cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
hearty@uika-bogor.ac.id
Editorial Address
Jl. Kh Sholeh Iskandar Km 2
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Hearty : Jurnal Kesehatan Masyarakat
ISSN : 23387475     EISSN : 26207869     DOI : 10.32832/hearty
Core Subject : Education,
Hearty: Jurnal Kesehatan Masyarakat (ISSN:2338-7475 & e-ISSN:2620-7869) is published semiannual by Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor.
Arjuna Subject : -
Articles 387 Documents
PEMETAAN MASALAH DAN PENENTUAN PRIORITAS PROGRAM KESEHATAN PADA MASYARAKAT KELURAHAN GEREM, KECAMATAN GROGOL, KOTA CILEGON Pujiati, Suci
HEARTY Vol 6 No 2 (2018): AGUSTUS
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.073 KB) | DOI: 10.32832/hearty.v6i2.1278

Abstract

Pemetaan masalah kesehatan merupakan upaya yang dilakukan untuk melihat besarnya masalah serta penentuan program dan prioritas kesehatan yang dapat diaplikasikan pada suatu lokasi melalui upaya-upaya pemerintah, swasta maupun organisasi untuk memperbaiki dan meningkatkan taraf hidup, kualitas kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Tujuan penelitian untuk melukiskan gambaran umum kondisi masyarakat, potensi, masalah dan kebutuhan yang ada pada lingkup sosial sehingga bisa dihasilkan prioritas kebutuhan dan program kesehatan yang perlu dijalankan. Metode Penelitian deskriptif pendekatan kualitatif selama 4 bulan, melibatkan 30 informan. Sumber data penelitian menggunakan teknik sampling non probalita, yaitu dengan purposive sampling dan snowball sampling. Analisa data melalui survey lapangan dengan 2 teknik yaitu wawancara dan observasi. Penentuan prirotas masalah berdasarkan metode Delbeqc. Hasil penelitian, ditemukan 3 masalah yang ditemukan terkait bidang kesehatan yaitu, jumlah SDM Kesehatan masih kurang, kondisi Posyandu dan Polindes yang banyak mengalami kerusakan, serta perilaku masyarakat yang masih menggunakan sungai untuk aktivitas mandi, cuci, kakuks (MCK). Kesimpulan dari hasil pembobotan masing-masing masalah kesehatan yang ada berdasarkan kriteria Delbeqc diperoleh tiga prioritas utama yang bisa diterapkan yaitu revitalisasi poliklinik desa dan posyandu, penyediaan MCK umum sarana air bersih serta penambahan jumlah dan peningkatan pelatihan bagi tenaga kesehatan.
PENGARUH PEMBERIAN SARI KURMA PADA IBU MENYUSUI EKSLUSIF TERHADAP STATUS GIZI BAYI USIA 0-5 BULAN DI KOTA SEMARANG Hidana, Rachma
HEARTY Vol 6 No 1 (2018): FEBRUARI
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (486.413 KB) | DOI: 10.32832/hearty.v6i1.1253

Abstract

Ibu menyusui memerlukan tambahan makanan untuk meningkatkan produksi ASI sehingga dapat membantu meningkatkan berat badan bayi. Kurma merupakan salah satu buah dengan gizi lengkap yang dapat diberikan untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu menyusui serta berfungsi sebagai galactogogues.Tujuan penelitian ini menganalisis pengaruh pemberian sari kurma (Phoenix dactylifera L) pada ibu menyusui eksklusif terhadap status gizi bayi usia 0-5 bulan dibandingkan dengan suplemen lain yang bernilai gizi sama. Metode penelitian menggunakan pre-post test control group design. Penelitian diawali skrining terhadap ibu yang melakukan ASI eksklusif di Puskesmas Srondol Kulon, Ngesrep dan Padangsari yang memenuhi kriteria inklusi. Penelitian dibagi dua subjek yakni 28 ibu menyusui eksklusif yang diberikan susu kental manis (SKM) sebanyak 40 gram dan 28 ibu menyusui eksklusif yang diberikan sari kurma sebanyak 45 gram selama 4 minggu. Berdasarkan lokasi. Analisis menggunakan independent t test, paired t test, general linear model. Hasil penelitain didapatkanRerata asupan energi dan protein kelompok SKM lebih tinggi dibandingkan kelompok sari kurma masing-masing 2.440±106,67 Kalori vs 2.426±141,77 kalori dan 50,00±3,23 gram vs 49,78±4,63 gram. Pada kelompok Sari kurma Skor z bayi BB/U sebelum perlakuan adalah -0,29±0,99 dan sesudah perlakuan mengalami peningkatan menjadi 0,22±0,84 (p = 0,001). Sedangkan pada kelompok SKM skor z sebelum perlakuan adalah -0,63±1,17 dan sesudah perlakuan mengalami penurunan menjadi -0,78±1,26 (p = 0,247). Kesimpulannya Sari kurma pada ibu menyusui eksklusif dapat meningkatkan skor z BB/U bayi.
POLA KECENDERUNGAN SPASIAL KEJADIAN MALARIA (STUDI KASUS ; DI KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR TAHUN 2011-2013) Asnifatima, Andi
HEARTY Vol 5 No 1 (2017): FEBRUARI
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1049.214 KB) | DOI: 10.32832/hearty.v5i1.1051

Abstract

Aspek spasial (wilayah) penting dikaji karena pada dasarnya kejadian penyakit merupakan fenomena spasial dengan karakteristik, seperti keberadaan habitat, ketinggian permukaan tanah (topografi), kepadatan penduduk, dan kondisi iklim semuanya merupakan variabel penting yang menentukan kejadian penyakit, terutama penyakit akibat vector seperti malaria. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola kecenderungan spasial penyakit malaria berdasarkan keberadaan habitat larva Anopheles, iklim (curah hujan dan hari hujan), topografi (ketinggian wilayah), dan demografi (kepadatan penduduk) beserta korelasinya dengan kejadian malaria. Penelitian menggunakan jenis desain studi ekologi yakni exploratory studies dan berlokasi di wilayah daratan utama Kabupaten Kepulauan Selayar (6 Kecamatan) memanfaatkan data sekunder tahun 2011-2013 serta data hasil observasi lapangan. Data dianalisis secara spasial dalam bentuk peta tematik (peta overlay) dan analisis statistik dengan uji korelasi Spearman-rho dan uji korelasi Gamma. Hasil penelitian menunjukkan kecenderungan spasial kejadian malaria dengan pola berkerumun, mengumpul pada wilayah tertentu yang banyak terdapat habitat larva dengan curah hujan rendah (>50 mm) dan hujan<10 hari/bulan, terkosentrasi di wilayah dataran rendah dan dekat dengan garis pantai (>100 mdpl) dengan kepadatan penduduk kurang padat (51-250 Jiwa/Km2). Hasil uji korelasi menunjukkan tidak ada korelasi bermakna curah hujan, hari hujan, dan kepadatan penduduk, sedangkan korelasi keberadaan habitat dan dengan kejadian malaria berkorelasi positif (p=0.042<0.05, r=0.829) dan ketinggian wilayah berkorelasi negatif (0.018 < 0.05, r= - 0.580). Perlu perbaikan registrasi penderita malaria, rutin melakukan survey entomologi dan melakukkan survey migrasi untuk mengantisipasi penularan kasus impor menjadi kasus lokal.
HUBUNGAN PERSEPSI SUAMI MENGENAI KESETARAAN GENDER DALAM KB (KB) DENGAN PARTISIPASINYA PADA PROGRAM KB DI KECAMATAN SUKAJAYA KABUPATEN BOGOR TAHUN 2012 Pertiwi, Fenti Dewi
HEARTY Vol 1 No 1 (2013)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (663.261 KB) | DOI: 10.32832/hearty.v1i1.156

Abstract

The objective of this research is to determine the relationship between husband's perceptions on gender equality in family planning and its participation to the family planning program in Sukajaya Subdistrict, Bogor in 2012.The analysis results illustrates that 126 people (57.00%) have negative perceptions on gender equality, while 95 of them (43.00%) have positive perceptions. From those 126 husbands who have negative perceptions on gender equality, 64 people of them (50.80%) have a low participation in Family Planning Programs, whereas 62 people (49.20%) of them have a high level participation in Family Planning Programs. Out of 95 husbands having the positive perceptions about gender equality, there were 34 people (35.80%) have a low level participation in Family Planning Program and the remaining number of 61 people (64.20%) have a high level participation in the program mentioned. Husbands possessing such negative perceptions on gender equality in family planning had 1.852 times chances to have a low participation in family planning than those possessing positive perception. Age, occupation, education and income do not affect the relationship between the variables of husband’s perception on gender equality in family planning and the variable of husband’s participation in family planning in Sukajaya subdistrict, Bogor in 2012.This study, then, recommends to the health practitioners to advocate onto government agencies engaging the family planning programs, particularly National Family Planning Coordinating Board and the Health Ministry in order to increase the activities of CIE (Communication, Information, and Education) regarding Family Planning Program by adding a gender equality perspective.
ANALISIS FAKTOR KEPESERTAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI DESA PASIREURIH Luthfia, Ayu; ., Husna
HEARTY Vol 6 No 2 (2018): AGUSTUS
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (600.54 KB) | DOI: 10.32832/hearty.v6i2.1274

Abstract

Kepesertaan JKN bersifat wajib dan mencakup seluruh penduduk Indonesia. Di desa Pasireurih sebanyak 60,9% masih belum mendaftar sebagai peserta. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor kepesertaan program JKN di desa Pasireurih. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain cross sectional. Informan terdiri dari 8 orang. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu pedoman wawancara mendalam.Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa pada variabel niat terdapat tujuan yang sama antara peserta JKN dan bukan peserta JKN. Pada variabel dukungan sosial, variabel informasi dan variabel pendapatan, variabel tersebut mempengaruhi keputusan untuk menjadi peserta JKN atau bukan peserta JKN. Kesimpulan bahwa warga desa Pasireurih mempunyai antusias untuk menjadi peserta program JKN, namun masih ada warga yang tidak ingin menjadi peserta. Disarankan kepada semua pihak terutama kepada tokoh masyarakat dan tenaga kesehatan untuk lebih meningkatkan promosi dan sosialisasi tentang kepesertaan program JKN.
HUBUNGAN LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS SEMPLAK TAHUN 2016 Pertiwi, Fenti Dewi; Farihah, Nurul
HEARTY Vol 5 No 2 (2017): AGUSTUS
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.844 KB) | DOI: 10.32832/hearty.v5i2.1056

Abstract

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyakit pernapasan yang bersifat akut dengan berbagai macam gejala (sindrom). Laporan Dinas Kesehatan Kota Bogor periode Januari hingga Maret 2015 mengalami peningkatan kasus setiap bulannya dengan rata-rata 416 kasus per bulan dan kasus terbanyak ditemukan pada usia di bawah lima tahun. Berdasarkan data Puskesmas Semplak (2014) ISPA sebanyak 4.766 kasus atau 397 kasus per bulan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan faktor lingkungan dengan kejadian ISPA pada balita di Puskesmas Semplak. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan studi cross sectional. Dari 3.130 populasi didapat 45 sampel penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara faktor lingnkungan: yaitu pencahayaan kamar tidur (p = 0,148), kelembaban kamar tidur (p = 0,142), dan suhu kamar tidur (p = 0,148) dengan terjadinya ISPA pada balita. Diupayakan masyarakat meningkatkan kualitas kesehatan dengan memperhatikan faktor lingkungan.
PERSEPSI IBU-IBU BALITA TERHADAP PELAKSANAAN KEGIATAN POSYANDU DALAM MENINGKATKAN GIZI ANAK BALITA Suharti, Titing
HEARTY Vol 2 No 1 (2014)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1082.307 KB) | DOI: 10.32832/hearty.v2i1.163

Abstract

Studi Tentang Persepsi Ibu-Ibu Balita Terhadap Pelaksanaan Kegiatan Posyandu Dalam Meningkatkan Gizi Anak Balita Di Rw 02 Desa Leuwiliang Kecamatan Leuwiliang Kabupaten Bogor .Hasil penelitian ini adalah Pertama, kegiatan Posyandu umumnya telah diketahui oleh ibu-ibu balita di RW 02 Desa Leuwiliang Kecamatan Leuwiliang Kabupaten Bogor. Dalam kegiatan posyandu tersebut salah satu programnya adalah program peningkatan gizi anak balita. Sebagian besar ibu-ibu balita telah mengetahui tujuan dari kegiatan tersebut, yaitu untuk meningkatkan pengetahuan tentang pemberian gizi anak balita serta pelayanan kesehatan terhadap anak balita. Materi yang disampaikan oleh kader dalam kegiatan ini meliputi cara pemberian makanan yang baik serta jenis makanan yang termasuk empat sehat lima sempurna. Dan dalam kegiatan posyandu tersebut selalu ada pemberian makanan tambahan untuk anak balita. Kedua, persepsi ibu-ibu balita terhadap kegiatan posyandu tersebut, diketahui bahwa adanya ibu-ibu balita yang berpendapat kegiatan tersebut tidak penting dengan alasan sudah mengetahui tentang makanan bergizi serta merawat kesehatan anak balita. Disamping itu ibu-ibu balita juga menyatakan bahwa kader kurang mampu dalam melaksanakan pembinaan, hal ini diketahui bahwa kader sering selalu terlihat ragu-ragu dalam memberikan penjelasan. Sekalipun demikian ada yang menyatakan ada kepribadian kader sangat menyenangkan walaupun ada diantaranya yang menyatakan kurang menyenangkan. Hal lain yang dinyatakan oleh ibu-ibu balita adalah bahwa jenis makanan yang diberikan dalam kegiatan tersebut tidak bervariasi dan kualitasnya tidak lebih baik dari yang ada di rumah. Sehingga secara keseluruhan kegiatan Posyandu belum memberikan kepuasan bagi ibu-ibu balita.Berdasarkan pada temuan-temuan di atas, dapat disimpulkan bahwa kegiatan Posyandu di RW 02 Desa Leuwiliang Kecamatan Leuwiliang Kabupaten Bogor belum berjalan dengan lancar serta kurang adanya partisipasi aktif ibu-ibu balita disebabkan karena kegiatan posyandu tersebut belum dapat memberikan kepuasan terhadap sebagian ibu-ibu balita. 
ANALISIS PELAKSANAAN PENANGGULANGAN TB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIPAKU TAHUN 2017 Aryani, Enden; Maryati, Husnah
HEARTY Vol 6 No 1 (2018): FEBRUARI
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (582.969 KB) | DOI: 10.32832/hearty.v6i1.1254

Abstract

Tuberkulosis secara global merupakan masalah kesehatan masyarakat di semua negara. Indonesia menempati urutan kelima terbesar di dunia sebagai penyumbang penderita TB. Sehingga perlu untuk melaksanakan program penanggulangan TB secara berkesinambungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara jelas dan lebih mendalam mengenai pelaksanaan program penanggulangan TB paru di Puskesmas Cipaku. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis rancangan deskriptif. Hasil penelitian yang didapat dari faktor input dalam pelaksanaan program penanggulangan TB paru sudah optimal. Komitmen politis sudah memadai dari pemerintah daerah. Secara kuantitas tenaga kesehatan untuk program TB di Puskesmas Cipaku telah sesuai dengan standar program pengendalian TB Paru Kemenkes RI tahun 2014, Dukungan pemerintah daerah dalam pembiayaan program pengendalian TB sudah mencukupi. sarana dan prasarana sudah memadai. Pada faktor proses, pelaksanaan program penanggulangan TB paru di Puskesmas Cipaku belum optimal. Sedangkan output dalam program penanggulangan TB paru Puskesmas cipaku belum mencapai target.
PENGEMBANGAN MEDIA CETAK PENDIDIKAN PENCEGAHAN KEKERASAN SEKSUAL BALITA DI KOTA BOGOR Arsyati, Asri Masitha; Pratomo, Hadi; Ismail, Irawati; Prasetyo, Sabarinah; Damayanti, Rita
HEARTY Vol 5 No 1 (2017): FEBRUARI
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (661.452 KB) | DOI: 10.32832/hearty.v5i1.1052

Abstract

Indonesia menjadi darurat kejahatan seksual sejak tahun 2014 dan terus meningkat tiap tahunnya. Dinegara- negara maju media edukasi pencegahan kejahatan seksual dinilai efektif menurunkan angka kasus tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan media edukasi pencegahan kekerasan seksual pada balita untuk ibu dan kader posyandu. Media yang diuji coba terdiri dari poster, modul dan booklet. Jenis penelitian dengan Rappid Assesment Procedure (RAP) melalui diskusi kelompok pada 10 kader dan wawancara mendalam pada 20 ibu balita. Desain kualitatif ini dimodifikasi dengan pengembangan media (pre testing methods), yaitu tahapan ujicoba dan mengukur hasil media selama 3 kali. Hasil penelitian menemukan terdapat perubahan bahasa serta gambar dalam poster dan modul, sedangkan hanya bahasa dalam booklet. Sebagian besar ibu balita sangat membutuhkan booklet dibandingkan poster. Booklet terbukti lebih efektif digunakan untuk edukasi dibandingkan poster dan modul.
TANGGAPAN MAHASISWA TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DITINJAU DARI KEPENTINGAN (IMPORTANCE) DAN KINERJA (PERFORMANCE) PADA FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS IBN KHALDUN BOGOR . Suharti, Titing
HEARTY Vol 1 No 1 (2013)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (617.707 KB) | DOI: 10.32832/hearty.v1i1.158

Abstract

Research was carried out to examine how student’s perception about ” Faculty of Health University of Ibn Khaldun Bogor service quality related with importance and performance,” and also to find indicators of service quality must be considered by faculty.The research method applied in this study is survey. Samples took from population has been fixed. Questionnaire was to collect data. There were 30 repondent selected from 136 students. Data would be analyzed with descriptive statistics, whereas to know students perception about facultys performence, researcher applied importance- performance analysis.The results of study showed important indicators which costumers believe in, they were indicators off office facilities and infrasructures, indicators of how fast staff could overcome students problems, and indicator of assurance of fund availability.

Page 2 of 39 | Total Record : 387