cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
APTEKINDO
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Prosiding Seminar Internasional Aptekindo (Asosiasi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Indonesia)
Arjuna Subject : -
Articles 186 Documents
PRAKTEK KERJA INDUSTRI SEBAGAI SARANA PENGEMBANGAN PROFESI KEPENDIDIKAN DI LEMBAGA PENDIDIKAN TEKNOLOGI (LPTK) Pipin Tresna P.
Prosiding APTEKINDO Tahun 2010
Publisher : FTK Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah pendidikan guru sebagai salah satu profesi kependidikan pada umumnya mencakupmasalah kuantitas dan kualitas pendidikan. Masalah kualitas menjadi sangat penting karena iniberkaitan dengan mutu pendidikan yang dihasilkan. Penyebab timbulnya masalah kualitas pendidikanguru antara lain disebabkan bahwa guru belum bekerja secara sungguh-sungguh atau karenakemampuan profesional guru masih kurang. Makin meluasnya wawasan masyarakat (social domains)dan komponen budaya masyarakat yang satu sama lain mempunyai keterkaitan fungsional danberorientasi kepada peningkatan mutu dan produktivitas lulusan, lembaga pendidikan teknologi dankejuruan (LPTK) harus mampu menyajikan keahlian profesional. Pendidikan kejuruan adalah suatubentuk pengembangan bakat, pendidikan dasar keterampilan, dan kebiasaan-kebiasaan yangmengarah pada dunia kerja yang dipandang sebagai latihan keterampilan, yang salah satunya melaluimagang atau praktek kerja industri. Dalam praktek kerja industri ini, peserta didik dihadapkan kepadasituasi kerja yang sebenarnya sehingga melalui pengalaman langsung dapat membekali peserta didikagar menjadi pendidik yang professional yang dapat bersaing di lapangan kerja dalam tataran eraglobalisasi. Pendidikan kejuruan mempunyai misi membentuk peserta didik dalam mengembangkansikap profesionalnya, sikap kompetitif dan mempersiapkan dirinya dalam bekerja dan berkarir di duniaketenagakerjaan.Kata kunci : LPTK, Pengembangan, Pendidikan Profesi
MEMBANGUN JIWA WIRAUSAHA MAHASISWA JURUSAN PKK Margaretha B. Roeroe
Prosiding APTEKINDO Tahun 2010
Publisher : FTK Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelaksanaan pendidikan di perguruan tinggi khususnya di bidang pendidikan kejuruan,bertujuan untuk mempersiapkan manusia yang memiliki sumberdaya yang handal. Mahasiswa dalamproses pembelajaran perlu dibekali dengan matakuliah kewirausahaan, karena untuk melatihmahasiswa dalam mengelola suatu usaha secara mandiri. Dalam pembelajaran tersebut, diajarkantentang baimana mengelola dan mengendalikan suatu usaha. Melalui pendidikan wirausaha berartimahasiswa diajarkan untuk selalu dapat membuka usaha dan bukan untuk mencari pekerjaan ataumenjadi tenaga kerja di perusahaan. Jika mahasiswa telah memiliki pengetahuan dan pengalamandalam dunia usaha (berwirausaha), maka setelah lulus nanti dia dapat membuka usaha atau dapatmenjalankan usaha sehingga dia dapat menciptakan lapangan pekerjaan minimal untuk dirinyasendiri. Dengan menciptakan lapangan pekerjaan, berarti sudah dapat membantu pemerintahmengurangi pengangguran.Kata Kunci : Jiwa Wirausaha
PEMBELAJARAN BERBASIS LINGKUNGAN GUNA MENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN BOGA Ni Desak Made Sri Adnyawati
Prosiding APTEKINDO Tahun 2010
Publisher : FTK Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Efektivitas proses dan hasil belajar dapat ditingkatkan melalui pembelajaran dengan memanfaatkan berbagai media. Kajian ini bertujuan untuk memberikan solusi dalam pembelajaran bidang kejuruan guna menumbuhkan jiwa kewirausahaan boga melalui pembelajaran berbasis lingkungan. Lingkungan merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat mengatasi kegagalan pembelajaran. Adanya kegagalan pembelajaran secara fisiologis, psikologis, dan kultural tentu dapat diatasi melalui pemanfaatan media lingkungan secara optimal. Media sebagai sumber belajar dapat diklasifikasikan menjadi 2 jenis, yaitu sumber belajar yang dirancang (by design resources) dan sumber belajar yang dimanfaatkan (by utility resources). Secara teoritik bahwa lingkungan belajar dapat hadir di dalam kelas dan sebaliknya kelas hadir dalam lingkungan yang sebenarnya. Pembelajaran berbasis lingkungan dapat menumbuhkan jiwa kewirausahaan boga melalui strategi survey, observasi, karya wisata, magang, praktek langsung dalam lingkungan hotel, restoran, catering, home industry, dan out-let makanan. Strategi ini sebagai wujud kelas hadir dalam lingkungan yang sebenarnya. Sebaliknya lingkungan hadir dalam kelas pembelajaran dapat dalam bentuk stadium general dan manipulasi media audio-visual. Keywords : Lingkungan, Jiwa kewirausahaan boga
PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI KEAHLIAN (UKK) TATA BUSANA DI SMK: ANTARA KENYATAAN DAN HARAPAN Esin Sintawati
Prosiding APTEKINDO Tahun 2010
Publisher : FTK Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan di SMK merupakan bagian dari sistem pendidikan untuk mempersiapkan lulusannya agar mampu bekerja pada satu kelompok pekerjaan. Kompetensi keahlian Tata Busana merupakan satu kesatuan yang utuh yang menggambarkan potensi pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dinilai, terkait dengan profesi bidang busana yang dapat diaktualisasikan dalam bentuk tindakan atau kinerja untuk menjalankan profesi bidang busana sesuai standar. Pelaksanaan UKK di SMK dikelola BSNP, baik dalam pengadaan soal UKK, kriteria penilaian, maupun penguji.Berdasarkan pengamatan dalam pelaksanaan UKK tata busana di SMK, ditemukan bahwa: (1) soal UKK belum menggambarkan keahlian yang sesuai SKKNI (Costumade) sebagai cerminan kebutuhan lapangan kerja; (2) tingkat kesulitan dari paket pilihan soal kurang seimbang; (3) proses UKK telah memberikan porsi praktikum yang cukup; (4) aspek keterampilan berkomunikasi dan sikap intelektual belum terungkap; (5) kriteria penilaian masih kurang rinci seperti kriteria kinerja dalam SKKNI; (6) Penguji UKK khususnya pada SMK di daerah belum memenuhi standar BNSP, khususnya ketersediaan penguji eksternal, baik dari standar minimal pendidikan, pengalaman kerja, maupun sertifikat penguji yang dimiliki sehingga berdampak terhadap penilaian UKK tata busana di SMK. Agar pelaksanaan penilaian UKK dapat dilaksanakan sesuai harapan, dapat dilakukan dengan cara: (1) pe-nyusunan soal yang menggambarkan pengukuran kemampuan siswa SMK sesuasi standar kom-petensi; (2) penguji internal maupun eksternal sesuai standar; (3) format penilaian disesuaikan dengan kriteria kinerja SKKNI, dan (4) pelaksanaan UKK oleh lembaga independen, atau menyesuai-kan dengan kesiapan sekolah sebagai penyelenggara UKK.Kata kunci: Penilaian UKK, standar kompetensi, tata busana, SMK
Aplikasi Internal Loop Berbasis Disturbance Observer pada Sistem Kontrol PI dalam Pengaturan Kecepatan Motor Universal Satu Fasa I Gede Nurhayata
Prosiding APTEKINDO Tahun 2010
Publisher : FTK Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengaturan kecepatan motor universal berbasis sistem kontrol PI memberikan respon lambat dalam mengatasi perubahan kecepatan akibat pembebanan, karena penerapan satu loop umpan balikeksternal berbasis sinyal error. Penelitian ini bertujuan mengurangi pengaruh gangguan terhadap sinyal error sehingga dapat mempercepat aksi sistem kontrol PI. Hal ini dilakukan dengan menambahkan loop umpan balik internal berbasis disturbance observer. Penelitian ini diawali dengan mendesain sistem plant, menentukan persamaan model matematis sebagai dasar perancangan sistem kontrol loop internal berbasis disturbance observer. Hasil pengujian diperoleh respon pengaturan kecepatan motor universal yang lebih cepat sehingga dapat meningkatkan kestabilankecepatan motor universal.Kata kunci : motor universal, disturbance observer, kecepatan, plant
MENUMBUHKAN JIWA WIRAUSAHA MAHASISWA JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA MELALUI PROGRAM ENTREPRENEUR I Nyoman Pasek Nugraha
Prosiding APTEKINDO Tahun 2010
Publisher : FTK Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemajuan Teknologi di bidang listrik dan elektronika seiring dengan meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyediaan kebutuhan sumber daya manusia (SDM) yang mampu menangani masalah yang berhubungan dengan hal tersebut. Di sisi lain, sebagian besar mahasiswa Jurusan Teknik Elektronika belum memiliki kemampuan yang memadai sebagai tenaga profesional apalagi sebagai wirausahawan yang handal. Untuk mengantisipasi tuntutan masyarakat terhadap tenaga profesional di bidang instalasi listrik, elektronika, komputer, dan mesin pendingin perlu diberi kesempatan untuk melakukan program entrepreneur guna menjawab tuntutan masyarakat. Program ini juga melatih mahasiswa jurusan Teknik Elektronika agar memperoleh pengetahuan tambahan yang terkait dengan bidang Instalasi Listrik, Elektronika, Komputer dan Mesin Pendingin, memperoleh pengalaman serta keterampilan baru, menambah kepercayaan diri dalam mencari bahkan dalammencoba menciptakan peluang kerja baru, serta memiliki jiwa kewirausahaan dalam bidang yang ditekuni sehingga tidak selalu bergantung kepada peluang yang diciptakan orang lain. Program inisekaligus melatih sejak dini mahasiswa untuk menciptakan lapangan kerja sendiri sehingga dapat membantu program pemerintah guna mengurangi penggangguran yang semakin meningkat.Kata Kunci: entrepreneur, instalasi listrik, elektronika, komputer, mesin pendingin

Filter by Year

2010 2010


Filter By Issues
All Issue Tahun 2010