cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. banyumas,
Jawa tengah
INDONESIA
PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia)
ISSN : 16933591     EISSN : 2579910X     DOI : -
Core Subject : Science,
PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia) is a scientific journal publishing original articles research in pharmaceutical science such as Pharmaceutical Technology, Pharmacology and Toxicology, Pharmaceutical Chemistry, Drug Discovery, Pharmacokinetics, Pharmaceutical Biology, Herbal Medicines, Pharmaceutics, Pharmaceutical Microbiology and Biotechnology, Community and Clinical Pharmacy, and Pharmaceutical Care.
Arjuna Subject : -
Articles 475 Documents
PENGARUH PENAMBAHAN AVICEL PH 101 TERHADAP SIFAT FISIS TABLET EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum. L) SECARA GRANULASI BASAH Lindawati Damidjan; Iskandar Soedirman; Dwi Hartanti
PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia) Jurnal Pharmacy, Vol. 07 No. 01 April 2010
Publisher : Pharmacy Faculty, Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pji.v7i1.547

Abstract

ABSTRAK Umbi bawang putih dapat digunakan untuk menurunkan tekanan darah. Telah dilakukan penelitian tentang tablet ekstrak bawang putih dengan variasi Avicel PH 101 sebagai bahan penghancur dan sifat fisis tablet ekstrak bawang putih. Ekstrak bawang putih dibuat dengan metode maserasi dengan penyari etanol 96%. Tablet ekstrak bawang putih dibuat dengan metode granulasi basah dengan bobot tiap tablet 600 mg. Tablet ekstrak bawang putih dibuat dalam tiga formula dengan variasi Avicel PH 101 sebagai bahan penghancur yaitu Formula I (7,5%), Formula II (10%), dan Formula III (12,5%). Granul yang dihasilkan diuji sifat alirnya sedangkan tablet diuji sifat fisisnya meliputi keseragaman bobot, kekerasan, kerapuhan, dan waktu hancur. Hasil penelitian menunjukan Avicel PH 101 dapat digunakan sebagai bahan penghancur tablet ekstrak bawang putih dengan konsentrasi 7,5 – 12,5%. Semakin tinggi konsentrasi Avicel PH 101 maka kecepatan alir granul dan kekerasan tablet semakin turun, kerapuhan semakin naik dan waktu hancur menjadi lebih cepat. Kata kunci : bawang putih, Avicel PH 101, tablet, granulasi basah ABSTRACT Garlic tuber is proved decreasing blood pressure. The research on formulation of garlic extract tablet using Avicel PH 101 as disintegrant and the tablets physical characteristic has been conducted. Garlic extract is prepared by maceration with ethanol 96% as solvent. Tablet of garlic extract is made by wet granulation method with weight of tablet 600 mg each. Tablet of garlic extract is made in three formulas with varied Avicel PH 101 as disintegrant, they are Formula 1 (7.5%), Formula II (10%), and Formula III (12.5%). The obtained granule is tested the flow rate whereas tablets are examined the physical characteristic (weight uniformity, hardness, brittleness, and disintegration time). The results shows that Avicel PH 101 can be used as disintegrant of garlic extract tablet with concentration 7.5 – 12.5%. The higher Avicel PH 101 concentration will decrease granule flow rate and tablet hardness, increase brittleness and fasten disintegration time. Key words: garlic, Avicel PH 101, tablet, wet granulation.
OPTIMASI METODE PENETAPAN RANITIDIN DALAM PLASMA MANUSIA SECARA IN VITRO DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI ULTRAVIOLET-VISIBEL Pri Iswati Utami; Wahyu Utaminingrum; Nur Aida Masyitoh
PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia) Jurnal Pharmacy, Vol. 06 No. 03 Desember 2009
Publisher : Pharmacy Faculty, Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pji.v6i3.880

Abstract

ABSTRAK Telah dilakukan penelitian Optimasi Penetapan Ranitidin dalam Plasma Manusia secara in vitro dengan metode spektrofotometri Ultraviolet-Visibel. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ranitidin dalam plasma manusia secara in vitro dengan metode spektrofotometri Ultraviolet-Visibeldan untuk memperoleh hasil metode analisis ranitidin dalam plasma manusia secara in vitro dengan metode spektrofotometri yang optimal. Metode untuk Optimasi Penetapan Ranitidin dalam Plasma Manusia secara in vitro dilakukan dengan metode spektrofotometri UV-VIS menggunakan pelarut HCl 0,1 N. Pada penelitian ini digunakan dua metode. Metode pertama larutan baku ranitidin ditambahkan di awal, sedangkan pada metode dua larutan baku ranitidin ditambahkan di akhir yaitu setelah TCA dan plasma dicampur, dan disentrifugasi. Dari metode dua diperoleh panjang gelombang maksimum sebesar 320,5 nm pada konsentrasi akhir ranitidin dalam plasma 500 ppm. Penentuan linieritas kurva kalibrasi menunjukkan hubungan yang linier antara konsentrasi dengan absorbansi pada rentang 200 sampai 600 ppm dengan koefisien korelasi (r) = 0,997, a = 0,081, dan b = 9,417x10¬¬ 4. Hasil uji ketelitian menggunakan metode 1 untuk 500 ppm (KV = 2,28%), sedangkan harga KV untuk konsentrasi 500 ppm dengan metode 2 adalah 1,60%. Batas deteksi= 43,64 ppm, batas kuantitasi = 145,48 ppm. Ketepatan dari rata-rata % Recovery 500 ppm = 104,99%. Metode kedua ini dapat diaplikasikan untuk uji bioavailabilitas dan bioekuivalensi ranitidin secara in vivo. Kata kunci : ranitidin; plasma manusia; optimasi metode; spektrofotometri ABSTRACT Research of determination ranitidine plasma concentration in vitro has been done. This research aimed to analysis ranitidine in human plasma in vitro with Ultraviolet-Visible spectrophotometry and to get result that optimal of analysis method in human plasma in vitro with Ultraviolet-Visible spectrophotometry. A method for determination ranitidine in human plasma in vitro used UV-VIS spectrophotometry with solvent HCl 0.1 N. This research was used two method. First method the ranitidine standard solution was added early, while the second method ranitidine standard solution was added after TCA and plasma had been mixed and sentrifugated. From second method has been gotten maximum wave length 320.5 nm in finish concentration ranitidine in human plasma 500 ppm. Determination of linearity calibration curve was linear between concentration with absorbantion range of 200-600 ppm with correlation efficient (r) = 0.997 a = 0.081 and b = 9.417x10-4. The result of precision with first method to 500 ppm (CV=2.28%), while CV value to 500 ppm with second method was 1.60%. Limit of detection was 43.64 ppm, limit of quantitation was 145.48%. The accuracy of recoveries 500 ppm was 104.99%. This second method was sufficiently applicable to bioavailability and bioequivalence studies of ranitidine in human plasma in vivo. Keywords : ranitidine; human plasma; method optimation; spectrophotometry.
STUDI ETNOFARMAKOLOGI OBAT TRADISIONAL SEBAGAI ANTI DIARE DI KECAMATAN BATURADEN KABUPATEN BANYUMAS Diah Permatasari; Diniatik Diniatik; Dwi Hartanti
PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia) Jurnal Pharmacy, Vol. 08 No. 01 April 2011
Publisher : Pharmacy Faculty, Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pji.v8i1.595

Abstract

ABSTRAK Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan obat tradisional sebagai antidiare di Kecamatan Baturaden.Metode yang digunakan metode kualitaif, dan pemilihan responden dilakukan purposive sampling. Dari hasil penelitian ditemukan 10 tanaman untuk pengobatan diare jambu biji, kara, ketumbel, kunyit, lengkuas, manggis, nangka, pala, patikan kebo, pepaya. Simplisia yang digunakan adalah daun, umbi, kulit buah, buah, biji, cara penggunaan diremas-remas, ditumbuk, diseduh. Kata kunci : obat tradisional, diare, baturaden ABSTRACT A research has been conducted to know the usage of traditional antidhiarea in Baturaden Sub distric. This research uses qualitative metodhe and the responden was chosen by purposive sampling method. The research result shows that 10 plants, mangosteen, jackfruit, nutmeg, patikan kebo, and papaya. The simplisia or raw material used were leaf, root, fruir, and seed. Those plant are prepared as traditional medicine by squeezing, pounding, or pouring with hot water. Key words: traditional, antidiarhea, Baturaden.
Pengelola dan Daftar Isi Jurnal Pharmacy Vol. 12 No. 02 Desember 2015 Admin Pharmacy
PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia) Jurnal Pharmacy, Vol. 12 No. 02 Desember 2015
Publisher : Pharmacy Faculty, Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengelola dan Daftar Isi Jurnal Pharmacy Vol. 12 No. 02 Desember 2015
KONTAMINASI PADA OBAT HERBAL Dwi Hartanti
PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia) Jurnal Pharmacy, Vol. 09 No. 03 Desember 2012
Publisher : Pharmacy Faculty, Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pji.v9i3.741

Abstract

ABSTRAK Tanaman obat memiliki peranan penting dalam pengobatan tradisional, dan masih digunakan di berbagai belahan dunia. Dengan demikian, tanaman obat dan produk herbal harus aman bagi pasien (atau konsumen). Review ini membahas tentang kontaminan biologis (mikroba dan organisme lain), kontaminan kimia (mikotoksin, logam dan logam berat, dan residu pestisida), cemaran radioaktif dan pemalsuan yang seringkali terdeteksi pada tanaman obat dan produk herbal. Kata kunci: keamanan produk herbal, kontaminan biologis, kontaminan kimia, kontaminan radioaktif, pemalsuan produk herbal. ABSTRACT Medicinal plants are important part of traditional medicine, and still widely used as therapy throughout the world. Thus, medicinal plants and herbal products must be safe for the patient (consumer). This review addresses biological contaminants (microbes and other organisms) and chemical contaminants (mycotoxins, toxic elements such as heavy metals, and pesticide residues), radioactive and adulteration as common contaminants of medicinal herbs and herbal products. Key words: herbal safety, biological contaminant, chemical contaminant, radioactive contaminant, adulteration.
Pengaruh Pemberian Flyer Terhadap Pengetahuan dan Kepatuhan Terapi Pasien Tuberkulosis Paru di Puskesmas Sidomulyo Kota Pekanbaru Husnawati Husnawati
PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia) Jurnal Pharmacy, Vol. 14 No. 01 Juli 2017
Publisher : Pharmacy Faculty, Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.99 KB)

Abstract

Pengetahuan dan kepatuhan pasien dalam menjalankan pengobatan merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan terapi, termasuk pada pangobatan tuberkulosis paru. Salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan kepatuhan adalah dengan cara memberikan informasi tentang penyakit dan pengobatan yang sedang dijalankan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari pemberian flyer terhadap pengetahuan dan kepatuhan terapi pasien tuberkulosis paru di Puskesmas Sidomulyo. Metoda yang digunakan adalah eksperimen semu dengan rancangan non randomized control group pretest and posttest design. Penelitian ini dilakukan selama 2 bulan dengan jumlah sampel yang didapat sebanyak 36 responden yang dibagi ke dalam 2 kelompok, yaitu kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Data dianalisis dengan menggunakan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan dari pemberian flyer terhadap pengetahuan antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan dengan nilai p=0,000. Akan tetapi, tidak terdapat pengaruh signifikan terhadap kepatuhan terapi dengan nilai p=0,314 pada pasien tuberkulosis paru di Puskesmas Sidomulyo Kota Pekanbaru.
ANALISIS RESIDU PESTISIDA ORGANOKLORIN PADA RIMPANG KUNYIT (Curcuma domestica) SECARA M SPEKTROFOTOMETRI ULTRAVIOLET VISIBEL Wiranti sri Rahayu; Dwi Hartanti; Agus Mulyono
PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia) Jurnal Pharmacy, Vol. 06 No. 01 April 2009
Publisher : Pharmacy Faculty, Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pharmacy.v6i01.403

Abstract

Abstrak Metode spektrofotometri UV-Vis dapat digunakan untuk menetapkan kadar organoklorin dalam rimpang kunyit. Metode ini dididasarkan pada pembentukan kompleks antara merkuri ion (II) tiosianat dan besi (III) dan diamati absorbansinya pada panjang gelombang 455,5 nm. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penetapan kadar organoklorin dalam rimpang kunyit dan validasi metode analisis spektrofotometri UV-Vis. Dari hasil penelitian didapatkan kadar rata-rata organoklorin sebesar 461,3 ppm. Hasil validasi metode analisis yang dilakukan didapatkan harga standar deviasi (SD), koefisien variasi, dan ketelitian alat pada uji presisi alat masing-masing sebesar 2,4835.10-3, 0,778% dan 99,922%. Harga persen perolehan kembali (recovery) rata-rata dan kesalahan sistematik masing-masing sebesar 109,662% dan 9,662%. Sedangkan pada uji linearitas didapatkan persamaan kurva baku y= 0,00345x + 0,127 dengan nilai r adalah 0,9855. Limit deteksi dan kuantitasi diperoleh harga sebesar 21,565 ppm dan 71,884 ppm. Kata kunci: organoklorin, rimpang kunyit, spektrofotometri UV-Vis Abstract Ultraviolet-visible spectrophotometry can be used for determination of organochlorin in turmeric rhizome. This method is based on its complex formation between iron (III) dan thiocyanate ions and the absorption was monitored at 455.5 nm. The aim of this research is to know the validity of UV-Vis spectyrophotometry methods to determinate in turmeric rhizome. The result of analysis was mean organochlorin content in turmeric rhizome is 461.3 ppm. Result of validation analysis standard deviation (SD), coefficient variation (CV) and correctness of appliance at precesion test appliance are 2.4835.10-3, 0.778% and 99.9922% respectively. Method accuration test are recovery and systematically error are 108.984% and 8.984% respectively. For linearity test the equation of standard curve linear regression y=0.00345x + 0.127. Limit detection and limit quantitation are 21.565 ppm and 71.884 ppm respectively. Keywords: organochlorin, turmeric rhizome, spektrophotometry UV-Vis.
ANALISIS RESIDU PESTISIDA ORGANOKLORIN PADA RIMPANG TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) SECARA METODE SPEKTROFOTOMETRI VISIBEL Wiranti sri Rahayu; Retno Wahyuningrum; Muslim Sukri
PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia) Jurnal Pharmacy, Vol. 06 No. 03 Desember 2009
Publisher : Pharmacy Faculty, Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (126.646 KB) | DOI: 10.30595/pji.v6i3.432

Abstract

Temulawak merupakan salah satu jenis tanaman obat yang mempunyai prospek cerah untuk dikembangkan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya residu pestisida organoklorin pada rimpang temulawak. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode destruksi basah. Sampel yang diambil adalah rimpang temulawak yang diambil dari pasar Ajibarang. Sampel kemudian ditambah asam nitrat pekat. Pengujian kadar organoklorin pada rimpang temulawak dilakukan dengan alat Spektofotometer UV-Vis Merk Shimadzu pada panjang gelombang 455,5 nm. Berdasarkan hasil penelitian pada rimpang temulawak terdeteksi adanya pencemaran organoklorin dengan kadar (550 ppm) dan hasil validasi analisis yang dilakukan didapat harga standard deviation (SD), relative standard deviation (RSD), dan ketelitian alat pada uji presisi alat pada sampel sebesar 2,48 x 10-6; 0,2440% dan 99,99%. Nilai persen perolehan kembali (Recovery) rata-rata dan kesalahan sistematik pada uji akurasi sampel sebesar 107,43 % dan 7,43 %. Uji linieritas didapatkan harga koefisien korelasi (r) sebesar 0,9907 dan persamaan regresi linier kurva baku y = 0,0429x + 0,0105 dengan limit deteksi dan limit kuantitasi 21,56 ppm dan 71,88 ppm. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pada metode analisis identifikasi residu organoklorin pada simplisia temulawak menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis adalah valid. Kata kunci: Organoklorin, Spektrofotometri, Rimpang Temulawak
ANALISIS PENGETAHUAN DAN TINDAKAN SENAM KEGEL TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PURWOKERTO SELATAN Citra Hadi Kurniati; Intan Sari Wulan; Isna Hikmawati
PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia) Jurnal Pharmacy, Vol. 11 No. 01 Juli 2014
Publisher : Pharmacy Faculty, Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pji.v11i1.846

Abstract

ABSTRAK Selama kehamilan dan persalinan ibu mengalami perubahan fisik seperti dinding perut menjadi kendor, longgarnya liang senggama dan otot dasar panggul. Pada saat persalinan ibu bisa mengalami laserasi perineum. Laserasi perineum dipengaruhi oleh faktor ibu dan janin. Penyembuhan luka perineum dapat dipengaruhi beberapa faktor. Salah satunya dipengaruhi oleh senam kegel. Fungsi senam kegel yaitu membuat jahitan lebih merapat, mempercepat penyembuhan, meredakan hemoroid, meningkatkan pengendalian atas urin. Bidan memberikan pengetahuan senam kegel mulai dari masa hamil sampai masa nifas selesai. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengetahuan dan tindakan senam kegel terhadap penyembuhan luka perineum pada ibu nifas di wilayah kerja Puskesmas Purwokerto Selatan. Jenis penelitian adalah survey analitik, dengan rancangan penelitian korelasional. Metode pendekatan dengan menggunakan cross-sectional. Populasi keseluruhan ibu postpartum yang ada di wilayah kerja Puskesmas Purwokerto Selatan, sedangkan ibu-ibu postpartum dengan luka perineum maksimal derajat II di wilayah kerja Puskesmas Purwokerto Selatan. Pengolahan data dilakukan untuk menganalisis hubungan dua variabel tersebut dengan uji Chi Square (χ2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan pengetahuan senam kegel terhadap penyembuhan luka perineum pada ibu nifas menunjukan nilai X² hitung 11,980 dengan nilai p value = 0,003. Sedangkan hubungan tindakan senam kegel terhadap penyembuhan luka perineum pada ibu nifas perhitungannya menunjukan X² hitung 8,613 dengan nilai p value = 0,013. Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan senam kegel dengan penyembuhan luka perineum dan terdapat hubungan yang signifikan antara tindakan senam kegel dengan penyembuhan luka perineum. Kata kunci: luka perineum, senam kegel. ABSTRACT Mother experienced physical change during pregnancy and delivery such as loosing-fitting abdominal wall, vagina, and pelvic muscles. During the delivery mother also might experience perineum laceration. Perineum laceration and its healing was affected by mother and baby factors. One of the factors was kegel excercise. The advantages were neater stiches, accelerating healing, relieving hemorrhoid, improving control over urine. Midwife gave the knowledge on kegel exercise during the pregnancy period until the end of puerperium. The aim of this study was to analyze knowledge and treatmant of kegel excercise to perineum healing on puerperal mother in the working area of Purwokerto Selatan Health Center. The research used analytical survey with correlational design and cross-sectional approach. The population was all post-partum mothers in the working area of Purwokerto selatan Health Center, while the samples were mothers with perineum wound maximum degree II in the working area of Purwokerto Selatan Health center. Data analysis was done to analyze two variables by chi test. The result showed that the correlation of kegel excercise knowledge to perineum wound healing was X2 count 11.980 with p value = 0.003. While the correlation of kegel excercise to perineum wound healing was X2 count 8.613 with p value = 0.013. There was significant relation between kegel excercise and its knowledge to perineum wound healing. Key words: perineum wound healing, kegel excercise.
Deteksi Adulteran Pada Bahan Baku Sediaan Temulawak (Curcuma xanthorrhiza ROXB) Instan Secara Tlc Fingerprint Analysis Fauzan Zein Muttaqin; Nurul Aida; Aiyi Asnawi
PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia) Jurnal Pharmacy, Vol. 15 No. 01 Juli 2018
Publisher : Pharmacy Faculty, Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1584.529 KB) | DOI: 10.30595/pharmacy.v15i1.3059

Abstract

Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) merupakan salah satu jenis tanaman unggulan yang banyak dimanfaatkan masyarakat. Pencampuran adulteran pada bahan baku sediaan temulawak dapat membahayakan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi adulteran pada bahan baku sediaan temulawak instan. Metode yang digunakan adalah Thin Layer Chromatography (TLC) fingerprint analysis. Sidik jari KLT temulawak dibuat menggunakan rimpang temulawak yang berasal dari Cianjur, Semarang, dan Nusa Tenggara Timur. Sementara sidik jadi kunyit (Curcuma longa)sebagai adulteran utama dibuat menggunakan rimpang kunyi dari Cianjur. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Analisis kromatogram secara kemometrik menggunakan metode Principal Component Analysis (PCA). Nilai loadings Principal Component 1 (PC1) menunjukkan kurva yang linier dan data hasil scores PC1 tersebut dapat membedakan dengan baik sidik jari temulawak dari kunyit dengan nilai scores temulawak dan kunyit berada pada kuadran yang berbeda. Hasil menunjukkan bahwa nilai scores ketiga sampel temulawak instan berada di antara kuadran temulawak dan kunyit (Curcuma Longa L). Dapat disimpulkan bahwa semua sampel positif mengandung adulteran pada temulawak instan.

Page 5 of 48 | Total Record : 475


Filter by Year

2007 2021


Filter By Issues
All Issue Jurnal Pharmacy, Vol. 18 No. 02 Desember 2021 Jurnal Pharmacy, Vol. 18 No. 01 Juli 2021 Jurnal Pharmacy, Vol. 17 No. 02 Desember 2020 Jurnal Pharmacy, Vol. 17 No. 01 Juli 2020 Jurnal Pharmacy, Vol. 16 No. 02 Desember 2019 Jurnal Pharmacy, Vol. 16 No. 01 Juli 2019 Jurnal Pharmacy, Vol. 15 No. 02 Desember 2018 Jurnal Pharmacy, Vol. 15 No. 01 Juli 2018 Jurnal Pharmacy, Vol. 14 No. 02 Desember 2017 Jurnal Pharmacy, Vol. 14 No. 01 Juli 2017 Jurnal Pharmacy, Vol. 13 No. 02 Desember 2016 Jurnal Pharmacy, Vol. 13 No. 01 Juli 2016 Jurnal Pharmacy, Vol. 12 No. 02 Desember 2015 Jurnal Pharmacy, Vol. 12 No. 01 Juli 2015 Jurnal Pharmacy, Vol. 11 No. 02 Desember 2014 Jurnal Pharmacy, Vol. 11 No. 01 Juli 2014 Jurnal Pharmacy, Vol. 10 No. 02 Desember 2013 Jurnal Pharmacy, Vol. 10 No. 01 Juli 2013 Jurnal Pharmacy, Vol. 09 No. 03 Desember 2012 Jurnal Pharmacy, Vol. 09 No. 02 Agustus 2012 Jurnal Pharmacy, Vol. 09 No. 01 April 2012 Jurnal Pharmacy, Vol. 08 No. 03 Desember 2011 Jurnal Pharmacy, Vol. 08 No. 02 Agustus 2011 Jurnal Pharmacy, Vol. 08 No. 01 April 2011 Jurnal Pharmacy, Vol. 07 No. 03 Desember 2010 Jurnal Pharmacy, Vol. 07 No. 02 Agustus 2010 Jurnal Pharmacy, Vol. 07 No. 01 April 2010 Jurnal Pharmacy, Vol. 06 No. 03 Desember 2009 Jurnal Pharmacy, Vol. 06 No. 02 Agustus 2009 Jurnal Pharmacy, Vol. 06 No. 01 April 2009 Jurnal Pharmacy, Vol. 05 No. 03 Desember 2007 Jurnal Pharmacy, Vol. 05 No. 02 Agustus 2007 Jurnal Pharmacy, Vol. 05 No. 01 April 2007 More Issue