Articles
13 Documents
Search results for
, issue
"Vol. 4 No. 2 (2018): Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial"
:
13 Documents
clear
Efektivitas Implementasi Model Pembelajaran Tematik Berbasis Teknohumanistik Dalam Pengembangan Nilai-Nilai Karakter Pada Siswa SD Dwijendra Denpasar
I Made Astra Winaya
Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial Vol. 4 No. 2 (2018): Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/jiis.v4i2.16524
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) Mendeskripsikan profil SDDwijendra. (2) Mengelaborasi nilai-nilai karakter pada siswa yangmengikuti pembelajaran tematik berbasis teknohumanistik. (3)Menganalisis efektifitas pengembangan nilai-nilai karakter pada siswayang mengikuti pembelajaran tematik berbasis teknohumanistik. JenisPenelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Lokasi penelitiandilaksanakan di SD Dwijendra Denpasar. Teknik pengumpulan datamenggunakan instrumen kuisioner, wawancara, dan observasi. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa: Pertama, Berdasarkan rumusan visitersebut, SD Dwijendra Denpasar berkomitmen untuk mewujudkanpendidikan yang seimbang antara penguasaan ilmu, prestasi dan jugasikap, dan tindakan yang mencerminkan nilai agama. Hal tersebut sejalandengan konsep pendidikan tenohumanistik. Kedua, elaborasi nilai-nilaikarakter yang dikembangkan dalam kegiatan pembelajaran dilaksanakandengan menggunakan model tematik berbasis teknohumanistikmenekankan pembelajaran yang mampu menghasilkan siswa yangmemiliki aklah mulia. Ketiga, Berdasarkan hasil analisis penyebarankuesioner, wawancara dan observasi terhadap siswa, guru dan kepala sekolah menunjukan pelaksanaanpembelajaran tematik berbasis teknohumanistik memiliki efektifitas yang sangat memuaskan terhadappengembangan nilai-nilai karakter siswa.
Urgensi Habituasi Nilai Karakter Kemandirian Dan Tanggung Jawab Peserta Didik Sekolah Menengah Keguruan
Puji Lestari
Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial Vol. 4 No. 2 (2018): Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/jiis.v4i2.16525
Penanaman dan penguatan karakter kemandirian dan tanggung jawabsangat penting bagi peserta didik Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)mengingat peran SMK menghadapi tantangan di dunia kerja dengantuntutan kebutuhan pembinaan sumber daya manusia yang berkualitas.Oleh karenanya, habituasi nilai karakter kemandirian dan tanggungjawabharus dilakukan. Penelitian kualitatif ini dilaksanakan di SMKN 5Semarang dan SMKN 2 Salatiga, menggali penanaman dan penguatankarakter kemandirian dan tanggungjawab melalui wawancara, observasidan data dari dokumen. Hasil penelitian menunjukkan; bahwa habituasinilai karakter kemandirian dan tanggungjawab dilakukan melalui duabentuk kegiatan, yakni melalui pelajaran PPKn dan melalui kegiatan diluarpembelajaran yang saling terintegrasi. Banyaknya mata pelajaran praktikselama ini, muncul persepsi bahwa mata pelajaran PPKn tidak dianggapsebagai mata pelajaran yang penting di SMK. PPKn menjadi mata pelajaranyang menanamkan karakter bagi peserta didik di SMK selain matapelajaran lainnya. Penilaian karanter kemandirian dan tanggungjawab pada mata pelajaran PPKndiintegrasikan dengan mata pelajaran lainnya, misalnya ketika siswa melaksanakan kegiatan praktikdengan menggunakan “Kartu Kendali Individu”. Dengan demikian, karakter kemandirian dantanggungjawab dapat merembes ke dalam aktifitas peserta didik SMK melalui kegiatan di luar jam kelas.
Pembelajaran PPKn Dalam Resonansi Kebangsaan dan Globalisasi
Putu Ronny Angga Mahendra
Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial Vol. 4 No. 2 (2018): Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/jiis.v4i2.16526
Globalisasi menghadirkan tatanan baru dunia yang lebih terbuka akaninformasi dan modernisasi. Globalisasi tidak hanya memberikan nilaipositif bagi kehidupan manusia, tetapi juga tidak lepas dari pengaruhnegatif yang dibawanya dalam berbagai sisi kehidupan manusia.Dihadapkan pada persoalan globalisasi, tulisan ini memberikan potretbagaimana implementasi. Pancasila sebagai sumber nilai bagi adanyahukum dan kepribadian bangsa Indonesia di tengah-tengah pusaranglobalisasi. Pancasila dalam pusaran globalisasi harus tetap menjadiprinsip dan ideologi kebangsaan yang mampu membangkitkankeyakinan dan rasa percaya diri bahwa kita adalah bangsa yang terhormatdi dunia bukan sebaliknya. PPKn dalam tujuannya bagaimana mampumenghasilkan sifat dan perilaku warga yang baik dan bertanggung jawabserta bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan Negara. Salah satu caradalam mencapai tujuan ini adalah dengan memanfaatkan suatu identitasyang ada dalam suatu masyarakat dalam pembelajaran. Keberadaan suatu identitas bangsa akan ditopangoleh kebudayaan daerahnya masing-masing, dan kebudayaan adalah salah satu pembentuk karaktermasyarakat.
Pendidikan Sejarah Sebagai Penguat Pendidikan Karakter
Rulianto Rulianto
Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial Vol. 4 No. 2 (2018): Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/jiis.v4i2.16527
Pendidikan tidak hanya diartikan sebagai transfer pengetahuan melainkantransfer nilai, terutama nilai nilai yang terkandung dalam 18 nilai karakteryang ditargetkan dalam pendidikan karakter. Pendidikan adalah upayauntuk membentuk karakter siswa sehingga mereka dapat mengetahui danmembedakan antara yang baik dan buruk dalam kehidupanbermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pendidikan karakter saat inisangat diperlukan untuk mengatasi masalah generasi penerus bangsa iniyang semakin sulit dikendalikan. Pembelajaran sejarah sebagai pendukungpendidikan karakter memiliki peran yang sangat sentral karenapembelajaran sejarah memiliki lingkup materi sebagai berikut: (1)mengandung nilai-nilai heroik, teladan, perintis, patriotisme, nasionalisme,dan semangat pantang menyerah yang mendasari proses pembentukankarakter dan kepribadian siswa; (2) berisi repertoar peradaban bangsatermasuk peradaban Indonesia; (3) menanamkan kesadaran persatuan dan persaudaraan dan solidaritasuntuk menjadi bangsa yang bersatu dalam menghadapi ancaman disintegrasi; (4) mengandung ajaran dankebijaksanaan moral yang berguna dalam mengatasi krisis multidimensi yang dihadapi dalam kehidupansehari-hari; (5) menanamkan dan mengembangkan sikap tanggung jawab dalam menjaga keseimbanganlingkungan dan keberlanjutan. Dilihat dari ruang lingkup, sangat tepat jika pembelajaran sejarahdigunakan untuk mendukung pendidikan karakter.
Karakteristik Sosial Ekonomi Dan Tipologi Migrasi Migran Asal Jawa Di Kuta Selatan-Bali
I Made Sarmita;
Alexander Hamonangan Simamora
Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial Vol. 4 No. 2 (2018): Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/jiis.v4i2.16528
Tujuan dan target khusus dilakukannya penelitian ini adalah untukmengungkap karakteristik sosial ekonomi migran asal Jawa, sertaberusaha mengembangkan konsep migrasi melalui analisis tipologimigrasi. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian dilakukan denganmenggunakan metode survei. Analisis data menggunakan teknik statistikdeskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik sosialekonomi migran asal Jawa di Kuta Selatan diantaranya adalah didominasimigran yang berumur sangat produktif dalam bekerja (20-34 tahun),berjenis kelamin laki-laki, berstatus kawin, berpendidikan SMA, memilikiskill yang terkategori setengah terampil, dan memiliki penghasilan yangterkategori tinggi dan sangat rendah. Tipe migrasi bisa dibedakan menjadiempat, yaitu permanen, potensial permanen, sirkuler, dan potensialsirkuler. Untuk migran asal Jawa di Kuta Selatan hampir setengahnyaterkategori migran potensial sirkuler. Pembagian tipe migrasi tersebutsangat bermanfaat dalam analisis migrasi. Hal itu ditunjukkan kenyataanbahwa ada kecenderungan karakteristik migran yang termasuk dalamkategori permanen dan potensial permanen mempunyai pola yang sama dilihat dari umur, jenis kelamin,pendidikan, skill, kondisi ekonomi maupun status kawin. Begitu pula migran kategori sirkuler danpotensial sirkuler memiliki kecenderungan yang sama dalam semua karakteristik.
Efektivitas Penggunaan Model Pembelajaran Creative Problem Solving Dengan Metode Drill Untuk Meningkatkan Kemampuan Menyimak Dialog Interaktif Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia
Nyoman Suparmi
Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial Vol. 4 No. 2 (2018): Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/jiis.v4i2.16529
Sebagian besar siswa di kelas IXA1 SMP Negeri 3 Sawan belum mencapaitingkat ketuntasan belajar yang ditetapkan di sekolah ini yaitu 75. Darikekurangan yang ada di lapangan tersebut, peneliti mengupayakansebuah kajian ilmiah dengan melakukan penelitian tidnakan kelas.Tujuan penelitian yang dilakukan ini adalah untuk mengetahui apakahpenerapan model pembelajaran Creative Problem Solving denganMetode Drill mampu meningkatkan kemampuan siswa dalam menyimakdialog interaktif dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Penelitian yangdilakukan dalam dua siklus menggunakan tahapan perencanaan,pelaksanaan, observasi/pengamatan dan refleksi pada setiap siklusnyamemfokuskan pencairan datanya menggunakan tes prestasi belajar danmelaksanakan analisis dengan analisis deskriptif. Setelah dilakukanrefleksi, terjadi peningkatan hasil bel;ajar siswa dari rata-rata nilai 71,50meningkat menjadi 78,86 rata-rata kelasnya pada siklus I dan pada siklusII meningkat menjadi 80,54. Data tersebut menunjukkan keberhasilanpelaksanaan penelitian sesuai indikator yang dicanangkan. Akhirnyapeneliti berkesimpulan bahwa penerapan model pembelajaran CreativeProblem Solving dengan Metode Drill dapat meningkatkan prestasibelajar siswa dalam menyimak dialog interaktif pada pembelajaranBahasa Indonesia.
Strategi Pengelolaan Sumberdaya Pesisir Di Kabupaten Buleleng
I Putu Ananda Citra
Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial Vol. 4 No. 2 (2018): Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/jiis.v4i2.16530
Penelitian ini dilaksanakan di wilayah pesisir Kabupaten Bulelengdengan tujuan 1) mendeskripsikan potensi sumberdaya pesisir, 2)Menganalisis strategi pemberdayaan masyarakat untuk pengelolaansumberdaya pesisir Kabupaten Buleleng. Metode yang digunakan dalampenelitian ini adalah survai didukung dengan metode observasi.Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling. Analisis datadilakukan dengan teknik analisis deskriptifkualitatif dan analisis SWOT.Hasil penelitian menunjukkan, 1) Sumberdaya pesisir di KabupatenBuleleng yang meliputi: (1) sumberdaya hayati yaitu potensi perikanandan terumbu karang, (2) sumberdaya buatan yaitu dermaga dan (3)sumberdaya jasa-jasa lingkungan yaitu keindahan terumbu karang,atraksi lumba-lumba dan pemandangan sunset sebagai potensiekowisata. 2) Strategi pengembangan sumberdaya pesisiruntukpemberdayaan masyarakat pembudidayaan ikan, pelestarian terumbukarang, pelatihan peningkatan pelayanan wisata, penyediaantempatpelelangan ikan, pengadaan modal dan kerjasama bagi usaha-usahamasyarakat dalam membuat kerajinan tangan, penegakan hukum atauawig-awig beserta sanksi, memberikan batasan masuknya produkperikanan dari luar daerah.
Rintisan Desa Tangguh Bencana (Destana) Di Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng
I Wayan Krisna Eka Putra;
I Putu Gede Diatmika
Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial Vol. 4 No. 2 (2018): Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/jiis.v4i2.16531
Kejadian bencana tanah longsor di daerah yang menjadi arteritransportasi Bali Utara dengan Bali Selatan yaitu Desa Gitgit seakanmenjadi fenomena siklus tahunan dengan risiko dampak yang cenderunglebih tinggi, sehingga memaksa pemerintah harus segera melakukanupaya pengurangan risiko bencana. Salah satu kegiatan yang dilakukanadalah merintis Desa Gitgit menjadi Destana, yaitu suatu kegiatan yangditujukan untuk sebuah desa atau kelurahan agar mampu mengenaliancaman di wilayahnya dan mampu mengorganisir sumber dayamasyarakat untuk mengurangi kerentanan dan sekaligus meningkatkankapasitas demi mengurangi risiko bencana. Melalui program destana,setidaknya risiko bencana yang sering terjadi di Desa Gitgit dapatdiminimalisir, jika bisa dikendalikan 2 indikator risiko bencana yaitu:menurunkan indeks kerentanan dan meningkatkan kapasitas bencana.Guna merintis program Desa Gitgit Tangguh bencana, pihak yang terlibatadalah tim relawan Desa Gitgit, para Kepala Dusun beserta kelompok suka-duka di Desa Gitgit yangdifasilitasi oleh BPBD Kabupaten Buleleng. Tahapan awal dalam merintis desa tangguh bencana yangdilakukan dalam kegiatan ini yaitu : (1) pengkajian risiko bencana dan (2) pembentukan forum PRB Desa.Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah tersedianya berbagai indikator desa tangguh bencana yangmeliputi perencanaan, kelembagaan, pengembangan kapasitas, dan penyelenggaraan penanggulanganbencana.
Peran Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP) Dalam Menjaga Kedaulatan Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
Dewa Gede Sudika Mangku
Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial Vol. 4 No. 2 (2018): Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/jiis.v4i2.16532
Pengelolaan perbatasan merupakan bagian integral dari manajemennegara, yang secara operasional merupakan kegiatan penanganan ataumengelola batas wilayah dan kawasan perbatasan. Sejalan denganreorientasi kebijakan pembangunan di kawasan perbatasan, melaluiUndang-Undang Nomor 43 Tahun 2008 tentang Wilayah Negara yangmemberikan mandat kepada pemerintah untuk membentuk BadanPengelolaan Perbatasan di tingkat pusat dan daerah dalam rangkamengelola kawasan perbatasan. Berdasarkan amanat undang-undangtersebut, Pemerintah melalui Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2010membentuk BNPP, namun kemudian dirubah dengan Peraturan PresidenNomor 44 Tahun 2017. Dalam konteks pengelolaan batas wilayah negaradan kawasan perbatasan, BNPP mengedepankan sinergi kebijakan danprogram, sehingga kelemahan dan keterbatasan yang ada selama ini,yakni penanganan perbatasan negara secara ad-hoc dan parsial sertaegosektoral, yang telah mengakibatkan overlapping dan redundanceserta salah sasaran dan inefisiensi dalam pengelolaan perbatasan,diharapkan dapat diperbaiki. BNPP diharapkan dapat mendorong danmemfasilitasi terciptanya kebijakan dan program pengelolaan bataswilayah negara dan pembangunan kawasan perbatasan secaraterintegrasi dan terpadu.
Solusi Strategis Penangan Masalah Sampah Dengan Mengolah Sampah Dapur Menjadi Pupuk Organik Cair (POC): (Kasus Dua Desa Pinggir Kota di Kota Singaraja Bali)
I Made Pageh;
I Gusti Made Aryana
Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial Vol. 4 No. 2 (2018): Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/jiis.v4i2.16533
Kajian ini memiliki tujuan untuk memberikan edukasi kepadamasyarakat di Desa Sari Mekar dan Desa Banyuasri di Buleleng Balitentang pentingnya pengelolaan sampah menjadi Pupuk Organik Cair(POC). Bentuk kegiatan berupa pelatihan, pendampingan dan workshoppengelolaan sampah dapur keluarga menjadi POC. Dilaksanakan di desaSari Mekar (2017) dan Desa Banyuasri (2018). Produk kegiatan iniadalah POC yang dapat dipergunakan sebagai penyubur tanaman dariakar maupun daun, termasuk hidroponik. POC hasil komposisasi inidapat dikembangkan dengan menggunakan sistem peragian, denganlimbah air beras dan gula aren. Dampak langsung Kegiatan ini padakeluarga, dengan membiasakan memilah sampah organik dengananorganik, tidak membuang sampah sembarangan, dan tumbuhkesadaran ekonomis bahwa sampah dapat berubah dari masalah menjadiberkah. Sampah organik dapur adalah sampah terbanyak menggunakanpalastik, strofum, dan kemasan makanan fastfood. Dengan melakukan pemilahan sampah dari rumahtangga dapat berdampak langsung pada lingkungan paling hulu dalam siklus sampah di dua desa ini.Sedangkan sampah anorganik dapat dilola menjadi barang berguna lainnya, atau dijual langsung padabank sampah yang sudah tersedia di Buleleng. Dengan demikian pengabdian ini menjadi sangat strategisdalam menangani masalah sampah perkotaan dan pedesaan.