROSES PRODUKSI MINUMAN JAHE INSTAN SKALA INDUSTRI KECIL MENENGAH Teti Estiasih; Kgs Ahmadi; Harijono Harijono

Publisher : Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Universitas Yudharta, Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.094 KB) | DOI: 10.35891/tp.v9i2.1193

Abstract

Penjaminan mutu pada proses produksi pangan merupakan suatu tuntutan yang harus dipenuhi oleh semua produsen. Banyak kendala yang dihadapi bagi industry kecil menengah (IKM) dalam penerapan penjaminan mutu. Salah satu IKM yang mengimplementasikan penjaminan mutu berbasis Hazard Analyziz and Critical Control Point adalah IKM DIA yang memproduksi minuman jahe instan. Jahe instan merupakan produk yang berisiko rendah ( low risk ) dari segi keamanan pangan, tetapi penjaminan mutu harus diterapakn untuk menghasilan produk yang aman dan layak dikonsumsi. Upaya untuk implementasi tersebut adalah melalui penerapan cara-cara pengolahan pangan yang baik (GMP, Good Manufacturing Practices ), dan penerapan HACCP. Implementasi dilakukan secara bertahap melalui pemenuhan 18 runga lingkup GMP. Hasil penilaian GMP menunjukkan bahwa IKM ini terkategori baik dengan beebrapa perbaikan harus dilakukan. Penerapan rencana HACCP sesuai 7 prinsip HACCP telah dilakukan. Hasil audit HACCP menunjukkan perlu adanya perbaikan minor meliputi perbaikan ruang produksi, peningkatan kelengkapan sanitasi pekerja, perbaikan sanitasi ruang produksi, dan perbaikan pelabelan.
PENGARUH SUHU DAN WAKTU PROSES EVAPORASI (PEMISAHAN) PADA TEKNOLOGI PIROLISIS PEMBENTUKAN BIO-OIL BERBASIS LIMBAH TANKOS HASIL PENGOLAHAN PABRIK KELAPA SAWIT PT. LIMPAH MILL Irianto Irianto

Publisher : Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Universitas Yudharta, Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.462 KB) | DOI: 10.35891/tp.v9i2.1194

Abstract

bio-oil dengan destilasi tersebut, diperoleh hasil yang terbaik dari segi efisiensi dan efekt ifitas waktu dan proses hasil yang diperoleh, yaitu pada sampel dengan perlakuan suhu 65 o C dengan lama destilasi selama 5 jam. Nilai yang diperoleh pada sampel bio-oil sesudah dan s ebelum destilasi berturut-turut, berat jenis 1,0081:1,0012, indek bias 1,3382;1,3337, putaran optik gelap/tidak teratur;+0,00 o , kelarutan dalam alkohol (70%) 1:1 (larut);1:1 (larut), bilangan asam (%) 20,11;5,46, viskositas (spindel 61) 2,61;-, tanin (%) 0,36;0,30 dan uji fitokimia dian taranya adanya senyawa alkaloid, saponin, tanin, fenolik, flavonoid, triterpenoid, steroid, dan gli kosida masing-masing pada sampel sesudah destilasi sebagian besar ada senyawa tersebut kec uali steroid, sedangkan pada sampel belum destilasi hanya ada pada senyawa alkaloid dan flavonoid.
KAJIAN KARAKTERISTIK SIFAT FISIKO KIMIA DAN ORGANOLEPTIK KERIPIK SINGKONG VARIASI KONSENTRASI LARUTAN NATRIUM BIKARBONAT (NAHCO3) DENGAN PROSES PENDAHULUAN Welly Deglas

Publisher : Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Universitas Yudharta, Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.534 KB) | DOI: 10.35891/tp.v9i2.1196

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh karakteristik sifat fisiko kimia dan organoleptik keripik singkong variasi konsentrasi larutan natrium bikarbonat (Na HCO3) dengan proses pendahuluan. Rancangan Petak Terbagi (RPT) 2 factorial dengan 10 perlakuan yaitu variasi konsentrasi larutan natrium bikarbonat (NaHCO 3 ) (1, 2, 3, 4, dan 5 g/L) dengan perebusan dan konsentrasi larutan natrium bikarbonat (NaHCO 3 ) (1, 2, 3, 4, dan 5 g/L) tanpa perebusan. Metode yang digunakan adalah metode analisis variance (ANOVA) , jika terdapat perbedaan antar sampel maka akan dilanjutkan dengan uji beda nyata menggunakan analisis Tukey ’ s pada taraf signifikansi 1% dan 5%. Parameter yang dianalisis meliputi: kadar air, uji organoleptik aroma, rasa, tekstur dan kesukaan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa rat a-rata hasil pengujian kada air keripik singkong adalah 8,310%. Pada penelitian kadar air pada keripik singkong ini belum memenuhi syarat mutu keripik SNI 01-4305-1996 kadar airnya sebesa r 6,0%. Perendaman laruran soda kue berpengaruh terhadap uji organoleptik terhadap aroma, tekstur dan kesukaan. Perlakuan yang paling disuka adalah keripik singkong yang dilakukan perlakuan pendahuluan perebusan dengan perendaman larutan soda kue sebanyak 5 g/L lebih tinggi 6,59 yaitu sangat disukaikonsumen paling tinggi dibandingkan perlakuan lainnya.
PENINGKATAN PENDAPATAN MASYARAKAT MELALUI DIVERSIFIKASI OLAHAN TAPE SINGKONG Deny Utomo; Cahyuni Novia; Syaiful Syaiful; M. Syafiih

Publisher : Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Universitas Yudharta, Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (92.386 KB) | DOI: 10.35891/tp.v9i2.1197

Abstract

Desa Karanganyar adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo Propinsi Jawa Timur. Penduduknya sebagian besar berprofesi menjadi petani dan sebagian lainnya menjadi pedagang. Pedagang yang saat ini memberikan daya tarik bagi warg a setempat adalah berjualan tape singkong warna kuning. Rata-rata penjualan tape di para pedagang ini sekitar 5 ton per hari. Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan pengabdi an kepada masyarakat ini adalah meningkatkan pendapatan masyarakat kelompok ibu-ibu PKK melalui pengolahan aneka olahan tape singkong menjadi keripik, dodol, dan cake . Metode yang dilakukan dengan menggunakan metode ceramah dan demonstrasi disertai materi pelatihan, serta disampaikan langsung dengan melakukan pendemontrasian yang berkenaan dengan proses pembuatan keripik, dodol, dan cake mulai daripenanganan bahan baku, cara penggunaan alat- alat produksi, proses pencampuran bahan, pemasakan sampai pengemasan. Hasil secara keseluruahan hampir 100% mitra kerja dapat membuat aneka olahan tape singkong serta dap at melakukan pengemasan dengan baik.
PEMBERDAYAAN KELOMPOK PKK DAN GAPOKTAN INGIN MAJU DI DESA SUNGAI BAKAU BESAR LAUT KECAMATAN SUNGAI PINYUH KALIMANTAN BARAT MELALUI INOVASI PRODUK PISANG DAN NAGA Lamria Mangunsong; Tri Wahyuarini; Sari Zawitri

Publisher : Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Universitas Yudharta, Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.828 KB) | DOI: 10.35891/tp.v9i2.1198

Abstract

Komoditi pisang dan naga sangat potensial dibudidayakan di desa Sungai Bakau Besar Laut. Keterbatasan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat setempat menjadikan produk tersebut sangat terbatas pemanfaatannya. Metode kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi mempersiapkan beberapa keperluan sebelum pelaksanaan kegiatan antara lain mempersiapkan modul, brosur, absensi, kuesioner dan peralatan serta bahan yang digunakan pada proses pengolahan olahan pisang dan buah naga, memberikan penyuluhan dengan menyampaikan materi tentang olahan pisang dan naga, manfaatnya bagi kesehatan, pengemasan produk pangan dan kewirausahaan, memberikan pelatihan praktek ketrampilan olahan produk pisang dan naga, dan melakukan evaluasi kegiatan dengan membagikan kuesioner kepada peserta pelatihan sebelum dan setelah kegiatan dan melakukan wawancara. Hasil kegiatan ini menghasil kan peningkatan mitra dalam pengetahuan, kemampuan dan ketrampilan mempraktekkan hasil olahannya sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan, dan masyarakat mitra bersemangat dan termotivasi berwirausaha mengembangkan produk jaring-jaring pisang aneka rasa, kue kering tepung pisang, permen jelly naga dan manisan kering naga sebagai peluang usaha untuk menambah pendapatan keluarga
INOVASI OLAH PANGAN DARI PISANG DI DESA SUI. BATANG KALIMANTAN BARAT Desdy Hendra Gunawan; Ridwan Salim

Publisher : Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Universitas Yudharta, Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.125 KB) | DOI: 10.35891/tp.v9i2.1199

Abstract

Pisang merupakan komoditi lokal Desa Sui. Batang Kalimantan Barat yang berpotensi untuk dikembangkan dalam meningkatkan ekonomi masyarakat. Selama ini masyarakat Desa Sui. Batang memilih menjual pisang segar karena kurangnya pengetahuan dan ketrampilan untuk mengolah pisang menjadi produk pangan yang menarik, berkualitas dan bernilai ekonomi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat menjadi wadah pendidikan dan peningkatan ketrampilan yang tepat bagi daerah pedesaan. Pendekatan individu dan penyederhanaan materi menjadi metode dalam pelaksanaan kegiatan ini. Memberikan informasi teknologi pasca panen pisang, peluang usaha dan pelatihan dalam mengolah pisang sebagai inovasi olah pangan pisang diharapkan dapat membentuk masyarakat Desa Sui. Batang yang kreatif, inovatif dan produktif dalam memperdayakan potensi komoditi lokal. Masyarakat Desa Sui. Batang yang memilik i ketrampilan dalam sebagai inovasi olah pangan pisang merupakan usaha untuk mencapai masyarakat yang sejahtera