cover
Contact Name
Fitriani
Contact Email
fitriani@uika-bogor.ac.id
Phone
+62251-7160993
Journal Mail Official
jurnal.ame@uika-bogor.ac.id
Editorial Address
Fakultas Teknik dan Sains Universitas Ibn Khaldun Bogor Jl. KH. Soleh Iskandar KM.2 Kedung Badak, Kec.Tanah Sareal. Kota Bogor. Kode Pos 16162
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal AME (Aplikasi Mekanika dan Energi): Jurnal Ilmiah Teknik Mesin
ISSN : 24603988     EISSN : 25810979     DOI : https://doi.org/10.32832/ame.v8i2
AME (Aplikasi Mekanika dan Energi):Jurnal Ilmiah Teknik Mesin merupakan jurnal ilmiah yang berisi hasil penelitian, kajian lapangan, pemikiran atau gagasan yang berkaitan dengan ilmu Teknik Mesin yang tidak terbatas pada Energi, Mekanika Stuktur, Material& Manufaktur, dan Mekatronika.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol. 1 No. 1 (2015)" : 7 Documents clear
EFEK SUDUT KEMIRINGAN UNTAI SIMULASI SIRKULASI ALAMIAH TERHADAP RUGI TEKANAN DI SEPANJANG PIPA Gaos, Yogi Sirodz
AME (Aplikasi Mekanika dan Energi): Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 1 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/ame.v1i1.129

Abstract

EFFECTS OF SIMULATION strand tilt angle NATURAL CIRCULATION OF LOSS IN ALL THE PRESSURE PIPE. Have been made to optimize the energy utilization efficiency, performed in addition to designing up a new energy conversion devices, as well as utilize natural laws that act as natural circulation phenomena. Experimental studies conducted to understand the natural phenomenon of circulation by calculating the pressure loss based on temperature changes in the cold and the heat in the USSA strand FT-02. USSA construction consists of FT-02 components of SUS 304 pipe 1 inch in diameter, heater, cooler and expansion tank. Experimental variation is the height difference between the hot side and cold side based on the variation of the angle of the strand, which is 30o, 60o and 90o or cooler altitude of 0.275 meters, 0.476 and 0.550 meters. Outlet temperature of the heater (TH) and the outlet of the cooler temperature (TC) is used as a parameter to be measured and on-record with a time span of the experiment for 40 minutes. Experimental results and calculations using multiple correlation showed, the pressure loss will have price stability in a row bar is 0.000044, 0.000063 and 0.00021 bar bar by changing the angle of 30o, 60o and 90o, while the influence of water mass flow rate led to an increase of 0.002626 (kg / s) to 0.01487 (kg / s). The effect of the forces that affect the loss of pressure has different characteristics for each of the difference in height cooler and heater.Keywords: angle, flow rate, pressure loss
ANALISIS KINERJA GASIFIER UNGGUN TETAP ALIRAN KE BAWAH MENGGUNAKAN UMPAN KAYU UNTUK MESIN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS Gaos, Yogi Sirodz; Putra, Hanang Agna Pradana; Bahry, Syamsul
AME (Aplikasi Mekanika dan Energi): Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 1 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (548.194 KB) | DOI: 10.32832/ame.v1i1.104

Abstract

PERFORMANCE ANALYSIS OF FIXED BED GASIFIER USING FLOW DOWN PINECHIPWOOD FOR GAS ENGINE POWER GENERATION. In recent years energy resources dwindling oil so it is necessary to replace it with renewable energy sources. Biomass is one of the renewable energy sources which has gasification technology, in which these technologies can transform wood into gas fuel (syngas).The research methodology is how to design and manufacture of; gasifier, cyclone and wet scrubber based on the needs of the gas engine performance. The apparatus for wood analysis by using Thermal Conductivity Detection (TCD) and Firing Ionization Detection (FID) to get the calorific value, proximate (containing of; moisture, ash, volatile matter and fixed carbon) and ultimate(containing of; carbon, hydrogen, nitrogen and oxygen) in the wood. Gas chromatography analyser is used to determine the syngas chemical composition and Thermocouple K-type (National Instrument) is used to obtain temperature distribution.From the test results in the data obtained in the temperature distribution in the drying zone of the gasifier at 41ºC, pyrolysis zone at 98 ºC, oxidation zone at 970 ºC and reduction zones at 63 ºC. Meanwhile, syngas temperature in the cyclone outlet is 36,8 ºC and in the wet scrubber outlet is 35,96ºC. Syngas chemical composition generated output gasifier as follows; CO=29,3%, H2=5,6%, CH4=1,03%, CO2=1,33%, and N2=47,35%, meanwhile on the output side of the cyclone; CO=28,05%, H2=4,15%, CH4= 0,44%, CO2= 1,39%, and N2= 49,61% and on the output side of the wet scrubber; CO= 25,63%, H2= 4,49% , CH4= 0,80%, CO2=1,72%, and N2= 51,01%.
MODIFIKASI DAN DESAIN ULANG MESIN ROTATING MIXER Hartono, Budi
AME (Aplikasi Mekanika dan Energi): Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 1 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1554.891 KB) | DOI: 10.32832/ame.v1i1.105

Abstract

Pewarnaan komponen plastik pada industri cetak injeksi plastik dilakukan dengan mesin rotating mixer. Sebagai alat pendukung produksi mesin injeksi, rotating mixer akan selalu beroperasi selama mesin injeksi beroperasi. Ketidak-lancaran operasi rotating mixer sangat berpengaruh pada kapasitas produksi mesin injeksi. Tujuan modifikasi alat ini adalah meningkatkan kapasitas produksi sebesar 30% dari 50 kg/3 menit menjadi 65 kg/3 menit, untuk mengefisiensikan biaya produksi, dan menambah kesempatan waktu pemeliharaan alat. Penerapan modifikasi rotating mixer dilakukan pada konstruksi dengan menghitung kekuatan komponen yang dibutuhkan dan kemudian diperbandingkan dengan komponen yang ada. Setiapkomponen dapat dipertahankan bila batas ijin kekuatannya berada diatas beban baru yang diberikan.Komponen akan diganti spesifikasinya bila tidak dapat menopang beban baru atau bila komponen lain yang berhubungan berubah sehingga mempengaruhi dimensi komponen tersebut. Dari perhitungan didapatkan bahwa dengan memodifikasi alat dapat meningkatkan kapasitas sebesar 30% dengan mengganti komponen motor daya, bearing, poros, puli, sabuk V. Komponen yang masih dapat dipertahankan adalah sambungan baut, dan rangka batang.
Pengaruh Perubahan Material CuNi dengan Stainless Steel SA 213 TP304 terhadap Performansi Air Cooler Generator di PLTA Saguling Gaos, Yogi Sirodz; Widiawati, Candra Damis
AME (Aplikasi Mekanika dan Energi): Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 1 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (578.619 KB) | DOI: 10.32832/ame.v1i1.101

Abstract

Alat penukar kalor merupakan peralatan yang mampu menukar kalor dari fluida panas ke fluida dingin. Parameter yang paling kritis dalam desain alat penukar kalor adalah overall thermal conductivity. Jika overall thermal conductivity lebih besar, maka unjuk kerja alat penukar kalor menjadi lebih baik, dimana kondisi tersebut dipengaruhi oleh konduktivitas termal pipa dan material sirip. Material yang paling banyak digunakan alat penukar kalor adalah copper, karena konduktivitas termalnya paling besar sekitar 385 W/moC. Akan tetapi untuk kondisi lainnya, copper nickel (CuNi) pipa, Titanium pipa dan pipa stailess steel AISI 304 yang biasanya digunakan untuk fluida bersifatkorosif. Analisis konduktivitas termal pipa menggunakan tiga metode dan perbedaan masukan data, yaitu 1)perhitungan sederhana; pendingin generator dengan udara di PLTA Saguling, 2) Perhitungan Shell and Tube; pendingin minyak pelumas mesin SWD 6TM410RR, 3) Perhitungan Guentner;pendingin air SWD 6TM410RR. Analisis perhitungan sederhana, shel and tube dan Guentner secara berturut-turut menghasilkan: kapasitas kalor fluida panas masing-masing, Qhot= 433 kW, 305 kW and 510 kW; kapasitas pendinginan udara pendingin pada pipa CuNi, Qhe= 433 kW, 460 kW and 603.62kW; kapasitas pendinginan udara pendingin menggunakan pipa AISI 304, Q’he = 432 kW, 454 kW and 594.35 kW; dan kapasitas pendinginan turun sebesar 0,24%, 1,30% and 1,54%. Berdasarkan perhitungan shell and tube dengan Guentner, kapasitas pendinginan udara menggunakan pipa stailesssteel AISI 304 harus dibalik menjadi 20% untuk mengantisipasi konduktivitas termal yg rendah dari pipa stailess steel AISI 304. Sehingga direkomendasikan untuk menambah luas permukaan sentuh kisaran 20%, sehingga kapasitas pendinginan udara yg menggunakan pipa stailess steel AISI 304menjadi 518 kW.
Pemilihan Fluida Kerja pada Pengembangan Organic Rankine Cycle Gaos, Yogi Sirodz; Juarsa, Mulya; Marzuki, Edi; Yulianto, Muhamad
AME (Aplikasi Mekanika dan Energi): Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 1 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.311 KB) | DOI: 10.32832/ame.v1i1.106

Abstract

Studi ini menjelaskan perbandingan 3 fluida kerja yang digunakan dalam pengembangan Siklus Rankine Cycle. Menurut Tabel refrigerant yang sering digunakan, makalah ini menggunakan fluida kerja R134a, R141b dan n-penthane. Analisis menggunakan fluida kerja untuk pengembangan ORC berdasarkan kreteria termodinamika, lingkungan dan ekonomi seperti efesiensi, non-flammability,toksin rendah, tidak ada penipisan ozon dan cost yang rendah. Metode penelitian untuk analisis menggunakan software Cycle Tempo dan penentuan sifat-sifat fluida kerjanya dengan software Refprop. Hasil analisis menunjukkan bahwa efisiensi sistem adalah 8,42%, 11,79% dan 16,92% secara berturut-turut untuk R134a, R141b dan n-penthane pada temperature inlet 160oC. Sehingga dapatdisimpulkan bahawa penggunaan fluida kerja terbaik adalah fluida R134.
Rancang Bangun CNC Mini Router 3 Axis untuk Keperluan Praktikum CAD/CAM Pramono, Gatot Eka; Yuliaji, Dwi; Waluyo, Roy; Jaenal, Jaenal
AME (Aplikasi Mekanika dan Energi): Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 1 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (908.576 KB) | DOI: 10.32832/ame.v1i1.102

Abstract

Penggunaan dan kebutuhan mesin cnc mini router 3 axis di Indonesia saat ini mengalami peningkatan diantaranya untuk kegiatan produksi dan praktikum disekolah-sekolah kejuruan dan universitas-universitas teknik di Indonesia. Namun harga mesin CNC mini dipasaran masih cukup tinggi yakniberkisar 30-40 jutaan. Sehingga tidak semua sekolah ataupun universitas mampu membelinya. Oleh karena itu perlu adanya langkah-langkah kongkrit untuk mengatasi hal itu diantaranya dengan mendesain dan merancang bangun mesin CNC yang dikhususkan untuk keperluan praktikum. Desain dan rancang bangun mesin CNC mini router 3 axis meliputi pemilihan bahan dan proses produksi, perhitungan daya router, perhitungan defleksi poros, dan menguji kinerja mesin CNC mini router 3 axis. Pada penelitian ini diperoleh daya router minimal untuk memotong segala jenis kayu adalah 336 Watt, dengan torsi router sebesar 0,0211 Nm dan kecepatan putaran pahat minimal adalah 15924 rpm, diameter pahat 6 mm, panjang langkah pada sumbu x sebesar 0,5 m, pada sumbu y sebesar 0,3 m, dan pada sumbu z sebesar 0,1 m. Mesin CNC mini router 3 axis ini mampu digunakan untuk segala jenis kayu dengan tegangan geser maksimum 124 kg/cm2. Defleksi maksimal poros dengan beban 20 kgpada sumbu x adalah sebesar 0,48 mm dan pada sumbu y adalah sebesar 0,041 mm. Akurasi gerakan pada sumbu x dan y adalah 0,2 mm. Pemakanan sepanjang sumbu x menghasilkan permukaan benda kerja yang cembung dengan tinggi maksimum cembungan adalah 0,5 mm. Sedangkan pemakanansepanjang sumbu y menghasilkan permukaan benda kerja yang cekung dengan cekungan maksimum adalah 0,08 mm. Defleksi tools dengan beban 5 kg pada sumbu x adalah 2 mm sedangkan pada sumbu y adalah 1,2 mm.
Rancang Bangun Peleburan Alumunium Kapasitas 5 kg Menggunakan Kombinasi Vaporizing dan Air Atomizing Burner Dengan Bahan Bakar Limbah Oli Supriyadi, Tachli; Yuliaji, Dwi
AME (Aplikasi Mekanika dan Energi): Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 1 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (586.522 KB) | DOI: 10.32832/ame.v1i1.103

Abstract

Smelting of aluminum using a combination combustion types of vaporizing burner and atomizing burner with fuel waste oil.Preheat using gasoline with boiling method. The maximum flame melting occurs when the pressure of oil tank at 1.5 bar and air volume mixing 5.2 m3/min.The test results are; aluminum mass of 0.5 kg, the furnace temperature of 625oC, smelting time 12 minutes, the fuel consumption of 1.6 liters.

Page 1 of 1 | Total Record : 7