cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Bionatura
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Cikal bakal jurnal ilmiah di Unpad adalah Majalah Unpad. Majalah Unpad pada tahun 1999 dipecah menjadi dua berdasarkan bidangnya yaitu eksak dan sosial. Untuk bidang eksak diterbitkan Jurnal Bionatura sedangkan untuk bidang sosial diterbitkan Jurnal Sosiohumaniora.
Arjuna Subject : -
Articles 260 Documents
KURKUMIN DALAM RANSUM BABI SEBAGAI PENGGANTI ANTIBIOTIK SINTETIS UNTUK PERANGSANG PERTUMBUHAN Sinaga, S. -; Sihombing, D.T.H -; Kartiarso -; Bintang, M -
Bionatura Vol 13, No 2 (2011): Bionatura Juli 2011
Publisher : Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (128.565 KB)

Abstract

Dosis pemberian kurkumin yang setara dengan antibiotic Virginamisi sebagai perangsang pertumbuhan pada babi perlu dikaji. Metode eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan lima perlakuan ransum, yaitu; Rvm: 50 ppm Virginamici, R0: tanpa Virginamici dan Kurkumin, R1: 120 ppm Kurkumin, R2: 160 ppm Kurkumin dan R3: 200 ppm Kurkumin. Tiap perlakuan diulang lima kali, sehingga jumlah ternak yang digunakan adalah 25 ekor babi starter umur 2 bulan dengan bobot badan 18 kg dan koefisien variasi 6,33 persen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian Kurkumin sebagai bahan aditif dalam ransum sebanyak 160 ppm berpengaruh nyata terhadap kecernaan energi, kecepatan laju makanan, pertambahan bobot badan, Konversi ransum dan waktu mencapai bobot potong. Penggunaan Kurkumin dalam ransum sampai dosis 160 ppm dapat digunakan sebagai perangsang pertumbuhan menggantikan antibiotik sintetis.Kata kunci: Curcumin, virginiamicin, babi, antibiotik
PENGARUH PERBEDAAN SIFAT SPESIES KAPANG DAN TINGKAT PERBANDINGAN BUNGKIL KELAPA DAN ONGGOK TERHADAP PERUBAHAN NILAI GIZI DAN KECERNAAN RANSUM AYAM PEDAGING Abun -; Denny Rusmana; Deny Saefulhadjar
Bionatura Vol 3, No 1 (2001): Bionatura Maret 2001
Publisher : Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (110.493 KB)

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kandungan gizi hasil fermentasi darikombinasi bungkil kelapa dan onggok dengan dua spesies kapang yang berbeda,serta mengetahui nilai kecernaan bahan kering hasil fermentasi terbaik dari duaspesies kapang Rhizopus oligosporus dan Rhizopus oryzae pada ayam pedaging.Penelitian dilaksanakan secara eksperimen dalam dua tahap, yaitu: (1)Fermentasi, menggunakan rancangan Acak Lengkap pola faktorial (2x5) yangdiulang sebanyak tiga kali. Faktor pertama adalah dua macam spesies kapang,yaitu: Rhizopus oligosporus dan Rhizopus oryzae. Faktor kedua adalah limamacam kombinasi jenis substrat, yaitu bungkil kelapa dan onggok denganperbandingan: 100:0; 50:50; 25:75; dan 0%:100%; (2) Pengujian kecernaanbahan kering hasil fermentasi terbaik, menggunakan Rancangan Acak Lengkap,tiga perlakuan ransum yang diulang lima kali; dan perlakuannya adalah: 10%ransum yang mengandung kombinasi substrat tanpa difermentasi; 10% produkRhizopus oligosporus; dan 10% produk Rhizopus oryzae. Ternak percobaan yangdigunakan adalah ayam pedaging final stock “Arbor Acres” sebanyak 30 ekor.Kesimpulan hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Hasil fermentasi terbaikadalah kombinasi bungkil kelapa dan onggok dengan perbandingan 50%:50%,baik dengan Rhizopus oligosporus maupun Rhizopus oryzae, dan kedua jeniskapang tersebut tidak memperlihatkan perbedaan yang nyata terhadap kenaikankandungan bahan kering, protein kasar dan serat kasar; (2) Kecernaan bahankering ransum yang mengandung hasil fermentasi terpilih, nyata lebih baik dibanding dengan ransum basal. Nilai kecernaan bahan kering hasil fermentasi olehRhizopus oligosporus adalah 71,95% dan Rhizopus oryzae adalah 72,75%, dankeduanya tidak menunjukkan perbedaan yang nyata.Kata Kunci : bugkil kelapa, onggok, Rhizopus oligosporus, Rhizopus oryzae, Ransum pakan.
AKTIVITAS ANTI BAKTERI SINGAWALANG (Petiveria alliaceae) TERHADAP BAKTERI YANG RESISTEN DAN PEKA TERHADAP ANTIBIOTIK Mulyani, Y., -; Sukandar, E.Y -; Adyana, I.K -
Bionatura Vol 14, No 1 (2012): Bionatura Maret 2012
Publisher : Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman singawalang (Petiveria alliaceae) secara tradisional di Indonesia digunakan sebagai analgetik, anti inflamasi dan obat untuk batuk darah. Obat tradisional yang mengandung Petiveria alliacea telah digunakan di Karibia, Amerika Latin, Afrika Barat dan daerah lainnya selama ratusan tahun untuk mengobati rasa sakit, flu, inflamasi, tumor, infeksi bakteri, jamur, hiperlipidemia, diabetes dan penyakit lainnya. Penelitian ini bertujuan mengetahui aktivitas singawalang yang tumbuh di Indonesia terhadapbakteri yang resisten dan peka terhadap antibiotik. Pengujian dilakukan dengan menentukan konsetrasi hambat minimum (KHM) dan konsentrasi bakterisidal minimum dengan metode broth microdilution dan kajian tipe kerja dengan melihat kurva pertumbuhan. Daun singawalang diperoleh dari daerah CilendeBogor. Pengujian aktivitas dilakukan terhadap daun kering, daun segar, batang segar dan akar segar yang diekstraksi secara maserasi dan daun kering secara refluks menggunakan etanol. Ektrak etanol daun kering menunjukkan aktivitas penghambatan terhadap sepuluh bakteri yaitu MSCNS (Methicillin-Susceptible Coagulase-Negative Staphylococcus ), Pseudomonas aeruginosa, Bacillus subtilis, B.cereus, Staphylocoocus aureus, MRSA (Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus), Escherichia coli, MRCNS (Methicillin-Resistant Coagulase-Negative Staphylococcus), MSSA (Methicillin-SusceptibleStaphylococcus aureus), dam VRE (Vancomycin-Resistant Enterococcus ) dengan nilai KHM berturut turut 256, 16, 32, 64,16,16, 32,16, 128, dan 256 ìg/ml dan aktivitas antibakteria ektrak etanol daun segar pada bakteri yang sama dengan nilai KHM berturut turut 512, 64, 64, 512, 64, 256, 32, 256,512, dan 512ìg/ml. Hasil penentuan dengan kurva pertumbuhan bakteri menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun kering dengan maserasi bersifat bakteriostatik terhadap MRSA, VRE dan MRCNS sampai konsentrasi 8 KHM.Kata kunci: Singawalang, antibakteria, broth microdilution, kurva pertumbuhan.
Karakterisasi Isolat Bakteri Pelarut Fosfat untuk Meningkatkan Ketersedian P pada Media Kultur Cair Tanaman Jagung (Zea mays L.) Setiawati, M.R -; Suryatmana, P -; Hindersah, R -; Fitriatin, B.N. -; Herdiyantoro, D. -
Bionatura Vol 16, No 1 (2014): Bionatura Maret 2014
Publisher : Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.324 KB)

Abstract

Bakteri Pelarut Fosfat (BPF) adalah bakteri yangberperan dalam proses mineralisasi senyawa P. organikmenjadi P. anorganik dan meningkatkan fosfat tersedia.Kapasitas produksi jenis serta konsen-trasi asamorganik dan aktivitas fosfatase dari BPF merupakansalah satu penentu kualitas isolat BPF sebagai pupukhayati. Telah diisolasi 6 isolat BPF dari berbagai rizosfirtanaman. Fokus penelitian adalah karakterisasi aktifitasdan produksi enzim fosfatase dari enam isolat BPFBacillus mycoides, Pseudomonas mallei, P. cepaceae, BPF2 Banten, BPF AVM kering, dan BPF AVM lembab.Metode analisis kapasitas produksi enzim fosfataseditentukan berdasarkan metoda Eivzy dan Tabatai,dan kapasitas produksi asam organik menggunakanHPLC. Dari ke enam isolat BPF yang diuji diperolehdua isolat yang paling potensial adalah Pseudomonascepacea dengan aktivitas enzim fosfatase sebesar 0,211μM g-1 dan lembab mampu menghasilkan asam organiktotal sebesar 6,4 ppm. Kedua isolat tersebut merupakanisolat paling potensial sebagai inokulan pupuk hayati P.cepacea merupakan paling unggul dalam meningkatkanpanjang akar tanaman, rasio berat kering tajuk-akar,dan P terlarut pada media kultur cair tanaman jagung.Kata kunci: Asam organik, bakteri pelarut fosfat,fosfatase, tanaman jagung
KARAKTERISTIK TABLET KUNYAH ANTASIDA DENGAN MENGGUNAKAN GEL CINCAU HIJAU (Cyclea barbata L. Miers) SEBAGAI BAHAN PENGIKAT Dolih Gozali -; Muchtaridi -
Bionatura Vol 10, No 3 (2008): Bionatura Nopember 2008
Publisher : Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.882 KB)

Abstract

Gel cincau hijau merupakan hidrokoloid yang berasal dari daun Cyclea barbata L. Miers yang sering digunakan sebagai pengisi minuman segar dan memiliki khasiat anti radang lambung. Karakter tablet kunyah antasid dengan pengikat gel cincau hijau telah diteliti dengan variasi konsentrasi gel pengikat 2,5%, 5%, 7,5% dan 10%. Hasilnya menunjukkan, bahwa granul dari tablet antasid memenuhi kriteria granul yang baik (sudut istirahat 17-19,5o, kompresibilitas 17-22,5%, dan laju alir 21-31 g/detik). Keseragaman, kekerasan, dan kadar zat aktif (Mg(OH)2 dan Al(OH)3) dari tablet memenuhi syarat sesuai Farmakope Indonesia IV, kecuali keseragaman warna dan ketebalan.Kata kunci: Gel cincau hijau, tablet kunyah, antasid, bahan pengikat
SENYAWA KATEKIN YANG BERSIFAT TOKSIK DARI KULIT BATANG TUMBUHAN SURIAN (Toona sinensis) Harneti, D -; Iryanto, Y. -; Sabarudin, L. -; Nurlelasari -; Mayanti, T. -; Safari, A -; Julaeha, E. -
Bionatura Vol 15, No 2 (2013): Bionatura Juli 2013
Publisher : Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.201 KB)

Abstract

Dua senyawa katekin, katekin termetilasi (1) danbikatekin termetilasi (2) telah diisolasi dari kulit batangtumbuhan Toona sinensis (Meliaceae). Struktur kimiasenyawa 1 dan 2 diidentifikasi berdasarkan data-dataspektroskopi dan perbandingan data spektra yangdiperoleh sebelumnya. Senyawa 1 dan 2 dievaluasiaktivitas toksiknya terhadap benur udang (Artemiasalina). Senyawa 1 dan 2 menunjukkan aktivitas toksikyang kuat terhadap Artemia salina dengan nilai LC50berturut-turut, 30,3 dan 36,4 μg/mL.
ANALISIS VALUE AT RISK DIBAWAH CAPITAL ASSET PRICING MODEL BERDISTRIBUSI KOYCK DENGAN VOLATILITAS TAK KONSTAN DAN EFEK LONG MEMORY Sukono -; Subanar -; Rosadi, D. -
Bionatura Vol 12, No 3 (2010): Bionatura Nopember 2010
Publisher : Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.302 KB)

Abstract

Dalam paper ini dianalisis Value-at-Risk (VaR) dibawah Capital Asset Pricing Model (CAPM) yang berdistribusi Koyck dengan volatilitas tak konstan dan efek long memory. Diasumsikan bahwa tingkat pengembalian saham dibawah CAPM dengan lagged. Untuk mengestimasi koefisien beta dalam CAPM dengan lagged, dilakukan dengan pendekatan distribusi Koyck. VaR, sebagai ukuran tingkat risiko investasi, dirumuskan berdasarkan CAPM dengan lagged yang berdistribusi Koyck. Dengan asumsi bahwa tingkat pengembalian indeks pasar memiliki volatilitas tak konstan, dimodelkan dengan model-model generalized autoregressive conditional heteroscedastic (GARCH). Sedangkan efek long memory dianalisis menggunakan model autoregressive fractional integrated moving average (ARFIMA). Hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat pengembalian indeks pasar terdapat efek long memory. Model rata-rata dan variansi tingkat pengembalian indeks pasar terdiferensi mengikuti model ARMA(1,1)-GARCH(1,1). Dibawah CAPM yang berdistribusi Koyck, masing-masing tingkat pengembalian sahamsaham S1 sampai dengan S10 menghasilakan VaR relatif kecil, dengan kinerja cukup tepat. Dari sahamsahamS1 sampai dengan S10, risiko terkecil pada saham S6 dengan VaR adalah 0,036540 dan risiko terbesar pada saham S2 dengan VaR adalah 0,104079.Kata Kunci: CAPM, distribusi Koyck, model ARFIMA, model GARCH, VaR.
PRODUKSI DAN KUALITAS FATTY LIVER MANDALUNG BERDASARKAN UMUR DAN INTENSITAS FORCE-FEEDING Iwan Setiawan
Bionatura Vol 4, No 3 (2002): Bionatura Nopember 2002
Publisher : Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produksi dan kualitas fatty liverMandalung (mule duck) berdasarkan umur dan intensitas force-feeding.Mandalung yang digunakan berjumlah 328 ekor, dipelihara dari mulai umur 1 harisampai 15 minggu. Penelitian dilaksanakan menggunakan metode eksperimentaldengan Rancangan Acak Lengkap Pola Faktorial 2 x 2 x 2. Faktor pertama adalahtipe genetik (Grimaud Freres dan Moulin Brule), faktor kedua umur (10 minggudan 13 minggu), dan faktor ketiga adalah intensitas force-feeding (Tinggi danRendah). Peubah yang diamati meliputi bobot fatty liver, komposisi kimia fattyliver, dan kualitas teknologi fatty liver. Data hasil penelitian dianalisismenggunakan Sidik Ragam, sedangkan untuk mengetahui perbedaan antarperlakuan digunakan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan:(1) bobot dan kualitas fatty liver dari kedua jenis Mandalung tidak berbeda nyata(P> 0,05), (2) Mandalung muda umur 10 minggu mampu menghasilkan fatty liveryang lebih besar dibandingkan dengan Mandalung tua umur 13 minggu, dan (3)Force-feeding dengan intensitas tinggi dapat meningkatkan kualitas teknologifatty liver, dan lebih optimal apabila diaplikasikan pada ternak yang masih muda.Kata Kunci : Mandalung, Umur, Force Feeding, Fatty Liver.
SYNTHESIS AND CYTOTOXIC ACTIVITY OF CURCUMIN ANALOGUES Eryanti, Y. -; Hidayah, N. -; Herlina, T -; Zamri, A. -
Bionatura Vol 15, No 3 (2013): Bionatura Nopember 2013
Publisher : Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.636 KB)

Abstract

Tiga senyawa analog kurkumin (1-3) disintesis melaluireaksi 1-metilpiperidin-4-one dan turunan metoksibenzaldehidapada iradiasi gelombang micro. Natriumhidroksida digunakan sebagai katalis. Struktur kimiadari analog kurkumin tersebut telah ditetapkan berdasarkaninterpretasi data spektroskopi. Semua senyawaanalog dievaluasi efek sitotoksiknya terhadap sel murineleukemia P-388. Senyawa 1-3 menunjukan aktivitassitotoksik yang lemah dengan nilai IC50 berturut-turut6,5; 6,0 dan 18,3 mg/ mL.Kata kunci: kurkuminoid, aktivitas sitotoksik, 1-metilpiperidin-14-satu, methoxybenzaldehyde,iradiasi gelombang mikro.
STUDI PENGGUNAAN LAPISAN TIPIS OKSIDA GRAFENA TEREDUKSI SEBAGAI ELEKTRODA LAWAN PADA SEL SURYA TERSENSITISASI WARNA Annisa Aprilia
Bionatura Vol 17, No 1 (2018): Bionatura Maret 2018
Publisher : Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lapisan tipis oksida grafena tereduksi (rGO) telah berhasil digunakan sebagai elektroda lawan pada sel surya tersensitisasi warna (DSSC-dye sensitized solar cell). Lapisan oksida grafena (graphene oxide –GO) tersebut berasal dari 1 gram serbuk GO yang dilarutkan dengan 1 ml deionized water (DI). Pelapisan dilakukan di atas substrat FTO (Fluorine-doped Tin Oxide) menggunakan teknik spin-coating. Proses reduksi termal dilakukan pada suhu 200°C selama 1 jam, hal ini bertujuan untuk mengurangi kandungan oksigen pada lapisan GO sehingga terbentuklah lapisan rGO (reduced oksida grafena). Lapisan rGO tersebut kemudian digunakan sebagai elektroda lawan pada purwarupa sel surya tipe DSSC (dye sensitized solar cell) dengan struktur persambungan FTO/TiO2/Ruthenium/rGO /FTO. Karakterisasi arus tegangan (I-V) dilakukan untuk mengetahui nilai efisiensi dari purwarupa sel surya. Sebagai pembanding, sel purwarupa tanpa menggunakan elektroda lawan (non-CE) turut dikaji. Berdasarkan hasil pengukuran karakteristik arus-tegangan (I-V), nilai efisiensi yang dihasilkan oleh penggunaan elektroda lawan rGO, yaitu sebesar 3,34 % dengan nilai kerapatan arus hubung singkat (Jsc) 3,43 mA/cm2, tegangan terbuka (Voc)0,65V dan Fill Factor (FF) 54,77%. Untuk mengetahui peranan rGO pada struktur sel surya dilakukan analisa sifat resistansi sel dengan perhitungan menggunakan persamaan dioda ideal, dan didapatkan nilai hambatan seri (Rs), hambatan paralel (Rp), dan faktor ideal (n) masing-masing sebesar 5 Ωcm2 , 950 Ωcm2 dan 2,303.

Page 10 of 26 | Total Record : 260