cover
Contact Name
I Gede Arjana
Contact Email
igede.arjana@undiksha.ac.id
Phone
+6287701436225
Journal Mail Official
jurnalpendidikanfisikaundiksha@gmail.com
Editorial Address
Jl. Udayana Kampus Tengah Singaraja, Bali, Indonesia 81116
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha
ISSN : 25992554     EISSN : 25992562     DOI : 10.23887
As an international, multi-disciplinary, peer-refereed journal, the scope of this journal is in learning and instruction area which provides a platform for the publication of the most advanced scientific researches in the areas of learning, development, instruction and teaching of physic education in Ganesha University of Education(GUE). The journal welcomes original empirical investigation. The papers may represent a variety of theoretical perspectives and different methodological approaches. They may refer to any age level, from infants to adults and to a diversity of learning and instructional settings, from laboratory experiments to field studies. The major criteria in review and the selection process concerns the significance of the contribution to the area of learning and instruction. Instruction, learning and teaching, curriculum development, learning environment, teacher education, educational, technology, and educational development at physic Education
Articles 443 Documents
Pengaruh Model Pembelajaran Perubahan Konseptual dan Motivasi Epistemik Terhadap Pemahaman Konsep Fisika Siswa Kelas X SMA LAB UNDIKSHA Tahun Ajaran 2013/2014 ., Ni Luh Putu Rusmana Dewi; ., Prof. Dr.I Wayan Suastra,M.Pd; ., Drs. Iwan Suswandi, M.Si.
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 1, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v1i1.3604

Abstract

Penelitian ini bertujuan: (1) menganalisis perbedaan pemahaman konsep (PK) fisika antara siswa yang belajar dengan model pembelajaran perubahan konseptual (MPPK) dan siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional (MPK), (2) menganalisis perbedaan pemahaman konsep fisika antara siswa yang memiliki motivasi epistemik tinggi (MET) dan siswa yang memiliki motivasi epistemik rendah (MER), dan (3) menganalisis pengaruh interaktif antara model pembelajaran (MP) dan motivasi epistemik (ME) terhadap pemahaman konsep fisika siswa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan rancangan pretest-posttest non-equivalent control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA LAB UNDIKSHA tahun pelajaran 2013/2014. Sampel terdiri dari 4 kelas dengan jumlah 64 siswa yang diambil dengan cara simple random sampling. Data ME dikumpulkan dengan menggunakan angket ME dan data PK dikumpulkan dengan 20 butir tes PK. Data dianalisis secara deskriptif dan menggunakan statistik ANAKOVA dua jalur dengan skor pretest sebagai kovariat. Pengujian hipotesis nol dilakukan pada taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Secara deskriptif kelompok MPPK-MET paling unggul dalam pencapaian PK dan penurunan miskonsepsi; (2) Terdapat perbedaan yang signifikan PK antara siswa pada kelompok MPPK dibandingkan MPK (F=17,583; p
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 7E TERHADAP LITERASI SAINS PESERTA DIDIK DI KELAS X SMAN TAHUN PELAJARAN 2018/2019 Sugiman, I. M. Harry; Suma, K.; Sujanem, R.
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 9, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v9i2.22105

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk memcari perbedaan pengaruh model learning cycle 7E terhadap literasi sains peserta didik di kelas X SMAN 1 Banjar, tahun pelajaran 2018/2019. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi experiment) dengan rancangan penelitian one way posttest only nonequivalent control group design. Populasi penelitian adalah seluruh siswa Kelas X SMAN 1 Banjar tahun ajaran 2018/2019 dengan jumlah 131 siswa. Sampel diambil dengan menggunakan teknik cluster random sampling, yaitu kelas XMIA1 sebagai eksperimen dan kelas XMIA3 sebagai kelas kontrol. Data literasi sains siswa dikumpulkan dengan menggunakan tes pilihan ganda sebanyak 25 butir dan angket sikap pada materi getaran harmonis sederhana sebanyak 20 butir angket. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji-t pada taraf signifikansi 5%. Hasil analisis rata-rata skor tes literasi sains, diketahui bahwa rata-rata skor tes literasi sains siswa pada kelas eksperimen adalah 73,37 dan rata-rata skor literasi sains siswa pada kelas kontrol adalah 59,96. Hasil uji-t diperoleh         lebih besar dari        (8,13>1,66724). Sehingga terdapat pengaruh literasi sains siswa yang dibelajarkan dengan model learning cycle 7E dan literasi sains siswa yang dibelajarkan dengan model direct instruction.   Kata kunci: learning cycle 7E, direct instruction, literasi sains
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN STRATEGI THINK-TALK-WRITE (TTW) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA ., Ni Putu Desi Arya Anjani; ., Drs. Erwan Sutarno,M.Pd; ., Luh Putu Budi Yasmini, S.Pd., M.Sc.
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 2, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v2i1.5419

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan interaksi sosial siswa dan hasil belajar IPA siswa, serta mendeskripsikan tanggapan siswa terhadap implementasi model pembelajaran kooperatif dengan strategi Think-Talk-Write (TTW). Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan dengan dua siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIIB SMP Negeri 3 Mengwi yang berjumlah 32 orang. Data dikumpulkan melalui nilai LKS pada setiap pertemuan, tes hasil belajar berupa tes pilihan ganda, lembar oservasi kinerja ilmiah, angket interaksi sosial, dan angket tanggapan. Data dianalisis secara deskriptif. Ketuntasan klasikal yang ditentukan di SMP Negeri 3 Mengwi adalah 76% untuk penguasaan konsep, 75% untuk kinerja ilmiah serta kriteria keberhasilan interaksi sosial siswa yang telah ditentukan adalah ≥ 68 atau dengan kriteria minimal tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) terjadi peningkatan nilai rata-rata interaksi sosial siswa kelas VIIB yaitu 76,44 pada siklus I dan 82,73 pada siklus II, 2) terjadi peningkatan hasil belajar IPA siswa kelas VIIB dengan ketuntasan klasikal penguasaan konsep siswa yang dicapai adalah 78,13% pada siklus I dan 100% pada siklus II, sementara ketuntasan klasikal kinerja ilmiah siswa pada siklus I adalah 75% dan pada siklus II adalah 100%, 3) siswa kelas VIIB memberikan tanggapan positif terhadap penerapan model pembelajaran kooperatif dengan strategi TTW dalam pembelajaran IPA. Kata Kunci : Model pembelajaran kooperatif strategi TTW, interaksi sosial, dan hasil belajar IPA This research aimed at improving the students’ social interaction, students’ science learning outcome, and describing the students’ responses towards the implementation of cooperative learning model with TTW strategy. This research was classroom action research conducted in two cycles. The subjects of this research were 32 grade VIIB students of SMP Negeri 3 Mengwi in academic year 2014/2015. Data were collected through LKS score at each meeting in class, the learning result test in form of multiple choice, observation sheet of scientific performance, questionnaire test of social interaction, and questionnaire test of students responses. Data were analyzed descriptively. Classical completeness in SMP Negeri 3 Mengwi is 76% for mastery of concepts, 75% for scientific performance, and also for completeness criterium of social interaction is ≥ 68 or in minimal criterium is high. The result shows that: 1) there is an increase in students’ social interaction at grade VIIB students with the average score is 76,44 in first cycle and 82,73 in second cycle. 2) There is an increase in students’ science learning outcomes at grade VIIB students with the classical completeness mastery of students concepts is 78,13% in first cycle and 100% in second cycle, while the classical completeness of students’ scientific performance is 75% in first cycle and 100% in second cycle. 3) The students’ respons towards the implementation of cooperative learning model with TTW strategy is positive. keyword : Cooperative learning model with TTW strategy, social interaction, and science learning outcomes.
PENERAPAN MODEL BLENDED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA ., Ni Luh Gede Fina Supratiwi; ., Drs. I Nyoman Putu Suwindra, M.Kom.; ., Luh Putu Budi Yasmini, S.Pd., M.Sc.
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 2, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v2i1.5602

Abstract

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan (1) meningkatkan motivasi belajar siswa, (2) meningkatkan prestasi belajar siswa dan, (3) mendeskripsikan tanggapan siswa terhadap penerapan model blended learning. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research). Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus pembelajaran, tiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu 1) perencanaan, 2) pelaksanaan, 3) observasi/evaluasi, dan 4) refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII B SMP N 2 Sawan semester ganjil Tahun Pelajaran 2014/2015 yang berjumlah 27 orang. Data motivasi belajar IPA dikumpulkan dengan angket motivasi belajar, sedangkan data prestasi belajar IPA dikumpulkan dengan tes pilihan ganda. Data tanggapan siswa dikumpulkan dengan angket tanggapan siswa. Seluruh data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil analisis menunjukan bahwa: (1) terjadi peningkatan motivasi belajar IPA (skor rata-rata motivasi belajar IPA siklus I = 104,93 dengan kategori cukup dan skor rata-rata motivasi belajar IPA siklus II = 121,48 dengan kategori tinggi), (2) terdapat peningkatan prestasi belajar fisika (nilai rata-rata prestasi belajar IPA pada siklus I = 76,30 dengan ketuntasan klasikal = 55%, dan nilai rata-rata prestasi belajar IPA siklus II = 85,74 dengan ketuntasan klasikal = 100%), (3) rerata tanggapan siswa terhadap penerapan model pembelajaran blended learning sangat positif dengan skor rata-rata 213,36. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model blended learning dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar IPA siswa kelas VIII B SMP N 2 Sawan Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015.Kata Kunci : blended learning, motivasi belajar, prestasi belajar. This classroom action research aimed at (1) improving the student motivation, (2) improving the student achievement and, (3) describing the students' responses toward the application of blended learning models. This research was a classroom action research and was conducted in two learning cycles, each cycle consisted of four phases: 1) planning, 2) implementation, 3) observation/evaluation, and 4) reflection. The subject of this research was 27 students of class VIII B of SMP N 2 Sawan in academic year 2014/2015. Data of learning motivation were collected by using a science learning motivation questionnaire, data of science learning achievement were collected by using a science learning motivation questionnaire, and data of students’ responses were collected by using a student’s response questionnaire. Data were analyzed descriptively. The result of the research show that (1) there is an increasing in motivation to learn science (the average score of motivation to learn science cycle I is104.93 with the category “fair”, while the average score of the second cycle of motivation to learn science is121.48 with the category “high”), (2) there is an improvement of physics learning achievement (the average score of science learning achievement in the first cycle is 76.30 with the classical completeness 55%, and the average score of science learning achievement second cycle is 85.74 with classical completeness 100%), (3) The student response towards the application of blended learning teaching model is very positive with the average score 213.36. The results show that the application of the model blended learning can increase learning motivation and science learning achievement at class VIII B of SMP N 2 Sawan in Even Semester of Academic Year 2014/2015.keyword : blended learning, motivasi belajar, prestasi belajar.
INTERAKSI EDUKATIF GURU FISIKA DALAM MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN: UPAYA PENGEMBANGAN KECERDASAN EMOSIONAL SISWA SMA NEGERI 1 AMLAPURA ., I Wayan Ade Surya Putra; ., Prof. Dr. Ketut Suma, MS; ., Drs. Iwan Suswandi, M.Si.
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 2, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v2i1.6143

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan interaksi edukatif guru fisika dalam pembelajaran fisika, (2) mendeskripsikan dampak model pembelajaran terhadap interaksi edukatif guru fisika, (3) mendeskripsikan kiat-kiat guru fisika dalam memberikan edukasi kepada siswa, (4) mendeskripsikan upaya guru fisika mendidik siswa dalam aspek kecerdasan emosional. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Informan dalam penelitian adalah guru fisika di SMA Negeri 1 Amlapura. Data-data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan teknik dokumentasi, wawancara, dan observasi pembelajaran fisika. Hasil analisis data menunjukkan bahwa, (1) interaksi edukatif guru fisika di SMA Negeri 1 Amlapura cukup baik yang ditandai dengan munculnya komponen dan ciri-ciri interaksi edukatif. Namun, masih terdapat beberapa komponen dan ciri-ciri yang belum optimal diterapkan oleh guru fisika. (2) Model pembelajaran memiliki dampak terhadap interaksi edukatif yang ditunjukkan dengan adanya perbedaan interaksi pad masing-masing model pembelajaran yang digunakan oleh guru fisika di SMA Negeri 1 Amlapura. (3) Guru fisika di SMA Negeri 1 Amlapura memiliki kiat-kiat dalam mengedukasi siswa dalam aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan. (4) Guru Fisika di SMA Negeri 1 Amlapura telah memiliki upaya dalam mengembangkan kecerdasan emosional siswa. Namun, upaya-upaya tersebut belum optimal diterapkan karena permasalahan waktu dan padatnya materi pembelajaran.Kata Kunci : Interaksi Edukatif, Model Pembelajaran, Kecerdasan Emosional This study aimed at, (1) describing the educational interaction of physics teacher on physics learning, (2) describing the impact of learning models towards the educational interaction of physics teacher, (3) describing the tips of physics teacher in giving physics education to the students, (4) describing the physics teacher efforts to educate the students in emotional intelligence aspect. Qualitative approach was used in this study. The informants of this study were physics teacher at SMA Negeri 1 Amlapura, and data were collected by using documentation techniques, interviews, and observations of learning physics. The result of this study shows that: (1) educational interaction of physics teacher in SMA Negeri 1 Amlapura is in good category which is marked by the appearance of the components and characteristics of educational interaction. However, there are still some components and features that have not been optimally implemented by the physics teacher. (2) Learning model has an impact on the educational interaction which is indicated by the difference interaction of each learning model used by physics teachers at SMAN 1 Amlapura. (3) Physics teachers in SMA Negeri 1 Amlapura has some tips in educating the students in aspects of knowledge, attitudes, and skills. (4) Physics teacher at SMA Negeri 1 Amlapura has had efforts in developing emotional intelligence of students, but they have not been optimally implemented because of time problem and the dense of learning materials.keyword : Educational Interaction, Learning Models, Emotional Intelligence
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) untuk Meningkatkan Literasi Sains Siswa Kelas X ., Ni Ketut Erna Muliastrini; ., Prof. Dr.I Wayan Suastra,M.Pd; ., Dewi Oktofa Rachmawati,S.Si,M.Si
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 3, No 1 (2016):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v3i1.7025

Abstract

Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran Fisika berupa rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan buku siswa kelas X SMK dengan model pembelajaran Group Investigation yang valid, praktis dan efektif meningkatkan literasi sains siswa. Semua data dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh: (1) validitas perangkat dikategorikan valid dengan nilai validitas buku siswa 3,17 dan RPP 3,52, (2) kepraktisan perangkat dikategorikan sangat praktis, dengan nilai keterlaksanaan perangkat pembelajaran sebesar 3,43, rata-rata respon guru 3,71 dan respon siswa 3,54 , (3) perangkat pembelajaran berada pada kategori efektif, dengan rata-rata nilai tes literasi sains 79,54 dan ketuntasan 88,24%. Kata Kunci : Group Investigation, Literasi Sains, Perangkat Pembelajaran Fisika This development research aimed at producing a physics learning device in the form of lesson plan (RPP) and class X student book of SMK with valid, practical, and effective Group Investigation learning model to improve the students’ scientific literacy. All data were analyzed descriptively. Based on the study result, it is obtained that: (1) the validity of the device is considered valid with the validity values are 3.17 for student book and 3.52 for RPP, (2) the practicality of the device is categorized very practical, with the value of fulfilled learning device is 3.43, the average response of teachers is 3.71, and the student response is 3.54, (3) the effective learning is in the effective category, with the average value of scientific literacy test 79.54 and the completeness 88.24%.keyword : group investigation, scientific literacy, physics learning tool
STRATEGI PEMBELAJARAN GURU IPA: RELEVANSINYA DITINJAU DARI PERSPEKTIF KREATIVITAS, KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH, DAN PRESTASI BELAJAR ., Luh Putu Santiaji; ., Drs. Ida Bagus Putu Mardana,M.Si; ., Drs. I Nyoman Putu Suwindra, M.Kom.
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 4, No 2 (2016):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v4i2.7922

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan strategi pembelajaran guru, kreativitas, kemampuan pemecahan masalah, prestasi belajar siswa, dan (2) mendeskripsikan relevansi strategi pembelajaran guru ditinjau dari perspektif kreativitas, kemampuan pemecahan masalah, dan prestasi belajar siswa. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah 2 orang guru IPA dan 12 orang siswa kelas VII SMP Negeri 4 Singaraja. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, kuesioner, tes, wawancara semiterstruktur, dan studi dokumen. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) strategi pembelajaran guru sudah mengacu pada Permendikbud 103 dan 104 Tahun 2014, (2) kreativitas siswa kelas VII B1 dan VII B6 berada pada kategori sedang, (3) kemampuan pemecahan masalah siswa kelas VII B1 dan VII B6 berada pada kategori sedang, (4) prestasi belajar siswa kelas VII B1 berada pada kategori baik dan kelas VII B6 berada pada kategori cukup, (5) terdapat relevansi antara strategi pembelajaran guru dengan kreativitas, kemampuan pemecahan masalah, dan prestasi belajar siswa.Kata Kunci : strategi, kreativitas, pemecahan masalah, prestasi The research aimed at: (1) describing the teachers’ teaching and learning strategy, creativity, the ability to solve the problem, students’ learning achievement, and (2) describing the relevance of teachers’ learning strategy viewed from perspective of creativity, the ability to solve the problem, students’ learning achievement. This research was a qualitative descriptive research. The subject of this research was two sience teachers and twelve students of seventh grade of SMPN 4 Singaraja. The data were submitted from observation, questionnaire, test, semi structure interview, and document study. Data analysis was done qualitative descriptively. The result shows (1) the teachers’ teaching and learning strategies have referred to the Permendikbud 103 and 104 of 2014, (2) the creativity of class VII B1 students and class VII B6 students are in the middle category, (3) the problem solving ability of class VII B1 students and class VII B6 students are in the middle category, (4) the class VII B1 students’ achievement are in good category and the class VII B6 students are in fair category, and (5) there is a relevance between the learning strategies applied by the teachers with creativity, ability to solve the problem, and achievements of the student.keyword : Strategy, creativity, probem solving, achievement
STRATEGI PEMBELAJARAN GURU FISIKA DALAM MENGEMBANGKAN MOTIVASI BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMA ., Muhayati; ., Prof. Dr.I Wayan Suastra,M.Pd; ., Drs. Erwan Sutarno,M.Pd
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 4, No 2 (2016):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v4i2.8365

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan secara kualitatif (1) strategi pembelajaran yang digunakan guru, (2) motivasi belajar siswa, dan (3) prestasi belajar siswa dalam pembelajaran fisika. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dokumentasi, triangulasi, angket, dan tes. Teknik analisis meliputi tahap reduksi data, penyajian data, verifikasi data, analisis deskriptif. Hasil temuan penelitian adalah sebagai berikut: (1) strategi pembelajaran guru yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran, pada langkah-langkah pembelajarannya mengarah pada pembelajaran eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi, sedangkan pelaksanaan pembelajaran berupa penyampaian tujuan pembelajaran, penyampaian materi, pembimbingan siswa dalam kegiatan diskusi, dan pengkonfirmasian, tidak utuh dilaksanakan sesuai dengan rencana pembelajaran, dan penilaian guru hanya meliputi aspek kognitif sehingga tidak sesuai dengan perencanaan yang disusun, (2) motivasi belajar siswa berkategori sedang dengan skor rata-rata 146 dan standar deviasi 15,64, (3) prestasi belajar siswa berkategori rendah dengan nilai rata-rata 60,8 dan standar deviasi 10,10.Kata Kunci : motivasi belajar, prestasi belajar, strategi pembelajaran guru This study aimed at describing qualitatively (1) the learning strategies used by teachers, (2) the students' motivation, and (3) the students’ achievement in learning physics. This research was qualitative research.Data were collected by using observation, interview, documentation, triangulation, questionnaire, and test. The analysis techniques included the phases of data reduction, data presentation, data verification, and descriptive analysis. The findings of the study are (1) the teacher learning strategy which consists of planning, implementation, and evaluation, at its learning steps leads to the exploration, elaboration, and confirmation of learning, while the learning implementation in the form of delivering learning objectives, delivering material, guiding students in discussion and giving confirmation is not fully implemented in accordance with the lesson plans, and the teacher’s assessment only covers the cognitive aspects which then are not in accordance with the prepared plan; (2) the students’ motivation is categorized “fair” with the average score 146 and the standard deviation 15.64; (3) the students’ achievement are categorized “low” with the average value 60.8 and the standard deviation 10.10.keyword : learning motivation, academic achievement, teacher learning strategy
PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X MIPA SMA NEGERI SE-KECAMATAN NUSA PENIDA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 Diana, W. Karma; Mardana, I. B.Putu; Suwindra, I.N. Putu
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 8, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v8i2.20631

Abstract

Hubungan kecerdasan emosional dan motivasi berprestasi terhadap prestasi belajar fisikasiswa SMA Negeri sekecamatan Nusa Penida. Tujuan penelitian untuk menganalisis (1) hubunganantara kecerdasan emosional dan prestasi belajar fisika, (2) hubungan antara motivasi berprestasisiswa terhadap prestasi belajar fisika siswa, dan (3) hubungan antara kecerdasan emosional danmotivasi berprestasi terhadap prestasi belajar fisika siswa kelas X MIPA di SMA Negeri sekecamatan Nusa Penida pada tahun pelajaran 2018/2019. Jenis penelitian ini adalah ex-post factodengan metode kuantitatif korelasional. Sampel diambil dengan teknik proportional random samplingyang berjumlah 132 siswa dari 201 popolasi. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat (1) hubunganpositif antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar fisika dan sumbangan efektif sebesar14%, (2) hubungan positif antara motivasi berprestasi dengan prestasi belajar fisika dengansumbangan efektif sebesar 3,51%, dan (3) hubungan positif antara kecerdasan emosional danmotivasi berprestasi dengan prestasi belajar fisika serta sumbangan efektif sebesar 18%.Kata kunci: Kecerdasan emosional, motivasi berprestasi, prestasi belajar fisika
STRATEGI PEMBELAJARAN GURU FISIKA: RELEVANSINYA DALAM PENGEMBANGAN KETERAMPILAN METAKOGNITIF DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SMA NEGERI ., Putu Sonia Virgawati Pratiwi; ., Prof. Dr. Ketut Suma, MS; ., I Gede Aris Gunadi, S.Si.
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 7, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v7i2.10850

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan strategi pembelajaran guru fisika, (2) mendeskripsikan keterampilan metakognitif siswa dalam pembelajaran fisika, (3) mendeskripsikan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran fisika, serta (4) mendeskripsikan relevansi strategi pembelajaran guru fisika dalam pengembangan keterampilaaan metakognitif dan motivasi belajar siswa. Metode penelitian ini adalah metode kualitatif. Sumber data penelitian dipilih secara purposive sampling yang terdiri dari dua orang guru fisika, sembilan orang siswa kelas X MIPA 2 dan XI MIPA 5 di SMA Negeri 2 Singaraja, serta wakasek kurikulum. Data strategi pembelajaran diperoleh melalui metode observasi, wawancara, dan dokumentasi sedangkan data keterampilan metakognitif dan motivasi belajar siswa dikumpulkan dengan metode wawancara, dokumentasi, dan ditriangulasi dengan kuesioner. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap Tahun Ajaran 2016/2017. Analisis data penelitian meliputi beberapa tahap, yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) strategi pembelajaran guru fisika adalah strategi pembelajaran ekspositori, (2) siswa memiliki kualitas keterampilan metakognitif yang bervariasi pada setiap aspek, (3) siswa memiliki kualitas motivasi belajar yang bervariasi dalam setiap aspek, dan (4) relevansi strategi pembelajaran guru fisika dalam pengembangan keterampilan metakognitif dan motivasi belajar pada siswa terlihat pada perencanaan pembelajaran, pelaksanaan, penilaian pembelajaran.Kata Kunci : keterampilan metakognitif, motivasi belajar, strategi pembelajaran This research aimed at (1) describing the learning strategy of physics teacher, (2) describing the students’ metacognitive skills on physics learning, (3) describing students’ motivation physics learning, and (4) describing the relevancy of a physics teacher’s learning strategy in fostering the metacognitive skills and motivation of the students. This research was a qualitative research. The sources of data were two physics teacher and eighteen students at grade X IPA 2 and XI MIPA 5 in SMA Negeri 2 Singaraja who were respectively selected by purposive sampling technique. The learning strategy was compiled by using observations and interviews, while the data of students’ metacognitive skills and motivation of the students were compiled by using interviews, and questionnaires as triangulation methods. This study was held in the second semester of Academic Year 2016/2017. The data analysis was done through data reduction, data display, and data verification. The result of the study shows that (1) the teacher tends to implement the expository learning, (2) the students tend to have medium category of metacognitive skills which vary at every aspect, (3) the students tend to have medium category of motivation which vary at every aspect, and (4) the relevancy of physics teacher’s learning strategy in fostering the metacognitive skills and motivation of the students are seen on lesson plan, learning process and evaluation.keyword : learning strategy, metacognitive skills, leaning motivation

Page 6 of 45 | Total Record : 443