Claim Missing Document
Check
Articles

Perancangan Model Kualitas Pelayanan Puskesmas dengan Metode Importance Performance Analysis (IPA) dan Quality Function Deployment (QFD) Wilujeng, Fuji Rahayu; Rembulan, Glisina Dwinoor
Jurnal INTECH Teknik Industri Universitas Serang Raya Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/intech.v5i2.1675

Abstract

The number of Puskesmas in DKI Jakarta Province has increased since 2012 by 288 units to 2016 by 310 units. The increasing number of Puskesmas units does not necessarily make the Puskesmas services adequate. This study aims to measure the factors that influence customer satisfaction and to provide technical responses sourced from Voice of Customer. This study uses the Importance and Performance Analysis method to determine the factors of service quality that affect customer satisfaction, and the Quality Function Deployment method is used to provide a technical response. The results of the analysis using the Importance and Performance Analysis method show that the factors which are of the highest priority are services related to providing appropriate diagnoses by doctors at the Puskesmas, services related to the Puskesmas response to complaints from patients, and service attributes related to the suitability of the drugs provided by doctor at the Puskesmas. Improving responses to patient complaints is a top priority that must be done by the health center to increase patient satisfaction. The technical response in the foremost priority is that medical personnel must provide clear answers about the treatment the patient is undergoing, and doctors at the Puskesmas must be more careful in giving medicines that are appropriate to the patient's illness.
ANALISIS PRODUKTIVITAS OPERATOR KASIR MENGGUNAKAN METODE WORK SAMPLING: STUDI KASUS GERAI CHATIME MANGGA BESAR Tannady, Hendy; Rumawan, Ruth Elisa; Wilujeng, Fuji Rahayu; Rembulan, Glisina Dwinoor
Jurnal Teknologi Vol 9 No 2 (2019): Jurnal Teknologi
Publisher : LPPM UPI YPTK PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.399 KB) | DOI: 10.35134/jtn.v9i2.737

Abstract

Chatime merupakan salah satu bisnis waralaba penyedia minuman yang berasal dari Taiwan. Dalam perkembangannya, Chatime telah membuka cabang di berbagai negara, salah satunya di Indonesia. Kualitas pelayanan Chatime sangat dipengaruhi oleh kasir dimana sebagian besar pekerjaan dilakukan oleh kasir, seperti menerima pesanan, membuat pesanan, melakukan transaksi, dan memberikan pesanan kepada pelanggan. Oleh karena itu, kinerja kasir perlu diukur dengan analisis produktivitas operator yang tepat guna meningkatkan produktivitas dan kepuasan pelanggan. Gerai Chatime Mangga Besar merupakan gerai baru yang dibuka pada tanggal 18 Januari 2019 dan Mangga Besar merupakan daerah yang terkenal ramai sebagai tempat wisata kuliner malam dimana jam buka berbagai tempat kuliner di Mangga Besar akan meningkatkan jumlah pelanggan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja operator kasir menggunakan metode work sampling di gerai Chatime Mangga Besar yang dilakukan pada pukul 18.00-21.00 WIB. Hasil dari penelitian ini menunjukkan nilai waktu normal 0,8605 menit/orang, waktu baku 1,2843 menit/orang, output standar 420,4625 pelanggan, persentase produktif 94,59%, dan beban kerja 185,9%.
PENAMBAHAN BAKTERI ASAM LAKTAT TERENKAPSULASI UNTUK MENEKAN PERTUMBUHAN BAKTERI PATOGEN PADA PROSES PRODUKSI TAPIOKA Glisina Dwinoor Rembulan; Titi Candra Sunarti; Anja Meryandini
Jurnal Teknologi dan Industri Pangan Vol. 26 No. 1 (2015): Jurnal Teknologi dan Industri Pangan
Publisher : Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, IPB Indonesia bekerjasama dengan PATPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.973 KB) | DOI: 10.6066/jtip.2015.26.1.34

Abstract

Lactic acid bacteria (LAB) produce organic acids and active compounds which can inhibit the growth of pathogenic bacteria. Lactic acid bacteria potentially can be introduced to inhibit pathogenic bacteria in the tapioca production at the extraction stage, especially during the settling process since there is possibility of starch slurry to be contaminated by pathogenic bacteria from water. The objectives of this research were to design a solid starter of LAB through encapsulation by using modified starch includes sour cassava starch, lintnerized cassava starch and nanocrystalline starch, utilize the starter for suppressing the growth of pathogenic bacteria in the production process of tapioca and characterize the functional properties of tapioca. The encapsulation of lactic acid bacteria was conducted by freeze drying at a temperature of -50°C for 48 hours. The viability of LAB after freeze drying with sour cassava starch matrix was 92% of the liquid starter, with lintnerized cassava starch matrix was 93%, while that with nanocrystalline matrix was 96%. After application of the LAB culture during settling process for tapioca extraction and the tapioca was stored at room temperature for 6 months, it was shown that E. coli, Salmonella and Shigella were  detected in the native tapioca starch (without treatment) while the starch added with lactic acid bacteria starter was not absent for the pathogenic bacteria. The addition of lactic acid bacteria in extraction process can suppress the growth of pathogenic bacteria in tapioca. The results showed that lintnerized cassava starch matrix is the best matrix because after 6 months it still contained lactic acid bacteria as compared to liquid starter and that encapsulated with other matrixes.
Meningkatkan Kepuasan Pelanggan Pada Dua Bisnis E-Commerce Terbesar di Indonesia Dengan Menggunakan Analisis Servqual dan IPA Fuji Rahayu Wilujeng; Glisina Dwinoor Rembulan; Dicky Andreas; Hendy Tannady
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kualitas layanan merupakan hal yang sangat penting karena merupakan cara yang efektif untuk unggul dari perusahaan pesaing, dan juga memenuhi kepuasan pelanggan. Pelanggan yang merasa puas akan menjadi percaya pada suatu perusahaan dan terus-menerus bertransaksi di e-commerce tersebut. Penelitian ini menggunakan metode Servqual untuk mengetahui kesenjangan antara harapan pelanggan dan kepuasan yang dirasakan. Penelitian ini juga menggunakan metode Importance and Performance Analysis (IPA) untuk mengetahui kategori dari setiap atribut. Sehingga, dapat diketahui atribut apa yang harus ditingkatkan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Melalui analisis Servqual didapatkan nilai kesenjangan antara harapan dan kepuasan pelanggan dari setiap atribut. Melalui analisis IPA, diketahui Tokopedia memiliki enam atribut sedangkan Bukalapak memiliki dua atribut pelayanan yang perlu mendapat perhatian dan penanganan dari manajemen.
Pengembangan Industri Kecil dan Menengah Tiwul Instan sebagai Alternatif Pendukung Ketahanan Pangan dalam Perspektif Konsumen Glisina Dwinoor Rembulan
Industria: Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Department of Agro-industrial Technology, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.585 KB) | DOI: 10.21776/ub.industria.2019.008.02.2

Abstract

Abstrak Tiwul adalah pangan olahan berbahan baku utama umbi cassava yang proses pembuatannya relatif mudah. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan alternatif lain makanan pokok selain nasi putih dengan pertimbangan bahan baku yang melimpah, harga terjangkau, tinggi kalori dan bergizi, serta survei persepsi konsumen mengenai tiwul instan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa uji hedonik konsumen dari tiwul instan secara keseluruhan bernilai 4,0 yang artinya konsumen beranggapan bahwa kesukaan terhadap tiwul instan biasa saja. Nilai rasa pada uji hedonik dan uji mutu hedonik bernilai 4,8 dan 5,4 yang artinya konsumen beranggapan bahwa rasa dari tiwul instan menunjukkan kualitas yang baik. Hasil dari penelitian survei persepsi konsumen menunjukkan bahwa 38,3% panelis memilih untuk mengonsumsi tiwul sebagai makanan sarapan, 31,7% panelis memilih untuk mengonsumsi tiwul sebagai makanan cemilan, 18,3% panelis memilih untuk mengonsumsi tiwul sebagai makanan penunda lapar, dan 11,7% panelis memilih untuk mengonsumsi tiwul sebagai makanan pengganti nasi.Kata kunci: makanan pokok alternatif, persepsi konsumen, tiwul instan, uji hedonik Abstract Tiwul is one of the foods derived from cassava, which the manufacturing process is relatively easy. The purpose of this research is to provide another alternative staple food in addition to white rice with consideration of abundant raw materials, affordable prices, high calorie and nutritious, and consumer perception surveys about instant tiwul. The results show that the consumer hedonic test of the instant tiwul is 4.0. It means the consumer assumes that the preference for the instant tiwul is normal. The taste score of hedonic test and the hedonic quality test is 4.8 and 5.4, which means the consumer thinks the quality of tiwul instant is good. The results of the consumer perception survey showed that 38.3% choose to consume tiwul as a breakfast food, 31.7% choose to consume tiwul as a snack food, 18.3% choose to consume tiwul as food for hunger delay, and 11.7% choose to consume tiwul as food for substituting rice.Keywords: alternative food, consumer perception, hedonic test, instant tiwul
INTEGRASI METODE IPA DAN KANO MODEL DALAM MENGANALISIS KUALITAS LAYANAN TOKO ROTI DI UNIT SUNTER Glisina Dwinoor Rembulan; Giovandri Septorino; Filscha Nurprihatin
Journal of Industrial Engineering and Operation Management Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jieom.v5i1.6544

Abstract

Perusahan XYZ yang bergerak di bidang makanan khususnya roti, ingin terus mempertahankan kualitas produk dan pelayanan yang baik untuk memenuhi kepuasan konsumen dengan memberikan perbaikan berkelanjutan. Dalam upaya perbaikan berkelanjutan, perusahaan harus mengetahui faktor yang menjadi perhatian utama bagi para konsumen dengan melakukan observasi terhadap pelayanan yang diberikan perusahaan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Importance Performance Analysis (IPA) dan Kano Model, kemudian kedua metode tersebut diintegrasikan untuk mengetahui urutan perbaikan setiap atribut yang harus diprioritaskan oleh perusahaan. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 4 atribut yang perlu diperbaiki berdasarkan metode IPA karena berada pada kuadran pertama, 11 atribut berada dalam kategori one-dimensional dan 6 atribut berada dalam kategori must-be berdasarkan metode Kano Model, dan 8 atribut yang perlu dilakukan perbaikan berdasarkan dengan integrasi metode IPA dan Kano Model.Kata Kunci:  IPA, Kano Model, integrasi IPA dan Kano Model
Eksistensi Moda Transportasi Berbasis Aplikasi Daring: Analisis Loyal-Kontraproduktif Pengguna dengan Kebijakan Pemerintah sebagai Efek Pemoderasi Michael Christian; Glisina Dwinoor Rembulan
Journal of Business & Applied Management Vol 13, No 2 (2020): Accredited by Ministry of Research, Technology and Higher Education of the Repu
Publisher : Universitas Bunda Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30813/jbam.v13i2.2247

Abstract

Perkembangan teknologi informasi khususnya dalam integrasi aplikasi moda transportasi berbasis daring turut menambah alternatif pilihan bagi masyarakat. Di Indonesia terdapat dua pemain besar dalam jasa transportasi berbasis aplikasi daring yaitu Gojek dan Grab. Berbagai kemudahan dan fasilitas yang menarik yang dapat membentuk kepuasan dan loyalitas pelanggan turut disajikan oleh penyedia jasa moda transportasi berbasis aplikasi daring. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis loyalitas pengguna moda transportasi berbasis aplikasi daring yang didasari oleh banyaknya hambatan dan intervensi yang terjadi. Penelitian kuantitatif ini menggunakan model struktural dengan SMART PLS 3.0 dengan 150 sampel. Hasi penelitian ini menjelaskan bahwa loyalitas dipengaruhi oleh faktor kualitas layanan dan kebijakan pemerintah sebagai regulator. Di sisi lain, penelitian ini juga menjelaskan bahwa loyalitas tidak dipengaruhi oleh keandalan layanan yang diberikan. Secara efek moderasi, kebijakan pemerintah sebagai pemoderasi tidak memberikan pengaruh terhadap loyalitas. Perlunya edukasi dari perusahaan penyedia jasa moda transportasi berbasis aplikasi daring kepada para mitra/pengemudi masih diperlukan untuk membentuk standar kualitas layanan dan loyalitas.
Perancangan Model Kualitas Pelayanan Puskesmas dengan Metode Importance Performance Analysis (IPA) dan Quality Function Deployment (QFD) Fuji Rahayu Wilujeng; Glisina Dwinoor Rembulan
Jurnal INTECH Teknik Industri Universitas Serang Raya Vol. 5 No. 2 (2019)
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (596.935 KB) | DOI: 10.30656/intech.v5i2.1675

Abstract

Jumlah Puskesmas di Provinsi DKI Jakarta mengalami peningkatan sejak tahun 2012 sebanyak 288 unit hingga pada tahun 2016 sebanyak 310 unit. Jumlah unit puskesmas yang meningkat tidak serta merta menjadikan pelayanan puskesmas sudah memadai. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kepuasan konsumen dan untuk memberikan technical respon yang bersumber dari Voice of Customer. Penelitian ini menggunakan metode Importance and Performance Analysis untuk mengetahui faktor-faktor kualitas pelayanan yang berpengaruh terhadap kepuasan konsumen dan metode Quality Function Deployment digunakan untuk memberikan technical respon. Hasil analisis dengan metode Importance and Performance Analysis menunjukkan faktor-faktor yang termasuk  prioritas utama adalah pelayanan terkait pemberian diagnosa yang sesuai oleh dokter di puskesmas, pelayanan terkait respon pihak puskesmas terhadap keluhan (complain) dari pasien, dan atribut pelayanan terkait kesesuaian obat yang diberikan oleh dokter di puskesmas. Peningkatan respon terhadap keluhan pasien merupakan prioritas utama yang harus dilakukan oleh pihak puskesmas untuk meningkatkan kepuasan pasien. Respon teknis dengan urutan prioritas terdepan adalah tenaga medis yang harus memberikan jawaban yang jelas mengenai pengobatan yang dijalani pasien, dan dokter di puskesmas harus lebih teliti dalam memberikan obat yang sesuai dengan penyakit pasien. 
Optimalisasi Panjang Jaringan Pipa Air Bersih di Dki Jakarta Menggunakan Minimum Spanning Tree Glisina Dwinoor Rembulan; Julliete Angel Luin; Vri Julianto; Giovandri Septorino
Jurnal INTECH Teknik Industri Universitas Serang Raya Vol. 6 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (987.195 KB) | DOI: 10.30656/intech.v6i1.2164

Abstract

Ketahanan air adalah prioritas utama untuk mencapai kedaulatan pangan nasional. Saat ini ketersediaan akses air bersih belum merata. Jaringan pipa air bersih memainkan peran penting untuk menunjang terpenuhinya permintaan air bersih oleh masyarakat. Jaringan pipa air bersih di DKI Jakarta diakomodasi oleh PT Aetra Air Jakarta (AETRA) dan PT PAM Lyonnaise Jaya (PALYJA). Minimum Spanning Tree (MST) merupakan metode yang digunakan untuk meminimalkan biaya yang dikeluarkan dengan mengoptimalkan jarak. Metode MST digunakan untuk mengoptimalkan panjang jaringan pipa air bersih di DKI Jakarta sehingga dapat meminimalkan total biaya. Hasil dari pengolahan data setelah menggunakan metode MST diperoleh panjang minimum dari jaringan pipa air bersih untuk PT Aetra Air Jakarta dan PT PAM Lyonaisse Jaya sehingga mengurangi total biaya yang dikeluarkan. Total biaya PT PAM Lyonaisse Jaya berkurang 2 kali lipat dan PT Aetra Air Jakarta 16 kali lipat lebih rendah dari semula.
Pengaruh Kualitas Layanan dalam Menciptakan Kepuasan Publik di Kantor Pelayanan Publik, Jakarta Utara Janny Rowena; Fuji Rahayu Wilujeng; Glisina Dwinoor Rembulan
JIEMS (Journal of Industrial Engineering and Management Systems) Vol 13, No 1 (2020): Journal of Industrial Engineering and Management Systems
Publisher : Universitas Bunda Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30813/jiems.v13i1.2083

Abstract

One indicator that shows the quality of government performance is the quality of public service offices. Public services in Indonesia have an important role in economic and political life. The magnitude of the role of the district office in providing services around population bureaucracy issues, especially in the province of DKI Jakarta, is still often getting complaints from the public. This study aims to assess the level of community satisfaction with the quality of district office services in the Jakarta province, specifically the North Jakarta municipality. This study uses multilinear regression and uses the T-test to find out the significant level of influence of independent variables on the dependent. The study used five exogenous variables (procedures, information, time, facilities, and infrastructure, and environmental comfort) and 1 endogenous variable (satisfaction). The results of this study are all exogenous variables that have a positive and significant effect on the satisfaction of Jakarta citizens, which means that urban district office services have a positive and significant effect on the satisfaction of Jakarta citizens when viewed from procedures, information, time, facilities, and infrastructure as well as environmental comfort. The provincial government of DKI Jakarta must maintain and improve existing service procedures, some attributes of information that are already very good, good values regarding the certainty of the time of completion of services, several aspects of facilities and infrastructure, and comfortable environmental conditions, both in the service office or in the service support facilities.