cover
Contact Name
I Gusti Ayu Apsari Hadi
Contact Email
apsari.hadi@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
apsari.hadi@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
ISSN : 25992694     EISSN : 25992686     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
Jurnal Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan, Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial, Universitas Pendidikan Ganesha. Jurnal ini bertujuan untuk mewadahi artikel-artikel hasil penelitian dan hasil pengabdian masyarakat dibidang pendidikan dan sosial pembelajaran. Pada akhirnya Jurnal ini dapat memberikan deskripsi tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pendidikan kewarganegaraan bagi masyarakat akademik. Jurnal ini terbit 3 kali setahun.
Arjuna Subject : -
Articles 896 Documents
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAME TURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILANSOSIAL SISWA KELAS X MIPA 6 PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN DI SMA NEGERI 1 SINGARAJA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Fernanda, I Made Wibi
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 4, No 1 (2016): Februari
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v4i1.20840

Abstract

 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan sosial siswa pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Team Game Turnament (TGT). Rancangan penelitian ini merupakan rancangan penelitian tindakan kelas (classroom action). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X MIPA 6 di SMA Negeri 1 Singaraja pada semester genap tahun pelajaran 2016/2017 yang berjumlah 30 orang siswa yang terdiri dari 10 orang siswa laki-laki dan 20 orang siswa perempuan. Objek dalam penelitian ini yaitu tentang keterampilan sosial siswa di kelas pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan dua jenis metode yaitu metode observasi dan metode wawancara. Penilaian dengan menggunakan instrumen observasi dan kuisioner atau angket dilaksanakan pada setiap siklus tindakan, sedangkan untuk instrumen wawancara di laksanakan di akhir kegiatan siklus kedua. Data penelitian tentang keterampilan sosial siswa yang terkumpul selanjutnya akan di analisis menggunakan teknik deskriptif.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Team Game Turnament (TGT) dapat meningkatkan keterampilan sosial pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan siswa kelas X MIPA 6 di SMA Negeri 1 Singaraja. Persentase keterampilan sosial siswa pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan siklus I adalah 74% (observasi) dan 73,3% (kuisioner/angket) yang masih berada pada kategori cukup, sedangkan siklus II adalah 80% (observasi) dan 80,53% (kuisioner/angket) telah memenuhi kritera keberhasilan dengan berada pada kategori baik.Jadi berdasarkan data dari kedua siklus tersebut, menunjukkan bahwa adanya peningkatan keterampilan sosial siswa dalam proses pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Game Turnament (TGT). Kata kunci : keterampilan sosial, model pembelajaran Team Game Turnament (TGT)    ABSTRACT THE APPLICATION OF TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) TYPE COOPERATIVE LEARNING MODEL TO INCREASING X MIPA 6 STUDENT SOCIAL SKILL AT PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SUBJECT IN SMA NEGERI 1 SINGARAJA 2016/2017 SCHOOL YEAR. The aim of this study is to increasing student social skill at Pancasila and Citizenship Education subject by applying Team Game Tournament (TGT) type cooperative learning model. The design of this study is a classroom action research. The subject of this research is the students of class X MIPA 6 in SMA Negeri 1 Singaraja in the even semester of the academic year 2016/2017 which amounted to 30 students consisting of 10 male students and 20 female students. The object of this research is about the social skills of student in the class on the subjects of Pancasila and Citizenship Education.There are 2 data collecting method that used in this study which is observation and interview method. Observation and questionnaire instrument assessment held on every action cycle, while interview method held at the end of second cycle activity. Collected student social skills data will be analyzed using descriptive technique.Result shows the Team Game Tournament (TGT) type cooperative learning model is successfully increasing X MIPA 6 class SMA Negeri 1 Singaraja student social skill on Pancasila and Citizenship Education subjects. The percentage of student skill at Pancasila and Citizenship Education on 1st Cycle is 74% (observation) and 73,3% (questionnaire) which represent sufficient category, while on the 2nd Cycle show 80% (observation) and 80,53% (questionnaire) that already accomplish success criteria at good category.Based on both cycle, the data shows an increasing student social skill in Pancasila and Citizenship Education subject learning process by using Team Game Tournament (TGT) type cooperative learning model. Keywords : Social Skill, Team Game Tournament (TGT) learning
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn DI KELAS X 2 SMA NEGERI 2 BANJAR TAHUN AJARAN 2012/2013 Sulasmi, Ni Made
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 2, No 1 (2014): Februari
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v2i1.615

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn di kelas X2 SMA NEGERI 2 BANJAR tahun ajaran 2012/2013. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi/evaluasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X2 SMA NEGERI 2 BANJAR tahun ajaran 2012/2013 sebanyak 31 orang. Data tentang motivasi belajar siswa dikumpulkan melalui angket/kuesioner sedangkan data hasil belajar PKn siswa dikumpulkan melalui tes hasil belajar yang berbentuk soal obyektif. Data-data yang dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif (kuantitatif). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pkn yaitu dari nilai rata-rata motivasi belajar siswa pada siklus I sebesar 86.12 dan termasuk ke dalam kategori sedang, sedangkan motivasi belajar siswa pada siklus II yaitu sebesar 100 dengan kategori tinggi. Jadi dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar dari siklus I ke siklus II telah mengalami peningkatan sebesar 13.88%. Hasil belajar pada siklus I adalah sebesar 80.64 dan termasuk dalam kategori cukup dengan ketuntasan klasikal sebesar 80.64%, sedangkan hasil belajar pada siklus II sebesar 86.61 dan termasuk dalam kategori baik dengan ketuntasan klasikal sebesar 100%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw sebesar 5.97%. Kendala-kendala yang dihadapi dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw selama penelitian antara lain: Siswa masih merasa sulit dalam proses pembelajaran dimana dalam penerapan  model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw ini mereka masih terlihat bingung dalam pembentukan kelompok baik kelompok asal maupun kelompok ahli sehingga membuat suasana kelas menjadi kurang kondusif.   Kata kunci: Model Pembelajaran Kooperatif, Tipe Jigsaw, Motivasi dan  hasil belajar, PKn SMA
Pariwisata Budaya Telaah Kritis Yuridis Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 2 Tahun 2012 ( Studi Kasus Pada Objek Wisata Budaya Pura Taman Ayun Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung) DWI PUTRA, IDA BAGUS
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 5, No 1 (2017): Februari
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v5i1.22041

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Menganalisisis orientasi kebijakan Pariwisata Budaya Bali pada Objek Pariwisata Budaya Taman Ayun dilihat dari konsep local genius. (2) Mengidentifikasi Pariwisata Budaya pada Objek Wisata Budaya Pura Taman Ayun di Bali dalam perspektif Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 2 Tahun 2012. (3) Menganalisis urgensi dan utility Pariwisata Budaya khususnya Objek Pariwisata Budaya Pura T aman Ayun jika ditinjau sebagai keunggulan komparatif Provinsi Bali. (4) Mengidentifikasi kendala dalam pelaksanan Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 2 T ahun 2012 pada Objek Pariwisata Budaya Pura T aman Ayun dan alternatif pemecahannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif. Subyek penelitian adalah : (1) Sekertaris Desa Mengwi, (2) Pemangku Pura Taman Ayun, (3) Kepala Bidang Informasi Dinas Pariwisata Kabupaten Badung, (4) Sekertaris Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung, (5) Pengamat Pariwisata, (6) Penggiat Pariwisata Budaya Pura Taman Ayun, dan (7) Masyarakat umum Kecamatan Mengwi. T eknik pengumpulan data yang digunakan adalah : observ asi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) Pura Taman Ayun merupakan salah satu pura suci yang terletak di Kabupaten Badung, ditinjau dari local genius menerapkan konsep kehidupan masyarakat Bali dikenal dengan konsep Tri Hita Karana. (2) Secara konstitusional keberadaan Pura Taman Ayun diatur dalam Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 2 Tahun 2012 tentang Kepariwisataan Budaya Bali. (3) Urgensi Pura Taman Ayun memiliki keunggulan komparatif sebagai objek wisata budaya dan sebagai tempat suci serta destinasi wisata untuk memperlajari, mengetahui dan memahami kebudayaan Hindu yang ada di kawasan tersebut. (4) Kendala yang dihadapi adalah masih banyaknya pelanggaran dari sisi kesadaran diri masyarakat dan dari sisi aturan hukum ,dimana pemecahannya dilakukan secara preventif dan tindakan tegas dari adat dan petugas.
PERANAN DESA PAKRAMAN DALAM MENERTIBKAN KRAMA TAMIU DI LINGKUNGAN BANYUASRI KECAMATAN BULELENG KABUPATEN BULELENG Septiari, Ni Nengah; Lasmawan, I Wayan; Pursika, I Nyoman
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 7, No 2 (2019): Mei
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v7i2.22161

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi: (1) Keberterimaan Desa Banyuasri terhadap krama tamiu di lingkungan desanya (2) Ketaatan krama tamiu yang berdomisili di desa pakraman Banyuasri terhadap peraturan kependudukan yang berlaku (3) Dampak penduduk pendatang terhadap kehidupan masyarakat Banyuasri baik dari segi sosial budaya, ekonomi, religius dan keamanan (4) Langkah-langkah strategi penertiban krama tamiu di desa pakraman Banyuasri. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah Kepala Desa Pakraman; Penyarikan Desa Pakraman; Lurah Banyuasri; Masyarakat Asli Banyuasri; Krama Tamiu Banyuasri. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, wawancara dan dokumentasi yang ditentukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) Keberterimaan Desa Banyuasri terhadap krama tamiu di lingkungan desanya sudah cukup baik mengikuti peraturan yang berlaku. (2) Ketaatan krama tamiu terhadap peraturan kependudukan yang berlaku sudah terbilang taat karena krama tamiu sudah mengikuti aturan baik itu peraturan kependudukan maupun awig-awig di desa pakraman Banyuasri. (3) Kedatangan krama tamiu berdampak terhadap kehidupan masyarakat Banyuasri yaitu dampak sosial budaya, ekonomi, religius dan keamanan. (4) Langkah-langkah strategi penertiban krama tamiu di desa pakraman Banyuasri yaitu menerapkan awig-awig, melakukan pengawasan secara komprehensif bagi krama tamiu, menerapkan sanksi yang tegas serta melaporkan kepada Kepala Desa Pakraman mengenai identitas krama tamiu yang menyewa rumah masyarakat Banyuasri. Kata Kunci : Desa Pakraman, Krama Tamiu, Banyuasri, Buleleng
PELANGGARAN LALU LINTAS KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA YANG DILAKUKAN OLEH SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA, (STUDI KASUS PADA WILAYAH POLRES KABUPATEN TABANAN, DI KOTA TABANAN) Oki Pratiwi, Putu Wily
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 4, No 3 (2016): September
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v4i3.22034

Abstract

Penelitian ini bertujuan sebagai berikut : (1) Menjelaskan bentuk-bentuk pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Tabanan. (2) Menjelaskan dan memahami faktor-faktor penyebab siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Tabanan melakukan pelanggaran lalu lintas. (3) Menjelaskan dan memahami upaya yang dilakukan oleh aparat kepolisian untuk menanggulangi pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Tabanan. (4) menjelaskan alternatif dari pemecahan masalah tersebut. Penelitian ini secara metodelogis menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif. Subyek penelitian ini adalah Polres Kota Tananan mengenai Pelanggaran Lalu Lintas Kendaraan Bermotor Roda Dua Yang Dilakukan Oleh Siswa Sekolah Menengah Pertama. Tekhnik pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, wawancara, pencatatan dokumen, dan kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk pelanggaran lalu lintas diantaranya 1) menggunakan jalan dengan cara yang dapat membahayakan ketertiban atau keamanan lalu lintas. 2) Mengemudikan kendaraan bermotor yang tidak dapat memperlihatkan administrasi, 3) Membiarkan kendaraan bermotor dikemudikan oleh orang lain yang tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM). Faktor yang menyebabkan terjadinya hal tersebut adalah faktor internal dan eksternal. Upaya yang dilakukan oleh pihak Sat Lantas Polres Kota Tabanan dalam menanggulangi pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dianggap belum maksimal upaya yang dilakukan yakni preventif dan refresif. Alternatif dari pihak kepolisian disini yaiktu untuk menanggulangi atau mengurangi siswa/sisiwi SMP yang membawa sepeda motor kesekolah dengan cara masyarakat, kepolisian, guru serta orang tua siswa/siswi bersatu untuk sama-sama bekerja sama memberantas siswa/siswi yang membawa kendaraan sepeda motor kesekolah.
IMPLEMENTASI KEGIATAN PATROLI KEAMANAN SEKOLAH DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SMK NEGERI 1 SINGARAJA ., Ni Made Purnamita Sari; ., Drs. I Wayan Kertih,M.Pd; ., Drs. Dewa Bagus Sanjaya,M.Si
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 3, No 1 (2015): Februari
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v3i1.7446

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) bagaimana model pengembangan kegiatan patroli keamanan sekolah (PKS) di SMK Negeri 1 Singaraja; (2) bagaimana peranan patroli keamanan sekolah (PKS) dalam pengembangan karakter bangsa di SMK Negeri 1 Singaraja; dan (3) Apa saja hambatan kegiatan patroli keamanan sekolah (PKS) dalam pengembangan karakter bangsa di SMK Negeri 1 Singaraja. Lokasi penelitian yaitu di SMK Negeri 1 Singaraja. Subjek penelitian ini adalah anggota patroli keamanan sekolah (PKS) di SMK Negeri 1 Singaraja dan pihak-pihak lain yang nantinya bisa membatu memberikan data dalam penelitian. Penentuan informan dilakukan dengan pengambilan sampel dengan sembarangan sesuai dengan jumlah sampel yang sudah ditentukan. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, pencatatan dokumen, dan data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan: (1) model pengembangan kegiatan Patroli keamanan sekolah di SMK Negeri 1 Singaraja merupakan program OSIS yang dilaksanakan oleh perwakilan dari masing-masing kelas yang dilaksanakan sesuai dengan jadwal piket yang telah disepakati; (2) peranan patroli keamanan sekolah dalam pengembangan karakter di SMK Negeri 1 Singaraja yaitu sangat memiliki peran yang sangat penting karena dalam pelaksanaan Patroli keamanan sekolah, akan menumbuhkan nilai-nilai berani, disiplin, mandiri, bertanggung jawab dan peduli sosial. Nilai-nilai tersebut merupakan nilai-nilai dasar pembentuk karakter pada seseorang; dan (3) kendala kegiatan patroli keamanan sekolah dalam pengembangan karakter di SMK Negeri 1 Singaraja yaitu kurangnya tenaga pelatih yang professional dalam melatih calon anggota PKS; anggota PKS yang tidak melaksanakan tugasnya karena mendadak tidak masuk sekolah; sikap acuh tak acuh siswa terhadap anggota PKS. Kata Kunci : Implementasi, kegiatan patroli keamanan sekolah, pendidikan karakter This research was aimed in order to know: (1) the models of develoving school security patrol activities in SMK Negeri 1 Singaraja; (2) the roles of school security patrol in developing nation character in SMK Negeri 1 Singaraja; and (3) the obstacles which were faced by school patrol in develoving character in SMK Negeri 1 Singaraja. Research was done in SMK Negeri 1 Singaraja. Where, the subjects were the members of school security patrol of SMK Negeri 1 Singaraja and the others who could give supporting data for this research. The informants were chosen by random sampling technique with quantity that was already decided. Meanwhile, the collection used some techniques, such as: observation, interview, and document record. Then, data was analyzed qualitative descriptively. After that, the result of research showed: (1) the modelsof deveoving school security patrol activities in SMK Negeri 1 Singaraja were the student’s organization program which was held by the candidates of every class according to schedule which has been decided; (2) The roles of school security patrol in developing nation character in SMK Negeri 1 Singaraja was very important means that, by conducting school security patrol, it would grow some good values were the base of someone’s character development; and (3) The obstacles which were faced in school security patrol activities in SMK Negeri 1 Singaraja, such as: it had less professional trainers in training new members of school security patrol, it could be found some members who were not on duty because of their absence at school, and the last, students who were not care to the school security patrol’s existence.keyword : The implementation, school security patrol activities, character education
SANKSI KASEPEKANG DITINJAU DARI PERSPEKTIF HUKUM ADAT DESA PAKRAMAN TUKADMUNGGA, KECAMATAN BULELENG, KABUPATEN BULELENG SUKRADA, AGUS
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 2, No 1 (2014): Februari
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v2i1.614

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Latar belakang terjadinya sanksi kasepekang kepada warga di desa adat/pakraman Tukadmungga, (2) Jenis-jenis sanksi kasepekang yang dijatuhkan kepada warga di desa adat/pakraman Tukadmungga, (3) Kasepekang yang dijatuhkan kepada warga di desa adat/pakraman Tukadmungga ditinjau dari awig-awig desa adat/pakraman Tukadmungga. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ditentukan secara Purposive melalui snowball sampling, yang meliputi:, (1) Warga desa Tukadmungga, (2) Aparatur pemerintah desa (desa dinas), (3) Pengurus (prajuru) desa pakraman, (4)  Tokoh masyarakat desa adat/pakraman Tukadmungga dan (5) Ketua Majelis Madya. Data dikumpulkan dengan menggunakan: (1) metode observasi;(2) metode wawancara; (3) metode dokumentasi dan  (4) metode kepustakaan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data deskriptif kulitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) latar belakang terjadinya sanksi kasepekang kepada warga di desa adat pakraman Tukadmungga disebabkan karena warga melakukan pelanggaran terhadap awig-awig dan sifatnya membangkang  sehingga dikenakan sanksi kasepekang; (2) jenis-jenis sanksi yang dijatuhkan kepada warga desa adat pakraman Tukadmungga diklasifikasikan menjadi 2 golongan yakni sanksi kasepekang ringan dan sanksi kasepekang berat; (3)  kasepekang yang dijatuhkan kepada warga di desa Tukadmungga ditinjau dari awig-awig desa adat pakraman Tukadmungga perlu adanya ketegasan di dalam menjatuhkan sanksi adat kasepekang agar eksistensi awig-awig tetap terjaga keberadaannya.   Kata Kunci: Sanksi Kasepekang, Hukum Adat, Desa Pakraman.
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH (PROBLEM BASED INSTRUCTION) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA KELAS VIIIA SEMESTER 2 SMP NEGERI 1 PEKUTATAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Susanthi Ariasih, Made Mitha
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 7, No 1 (2019): Februari
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v7i1.22079

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) penerapan model pembelajaran berdasarkan masalah (PBI) dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Pkn siswa kelas VIIIA semester 2 SMP Negeri 1 Pekutatan tahun ajaran 2013/2014, (2) pendapat siswa terhadap penerapan model pembelajaran berdasarkan masalah (PBI) dalam pembelajaran Pkn. Penerapan model pembelajaran berbasis masalah dilaksanakan dalam bentuk Penelitian Tindakan Kelas. Subyek penelitiannya berjumlah 32 siswa. Objek penelitiannya adalah aktivitas belajar dan hasil belajar siswa. Penelitian ini dirancang dua siklus tindakan, dengan masing-masing 3 kali tatap muka. Adapun tahapan masing-masing siklusnya adalah perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi/evaluasi, dan refleksi. Data aktivitas belajar siswa dikumpulkan dengan pedoman observasi, sedangkan data hasil belajar siswa dikumpulkan dengan tes hasil belajar berbentuk pilihan ganda yang meliputi jenjang kognitif, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan hasil analisis data dapat ditunjukkan bahwa aktivitas belajar PKn siswa terjadi peningkatan dengan rerataan sebesar 25,1 dikategorikan Aktif pada siklus I, menjadi 27,5 dikategorikan Sangat Aktif pada siklus II. Hasil belajar PKn siswa juga terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II, dengan rerata 73,3 dikategorikan Cukup menjadi 79,7 dikategorikan Baik. Perolehan nilai tertinggi 80 pada siklus I menjadi 90 pada siklus II. Perolehan nilai terendah 60 pada siklus I menjadi 65 pada siklus II. Daya serap siswa pada siklus I sebesar 73,3% dikategorikan Kurang menjadi 79,7% dikategorikan Baik pada siklus II. Ketuntasan belajar siswa secara klasikal pada siklus I sebesar 71,9% dikategorikan Belum Tuntas, menjadi 96,9% dikategorikan Tuntas pada siklus II. Kata Kunci:, Model pembelajaran berdasarkan masalah, ,aktivitas belajar dan hasil belajar PKn
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) BERBANTUAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI 2 SINGARAJA TAHUN AJARAN 2012/2013 Asri Jayanti, Ni Made
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 1, No 2 (2013): Mei
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v1i2.401

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk: (1) meningkatkan hasil belajar PKn siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 2 Singaraja; (2) mengetahui kendala-kendala yang dialami siswa terhadap model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) berbantuan Lembar Kerja Siswa (LKS). Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan evaluasi, refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 2 Singaraja tahun ajaran 2012/2013 sebanyak 35 orang. Analisis data yang digunakan yaitu menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Data hasil belajar siswa terdiri dari rata-rata kelas, daya serap dan ketuntasan belajar secara klasikal. Data tersebut dikumpulkan dengan menggunakan tes hasil belajar berbentuk 20 soal obyektif dan data kendala-kendala siswa dikumpulkan dengan pengamatan pada saat proses pembelajaran (observasi). Hasil dari penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) berbantuan Lembar Kerja Siswa (LKS) dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Sebelum dilakukan tindakan, hasil belajar siswa masih rendah. Setelah dilakukan tindakan maka, rata-rata hasil belajar pada siklus I adalah sebesar 76,57 dan termasuk katagori sedang (cukup) dengan daya serap 76,57% dan ketuntasan klasikal sebesar 65,71%, sedangkan rata-rata hasil belajar pada siklus II adalah sebesar 82,86 dan termasuk katagori tinggi (baik) dengan daya serap 82,86% dan ketuntasan klasikal sebesar 94,28%. Jadi dapat disimpulkan bahwa rata-rata hasil belajar dari siklus I ke siklus II telah mengalami peningkatan sebesar 6,29. Kendala-kendala yang dihadapi dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) berbantuan Lembar Kerja Siswa (LKS) adalah hubungan siswa dengan teman-teman dalam satu kelompok diskusi dalam kegiatan belajar mengajar masih kurang, partisipasi dan kesungguhan siswa dalam kegiatan belajar mengajar masih kurang, kurangnya efektivitas pemanfaatan waktu dalam kegiatan belajar mengajar.Kata-kata kunci: Model Pembelajaran Kooperatif, Tipe Numbered Head Together (NHT), Lembar Kerja Siswa (LKS), Hasil Belajar PKn Siswa
STUDI KOMPARATIF TENTANG PERBEDAAN KINERJA GURU PKN PNS DENGAN NON PNS (Studi pada SMP di Kota Singaraja) Sa’adah, Nailatus
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 6, No 3 (2018): September
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v6i3.22068

Abstract

Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kuantitaf. Tujuan penulis adalah (1) untuk mengetahui kinerja guru PKn PNS di SMP kota singaraja. (2) untuk mengetahui kinerja guru PKn Non PNS di SMP kota singaraja. (3) untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan antara kinerja guru PKn PNS dengan Non PNS di SMP kota Singaraja. Penelitian ini menggunakan satu Variabel yaitu kinerja guru PKn dan dua subjek (PNS dengan Non PNS). Populasi penelitiannya adalah seluruh guru PKn PNS Dan Non PNS di SMP kota singaraja yang berjumlah 50 guru. Sampel penelitian menggunakan tabel penentuan dari Krejcie dan Morgan. Untuk jumlah populasi sebanyak 50 guru, jadi sampelnya yaitu 44 guru yang terdiri dari 22 guru PNS dan 22 guru Non PNS. Teknik yang digunakan adalah purposive, stratified Proporsional Sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan cara penelitian lapangan, yaitu terjun langsung ke lokasi penelitian dengan prosedur pengedaran soal tes Uji Kompetensi Guru PKn dan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kinerja guru PKn PNS di SMP kota Singaraja adalah kinerja yang baik terkait dengan perencanaan program kegiatan pembelajaran, pengelolaan kelas, dan evaluasi pembelajaran. (2) kinerja guru PKn non PNS di SMP kota Singaraja adalah kinerja yang baik terkait dengan perencanaan program kegiatan pembelajaran, pengelolaan kelas, dan evaluasi pembelajaran, (3) terdapat sedikit perbedaan yang signifikan jika hasil data di analisis menggunakan Uji-t dengan perolehan nilai adalah 2,348 sedangkan dengan taraf signifikansi 5% dan dk = 42 adalah 2,021. Dengan demikian lebih besar dari pada = 2,348 > 2,021 maka, ditolak dan diterima. Kata kunci : Kinerja Guru PKn, PNS, Honorer (Non PNS)

Page 7 of 90 | Total Record : 896


Filter by Year

2013 2024


Filter By Issues
All Issue Vol. 12 No. 3 (2024): September, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 12 No. 2 (2024): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 12 No. 1 (2024): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 11 No. 3 (2023): September, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 11 No. 2 (2023): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 11 No. 1 (2023): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 10 No. 3 (2022): September, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 10 No. 2 (2022): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 10, No 1 (2022): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 10 No. 1 (2022): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 9, No 3 (2021): September, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 9 No. 3 (2021): September, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 9 No. 2 (2021): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 9, No 2 (2021): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 9, No 1 (2021): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 9 No. 1 (2021): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 8 No. 3 (2020): September, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 8, No 3 (2020): September, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 8 No. 2 (2020): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 8, No 2 (2020): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 8, No 1 (2020): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 8 No. 1 (2020): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 7 No. 3 (2019): September Vol 7, No 3 (2019): September Vol 7, No 2 (2019): Mei Vol. 7 No. 2 (2019): Mei Vol 7, No 1 (2019): Februari Vol. 7 No. 1 (2019): Februari Vol. 6 No. 3 (2018): September Vol 6, No 3 (2018): September Vol 6, No 2 (2018): Mei Vol. 6 No. 2 (2018): Mei Vol. 6 No. 1 (2018): Februari Vol 6, No 1 (2018): Februari Vol. 5 No. 3 (2017): September Vol 5, No 3 (2017): September Vol 5, No 2 (2017): Mei Vol. 5 No. 2 (2017): Mei Vol. 5 No. 1 (2017): Februari Vol 5, No 1 (2017): Februari Vol. 4 No. 3 (2016): September Vol 4, No 3 (2016): September Vol 4, No 2 (2016): Mei Vol. 4 No. 2 (2016): Mei Vol. 4 No. 1 (2016): Februari Vol 4, No 1 (2016): Februari Vol 3, No 3 (2015): September Vol. 3 No. 3 (2015): September Vol. 3 No. 2 (2015): Mei Vol 3, No 2 (2015): Mei Vol. 3 No. 1 (2015): Februari Vol 3, No 1 (2015): Februari Vol 2, No 3 (2014): September Vol. 2 No. 3 (2014): September Vol 2, No 2 (2014): Mei Vol. 2 No. 2 (2014): Mei Vol 2, No 1 (2014): Februari Vol. 2 No. 1 (2014): Februari Vol 1, No 3 (2013): September Vol. 1 No. 3 (2013): September Vol 1, No 2 (2013): Mei Vol. 1 No. 2 (2013): Mei Vol. 1 No. 1 (2013): Februari Vol 1, No 1 (2013): Februari More Issue