cover
Contact Name
Supriyadi
Contact Email
jurnalindustriunsera@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalindustriunsera@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota serang,
Banten
INDONESIA
Jurnal INTECH Teknik Industri Universitas Serang Raya
ISSN : 2407781X     EISSN : 26552655     DOI : -
Jurnal INTECH Teknik Industri Universitas Serang Raya, dengan nomor terdaftar ISSN 2407-781X (Print) dan 2655-2655 (online) adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Program Sudi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Serang Raya. Jurnal ini bertujuan untuk mempublikasikan hasil penelitian di bidang Teknik Industri yang diterbitkan dua kali setahun. Ruang lingkup Ilmu mencakup Riset Operasi, Sistem Manufaktur, Manajemen Industri, Ergonomi dan Sistem Kerja, Logistik dan Manajemen Rantai Pasokan, dan studi ilmiah lainnya sesuai dengan bidang lingkup penelitian Teknik Industri.
Arjuna Subject : -
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol. 5 No. 2 (2019)" : 9 Documents clear
Penentuan Rute Distribusi Kerupuk Menggunakan Metode Saving Matrix dan Nearest Neighbor Winda Nur Oktaviana; Widya Setiafindari
Jurnal INTECH Teknik Industri Universitas Serang Raya Vol. 5 No. 2 (2019)
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.221 KB) | DOI: 10.30656/intech.v5i2.1481

Abstract

Rute distribusi mempunyai pengaruh terhadap biaya yang harus dikeluarkan dan efisiensi produk sampai ke konsumen. UD Kerupuk Sala mempunyai permasalahan yang sama dalam menentukan distribusi produk kerupuk yang mencapai 4 kwintal per hari atau 48.000 krecek (kerupuk mentah buah). Penelitian ini bertujuan mencari rute yang efektif dalam distribusi kerupuk dengan menggunakan metode saving matrix dam nearest neighbor. Pengolahan data dalam pencarian solusi penentuan rute menggunakan Microsoft Excel. Optimasi rute distribusi kerupuk mem­perbaiki dua rute yang telah ada.  Jalur distribusi UD kerupuk sala pada rute 1 menghasilkan jarak 66.06 km dengan biaya distribusi per bulan Rp.339.507. Pada rute awalan 2  mendapatkan jarak 59.82 km dengan biaya distribusi Rp.336.906. Perbaikan rute distribusi mampu menghasilkan penghematan se­besar 9% pada rute 1 dan 9,1% pada rute 2. Integrasi saving matrix dan nearest neighbor secara umum mampu membantu penghematan biaya distribusi suatu produk
Penilaian Risiko, Estimasi Interval Inspeksi, dan Metode Inspeksi pada Hydrocarbon Piping Menggunakan Metode Risk Based Inspection (RBI) Putri Ratnasari; Judi Alhilman; Aji Pamoso
Jurnal INTECH Teknik Industri Universitas Serang Raya Vol. 5 No. 2 (2019)
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (617.38 KB) | DOI: 10.30656/intech.v5i2.1575

Abstract

Piping adalah sistem perpipaan yang digunakan untuk mengalirkan fluida dari satu proses ke proses lainnya. Jenis piping yang diteliti adalah Hydrocarbon Piping yaitu sebagai penyalur fluida antara reaktor, regenerator, dan main column pada proses catalytic cracking. Fluida yang mengalir pada Hydrocarbon Piping dapat menyebabkan korosi dan mengakibatkan terjadinya penipisan bahkan kebocoran pipa sehingga menimbulkan dampak yang buruk, baik pada lingkungan, keamanan, keselamatan, dan kerugian biaya. Peralatan bertekanan seperti piping memerlukan program inspeksi agar dapat bekerja dengan baik. Risk Based Inspection (RBI) adalah suatu metode untuk menentukan rencana program inspeksi berdasarkan risiko kegagalan peralatan. Metode RBI yang digunakan adalah RBI Semi-Kuantitatif dengan standar API 581. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkatan risiko, estimasi interval inspeksi, dan penentuan metode inspeksi pada piping. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa Hydrocarbon Piping terdiri dari 16% pipa dengan tingkat risiko low dan 84% pipa dengan tingkat risiko medium. Estimasi interval inspeksi dianjurkan tidak melebihi setengah remaining life pipa. Dengan mekanisme kerusakan thinning, metode inspeksi yang dianjurkan ialah profile radiography, UT scans, dan visual examination.
Analisis Kelayakan serta Perancangan Aplikasi Website pada Startup Digital Creative Fotografi Berdasarkan Aspek Pasar, Aspek Teknis, dan Aspek Finansial Putri Maulani Fauzi; Endang Chumaidiyah; Nanang Suryana
Jurnal INTECH Teknik Industri Universitas Serang Raya Vol. 5 No. 2 (2019)
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (761.629 KB) | DOI: 10.30656/intech.v5i2.1589

Abstract

Startup Digital Creative Fotografi merupakan suatu usaha jasa berbasis digital pada bidang fotografi. Bisnis ini merupakan usaha informal yang baru berdiri sekitar satu tahun. Usaha ini awalnya dibentuk oleh empat orang fotografer yang berdomisili di Bandung dengan melakukan pemasarannya melalui media sosial yaitu Instagram. Usaha ini berencana melakukan pengembangan usahanya dengan membuat website yang akan digunakan sebagai media pemasaran, komunikasi dan media untuk melakukan pemesanan oleh para konsumennya, serta sewa bangunan yang akan digunakan sebagai kantor bagi para tenaga kerjanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan pengembangan usaha berdasarkan aspek pasar, aspek teknis, dan aspek finansial. Data pasar diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner kepada penduduk Kota Bandung usia 15 – 34 tahun. Diperoleh pasar potensial sebesar 60,64%, pasar tersedia sebesar 45,74%, dan pasar sasaran sebesar 0,07% dari pasar tersedia. Analisis aspek teknis dilakukan untuk mengetahui jumlah tenaga kerja, peralatan, serta sarana dan prasarana yang diperlukan dalam didirikannya usah ini. Hasil perhitungan finansial diperoleh nilai NPV sebesar Rp 289.803.474, nilai IRR sebesar 37%, dan PBP selama 2,38 tahun. Nilai IRR > MARR yaitu 10,99%, dan nilai NPV > 0, maka usaha ini dikatakan layak untuk dijalankan. Batas sensitivitas dari didirikannya usaha ini terhadap kenaikan biaya tenaga kerja langsung yaitu sebesar 21,95%, penurunan demand sebesar 14,43%, penurunan harga paket jasa sebesar 10,59%, dan kenaikan biaya investasi sebesar 65,3%.
Analisa Kelayakan Finansial Pembangunan Industri Cold Storage di Kabupaten Lingga Arie Rakhman Hakim; Ayu Erliza
Jurnal INTECH Teknik Industri Universitas Serang Raya Vol. 5 No. 2 (2019)
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.537 KB) | DOI: 10.30656/intech.v5i2.1614

Abstract

Kabupaten Lingga merupakan salah satu daerah dengan potensi sumber daya kelautan sangat besar. Permasalahan yang dihadapi oleh Kabupaten Lingga adalah hasil tangkap perikanan lautnya masih dipasarkan dalam bentuk bahan mentah (fresh) tanpa adanya upaya penambahan nilai apapun, produksi perikanan tangkap masih bersifat musiman sehingga pasokan ikan tangkap cenderung naik-turun, rantai distribusi ikan sangat panjang sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk sampai ke konsumen, dan ruang penyimpanan dingin belum tersedia. Tidak adanya ruang penyimpanan ini menyebabkan sisa hasil tangkapan ikan tidak dapat disimpan lama sehingga turun kualitasnya. Keberadaan sarana ruang pendingin (cold storage) ini dapat menjadi salah satu solusi untuk menjaga kesegaran dan kualitas hasil perikanan menjadi lebih lama. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan finansial pembangunan industri cold storage di Kabupaten Lingga. Selama proyek berlangsung (5 tahun), diperoleh hasil perhitungan dari 4 kriteria investasi yaitu NPV = Rp5.852.480.847,00, IRR = 46,47%, PBP = 2 tahun 7 bulan, dan Net B/C Ratio = 1,93 dengan asumsi interest rate yang digunakan adalah sebesar 15%. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pembangunan industri cold storage layak dan prospektif untuk dijalankan. Analisis sensitivitas menunjukan bahwa industri ini sangat sensitif jika terjadi peningkatan biaya variabel disertai dengan penurunan penjualan.
Perancangan Model Kualitas Pelayanan Puskesmas dengan Metode Importance Performance Analysis (IPA) dan Quality Function Deployment (QFD) Fuji Rahayu Wilujeng; Glisina Dwinoor Rembulan
Jurnal INTECH Teknik Industri Universitas Serang Raya Vol. 5 No. 2 (2019)
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (596.935 KB) | DOI: 10.30656/intech.v5i2.1675

Abstract

Jumlah Puskesmas di Provinsi DKI Jakarta mengalami peningkatan sejak tahun 2012 sebanyak 288 unit hingga pada tahun 2016 sebanyak 310 unit. Jumlah unit puskesmas yang meningkat tidak serta merta menjadikan pelayanan puskesmas sudah memadai. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kepuasan konsumen dan untuk memberikan technical respon yang bersumber dari Voice of Customer. Penelitian ini menggunakan metode Importance and Performance Analysis untuk mengetahui faktor-faktor kualitas pelayanan yang berpengaruh terhadap kepuasan konsumen dan metode Quality Function Deployment digunakan untuk memberikan technical respon. Hasil analisis dengan metode Importance and Performance Analysis menunjukkan faktor-faktor yang termasuk  prioritas utama adalah pelayanan terkait pemberian diagnosa yang sesuai oleh dokter di puskesmas, pelayanan terkait respon pihak puskesmas terhadap keluhan (complain) dari pasien, dan atribut pelayanan terkait kesesuaian obat yang diberikan oleh dokter di puskesmas. Peningkatan respon terhadap keluhan pasien merupakan prioritas utama yang harus dilakukan oleh pihak puskesmas untuk meningkatkan kepuasan pasien. Respon teknis dengan urutan prioritas terdepan adalah tenaga medis yang harus memberikan jawaban yang jelas mengenai pengobatan yang dijalani pasien, dan dokter di puskesmas harus lebih teliti dalam memberikan obat yang sesuai dengan penyakit pasien. 
Analisis Beban Kerja Fisiologi pada Proses Pembuatan Tahu Berdasarkan Konsumsi Energi (Studi Kasus: UD. Lancar Abadi Samarinda) Lina Dianati Fathimahhayati; Theresia Amelia; Andra Noor Syeha
Jurnal INTECH Teknik Industri Universitas Serang Raya Vol. 5 No. 2 (2019)
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (440.482 KB) | DOI: 10.30656/intech.v5i2.1695

Abstract

UD. Lancar Abadi merupakan usaha produksi tahu yang melayani kebutuhan sehari-hari masyarakat Samarinda. Kondisi lingkungan kerja UD. Lancar Abadi yang kurang baik, seperti suhu yang panas, kurangnya ventilasi, dan lantai licin dapat berpengaruh pada tingkat beban kerja pekerjanya. Beban kerja berlebih dapat mempengaruhi performansi kerja dan bisa berdampak pada penurunan produktivitas. Berdasarkan permasalahan tersebut, dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengukur tingkat beban kerja yang dialami pekerja pada UD. Lancar Abadi menggunakan konsumsi energi. Pengambilan data dilakukan pada 6 pekerja yang terdiri dari 5 laki-laki dan satu perempuan. Berdasarkan hasil kuesioner Nordic Body Map didapatkan rata-rata pekerja mengalami keluhan cukup sakit dan sakit. Keluhan diakibatkan karena proses pekerjaan masih minim alat bantu sehingga memerlukan tenaga otot. Konsumsi Energi pekerja untuk bagian penggilingan 2,59 kkal/menit, bagian perebusan sekaligus penyaringan 8,542 kkal/menit, dan bagian penyaringan sekaligus pencetakan 7,06 kkal/menit. Pekerjaan penggilingan termasuk pekerjaan dengan beban kerja sedang, pekerjaan perebusan hingga pencetakan termasuk pekerjaan dengan beban kerja berat.
Identifikasi dan Mitigasi Risiko di Offshore Operation Facilities dengan Menggunakan Metode Failure Mode and Effect Analysis Ketut Sugiantara; Minto Basuki
Jurnal INTECH Teknik Industri Universitas Serang Raya Vol. 5 No. 2 (2019)
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.178 KB) | DOI: 10.30656/intech.v5i2.1775

Abstract

Industrialisasi dibidang migas mempunyai risiko kecelakaan kerja tinggi, Operasi kegiatan migas dibagi menjadi dua yaitu offshore dan onshore. Offshore facilities adalah eksplorasi Gas Bumi yang dimiliki oleh PT. X yang berada dilepas pantai utara pulau jawa dengan bentuk konstruksi yang berbeda serta ruang gerak bagi pekerja yang sangat terbatas. Faktor keselamatan dan kesehatan kerja merupakan prioritas utama dalam melaksanakan kegiatan dilakukan di Offshore Facilities. Metode failure mode effect and analysis (FMEA) merupakan metode yang diimplementasikan untuk mengidentifikasi potensi risiko kegagalan proses pekerjaan dengan menentukan dampak dan mengidentifikasi tindakan untuk mengurangi risiko kerja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang menjadi penyebab dan mitigasi risiko dengan menyusun rekomendasi perbaikan untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja pada Offshore Operation Facilities di PT. X. Hasil penelitian menunjukan terdapat 9 aktivitas dalam pekerjaan di Offshore CPP-Upper Compression Module dengan nilai RPN tertinggi pada aktivitas melakukan pengencangan mur dan baut dengan nilai 576. Mitigasi dilakukan dengan memperbaiki sistem kerja dengan memperbaiki standar operasional prosedur khusus di area offshore facilities, menetapkan personel khusus untuk verifikasi seluruh dokumen kerja, melakukan sosialisasi kepada supervisor untuk peningkatan pengelolaan pekerjaan melalui perencanaan jadwal tenaga kerja yang dapat diverifikasi oleh sistem.
Aplikasi Metode Balanced Scorecard dalam Pengukuran Kinerja Lembaga Pendidikan Tingkat Menengah Roikhan Roikhan; Zeplin Jiwa Husada
Jurnal INTECH Teknik Industri Universitas Serang Raya Vol. 5 No. 2 (2019)
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (448.827 KB) | DOI: 10.30656/intech.v5i2.1788

Abstract

Peningkatan kinerja pendidikan merupakan salah satu parameter dalam keberhasilan dalam mengelolah lembaga yang mempunyai orientasi terhadap pelayanan dalam penyelenggaraan pendidikan. MTS. X merupakan lembaga pendidikan tingkat menengah berbasis pesantren yang berada dibawah yayasan pondok pesantren. Sebagai salah satu dunia usaha yang bergerak di bidang jasa terutama jasa pendidikan. MTs. X berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan dan daya saing dengan lembaga-lembaga pendidikan lain yang sederajat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur kinerja di MTs. X dengan metode Balanced Scorecard. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara keseluruhan belum tercapainya kinerja yang maksimal lembaga pendidikan di Mts. X. Target efektivitas penggunaan keuangan 98,75% sedangkan realisasi penggunaan 80,59%. Perspektif kepuasan peserta didik dengan 18 indikator pengukuran kinerja menunjukan masih kurang maksimal dengan nilai 3,93. Proses internal belum tercapai karena masih banyak kekurangan dari sarana dan prasarana, proses aktivitas kerja, dan rendahnya kepuasan kerja bagi tenaga didik. Pertumbuhan dan pembelajaran untuk memberikan motivasi, pengembangan diri, inovasi dan suasana kerja masih kurang diberikan oleh lembaga. Peningkatan kinerja lembaga pendidikan harus dilakukan untuk meningkatkan daya saing yang lebih kompetitif di masa yang mendatang. Lembaga sebaiknya melakukan perbaikan melalui pengembangan yang lebih inovatif dan pengukuran kinerja dengan pendekatan key performance indicator yang lebih luas sehingga mampu memberikan pelayanan yang maksimal.
Perancangan Ulang Tata Letak Pabrik Menggunakan Metode Algoritma Computerized Relative Allocation of Facilities Techniques (CRAFT) Supriyadi Supriyadi; Dedi Setiawan; Dadi Cahyadi
Jurnal INTECH Teknik Industri Universitas Serang Raya Vol. 5 No. 2 (2019)
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.905 KB) | DOI: 10.30656/intech.v5i2.1820

Abstract

Biaya material handling merupakan salah satu penyumbang biaya yang besar dalam proses produksi perusahaan. Seperti pada sebuah perusahaan manufaktur di Banten, biaya material handling pada tahun tidak sesuai dengan target yang telah ditetapkan perusahaan. Penelitian ini bertujuan memperbaiki aliran proses yang berhubungan dengan material handling. Penelitian ini menggunakan metode algoritma Computerized Relative Allocation of Facilities Techniques (CRAFT) yang mempunyai konsep melakukan pertukaran antar departemen berdasarkan biaya material handling. Data yang digunakan untuk penelitian ini antara lain biaya material handling, tata letak awal, frekuensi perpindahan barang, dan jumlah departemen yang tetap. Berdasarkan pengolahan data yang telah dilakukan perubahan tata letak yang dilakukan mampu mengurangi biaya material handling sebesar Rp. 298,320.00 dengan selisih jarak sebesar 26.400 meter. Pengaturan tata letak dengan memperhatikan biaya material handling mampu mengurangi total biaya proses produksi dan mengefisienkan aliran proses produksi.

Page 1 of 1 | Total Record : 9