cover
Contact Name
I Gusti Ayu Apsari Hadi
Contact Email
apsari.hadi@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
apsari.hadi@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
ISSN : 25992694     EISSN : 25992686     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
Jurnal Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan, Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial, Universitas Pendidikan Ganesha. Jurnal ini bertujuan untuk mewadahi artikel-artikel hasil penelitian dan hasil pengabdian masyarakat dibidang pendidikan dan sosial pembelajaran. Pada akhirnya Jurnal ini dapat memberikan deskripsi tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pendidikan kewarganegaraan bagi masyarakat akademik. Jurnal ini terbit 3 kali setahun.
Arjuna Subject : -
Articles 896 Documents
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn DAN SIKAP TOLERANSI PADA SISWA KELAS VIII B6 DI SMP N 6 SINGARAJA WEDASWARI, IDA AYU YUNITA
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 1, No 3 (2013): September
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v1i3.489

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah : (1) untuk mengetahui apakah dengan diterapkan model     pembelajaran Numbered Head Together dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata     pelajaran PKn kelas  VIII B6 di SMP N 6 Singaraja (2) untuk mengetahui apakah dengan     diterapkan model pembelajaran Numbered Head Together dapat meningkatkan sikap toleransi     pada siswa kelas VIII B6 di SMP N 6 Singaraja (3) untuk mengetahui kendala-kendala yang     dihadapi guru dan siswa dalam penerapan pembelajaran kooperatif dengan strategi Numbered     Head Together dalam pembelajran PKn. Subjek dari penelitian ini adalah siswa SMP N 6     Singaraja yaitu kelas VIII B6 yang berjumlah 29 orang, yang terdiri dari 17 orang laki-laki dan     12 orang perempuan, objek dari penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar dan peningkatan     sikap toleransi pada siswa kelas VIII B6 di SMP N 6 Singaraja. Prosedur kerja tindakan ini     dilakukan 4 tahap yakni : tahap perencanaan, tahap pelaksaan tindakan, tahap observasi evaluasi     dan tahap refleksi tindakan. Empat tahap pelaksanaan tindakan tersebut dilakukan dalam dua     siklus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi dan tes hasil belajar     siswa.  Data di analisis dengan cara deskriptif, dan pemberian makna secara kualitatif.      Hasil penelitian menunjukkan: (1) penerapan model pembelajaran kooperatif dengan     metode numbered head together dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran     PKn kelas VIII B6, rata-rata hasil belajar siswa siklus I 66,9 dengan presentase ketuntasan     58,6%. Untuk penilaian sikap toleransi siklus I tergolong tinggi dengan rata-rata perolehan skor     28,9. Sedangkan hasil belajar pada siklus II 79,7 dengan presentase ketuntasan 86,2%. Untuk     perolehan skor sikap toleransi siklus II jauh lebih tinggi dari siklus I yaitu rata-rata skor 31,8.      Dalam penelitian ini kendala-kendala yang dihadapi antara lain keterbatasan sumber belajar dan     masih kurangnya kekompakan siswa dalam diskusi terutama pada pelaksanaan penelitian siklus     I.     Kata kunci : pembelajaran kooperatif, strategi Numbered Head Together, Hasil belajar, Sikap     Toleransi    
IDENTIFIKASI NILAI-NILAI KARAKTER PESERTA DIDIK YANG MENGIKUTI KEGIATAN PRAMUKA DI SMP NEGERI 6 SINGARAJA Kristayani, Ni Made Diah; -, Sukadi; Natajaya, I Nyoman
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 3, No 3 (2015): September
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v3i3.20799

Abstract

Abstrak` Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai karakter peserta didik yang mengikuti kegiatan Pramuka di SMP Negeri 6 Singaraja, dan mengetahui hambatan-hambatan yang dihadapi kegiatan Pramuka dalam mengembangkan karakter peserta didik serta alternatif penyelesaiannya. Penelitian ini merupakan penelitian survey yang menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan deskriptif. Lokasi penelitian ini adalah SMP Negeri 6 Singaraja, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng. Subjek penelitian ini adalah seluruh anggota Pramuka SMP Negeri 6 Singaraja kelas VII dan VIII. Pengambilan sample penelitian dilakukan dengan teknik purposive sampling dan random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, pencatatan dokumentasi dan angket/kuisioner. Instrument pengumpulan data yang digunakan yakni pedoman observasi, pedoman wawancara, pedoman pencatatan dokumentasi dan angket/kuisioner. Data yang telah terkumpul tersebut selanjutnya dianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa di SMP Negeri 6 Singaraja terdapat kegiatan Pramuka yang memiliki peranan dalam pengembangan karakter peserta didik. Kendala-kendala dalam pelaksanaan kegiatan Pramuka di SMP Negeri 6 Singaraja antara lain: kurangnya Pembina Pramuka yang professional, sebagian siswa masih merasa acuh sehingga malas mengikuti kegiatan Pramuka, lapangan sekolah yang tidak mampu menampung seluruh anggota Pramuka, tidak semua guru memiliki kompetensi untuk memberikan Pramuka di dalam kelas. Alternatif pemecahan kendala tersebut pihak sekolah mencari tenaga Pembina Pramuka sukarela dan memberikan pembinaan pentingnya Pramuka bagi peserta didik. Kata kunci: Karakter, Praja Muda Karana (PRAMUKA) Abstract            This study aims to determine the character value of students who follow the activities of the scouts in junior high school of 6 Singaraja, and knowing obstacles facing in the activities of a scout in the development of the character of learners as well as an alternative settlement. This study is the research survey using the descriptive with the approach in junior high school of 6 Singaraja, Buleleng district, Buleleng regency. The subject of this research is all member scouts junior high school of 6 singaraja class vii and viii. A sample of the study was conducted with purposive sampling and random sampling. The techniques collecting data using observations, interview, registration documentation and inquiries or questionnaires. Instruments collecting data used the guidelines for observation, interview guideline, guidelines for the registration of documentation and inquiries or questionnaires. The data that has been gathered the next analyzed using analysis the descriptive qualitative.             The results of research shows that in junior high school of 6 Singaraja there are activities scouts who have the role of character development students. Obstacles in the implementation of the scout activities in the junior high school of 6 Singaraja among other: the luck of leader scout a professional, the school yard was not able to accommodate all members scout, not all the teacher have competence to give scouts in the class. An alternative to solving the constraints of the school looking for the leader scouts voluntarily and give coaching the importance of scout for students. Keywords: Character, Scout  
PERSPEKTIF SOSIO-BUDAYA DAN RELIGIUS TERHADAP TRADISI MED-MEDAN DI BANJAR KAJA, DESA PAKRAMAN SESETAN, KOTA DENPASAR, BALI ADITYA CAHYADINATA, I PUTU ANDREW
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 2, No 1 (2014): Februari
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v2i1.621

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) latar belakang sejarah munculnya tradisi omed-omedan di banjar kaja, kelurahan Sesetan, kota Denpasar, Bali; (2) aspek sosio-budaya dan religius yang didapat masyarakat di banjar kaja, kelurahan Sesetan, kota Denpasar, Bali terhadap adanya tradisi omed-omedan; (3) strategi pemertahanan tradisi omed-omedan di banjar kaja, kelurahan Sesetan, kota Denpasar, Bali. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ditentukan secara purposive, yang terdiri dari: (1) pemuda dan pemudi di banjar kaja, kelurahan Sesetan; (2) kelihan banjar kaja, kelurahan Sesetan; (3) masyarakat etnis Hindu di banjar kaja, kelurahan Sesetan, Denpasar, Bali. Data dikumpulkan dengan menggunakan: (1) metode wawancara; (2) metode observasi; (3) metode dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) latar belakang sejarah munculnya tradisi omed-omedan di banjar kaja, kelurahan Sesetan, adalah berawal dari Anak Agung Made Raka yang sebagai pemacuk atau mengatur pemerintahan di desa Sesetan pada waktu itu sedang menderinta saik keras, walau sudah diobati ke berbagai dukun, tetapi tidak sembuh. Namun ketika beliau menyaksikan omed-omedan seketika itu sakitnya dirasakan hilang. Beliau kemudian bersabda mulai hari ini keramaian omed-omedan terus dilaksanakan sepanjang tahun pada hari Nyepi; (2) aspek sosio-budaya dan religius tradisi omed-omedan yaitu dari aspek sosial berupa terciptanya rasa kekeluargaan, mempererat hubungan antar masyarakat, dan memupuk rasa kesetiakawanan diantara masyarakat banjar kaja. Aspek budaya adalah masyarakat banjar kaja, kelurahan Sesetan ikut berperan penting dalam melestarikan dan mempertahankan tradisi omed-omedan yang telah diwariskan secara turun-temurun. Aspek religi adalah sarana peningkatan spiritual melalui pementasan sakral tradisi omed-omedan; (3) strategi pemertahanan tradisi omed-omedan di banjar kaja, adalah dengan cara memberikan pengarahan berupa sosialisasi dan pengawasan kepada muda/mudi banjar kaja, Sesetan, tentang betapa pentingnya menjaga dan melestarikan tradisi yang telah diwariskan kepada mereka.   Kata-Kata Kunci: tradisi, sosio-budaya, religius, omed-omedan
Integrasi Sosial Masyarakat Multienik Di Desa Gerokgak, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng Saputra, Herman
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 2, No 2 (2014): Mei
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v2i2.1124

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Latar belakang terjadinya masyarakat multietnik di desa gerokgak, (2) Konflik dan harmonsasi integrasi sosial masyarakat multietnik Desa Gerokgak, (3)implikasi sosial budaya masyarakat multitnik desa gerokgak, (4) Kendala dalam Pelaksanaan integrasi sosial mayarakat multietnik Desa Gerokgak, (5) Upaya dalam mengatasi hal tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian terdiri dari: (1)Kepala Desa Selau orang nomer satu yang mengetahui seluk beluk Desa, (2) warga Desa Gerokgak dari berbagai etnis, (3) Muda-mudi desa Grokgak sebagai generasi penerus 4) Pengurus (prajuru) desa, (5)  Tokoh masyarakat desa Gerokgak. Data dikumpulkan dengan menggunakan: (1) metode observasi;(2) metode wawancara;(3) metode dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) latar belakang terjadinya masyarakat multietnik di Desa Gerokgak disebabkan karena adanya integrasi dari pendatang yang berdagang, pernikahan dan lain sebagainnya sehingga timbul berbagai etnis. (2) konflik dan harmonisasi sosial masyarakat multietnik yang terjadi di desa gerokgak adalah adanya suatu rasa toleransi tanpa memandang suku, agama dan ras . Jika dilihat dari aspek konflik, konflik yang ada sebagian besar terjadi karena kesalahpahaman dikalangan anak muda yang sampai menimbulkan konflik (3) implikasi sosial budaya yang paling menonjol yakni dari aspek budaya dimana kebudayaan yang ada akan saling menyatu dan menciptakan kebudayaan baru yang akan menciptakan keselarasan antarmasyarakat. (4) kendala dalam pelaksanaan integrasi yakni disebabkan karena kurangnya komunikasi antara pemerintah desa dengan masyarakat desa. (5) Upaya dalam mengatasi hal tersebut yakni dengan banyak memberikan pengarahan dan  penyuluhan dari pemerintah desa kepada msayarakat mengenai pentingnya sebuah kebersamaan tanpa memandang suku agama dan ras demi terwujudnya integrasi sosial masyarakat.   Kata Kunci: Integrasi sosial, masyarakat multietnik
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN PROSES DAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS XI SENI TARI SMK NEGERI 1 SUKASADA Triyasa Suryana, I Komang
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 2, No 2 (2014): Mei
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v2i2.1135

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan proses dan hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif metode student teams achievement division (STAD) untuk meningkatkan proses dan hasil belajar PKn pada siswa kelas XI Seni Tari SMK Negeri 1 Sukasada tahun pelajaran 2012/2013. Penelitian ini tergolong penelitian tindakan kelas dimana guru sebagai peneliti subyek kelas XI Seni Tari SMK Negeri 1 Sukasada. Pelaksanaan penelitian menggunakan 2 siklus yang masing-masing siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi/evaluasi dan refleksi. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil pada siklus I adalah Hasil belajar PKn secara klasikal adalah 40%, berada pada kategori cukup. Pada siklus II, Hasil belajar PKn secara klasikal adalah 92%, berada pada kategori  baik. Berdasarkan analisis data dan pembahasan dapat simpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif metode student teams achievement division (STAD) dapat meningkatkan proses dan hasil belajar PKn pada siswa XI Seni Tari SMK Negeri 1 Sukasada tahun pelajaran 2012/2013. Disarankan kepada guru PKn untuk menerapkan model pembelajaran kooperatif metode student teams achievement division (STAD) dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan proses dan hasil belajar PKn. Kata-kata Kunci: Model Pembelajaran Kooperatif Metode Student Teams Achievement Division (STAD), Proses, Hasil Belajar Pkn Siswa Kelas XI Seni Tari SMK Negeri 1 Sukasada Tahun Pelajaran 2012/2013
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) BERBANTUAN LKS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn DAN SIKAP SOSIAL PADA SISWA KELAS VIII C DI SMP N 3 SINGARAJA ., Ira Octaviyani; ., Drs. Dewa Bagus Sanjaya,M.Si; ., Ni Ketut Sari Adnyani, S.Pd., M.Hum.
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 2, No 3 (2014): September
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v2i3.4698

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mengetahui penerapan pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT) berbantuan LKS dalam meningkatkan hasil belajar PKn pada siswa kelas VIII C di SMP N 3 Singaraja, (2) Untuk mengetahui penerapan pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT) berbantuan LKS dalam mata pelajaran PKn untuk meningkatkan sikap sosial siswa kelas VIII C di SMP N 3 Singaraja, (3) Untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi dalam pelajaran PKn dengan model pembelajaran kooperatif tipe Times Games Tournaments (TGT) dengan berbantuan LKS. Penelitian ini tergolong penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan sebanyak dua siklus, dimana peneliti sebagai guru dalam pelaksanaan pembelajaran. Setiap siklus terdiri dari perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan penelitian, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII C SMP N 3 Singaraja dengan jumlah siswa 35 orang. Data hasil belajar dan sikap sosial dianalisis secara deskriptif kuantitatif kemudian dikumpulkan dengan menggunakan kuisioner. Hasil peneliti menunjukkan bahwa: (1) terjadi peningkatan hasil belajar PKn siswa kelas VIII C SMP N 3 Singaraja. Pada siklus I diperoleh rata-rata hasil belajar PKn sebesar 66,97%. Sedangkan pada siklus II rata-rata hasil belajar PKn siswa sebesar 77,22%. (2) untuk sikap sosial siswa terhadap implementasi model pembelajaran kooperatif tipe Times Games Tournaments (TGT) berbantuan LKS pada siklus I diperoleh skor rata-rata sebesar 68,56%, sedangkan pada siklus II diperoleh rata-rata sebesar 84,89% dengan kategori positif. Kata Kunci : Kata Kunci : Model Pembelajaran Teams Games Tournaments (TGT), Hasil Belajar PKn dan Sikap Sosial siswa. ABSTRACT The parposes of this study were : (1) to find out the implementation of Teams Games Tournaments (TGT) learning assisted with student’s worksheet in increasing the student’s learning result in citizenship for the VIII grade student’s at SMP N 3 Singaraja, (2) To find out the implementation of the cooperative learning type of Teams Games Tournaments (TGT) assisted with stident’s worksheet to increase the student’s social behavior for VIII grade students at SMP N 3 Singaraja, (3) To find out the difficulties face in implementing Teams Games Tournaments (TGT) learning assisted with student’s worksheet in citizenship. This study was a classroom action rescarch wish was done in two cycles, where the rescharcer acted as the teacher in the teaching and learning process. Every cyclesconsisted of the planning, action, observation, and reflection. The subject of this study was the students in VIII C class at SMP N 3 Singaraja with 35 students consisted in one class. The data if the student’s learning result and social behavior was analyzed with the descriptive quantitative method and then the result would be submitted with questionnaire. The result of the study showed that : (1) the result of the students’ learning for the VIII C students at SMP N 3 Singaraja had increased. In cycle I the average of the students’ learning result in citizenship was 66,97%. Meanwhile, in cycle II the average of the students’ result in citizenship was 77,22%, (2) the average of the students’ social behavior on the implementation of the cooperative learning model of Teams Games Tournaments (TGT) assisted with student’s worksheet in cycle I was 68,59%, while the average of the students’ social behavior in cycle II was 84,89% with positive category. keyword : Keywords : Learning model Teams Games Tournaments (TGT), outcomes civics and social attitudes of students
PELAKSANAAN UPACARA NGUSABA GORENG DI DESA PAKRAMAN KARANGSARI, KECAMATAN SELAT, KABUPATEN KARANGASEM (KAJIAN TENTANG PEWARISAN NILAI-NILAI YANG TERKANDUNG DALAM UPACARA NGUSABA GORENG) Desi Sudaryathi, Ni Kadek Ayu
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 5, No 1 (2017): Februari
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v5i1.22040

Abstract

Tujuan umum dari penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui latar belakang Upacara Ngusaba Goreng di Desa Pakraman Karangsari, (2) Untuk mengetahui makna pelaksanaan Upacara Ngusaba Goreng di Desa Pakraman Karangsari, (3) Untuk mengetahui pewarisan nilai-nilai apa saja yang terkandung dalam Upacara Ngusaba Goreng di Desa Pakraman Karangsari. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi etnografi. Lokasi penelitian ini yaitu di Desa Pakraman Karangsari, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem. Subjek penelitian ini adalah Kelian Desa, Prajuru Adat, Jro Mangku, Masyarakat Umum (petani, pegawai, wiraswasta). Penentuan informan atau responden yang menjadi sumber data dalam hal ini ditentukan secara purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan metode yaitu, Wawancara, Observasi, Pencatatan Dokumen. Seluruh data dianalisis secara deskriftif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Masyarakat Desa Pakraman Karangsari melaksanakan Upacara Ngusaba Goreng setiap tiga tahun sekali yakni setiap purnamaning sasih kalima yang jatuh pada kisaran bulan Oktober-November bertempat di Pura Puseh yang dilatarbelakangi oleh adanya (1) alasan kekhawatiran akan terjadinya mara bahaya, alasan memohon kesejahteraan, alasan keyakinan agama, alasan sosial; (2) makna pelaksanaan upacara Ngusaba Goreng pada intinya adalah untuk memohon kesejahteraan dan keselamatan bagi seluruh masyarakat dengan pelaksanaan upacara berlangsung selama sepuluh hari dan memiliki tahapan upacara sebagai berikut: 1) Pasesapuh ring Pura Puseh (persiapan upacara Ngusaba Goreng), 2) Palelungaan Ida Bhatara ka Segara, 3) Upacara Ngewayon (nyuung), 4) Palelungaan Ida Bhatara Kabeji (pusat mata air desa), membuat penjor, 5) Puncak upacara Ngusaba Goreng (Pameosan di Pura Desa yaitu Pura Puseh), 6) Parejangan di Pura Puseh, 7) Pameosan (Ida Bhatara di Pura Jurang), 8) Parejangan di Pura Jurang, 9) Pameosan (Ida Bhatara di Pura Batur Majapahit), 10) Upacara terakhir yaitu Parejangan Ida Bhatara di Pura Batur Majapahit, serta tarian rejang lanang (babwang), ngaturang gita dan terakhir nyimpen; (3) Pewarisan Nilai-nilai yang terkandung di dalam upacara Ngusaba Goreng adalah nilai agama, nilai sosial, nilai kebudayaan.
PERSEPSI SISWA SMP NEGERI 1 SUKASADA TERHADAP TIDAK DIMASUKKANNYA MATA PELAJARAN PKn DALAM UJIAN NASIONAL Katiasih, Puji
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 6, No 1 (2018): Februari
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v6i1.22061

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi siswa SMP Negeri l Sukasada terhadap tidak dimasukkannya mata pelajaran PKn dalam ujian nasional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 1 Sukasada. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara. dokumentasi dan data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Siswa SMP Negeri 1 Sukasada setuju jika PKn tidak dilibatkan dalam penyelenggaraan Ujian Nasional karena siswa berpikir Ujian Nasional adalah menambah beban belajar siswa, karena mata pelajaran PKn merupakan mata pelajaran yang bersifat menghafal, mata pelajaran PKn sulit mengukur dalam penilaiannya secara kognitif, karena mata pelajaran PKn merupakan mata pelajaran yang tidak hanya mengajarkan nilai – nilai kognitif tetapi juga afektif dan psikomotor dan ujian nasional tidaklah berdampak positif maupun negatif terhadap minat dan motivasi belajar siswa. Guru – guru menilai minat dan motivasi siswa terhadap pelajaran PKn sama baik ketika PKn dilibatkan dalam EBTANAS maupun ketika tidak dilibatkan dalam Ujian Nasional. Kata-kata kunci: persepsi siswa, mata pelajaran PKn , ujian nasional
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) PADA SISWA KELAS XI IPA 3 SMA NEGERI 3 SINGARAJA TAHUN AJARAN 2012/2013 WIDYASARI, NI LUH
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 1, No 1 (2013): Februari
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v1i1.367

Abstract

ABSTRACTThis study aims to improve learning outcomes Citizenship Education (Civics)through the application of learning models NHT (Numbered Head Together). Thisresearch is a class act that is done in two cycles of action. Stages-tahapn in eachcycle is the planning, implementation, observation / evaluation and reflection. Thesubjects were students of class XI IPA 3 SMA Negeri 3 Singaraja, amounting to36 people. The object includes learning outcomes Civics. The data were collectedusing observation techniques, giving tests, and questionnaires. Observationtechniques used to collect data on students in participating in learning activitiesCivics. Giving tests are used to obtain data on student learning outcomes Civics.Questionnaires were used to collect data related to the application of the methodin learning NHT. Furthermore, the data collected were analyzed by descriptivequantitative. The results of this study indicate that the application of learningmodels NHT (Numbered Head Together) in a Civics lesson in class XI IPA 3SMA Negeri 3 Singaraja, can improve learning outcomes Civics. It can be seenfrom the following data: 1) an increase in the average value of the learningoutcomes Civics cycle of 69.4 to 75.3% absorption of mastery learning classicalscore of 69.44%, while the average yield on learning Civics second cycle is equalto 81.25% with the absorption of 81.3 94.44% mastery learning classical. Fromcycle I to cycle II Civics increase student learning outcomes.Key Words: Cooperative Learning, Model Type NHT (Numbered HeadsTogether), student learning outcomes,Learning Civics.
PERGESERAN FUNGSI DAN PERANAN PECALANG TERHADAP PELAKSANAAN SWADHARMANYA DALAM DESA ADAT (Studi Kasus di Desa Adat Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem) Gede Suarnata, I Wayan
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 1, No 2 (2013): Mei
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v1i2.407

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini dilaksanakan pada lingkungan Desa Adat Besakih yang bertujuan untuk mengetahui (1) terjadi pergeseran fungsi dan peranan pecalang di Desa Adat Besakih, (2) dampak dari terjadinya pergeseran fungsi dan peranan pecalang terhadap masyarakat Desa Adat maupun Desa Dinas. Subyek penelitian ini adalah: Masyarakat Desa Adat Besakih yang meliputi: Perbekel Desa Besakih, kelihan adat, ketua pecalang Desa Adat, anggota masyarakat yang menjadi anggota pecalang Desa Adat. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dan pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan pencatatan dokumen. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan analisis data kualitatif, yaitu sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskripsi berupa kata-kata tertulis dan lisan dari orang-orang dan perilaku yang teramati. Secara keseluruhan proses analisis data dalam penelitian akan dilakukan dengan langkah-langkah secara siklus yaitu: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, pengambilan keputusan. Hasil penelitian ini adalah: (1) terjadi pergeseran fungsi dan peranan pecalang, karena adanya tiga faktor yang mempengaruhi yaitu faktor pertama petugas pembantu pemungut distribusi dibawah tim penataan dan pengawasan pura agung Besakih, kedua bertugas untuk mengatur keamanan dan ketertiban kendaraan bermotor yang berada diterminal, ketiga mengatur ketertiban harus wisatawan. (2) dampak dari terjadinya pergeseran fungsi dan peranan pecalang terhadap masyarakat Desa Adat yaitu dilihat dari segi pencitraan artinya citra Desa Adat Besakih terangkat dengan pecalang mengalami pergeseran fungsi dan peranan di Desa Adat Besakih sedangkan untuk Desa Dinas tidak begitu merasakan adanya dampak yang signifikan, karena Desa Dinas hanya mengatur dan mengurus masalah-masalah administrasi pemerintahan dan pembangunan dalam lingkup dibawah kecamatan.Kata-kata kunci: Pecalang, Pergeseran Fungsi dan Peranan, Desa Adat

Page 9 of 90 | Total Record : 896


Filter by Year

2013 2024


Filter By Issues
All Issue Vol. 12 No. 3 (2024): September, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 12 No. 2 (2024): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 12 No. 1 (2024): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 11 No. 3 (2023): September, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 11 No. 2 (2023): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 11 No. 1 (2023): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 10 No. 3 (2022): September, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 10 No. 2 (2022): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 10 No. 1 (2022): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 10, No 1 (2022): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 9, No 3 (2021): September, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 9 No. 3 (2021): September, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 9 No. 2 (2021): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 9, No 2 (2021): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 9, No 1 (2021): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 9 No. 1 (2021): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 8, No 3 (2020): September, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 8 No. 3 (2020): September, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 8 No. 2 (2020): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 8, No 2 (2020): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 8, No 1 (2020): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 8 No. 1 (2020): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 7 No. 3 (2019): September Vol 7, No 3 (2019): September Vol 7, No 2 (2019): Mei Vol. 7 No. 2 (2019): Mei Vol 7, No 1 (2019): Februari Vol. 7 No. 1 (2019): Februari Vol. 6 No. 3 (2018): September Vol 6, No 3 (2018): September Vol 6, No 2 (2018): Mei Vol. 6 No. 2 (2018): Mei Vol 6, No 1 (2018): Februari Vol. 6 No. 1 (2018): Februari Vol. 5 No. 3 (2017): September Vol 5, No 3 (2017): September Vol. 5 No. 2 (2017): Mei Vol 5, No 2 (2017): Mei Vol. 5 No. 1 (2017): Februari Vol 5, No 1 (2017): Februari Vol. 4 No. 3 (2016): September Vol 4, No 3 (2016): September Vol 4, No 2 (2016): Mei Vol. 4 No. 2 (2016): Mei Vol. 4 No. 1 (2016): Februari Vol 4, No 1 (2016): Februari Vol 3, No 3 (2015): September Vol. 3 No. 3 (2015): September Vol 3, No 2 (2015): Mei Vol. 3 No. 2 (2015): Mei Vol. 3 No. 1 (2015): Februari Vol 3, No 1 (2015): Februari Vol. 2 No. 3 (2014): September Vol 2, No 3 (2014): September Vol. 2 No. 2 (2014): Mei Vol 2, No 2 (2014): Mei Vol 2, No 1 (2014): Februari Vol. 2 No. 1 (2014): Februari Vol 1, No 3 (2013): September Vol. 1 No. 3 (2013): September Vol 1, No 2 (2013): Mei Vol. 1 No. 2 (2013): Mei Vol. 1 No. 1 (2013): Februari Vol 1, No 1 (2013): Februari More Issue