cover
Contact Name
JMCE
Contact Email
jmce@ppj.unp.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jmce@ppj.unp.ac.id
Editorial Address
Jurusan Ilmu Sosial Politik, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang Kampus UNP Jl. Prof. Dr. Hamka, Air Tawar Padang 25171
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Journal of Moral and Civic Education
ISSN : 2580412X     EISSN : 25498851     DOI : 10.24036
Core Subject : Education, Social,
Journal of Moral and Civic Education (JMCE) is a scientific journal published by the Universitas Negeri Padang Social Political Science Department. JMCE publishes articles about moral and civic education, interdisciplinary studies of politics, law sociology, history, and culture that influence moral in civic education worldwide. Before publication, articles are peer-reviewed by independent experts and approved by our board of editors. JMCE is published twice a year in April and October.
Arjuna Subject : -
Articles 100 Documents
Pembelajaran Inovatif di Sekolah Berdasarkan Paradigma Teori Belajar Humanistik Yuliandri, Miki
Journal of Moral and Civic Education Vol 1 No 2 (2017)
Publisher : Jurusan Ilmu Sosial Politik Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.153 KB) | DOI: 10.24036/8851412020171264

Abstract

This research aims to describe the paradigm of humanistic learning theory in implementing innovative learning in elementary school. The method used in this research is library research which data comes from various sources, both from libraries and various websites that exist on the internet. The source are books, encyclopedias, dictionaries, journals, documents, magazines, and others. Techniques in collecting data that used in this study is documentation. Furthermore, the data analysis technique used in this research is content analysis. The results of this study attempt to illustrate that innovative learning is a learning designed by teachers in new way. The new design made to facilitate learners in building knowledge in the process of behavior change. In addition, the theory of humanistic learning is a theory that helps learners to enjoy learning on subject matter in developing the potential of students themselves to a better direction. Thus, humanistic learning theory can be used to implement innovative learning in primary schools. Humanistic learning theory emphasizes guidance education, develops and directs students basic potential in terms of cognitive, affective, and psychomotor. Keywords: learning theory, humanistic, innovative learning ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan paradigma teori belajar humanistik dalam mengimplementasikan pembelajaran inovatif di sekolah dasar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode library research yang data-datanya berasal dari berbagai sumber, baik dari perpustakaan maupun berbagai website yang ada di internet meliputi buku, ensiklopedi, kamus, jurnal, dokumen, majalah, dan lain-lain. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi. Selanjutnya, teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis isi. Hasil penelitian ini berusaha menggambarkan bahwa pembelajaran inovatif merupakan pembelajaran yang dirancang oleh guru yang sifatnya baru, untuk menfasilitasi peserta didik dalam membangun pengetahuannya pada proses perubahan perilaku. Di samping itu, teori belajar humanistik merupakan sebuah teori yang membantu peserta didik untuk senang belajar pada suatu objek atau materi pelajaran dalam mengembangkan potensi diri peserta didik ke arah yang lebih baik. Dengan demikian teori belajar humanistik dapat digunakan untuk mengimplementasikan pembelajaran inovatif di sekolah dasar. Teori belajar humanistik menekankan pada pendidikan membimbing, mengembangkan dan mengarahkan potensi dasar peserta didik baik dari segi kognitif, afektif, dan psikomotor. Kata kunci: teori belajar, humanistik, pembelajaran inovatif
Urgency of Civic Education in the Global Context (Human Rights) in South Africa and Hong Kong Fadilah, Febi
Journal of Moral and Civic Education Vol 2 No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Ilmu Sosial Politik Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.241 KB) | DOI: 10.24036/885141221201877

Abstract

Citizenship education exists because the problems that occur in society. The urgency of citizenship education is very important due to global issue of human rights that occur in South Africa and Hong Kong. The purpose of this article is to show how we can see the urgency of citizenship education in the context of global issues (Human Rights) in South Africa and Hong Kong both theoretically and factually. This research uses descriptive qualitative method by seeking some information from 15 national indexed journal, documentation and some other sources that support the research objectives and metaanalysing to get critical and valid research. The results of this study says that citizenship education has an important role viewed by historically and empirically in minimizing human rights issues, society have an erudation of their country and participate in understanding of universal citizenship to face global challenges. Keywords: citizenship education, urgency, humas rights issues, South Africa, Hong Kong ABSTRAK Pendidikan kewarganegaraan hadir karena permasalahan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat disuatu negara. Pendidikan kewarganegaraa sangat penting untuk meminimalisir permasalahan isu global HAM yang terjadi di Afrika Selatan dan Hong Kong. Tujuan dari artikel ini adalah untuk mengkaji lebih dalam urgensi pendidikan kewarganegaraan dalam konteks isu global (HAM) di Afrika Selatan dan Hong Kong baik secara teoritis maupun faktual. Penelitian ini menggunakan metode literatur review dengan cara mencari beberapa informasi dari 15 jurnal terindeks nasional yang relevan dan beberapa sumber-sumber lain yang mendukung tercapainya tujuan penelitian. Kemudian dilakukan analisis data agar mendapatkan hasil penelitian yang kritis dan valid. Hasil penulisan menunjukkan bahwa Pendidikan kewarganegaraan memiliki peranan yang sangat penting jika ditinjau secara historis dan empiris dalam meminimalisir permasalahan HAM yang terjadi di Negara Afrika Selatan dan Hong Kong, dimana masyarakat paham terhadap hak dan kewajibannya sebagai warganegara, memiliki pemahaman kewarganegaraan yang universal dalam menjawab tantangan global, dan mampu mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Kata kunci: pendidikan kewarganegaraan, urgensi, isu HAM, Afrika Selatan, Hong Kong
Important Role of Civic Education in Multi-Ethnic Countries Malaysia and Singapore Sari, Serli Retno
Journal of Moral and Civic Education Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Ilmu Sosial Politik Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.962 KB) | DOI: 10.24036/885141222201883

Abstract

This article discusses about the role of citizenship education in multi-ethnic countries, namely in Malaysia and Singapore. Malaysia and Singapore are two former British colonies, and in the population, there are three main ethnic groups namely China, Malay and India. This article is study of literature by using the comparative method by analyzing 14 national and international journals related to citizenship and diversity education in Malaysia and Singapore. Based on the results of this research, there is a difference in the management of ethnic diversity in Malaysia and Singapore. However, both in Malaysia and Singapore, citizenship education equally play an important role in creating a harmonious society even in the diversity of cultures, languages, religions and customs. Keywords: citizenship education, multi-ethnic, multicultural, Malaysia, Singapura Abstrak Artikel ini membahas tentang peran pendidikan kewarganegaraan dalam menciptakan masyarakat yang harmonis di negara multietnik, yaitu di Malaysia dan Singapura. Malaysia dan Singapura adalah dua negara yang sama-sama bekas jajahan Inggris, dan dalam populasinya terdapat tiga etnis utama yaitu China, Melayu dan India. Tulisan ini merupakan studi literatur dengan menggunakan metode komparasi dengan menganalisis 14 jurnal nasional dan internasional terkait pendidikan kewarganegaraan dan keberagaman di Malaysia dan Singapura. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan dalam pengelolaan keberagaman etnis di Malaysia dan Singapura. Namun demikian baik di Malaysia maupun di Singapura, Pendidikan Kewarganegaraan sama-sama memegang peranan penting dalam menciptakan masyarakat yang harmonis walau dalam keberagaman budaya, bahasa, agama dan adat istiadat. Kata Kunci: Pendidikan Kewarganegaraan, multietnik, multikultural, Malaysia, Singapura
Online Discussion Application and Multimedia Use on Elearning in Curriculum Study of Junior and Senior High School in Civic Education Program Fatihah, Husnul
Journal of Moral and Civic Education Vol 2 No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Ilmu Sosial Politik Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1320.407 KB) | DOI: 10.24036/885141221201885

Abstract

This study aims to develop elearning learning based on supplemental elearning mapping in the curriculum course of SMP and SMA in PPKn III semester study program on MoDELss website (Moodel Elearning for Sriwijaya Student). This research uses development method by Rowntree. There are three phases in this study: the planning stage, the development stage, and the evaluation stage Material validity test, multimedia is done by Sriwijaya University Quality Assurance Unit which the result is declared good with number 84. The development is done by displaying multimedia in the form of best video made by student of semester III of previous academic year and conducted online discussion from multimedia display. The results showed an increase in student learning motivation, shown by students who actively discuss online and actively make learning videos based on the results of group discussions as well as actively viewing or downloading learning videos. Keywords: character education, student coaching, SMA Adabiah high school Padang ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan pembelajaran elearning berdasarkan mapping suplemental elearning dalam mata kuliah Telaah Kurikulum SMP dan SMA Program Studi PPKn semester III pada website MoDELss (Moodel Elearning for Sriwijaya Student). Penelitian ini menggunakan metode pengembangan Rowntree. Ada tiga fase dalam penelitian ini: tahap perencanaan, tahap pengembangan, dan tahap evaluasi. Uji validitas materi, multimedia dilakukan oleh Unit Penjamin Mutu Universitas Sriwijaya yang hasilnya dinyatakan baik dengan angka 84. Pengembangan dilakukan dengan menampilkan multimedia berupa video terbaik yang dibuat oleh mahasiswa semester III tahun ajaran sebelumnya dan dilaksanakan diskusi online dari tampilan multimedia tersebut. Hasil pengamatan menunjukkan peningkatan dalam motivasi belajar siswa, ditunjukkan oleh mahasiswa yang aktif berdiskusi online dan aktif membuat video pembelajaran berdasarkan hasil diskusi kelompoknya serta aktif melihat atau mendownload video pembelajaran. Kata kunci: pendidikan karakter, pembinaan kesiswaan, SMA Adabiah Padang
Classical and Modern Citizenship Concept in Islamic Perspective Irfan, Try Wiganda
Journal of Moral and Civic Education Vol 2 No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Ilmu Sosial Politik Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.282 KB) | DOI: 10.24036/885141221201889

Abstract

There are two concepts of Islamic citizenships, the Muslims and dhimmi. The concept of dhimmi citizenship is a non-Muslim citizen in the practice of country life received unequal preferential treatment, and different treatment is based on religious differences. In contrast to the concept of modern Islamic citizenship that gives equal treatment to all citizens regardless of religion. The concept of citizenship by the Messenger of Allah (peace and blessings of Allaah be upon him) in the city of Madinah al munawarah is the best citizenship concept of all time. Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam gives examples of the concept of the best citizenship that there are values of divinity, humanity, democracy and justice. The doctrine of the concept of citizenship of the Messenger of Allah sallallaahu 'alaihi wasallam is the concept of citizenship kosmpolitan. Keywords: citizenship, dhimmi, rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam, cosmopolitan ABSTRAK Konsep kewarganegaraan Islam terdapat dua, yaitu muslim dan dhimmi. Konsep kewarganegaraan dhimmi adalah warga negara non muslim dalam praktik kehidupan negara mendapat perlakuan istimewa yang tidak sama, dan perlakuan berbeda didasarkan karena perbedaan agama. Berbeda dengan konsep kewarganegaraan Islam modern yang memberikan perlakuan yang sama kepada semua warga tanpa membedakan agama. Konsep kewarga-negaraan yang diterapkan oleh Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam di kota Madinah al munawarah merupakan konsep kewarganegaraan yang terbaik sepanjang masa. Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam memberikan contoh konsep kewarganegaraan terbaik yang terdapat nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, kerakyatan serta keadilan. Ajaran konsep kewarganegaraan Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam merupakan konsep kewargane-garaan kosmpolitan. Kata kunci: kewarganegaraan, dhimmi, Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam, kosmopolitan
Developing Civic Education Learning through Cosmopolitan Value Perspective Halimah, Lili
Journal of Moral and Civic Education Vol 2 No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Ilmu Sosial Politik Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.553 KB) | DOI: 10.24036/885141221201893

Abstract

This study aims to provide insight to PPKn teachers because it is part of the research on citizenship development studied through the perspective of cosmopolitan values. In this era of globalisation, the Indonesian people are faced with global forces that go hand in hand with cosmopolitanism. The main problem is how much Civic Education (Civics Education) is influenced by cosmopolitan values? The research locations are spread in Cimahi Tengah, Utara, and Selatan totaling 45 schools. The study population totaled 20,702 with a sample of 400 students. The study used the Cross-Sectional Survey method. Retrieval of data through a questionnaire. Data analysts were carried out with Structural Equation Modeling competency tests. The results showed that the impact of cosmopolitan values ​​on Civics learning was significant (with R2 = 0.6971 or 69.71%), indicating the process of harmonizing cosmopolitan values ​​in secondary school students in civics learning. Cosmopolitan values ​​have a higher effect (31.44%) than Civics learning, which shows that the cosmopolitan values ​​studied in Civics affect middle school students in Cimahi even though only 13.42%. Cosmopolitan values ​​are an important factor in developing Civics learning amid the swift currents of globalisation. This has implications for the government to review the Civics curriculum by paying attention to the phenomena that exist in society, namely the strengthening of globalisation and cosmopolitan values ​​that are increasingly widespread in all aspects so that it is feared to have an impact on student behavior into global culture so that there is a shift in the mindset and lifestyle of students in Cimahi City. Thus, through this research, at least PPKn teachers or relevant researchers can minimize the phenomena and the negative impacts arising from globalisation. Keywords: learning, civic education, and cosmopolitan values ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada para guru PPKn karena merupakan bagian dari penelitian pengembangan kewarganegaraan dikaji melalui perspektif nilai kosmopolitan. Di era globalisasi ini, masyarakat Indonesia dihadapkan pada kekuatan globalisasi yang beriringan dengan kosmopolitan. Masalah utama yaitu seberapa besar pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dipengaruhi oleh nilai kosmopolitan? Lokasi penelitian tersebar di Cimahi Tengah, Utara, dan Selatan berjumlah 45 sekolah. Populasi penelitian berjumlah 20.702 dengan sampel 400 siswa. Penelitian menggunakan metode Cross-Sectional Survey. Pengambilan data melalui kuesioner. Analis data dilakukan dengan uji kompetensi Structural Equation Modeling. Hasil penelitian menunjukan bahwa dampak nilai kosmopolitan terhadap pembelajaran PKn sudah signifikan (dengan R2 = 0,6971 atau 69,71%), menunjukkan adanya proses harmonisasi nilai kosmopolitan pada siswa sekolah menengah dalam pembelajaran civics. Nilai kosmopolitan memiliki pengaruh yang lebih tinggi (31,44%) dari pembelajaran PKn, yakni menunjukkan bahwa nilai kosmopolitan yang dipelajari dalam PKn berpengaruh pada siswa sekolah menengah di Cimahi walaupun hanya 13,42%. Nilai kosmopolitan menjadi faktor penting dalam mengembangkan pembelajaran PKn ditengah derasnya arus globalisasi. Hal ini berimplikasi bagi pemerintah untuk mengkaji kembali kurikulum PKn dengan memperhatikan fenomena yang ada di masyarakat yakni menguatnya globalisasi dan nilai kosmopolitan yang semakin meluas ke seluruh aspek sehingga dikhawatirkan berdampak bagi perilaku siswa ke dalam budaya global sehingga terjadi pergeseran pada pola pikir, dan gaya hidup siswa di Kota Cimahi. Dengan demikian melalui penelitian ini setidaknya para guru PPKn atau peneliti yang relevan dapat meminimalisir fenomena dan dampak negatif yang ditimbulkan dari globalisasi. Kata kunci: pembelajaran, pendidikan kewarganegaraan, nilai kosmopolitan
Bureaucracy from the Human Rights Perspective and Its Effect on Public Service Akmal, Akmal; Muchtar, Henni
Journal of Moral and Civic Education Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Ilmu Sosial Politik Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.137 KB) | DOI: 10.24036/885141222201894

Abstract

The aim of this study is to find out the bureaucracy models from Human rights perspective as one of regional government public service influential factors, which is the influence of unprofessional work of civil servants (Abuse of power), the ignorance on duty (Violation by omission) and wrong policies which violated public rights (Violation by commissions) toward public services by regional government of South Pesisir Regency which is led to neglect of public services. Orientation on the interests of the bureaucracy which is shown by a large budgetaround 70% to 30% for the bureaucracy and the people. The study uses a quantitative approach, conducted in the of South Pesisir Regency with 200,000 households and a population of 1,000 households’ sample into respondents. Data were collected through questionnaires that have been validated and processed through techniques Path-Analysis with SPSS version 16. The results prove that the variables: human rights-minded bureaucracy (professional, caring not negligence), and humane policies is related to andinfluencial means to public service. Model hypothetical designed proven can be used as a model of bureaucracy in the public service vision of human rights, can improve citizen satisfaction with the services provided by the district government. The results of this study can serve as a model that needs to be tested in wider area, indifferent and spatial locus and cultural contextvalues, in order to make it a reliable model. Keywords: bureaucracy, human rights, abuse of power, violation by omission, violation by commission, public service Abstrak Tujuan penelitian adalah mencari model birokrasi dalam perspektif Hak Asasi Manusia sebagai faktor yang mempengaruhi pelayanan publik, yaitu pengaruh ASN yang tidak bekerja secara profesional, kelalaian dalam bertugas, dan kebijakan birokrasi yang salah. Orientasi pada kepentingan birokrasi yang ditunjukan dengan APBD yang besar 70% untuk birokrasi dan 30% untuk rakyat. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif, yang dilakukan di Kabupaten Pesisir Selatan dengan 200.000 orang KK populasi dan 1.000 orang KK sampel yang menjadi respondennya. Data dikumpulkan melalui angket yang telah divalidasi dan diolah melalui teknik Path-Analysis dengan bantuan program SPSS versi 16. Hasil penelitian membuktikan bahwa variabel: birokrasi yang berwawasan HAM (professional, peduli (tidak melakukan kelalaian), dan kebijakan yang manusiawi menunjukan keterkaitan dan pengaruh yang berarti terhadap pelayanan publik. Model hipotetik yang dirancang terbukti dapat dijadikan sebuah model birokrasi dalam pelayanan publik yang berwawasan Hak Asasi Manusia, dapat meningkatkan kepuasan warga terhadap pelayanan yang disediakan pemerintah kabupaten. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sebuah model yang perlu diuji secara lebih luas pada lokus dan konteks nilai budaya yang berbeda secara spasial, sehingga memiliki keterhandalan model. Kata kunci: birokrasi, hak asasi manusia, abuse of power, violation by omission, violation by commission, pelayanan publik
Social Media Influence on the Millennial Generation's Civic Disposition Novitasari, Novitasari
Journal of Moral and Civic Education Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Ilmu Sosial Politik Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.842 KB) | DOI: 10.24036/885141222201899

Abstract

The development of science and technology encourages most people to follow the changes that occur in the world including the use of the internet as a daily necessity. The internet has become inherent in human life, especially in the millennial generation today because it makes it easier to communicate and exchange information, including in Indonesia. However, the impact caused in the use of social media is not always realized by the user so that it can lead to something that is not desired. Therefore, this study aims to determine how the impact of the use of social media affects the civic disposition of users, especially the millennial generation. The research approach used is a qualitative research approach with descriptive research methods. The researcher collected data through observation, interviews, and documentation studies. The results of the study indicate that social media can support the strengthening of national integration because of some of its functions. The culture of mutual cooperation and the love of the country can grow and develop in the community, especially social media users. Then the researcher gave recommendations based on the findings of the research, namely the need for an anticipatory and selective attitude for all parties, especially social media users and other interested parties. Keywords: social media, millenial generation, civic disposition Abstrak Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong sebagian besar manusia mengikuti perubahan yang terjadi di dunia termasuk penggunaan internet sebagai kebutuhan pokok sehari-hari. Internet telah melekat dalam kehidupan manusia terutama pada generasi millennial dewasa ini karena memudahkan berkomunikasi dan bertukar informasi termasuk di Indonesia. Akan tetapi, dampak yang ditimbulkan dalam penggunaan media sosial tidak selalu disadari oleh pengguna sehingga dapat mengarah pada sesuatu yang tidak dikehendaki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana dampak penggunaan media sosial berpengaruh terhadap civic disposition pengguna terutama generasi milenial. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan penelitian kualtitatif dengan metode penelitian deskriptif. Peneliti mengumpulkan data melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media sosial dapat mendukung penguatan integrasi nasional karena beberapa fungsi yang dimilikinya. Budaya gotong-royong dan rasa cinta tanah air dapat tumbuh dan berkembang pada masyarakat terutama pengguna media sosial. Kemudian peneliti memberikan rekomendasi berdasar pada hasil temuan penelitian, yaitu perlunya sikap antisipatif dan selektif bagi semua pihak terutama pengguna media sosial dan pihak lain yang berkepentingan. Kata kunci: media sosial, generasi milenial, civic disposition
Chinese Ethnic Youth's Voting Behavior in the 2018 Palembang Mayoral Election Khairunnas, Khairunnas; Agustino, Leo; Sumadinata, Widya Setiabudi
Journal of Moral and Civic Education Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Ilmu Sosial Politik Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.313 KB) | DOI: 10.24036/8851412222018102

Abstract

The emergence of demographic issues makes research related to the behavior of beginner voters very interesting to do, some studies have managed to find a tendency for beginner voter behavior, and several other studies have also succeeded in finding trends in voting behavior against ethnic identity. Therefore researchers are interested in discussing and describing the tendency of voter behavior in certain age categories which are also clashed with ethnicity factors. Chinese ethnicity is an ethnic minority that has a long history on the Indonesian political stage, and the city of Palembang is one of the cities in Indonesia that has left a lot of evidence of the history of Chinese civilization, even from the time of the Srivijaya Empire. This study aims to determine the behavioral trends of choosing Chinese Ethnic Youth in the Mayor and Deputy Mayor of Palembang in 2018. The method used in this study is a quantitative method with a survey design. The unit of analysis of this study was ethnic Chinese youth who were members of the Indonesian Chinese Youth Association (IPTI) in Palembang City. This study uses a voter behavior approach with an analysis of three models, namely sociological, psychological and rational choices. Based on the results of the research in the field it can be concluded that the behavior of choosing Chinese Ethnic Youth in the Mayor and Deputy Mayor of Palembang in 2018 has a tendency towards psychological and rational voting behavior. Psychologically, the behavior of choosing ethnic Chinese youth tends to be influenced by indicators of the influence of campaigns and figures of candidates, while rationally tends to be influenced by the leadership performance indicators of candidates in the previous period. Keywords: voting behavior, youth, Chinese ethnic group, 2018 Palembang mayoral election Abstrak Munculnya isu demografi membuat penelitian terkait perilaku pemilih pemula sangat menarik untuk dilakukan, beberapa penelitian berhasil menemukan kecenderungan perilaku pemilih pemula, dan beberapa penelitian lainnya juga berhasil menemukan kecenderungan perilaku memilih yang dilatarbelakangi identitas etnis. Oleh sebab itu peneliti tertarik membahas dan menguraikan kecenderungan perilaku pemilih dalam kategori usia tertentu yang juga dibenturkan dengan faktor etnisitas. Etnis Tionghoa merupakan etnis minoritas yang memiliki sejarah panjang di panggung politik Indonesia, dan Kota Palembang merupakan salah satu kota di Indonesia yang banyak meninggalkan bukti sejarah peradaban Tionghoa, bahkan sejak zaman Kerajaan Sriwijaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kecenderungan perilaku memilih Pemuda Etnis Tionghoa pada Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Palembang tahun 2018. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan rancangan survei. Unit analisis penelitian ini adalah pemuda Etnis Tionghoa yang tergabung dalam Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia (IPTI) Kota Palembang. Penelitian ini menggunakan pendekatan perilaku pemilih dengan analisis tiga Model, yakni Model sosiologis, psikologis dan pilihan rasional. Berdasarkan hasil penelitian di lapangan dapat disimpulkan bahwa perilaku memilih Pemuda Etnis Tionghoa pada Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Palembang tahun 2018 memiliki kecenderungan perilaku pemilih psikologis dan rasional. Secara psikologis perilaku memilih pemuda Etnis Tionghoa cenderung dipengaruhi oleh indikator pengaruh kampanye dan ketokohan calon, sedangkan secara rasional cenderung dipengaruhi oleh indikator prestasi kepemimpinan calon pada periode sebelumnya. Kata kunci: perilaku memilih, pemuda, etnis Tionghoa, pilkada kota Palembang 2018
Analysis of Female Headmasters in West Sumatra Yuliarti, Sesrita; Fatmariza, Fatmariza; Montessori, Maria
Journal of Moral and Civic Education Vol 3 No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Ilmu Sosial Politik Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.527 KB) | DOI: 10.24036/8851412312019103

Abstract

This study aims to analyze the leadership of women as principals. The Leadership was observed in the terms of nature, behavior, situation, strengths, weaknesses, opportunities, and challenges of women's leadership. The study used a qualitative approach with case studies. Furthermore, purposive sampling was used to determine the participants of the research. Data were collected through observation, interview and documentation. Validation of the data was done through data reduction, data presentation and data verification. The results of the research, in terms of the leadership of the principal, show that the principals have the ability and readiness of knowledge. From the behavioral aspect, the principals can establish good relationship which is familial and democratic. Therefore, the leadership situation of female principals creates a humane and democratic atmosphere. The advantages of female principals are seen in terms of emotional stability, awareness, communicative, detail and confidence, however, there are still weaknesses in terms of assertiveness, with strong patriarchal values. Nevertheless, female principals still can work in the public sphere by attending training and becoming organizational officials. Female principals face more challenges not only to advance the school but to provide good leadership proof in order to reduce the paradigm of ideal male leader. It can be concluded that the female principals’ leadership is able to provide a new, democratic, and humanist ambience. Keywords: democratic, humanistic, female leadership ABSTRAK Penelitian ini bertujuan menganalisis kepemimpinan perempuan sebagai kepala sekolah. Ditinjau dari segi sifat, perilaku, situasi, kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan tantangan kepemimpinan perempuan. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus. Selanjutnya purposive sampling untuk menentukan informan penelitian. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Keabsahan data melalui reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil penelitian dari sifat kepemimpinan kepala sekolah menunjukkan kesanggupan dan kesiapan pengetahuan melalui pelatihan. Seterusnya segi perilaku mampu menjalin hubungan bersifat kekeluargaan, demokratis. Dengan demikian situasi kepemimpinan perempuan menciptakan suasana humanis dan demokratis. Terlihat kelebihan kepemimpinan perempuan dari sisi kestabilan emosi, kepedulian, komunikatif, detail dan percaya diri, namun masih terdapat kelemahan segi ketegasan terutama disekolah kejuruan dengan nilai-nilai patriarkhis. Meskipun demikian kepemimpinan perempuan memiliki peluang bekerja diruang public. Perempuan menghadapi banyak tantangan memberikan pembuktian kepemimpinan ideal. Dapat disimpulkan kepemimpinan kepala sekolah perempuan mampu memberikan nuansa baru demokratis dan humanis dalam kepemimpinannya. Kata kunci: demokratis, humanis, kepemimpinan perempuan

Page 2 of 10 | Total Record : 100