cover
Contact Name
Irfan Noor
Contact Email
albanjari@uin-antasari.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
irfannoor@uin-antasari.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota banjarbaru,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Al-Banjari : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Keislaman
ISSN : 14129507     EISSN : 25276778     DOI : -
Core Subject : Humanities, Art,
AL-BANJARI merupakan Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Keislaman yang diterbitkan oleh Pascasarjana IAIN Antasari Banjarmasin sebagai media penuangan dan pengkajian karya ilmiah dalam bidang studi Islam. Jurnal ini terbit secara berkala dua kali dalam setahun (Januari dan Juli)
Arjuna Subject : -
Articles 597 Documents
SAREKAT ISLAM DI KALIMANTAN SELATAN Abdussami, Humaidy
Al-Banjari : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Keislaman Vol 9, No 2 (2010)
Publisher : Pascasarjana UIN ANTASARI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.978 KB) | DOI: 10.18592/al-banjari.v9i2.801

Abstract

Sarekat Islam (SI) merupakan organisasi Islam Indonesia pertama yang pada awalnya berkembang pesat dan sangat cepat, bahkan sekaligus terkesan sangat missal dan kolosal. Namun anehnya kemajuan itu tak bertahan lama, secara cepat juga kemudian mengalami kemerosotan bahkan kemunduran yang sangat panjang, tak tau entah kapan bisa bangkit kembali meraih masa kejayaannya dahulu. Rupanya pada waktu berdirinya SI, pada satu sisi tepat momentumnya, pada sisi yang lain tokoh pimpinannya yang muncul peka dalam menangkap momentum tersebut sehingga mampu mengolah dan mengaktualkannya dengan baik sebagai pergerakan yang dahsyat dan mengejutkan. Di samping didukung adanya sikap netralitas institusi dan pemimpinnya terhadap berbagai ideologi dan aliran keagamaan. Sebaliknya, ketika SI sudah tidak bersikap netral lagi dan para pimpinannya sudah kehilangan elan vital kepekaannya dalam menangkap tanda-tanda zaman, maka terjadilah krisis yang panjang dan tidak diketahui kapan berakhir. Fenomena seperti ini melanda juga SI di Kalimantan Selatan. Meskipun sempat besar dengan aktifitas berbagai macam bidang terutama bidang pendidikan, sosial, politik dan ekonomi, tapi hal itu tak berjalan lama, hanya beberapa tahun, sesudah itu terpuruk karena terlalu jauh memasuki wilayah politik. Begitulah keberadaan SI secara keseluruhan, termasuk SI di Kalimantan Selatan, kejayaannya hanyalah nostalgia yang menghanyutkan, sebab dalam kenyataannya SI sampai sekarang tak mampu untuk bangkit. Memang masih ada tapi hanya papan nama, kecil sekali yang dalam ungkapan Arab wujuduhu kaadamihi, adanya seperti tidak adanya.
FIKIH SUFISTIK DALAM RISALAH RASAM PARUKUNAN Harisuddin, Ahmad
Al-Banjari : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Keislaman Vol 9, No 1 (2010)
Publisher : Pascasarjana UIN ANTASARI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.55 KB) | DOI: 10.18592/al-banjari.v9i1.918

Abstract

Dilatarbelakangi pentingnya holistisitas ilmu dalam Islam, tulisan ini bermaksud menganalisis pendekatan sufistik dalam Risalah Rasam Parukunan karya Tuan Guru Haji Abdurrahman bin Muhammad Ali Sungai Banar Amuntai. Kajian ini menemukan bahwa muatan tasawuf yang terkandung dalam Rasam Parukunan sangat bercorak akhlaki. Di antara contohnya yang penting adalah ketika penulis menguraikan konsep sembahyang sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan antara makna sembahyang syariat, sembahyang thariqat, dan sembahyang hakikat sehingga suatu perbuatan sembahyang itu dapat dikatakan sempurna yang disebut sembahyang makrifat. Dengan begitu, tasawuf merupakan satu aspek inheren dalam setiap pelaksanaan ibadah lahir, yakni sebagai bentuk pelaksanaan ibadah batinnya. Ajaran semacam ini tentunya lebih dapat diterima secara lebih luas di kalangan umat Islam. Bahkan, tasawuf akhlaki yang tertuang sebagai indikator keimanan dan keislaman dalam rasam sangat efektif digunakan pada level individu sebagai wahana evaluasi diri (muhasabah al-nafs), meskipun kurang efektif jika digunakan sebagai indikator sosial untuk mengukur tingkat keberagamaan umat Islam.
VISI SPIRITUAL MASYARAKAT BANJAR Noor, Irfan
Al-Banjari : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Keislaman Vol 12, No 2 (2013)
Publisher : Pascasarjana UIN ANTASARI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.616 KB) | DOI: 10.18592/al-banjari.v12i2.443

Abstract

This article aims to explain the influences of sufism on Banjarese culture. The description is regarded important owing to tha fact that first arrival of Islam in this region in 16th century can be not separated from the role of sufism and sufi orders in Islamic intellectual discourses in Indonesia commonly. The existence of Islam, therefore, as etnic identity of this society necessarily was coloured of sufism in its character. This article concludes that the influences of sufism on Banjarese culture were reflected in social attitudes towards traditional ceremonies and social costums based on religious spiritual background.
PERSEPSI GURU TERHADAP PEMBELAJARAN ILMU HADITH DI SEKOLAH-SEKOLAH MENENGAH KEBANGSAAN AGAMA (SMKA) DI SERAWAK, MALAYSIA Temrin, Maulana Muhammad Ilyas; Muhamed Ali, Mohd Akil
Al-Banjari : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Keislaman Vol 16, No 1 (2017)
Publisher : Pascasarjana UIN ANTASARI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.092 KB) | DOI: 10.18592/al-banjari.v16i1.1277

Abstract

Sekolah Menengah Kebangsaan Agama (SMKA), which was originally established by the Ministry of Education in 1977 is one of the important institutions at the secondary school level in the development of Islamic studies at Malaysia. Learning the hadith, as a major part of Islamic studies, is very important because hadith is a major source of Islamic teachings. Previous studies show that there are problems that occur during the learning process hadith studies at various institutions, including at the secondary school. Therefore, this study will identify teachers perception of learning hadith studies in school, problems that occur in the learning process and proposals to solve the problem. This study will use a questionnaire that was distributed to each of the respondents (teachers) at their respective schools. The data obtained will be processed by means of descriptive analysis of frequency, percentage, mean and standard deviation through software Statistic Package for Social Sciences (SPSS) version 23. The research findings show that the methodology of learning the hadith taught by teachers reach a high-value interpretation. However, problems occur during the learning process hadith is the lack of use of teaching aids, such as books translation of the Arabic original books of hadith. Therefore, in order for the learning of hadith among these students could be improved it is necessary to update the existing syllabus, duplicate references in learning and teaching aids to reproduce the exciting and creative able to increase the interest of students in the study of hadith.
KONSTRUKSI KURIKULUM PESANTREN IBNUL AMIN MENURUT PEMIKIRAN MAHFUZ AMIN ., Rahmadi
Al-Banjari : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Keislaman Vol 9, No 1 (2010)
Publisher : Pascasarjana UIN ANTASARI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5588.152 KB) | DOI: 10.18592/al-banjari.v9i1.891

Abstract

This paper tries to explore the basic principality of Mahfuz Amin thought in constructing the curriculum of Ibnul Amin Pesantren, analyzed through the curriculum developing concept, namely: (1) the basic of the curriculum (religion, philosophy, sociology, and philosophy); (2) the principle of the curriculum; and (3) the orientation of the curriculum. The curriculum product from the thought of Mahfuz Amin is the curriculum that have the orientation to tafaqquh fi al-dn and takhasshus dn conservationally and traditionally with the goal to make life the religion knowledge based on ahlus sunnah wal jamaah value.
GENDER IDEOLOGY AND BDUCATIONAL DISADVANTAGES IN INDONESIA Hayati, Wardah
Al-Banjari : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Keislaman Vol 7, No 1 (2008)
Publisher : Pascasarjana UIN ANTASARI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (11222.491 KB) | DOI: 10.18592/al-banjari.v7i1.947

Abstract

Di Indonesia, meskipun angka pendaftaran sekolah terus meningkat, namun angka drop oill terutama di kalangan anak perempuan masih mcrupakan isu utama. Ketidak setarsaan gender di bidang pendidikan ini perlu mendapat perhatian. Dalam makalah ini, gcnder pcrspcktif digunakan untuk mengamati ketidaksetaraan pendidikan bagi kaum perempuan dan bagaimana hal tersebut dapat terjadi. Paper ini mengemukakan argumen bahwa peran gender yang ditanamkan oleh sosial budaya yang dominan dalam hal ini partriakal dinormalisasikan dalam lingkungan keluarga, diperparah oleh keterbatasan ekonomi, dan kemudian tercipta kembali di lingkungan pembelajaran pada gilirannya akan membawa kaum perempuan pada ketidaksetaraarl dalam bidang pendidikan.
KISAH KELUARGA TELADAN DALAM AL QURAN (INSPIRASI MEMBANGUN NEGARA YANG THAYYIBAH) Sholihin, Rahmat
Al-Banjari : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Keislaman Vol 14, No 1 (2015)
Publisher : Pascasarjana UIN ANTASARI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1372.404 KB) | DOI: 10.18592/al-banjari.v14i1.641

Abstract

This article aims to discuss some exemplary family stories in the Koranthat could be an inspiration to build a strong nation. This is because a greatstrong nation contains of individuals who grew up in families. Family, thus,became the first school (madrasah ula) for an individual. There are at leastsix families who become the focus of this paper; the family of Imran,Ibrahim as., Luqman, Yaqub as, Daud as, and Syuaib as. These Familiescan become inspirations in realizing the solid state and civil society
PFMIKIRAN HUKUM MUHAMMAD HASHIM KAMALI ., Nurwahidah
Al-Banjari : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Keislaman Vol 6, No 1 (2007)
Publisher : Pascasarjana UIN ANTASARI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7487.796 KB) | DOI: 10.18592/al-banjari.v6i1.962

Abstract

the study on the subsiance oflstamic Law (al-Fiqh) should always be relaled to thc stud)r on the mthodology (ushul al-fiqh). Many has done srudy on it ircluding Muhammad Hashim Kamali. Muhammad Hasyim Kamati stated thar lhc A.abic writers tend to explajn the hisrorical developmenr of fiqh and ushul fiqh separately, and their w ting in ushul fiqh is didecated merely for ltre jlridical maLerial of ushul fiqh. Muhammad l{asyim Kanali ;n his writing Ptihqnes af Islanic Jutisptudence (The Llanic Tects Society)oflets a crntn)ction of his law thought basd on ushul fiqh. His ideas actually are not dificrenl from those of the previous ulemas, only in develop;ng the methoCological liamework ushul fiqtl his thought combjnes th salaf and khalaf approach witch has been systematically, clearly, atrd weltrtassifeid. Meanwhile, h s ihougth in the substantial Islamic law is considered modm especia y in rhe lb n of modem lransac{ion.
KAJIAN HISTORIS TERHADAP GERAKAN HIZBUTTAHRIR DI KALIMANTAN SELATAN ., Maimanah; Hakim, Abdul; Yulizar, Muhammad Adriani
Al-Banjari : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Keislaman Vol 8, No 2 (2009)
Publisher : Pascasarjana UIN ANTASARI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4070.01 KB) | DOI: 10.18592/al-banjari.v8i2.910

Abstract

This writing is based on the research on Hizbuttahrir of South Kalimantan in historical perspective. From the research found that the coming of Hizbuttahrir in South Kalimantan started in 1990 by the two activist, Reza Rosadi and Ismanto. For the first time, Hizbuttahrir introduced through the discussion club or halaqah around campus. Later, it became the religion movement. The issues that developed by Hizbuttahrir of South Kalimantan is the enlightement of the society religion that they are able to practice the Islam totally in any life perspective.
PRAKTEK JUAL SANDA DALAM MASYARAKAT PETANI DI HULU SUNGAI TENGAH Hafizah, Yulia
Al-Banjari : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Keislaman Vol 11, No 1 (2012)
Publisher : Pascasarjana UIN ANTASARI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.157 KB) | DOI: 10.18592/al-banjari.v11i1.418

Abstract

Tulisan ini melakukan kajian terhadap praktek jual sanda dalam masyarak Banjar di Hulu Sungai. Praktek ini marak dilakukan sebagai bagian dari mekanisme masyarakat petani, khususnya yang berdomisili di Hulu Sungai Tengah dalam mengatasi persoalan ekonomi yang mereka hadapi. Temuan peneliti menjelaskan bahwa, meski terdapat persoalan hukum, baik dilihat dari kacamata hukum positif dan hukum Islam, praktek jual sanda tetap menjadi pilihan masyarakat. Adanya ketidakmampuan bank dan koperasi dalam menjangkau kebutuhan masyarakat menjadi salah satu penyebab dari tetap langgengnya praktek ini. Pertimbangan agama, tidaklah berlaku dalam masyarakat adat, yang walaupun semua pihak yang bertransaksi memiliki pengetahuan yang cukup dalam agama Islam. Mengutip teori rasionalitas praktisnya Max Weber yang memandang bahwa segala aktivitas manusia yang ada di dunia ini selalu dikaitkan dengan pragmatis dan egoitis, maka praktek ini dapat dipahami, yaitu kedua pihak menginginkan kemudahan dan kepraktisan. Kemudian adanya pihak yang berkuasa (superior) menindak pihak yang lemah.

Page 3 of 60 | Total Record : 597