cover
Contact Name
Devita Febriani Putri
Contact Email
devita@malahayati.ac.id
Phone
+62811796180
Journal Mail Official
jikk@malahayati.ac.id
Editorial Address
Jln. Pramuka no.27 Kemiling Bandar Lampung, Kode Pos 35152
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan
Published by Universitas Malahayati
ISSN : 23557583     EISSN : 25494864     DOI : https://doi.org/10.33024/.v5i4
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Ilmu Kedokteran dan kesehatan (JIKK) menyediakan platform untuk mempublikasikan artikel bidang Kedokteran dan kesehatan yang meliputi: kedokteran komunitas: epidemiologi penyakit, promosi kesehatan kedokteran keluarga pendidikan kedokteran kedokteran klinis: pediatrik, endokrin, reproduksi, muskuloskeletal, respirasi, geriatri, trauma, gastrointestinal. penyakit infeksi, THT, mata, sensoris kedokteran kerja kedokteran olahraga kedokteran dasar (biomedik)
Articles 19 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 4 (2021): Volume 8 Nomor 4" : 19 Documents clear
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS EKSTRAK ETIL ASETAT DAN N-HEKSANA KULIT BAWANG MERAH (Allium cepa L.) SEBAGAI LARVASIDA Aedes aegypti Anggi Pranata; Tutik Tutik; Selvi Marcellia
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 8, No 4 (2021): Volume 8 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v8i4.5140

Abstract

Kulit bawang merah yang dianggap sebagai limbah memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder yang berpotensi sebagai larvasida. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ekstrak kulit bawang merah efektif sebagai larvasida dalam pengendalian vektor nyamuk Aedes aegypti dan untuk mengetahui waktu kematian yang paling efektif sebagai larvasida nyamuk Aedes aegypti. Metode ekstraksi kulit bawang merah dengan metode perkolasi menggunakan dua pelarut yaitu etil asetat dan n-heksana dengan masing masing konsentrasi 2,5% untuk uji perbandingan potensi larvasida ekstrak kulit bawang merah sebagai pengendali larva nyamuk Aedes aegypti. Hasil ekstraksi etil asetat kulit bawang merah dengan rendemen 7,84 % dan ekstrak n-heksana kulit bawang merah dengan rendemen 6,50 %. Ekstrak etil asetat kulit bawang merah dengan konsentrasi 2,5% memiliki efektivitas sebagai larvasida dengan LT50 6,944 jam dan mortalitas  yang didapatkan 40,8 %, ekstrak n-heksana kulit bawang merah dengan konsentrasi 2,5% memiliki efektivitas sebagai larvasida dengan LT50 6,300 jam dan mortalitas yang didapatkan 41,6 %. Ekstrak n-heksana kulit bawang merah lebih baik sebagai larvasida dibandingkan ekstrak etil asetat kulit bawang merah.
UJI LARVASIDA EKSTRAK ETIL ASETAT DAN N-HEKSANA DAUN KOPI ROBUSTA (Coffea robusta) TERHADAP LARVA Aedes aegypti Selvi Marcellia; Ade Maria Ulfa; Fitri Nur Azizah
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 8, No 4 (2021): Volume 8 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v8i4.4863

Abstract

Penyakit demam berdarah dengue atau sering disebut DBD merupakan salah satu penyakit yang ditularkan oleh gigitan nyamuk betina yang membawa virus dengue. Penularan nyamuk Aedes aegypti dapat dikendalikan dengan cara mencegah atau memutus vektornya yaitu larva nyamuk Aedes aegypti. Cara pengendalian larva Aedes aegypti yaitu dengan menggunakan larvasida alami yaitu daun kopi robusta. Daun kopi robusta memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder yang berpotensi sebagai larvasida. Cara ekstraksi yang dilakukan yaitu dengan metode perkolasi. Jenis pelarut yang dapat digunakan yaitu etil asetat dan n-heksana yang memiliki sifat senyawa yang berbeda untuk melihat perbandingan efektivitas dari pelarut tersebut. Senyawa metabolit sekunder yang berpotensi sebagai larvasida yaitu senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, tanin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas ekstrak etil asetat dan n-heksana daun kopi robusta sebagai larvasida alami terhadap larva Aedes aegypti. Penelitian ini bersifat eksperimental, yang dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan analisis statistik uji LT50 ekstrak n-heksana daun kopi robusta (Coffea robusta) pada konsentrasi 1% ekstrak n-heksana membutuhkan waktu sebesar 1.565 jam dan konsentrasi 1% etil asetat membutuhkan waktu sebesar 1.766 jam. Pada konsentrasi 2,5% membutuhkan waktu sebesar 1.349 jam lebih efektif dibandingkan dengan ekstrak etil asetat daun kopi robusta (Coffea robusta) pada konsentrasi 2,5% membutuhkan waktu sebesar 1.446 jam dalam membunuh 50% larva Aedes aegypti.
HASIL FUNGSI KLINIS PASIEN FRAKTUR PROKSIMAL FEMUR YANG DITERAPI DENGAN HEMIARTHROPLASTY Asagabe Rizki Sianturi; Rico Alexander; Linda Chiuman
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 8, No 4 (2021): Volume 8 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v8i4.5255

Abstract

Fraktur proksimal femur merupakan ketidaksinambungan batang femur yang disebabkan oleh trauma secara langsung. Menurut lokasinya fraktur femur proksimal dibagi menjadi fraktur leher femur, fraktur intertrochanter dan subtrochanter. Tatalaksana fraktur proksimal femur terdiri dari konservatif dan operasi. Terapi operasi biasanya menggunakan internal fiksasi dan Hemiarthroplasty. Hemiarthroplasty merupakan salah satu jenis arthroplasty yaitu tindakan pengambilan caput femur dan collum femur yang diganti dengan prostesis. Tetapi acetabulum tetap dipertahankan lalu menggantinya dengan tulang palsu yang ukurannya sama. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan metode cross-sectional yang dilaksanakan pada bulan April 2021 data diperoleh dari rekam medis Rumah Sakit Royal Prima Medan. Setelah itu diiakukan penilaian outcome  menggunakan Oxford Hip Score. Responden penelitian ini berjumlah 22 pasien fraktur proksimal femur. Hasil analisis data didapatkan bahwa terdapat 12 pasien dengan hasil fungsi good (55%), pasien dengan hasil fungsi mild-moderate adalah 6 orang (27%), dan hasil fungsi moderate-severe sebanyak 4 orang (18%). Hasil fungsi klinis pasien fraktur proksimal femur yang diterapi menggunakan hemiarthroplasty menunjukkan hasil fungsi baik.
HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA STIK SITI KHADIJAH PALEMBANG DI MASA PANDEMI COVID-19 Dessy Suswitha; Dewi Rury Arindari; Lela Aini; Lenny Astuti
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 8, No 4 (2021): Volume 8 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v8i4.5230

Abstract

Pembelajaran daring merupakan pembelajaran yang dilakukan secara online antara dosen dan mahasiswa. Dengan adanya pembelajaran daring seringkali membuat mahasiswa menjadi cemas yang dapat mempengaruhi proses belajar dan hasil belajar mahasiswa. Tujuan Untuk mengetahui Hubungan Tingkat Kecemasan Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Keperawatan STIK Siti Khadijah Palembang Di Masa Pandemi Covid-19. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasi. Populasi penelitian adalah semua mahasiswa Prodi D.III Keperawatan STIK Siti Khadijah Palembang berjumlah 130 siswa. Sampel penelitian menggunakan teknik total sampling. Pengumpulan data penelitian menggunakan kuesioner dengan instrumen berbasis online berupa google form dan analisis data menggunakan uji t-test. Hasil menunjukkan Tingkat Kecemasan ringan pada mahasiswa sebanyak 109 responden, tingkat kecemasan berat sebanyak 6 responden (4.6%) dan prestasi belajar mahasiswa Sangat memuaskan (2.76 – 3.50) sebanyak 109 responden (83.8). Kesimpulan Tidak ada Hubungan Tingkat Kecemasan Terhadap Hasil Belajar Pada Mahasiswa STIK Siti Khadijah Palembang di masa Pandemi Covid - 19 dengan tingkat signifikan (r= 1.000; sig 0.478>0.05). Saran Bagi peneliti selanjutnya dapat menambah jumlah sampel penelitian dan dapat menggunakan metode penelitian lain untuk dapat dibandingkan agar diperoleh pendekatan yang efektif.
KORELASI SITOKIN INTERLEUKIN 6 (IL 6) DENGAN ADIPONEKTIN PADA PENDERITA OBESITAS DENGAN SINDROMA METABOLIK Hidayat Hidayat; Ilu Sulfihat Parawansa
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 8, No 4 (2021): Volume 8 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v8i4.5421

Abstract

Obesitas merupakan masalah kesehatan yang terjadi diseluruh dunia. Menurut WHO, diperkirakan 650 juta atau sekitar 13% populasi orang dewasa didunia mengalami obesitas. Obesitas dikaitkan dengan peningkatan jaringan adipose yang berlebih sehingga menghasilkan ketidakseimbangan sitokin pro-inflamasi dan anti-inflamasi. Ketidakseimbangan tersebut menyebabkan menurunnya adiponektin sebagai sitokin anti-inflamasi dan meningkatnya sitokin pro-inflamasi seperti IL-6 serta menimbulkan peradangan kronis derajat rendah yang berhubungan dengan gangguan kesehatan seperti sindrom metabolik. Ketidakseimbangan sitokin dapat dicegah dengan menjaga aktivitas fisik, olahraga yang teratur, menjaga prilaku makan yang sehat, istirahat secara cukup serta menjaga pola hidup sehat. Tujuan penelitian ini untuk melihat profilsitokin interleukin6 (IL-6) dan adiponektin serta melihat hubungan profil sitokin interleukin 6 (IL-6) dan adiponektin pada penderita obesitas dengan sindrom metabolik. Jenis penelitian yaitu studi pustaka menggunakan 15 artikel dari 15 jurnal ilmiah serta literatur lainnya yang terpublikasi secara nasional dan internasional. Hasil studi pustaka yang dilakukan pada 15 artikel didapatkan adanya peningkatan IL-6, terdapat penurunan adiponektin dan terdapat hubungan yang signifikan antara kadar IL-6 dengan kadar adiponektin pada penderita obesitas dengan sindrom metabolik, dimana semakin tinggi kadar IL-6 maka akan semakin rendah kadar adiponektin.
EFEKTIVITAS ANTI NYAMUK EKSTRAK LIDAH BUAYA (Aloe vera) SEBAGAI LILIN AROMATERAPI UNTUK MENGATASI MASALAH KESEHATAN PASCA BANJIR KALIMANTAN SELATAN Nur Annisa Julianti; Hadijah Hadijah; Nazwa Salsabila Hadni; Siti Atthahirah Alhasani; Ummu Nur Ainun Sajida; Ida Yuliana
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 8, No 4 (2021): Volume 8 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah Kesehatan pasca banjir kebanyakan diakibatkan oleh perkembangbiakan vektor penyakit khususnya nyamuk. Genangan air mengakibatkan berkembang biaknya nyamuk yang dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti malaria, tipus, dan kolera. Telah ditunjukkan bahwa ekstrak lidah buaya dapat bersifat larvasida karena memiliki sifat sekunder senyawa metabolit yang merupakan zat toksik bagi larva nyamuk, terdiri dari alkaloid, saponin, tanin, flavonoid dan glikosida. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektivitas dari lilin aromaterapi dengan ekstrak lidah buaya yang mempunyai sifat repellent terhadap nyamuk. Kelompok perlakuan dilakukan pada tiga konsentrasi yang berbeda yaitu dengan dosis 200mg, 300mg, 400mg, dan ditambah kelompok tanpa perlakuan, dengan parameter keadaan nyamuk mati, lemah, dan hidup. Analisis data menggunakan uji Anova One Way dengan tingkat kepercayaan 95% dan uji Post Hoc Bonferroni. Hasil pengujian efektivitas lilin aromaterapi mengindikasikan adanya potensi dari lilin aromaterapi ekstrak lidah buaya dengan sifat anti nyamuknya. Dalam pengamatan ini, ketiga kelompok dengan dosis ekstrak lidah buaya menunjukkan kemampuannya sebagai anti nyamuk, dan juga aktivitas repellent tergantung pada konsentrasi ekstrak lidah buaya didalam lilin aromaterapi. Semakin tinggi konsentrasi dari ekstrak lidah buaya semakin baik. Perlakuan dosis 400mg memiliki nilai jumlah nyamuk mati lebih tinggi dibandingkan kelompok konsentrasi lainnya (61,54%). Formulasi lidah buaya sebagai anti nyamuk dalam bentuk lilin aromaterapi memiliki potensi dalam kemampuannya mencegah gigitan nyamuk dan bersifat repellent terhadap nyamuk.
FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS SEDIAAN KRIM ANTI JERAWAT EKSTRAK ETANOL BUNGA TELANG (Clitoria ternatea) TERHADAP Propionibacterium acnes Putri, Bella Rimbun; Ulfa, Ade Maria; Marcellia, Selvi
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 8, No 4 (2021): Volume 8 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v8i4.5262

Abstract

Jerawat merupakan topik permasalahan utama pada kulit. Jerawat disebabkan oleh bakteri Propionibacterium acnes. Bunga telang memiliki senyawa metabolit sekunder alkaloid, tanin, flavonoid, dan saponin yang memiliki khasiat sebagai anti jerawat. Uji daya hambat krim ekstrak bunga telang menggunakan media blood agar plate dengan metode sumuran. Ekstrak bunga telang yang diperoleh dibuat dalam sediaan krim dengan masing-masing konsentrasi 5%, 10%, dan 15%. Evaluasi krim meliputi uji organoleptis, uji daya sebar, uji daya lekat, uji homogenitas, uji pH, dan uji iritasi kulit. Uji evaluasi krim diperoleh sediaan krim yang baik di setiap konsentrasi. Aktivitas zona hambat yang diperoleh yaitu konsentrasi 5% sebesar 8,76 mm, konsentrasi 10% sebesar 11.89 mm, dan konsentrasi 15% sebesar 13.71 mm. Perlakuan konsentrasi 15% memiliki efek terbaik dalam menghambat pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes dengan nilai rata-rata zona hambat sebesar 13.71 mm. Hasil uji antibakteri dianalisis menggunakan ANOVA. Hasil analisis statistik menunjukan adanya zona hambat yang signifikan yaitu nilai (p<0.05) antara seluruh konsentrasi krim ekstrak bunga telang. Semakin tinggi konsentrasi krim ekstrak bunga telang maka semakin luas diameter zona hambat. Uji Analisis Statistika Komparasi Ganda (LSD) menunjukan nilai (p<0.05), hal ini menjelaskan bahwa terdapat perbedaan bermakna pada rata-rata zona hambat masing-masing kelompok perlakuan. Krim ekstrak etanol bunga telang dapat menghambat bakteri Propionibacterium acnes dan masuk kedalam kategori kuat.
GENOTIPE MOLEKULAR Giardia lamblia PADA PENDUDUK ASIMPTOMATIK DI LOMBOK BARAT, INDONESIA Ersandhi Resnhaleksmana; Ida Bagus Rai Wiadnya; I Gusti Ayu Nyoman Danuyanti; I Wayan Getas
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 8, No 4 (2021): Volume 8 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v8i4.5406

Abstract

Giardia Lamblia merupakan parasit usus yang sering ditemukan mencemari lingkungan dan bersifat patogen terhadap manusia. Penyebaran Giardia dapat terjadi anatara manusia asimtomatis ke manusia lainnya dan bahkan kelingkungan sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi genotipe G. Lamblia pada penduduk asimptomatis di wilayah Lombok barat. Pemeriksaan Giardia dilakukan secara mikroskopis dan molekular menggunakan gen COX1. Giardia teridentifikasi 1.37% (6/438) dari sampel tinja penduduk asimptomatis. Analisa filogenetik menunjukkan bahwa G. lamblia isolat lombok  memiliki kekerabatan monofiletik dengan isolat G. lamblia pada GenBank dengan no X55287.1. Jumlah infeksi rendah G. Lamblia pada penduduk asimptomatis di wilayah lombok dapat berperan sebagai sumber infeksi patogen bagi penduduk yang rentan. Hasil ini menunjukkan perlunya perhatian khusus bagi program kesehatan sebagai pencegahan terhadap infeksi G. lamblia.
STUDI LITERATUR PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KEMANGI (Ocimum basilicum L.) TERHADAP KADAR HDL PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR WISTAR YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK Dita Fitriani; Neno Fitriyani Hasbie; Rahmah Rahmah; Ahkmad Kheru Darmawan
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 8, No 4 (2021): Volume 8 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v8i4.4259

Abstract

Hiperlipidemia adalah suatu kelainan metabolisme dari lipoprotein yang ditandai dengan peningkatan kolesterol total, trigliserida, LDL (Low Density Lipoprotein) dan juga penurunan HDL (High Density Lipoprotein). Memperbaiki pola makan dan asupan makan dapat dijadikan sebagai upaya preventif dari penyakit hiperlipidemia karena akan memperbaiki profil lipid dan mencegah penumpukan lipid. Tanaman yang sudah digunakan dan terbukti manfaatnya adalah kemangi (Ocimum basilicum L.), selain sebagai bahan pangan dilaporkan sebagai pengobatan alternatif karena memiliki struktur kimia yang beragam diantaranya senyawa fenolik dan flavonoid sebagai antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak kemangi (Ocimum basilicum L.) terhadap kadar HDL pada tikus putih (Rattus norvegicus) jantan galur wistar yang diberi diet tinggi lemak. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan metode studi pustaka menggunakan database scholar.google.co.id dan ncbi.mlm.nih.gov dengan menggunakan kata kunci yang digunakan dalam pencarian data untuk menelusuri jurnal yang terkait dengan ekstrak kemangi, HDL, tikus, dan diet tinggi lemak. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2021 sampai dengan Februari 2021 dengan jumlah 11 sampel. Hasil dari penelitian ini adalah dari 11 jurnal yang telah ditelaah didapatkan bahwa kadar HDL mengalami peningkatan. Ekstrak kemangi (Ocimum basilicum L.) terbukti secara preklinis dan klinis mampu meningkatkan kadar HDL dan sebagai upaya pencegahan hiperlipidemia. Ekstrak kemangi (Ocimum basilicum L.) dengan dosis 200 mg/kgBB/hari selama 5 minggu dapat meningkatkan kadar HDL secara signifikan yaitu >70%.
DIABETES MELLITUS AND HEALTH EDUCATION’S ROLE IN PATIENT MANAGEMENT: A LITERATURE REVIEW Ajeng Defriyanti Pusparini; Reni Zuraida; Susianti Susianti
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 8, No 4 (2021): Volume 8 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v8i4.5090

Abstract

Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit kronis disebabkan organ pankreas tidak dapat memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup atau ketika tubuh tidak efektif menggunakan insulin yang diproduksinya sehingga terjadi kadar gula darah yang meningkat. Penderita DM terus meningkat setiap tahunnya selama beberapa dekade terakhir. Sekitar 463,0 juta atau 9,3 % dari orang dewasa berusia 20-79 tahun di seluruh dunia menderita DM pada tahun 2019. Perlunya pengelolaan dan pencegahan DM dimana melibatkan multi disiplin ilmu sesuai dengan kompetensi dan penugasan klinis. Beberapa upaya penatalaksaan dalam upaya pengelolaan dan pencegahan penyakit DM antara lain edukasi, melakukan aktifitas fisik, pengaturan diet dan pola makan, terapi farmakologi dan pemantauan laboratorium secara berkala. Pengelolaan secara komprehensif difokuskan terhadap upaya mengubah perilaku ke arah perilaku sehat dan modifikasi gaya hidup. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan keberhasilan dalam pengelolaan DM adalah dengan cara pendidikan kesehatan. Pendidikan kesehatan dapat meningkatkan kontrol glikemik dan dapat meningkatkan pemahaman serta kemampuan pasien dan keluarga dalam perawatan diri pasien DM sehingga dapat mengurangi komplikasi dan rehospitalisasi.

Page 1 of 2 | Total Record : 19


Filter by Year

2021 2021


Filter By Issues
All Issue Vol 12, No 10 (2025): Volume 12 Nomor 10 Vol 12, No 9 (2025): Volume 12 Nomor 9 Vol 12, No 8 (2025): Volume 12 Nomor 8 Vol 12, No 7 (2025): Volume 12 Nomor 7 Vol 12, No 6 (2025): Volume 12 Nomor 6 Vol 12, No 5 (2025): Volume 12 Nomor 5 Vol 12, No 4 (2025): Volume 12 Nomor 4 Vol 12, No 3 (2025): Volume 12 Nomor 3 Vol 12, No 2 (2025): Volume 12 Nomor 2 Vol 12, No 1 (2025): Volume 12 Nomor 1 Vol 11, No 12 (2024): Volume 11 Nomor 12 Vol 11, No 11 (2024): Volume 11 Nomor 11 Vol 11, No 10 (2024): Volume 11 Nomor 10 Vol 11, No 9 (2024): Volume 11 Nomor 9 Vol 11, No 8 (2024): Volume 11 Nomor 8 Vol 11, No 7 (2024): Volume 11 Nomor 7 Vol 11, No 6 (2024): Volume 11 Nomor 6 Vol 11, No 5 (2024): Volume 11 Nomor 5 Vol 11, No 4 (2024): Volume 11 Nomor 4 Vol 11, No 3 (2024): Volume 11 Nomor 3 Vol 11, No 2 (2024): Volume 11 Nomor 2 Vol 11, No 1 (2024): Volume 11 Nomor 1 Vol 10, No 12 (2023): Volume 10 Nomor 12 Vol 10, No 11 (2023): Volume 10 Nomor 11 Vol 10, No 10 (2023): volume 10 Nomor 10 Vol 9, No 10 (2023): Volume 10 Nomor 9 Vol 10, No 9 (2023): Volume 10 Nomor 9 Vol 10, No 8 (2023): Volume 10 Nomor 8 Vol 10, No 7 (2023): Volume 10 Nomor 7 Vol 10, No 6 (2023): Volume 10 Nomor 6 Vol 10, No 5 (2023): Volume 10 Nomor 5 Vol 10, No 4 (2023): Volume 10 Nomor 4 Vol 10, No 3 (2023): Volume 10 Nomor 3 Vol 10, No 2 (2023): Volume 10 Nomor 2 Vol 10, No 1 (2023): Volume 10 Nomor 1 Vol 9, No 4 (2022): Volume 9 Nomor 4 Vol 9, No 3 (2022): Volume 9 Nomor 3 Vol 9, No 2 (2022): Volume 9 Nomor 2 Vol 9, No 1 (2022): Volume 9 Nomor 1 Vol 8, No 4 (2021): Volume 8 Nomor 4 Vol 8, No 3 (2021): Volume 8 Nomor 3 Vol 8, No 2 (2021): Volume 8 Nomor 2 Vol 8, No 1 (2021): Volume 8 Nomor 1 Vol 7, No 4 (2020): Volume 7 Nomor 4 Vol 7, No 3 (2020): Volume 7 Nomor 3 Vol 7, No 2 (2020): Volume 7 Nomor 2 Vol 7, No 1 (2020): Volume 7 Nomor 1 Vol 6, No 4 (2019): Volume 6 Nomor 4 Vol 6, No 3 (2019): Volume 6 Nomor 3 Vol 6, No 2 (2019): Volume 6 Nomor 2 Vol 6, No 1 (2019): Volume 6 Nomor 1 Vol 5, No 4 (2018): Volume 5 Nomor 4 Vol 5, No 3 (2018): Volume 5 Nomor 3 Vol 5, No 2 (2018): Volume 5 Nomor 2 Vol 5, No 1 (2018): Volume 5 Nomor 1 Vol 4, No 4 (2017): Volume 4 Nomor 4 Vol 4, No 3 (2017): Volume 4 Nomor 3 Vol 4, No 2 (2017): Volume 4 Nomor 2 Vol 4, No 1 (2017): Volume 4 Nomor 1 Vol 3, No 4 (2016): Volume 3 Nomor 4 Vol 3, No 3 (2016): Volume 3 Nomor 3 Vol 3, No 2 (2016): Volume 3 Nomor 2 Vol 3, No 1 (2016): Volume 3 Nomor 1 Vol 2, No 4 (2015): Volume 2 Nomor 4 Vol 2, No 3 (2015): Volume 2 Nomor 3 Vol 2, No 2 (2015): Volume 2 Nomor 2 Vol 2, No 1 (2015): Volume 2 Nomor 1 Vol 1, No 4 (2014): Volume 1 Nomor 4 Vol 1, No 3 (2014): Volume 1 Nomor 3 Vol 1, No 2 (2014): Vol 1 No 2 Vol 1, No 1 (2014): Vol 1 No 1 More Issue