cover
Contact Name
MN LISAN SEDIAWAN
Contact Email
jik.mediahusada@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
sediawan1003@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada
ISSN : 22529101     EISSN : 26554917     DOI : -
Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada (JIK Media Husada) menerima publikasi artikel asli dalam bentuk makalah penelitian, makalah tinjauan, laporan kasus dalam bahasa Indonesia atau Inggris. Artikel yang diterbitkan dalam jurnal ini berhubungan dengan berbagai topik seperti Keperawatan, Epidemiologi, Biostatistik dan Kesehatan Reproduksi, Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Kesehatan dan Kesehatan masyarakat, Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Kesehatan Ibu dan Anak, dan artikel terkait lainnya di depan umum. kesehatan. Jurnal diterbitkan pada bulan Maret, dan Oktober.
Arjuna Subject : -
Articles 247 Documents
PENGARUH VIDEO EDUKASI TERHADAP PENGETAHUAN PENCEGAHAN INFEKSI NOSOKOMIAL DI RUMAH SAKIT PADA MAHASISWA Putra, Akbar Aji Pamungkas Suprapto; Handayani, Nia; Rosidah, Istiqomah
Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada Vol 14 No 2 (2025): November
Publisher : LPPMK STIKES Widyagama Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33475/jikmh.v14i2.423

Abstract

Latar Belakang: Infeksi nosokomial merupakan masalah kesehatan global serius di berbagai fasilitas kesehatan. Infeksi ini dapat menyebabkan berbagai dampak seperti mengakibatkan perpanjangan masa rawat inap, resistensi mikroorganisme terhadap antimikroba hingga kematian yang sangat negatif bisa menginfeksi pasien, keluarga, tenaga kesehatan, termasuk mahasiswa yang sedang menjalani praktik klinik di rumah sakit. Pengetahuan pencegahan infeksi nosokomial yang kurang, dapat meningkatkan risiko terpapar infeksi nosokomial. Upaya untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa tentang pencegahan infeksi ini salah satunya dengan menggunakan media yang efektif seperti video animasi. Tujuan: Mengetahui bagaimana pengaruh video edukasi terhadap tingkat pengetahuan tentang pencegahan infeksi nosokomial di rumah sakit pada mahasiswa Keperawatan Anestesiologi angkatan 2023. Metode: Desain penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian pre experimental dengan one group pretest posttest design. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling berjumlah 61 responden. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu berupa kuisioner tingkat pengetahuan dan video animasi yang berisi materi mengenai pencegahan infeksi nosokomial di rumah sakit. Hasil: Sebelum diberikan video edukasi, tingkat pengetahuan mahasiswa berada pada kategori “kurang” (83.6%). Setelah diberikan video edukasi, tingkat pengetahuan pada mahasiswa meningkat menjadi “cukup” (50.8%) dan “cukup baik” (42.6%), dengan hasil uji wilcoxon signed test sebesar 0.0000 dengan p-value < a (0.05), sehingga H0 ditolak dan H1 diterima.
HUBUNGAN WAKTU PULIH SADAR DENGAN KEJADIAN AGITASI PASCA GENERAL ANESTESI DI RSUD SLEMAN Maulidina, Selly; Riyadi, Raden Sugeng; Listyaningrum, Tri Hapsari
Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada Vol 14 No 2 (2025): November
Publisher : LPPMK STIKES Widyagama Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33475/jikmh.v14i2.429

Abstract

Background: Surgery is one of the essential medical procedures in health services. Patients undergoing surgical procedures require anesthesia. One of the complications that often occurs after general anesthesia during recovery after using the sevoflurane agent is cases of agitation, which are caused by several factors, including the time to recover consciousness. Aim of the Study: The study aimed to determine the relationship between recovery time and cases of agitation after general anesthesia. Research Method: This type of research is quantitative research with a cross-sectional survey research design. 79 respondents were selected using purposive sampling techniques with inclusion and exclusion criteria. Data analysis was carried out using the Spearman rank test. Findings: The majority of respondents were shown to be 42 (53.2%) experiencing agitation after general anesthesia, and two respondents (2.5%) experiencing very agitation. Respondents who experienced cases of agitation with a quick recovery time were 37 respondents (46.8%). The research results show p-value = 0.000 and a correlation coefficient of 0.866. Conclusion: There is a significant relationship between the time to recover consciousness and cases of agitation after general anesthesia at Sleman Regional Hospital, with a very strong correlation, and the direction of the relationship is positive. This finding suggests that a quicker recovery time may lead to a higher incidence of post-anesthesia agitation. Suggestion: The results of this research are expected to serve as an evaluation for the Sleman District Hospital so that there are operational standards (SOP) regarding handling agitation cases after general anesthesia in the recovery room.
HUBUNGAN PENGETAHUAN PATIENT SAFETY DENGAN SIKAP ¬RE-ASSESMENT PENCEGAHAN RISIKO JATUH POST ANESTESI MAHASISWA KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI SAAT PRAKTEK DI RUMAH SAKIT Andini, Andini
Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada Vol 14 No 2 (2025): November
Publisher : LPPMK STIKES Widyagama Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33475/jikmh.v14i2.430

Abstract

Latar Belakang: Keselamatan pasien ini sangat penting untuk dilaksanakan demi keamanan pasien, salah satunya pada pasien berisiko jatuh, Faktor penyebab keberhasilan tindakan penanganan pencegahan risiko jatuh ini yaitu pengetahuan dan sikap Adanya suatu pengetahuan terkait suatu hal membuat seseorang akan memiliki sikap yang baik. Tujuan: Penelitian ini diketahuinya hubungan pengetahuan patient safety dengan sikap re assessment pencegahan risiko jatuh post anestesi mahasiswa keperawatan anestesiologi saat praktek dirumah sakit. Metode Penelitian: Metode penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan Cross Sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling yang berjumlah 110 responden sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Metode pengambilan data menggunakan deskriptif analitik dan pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan uji korelasi rank spearman. Hasil: Hasil uji korelasi Spearman Rank untuk mengetahui adanya hubungan pengetahuan patient safety dengan sikap re-assesment pencegahan risiko jatuh didapatkan hasil nilai p-value 0,000 < 0,005 dan nilai koefisien korelasi didapatkan hasil 0,404 (sedang). Simpulan: Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan patient safety dengan sikap re-assesment pencegahan risiko pada mahasiswa keperawatan anestesiologi dengan keeratan sedang. Saran: Peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan analisis kualitatif dan menambahkan variabel yang berbeda untuk mengindentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan dan sikap pada mahasiswa.
HUBUNGAN TEKANAN CUFF DENGAN TINGKAT NYERI TENGGOROKAN PASCA GENERAL ANESTESI INTUBASI ENDOTRACHEAL TUBE (ETT) Syahrul, Nurul Qalbi; Riyadi, Raden Sugeng; Rohmah, Astika Nur
Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada Vol 14 No 2 (2025): November
Publisher : LPPMK STIKES Widyagama Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33475/jikmh.v14i2.431

Abstract

Background: The Endotracheal Tube intubation process, used for general anesthesia, involves inserting a tube into the trachea through through the mouth or nose. This can lead to post-procedure discomfort, such as hoarseness or a sore throat. These side effects are often caused by the tube’s pressure on the trachea and the inflation of its cuff. Aim of the Study: The study aimed to determine the relationship between Cuff pressure and the level of throat pain after general anesthesia Endotracheal Tube (ETT) intubation at PKU Muhammadiyah Hospital, Bantul. Research Method: This study employed a quantitative research design using correlation analysis to investigate the relationship between cuff pressure during endotracheal intubation and post-operative sore throat. Non-probability sampling was utilized to select 57 participants. Cuff pressure was measured using a specialized tool, and pos-toperative sore throat severity was assessed through observation. Spearman rank correlation analysis was conducted to analyze the data. Findings: This research found that most of the cuff pressure was in 20cmH2O - 30cmH2O or normal cuff pressure for 20 respondents (64.9%). Most respondents (50.9%), or 29 of them, experienced sore throat in this study. The results of the relationship test between Endotracheal Tube (ETT) Cuff pressure and sore throat after general anesthesia using the Spearman rank test obtained a significant p-value of 0.000 (<0.05) and a correlation coefficient value of 0.568. Conclusion: There is a relationship between ETT Cuff pressure and cases of sore throat after general anesthesia at PKU Muhammadiyah Hospital, Bantul. Suggestion: Further researchers are expected to be able to relate between ETT Cuff pressure and the level of throat pain with different variables.
PENGARUH PERBEDAAN LOKASI PEMBERIAN KOMPRES HANGAT (AXILLA&TEMPORAL) TERHADAP PENURUNAN SUHU PADA ANAK YANG MENGALAMI DEMAM DI RSUD AHMAD YANI KOTA METRO TAHUN 2024 Agata, Annisa; Japlani, Vida Lia; Anita, Fitri; Khusuma, Ari
Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada Vol 14 No 2 (2025): November
Publisher : LPPMK STIKES Widyagama Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33475/jikmh.v14i2.432

Abstract

Abstak: Demam (pireksia) merupakan keadaan suhu tubuh di atas normal sebagai akibat peningkatan pusat pengatur suhu di hipotalamus. Demam yang terlalu tinggi dapat menimbulkan masalah yang serius pada anak. Jika sampai timbul kejang demam dapat berdampak pada kelainan neurologis hingga risiko epilepsi saat dewasa. Pemilihan lokasi kompres hangat dapat memaksimalkan penatalaksanaan demam secara efektif. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh perbedaan lokasi pemberian kompres hangat (axilla & temporal) terhadap penurunan suhu pada anak yang mengalami demam. Rancangan penelitian yaitu quasi eksperiment design menggunakan non equivalent control group. Populasi adalah seluruh anak usia 1-14 tahun yang mengalami demam, dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 36 orang, menggunakan teknik purposive sampling. Analisis bivariat menggunakan analisis uji T. Hasil analisis univariat diperoleh bahwa rata-rata suhu anak sebelum dilakukan kompres hangat di axilla yaitu 38,239oC dan setelah kompres menjadi 37,173oC. Rata-rata suhu anak sebelum dilakukan kompres hangat di temporal yaitu 38,094 oC dan setelah kompres menjadi 37,583 oC. Hasil analisis bivariat diperoleh ada pengaruh kompres hangat area axilla terhadap suhu tubuh pada anak demam (p-value=0,000). Terdapat pengaruh kompres hangat area temporal terhadap suhu tubuh pada anak demam (p-value=0,000). Ada perbedaan pengaruh perbedaan lokasi pemberian kompres hangat antara axilla & temporal terhadap penurunan suhu pada anak yang mengalami demam (p-value= 0,000 (p-value< α (0,05)). Saran bagi perawat agar dapat mengimplementasikan teknik kompres hangat dengan mempertimbangkan efektivitas kompres hangat di area axilla. Kata Kunci: Demam; kompres hangat; axilla & temporal.
SYSTEMATIC REVIEW: OBESITAS SENTRAL DENGAN RASIO TRIGLISERIDA DAN HIGH DENSITY LIPOPROTEIN CHOLESTROL (TG/HDL-C) SEBAGAI FAKTOR RESIKO SINDROM METABOLIK Fajeria, Fajeria; Sunarti, Sunarti; Sulistyawati, Sulistyawati
Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada Vol 14 No 2 (2025): November
Publisher : LPPMK STIKES Widyagama Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33475/jikmh.v14i2.446

Abstract

Latar Belakang: Obesitas sentral, yang ditandai dengan penumpukan lemak di area perut, berperan penting dalam gangguan metabolik dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular serta sindrom metabolik. Individu dengan obesitas sentral memiliki pola distribusi lemak tubuh dan tingkat metabolisme yang berbeda, yang berdampak pada profil metaboliknya. Rasio TG/HDL-C telah dikenal sebagai biomarker yang efektif dalam mengukur resistensi insulin dan sindrom metabolik. Metode: Penelitian ini adalah tinjauan sistematik yang mengikuti pedoman PRISMA, dengan pencarian artikel di database PubMed dan Google Scholar untuk artikel yang diterbitkan antara tahun 2019 hingga 2024. Kualitas studi dievaluasi menggunakan checklist STROBE yang mencakup 22 domain. Hasil: Dari hasil seleksi, lima artikel memenuhi kriteria, di mana empat studi menunjukkan adanya hubungan signifikan antara obesitas sentral dan rasio TG/HDL-C sebagai faktor risiko sindrom metabolik, sementara satu artikel tidak menemukan hubungan tersebut. Studi yang mendukung hubungan positif umumnya memiliki variabel kontrol yang lebih lengkap dan bukti yang lebih kuat. Kesimpulan: Temuan dari tinjauan ini menunjukkan bahwa pengukuran lingkar pinggang dan rasio TG/HDL-C dapat menjadi metode sederhana dan valid untuk mendeteksi individu dengan risiko sindrom metabolik, sehingga dapat digunakan sebagai alternatif dalam skrining klinis dan penelitian epidemiologi.
HUBUNGAN KUALITAS KEHIDUPAN KERJA PERAWAT DENGAN SINDROM BURNOUT PADA PERAWAT Miranty, Miranty Miranty; Rosdiana, Yanti; Cahyaningrum, Ika
Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada Vol 14 No 2 (2025): November
Publisher : LPPMK STIKES Widyagama Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33475/jikmh.v14i2.453

Abstract

Perawat sebagai salah satu profesi yang berperan penting dalam memberikan pelayanan kesehatan, perawat memiliki banyak tugas yang harus dilaksanakan yakni pelaksanaan asuhan keperawatan, hal ini akan mempengaruhi kehidupan kerjan yang berdampak pada bunout. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kualitas kehidupan kerja perawat dengan sindrom burnout pada perawat di Rumah Sakit Islam Gondanglegi. Desain penelitian mengunakan cross sectional. Populasi penelitian ini sebanyak 77 perawat dengan jumlah sampel sebanyak 65 perawat. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling. Variabel independen adalah kualitas kehidupan kerja, variabel dependen adalah sindrom bornout. Instrumen yang digunakan berupa lembar kuesioner QWNL dan lembar kuesioner Maslach Burnout Inventory (MBI). Hasil uji etik pada penelitian ini didapatkan layak etik. Analisis data menggunakan uji spearman rank. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar perawat di Rumah Sakit Islam Gondanglegi memiliki kualitas kehidupan kerja pada kategori cukup (63,1%). Sebagian besar perawat di Rumah Sakit Islam Gondanglegi memiliki sindrom burnout pada kategori sedang (56,9%). Ada hubungan kualitas kehidupan kerja perawat dengan sindrom burnout pada perawat di Rumah Sakit Islam Gondanglegi yang lemah dengan nilai p = (0,021) < (0,05) dan r (0,285). Penelitian selanjutnya dapat mempertimbangkan untuk meneliti faktor yang mempengaruhi variabel kualitas kehidupan kerja dan variabel burnout yakni beban kerja dan dukungan sosial. dengan memantau langsung responden dalam pengisian kuesioner..