cover
Contact Name
I Gusti Ayu Apsari Hadi
Contact Email
apsari.hadi@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
apsari.hadi@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
ISSN : 25992694     EISSN : 25992686     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
Jurnal Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan, Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial, Universitas Pendidikan Ganesha. Jurnal ini bertujuan untuk mewadahi artikel-artikel hasil penelitian dan hasil pengabdian masyarakat dibidang pendidikan dan sosial pembelajaran. Pada akhirnya Jurnal ini dapat memberikan deskripsi tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pendidikan kewarganegaraan bagi masyarakat akademik. Jurnal ini terbit 3 kali setahun.
Arjuna Subject : -
Articles 896 Documents
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS VIII H DI SMP NEGERI 1 SUKASADA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 RISKA DEWI, GUSTI AYU
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 1, No 3 (2013): September
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v1i3.488

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran     Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dikelas VIII H SMP Negeri 1 Sukasada  tahun     pelajaran 2012/2013 dengan menerapkan model pembelajaraan kooperatif tipe GI     (Group Investigation).      Rancangan Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang     dilaksanakan sebanyak dua siklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan,     observasi/evaluasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII H SMP     Negeri 1 Sukasada dengan jumlah 32 siswa yang terdiri dari 15 orang laki-laki dan 17     orang perempuan, dan metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode tes,     observasi, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu menggunakan analisis     deskriptif kualitatif dan  kuantitatif.     Hasil penelitian ini menujukan bahwa hasil belajar siswa pada siklus I     mencapai 61,3% termasuk ke dalam kategori kurang dengan nilai rata-rata sebesar     72,70, sedangkan pada siklus II yaitu sebesar 100% termasuk ke dalam kategori tinggi     dengan nilai rata-rata 83,43. Jadi dengan demikian dapat disimpulkan hasil belajar     siswa mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 38,7%. Kendala-     kendala yang dihadapi dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe GI     (Group Investigation) antara lain: (1) Siswa belum terbiasa dengan model     pembelajaran kooperatif tipe GI (Group Investigation), karena model pembelajaran ini     pertama kali diterapkan dalam kelas tersebut jadi dalam penerapannya siswa masih     bingung dan ragu dalam mengemukan pendapatnya, (2) Masih ada kelompok yang     belum mampu menyelesaikan tugas kelompok tepat pada waktunya, , (3) Masih ada     siswa yang ragu dan takut untuk mengemukakan pendapatnya pada saat diskusi     berlangsung, (4) Masih ada kelompok yang belum dapat mempersentasikan hasil     diskusinya. Bagi calon peneliti lain yang ingin meneliti lebih lanjut dengan     menggunakan model pembelajaran yang sama hendaknya mempertimbangkan hal-hal     lain yang dapat mempengaruhi penelitian ini.     Kata-kata kunci : Hasil belajar, dan model pembelajaran kooperatif tipe GI (Group      Invetigation)   
Penerapan Model Pembelajaran Debat Untuk Meningkatkan Keterampilan Berdemokrasi Pada Pelajaran PPKn Siswa Kelas XI IBB4 SMA Negeri 3 Singaraja Tahun 2016/2017 Melani, Ni Nyoman
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 3, No 3 (2015): September
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v3i3.20832

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran debat untuk meningkatkan keterampilan berdemokrasi pada pelajaran PPKn siswa kelas XI IBB4 SMA Negeri 3 Singaraja tahun 2016/2017. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IBB4 SMA Negeri 3 Singaraja pada semester II tahun ajaran 2016/2017 yang berjumlah 32 orang siswa. Objek penelitian ini meliputi keterampilan berdemokrasi siswa dan prestasi belajar siswa. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan metode observasi dan metode wawancaraData yang telah terkumpul dianalisis menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil analisis data menunjukan bahwa nilai rata-rata keterampilan berdemokrasi siswa pada siklus I yaitu dari 70,43 dengan kategori sedang, pada siklus II meningkat menjadi 80,26 dengan kategori tinggi. Sedangkan nilai rata-rata prestasi belajar siswa pada siklus I yaitu dari  68,13 dengan kategori cukup, ketuntasan secara klasikal sebesar 40,62% menjadi 80,18 dengan kategori baik, ketuntasan secara klasikal mencapai 90,62% pada siklus II.Sehingga keterampilan berdemokrasi siswa dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan yang cukup tinggi yaitu sebesar 9,83. Sedangkan prestasi belajar siswa juga mengalami peningkatan yaitu mencapai 12,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran debat dapat meningkatkan keterampilan berdemokrasi siswa kelas XI IBB4 SMA Negeri 3 Singaraja. Kata-kata kunci: model pembelajaran debat, keterampilan berdemokrasi dan prestasi belajar An Application of Debate Learning Model to Improve Democracy Skill on PPKnLesson on Students at Class XI IBB4 SMA Negeri 3 Singaraja Academic Year 2016/2017                                                              ABSTRACT The aim of this study is to find out the application of debate learning model to improve democracy skills on PPKn lesson on students at XI IBB4 SMA Negeri 3 Singaraja academic year 2016/2017. This study is a classroom action research. The subjects of this study were the students at XI IBB4 SMA Negeri 3 Singaraja in the second semester of academic year 2016/2017, which consist of 32 students. The objects of this study include students' democracy skills and student’s achievement. The data was collected by using observation  and interview methods. The data which have been collected were analyzed using descriptivequalitative technique. The result of data analysis shows that there is an increasing of democracy skill of students from 70,43 it’s categorized as midle category in cycle I to 80,26 it’s categorized as good category in cycle II. While the students' learning achievement also experienced an increasing in the average score of students’achievement from 68.13 with the classical completeness of 40.62% in the first cycle to 80.18 with 90.62% classical completeness in cycle II.So the democracy skill from the student in cycle I to cycle there is an significant increasing that is 9,83, while the students’ learning achievsment also expereneed am incrising score to 12,05.  So that the application of debate learning model can improve the democracy skills of students of grade XI IBB4 SMA Negeri 3 Singaraja.   Keywords: Debate learning model, democracy skill dan students learning achievement
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE BERBANTUAN LKS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN KELAS VII B SMP BHAKTIYASA SINGARAJA TAHUN AJARAN 2012/2013 LESTARI, AYU
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 2, No 1 (2014): Februari
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v2i1.620

Abstract

Penelitian ini bertujuan : (1) untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) di kelas VII B SMP Bhaktiyasa Singaraja tahun pelajaran 2012/2013, (2) untuk mengetahui respon siswa terhadap implementasi model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share berbantuan LKS. Penelitian ini tergolong penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan sebanyak dua siklus, dimana peneliti sebagai guru dalam pelaksanaan pembelajaran. Setiap siklus terdiri dari perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan penilaian, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII B SMP Bhaktiyasa Singaraja tahun pelajaran 2012/2013 dengan jumlah siswa 22 orang. Data hasil belajar dianalisis secara deskriptif sedangkan data respon siswa dikumpulkan dengan menggunakan kuisioner. Hasil analisis menunjukkan: (1) terjadi peningkatan hasil belajar PKn siswa kelas VII B SMP Bhaktiyasa Singaraja tahun pelajaran 2012/2013. Pada siklus I diperoleh rata-rata hasil belajar PKn sebesar 61,81. Sedangkan pada siklus II rata-rata hasil belajar PKn siswa sebesar 81,81, dibandingkan dengan siklus I hasil belajar PKn siswa dengan implementasi model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share berbantuan LKS terjadi peningkatan sebesar 20%, (2) untuk respon siswa terhadap implementasi model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share berbantuan LKS diperoleh skor rata-rata sebesar 42,2 dengan kategori sangat baik.   Kata Kunci : Hasil belajar, Pembelajaran Kooperatif , Think-Pair-Share dan LKS
EKSISTENSI TRADISI ADAT NGONCANG DI DESA PEGADUNGAN, KECAMATAN SUKASADA, KABUPATEN BULELENG DITINJAU DARI SEGI NILAI-NILAI SOSIAL BUDAYA Diah Listiani, Ni Putu
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 2, No 2 (2014): Mei
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v2i2.1123

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui apa yang menjadi landasan filosofis tradisi adat ngoncang di Desa Pegadungan. (2) Bagaimana rangkaian pelaksanaan tradisi adat ngoncang. (3) Nilai-nilai sosial budaya apa saja yang mendasari tradisi adat ngoncang di Desa Pegadungan, Kecamatan Sukasasa, Kabupaten Buleleng. Penelitian ini termasuk penelitian deskritif kualitatif, pengambilan subyek dalam penelitian ini adalah Kepala Desa Pegadungan, kelihan adat, paduluan dan masyarakat yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam prosesi ritual tradisi ngoncang. Penentuan informan atau responden yang menjadi sumber data dalam hal ini di tentukan secara purposif sampping dalam pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, pedoman dokumen dan kepustakaan. Seluruh data dianalisa secara deskritif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) filosofis dari pelaksanaan tradisi adat ngoncang yang dilaksanakan secara turun temurun oleh masyarakat Desa Pegadungan adalah merupakan kepercayaan dan keyakinan dari masyarakat Desa Pegadungan. (2) Pelaksanaan ritual mencangkup : persiapan alat-alat alu dan ketungan, tahap pelaksanaan, dan proses penyimpanan alat-alat yang digunakan dalam prosesi ritual. (3) Nilai-nilai sosial budaya yang mendasari yaitu nilai sosial, nilai budaya dan nilai spiritual atau nilai religius.   Kata kunci : Tradisi Ngoncang, Nilai Sosial Budaya
PENERAPAN MODEL KOOPERATIFE TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA WARJANA, I WAYAN
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 2, No 2 (2014): Mei
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v2i2.1134

Abstract

Penelitian ini bertujuan  untuk meningkatkan aktivitas, hasil belajar siswa, serta untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi dalam penerapan model kooperatif tipe STAD. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam dua kali siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X D Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Singaraja pada semester genap tahun ajaran 2012/ 2013 yang berjumlah 29 orang. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dan tes. Selanjutnya data yang telah dikumpulkan dari metode observasi, wawancara dianalisis secara deskriptif-kualitatif. Data yang diperoleh dari metode tes dianalisis dengan teknik deskriptif-kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model kooperatif tipe STAD dalam pembelajaran PKn dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari data berikut ini : (1) terjadi peningkatan aktivitas belajar, pada siklus I rata- rata aktivitas adalah 7,62, sedangkan rata-rata aktivitas belajar pada siklus II sebesar 9,48%, berada pada kriteria 8,75 ≤ X < 11,5 dengan kategori aktif. (2) terjadi peningkatan hasil belajar, pada siklus I dengan rata-rata belajar siswa sebesar 70,86, ketuntasan belajar klasikal mencapai 68,96%, sedangkan pada siklus II rata-rata belajar siswa 80, ketuntasan  belajar klasikal  sebesar 86,21%. Kata kunci : STAD, Aktivitas, Hasil Belajar
BALAPAN LIAR DI KALANGAN REMAJA DI KABUPATEN KLUNGKUNG ., Agung Handy Safrizal; ., Drs. I Wayan Landrawan,M.Si; ., Drs. I Nyoman Pursika,M.Hum
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 2, No 3 (2014): September
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v2i3.4589

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) mengetahui faktor-faktor penyebab balapan liar di kalangan remaja di Kabupaten Klungkung; (2) mengetahui dampak balapan liar bagi remaja dan masyarakat di Kabupaten Klungkung; (3) mengetahui solusi yang diberikan pihak kepolisian untuk menanggulangi balapan liar di Kabupaten Klungkung. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah remaja SMA pada usia 15-18 tahun yang melakukan balapan liar di Kabupaten Klungkung, masyarakat disekitar tempat balapan liar dan polisi lalu lintas yang bertugas di Polres Klungkung. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode (1) observasi; (2) wawancara; dan (3) metode pencatatan dokumen. Selajutnya, data yang telah dikumpulkan dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan (1) faktor yang menyebabkan remaja melakukan balapan liar di Kabupaten Klungkung dibagi menjadi dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor penyebab remaja melakukan balap liar yang termasuk ke dalam faktor internal adalah faktor hobi. Faktor penyebab remaja melakukan balap liar yang termasuk ke dalam faktor eksternal adalah faktor taruhan (judi), faktor keluarga dan faktor lingkungan; (2) dampak-dampak yang dirasakan oleh remaja dan masyarakat akibat dari aksi balapan liar yaitu bagi remaja dirasakan ada dampak positifnya adalah memperoleh uang, kepuasan diri, memiliki banyak teman namun dampak negatifnya adalah terjadinya kecelakaan. Dampak bagi orang lain atau masyarakat sekitarnya yaitu terganggunya ketentraman masyarakat pengguna jalan sehingga membahayakan orang lain, tidak ada penanggung jawab kegiatan, dapat menyebabkan kemacetan, dan adanya korban jiwa; (3) solusi yang diberikan pihak kepolisian untuk menanggulangi balapan liar di Kabupaten Klungkung yaitu dengan tindakan preventif (mencegah) dilakukan dengan cara memberikan sosialisasi tentang perundang-undangan kepada semua lapisan masyarakat.dan tindakan represif dilakukan dengan cara memberikan teguran dan penindakan dengan cara ditilang. Kata Kunci : balapan, liar, remaja This study aims to (1) identify factors among teenagers to conduct wild race in Klungkung regency; (2) determine the impact of wild races for teenagers and the community in Klungkung regency; (3) determine the solution given by the police to tackle illegal races in Klungkung regency. This study was a qualitative descriptive study. The subjects were teenagers high school level at age 15-18 years who do illegal races in Klungkung regency, the community around the speedway and the traffic police on duty at the police station Klungkung. Data collection in this study was conducted using (1) observation; (2) interview; and (3) a method of recording the document. Following that, the data collected were analyzed by descriptive qualitative. The results showed (1) factors that cause teenagers to conduct wild race in Klungkung regency is divided into two factors: internal factors and external factors. Factors causing teenagers doing wild race which belong to the internal factors are factors hobby. Factors causing teenagers doing wild race which belong to the external factor is the factor bets (gambling), family factors and environmental factors; (2) impacts perceived by teenagers and the community as a result of the action of the wild race for the positive impact teenagers are obtaining money, self-esteem, have many friends and the negative impacts are: the occurrence of an accident. Impact on other people or a community in which the disruption of peace of the user community so that harm others, there is no charge of activities, can cause congestion, and the loss of lives; (3) the solution given by the police to tackle illegal races in the Klungkung regency with preventive measures (prevent) done by providing socialization of law to all levels of society and repressive measures carried out by means of giving warning and enforcement by way of detained.keyword : racing, illegal, teenagers
PERANAN ISTRI NELAYAN DALAM MENUNJANG KEHIDUPAN KELUARGA ( Studi Pada Istri Nelayan di Daerah Pesisir Pantai, Desa Pemaron,Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng Dilihat dari Persfektif Sosial Ekonomi dan Budaya ) Saraswati, Putu Anita
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 5, No 1 (2017): Februari
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v5i1.22039

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui Kondisi Keluarga Nelayan di Daerah Pesisir Pantai, Desa Pemaron, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, (2) Mengetahui Partisipasi seorang istri nelayan untuk meingkatkan ekonomi dalam menunjang kehidupan keluarganya di daerah pesisir pantai, Desa Pemaron, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, (3) Mengetahui kendala yang dihadapi oleh para istri nelayan dalam menunjang kehidupan keluarga di daerah pesisir pantai, Desa Pemaron, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng dan alternative pemecahan masalahnya. Penelitian ini termasuk penelitian Deskriptif Kualitatif pengambilan lokasi penelitian yang dipilih adalah Desa Pemaron di Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng Subyek penelitian ditujukan pada Istri nelayan. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data yang dilakukan secara kualitatif dengan prosedur yaitu melalui proses pengumpulan data, penampilan data, reduksi data dan penarikan data atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa kondisi kehidupan keluarga nelayan di desa Pemaron memiliki peranan yang relatif sedang dalam kehidupan sosial ekonomi keluarganya, Partisipasi istri nelayan dalam peranan sosial ekonomi istri nelayan pada kelompok nelayan “ Segara Gunung” ada pada kategori Sedang. Ini berarti bahwa suami masih berperan dalam kehidupan sosial ekonomi dalam keluarga. Disisi lain, partisipasi istri nelayan dalam membina pendidikan anak – anaknya, termasuk dalam membangun lingkungan pendidikan cukup baik, termasuk partisipasinya dalam aktivitas sosial kemasyarakatan dan dalam pengambilan suatu keputusan juga cukup baik. Hanya saja, partisipasi istri nelayan dalam ekonomi keluarga masih relative kecil untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari. Hal ini disebabkan oleh kendala: rendahnya tingkat pendidikan dan ketrampilan, rendahnya lapangan pekerjaan dan kurangnya dana atau pemasukan untuk keperluan sekolah anak – anaknya. Adapun alternative pemecahannya yakni dengan memberikan pelatiahan – pelatihan yang berkaitan dengan kewirausahaan, memberikan pinjaman modal bagi para istri nelayan dan memberikan bantuan modal yang dapat disalurkan melalui koperasi nelayan yang sudah ada.
PERAN DESA PAKRAMAN DALAM PEMERTAHANAN TRADISI GEBUG ENDE DAN IMPLIKASINYA BAGI PENDIDIKAN PELESTARIAN BUDAYA (STUDI KASUS DI DESA PAKRAMAN SERAYA, KABUPATEN KARANGASEM) PATRA, I MADE
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 6, No 3 (2018): September
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v6i3.22072

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui (1) dasar filosofis pelaksanaan tradisi Gebug Ende, (2) peran desa pakraman Seraya dalam pemertahanan tradisi Gebug Ende, dan (3) Implikasinya bagi pendidikan pelestarian budaya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi etnografi. Penelitian ini mempergunakan teknik purposive-snowball sampling. Subjek dalam penelitian ini adalah prajuru desa pakraman Seraya, tokoh masyarakat dan pelaku Gebug Ende. Metode pengumpulan data adalah observasi, wawancara dan pencatatan dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, dasar filosofis pelaksanaan tradisi Gebug Ende yaitu adanya keyakinan masyarakat desa pakraman Seraya bahwa dengan melakukan pementasan tradisi Gebug Ende dapat dijadikan perantara untuk mengundang hujan. Keyakinan masyarakat ini menyebabkan dalam pementasan tradisi Gebug Ende yang terkadang menyebabkan luka memar dan bahkan keluar darah tidak sampai menimbukan konflik. Peran desa pakraman Seraya dalam pemertahanan tradisi Gebug Ende, yaitu prajuru desa pakraman mengadakan pementasan tradisi ini di pura puseh dan melakukan pementasan ditempat lain. Namun pementasan yang dilakukan oleh desa pakraman belum maksimal. Implikasinya bagi pendidikan pelestarian budaya, yaitu mengingat pelaksanaan pementasan yang belum maksimal akan diupayakan berbagai rencana diantaranya: (1) pementasan akan dilakukan secara rutin setiap purnama sasih kedasa di pura bale Sanghyang, (2) penerbitan buku yang mengkaji tentang tradisi Gebug Ende (3) pembinaan generasi muda melalui sekaa teruna-teruni dan (4) diatur pelaksanaan tradisi Gebug Ende dalam awig-awig desa pakraman Seraya Kata-kata Kunci: Desa pakraman, tradisi Gebug Ende
EKSISTENSI NYEPI SEGARA DALAM UPAYA MENJAGA PELESTARIAN ALAM LINGKUNGAN DAN NILAI SOSIAL BUDAYA DI DESA PED, KECAMATAN NUSA PENIDA, KABUPATEN KLUNGKUNG Widiana, I Kadek
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 1, No 1 (2013): Februari
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v1i1.366

Abstract

ABSTRACTThis study aimed to determine (1) philosophical foundation of Nyepi Segara, (2) Theimplementation of Nyepi Segara, (3) Nyepi Segara role in maintaining environmentalconservation and socio-cultural values in the village of Ped, Nusa Penida, Klungkung regency.This study, using a qualitative descriptive research approach and data collection techniques thatare used through interviews, observation, literature. The analysis of the data used in this study isto use qualitative descriptive analysis. These subjects include: Indigenous kelihan Ped, PedKadus village, elders (elders) who knows about Nyepi Segara Village Ped. The results of thisstudy indicate that (1) philosophical foundation Nyepi Ped Segara Village is a form of homage tothe god Varuna is believed to be the ruler of oceans and seas. (2) The Nyepi Segara Village Ped,whose implementation falls on the full moon based calendar sasih Kapat Bali, has beenconducted since 1600 AD or during the reign of Dalem Waturenggong. (3) The role of NyepiSegara Village Ped in maintaining environmental conservation and socio-cultural values with TriHita Karana is based include: (a) the harmonious relationship between man and Sang HyangWidhi Wasa, (b) a harmonious relationship between man and man, (c) a harmonious relationshipbetween man and nature. (4) the constraints faced in the implementation Nyepi immediately atPed village, Nusa Penida, Klungkung regency, and alternatf solution.Keywords: Nyepi Segara, preservation of the natural environment and cultural social
EKSISTENSI HUKUM ADAT DALAM MENJAGA KEHARMONISAN MASYARAKAT BALI (Penerapan Pararem di Desa Pakraman Jumpai, Kecamatan Klungkung, Kabupaten Klungkung) Mardika, I Made
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 1, No 2 (2013): Mei
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v1i2.406

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan (1) Untuk mengetahui hal-hal apa saja yang melatarbelakangi Warga Desa Pakraman Jumpai membuat pararem, (2) Untuk mengetahui efektivitas penerapan pararem di Desa Pakraman Jumpai.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif berbentuk deskriptif. Lokasi penelitian dilakukan di Desa Pakraman Jumpai. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dalam menentukan subyek penelitian. Adapun subyek dalam penelitian ini adalah Prajuru Desa Pakraman Jumpai dan Masyarakat Desa Pakraman Jumpai. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi, metode pencatatan dokumen, metode wawancara sebagai metode yang utama, dan metode kuisioner sebagai data komplementer, sedangkan dalam mengolah data dilakukan secara kualitatif.Hasil penelitian menunjukkan, (1) Warga Desa Pakraman Jumpai membuat pararem dilatarbelakangi karena sering terjadi tindakan kekerasan, keonaran, perkelahian, serta konflik yang dilakukan oleh warga Desa Pakraman Jumpai. Tidak jarang konflik yang terjadi meluas menjadi konflik adat yang melibatkan desa pakraman dan atau banjar adat. Sebagai rekasi dari peristiwa tersebut, maka dalam Paruman/Rapat Desa Pakraman Jumpai pada tanggal 2 November 2007 disepakati dan disahkan pararem yang mengatur masalah kekerasan, perkelahian, konflik dan perilaku menyimpang lainnya. (2) Penerapan pararem di Desa Pakraman Jumpai sudah efektif. Hal ini dapat dilihat dari substansi pararem yang sudah disesuaikan dengan perubahan masyarakat saat ini, sehingga dapat menyentuh kehidupan masyarakat. Dilihat dari penegakkannya, para Prajuru Desa Pakraman Jumpai yang dibantu Pecalang sudah menjalankannya dengan bijak dan adil. Kemudian dilihat dari dukungan masyarakatnya, kesedaran akan pararem ini telah dijalankan dan dipatuhi dengan baik oleh masyarakat. Indikasi yang membuktikannya adalah intensitas kekerasan, perkelahian, konflik dan perilaku menyimpang lainnya yang signifikan berkurang.Kata Kunci : Konflik, Efektivitas Pararem

Page 6 of 90 | Total Record : 896


Filter by Year

2013 2024


Filter By Issues
All Issue Vol. 12 No. 3 (2024): September, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 12 No. 2 (2024): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 12 No. 1 (2024): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 11 No. 3 (2023): September, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 11 No. 2 (2023): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 11 No. 1 (2023): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 10 No. 3 (2022): September, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 10 No. 2 (2022): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 10, No 1 (2022): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 10 No. 1 (2022): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 9, No 3 (2021): September, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 9 No. 3 (2021): September, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 9 No. 2 (2021): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 9, No 2 (2021): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 9, No 1 (2021): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 9 No. 1 (2021): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 8 No. 3 (2020): September, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 8, No 3 (2020): September, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 8 No. 2 (2020): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 8, No 2 (2020): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 8, No 1 (2020): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 8 No. 1 (2020): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 7 No. 3 (2019): September Vol 7, No 3 (2019): September Vol 7, No 2 (2019): Mei Vol. 7 No. 2 (2019): Mei Vol 7, No 1 (2019): Februari Vol. 7 No. 1 (2019): Februari Vol. 6 No. 3 (2018): September Vol 6, No 3 (2018): September Vol 6, No 2 (2018): Mei Vol. 6 No. 2 (2018): Mei Vol. 6 No. 1 (2018): Februari Vol 6, No 1 (2018): Februari Vol. 5 No. 3 (2017): September Vol 5, No 3 (2017): September Vol 5, No 2 (2017): Mei Vol. 5 No. 2 (2017): Mei Vol. 5 No. 1 (2017): Februari Vol 5, No 1 (2017): Februari Vol. 4 No. 3 (2016): September Vol 4, No 3 (2016): September Vol 4, No 2 (2016): Mei Vol. 4 No. 2 (2016): Mei Vol. 4 No. 1 (2016): Februari Vol 4, No 1 (2016): Februari Vol 3, No 3 (2015): September Vol. 3 No. 3 (2015): September Vol. 3 No. 2 (2015): Mei Vol 3, No 2 (2015): Mei Vol. 3 No. 1 (2015): Februari Vol 3, No 1 (2015): Februari Vol 2, No 3 (2014): September Vol. 2 No. 3 (2014): September Vol 2, No 2 (2014): Mei Vol. 2 No. 2 (2014): Mei Vol 2, No 1 (2014): Februari Vol. 2 No. 1 (2014): Februari Vol 1, No 3 (2013): September Vol. 1 No. 3 (2013): September Vol 1, No 2 (2013): Mei Vol. 1 No. 2 (2013): Mei Vol. 1 No. 1 (2013): Februari Vol 1, No 1 (2013): Februari More Issue