cover
Contact Name
Dina Angela
Contact Email
dina_angela@ithb.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnaltelematika@ithb.ac.id
Editorial Address
Jl. Dipati Ukur no. 80-84, Kel. Coblong, Kec. Lebak Gede, Bandung, 40132
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Telematika
ISSN : 18582516     EISSN : 25793772     DOI : https://doi.org/10.61769/telematika
Jurnal Telematika is a scientific periodical written in Indonesian language published by Institut Teknologi Harapan Bangsa twice per year. Jurnal Telematika publishes scientific papers from researchers, academics, activist, and practicioners, which are results from scientific study and research in the field of telematics and information technology.
Arjuna Subject : -
Articles 241 Documents
Algoritme K-Means dalam Pengelompokan Kantor Cabang untuk Optimalisasi Manajemen Perbankan Ardhianto, Angga; Relawanto, Bowo; Wibowo, Arief
Jurnal Telematika Vol. 15 No. 2 (2020)
Publisher : Yayasan Petra Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61769/telematika.v15i2.351

Abstract

Branch segmentation is needed by companies to facilitate management in planning and managing these branches. Mistakes in determining the segmentation or grouping of branches will have an impact on planning or management, such as the efficiency of operational costs, calculation of branch performance, operational supervision, and optimization of company resources. As a first step in optimizing branch management, optimal branch grouping, or according to branch similarities, can be adjusted to the size or size of a branch. In the supervisory and monitoring functions, this grouping is also a consideration and prioritization of supervision, where large branches will of course use different plans with smaller branches. In setting the budget to avoid potential fraud, it is best if the operating budget is adjusted according to the size of the branch. This study uses the K-Means algorithm to classify branch offices based on transactions per month and the number of types of transactions according to the required segmentation. Branches can be grouped into large, medium, and small groups. The results show that the K-Means algorithm can produce bank branch groupings based on the number of types of transactions and the average transaction per month, which is divided into three clusters. The three clusters are the large branch cluster or cluster 1, the intermediate branch cluster or cluster 2, and the small branch cluster or cluster 3. The test uses the Davies Bouldin Index of 0.5.Segmentasi cabang diperlukan perusahaan untuk mempermudah manajemen dalam membuat perencanaan dan pengelolaan cabang-cabang tersebut. Kesalahan penentuan segmentasi atau pengelompokan cabang akan berdampak pada perencanaan atau pengelolaan, seperti pada efisiensi biaya operasional, penghitungan kinerja cabang, pengawasan operasional, dan optimalisasi sumber daya perusahaan. Sebagai langkah awal dalam optimalisasi pengelolaan cabang, pengelompokan cabang yang optimal, atau sesuai dengan kemiripan cabang, bisa disesuaikan dengan besar atau kecilnya sebuah cabang. Dalam fungsi pengawasan dan pemanatauan, pengelompokan ini juga menjadi pertimbangan dan prioritisasi pengawasan, di mana cabang besar tentunya akan menggunakan perencanaan yang berbeda dengan cabang yang lebih kecil. Dalam pengaturan anggaran untuk menghindari potensi fraud, sebaiknya anggaran operasional disesuaikan dengan besarnya cabang tersebut. Penelitian ini menggunakan algoritme K-Means untuk mengelompokkan kantor cabang berdasarkan transaksi per bulan dan jumlah jenis transaksi sesuai dengan segmentasi yang dibutuhkan. Cabang dapat dikelompokkan menjadi kelompok besar, sedang, dan kecil. Hasil penelitian menunjukan bahwa algoritme K-Means ini dapat menghasilkan pengelompokan cabang-cabang bank berdasarkan jumlah jenis transaksi dan rata-rata transaksi per bulan yang dibagi menjadi tiga cluster. Ketiga cluster itu adalah clustercabang besar atau cluster 1, clustercabang menengah atau cluster 2, dan clustercabang kecil atau cluster 3. Pengujian menggunakan Davies Bouldin Index sebesar 0,5.
Penerapan Metode Profile Matching pada Sistem Penyusunan Formasi Sukarelawan Event Organizer (Studi Kasus: XYZ Event Organizer) Sirait, Tamsir Hasudungan; Gunawan, Kevin T.
Jurnal Telematika Vol. 15 No. 1 (2020)
Publisher : Yayasan Petra Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61769/telematika.v15i1.354

Abstract

XYZ Event Organizer is an international event organizer that is engaged in serving choir events. Its vision is to build a strong choir life in Indonesia by organizing many events such as concerts, seminars, choral music workshops, collaborations, choir clinics, competitions, and symposiums. In holding an event, a committee structure is needed which will be determined by the project manager. In the preparation of this human resource formation, there were obstacles caused by data that was not integrated into the formation process, nor can companies provide direct line-ups from their scoring system without going through a repeated interview process. With a system that is designed online and with a system that is integrated in one database, data that is not integrated, redundancy, and inconsistencies can be handled so that it does not require additional time and effort in dealing with these problems. By using the profile matching method each volunteer can be seen the assessment of each division of the required criteria. By using an algorithm in accordance with the rules given by the company, namely the calculation of answer points in the system, and by following the rules for the profile matching method, an allocation of volunteer formation arrangements is obtained. The allocation is taken from the volunteer proximity value with the standard value given by the company. XYZ Event Organizer merupakan event organizer internasional yang bergerak dalam melayani event paduan suara. Visinya membangun kehidupan paduan suara yang kuat di Indonesia. Dengan menyelenggarakan banyak acara seperti konser, seminar, lokakarya musik paduan suara, kolaborasi, klinik paduan suara, kompetisi dan simposium. Dalam mengadakan event, pertama-tama dibutuhkan susunan panitia yang akan ditentukan oleh project manager. Pada penyusunan formasi sumber daya manusia ini terjadi hambatan yang disebabkan adanya data yang tidak terintegrasi dalam melakukan proses penyusunan formasi. Perusahaan pun tidak dapat memberikan susunan formasi secara langsung dari sistem penilaiannya tanpa melalui proses wawancara berulang. Dengan sistem yang dirancang secara online dan dengan sistem yang diintegrasikan dalam satu database, maka data yang tidak terintegrasi, redundansi, dan inkonsistensidapat ditangani sehingga tidak memerlukan waktu dan tenaga tambahan dalam menangani masalah tersebut. Dengan menggunakan metode profile matching setiap sukarelawan dapat terlihat penilaian setiap divisi dari kriteria-kriteria yang dibutuhkan. Dengan menggunakan algoritma yang sesuai dengan aturan yang diberikan oleh perusahaan, yaitu perhitungan poin jawaban di dalam sistem, dan dengan mengikuti aturan metode profile matching, maka didapatlah sebuah alokasi susunan formasi sukarelawan. Alokasi tersebut diambil dari nilai kedekatan sukarelawan dengan nilai standar yang diberikan oleh perusahaan.
Pengujian Algoritma Long Short Term Memory untuk Prediksi Kualitas Udara dan Suhu Kota Bandung Khumaidi, Ali; Raafi'udin, Ridwan; Solihin, Indra Permana
Jurnal Telematika Vol. 15 No. 1 (2020)
Publisher : Yayasan Petra Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61769/telematika.v15i1.340

Abstract

This study develops the LSTM modeling to predict time series data of air quality in the city of Bandung from the parameters PM10, ISPU, temperature, and humidity. Modeling LSTM with 4 hidden layers, the number of batch sizes that is 32, the optimizer is adam, value of epoch is 1000, and the loss function using Mean Squared Error. The LSTM modeling results show that the network has a fairly good performance in predicting training and testing. The modeling produces a fairly good prediction accuracy for 3 parameters (temperature, humidity, ISPU). This is indicated by the predicted RMSE value which is smaller than the standard deviation value of the dataset test. However, the prediction results generated from the four test parameters based on the order of the best are the prediction of humidity, temperature, ISPU, and PM10 with unfavorable predictive results. Penelitian ini mengembangkan pemodelan LSTM untuk memprediksi data time series, yaitu kualitas udara di kota Bandung, dari parameter PM10, ISPU, suhu, dan kelembaban. Pemodelan LSTM dengan 4 hidden layer, penentuan jumlah batch size yaitu 32, penentuan optimizer adalah adam, epoch senilai 1000, dan penentuan fungsi loss menggunakan mean squared error. Hasil pemodelan LSTM menunjukkan bahwa jaringan memiliki kinerja yang cukup baik pada prediksi training dan testing. Pemodelan menghasilkan keakuratan prediksi yang cukup baik untuk 3 parameter (suhu, kelembaban, ISPU).Hal ini ditunjukkan dengan nilai RMSE prediksi yang lebih kecil dari nilai standar deviasi uji dataset. Namun, hasil prediksi yang dihasilkan dari keempat parameter pengujian berdasarkan urutan dari yang paling baik yaitu prediksi kelembaban, suhu, ISPU, dan PM10 dengan hasil prediksi yang kurang baik.
Aplikasi Knowledge Management System untuk Komplikasi Penyakit Diabetes Berdasarkan Profil Pasien Menggunakan Metode J48 Fiarni, Cut; Sipayung, Evasaria
Jurnal Telematika Vol. 15 No. 1 (2020)
Publisher : Yayasan Petra Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61769/telematika.v15i1.335

Abstract

Patients with diabetes have a high risk to suffer from other complications. In Indonesia, there are top three of diabetes complications incidents, which are retinopathy, neuropathy, and proteinuria. To prevent the worsening complication level and condition, the information about how to control and to detect early symptoms of diabetes complications become crucial. The problem is that the information about complications are limited and still widely obtained by conventional sharing between health workers and diabetic patient, this makes the complications of diabetes is often too late to be handled. Therefore, in this research, we build a Knowledge Management System (KMS) using Data Mining Algorithm J48 techniques to extract diabetes complication dominant factors. This proposed system is also able to work collaboratively between diabetics, families, and health workers, to share information based on the similarity of the profile of diabetic patient. Algorithm J48 was used to classify patient profile attributes including age, sex, duration of suffering, BMI, blood pressure, blood sugar levels, and family history, to generate rules. To generated rules and a profile matching method used as model of the proposed system, we used Indonesian diabetics data. Based on evaluation of the proposed system, it results conformity 68% with the original medical record of diabetic complication. In conclusion, the system could be used as an alternative to the early detection system.Diabetes sebagai penyakit kronis, juga adanya potensi komplikasi penyakit yang disebabkannya. Dengan prevelansi komplikasi tertinggi adalah retinopati, neuropati, dan proteinuria. Pengetahun mengenai faktor-faktor risiko terkait komplikasi tersebut dapat membantu dalam deteksi dini, sehingga dapat mengurangi risiko dan mempercepat penanganan pasien. Permasalahannya, informasi mengenai komplikasi masih terbatas serta diperoleh secara konvensional dengan melakukan sharing antara tenaga kesehatan dan penderita diabetes, sehingga komplikasi diabetes seringkali terlambat untuk ditangani. Pada penelitian ini dilakukan perancangan knowledge managementSystem(KMS) komplikasi diabetes,  dengan mengadopsi teknik data mining J48 dan profile matching dalam pengklasifikasian potensi komplikasi diabetes yang dialami oleh pasien tersebut. Pada sistem terdapat pula fitur berbagi informasi dan pengetahuan. Hal ini dilakukan secara kolaborasi antara penderita diabetes, keluarga dan tenaga kesehatan. Hasil evaluasi terhadap sistem usulan diperoleh 68% kemungkinan komplikasi yang sesuai dengan komplikasi berdasarkan data rekam medis penderita diabetes. Sehingga sistem dapat digunakan sebagai alternative early detection sistem.
Perancangan E-Commerce dengan Business Model Canvas untuk Peningkatan Penjualan pada Toko Parfum Putra, Arief Indrawan; Diana, Anita
Jurnal Telematika Vol. 15 No. 1 (2020)
Publisher : Yayasan Petra Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61769/telematika.v15i1.342

Abstract

This research takes a case study in a shop engaged in the sale of perfume. In its business process, the perfume shop has problems, including the product ordering process, which takes a little longer. The seller must tell the price of the product, check the available stock of the product, and confirm with the customer the availability of the product. So, it takes longer for each transaction that occurs. An error also occurred when recording data and lost information in paper form. Therefore, this perfume shop needs an e-commerce business using a website to solve these problems. E-commerce website built based on a content management system (CMS) with the WordPress application. CMS can create, organize, distribute, publish, and maintain a company or institution's information without having to master HTML tags to apply it. One of the CMS applications is WordPress, which is easy to use. The step taken is analyzing business processes with a Business Model Canvas (BMC) approach, then building an e-commerce business by designing a website based on a Content Management System (CMS) with Wordpress. This website-based e-commerce business can transform conventional business models into e-commerce business models to increase product sales, reduce data recording errors, and generate sales reports with data stored in databases. This system can also make it easier for customers to place orders online and get product information to make the purchasing process more efficient. Penelitian ini mengambil studi kasus di toko yang bergerak di bidang penjualan parfum. Dalam proses bisnisnya toko parfum tersebut mempunyai masalah, di antaranya proses pemesanan produk memakan waktu sedikit lama. Penjual harus memberi tahu harga produk, memeriksa stok produk yang tersedia, dan mengonfirmasi kepada pelanggan akan ketersediaan produk, sehingga memerlukan waktu lebih lama pada setiap transaksi yang terjadi. Terjadi kesalahan juga pada saat pencatatan data dan hilangnya informasi dalam bentuk kertas. Oleh karena itu, toko parfum ini membutuhkan sebuah bisnis e-commercemenggunakan website untuk mengatasi permasalahan tersebut. Website e-commerce yang dibangun berbasis content management system (CMS) dengan aplikasi WordPress. CMS dapat membuat, mengatur, mendistribusikan, mempublikasikan, dan menjaga sebuah informasi suatu perusahaan atau institusi tanpa harus menguasai tag HTML untuk mengaplikasikannya. Salah satu aplikasi CMS adalah WordPress yang mudah digunakan. Langkah yang dilakukan adalah menganalisis proses bisnis dengan pendekatan Business Model Canvas (BMC), kemudian membangun bisnis e-commerce dengan merancang website berbasis Content Management System (CMS) dengan WordPress. Bisnis e-commerce yang dibuat berbasis website ini dapat mengubah model bisnis konvensional menjadi model bisnis e-commerce untuk meningkatkan penjualan produk, mengurangi kesalahan pencatatan data, dan menghasilkan laporan penjualan dengan data yang tersimpan di dalam database. Sistem ini juga dapat memudahkan pelanggan melakukan pemesanan secara online dan mendapatkan informasi produkagar proses pembelian menjadi lebih efisien.
License Plate Localization for Low Computation Resources Systems Using Raw Image Input and Artificial Neural Network Wan Sen, Tjong; Suakanto, Sinung; Siregar, Amril Mutoi
Jurnal Telematika Vol. 15 No. 1 (2020)
Publisher : Yayasan Petra Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61769/telematika.v15i1.349

Abstract

License Plate localization using Computer Vision needs a lot of computation resources. Thus, it is hard to deploy it on small systems. This paper presents an efficient license plate localization method using raw image input and artificial neural network. This is achieved by eliminating feature extraction stage and try to use as minimum as possible neural network architecture. Raw image input in dataset is cropped and labelled manually from random car images and video frames. The minimum architecture of the model has only three layers and 32,770 neurons. This is feasible to be deployed in today most single chip systems. The results, from various experiments, yield more than 90% of localization accuracy. Nomor plat kendaraan bermotor yang diperoleh dengan menggunakan Computer Vision membutuhkan banyak daya komputasi. Hal ini menyebabkan implementasinya ke dalam sistem minimum yang sederhana menjadi tidak mudah. Dalam penelitian ini, dikembangkan sebuah metoda untuk mendapatkan plat nomor kendaraan bermotor yang effisien menggunakan masukan langsung tanpa ektraksi ciri dan jaringan saraf tiruan. Penghematan daya komputasi dicapai dengan cara menghilangkan tahap ekstraksi ciri dan penggunaan arsitektur jaringan saraf tiruan yang seminimum mungkin. Citra masukan diperoleh dengan cara memotong dan memberi label gambar mobil dan frame video yang diperoleh secara acak. Arsitektur minimum yang dihasilkan berupa model yang hanya terdiri dari tiga lapisan dan 32,770 neuron. Model ini cukup fisibel untuk diterapkan pada kebanyakan system on a chip yang ada pada saat ini. Tingkat akurasi model dalam menemukan lokasi nomor kendaraan dari berbagai eksperimen berhasil mencapai lebih dari 90%. 
Implementasi Kriptografi Teks pada SMS Menggunakan Algoritme Multiple Encryption dengan Metode RSA dan 3DES Febriani, Suci Indah; Juanita, Safitri; Hardjianto, Mardi
Jurnal Telematika Vol. 15 No. 2 (2020)
Publisher : Yayasan Petra Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61769/telematika.v15i2.352

Abstract

A short message service is a communication medium that is more preferred than voicemail. Currently, many people still use SMS because they have no platform or technology barriers, so the delivery is also fast. If you use a short message application, such as Whatsapp, it requires an internet connection. The sending of SMS contains important and confidential information. One example is the message about the time and place for drug raids or gambling. The problem is the security of information sent via SMS is quite vulnerable to information leakage. Therefore, an application is needed to secure these text messages from being read by unauthorized parties. This security uses multiple encryption with the Rivest Shamir Adleman (RSA) cryptographic algorithm and the Triple Encryption Data Standard (3DES). The implementation uses the Java programming language. Text messages that are confidential and important in the form of SMS have a maximum encryption length (ciphertext) of 60 characters. The purpose of this research is to secure and maintain the confidentiality of information sent and received via SMS from theft and manipulation of data by unauthorized parties. The test results in this research show that the implementation of text cryptography with multiple encryptions using the RSA (Rivest Shamir Adleman) algorithm and 3DES (Triple Encryption Data Standard) in the SMS security application can secure text messages when sent and received by parties who have rights.Layanan pesan singkat menjadi media komunikasi yang lebih banyak dipilih dibandingkan pesan suara. Saat ini masih banyak yang menggunakan SMS karena tidak memiliki hambatan platform ataupun teknologi, sehingga pengirimannya juga cepat. Jika menggunakan aplikasi pesan singkat, seperti Whatsapp, maka memerlukan koneksi internet. Pengiriman SMS memiliki informasi yang bersifat penting dan rahasia. Salah satu contohnya adalah pesan mengenai waktu dan tempat pelaksanaan penggerebekan narkoba atau perjudian. Masalahnya adalah keamanan informasi yang dikirimkan melalui SMS cukup rentan terhadap kebocoran informasi. Oleh karena itu, diperlukan aplikasi untuk mengamankan pesan teks tersebut agar tidak dapat dibaca oleh pihak yang tidak berkepentingan. Pengamanan tersebut menggunakan multiple encryption dengan algoritme kriptografi Rivest Shamir Adleman (RSA) dan Triple Encryption Data Standard (3DES). Implementasinya menggunakan bahasa pemrograman Java. Pesan teks yang bersifat rahasia dan penting dalam bentuk SMS memiliki panjang enkripsi (ciphertext) maksimal 60 karakter. Tujuan penelitian ini adalah mengamankan dan menjaga kerahasiaan informasi yang dikirim dan diterima melalui SMS dari terjadinya pencurian dan manipulasi data oleh pihak yang tidak berkepentingan. Hasil pengujian dalam penelitian ini membutikan bahwa implementasi kriptografi teks dengan multiple encrypton menggunakan algoritme RSA (Rivest Shamir Adleman) dan 3DES (Triple Encryption Data Standard) pada aplikasi pengamanan SMS dapat mengamankan pesan teks saat dikirim dan diterima oleh pihak yang memiliki hak.
Penerapan Model Capacitated Vehicle Routing Problem (CVRP) Menggunakan Google OR-Tools untuk Penentuan Rute Pengantaran Obat pada Perusahaan Pedagang Besar Farmasi (PBF) Kristina, Sonna; Sianturi, Ricky Doddy; Husnadi, Rafael
Jurnal Telematika Vol. 15 No. 2 (2020)
Publisher : Yayasan Petra Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61769/telematika.v15i2.359

Abstract

Capacitated Vehicle Routing Problem (CVRP) is a vehicle route determination problem that aims to minimize route distance and minimize transportation costs from a problem of shipping goods. The vehicle capacity limiter is a special characteristic in this CVRP model. In this study, the problem of route minimization raised is a drug distribution problem from a pharmaceutical wholesaler company (PBF) in the city of Bandung for the delivery area of South Bandung. In carrying out the delivery process currently, the company does not have a definite route for delivery to each customer and the company provides flexibility for the sender to determine his delivery route according to the sender's experience. This resulted in the route being formed less than optimal and transportation costs that increased by 10-15% over the last three months. This research uses a capacitated vehicle routing problem model with constraint programming methods as well as the Google OR-Tools solver and the Jupyter Notebook calculation program. The results of the study provide a better route suggestion where the delivery distance for one week of delivery can be saved by 18.18% and transportation costs that can be saved by 14.53% from the company's initial route.Capacitated Vehicle Routing Problem (CVRP) merupakan permasalahan penentuan rute kendaraan yang bertujuan untuk meminimasi jarak rute dan meminimasi biaya transportasi dari suatu permasalahan pengiriman barang. Pembatas kapasitas kendaraan menjadi karekteristik khusus dalam model CVRP ini. Pada penelitian ini permasalahan minimasi rute yang diangkat merupakan permasalahan distribusi obat-obatan dari suatu perusahaan Pedagang Besar Farmasi (PBF) di kota Bandung untuk wilayah pengantaran Bandung Selatan. Dalam melakukan proses pengiriman, saat ini perusahaan belum memiliki rute yang pasti untuk pengiriman ke setiap pelanggannya dan perusahaan memberikan keleluasaan bagi pengirim untuk menentukan rute pengantarannya sendiri sesuai dengan pengalaman pengirim. Hal ini mengakibatkan rute yang dibentuk kurang optimal dan biaya transportasi yang meningkat sekitar 10-15% pada rentang tiga bulan terakhir. Penelitian ini menggunakan model capacitated vehicle routing problem dengan metode constraint programming serta solver Google OR-Tools dan program perhitungan Jupyter Notebook. Hasil penelitian memberikan usulan rute yang lebih baik di mana jarak pengantaran untuk satu minggu pengantaran dapat dihemat sebesar 18,18% dan biaya transportasi yang dapat dihemat sebesar 14,53% dari rute awal perusahaan.
Pengembangan Sistem Informasi Database Alumni (Studi Kasus: SMAN 1 2x11 Enam Lingkung) Sundari, Redha Ayu; Musril, Hari Antoni
Jurnal Telematika Vol. 15 No. 2 (2020)
Publisher : Yayasan Petra Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61769/telematika.v15i2.370

Abstract

This research is motivated by the need for an alumni database information system at SMAN 1 2x11 Enam Lingkung. The school has produced many alumni each year. However, in the management of alumni data, no system can accommodate special data and information, thus allowing existing alumni data to be lost. To facilitate this, an alumni information system using code igniter is built. The research method used is the Research and Development (R & D) research method. The R&D research step used is 4D, namely: define, design, develop, and disseminate. The system development model uses a waterfall which consists of 5 stages, namely the definition of requirements, system and software design, implementation and unit testing, system integration and testing, and operation and maintenance. The results of the product validity test obtain a value of 0.77 which is stated valid, the results of the practicality of the product obtain a value of 91 which is stated very practical, and the results of the effectiveness of the product obtain a value of 0.89 which is stated very effective. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perlunya sistem informasi database alumni di SMAN 1 2x11 Enam Lingkung. Sekolah tersebut sudah menghasilkan banyak alumni tiap tahunnya. Namun, dalam pengelolaan data-data alumni belum ada sistem yang menjadi wadah data dan informasi khusus, sehingga memungkinkan data-data alumni yang ada bisa hilang. Untuk memudahkan hal tersebut, maka dibangun suatu sistem informasi alumni menggunakan code ignitier.Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian Research and Development (R&D). Langkah penelitian R&D yang digunakan adalah 4D, yaitu:define, design, develop, dan disseminate.Model pengembangan sistem menggunakan waterfall yang terdiri dari 5 tahap, yaitu definisi persyaratan, perancangan sistem dan perangkat lunak, implementasi dan pengujian unit, integrasi dan pengujian sistem, serta operasi dan pemeliharaan. Hasil pengujian validitas produk memperoleh nilai 0,77 yang dinyatakan valid, hasil praktikalitas produk memperoleh nilai 91 yang dinyatakan sangat praktis, dan hasil efektivitas produk memperoleh nilai 0,89 yang dinyatakan sangat efektif.
Manajemen Risiko Teknologi Informasi Terkait Manipulasi dan Peretasan Sistem pada Bank XYZ Tahun 2020 Menggunakan ISO 31000:2018 Pratama, I Putu Agus Eka; Pratika, Made Toby Sathya
Jurnal Telematika Vol. 15 No. 2 (2020)
Publisher : Yayasan Petra Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61769/telematika.v15i2.333

Abstract

PT XYZ is the largest private bank in Indonesia which was founded in 1955. The use of Information Technology (IT) at XYZ Bank has changed the mindset of the public in transactions. This can be seen from the ease with which online shopping and non-cash payments are made using the application. Along with the use of IT at XYZ Bank, it is necessary to pay attention to the risks that result from using IT. Risk is the possibility of an event occurring in making a decision. To meet the strategic objectives of using IT, a company must implement risk management called Enterprise Risk Management (ERM). Currently XYZ Bank has used the Operational Risk Management Framework (ORMF). This research will try to implement risk management using the ISO 31000: 2018 framework related to IT problems faced by XYZ Bank in 2020. The method used is the assessment process in ISO 31000: 2018 which includes risk identification, risk analysis, and risk evaluation. This research has obtained results in the form of a large enough chance of the problem to recur and it is necessary to reduce the risk impact. From this research, it is hoped that a conclusion can be drawn regarding the need for a review regarding the problems faced so that the business objectives of XYZ Bank can be achieved. PT XYZ adalah bank swasta terbesar di Indonesia yang berdiri pada tahun 1955. Penggunaan Teknologi Informasi (TI) pada Bank XYZ telah mengubah pola pikir masyarakat dalam bertransaksi. Hal ini terlihat dengan mudahnya belanja secara daring dan juga pembayaran secara nontunai menggunakan aplikasi. Seiring dengan penggunaan TI di Bank XYZ, perlu diperhatikan risiko yang diakibatkan dari penggunaan TI. Risiko adalah kemungkinan terjadinya suatu kejadian dalam pengambilan suatu keputusan. Untuk memenuhi tujuan strategis penggunaan TI, suatu perusahaan harus menerapkan manajemen risiko yang bernama Enterprise Risk Management (ERM). Saat ini Bank XYZ telah menggunakan Operational Risk Management Framework (ORMF). Penelitian ini akan mencoba untuk menerapkan manajemen risiko menggunakan framework ISO 31000:2018 terkait dengan permasalahan TI yang dihadapi oleh Bank XYZ di tahun 2020. Metode yang digunakan adalah dengan proses penilaian yang ada pada ISO 31000:2018 yang meliputi identifikasi risiko, analisis risiko, dan evaluasi risiko. Penelitian ini memperoleh hasil berupa peluang terjadinya kembali permasalahan tersebut cukup besar, sehingga perlu dilakukan pengurangan dampak risiko. Dari penelitian ini, diharapkan dapat diperoleh kesimpulan mengenai perlunya peninjauan ulang terkait masalah-masalah yang dihadapi, sehingga tujuan bisnis dari Bank XYZ dapat tercapai.