cover
Contact Name
I Gede Arjana
Contact Email
igede.arjana@undiksha.ac.id
Phone
+6287701436225
Journal Mail Official
jurnalpendidikanfisikaundiksha@gmail.com
Editorial Address
Jl. Udayana Kampus Tengah Singaraja, Bali, Indonesia 81116
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha
ISSN : 25992554     EISSN : 25992562     DOI : 10.23887
As an international, multi-disciplinary, peer-refereed journal, the scope of this journal is in learning and instruction area which provides a platform for the publication of the most advanced scientific researches in the areas of learning, development, instruction and teaching of physic education in Ganesha University of Education(GUE). The journal welcomes original empirical investigation. The papers may represent a variety of theoretical perspectives and different methodological approaches. They may refer to any age level, from infants to adults and to a diversity of learning and instructional settings, from laboratory experiments to field studies. The major criteria in review and the selection process concerns the significance of the contribution to the area of learning and instruction. Instruction, learning and teaching, curriculum development, learning environment, teacher education, educational, technology, and educational development at physic Education
Articles 443 Documents
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN FISIKA KELAS X SMKN Parabi, Yulistia Tezi; Putu Suwindra, I Nyoman; Mardana, I. B. P.
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 8, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v8i2.20639

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keterampilan proses sains siswa, hasil belajar fisika siswa, dan tanggapan siswa setelah diterapkannya model pembelajaran inkuiri terbimbing pada pelajaran fisika materi usaha dan energi serta elastisitas bahan. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini terdiri dari 2 siklus, dimana setiap siklusnya terdiri dari 4 komponen diantaranya: 1) perencanaan, 2) tindakan, 3) observasi, dan 4) refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi kelas X TKJ 1 SMK Negeri 3 Singaraja yang berjumlah 36 siswa. Objek dalam penelitian ini adalah model pembelajaran inkuiri terbimbing, keterampilan proses sains, dan hasil belajar siswa. Data diperoleh dari lembar observasi keterampilan proses sains, tes kognitif hasil belajar, lembar observasi psikomotor dan afektif, dan angket tanggapan siswa. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Penelitian dikatan berhasil jika hasil belajar siswa mencapai minimal ketuntasan klasikal (KK)= 65%, keterampilan proses sains siswa mencapai minimal ketuntasan klasikal (KK) = 65% dengan kategori baik, dan tanggapan siswa minimal berkategori positif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan keterampilan proses sains, hal ini ditunjukkan dari skor rata-rata keterampilan prosesÌ…sains = 65,79 dengan kategori cukup dan KK = 62,03% pada siklus I dan rata-rata keterampilan prosesÌ…sains = 76,20 dengan kategori baik dan KK = 100% pada siklus II. Pencapian hasil belajar siswa padaÌ… Ì…siklus I, nilai rata-rata aspek kognitif = 70,17 dengan KK = 75%, nilai rata-rata aspek psikomotor =Ì… Ì…74,36 dengan nilai rata-rata aspek afektif = 77,03. Siklus II, nilai rata-rata aspek kognitif = 76,72Ì… Ì…dengan KK = 91,67%, nilai rata-rata aspek psikomotor = 79,11, dan nilai rata-rata aspek afektif = 80,27. Tanggapan siswa terhadap penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing berketegori sangatÌ…Ì…Ì…Ì…positif dengan skor rata-rata = 82,86.kata-kata kunci: inkuiri terbimbing, keterampilan proses sains, hasil belajar.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP FISIKA SISWA ., Zeny Khoirur r; ., Drs. I Made Wirta, M.Pd; ., Dewi Oktofa Rachmawati,S.Si,M.Si
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 2, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v2i1.5486

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis perbedaan peningkatan pemahaman konsep fisika antara siswa yang belajar dengan model pembelajaran Problem Solving (PS) dan siswa yang belajar dengan model pembelajaran Direct Instruction (DI). Masalah pada penelitian ini adalah pemahaman konsep siswa rendah. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi exsperiment) dengan rancangan non-equivalent pretest-posttest control group design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X MAN Patas Tahun Pelajaran 2015/2016. Populasi sampel penelitian terdiri dari 2 kelas dengan jumlah siswa sebanyak 64 yang ditentukan secara simple random sampling. Data pemahaman konsep fisika dikumpulkan menggunakan 26 butir tes pemahaman konsep. Data dianalisis secara deskriptif dan statistik ANAVA satu jalur. Analisis dilanjutkan dengan uji Least Significant Difference (LSD) untuk menguji pasangan skor rata-rata tiap kelompok perlakuan. Pengujian hipotesis nol dilakukan pada taraf signifikansi 0,05. Semua analisis dilakukan dengan memanfaatkan software SPSS 16.0 for Windows. Hasil penelitian menunjukkan temuan-temuan yaitu. (1) Secara deskriptif kelompok PS lebih unggul dibandingkan dengan kelompok DI. (2) terdapat perbedaan yang signifikan pemahaman konsep fisika siswa yang belajar dengan model pembelajaran problem solving dan model pembelajaran DI (F = 79,008; p
Hubungan Antara Iklim Kelas dan Kecerdasan Emosional dengan Motivasi Belajar Siswa Kelas X MIA SMA ., Putu Asta Widya Widnyana; ., Prof. Dr.I Wayan Suastra,M.Pd; ., Putu Artawan, S.Pd.
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 2, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v2i1.5671

Abstract

Penelitian ini bertujuan: 1) menganalisis hubungan antara iklim kelas dengan motivasi belajar siswa kelas X MIA SMA Negeri 2 Singaraja; 2) menganalisis hubungan antara kecerdasan emosional dengan motivasi belajar siswa kelas X MIA SMA Negeri 2 Singaraja; 3) dan menganalisis hubungan antara iklim kelas dan kecerdasan emosional dengan motivasi belajar siswa kelas X MIA SMA Negeri 2 Singaraja pada tahun pelajaran 2014/2015. Penelitian menggunakan metode korelasi dengan jenis penelitian ex-post facto. Sampel sebanyak 100 siswa dipilih dengan menggunakan teknik proposional random sampling dari 134 siswa kelas X MIA di SMA Negeri 2 Singaraja. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dengan reliabilitas untuk variabel iklim kelas sebesar 0,918, kecerdasan emosional sebesar 0,879, dan motivasi belajar sebesar 0,910. Analisis data menggunakan analisis deskriptif, regresi linier sederhana, dan regresi ganda dua prediktor. Hasil penelitian menunjukkan: 1) terdapat hubungan yang signifikan antara iklim kelas dengan motivasi belajar siswa (F=49,979;p
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR IPA ., Putu Deviana Pertiwi; ., Dra. Ni Ketut Rapi, M.Pd.; ., Dra. Ni Made Pujani,M.Si
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 2, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v2i1.6365

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: (1) meningkatkan motivasi belajar siswa, (2) meningkatkan hasil belajar IPA siswa, dan (3) mendeskripsikan tanggapan siswa terhadap penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang melibatkan 34 orang siswa kelas VIIID SMPN 1 Banjar pada semester ganjil tahun akademik 2015/2016. Tindakan dilakukan dalam dua siklus pembelajaran. Setiap siklus dibagi menjadi 4 tahap kegiatan, yaitu 1) perencanaan; 2) tindakan; 3) evaluasi; dan 4) refleksi. Data motivasi siswa dan tanggapan terhadap model pembelajaran kooperatif tipe STAD dikumpulkan dengan angket. Data hasil belajar IPA dikumpulkan dengan tes hasil belajar. Semua data dianalisis secara deskriptif. Penelitian berhasil jika, ketuntasan klasikal 76% dengan KKM 75, motivasi belajar siswa dalam kategori tinggi, dan tanggapan siswa berkategori positif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan motivasi belajar ( siklus I = 151,21 dengan kategori tinggi dan Standar Devisiasi = 10,43, siklus II = 156 dengan kategori tinggi dan Standar Devisiasi = 13), 2) penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa ( siklus I = 79,56 dan Standar Deviasi = 7,72 dengan ketuntasan klasikal 79,41%, siklus II = 85,69 dan Standar Deviasi = 6,99 dengan ketuntasan klasikal 94,11%); dan 3) tanggapan siswa terhadap penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berkategori positif. Kata Kunci : pembelajaran kooperatif tipe STAD, motivasi belajar, hasil belajar. This study aimed at (1) improving the students’ learning motivation, (2) improving the students’ learning outcomes, and (3) describing the students' responses toward the implementation of STAD type cooperative learning model. This research was a classroom action research which was conducted in two cycles of learning and involved 34 students of grade VIIID of SMPN 1 Banjar in odd semester of academic year 2015/2016. Actions were conducted in two cycles of learning and each cycle was divided into 4 stages of activities: 1) planning, 2) the action, 3) evaluation, and 4) reflection. Data of students' motivation and the responses toward the STAD type cooperative learning model were collected by questionnaire, while data of science learning result were collected by a multiple-choice test at the end of each cycle. Data were analyzed descriptively. Research succeed if, classical completeness 76% with KKM 75, student motivation is in the category “high”, and the student responses are categorized positive and in the category “high”. The results show that: 1) the implementation of STAD type cooperative learning model can increase learning motivation (cycle I = 151.21 with high category and standard deviation = 10.43, the second cycle = 156 with high category and standard deviation = 13), 2) the implementation of STAD type cooperative learning model can improve students’ science learning outcomes ( of cycle I = 79.56 and Standard Deviation = 7.72 with 79.41% classical completeness, of cycle 2 = 85.69 and standard deviation = 6.99 with 94.11% classical completeness); and 3) the students’ responses toward the implementation of STAD type cooperative learning model are in positive category.keyword : STAD type cooperative learning, learning motivation, learning outcomes.
Pengembangan Alat Penelitian Berpikir Tingkat Tinggi pada Materi Elastisitas dan Fluida Statis di SMA ., Ni Kd Mega Saridewi; ., Prof. Dr.I Wayan Suastra,M.Pd; ., Dewi Oktofa Rachmawati,S.Si,M.Si
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 3, No 1 (2016):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v3i1.7337

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskipsikan prosedur pengembangan alat penilaian berpikir tingkat tinggi, pandangan ahli, pandangan praktisi, dan kualitas empirik dari alat penilaian berpikir tingkat tinggi. Prosedur pengembangan yang digunakan adalah model Borg & Gall yang dimodifikasi oleh Sukmadinata. Paket tes yang dikembangkan terdiri atas 16 butir tes pilihan ganda dan 5 butir tes uraian.Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) prosedur pengembangan alat penilaian diformulasikan dalam 2 tahapan pengembangan, (2) hasil analisis pandangan ahli menyatakan paket tes memiliki kualifikasi sangat valid, (3) hasil analisis kepraktisan pada tanggapan guru menyatakan paket tes memiliki kualifikasi sangat praktis, dan (4) analisis uji empirik menyatakan, (a) semua butir soal dinyatakan valid, (b) reliabilitas tes pilihan ganda dan uraian dengan interpretasi tinggi, (c) tingkat kesukaran tes pilihan ganda dan uraian dengan katagori sedang, (d) indeks daya beda tes pilihan ganda berada pada kriteria cukup dan tes uraian berada pada kriteria baik, dan (e) efektifitas pengecoh dengan persentase 65,25% pengecoh berfungsi dengan baik dan 43,75% pengecoh tidak berfungsi dengan baik.Kata Kunci : alat penilaian, berpikir tingkat tinggi, uji empirik This study aimed at describing the procedures of development of high order thinking assessment tool, the experts’ views, practitioners’ views, and empirical quality of high order thinking assessment tool. The used procedure of development was Borg & Gall Model which had been modified by Sukmadinata. The developed test packages consisted of 16 questions of multiple-choice and 5 questions of analysis tests. The result of the study shows that, (1) the development procedure of assessment tools are formulated in 2 stages of development, (2) the analysis result of the expert views states that the test package has a very high validity, (3) the result of the practicality analysis of the teacher responses states that the test package has a very practical qualification, and (4) the analysis of empirical test states that (a) all items of the questions are categorized valid, (b) the reliability of multiple-choice and analysis questions are in high interpretation, (c) the difficulty level of the multiple-choice and analysis questions are at the medium category, (d) the differences index of the multiple-choice tests are at sufficient criteria and the analysis questions are in good criteria, and (e) the efectifity of distractor with the distractor percentage 65.25% runs well and 43.75% of distracters does not run wellkeyword : assessment tool, higher order thinking, empirical analysis
STRATEGI PEMBELAJARAN GURU FISIKA: RELEVANSINYA DALAM PENGEMBANGAN KECERDASAN EMOSIONAL SISWA ., Ni Putu Widyasanti; ., Dra. Ni Made Pujani,M.Si; ., Putu Artawan, S.Pd.
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 4, No 2 (2016):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v4i2.8145

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan 1) strategi pembelajaran guru, 2) kecerdasan emosional siswa, 3) relevansi strategi pembelajaran guru dalam pengembangan kecerdasan emosional siswa kelas X MIPA 1 di SMA Negeri 2 Semarapura. Metode penelitian ini adalah kualitatif (deskriptif analitik). Data penelitian berupa fakta terkait strategi pembelajaran guru dan kecerdasan emosional siswa. Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri. Sumber data adalah 1 orang guru dan 9 orang siswa yang dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Data diambil melalui proses observasi, wawancara, dokumentasi, dan kuesioner. Analisis dilakukan selama dan setelah pengumpulan data, tahap analisis data yaitu reduksi data, paparan data, dan verifikasi data. Penelitian bertempat di SMA Negeri 2 Semarapura. Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut. 1) Guru menerapkan strategi pembelajaran kontekstual. 2) Kecerdasan emosional siswa cenderung baik. 3) Strategi pembelajaran yang diterapkan guru dilihat dari perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian sudah mampu mengembangkan kecerdasan emosional siswa.Kata Kunci : Guru fisika, kecerdasan emosional, dan strategi pembelajaran. This research aimed at describing1) the teacher’s teaching strategy, 2) students’ emotional quotient, 3) the relevance of teacher’s teaching strategy in developing emotional quotient of XI MIPA 1 students at SMA Negeri 2 Semarapura. This research was a qualitative research (descriptive analytic). Data of this research were the facts which related to the teaching strategy of the teacher and students’ emotional quotient. The main instrument was the researcher itself. There were one teacher and nine students as sources of data of this research. The methods of data collection were observation, interview, documentation, and questionnaire. The data analysis was conducted during and after collecting data by reducing, describing, and validating data. The research was conducted at SMA Negeri 2 Semarapura. The result of this research shows that 1) the teacher applied a contextual teaching strategy, 2) students’ emotional quotient tend to be good, 3) the teaching strategy used by the teacher can develop students’ emotional quotient.keyword : Physic teacher, emotional quotient, and teacher’s teaching strategy.
PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR FISIKA KELAS XI MIPA 4 SMAN TAHUN AJARAN 2018/2019 NKA, Ayuningtias; Yasa, Putu; Sujanem, R.
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 9, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v9i1.20647

Abstract

Tinjauan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa. Untuk memecahkan masalah tersebut dilakukan intervensi tindakan berupa penerapan model CTL. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan hasil prestasi belajar fisika siswa, dan aktivitas belajar siswa serta mendeskripsikan respon tanggapan siswa terhadap penerapan model CTL. Penelitian ini penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan pada siswa kelas XI MIPA 4 SMA Negeri 4 Singaraja. Jumlah siswa sebagai objek adalah 36 orang. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Data hasil belajar fisika siswa dikumpulkan dengan tes objektif. Aktivitas belajar siswa dikumpulkan menggunakan lembar observasi. Data respon tanggapan siswa terhadap penerapan model CTL dikumpulkan dengan angket. Data yang diperoleh dianalisis secara deskripsitif. Hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) skor rata-rata hasil belajar pada siklus I sebesar 73,5 dan KK di siklus I sebesar 75%, dan ratarata aktivitas belajar siswa sebesar 21,5 dengan kategori sangat positif (2) skor rata-rata hasil belajar pada siklus II sebesar 88,3 dan KK di siklus II sebesar 91,6%, dan rata-rata aktivitas belajar siswa sebesar 21,8 dengan kategori sangat positif. Respon tanggapan siswa terhadap penerapan model pembelajaran CTL dalam pembelajaran fisika memiliki rata-rata skor 83,805 dengan kategori sangat positif. hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) model CTL dapat meningkatkan hasil belajar fisika siswa, dan (2) model CTL dapat meningkatkan aktivitas belajar fisika siswa, dan (3) siswa menunjukkan rsepon sangat positif terhadap penerapan model CTL. Kata Kunci: Model pembelajaran CTL, hasil belajar fisika siswa, respon tanggapan siswa
PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN FISIKA DALAM UPAYA PENGEMBANGAN SIKAP ILMIAH SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 1 SINGARAJA ., I Komang Suliasa; ., Drs. I Made Wirta, M.Pd; ., Putu Artawan, S.Pd.
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 4, No 2 (2016):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v4i2.8264

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan pemahaman guru terhadap pendekatan saintifik, (2) mendeskripsikan pola penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran fisika, (3) menganalisis pola penerapan pendektan saintifik dalam upaya pengembangan sikap ilmiah siswa. Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif tipe studi kasus. Hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut: (1) guru memahami aspek-aspek pendekatan saintifik yang secara implisit sudah termuat pada Kurikulum 2006, serta dalam penerapannya guru hanya sebagai fasalitator, motivator, dan sumber belajar; (2) perencanaan yang dibuat guru sudah mencerminkan adanya penerapan pendekatan saintifik yang sesuai dengan Permendikbud 81A Tahun 2013, dan guru sudah merealisasikan dengan baik aspek mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan, serta guru melakukan evaluasi, afektif, kognitif, dan psikomotor pada pelaksanaan pembelajarannya; (3) penerapan pendekatan saintifik yang dapat mengembangkan aspek-aspek sikap ilmiah adalah ingin tahu, respek terhadap data, kritis, penemuan, terbuka, tekun, dan peka terhadap lingkungan sekitar.Kata Kunci : pendekatan saintifik, pembelajaran fisika, sikap ilmiah This research aimed at: (1) describing the teacher’s understanding towards the scientific approach, (2) describing the pattern of scientific approach implementation in physics learning, (3) analysing the pattern of scientific approach implementation in effort to foster the students’ scientific attitude. The method used in this reaserch was qualitative research. The result shows that: (1) the teachers understand the aspects of scientific approaches which have been implicitly contained at the curriculum 2006, and in the implementation, the teachers act as the facilitator, motivator, and learning source;(2) the plans made by the teacher have reflected the implementation of scientific approach which have been in accordance with the Permendikbud 81 Year 2013, and the teacher has realized well the aspect of observing, asking, gathering the information, associating, and communicating, and doing evaluation, affective, cognitive, and psychomotor aspects on the learning process as well. (3) The implementation of scientific approach has fostered the students’ scientific attitude of curiosity, respect for the data, critical, invention, open minded, diligent, and sensitivity towards the around environment.keyword : scientific approach, physics learning, scientific attitude
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PERUBAHAN KONSEPTUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN MOTIVASI BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI IPA 1 SMA NEGERI 3 SINGARAJA TAHUN AJARAN 2013/2014 ., Komang Hendra Eka Pranata; ., Dewi Oktofa Rachmawati,S.Si,M.Si; ., Drs. Slamet Haryadi Suryo Wijoyo
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 1, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v1i1.3112

Abstract

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan (1) meningkatkan pemahaman konsep siswa, (2) meningkatkan motivasi belajar siswa, (3) mendeskripsikan tanggapan siswa terhadap penerapan model pembelajaran perubahan konseptual. Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI IPA 1 SMA Negeri 3 Singaraja pada semester 2 tahun ajaran 2013/2014 dengan melibatkan 24 orang siswa. Penelitian tindakan ini terdiri dari 2 siklus tindakan dengan materi fluida. Setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Objek penelitian ini adalah pemahaman konsep fisika, motivasi belajar, tanggapan siswa terhadap penerapan model pembelajaran perubahan konseptual, dan model pembelajaran perubahan konseptual. Data penelitian terdiri dari data pemahaman konsep, motivasi belajar dan tanggapan siswa terhadap penerapan model pembelajaran perubahan konseptual. Data pemahaman konsep fisika siswa dikumpulkan dengan tes pemahaman konsep, motivasi belajar dan tanggapan siswa terhadap penerapan model pembelajaran perubahan konseptual dikumpulkan dengan angket. Data yang telah terkumpul dianalisis secara deskriptif. Kriteria keberhasilan penelitian ini adalah nilai pemahaman konsep siswa 77 dan ketuntasan klasikal (KK) 85%, skor rata-rata motivasi belajar siswa minimal berada pada kategori tinggi, dan skor rata-rata tanggapan siswa terhadap penerapan model pembelajaran perubahan konseptual minimal berada pada kategori positif. Hasil penelitian menunjukkan, (1) terjadi peningkatan pemahaman konsep fisika siswa (siklus I: = 83,07, KK = 87,50% dan siklus II: = 86,46, KK=100%), (2) motivasi belajar siswa mengalami peningkatan setelah diimplementasikan pembelajaran dengan model pembelajaran perubahan konseptual (siklus I: =79,83 dengan kategori tinggi, siklus II: =80,08 dengan kategori tinggi), dan (3) tanggapan siswa terhadap implementasi pembelajaran Fisika dengan model pembelajaran perubahan konseptual adalah positif. Kata Kunci : model pembelajaran perubahan konseptual, pemahaman konsep, dan motivasi belajar The aim of this classroom action research were (1) to improve the students’ physics concept understanding, (2) to improve their learning motivation, and (3) to describe their responses towards conceptual change learning model in physics. This study was conducted at class XI IPA 1 SMA Negeri 3 Singaraja in 2nd semester of the academic year 2013/2014 by involving 24 students. This classroom action research consisted of two cycles with fluida material. Every cycle consists of four stages were planning, acting, observation, and reflection. The Objects of this study were the students’ physics concept understanding, learning motivation, student responses, and conceptual change learning model. The data from this study were physics concepts, students’ learning motivation and the students’ responses toward conceptual change learning model. The data of physics concepts were collected by a test, while the students’ learning motivation and the students’ responses toward conceptual change learning model were obtained by using questionnaire. The successful criteria of this study were ≥ 77 for value of students’ physics concept understanding and ≥ 85% for classical completeness, while the average value of student learning motivation was at least at the high category, and the average value of student responses toward the application conceptual change model was at least on positive category. The result showed that (1) there was an improvement on the students’ physics concepts understanding (Cycle I: = 83,07, KK=87,50% and Cycle II: =86,46, KK=100%), (2) there was improvement in the students’ learning motivation after the implementation of the conceptual change learning model (Cycle I: = 79,83 with high category and Cycle II: =80,08 with high category), and (3) the students’ responses were positive toward implementation of conceptual change learning model in physics teaching. keyword : conceptual change learning model, physics concepts, and learning motivation
STRATEGI PEMBELAJARAN GURU FISIKA DAN RELEVANSINYA DALAM PENGEMBANGAN EFIKASI DIRI DAN PRESTASI SISWA SMA ., Ni Komang Lilik Handayani; ., Prof. Dr.I Wayan Suastra,M.Pd; ., Drs. Rai Sujanem,M.Si
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 7, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v7i2.11277

Abstract

Penelitian ini bertujuan, (1) mendeskripsikan strategi pembelajaran guru fisika, (2) mendeskripsikan efikasi diri siswa, (3) mendeskripsikan prestasi siswa, dan (4) Keterkaitan strategi pembelajaran guru fisika sebagai upaya pengembangan efikasi diri dan prestasi belajar siswa. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 4 Singaraja dengan melibatkan seorang guru fisika dan siswa kelas X MIPA 7 tahun ajaran 2016/2017 yang berjumlah 39 orang. Desain penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan kajian dokumen. Analisis data dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu: reduksi data, paparan data, dan penarikan kesimpulan atau verification data. Keabsahan data dilakukan melalui uji credibility, transferability, dependability, dan confirmability. Hasil penelitian ini menunjukkan, yaitu: (1) Guru menerapkan tujuh aspek strategi pembelajaran dari sepuluh aspek strategi pembelajaran, yaitu: membuka pembelajaran, menyampaikan materi pelajaran, menggunakan sumber dan media pembelajaran, dan meningkatkan partisipasi siswa, (2) siswa mampu menampilkan sikap efikasi diri pada pembelajaran yang meliputi memiliki semangat tinggi, dapat belajar dari pengalaman, dan yakin terhadap kemampuan yang dimiliki, (3) prestasi belajar siswa masih perlu ditingkatkan karena 60,26 % siswa memeroleh nilai di bawah KKM dan ketuntasan klasikal yang diperoleh siswa sebesar 39, 74% dari standar ketuntasan klasikal yang ditentukan sebesar 85%, dan (4) strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru dapat mengembangkan efikasi diri siswa, namun belum dapat mengembakan prestasi belajar fisika secara maksimal. Kata Kunci : strategi pembelajaran, efikasi diri, dan prestasi belajar. This study aimed at (1) describing the learning strategy of the physics teacher , (2) describing the students' self efficacy, (3) describing the student’s learning achievement, and (4) describing the linkage of learning strategy of the physics teacher as an effort to develop self efficacy and student's learning achievement. This research was conducted in SMA Negeri 4 Singaraja involving a physics teacher and 39 students of class X MIPA 7 in academic year. The design of this research was a qualitative research. Data collection of this research were collected by using observation, interview, and document review. Data were analysed through three stages, namely data reduction, data display, and conclusion drawing or data verification. The validity of data was determained through a credibility, transferbility, dependability, and confirmability. The results of this research indicates that (1) the teacher applied seven aspects of learning strategy from ten aspects of learning strategy, such as opening lesson, giving lesson materials, using learning resources and media, and increasing student participation, (2) the students are able to show self efficacy attitude in learning which includes to have high morale, to be able to learn from experience, and to be confident of the ability, (3) Student learning achievement still needs to be improved because 60. 26% of student get the value below KKM and classical completeness obtained by student which is equal to 39. 74% from classical completion standard determined which is equal to 85%, (4) the learning strategy used by teacher has been able to develop Self efficacy of students, but not able to explain physics learning achievement maximally.keyword : learning strategies, self-efficacy, and learning achievement.

Page 5 of 45 | Total Record : 443