cover
Contact Name
I Gede Arjana
Contact Email
igede.arjana@undiksha.ac.id
Phone
+6287701436225
Journal Mail Official
jurnalpendidikanfisikaundiksha@gmail.com
Editorial Address
Jl. Udayana Kampus Tengah Singaraja, Bali, Indonesia 81116
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha
ISSN : 25992554     EISSN : 25992562     DOI : 10.23887
As an international, multi-disciplinary, peer-refereed journal, the scope of this journal is in learning and instruction area which provides a platform for the publication of the most advanced scientific researches in the areas of learning, development, instruction and teaching of physic education in Ganesha University of Education(GUE). The journal welcomes original empirical investigation. The papers may represent a variety of theoretical perspectives and different methodological approaches. They may refer to any age level, from infants to adults and to a diversity of learning and instructional settings, from laboratory experiments to field studies. The major criteria in review and the selection process concerns the significance of the contribution to the area of learning and instruction. Instruction, learning and teaching, curriculum development, learning environment, teacher education, educational, technology, and educational development at physic Education
Articles 443 Documents
HUBUNGAN MOTIVASI INTRINSIK, PERSEPSI SISWA, MOTIVASI INTRINSIK DAN PERSEPSI SISWA TERHADAP PELAJARAN FISIKA DAN PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X MIPA SMA Pusparini, Kadek Dwi Cita; Suma, Ketut; Suswandi, Iwan
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 10, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v10i1.26719

Abstract

Rendahnya prestasi belajar fisika siswa di SMA Negeri se-Kota Singaraja merupakan masalah utama yang dikaji dalam penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara motivasi intrinsik, persepsi siswa, motivasi dan persepsi siswa terhadap pelajaran fisika dan prestasi belajar fisika siswa Kelas X MIA SMA Negeri se-Kota Singaraja di tahun akademik 2019/2020. Jenis penelitian ini adalah ex-post facto dengan metode kuantitatif korelasional. Populasi sebanyak 830 orang dan sampel sebanyak 259 diambil dengan teknik proportional random sampling. Data diambil dengan menggunakan kuesioner dan tes prestasi. Teknis analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif, uji asumsi, uji regresi linier satu prediktor, uji regresi ganda dua prediktor, dan pengujian hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi intrinsik berada pada kategori tinggi, persepsi siswa terhadap pelajaran fisika berada pada kategori tinggi, dan prestasi belajar siswa berada pada kategori sedang. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan positif dan signifikan antara motivasi intrinsik dan persepsi siswa terhadap pelajaran fisika dan prestasi belajar. Kata kunci: motivasi intrinsik, persepsi siswa terhadap pelajaran fisika, prestasi belajar
Deskripsi Strategi Pembelajaran Peta Konsep (Concept Mapping): Upaya Pengembangan Pemahaman Konsep dalam Pembelajaran IPA Siswa Kelas VII SMP Mutiara Singaraja Tahun Pelajaran 2014/2015 ., Luh Novi Arisanti; ., Drs. I Made Wirta, M.Pd; ., Drs. Erwan Sutarno,M.Pd
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 2, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v2i1.5550

Abstract

Penelitian deskriptif ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi pembelajaran peta konsep yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran yang diterapkan oleh guru IPA dalam upaya mengembangkan pemahaman konsep siswa dalam pembelajaran IPA di kelas VII SMP Mutiara Singaraja. Subjek penelitian ini adalah seorang guru IPA yang mengajar kelas VII dan 39 siswa kelas VII SMP Mutiara Singaraja tahun pelajaran 2014/2015, dan objek penelitian meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran menggunakan strategi pembelajaran peta konsep, faktor-faktor penghambat yang ditemui guru, upaya guru dalam mengatasi faktor penghambat, dan pemahaman konsep siswa. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) perencanaan pembelajaran yang dilakukan guru IPA sesuai dengan standar Permendiknas, yaitu: menyiapkan silabus, RPP, materi ajar, LKS,dan peta konsep. (2) pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru IPA dengan strategi pembelajaran peta konsep sudah sepenuhnya menerapkan rancangan pembelajaran yang telah disusun meliputi pendahuluan, kegiatan inti; presentasi abstraksi dan proposisi aplikasi, dan penutup. (3) penilaian yang dilakukan oleh guru IPA merupakan penilaian komperhensif yang diperoleh dari nilai peta konsep siswa, tes, dan nilai sikap. (4) faktor penghambat yang ditemui guru bersumber dari internal diri siswa, seperti malasnya siswa untuk membaca, adanya perbedaan kemampuan siswa serta situasi kelas yang kurang kondusif. (5) upaya guru IPA dalam mengatasi faktor penghambat tersebut adalah memberikan tugas menulis tugas yang sama secara berulang-ulang dalam jumlah tertentu kepada siswa yang malas dan menuntun siswa untuk menemukan konsep kunci. (6) nilai pemahaman konsep siswa berdasarkan hasil tes essay, yaitu pada materi zat & wujudnya sebanyak 28 siswa tuntas mencapai nilai KKM dengan KK 71,79% dan 11 siswa belum tuntas dengan KK 28,21%. Sedangkan pada hasil tes essay Pemuaian sebanyak 25 siswa tuntas mencapai nilai KKM dengan KK 64,11% dan 14 siswa belum tuntas dengan ,KK 35.89%. Hasil-hasil tersebut mengindikasikan bahwa strategi pembelajaran peta konsep yang diterapkan oleh guru IPA di kelas VII SMP Mutiara Singaraja dapat mengembangkan pemahaman konsep IPA siswa dalam pembelajaran IPA.Kata Kunci : strategi pembelajaran peta konsep (concept mapping), pemahaman konsep IPA This descriptive study aimed at describing the concept map learning strategies which include planning, implementation, and assessment of learning implemented by the science teachers in effort to develop the student’s concept understanding in physics teaching learning at class VII of SMP Mutiara Singaraja. This subject of this research were a science teacher who teaches at seventh grade and 39 students of class VII of SMP Mutiara Singaraja in academic year 2014/2015, while the object of this research included planning, implementation, and assessment of learning using concept map learning strategy, inhibiting factors, the teachers’ efforts to overcome the inhibiting factors, and the student’s concept understanding. Data were collected through observation, interviews, documentation, and test. The results show that (1) The learning plan done by the science teacher has been in accordance with the Permendiknas standard, namely: preparing the syllabus, lesson plans, teaching materials, worksheets, and concept maps. (2) The implementation of the learning undertaken by science teacher with concept map learning strategy has already fully implemented the lesson plan arranged which includes the introduction, the core activities; presentation of abstract and application proposition, and closing. (3) Assessment carried out by the science teacher is a comprehensive assessment obtained from the student’s concept map score, tests, and attitude score. (4) Inhibiting factors encountered by the teacher come from the internal of student itself, such as the laziness of the students to read, the difference in the ability of students, and the not conducive classroom situations. (5) The attempt of science teacher to overcome the obstacle factors is by giving a repetitive writing task with the same task in a certain amount to the lazy students and guiding the students to find a key concept. (6) the value of understanding the concept of students based on the results of the test essay, namely the material substance and its form as many as 28 students completed reached a value of KKM with KK 71.79% and 11 students have not finished with KK 28.21%. While of the essay test material Expansion results of 25 students completed reach a value of KKM with KK 64.11% and 14 students not finished with KK 35.89%. These results indicate that the concept map learning strategy applied by a science teacher in class VII of SMP Mutiara Singaraja can develop an understanding of the student’s science concept in learning science.keyword : learning strategy map concept (concept mapping), understanding the concept science of student
KAJIAN KUALITATIF PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BERBASIS KURIKULUM 2013 KELAS X SMA NEGERI 1 UBUD ., I Nengah Karang Giarta; ., Drs. I Made Wirta, M.Pd; ., Drs. Ida Bagus Putu Mardana,M.Si
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 2, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v2i1.5758

Abstract

Abstrak Pengelolaan pembelajaran berbasis kurikulum 2013 dilaksanakan untuk mengetahui gambaran pengelolaan pembelajaran berbasis kurikulum 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan pengelolaan pembelajaran guru berbasisi kurikulum 2013 di SMA Negeri 1 Ubud. Penelitian yang dilaksanakan merupakan penelitian kualitatif. Tahapan yang ditempuh adalah pralapangan, lapangan, dan pascalapangan. Sampel sumber data penelitian diperoleh secara purposive. Teknik pengumpulan data dilaksanakan dengan observasi partisipasi pasif, wawancara mendalam, penelaahan dokumen tertulis, dan triangulasi/gabungan. Sumber data primer didapat dari satu orang guru dari kelas X SMA Negeri 1 ubud. Sumber data sekunder diperoleh melalui kepala sekolah dan siswa. Sumber data diperoleh melalui wawancara, observasi, catatan lapangan, dan penelaahan dokumen tertulis. Aktivitas analisis data di lapangan terdiri atas data reduksi, penyajian data, penarikan kesimpulan, danverifikasi. Pengujian keabsahan data dilaksanakan melalui validitas internal, validitas eksternal, uji depenability, dan uji confirmability. Berdasarkan analisis yang telah dilaksanakan didapatkan hasil berikut.1) Guru memahami pendekatan saintifik sebagai poros penting dalam dunia pendidikan. 2) Perencanaan pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru sudah memadai dan memuat fase mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengomunikasikan. 3) Pengembangan dilaksanakan pada RPP, pelaksanaan pembelajaran, dan penggunaan media pembelajaran. 4) Pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan meliputi pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup. 5) Penilaian yang dilaksanakan oleh guru meliputi penilaian sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Pengelolaan pembelajaran guru berbasis kurikulum 2013 sudah nampak pada semua aspek, tetapi masih perlu penyempurnaan terutama dalam pelaksanaan,dan penilaian.Kata Kunci : Kata kunci: pengelolaan pembelajaran, kurikulum 2013 Abstract Curriculum 2013 based learning management was implemented to know the description of Curriculum 2013 based learning management. This study aimed at revealing the Curriculum 2013 based teacher learning management in SMA Negeri 1 Ubud. The study was a qualitative study. The steps of the study were pre-field, field, and post field. Samples were obtained purposively. Data acquisition techniques were implemented through a passive participation observation, deep interviews, review of written documents, and triangulation / combination. The source of primary data was obtained from a teacher who taught at class X of SMA Negeri 1 ubud, while the secondary data was obtained from the principals and students. Data were obtained through interviews, observation, field notes, and review of written documents. The activity of data analysis in the field consisted of data reduction, data presentation, drawing conclusions, and verification. The validity test of the data was carried out through internal validity, external validity, depenability test, and confirmability test. Based on the analysis, it is obtained that. 1) Teachers understand the scientific approach as an important pivot in education. 2) Planning study conducted by teachers has already been sufficient and has loaded the phases to observe, ask, argue, try, and communicate. 3) Developments are held on RPP, at the implementation of learning, and at the use of instructional media. 4) The implementation of learning includes the introduction, core activities, and closing, 5) assessment conducted by teachers includes assessing the attitudes, skills, and knowledge. Curriculum 2013 based teacher learning management are apparent in all aspects, but still need improvement, especially in the implementation and assessment.keyword : Keywords: Learning management, curriculum, 2013.
Strategi Pembelajaran Guru IPA: Relevansinya Ditinjau dari Perspektif Efikasi Diri dan Prestasi Belajar Siswa ., Ni Putu Yuvik Sulistya Dewi; ., Drs. Ida Bagus Putu Mardana,M.Si; ., Drs. I Nyoman Putu Suwindra, M.Kom.
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 4, No 2 (2016):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v4i2.7619

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan relevansi strategi pembelajaran guru IPA ditinjau dari perspektif efikasi diri dan prestasi belajar siswa. Strategi pembelajaran yang diamati meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian yang dilakukan oleh guru IPA di SMP Negeri 6 Singaraja. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri. Data yang dipaparkan berupa deskripsi nyata temuan peneliti terhadap strategi pembelajaran guru, efikasi diri, dan prestasi belajar siswa. Jumlah guru IPA yang diteliti sebanyak 2 orang yang mengajar pada kelas VIII. Jumlah siswa yang diteliti sebanyak 12 orang yang terdiri dari 6 orang siswa kelas VIII A2 dan 6 orang siswa kelas VIII B8. Data diambil melalui proses observasi, wawancara, kuesioner, serta kajian dokumen-dokumen yang terkait dengan permasalahan penelitian. Analisis dilakukan selama dan setelah pengumpulan data dengan alur kerja reduksi, paparan, dan verifikasi data. Hasil penelitian ini adalah adanya relevansi antara strategi pembelajaran guru dengan efikasi dan prestasi belajar siswa. Proses pembelajaran yang teramati sudah mampu memunculkan dimensi efikasi diri dan meningkatkan prestasi belajar siswa.Kata Kunci : strategi pembelajaran guru IPA, efikasi diri, prestasi belajar. This study aimed at describing the relevance of science teacher teaching strategy viewed from the perspective of self-efficacy and student achievement. Teaching strategy observed included planning, implementation, and assessment by science teachers at SMPN 6 Singaraja. This study was a descriptive qualitative. The main instrument of this study was the researcher itsself. Data were presented in the form of a real description of the research findings on teacher's teaching strategy, self-efficacy, and student achievement. The subjects of this study were two science teachers who taught in class VII, and 12 students which consisted of 6 students of class VIII A2 and 6 students of class VIII B8. Data were obtained through the process of observation, interviews, questionnaires, and assessment documents related to research problems. The analysis was conducted during and after data collection with reduction workflow, data display, and verification data. The result of this study is that there is a relevancy between teachers' teaching strategies with efficacy and student achievement. The learning process observed has been able to bring the dimensions of self-efficacy and improve student achievement.keyword : science teacher teaching strategies, self-efficacy, student’s achievement.
PEMBELAJARAN BERORIENTASI PENEMUAN: UPAYA PENGEMBANGAN SIKAP ILMIAH DAN PRESTASI BELAJAR FISIKA PADA KELAS XI IPA SMA NEGERI TAHUN AJARAN 2015/2016 ., Ni Luh Mita Antari; ., Prof. Dr. Ketut Suma, MS; ., Drs. Iwan Suswandi, M.Si.
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 4, No 2 (2016):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v4i2.8158

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan pembelajaran berorientasi penemuan, (2) mendeskripsikan sikap ilmiah siswa, (3) mendeskripsikan prestasi belajar siswa, dan (4) mengetahui kaitannya antara pembelajaran berorientasi penemuan, sikap ilmiah, dan prestasi belajar fisika. Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif-kualitatif. Sampel penelitian diambil dengan menggunakan teknik proposive sampling yang berjumlah 15 orang siswa kelas XI IPA 7 SMA Negeri 1 Kediri. Data diperoleh dalam bentuk kajian dokumen tertulis, catatan lapangan, kuisioner, serta transkrip hasil observasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan: 1) pembelajaran berorientasi penemuan kelas XI IPA 7 cenderung baik dengan munculnya dimensi pembelajaran berorientasi penemuan, yaitu mengembangkan bahan-bahan belajar, mengatur topik-topik pelajaran dari yang sederhana ke yang kompleks, dan melakukan penilaian proses, sikap, dan hasil belajar; 2) sikap ilmiah cenderung baik yang ditandai dengan munculnya aspek sikap rasa ingin tahu dan sikap kemauan mengubah pandangan; 3) prestasi belajar fisika siswa cenderung rendah ditandai dengan hanya 6 siswa yang lulus ulangan harian, dan 4) pembelajaran berorientasi penemuan di kelas yang terbentuk melalui dimensi sikap ilmiah, namun belum mampu meningkatkan prestasi belajar siswa kelas XI IPA 7.Kata Kunci : Pembelajaran berorientasi penemuan, sikap ilmiah, prestasi belajar This study aimed at (1) describing the discovery oriented learning, (2) describing the students’ scientific attitudes, (3) describing the students’ learning achievement, and (4) knowing the relationship between discovery oriented learning, students’ scientific attitudes, and physics learning achievement. The method used in this study was descriptive qualitative method. Research samples were taken by using proposive sampling tehnique which included 15 students in class XI IPA 7 of SMA Negeri 1 Kediri. Data were obtained in the form of written document, field notes, questionnaire, transcription of the observation, and interview. The result of the study shows that: 1) the discovery oriented learning of class XI IPA 7 tends to be good with the existence of discovery oriented learning dimension such as developing learning materials, arranging the topics from the simple one to the complex one, and doing the assessment of process, attitude, and learning result; 2) scientific attitude tends to be good which are marked by the emergence of curiosity feeling and the desire to change the perspective, 3) students’ physics achievements tend to be low which are marked by only 6 students who passe the daily test, and 4) discovery oriented learning in the class which is formed through scientific attitude dimension, but it can not increase the students’ learning achievement of class XI IPA 7.keyword : discovery learning, scientific attitude, learning achievement
HUBUNGAN SELF-EFFICACY DAN SELF-ESTEEM DENGAN PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA DI KELAS X MIPA SMA NEGERI Astika, I W. M; Putu Suwindra, I Nyoman; Mardana, Ida Bagus Putu
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 8, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v8i2.20642

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara (1) self-efficacy dan prestasi belajar fisika, (2) self-esteem dan prestasi belajar fisika, dan (3) self-efficacy dan self-esteem dengan prestasi belajar fisika. Jenis penelitian ini adalah ex-post facto dengan metode kuantitatif korelasional. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MIPA SMA Negeri di kota Amlapura yang berjumlah 279 siswa. Sampel diambil dengan teknik proportional random sampling yang berjumlah 162 siswa. Nilai reliabilitas kuesioner self-efficacy dan self-esteem masing-masing sebesar 0,908 dan 0,870, sedangkan tes prestasi belajar sebesar 0,859. Uji asumsi yang dilakukan meliputi uji normalitas, linieritas keberartian arah regresi, multikolinieritas, autokorelasi, dan heterokedastisitas. Hasil penelitian menemukan bahwa prestasi belajar fisika berada pada kategori sedang dengan nilai rata-rata 55,12. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan terdapat (1) hubungan yang positif antara self-efficacy dan prestasi belajar fisika dengan R = 0,356 dan sumbangan efektif sebesar 11,48%, (2) hubungan yang positif antara self-esteem dan prestasi belajar fisika dengan R = 0,341 dan sumbangan efektif sebesar 1,52%, dan (3) terdapat hubungan yang positif antara self-efficacy dan self-esteem dengan prestasi belajar fisika siswa dengan R = 0,360 dan sumbangan efektif sebesar 13,00%.Kata kunci: self-efficacy, self-esteem, prestasi belajar fisika
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X MIPA SMA NEGERI Merta JuliYasa, Gede Elen; Rapi, Ni Ketut; Rachmawati, Dewi Oktofa
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 8, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v8i1.20595

Abstract

Masalah utama yang dikaji pada penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar fisika siswa kelas X MIPA SMAN 4 Singaraja. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perbedaaan hasil belajar fisika siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan model pembelajaran konvensional. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan one way pretest-posttest non-equivalentcontrol group design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X MIPA SMAN 4 Singaraja yang berjumlah 187 siswa. Sampel berjumlah 72 siswa yang ditentukan secara random assignment. Data hasil belajar dikumpulkan dengan tes yang memiliki reliabilitas 0,935. Data dianalisis secara deskriptif dan ANAKOVA. Hasil penelitian menunjukan nilai rata-rata hasil belajar akhir siswa yang belajar dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing lebih tinggi dibandingkan model pembelajaran konvensional pada hasil tes hasil belajar setelah perlakuan. Uji hipotesis menunjukkan terdapat pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap hasil belajar siswa (F* = 276,867 dengan p = 0,000), yang berarti hipotesis penelitian diterima. Uji lanjut menunjukan terdapat perbedaan antara dua kelompok secara signifikan (LSD = 0,411; |∆μ|=15,423). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran konvensionalKata-Kata Kunci: model pembelajaran inkuiri terbimbing, hasil belajar
TINDAK GURU DALAM PEMBELAJARAN FISIKA KELAS X DI SMA LABORATORIUM UNDIKSHA SINGARAJA ., Ayu Tika Dhyana Ningsih; ., Prof. Dr.I Wayan Suastra,M.Pd; ., Drs. I Nyoman Subratha,M.Pd
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 1, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v1i1.3442

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tindak guru dalam pembelajaran fisika yang berkaitan dengan perencanaan pembelajaran, pengembangan perangkat pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, pengelolaan pembelajaran dan penilaian pembelajaran. Metode penelitian yang di pergunakan adalah metode penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tiga metode yaitu metode dokumentasi, wawancara dan observasi. Penelitian ini melibatkan dua orang guru yang menjadi fokus pengamatan dan sumber informasi. Hasil penelitian menghasilkan lima kesimpulan sebagai berikut. Pertama perencanaan yang dilaksanakan oleh guru sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan strandar yang ditetapkan oleh pemerintah melalui standar isi pada Permendiknas No. 41 tahun 2007. Kedua pengembangan yang dilakukan oleh sebagian guru dalam perencanaannya meliputi metode belajar yang inovatif dengan siklus 5e. Ketiga pelaksanaan pembelajaran tidak sepenuhnya menerapkan rancangan perencanaan pembelajaran yang telah disusun . Keempat pengelolaan pembelajaran kurang maksimal terutama pada metode pembelajaran yang diterapkan, sehingga tujuan pembelajaran belum sepenuhnya tercapai. Kelima penilaian dilakukan oleh guru dengan menerapkan penilaian yang komperhensif meliputi penilaian afektif, kognitif dan psikomotorKata Kunci : tindak guru, perangkat pembelajaran fisika This study aimed at describing the teacher action in physics learning that dealt with the learning plan, learning device development, implementation of learning, and learning management & assessment. The research was qualitative research methods. The data was collected by using three methods: a method of documentation, interview, and observation. This study involved two teachers as the focus of research and the resources of information. The results of the study produce five conclusions: First, planning is carried out by the teachers before carrying out learning activities according tothe standards set by the government through the content standards at Permendiknas No. 41 of 2007. Second, the development which is conducted by some teachers in the lesson plan involved the innovative learning method by using 5E cycle. Third, the implementation of learning doesn’t fully implement the lesson plan which has been prepared. Fourth, the management of the learning is less maximum mainly for the learning method which is applied. Fifth, the assesment which is done by the teacher with implementing of comprehensive assesment includes affective, cognitive, and psychomotor evaluation.keyword : teacher act, learning device of physics
PENGELOLAAN KELAS BAGI GURU FISIKA DI SMA NEGERI 2 SEMARAPURA: DAMPAK KUALITATIFNYA DALAM PERBAIKAN KUALITAS PROSES PEMBELAJARAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA ., Pande Nyoman Raka Utama; ., Prof. Dr. I Wayan Santyasa,M.Si; ., Dra. Ni Ketut Rapi, M.Pd.
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 7, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v7i2.11530

Abstract

Masalah yang diungkap dalam penelitian ini adalah keterampilan pengelolaan kelas guru fisika yang memiliki pengaruh terhadap perbaikan proses pembelajaran dan prestasi belajar siswa. Tujuan penelitian ini adalah 1) mendeskripsikan pengelolaan kelas yang dilakukan oleh guru fisika di SMA Negeri 2 Semarapura, 2) mendeskripsikan kualitas proses pembelajaran fisika siswa di SMA Negeri 2 Semarapura, 3) mendeskripsikan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran fisika di SMA Negeri 2 Semarapura, dan 4) mendeskripsikan dampak kualitatif pengelolaan kelas yang dilakukan oleh guru fisika dalam perbaikan proses pembelajaran dan prestasi belajar siswa di SMA Negeri 2 Semarapura. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri yang dibantu dengan pedoman observasi, pedoman wawancara, dan dokumentasi guru. Penelitian bertempat di SMA Negeri 2 Semarapura. Jumlah guru fisika yang menjadi informan sebanyak 1 orang dan jumlah siswa yang menjadi informan sebanyak 9 orang. Data dikumpulkan melalui teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan selama dan setelah pengumpulan data dengan cara reduksi, paparan, dan verifikasi data. Penelitian menunjukkan hasil sebagai berikut: 1) keterampilan pengelolaan kelas yang dilakukan oleh guru fisika menekankan pada menciptakan suasana dan lingkungan belajar yang kondusif, dan mengembalikan lingkungan dan suasana belajar yang kondusif, 2) kualitas proses pembelajaran siswa ditunjukkan dengan aktivitas pembelajaran yang mengembangkan kreativitas, sementara peserta didik yang didisiplinkan dengan kasih sayang, membangkitkan motivasi belajar, dan mendayagunakan sumber belajar, 3) prestasi belajar fisika siswa pada ranah kognitif dicapai melalui mengembangkan dimensi pengetahuan, pemahaman, penerapan, dan evaluasi, 4) keterampilan pengelolaan kelas yang diterapkan guru fisika mampu memperbaiki kualitas proses pembelajaran dan prestasi belajar siswa.Kata Kunci : Pengelolaan kelas guru, proses pembelajaran, prestasi. Problems revealed in this study was the physics teacher classroom management skills which was influence on improving the learning process and student achievement. This research aimed at 1) describing the classroom management conducted by physics teacher in SMA Negeri 2 Semarapura, 2) describing the quality of student physics learning process in SMA Negeri 2 Semarapura, 3) describing the students' learning achievement in physics lesson in SMA Negeri 2 Semarapura, and 4) describing the impact of qualitative classroom management conducted by physics teacher in improving learning process and student achievement in SMA Negeri 2 Semarapura. The research method used was qualitative method. The main instrument in this study was the researcher itself assisted by observation guides, interview guides, and teacher documentation. The research took place at SMA Negeri 2 Semarapura. The number of physics teacher who become informant were 1 person and the number of students who become informants were 9 people. Data were collected through the observation techniques, interviews, and documentation. Data analysis is performed during and after data collection by means of data reduction, exposure and verification. Research shows the following results: 1) classroom management skills undertaken by physics teachers emphasize on creating a conducive atmosphere and learning environment, and restore a conducive learning environment and atmosphere; 2) the quality of student learning process is demonstrated by learning activities that develop creativity, while students' learning achievement in the cognitive domain is achieved through developing the dimensions of knowledge, understanding, application, and evaluation, 4) the classroom management skills applied by physics teacher are able to improve the quality learning and learning achievement.keyword : classroom management, learning process, achievement
THE EFFECT OF CONCEPT MAPPING LEARNING STRATEGY TOWARDS PHYSICS LEARNING ACHIEVEMENT OF TENTH GRADE SMAN STUDENTS ., I Kadek Yudi Wihardi Marditha; ., Prof. Dr. Ketut Suma, MS; ., Drs. Iwan Suswandi, M.Si.
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 1, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v1i1.3686

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan hasil belajar fisika antara kelompok siswa yang belajar menggunakan strategi pembelajaran peta konsep dan kelompok siswa yang belajar menggunakan strategi pembelajaran ekspositori. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental semu (quasi eksperiment) dengan desain pretest-posttest nonequivalent control group design. Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu hasil belajar fisika sedangkan variabel bebas dengan dua level yaitu strategi pembelajaran peta konsep dan strategi pembelajaran ekspositori. Kovariat yang diukur sebagai kontrol statistik adalah pengetahuan awal siswa yang diperoleh dari skor pretest. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X di SMA Negeri 1 Sukawati Tahun Ajaran 2013/2014 dengan jumlah total 356 siswa. Sampel ditentukan dengan teknik group random sampling sehingga diperoleh kelas X3 (40 siswa) sebagai kelas kelas kontrol dan kelas X6 (40 siswa) sebagai kelas eksperimen. Teknik statistika dalam penelitian ini menggunakan teknik ANAKOVA. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu terdapat perbedaan yang signifikan terhadap rata-rata hasil belajar fisika antara kelompok SPPK dan kelompok SPE (F = 1321,223 dan α = 0,001). Hasil belajar fisika siswa yang belajar dengan menggunakan SPPK berada pada kualifikasi baik (M = 70,80 dan SD = 7,80) sedangkan hasil belajar fisika siswa yang belajar dengan menggunakan SPE berada pada kualifikasi cukup (M = 58,30 dan SD = 8,15).Kata Kunci : hasil belajar fisika, strategi pembelajaran ekspositori, strategi pembelajaran peta konsep This study aimed at analyzing the differences of physics learning achievement between group of students who studied by using concept mapping learning strategy and group of students who studied by using expository learning strategy. This study was a quasi experiment with using pre test – post test non equivalent control group design. Dependent variable of this study was the physics learning achievement while independent variables were mapping learning strategy and expository learning strategy. Covariate which was measured as a statistic control was the student’s prior knowledge obtained by the pre-test score. Population of this study was 356 tenth grade students of SMA Negeri 1 Sukawati in academic year 2013/2014. Group random sampling technique was used to determine the samples. It was obtained that the students of class X3 was determined as the control group and the students of class X6 was determined as the experimental group. Each class consisted of 40 students. ANACOVA technique is used as a statistic technique of the study. The result shows that there is a learning achievement difference between the CMLS students group and ELS students group (F= 1321.223 and α= 0.001). The physics learning achievement of the CMLS students is categorized “good” (M=70.80 and SD=7.80) while the physics learning achievement of the ELS students is categorized “fair” (M=58.30 and SD=8.15).keyword : concept mapping learning strategy, expository learning strategy, physics learning achievement

Page 4 of 45 | Total Record : 443